MANAJEMEN KEUANGAN (3 SKS) DESKRIPSI Menyajikan pengetahuan tentang pengelolaan keuangan perusahaan/organisasi terutama dalam raising of fund maupun allocation of fund. TUJUAN PEMBELAJARAN Peserta didik dapat merencanakan, mengendalikan, menyusun dan menganalisis laporan keuangan secara praktis. METODE PENGAJARAN Menitikberatkan pada aktivitas peserta didik melalui pngerjaan tugas, presentasi, analisis kasus baik secara individual maupun kelompok. Bahan Bacaan Weston,JF et.al., Manajemen Keuangan. edisi 9., Jilid 1, 1995 Bina Rupa Aksara, Jakarta. Ross, Westerfield, Jaffe, Corporate Finance, 6th ed., 2002 atau edisi terbaru (WