1 ARSITEKTUR ADVANCE MICRO DEVICES A. Sekilas Tentang AMD AMD (Advanced Micro Devices) adalah perusahaan semikonduktor Amerika Serikat yang berbasis di Sunnyvale, California yang mengembangkan prosesor komputer dan teknologi yang terkait untuk pasar konsumen dan komersial. Produk yang utama termasuk mikroprosesor, chipset motherboard, embedded prosesor kartu grafis (GPU) dan prosesor untuk server, workstation dan komputer pribadi (PC), dan teknologi prosesor untuk perangkat genggam, televisi digital, mobil, konsol game, dan aplikasi lainnya yang terdapat sistem. AMD adalah terbesar kedua pemasok global mikroprosesor berdasarkan arsitektur x86 setelah Intel Corporation, dan ketiga terbesar pemasok unit pengolahan grafis. Pabrik pertama berada di Austin, Texas, Amerika dan pabrik kedua berada di Dresden, Jerman yang ditetapkan untuk memproduksi Athlon saja. Bila semuanya berjalan lancar, mimpi harga sistem PC akan dapat lebih murah bisa terwujud karena tidak lagi di monopoli oleh Intel. AMD mengumumkan merger dengan ATI Technologies pada 24 Juli 2006, merger selesai pada 25 Oktober 2006 dan ATI sekarang bagian dari AMD. Beberapa produk mikroprosesornya yang arsitekturnya akan dibahas yaitu: 1. Duron 2. Sempron 3. Kryptonite (K5) 4. NexGen (K6 / K6 MMX / K6-2 / K6-3) 5. Athlon (K7) 6. Opteron (AMD64 / K8) 7. Phenom (K10) www.slideshare.net/ptik 2 B. Arsitektur Tiap Prosesor AMD 1. Duron AMD Duron adalah sebuah keluarga prosesor versi murah dari keluarga AMD Athlon yang diperkenalkan pada bulan Juni 2000. Pada awalnya, Duron memiliki nama kode Spitfire, yang dibuat berdasarkan core Thunderbird. Seperti halnya Intel yang memangkas cache Level-2 pada versi murah Pentium II/III (Celeron), AMD memutuskan Duron hanya memiliki 64 KB saja. Tapi, sebenarnya kemampuannya masih sama dengan AMD Athlon yang lebih mahal, meski berharga murah (perbedaan kinerja yang ditunjukkannya hanya kira-kira 7%-10% pada kecepatan yang sama). Platform yang digunakannya adalah socketA, sama seperti halnya AMD Athlon. Seperti halnya Athlon yang ditujukan untuk menandingi Pentium III pada kelas PC high-end, Duron ditujukan untuk "bertarung" dengan Intel Celeron dalam kelas PC yang murah. Karena Duron merupakan versi Athlon yang "dipangkas", ia memiliki semua arsitektur yang dimiliki oleh Athlon. Nama prosesor AMD Duron Nama kode Spitfire, Morgan, Applebred Proses 180 nanometer (Spitfire, Morgan), 130 nanometer manufaktur (Applebred) Kecepatan bus Set instruksi S2K, 200 MHz atau 233 MHz (100 MHz atau 133 MHz, DDR) x86, MMX, 3DNow!, Enhanced 3DNow!, 3DNow! Professional Tegangan CPU 1.6 Volt (Spitfire)/1.75 Volt (Morgan)/1.5 Volt (Applebred) Range kecepatan 550 MHz (5.5 x 100) hingga 1800 MHz (13.5 x 133) Cache level-1 128 KB: 64 KB Instruction cache www.slideshare.net/ptik 3 64 KB Data cache Cache level-2 64 KB, on-die Jumlah transistor 25 juta (Spitfire), 25.2 juta (Morgan), 37.2 juta (Applebred) Gbr. AMD Duron 2. Sempron AMD Sempron adalah sebuah jajaran prosesor yang diperkenalkan oleh AMD pada tahun 2004, sebagai pengganti prosesor AMD Duron di pasar komputer murah, untuk bersaing dengan prosesor Intel Celeron D. AMD Sempron terbagi menjadi dua jenis, yakni: AMD Sempron Socket A AMD Sempron Socket-754 www.slideshare.net/ptik 4 AMD Sempron (Socket-A) Versi Socket A dari AMD Sempron adalah varian dari Sempron yang dibuat berdasarkan prosesor AMD Athlon XP Thoroughbred, Fitur yang ditawarkannya sama dengan AMD Athlon XP. Perfor Kecep Multi Kecep Ca Ca Tega Proses transi Da mance atan plier atan che che ngan manuf stor ya bus 1 2 166 128 256 1.600 130 37.2 62 MHz KB KB Volt nanome juta W ter att 2200+ 1500 9x MHz aktur (333 MHz, DDR) 2300+ 1583 9.5x MHz 166 128 256 1.600 130 37.2 62 MHz KB KB Volt nanome juta W ter att (333 MHz, DDR) 2400+ 1666 10x MHz 166 128 256 1.600 130 MHz KB KB Volt nanome (333 37.2 62 37.2 62 37.2 62 ter MHz, DDR) 2500+ 1750 10.5x MHz 166 128 256 1.600 130 MHz KB KB Volt nanome (333 ter MHz, DDR) 2600+ 1833 11x MHz www.slideshare.net/ptik 166 128 256 1.600 130 MHz KB KB Volt nanome 5 (333 ter MHz, DDR) 2800+ 2000 12x MHz 166 128 256 1.600 130 MHz KB KB Volt nanome (333 37.2 62 54.3 62 54.3 62 54.3 62 ter MHz, DDR) 2200+ 1500 9x (Barton) MHz 166 128 256 1.600 130 MHz KB KB Volt nanome (333 ter MHz, DDR) 2800+ 2000 12x (Barton) MHz 166 128 256 1.600 130 MHz KB KB Volt nanome (333 ter MHz, DDR) 3000+ 2000 12x MHz 166 128 512 1.600 130 MHz KB KB Volt nanome (333 ter MHz, DDR) AMD Sempron (Socket-754) AMD Sempron Socket 754 adalah prosesor Sempron yang dibangun di atas arsitektur AMD64, demi meningkatkan kinerja yang dimilikinya. Sempron memiliki nama kode Palermo. Karena dibangun dengan menggunakan arsitektur AMD64, prosesor ini mampu menjalankan instruksi 64-bit. Meskipun demikian, pada beberapa seri prosesor Sempron, fitur itu tidak diaktifkan. www.slideshare.net/ptik 6 Range kecepatan yang dimilikinya adalah antara 1400 MHz (PR-2500+, populer di kalangan overclocker) hingga 2000 MHz (PR-3400). AMD Sempron dibangun di atas wafer 90 nanometer atau 130 nanometer. Cache Level-1 yang diimplementasikan di dalam prosesor ini adalah 128 KB, yang dibagi menjadi dua jenis, 64 KB untuk instruction cache dan 64 KB sisanya untuk data cache. Sementara itu, cache level-2 yang diimplementasikan di dalam prosesor ini berkisar antara 128 KB hingga 256 KB, on-die. Seperti halnya AMD Athlon 64, prosesor ini dilengkapi dengan satu buah link HyperTransport yang dapat digunakan untuk dikoneksikan ke chipset motherboard. Versi yang dibuat dengan menggunakan wafer 90 nanometer telah diimplementasikan SSE3 di dalamnya. Gbr. AMD Sempron www.slideshare.net/ptik 7 3. Kryptonite (K5) AMD K5 adalah sebuah mikroprosesor yang dikembangkan oleh AMD yang kompatibel dengan prosesor Pentium. K5 tersedia dalam berbagai rating kecepatan, yakni PR75, PR90, PR100, PR120, PR133, PR166, dan PR200. Karena AMD K5 didesain agar kompatibel dengan Pentium secara fisik dan fungsional, prosesor ini dapat menggunakan semua motherboard yang memiliki dukungan terhadap prosesor Intel Pentium, meski mungkin dibutuhkan update terhadap BIOS agar semua fitur AMD K5 dapat dieksploitasi. Kryptonite atau AMD K5-PR75 sebenarnya adalah sebuah 'clone' i80486DX dengan kecepatan internal 133MHz dan clock bus 33MHz . Spesifikasi Pentium yang didapat AMD saat merancang K5 versi-versi selanjutnya dan Cyrix saat merancang 6x86 hanyalah terbatas pada spesifikasi pin-pin Pentium. Mereka tidak diberi akses ke desain aslinya. Bahkan IBM tidak mampu membuat Intel bergeming (Cyrix, mempunyai kontrak terikat dengan IBM sampai tahun 2005) AMD K5 memiliki fitur-fitur sebagai berikut: Cache Level 1: 16 KB instruction cache, ditambah 8 KB data cache yang bersifat write-back. Menggunakan Level 2 cache yang tertanam dalam motherboard, (Cache on A Stick ) Seperti halnya Pentium, AMD K5 memiliki fitur branch prediction. AMD K5 memiliki enam unit 5-stage pipeline yang bekerja secara paralel. Memiliki Floating-Point Unit yang berkinerja tinggi. Prosesor K5 beroperasi pada tegangan 3.52 Volt, meski beberapa motherboard Pentium menggunakan spesifikasi tegangan 3.3 Volt, yang berarti AMD K5 bekerja di bawah spesifikasi, yang mungkin dapat mengakibatkan beberapa kesalahan dalam operasi. Karena mengalami masalah kompatibilitas dengan beberapa aplikasi, panas yang berlebih (karena menggunakan tegangan yang lebih tinggi), kecepatan MHz yang relatif lebih rendah, AMD kemudian mengganti prosesor K5 dengan keluarga AMD K6. www.slideshare.net/ptik 8 Gbr. AMD Kryptonite 4. NexGen (K6 / K6 MMX / K6-2 / K6-3) Prosesor AMD K6 adalah sebuah jajaran keluarga mikroprosesor yang menggunakan arsitektur Intel x86 generasi keenam buatan AMD yang kompatibel dengan motherboard untuk Pentium. Sebenarnya, prosesor ini tidak didesain sendiri oleh AMD, melainkan oleh sebuah perusahaan yang kemudian diakuisisi oleh AMD, NexGen. Oleh NexGen, prosesor K6 dinamai Nx686. Prosesor Nx686 sendiri tidak pernah keluar ke pasaran karena AMD keburu melakukan akuisisi terhadap NexGen, sebelum prosesor keluar ke pasaran. Kinerja yang ditunjukkan oleh AMD K6 ini setara dengan prosesor Intel Pentium dan Pentium II yang memiliki desain yang relatif lebih baik. Prosesor K6 mengandung set instruksi multimedia yang menjadi standar industri pada zamannya, MMX, sehingga menjadikan K6 memiliki performa yang bagus www.slideshare.net/ptik 9 dalam aplikasi multimedia. Prosesor K6-2, yang dirilis beberapa bulan sesudahnya, mengembangkan instruksi MMX menjadi set instruksi AMD 3DNow!, yang menambahkan dukungan beberapa instruksi pengolahan video dua dimensi, suara, dan video tiga dimensi, yang banyak dibutuhkan oleh beberapa game saat itu, semacam Quake 2. AMD mendesain prosesor K6 agar bersifat low-cost, sehingga AMD pun hanya menggunakan motherboard dengan Socket-7, yang sebelumnya digunakan oleh Pentium MMX. Awalnya, AMD mendesain K6 dengan teknologi manufaktur 350 nanometer (sama seperti halnya Pentium II Klamath), sebelum beralih ke teknologi manufaktur 250 nanometer (sama seperti halnya Pentium II Deschutes), mengingat perubahan ini dapat mengurangi konsumsi daya yang dibutuhkan oleh prosesor K6. Prosesor K6 memiliki fitur-fitur berikut: Meskipun K6 terlihat dari luar sebagai prosesor generasi kelima (menggunakan socket milik Pentium), K6 sebenarnya adalah prosesor generasi keenam. Sebagaimana prosesor P6 milik Intel, prosesor ini juga menggunakan inti instruksi RISC dan memiliki unit translasi instruksi RISC ke dalam instruksi x86. K6 memiliki tujuh buah pipeline yang dapat bekerja secara paralel. Sebagaimana prosesor AMD K5, prosesor ini juga memiliki fitur-fitur seperti Dynamic execution, Branch prediction, dan Speculative execution. K6 memiliki cache Level 1 yang besar, yakni 64 KB, yang terbagi ke dalam dua buah: 32 KB instruction cache dan 32 KB data-cache yang bersifat write-back. Instruksi MMX. Prosesor K6-2, yang dirilis beberapa bulan sesudahnya menambahkan hal-hal berikut: Kecepatan prosesor yang lebih tinggi. Kecepatan bus yang lebih tinggi, hingga mencapai 100 MHz pada motherboard Super7. www.slideshare.net/ptik 10 Tambahan 21 instruksi 3DNow! untuk membantu mengolah grafik dan suara. DirectX versi 6.x dari Microsoft juga didesain untuk mendukung set instruksi ini, sehingga memungkinkan kinerja tinggi bagi aplikasi yang didesain dengannya. Prosesor K6-3 menambahkan beberapa hal berikut: The K6-3 adds the following: K6-3 memiliki cache Level 2 yang built-in ke dalam chip sebesar 256 KB, sehingga jika motherboard memiliki cache, maka cache yang ada dalam motherboard adalah cache Level 3. Penambahan ini cukup signifikan, karena dengan penambahan ini prosesor K6-3 dapat berkompetisi dengan Pentium II (dalam beberapa aplikasi menang telak), sebelum akhirnya dikalahkan kembali oleh Pentium III secara telak. Arsitektur AMD K6 bersifat kompatibel sepenuhnya dengan Intel x86, sehingga ia dapat menjalankan program-program yang didesain untuk prosesor x86 tanpa harus ada kompilasi ulang. Hal tersebut berlaku juga untuk set instruksi MMX. Agar dapat berkompetisi dengan Pentium II yang menggunakan desain Slot-1 (yang memiliki Level 2 cache dalam cartridge prosesor), AMD menggandakan cache internal Level 1 menjadi total 64 KB, yang berarti kapasitas tersebut dua kali lebih besar daripada Pentium II atau Pentium III dari Intel. Hal ini mengakibatkan K6 dapat bersaing dengan Pentium II dan Pentium III meski motherboard yang digunakan adalah motherboard lama, yang memiliki cache dalam motherboard (yang tentunya lambat). AMD K6-3 bahkan lebih baik lagi jika dibandingkan dengan prosesor K6 dan K6-2, karena memiliki cache Level 2 yang bersifat terintegrasi dalam inti prosesor. Meskipun demikian, AMD K6-3 bekerja terlalu panas, dan kemudian AMD pun menghentikan produksi K6-3 setelah beredar beberapa bulan saja. Ini menjadikan mitos "Prosesor AMD = PANAS!" beredar dalam pikiran banyak orang, termasuk di Indonesia, bahkan hingga kini, banyak orang menghindari prosesor AMD karena takut "kepanasan". www.slideshare.net/ptik 11 Gbr. AMD NexGen 5. Athlon (K7) K7 adalah sebutan bagi keluarga mikroprosesor generasi ketujuh buatan AMD, sebagai pengganti keluarga AMD K6. Keluarganya meliputi AMD Athlon, AMD Athlon XP, AMD Athlon MP, AMD Athlon 4, AMD Athlon Mobile, AMD Duron, dan AMD Sempron. Set instruksi yang digunakan adalah x86. Tambahan set instruksi yang dimilikinya mencakup MMX, 3DNow!, dan SSE. Pertama kali diperkenalkan pada tahun 1999. Huruf K dalam K7 memiliki singkatan Kryptonite. Athlon (AMD Athlon) adalah sebuah seri mikroprosesor generasi ketujuh (K7) untuk PC yang dibuat AMD. Athlon memiliki beberapa kemampuan, seperti system bus berkecepatan 200Mhz, sembilan execution pipelines (tiga pipeline untuk kalkulasi alamat, tiga untuk kalkulasi integer dan tiga untuk kalkulasi floating point dan instruksi 3DNow! dan MMX). Teknologi 3DNow! untuk menjalankan aplikasi 3D berkecepatan tinggi dan sistem cache on chip sebesar 384K (Cache L1 sebesar 128K dan Cache L2 www.slideshare.net/ptik 12 sebesar 256K). Athlon harus dipasang pada papan induk (motherboard) yang memiliki slot A. Pengembangan Seri Athlon merupakan pengganti dari mikroprosesor seri K6 yang sebelumnya didesain oleh NexGen Corporation. Prosesor ini benar-benar baru dan didesain tidak menggunakan socket-7 seperti AMD K6 yang telah beredar sebelumnya dan menggunakan desain cartridge sama seperti Intel Pentium II/III Slot-1 242-pin, dengan penempatan posisi pin yang berbeda dengan prosesor Intel sehingga tidak pin-compatible dengan prosesor Intel tersebut. Akibat yang dibawa oleh desain cartridge ini adalah bahwa cache Level-2 yang berada dalam cartridge memiliki divider kecepatan sehingga tidak berjalan sama dengan kecepatan CPU. Cache minimal Level-2 yang dimiliki oleh prosesor AMD Athlon ini adalah 512 KB dan maksimal adalah 8192 KB (8MB). Karena desain arsitektural yang baru dari AMD Athlon, yaitu dengan menggunakan bus DEC EV6, pin-pin dari slot-A dibedakan dari slot-1 milik Intel. Orang-orang yang agak skeptis akan menganggap bahwa AMD Athlon adalah DEC Alpha dengan tambahan instruksi x86 dan MMX. Prosesor ini merupakan aksi come-back AMD ke pasar industri mikroprosesor high-end dan AMD ingin menggeser Intel sebagai pemimpin pasar industri mikroprosesor. Secara arsitektural, prosesor ini memiliki arsitektur yang hampir mirip dengan DEC (Digital Equipment Corporation) Alpha 21164 dan 21264, dua buah prosesor RISC 64-bit. Beberapa desain yang diambil dari DEC EV-6 di antaranya adalah tiga integer pipeline 10-stage, dan tiga floating point pipeline 9stage, ditambah tiga address generator (satu per integer pipeline) yang beroperasi secara independen dengan unit eksekusi lainnya. Fitur tambahan yang berbeda dengan desain Alpha adalah tambahan dua unit instruksi untuk 3DNow! dan dua instruksi untuk MMX yang berada di dalam pipeline floating point. Instruksi 3DNow! yang dimasukkan ke dalam prosesor AMD Athlon telah diperbaiki dan diperluas dengan menambahkan 24 instruksi tambahan untuk meningkatkan kalkulasi aritmetika integer. Jika dibandingkan dengan prosesor K6, kinerja yang www.slideshare.net/ptik 13 dihasilkan oleh Athlon sangat jauh berbeda khususnya untuk kinerja floating point dan integer. Bahkan dapat mengungguli Intel Pentium III Katmai dan baru dapat didekati oleh Pentium III Coppermine. Desain L1 cache yang dimiliki Athlon juga mirip dengan prosesor DEC Alpha, yang juga sama-sama memiliki 128 KB. Hal ini mengakibatkan prosesor Athlon mendapatkan rekor baru: prosesor x86 pertama yang memiliki L1 cache paling besar. Seperti halnya prosesor modern, L1 cache dibagi dua sama rata: 64 KB untuk data cache dan 64 KB untuk instruction cache. Walaupun begitu, untuk cache L2 yang dimilikinya tidak terlalu istimewa karena terletak dalam cartridge, bukan dalam chip sehingga mengakibatkan kecepatannya akan semakin tinggi-ini sama dengan desain Pentium II dan Pentium III Katmai. Desain cartridge memang memiliki kelemahan pada divider L2 cache, sehingga kecepatan L2 cache tidaklah sama dengan kecepatan prosesor. Dengan menggunakan divider 1/3, 1/2, dan 2/5 dari clock speed, cache L2 prosesor akan mengalami cache-miss ratio yang semakin besar. Walaupun begitu, lebar bandwidth bus cache L2 ditingkatkan menjadi 64-bit. Sebagaimana prosesor DEC Alpha, yang mengeksklusifkan L1 cache, maka hal ini juga berlaku pada Athlon. Cache L1 yang bersifat eksklusif akan mengakibatkan pada informasi yang ada dalam L1 tidak akan disalin pada cache L2 seperti halnya pada Pentium Pro dan turunannya (Pentium III dan Pentium 4) dan untuk memfasilitasi transfer di antara keduanya, AMD mengimplementasikan satu buffer "korban". Fitur kunci lainnya yang dimiliki oleh Athlon adalah arsitektur system bus yang baru yang diberi nama S2K, yang merupakan turunan langsung dari system bus prosesor DEC EV6. S2K normalnya berjalan pada kecepatan 100 MHz dan dapat ditingkatkan hingga kecepatan 400 MHz. Walaupun berjalan pada kecepatan 100 MHz, S2K dapat mentransfer data dua kali dalam satu clock pada saat kurva sedang tinggi dan rendah sehingga akan meningkatkan throughput hingga dua kali lipatnya. Teknologi semacam ini dikenal dengan nama DDR, atau Double Data Rate. Akan tetapi S2K hanya berlaku dalam system bus saja, karena address bus tidak terpengaruh dan akibatnya address bus hanya memiliki kecepatan yang sama dengan FSB. www.slideshare.net/ptik 14 Selain fitur-fitur tersebut, prosesor AMD Athlon juga dapat dijadikan prosesor untuk sistem multi-prosesor, seperti halnya pada prosesor generasi keenam Intel, P6. Sebenarnya, arsitektur multi-prosesor ini sudah dimiliki oleh prosesor AMD K6, akan tetapi masih belum ada chipset yang mendukungnya. Maka, impian para penggemar AMD atau para teknisi yang haus akan kinerja komputasi dengan menggunakan arsitektur multi-prosesor yang dimiliki oleh prosesor AMD K6 tetaplah menjadi impian. Hal ini tidaklah terjadi pada prosesor AMD Athlon. Dengan menggunakan chipset AMD 750MP (Iron-gate) dan AMD 760MPX impian untuk menjadikan komputer yang memiliki dua prosesor AMD Athlon dapatlah terwujud. Untuk itulah, AMD membuat dua jenis prosesor: Singleprocessor, dengan nama AMD Athlon, dan Multi-processor, dengan nama AMD Athlon Professional. Keduanya sama-sama dibekali teknologi yang sama dengan perbedaan dukungan untuk multi-prosesor-walaupun banyak overclocker yang dapat menjalankan AMD Athlon biasa pada motherboard dengan dua prosesor dengan mengubah beberapa bridge pada core prosesor. AMD Athlon/Athlon Professional dibangun di atas wafer 250 nanometer dan 180 nanometer. Untuk itu, AMD menamai prosesor yang dibuat di atas wafer 250 nanometer dengan kode C, dan yang dibuat di atas wafer 180 nanometer dengan kode A. Kalau dibanding-bandingkan, prosesor ini adalah ditujukan untuk menyaingi prosesor Intel Pentium II Xeon/Pentium III Xeon, dengan semua keandalan yang dimilikinya. Athlon menang pada arsitektur system bus, sedangkan Xeon menang pada Cache Level-2 yang berjalan pada kecepatan penuh (full core speed) walaupun dia berada dalam cartridge. Pentium III dan apalagi Pentium II bukanlah lawan yang dapa www.slideshare.net/ptik 15 Slot-A Athlon t menandingi kekuatan prosesor Athlon. Hanya Pentium III Coppermine saja yang dapat mengunggulinya (walaupun selisihnya sedikit sekali). Kecepatan prosesor ini mentok pada kecepatan 1000 MHz. Walaupun begitu, AMD berhasil mencapai batas psikologis: menembus batasan 1000 MHz (1 GHz) tiga hari lebih cepat sebelum Intel meluncurkan prosesor Pentium III Coppermine 1 GHz. Ini mengakibatkan prosesor AMD layak mendapat predikat "Processor of the Year" pada tahun 2000, yang sejak tahun 1993 hingga tahun 1999 selalu dikuasai oleh prosesor Intel tanpa dapat didekati AMD. Model AMD Athlon Athlon Classic K7 "Argon" (250 nm) K75 "Pluto/Orion" (180 nm) L1-Cache: 64 + 64 KiB (Data + Instructions) L2-Cache: 512 KiB, external chips pada CPU modul dengan 50, 40 atau 33% of CPU-speed MMX, 3DNow! Slot A (EV6) Front side bus: 200 MT/s (100 MHz double-pumped) VCore: 1.6 V (K7), 1.6 - 1.8 V (K75) Keluar pertama: 23 Juni 1999 (K7), 29 November 1999 (K75) Clockrate: 500 - 700 MHz (K7), 550 - 1000 MHz (K75) Thunderbird (180 nm) L1-Cache: 64 + 64 KiB (Data + Instruksi) L2-Cache: 256 KiB, kecepatan penuh MMX, 3DNow! Slot A & Soket A (EV6) Front side bus: 200 MT/s (Slot-A, B-models), 266 MT/s (C-models) (100, 133 MHz double-pumped) VCore: 1.7 V - 1.75 V www.slideshare.net/ptik 16 Keluar pertama: 5 Juni 2000 Clockrate: o Slot A: 650 - 1000 MHz o Soket A, 200 MT/s FSB (B-models): 650 - 1400 MHz o Soket A, 266 MT/s FSB (C-models): 1000 - 1400 MHz Athlon XP Palomino (180 nm) L1-Cache: 64 + 64 KiB (Data + Instruksi) L2-Cache: 256 KiB, kecepatan penuh MMX, 3DNow!, Streaming SIMD Extensions / SSE Soket A (EV6) Front side bus: 266 MT/s (133 MHz double-pumped) VCore: 1.75 V Keluar pertama: 9 Oktober 2001 Clockrate: 1333 - 1733 MHz (1500+ to 2100+) Thoroughbred A/B (130 nm) L1-Cache: 64 + 64 KiB (Data + Instruksi) L2-Cache: 256 KiB, kecepatan penuh MMX, 3DNow!, Streaming SIMD Extensions / SSE Soket A (EV6) Front side bus: 266/333 MT/s (133/166 MHz double-pumped) VCore: 1.5 V - 1.65 V Keluar pertama: 10 Juni 2002 (A), 21 Agustus 2002 (B) Clockrate: o T-Bred "A": 1400 - 1800 MHz (1600+ to 2200+) o T-Bred "B": 1400 - 2250 MHz (1600+ to 2800+) o 266 MT/s FSB: 1400 - 2133 MHz (1600+ to 2600+) o 333 MT/s FSB: 2083 - 2250 MHz (2600+ to 2800+) Thorton (130 nm) L1-Cache: 64 + 64 KiB (Data + Instruksi) L2-Cache: 256 KiB, kecepatan penuh MMX, 3DNow!, Streaming SIMD Extensions / SSE www.slideshare.net/ptik 17 Soket A (EV6) Front side bus: 266/333/400 MT/s (133/166/200 MHz double-pumped) VCore: 1.6 V - 1.65 V Keluar pertama: September 2003 Clockrate: 1667 - 2200 MHz (2000+ to 3100+) Barton (130 nm) L1-Cache: 64 + 64 KiB (Data + Instruksi) L2-Cache: 512 KiB, kecepatan penuh MMX, 3DNow!, Streaming SIMD Extensions / SSE Soket A (EV6) Front side bus: 333/400 MT/s (166/200 MHz double-pumped) VCore: 1.65 V Pertama keluar: 10 February 2003 Clockrate: 1833 - 2333 MHz (2500+ to 3300+) o 333 MT/s FSB: 1833 - 2333 MHz (2500+ to 3300+) o 400 MT/s FSB: 2100, 2200 MHz (3000+, 3200+) Gbr. AMD Athlon www.slideshare.net/ptik 18 6. Opteron AMD Opteron adalah sebuah mikroprosesor 64-bit buatan AMD yang dirilis untuk pasar workstation dan server pada musim semi 2003. Prosesor ini menggunakan arsitektur yang sama dengan prosesor AMD Athlon 64, yakni AMD64. AMD Opteron, secara umum memiliki fitur-fitur sebagai berikut: Cache level-1 sebesar 128 KB, yang terbagi ke dalam data cache 64 KB dan instruction cache 64 KB. Cache level-2 sebesar 1024 KB. Kisaran kecepatan mulai dari 1400 MHz hingga 3000 MHz Memiliki tiga buah link HyperTransport dengan kecepatan 3200 Mbit/s Menggunakan soket 939 (seri 1xx), atau socket 940 (seri 2xx dan 8xx) Memiliki kontroler memori terintegrasi, 144-bit Registered DDR-SDRAM (dual channel memory dengan fungsi ECC) (socket 940); atau kontroler memori 128-bit (dual channel memory tanpa fungsi ECC) (Socket 939) Mampu mengakses memori fisik hingga 1 terabyte (ini disebabkan prosesor ini menggunakan 40-bit address bus) serta 256 terabyte memori virtual (48-bit) Menggunakan arsitektur AMD64, yang dapat kompatibel dengan instruksi x86 32-bit. Menggunakan proses manufaktur 130 nanometer atau SOI (Silicon on Insulator) 90 nanometer. Tersedia dalam single-core, dual-core, atau quad-core. Tersedia dalam prosesor yang mampu mendukung 1-way (Opteron 1xx), 2-way (Opteron 2xx), atau 8-way (Opteron 8xx) dalam konfigurasi multiprosesor. Tersedia juga dalam bentuk energy-efficient, untuk menekan harga pembayaran listrik (server umumnya dibuat non-stop, yang tentu saja memakan banyak daya) www.slideshare.net/ptik 19 Prosesor Opteron dirilis untuk menandingi prosesor Intel Xeon di pasar workstation dan Itanium di pasar server high-end. Dibandingkan dengan Intel Xeon yang berbasis mikroarsitektur Intel NetBurst, Opteron dapat dibilang menang telak, dilihat dari konerja yang ditunjukkannya tiap watt yang digunakan (performance/watt), tapi belum dapat menandingi efisiensi prosesor Intel Itanium 2. Gbr. AMD Opteron 7. Phenom AMD Phenom diluncurkan untuk menjawab permintaan pasar dan fansnya. Kemunculan ini sekaligus memanaskan kembali persaingan dengan rivalnya yang sudah terlebih dahulu meluncurkan prosesor berinti enam. Bersamaan dengan peluncuran perdana dua varian Phenom II X6 (1055T dan 1090T), AMD juga mengenalkan chipset baru yakni 890GX/FX untuk menemani Phenom II X6 ini. Kombinasi antara Phenom II X6, 890GX/FX serta Radeon HD seri 5000 menghasilkan platform baru yang disebut “Leo”. www.slideshare.net/ptik 20 Salah satu teknologi ini yang diterapkan AMD Phenom antara lain adalah AMD TurboCore. Ini merupakan sebuah teknologi untuk meningkatkan kecepatan prosesor dalam kondisi tertentu yang ditanamkan ke dalam Phenom II X6. Teknologi ini mirip dengan Turbo Boost milik Intel, hanya saja implementasinya berbeda. AMD TurboCore ini bekerja saat tiga atau lebih inti prosesornya tidak digunakan. Ketika TurboCore ini aktif, inti prosesor yang aktif mendapatkan kecepatan ekstra sebesar hingga 500 MHz, sedangkan kecepatan inti prosesor lainnya yang idle diturunkan sampai 800 MHz. TurboCore ini bekerja secara otomatis asalkan syarat tersebut dipenuhi. Dengan berbekal dua inti ekstra serta TurboCore, Phenom II X6 1090T lebih unggul dari prosesor AMD lainnya, membuatnya tidak kehabisan amunisi ketika harus beraksi di lapangan. Sementara itu, spesifikasi teknis lainnya, 3 MB L2 cache (dengan ukuran inti/core sebesar 512 KB) dan 6 MB L3 Cache yang dishare ke enam intinya. Contoh Spesifikasi AMD Phenom II X6 1090T Seri X6 1090T Soket AM3 (938 pin) Clock speed (MHz) 3200(3600 – Turbo) Nama core Thuban Jumlah core 6 FSB (MHz) 200 Multiplier 16x L1 size 128 KB x6 L2 size 512 KB x6 L3 size 6 MB Shared www.slideshare.net/ptik 21 Gbr. AMD Phenom Itulah keluarga prosesor dari AMD, dengan segala keunggulannya, AMD mulai menyaingi vendor ternama lainnya dalam urusan produksi mikroprosesor. AMD juga kini mulai membidik mobile computer dengan semakin meningkatnya penggunaan komputer yang praktis itu. Kedepan, pasti masih banyak lagi produkproduk AMD yang mewarnai kemajuan teknologi komputer. www.slideshare.net/ptik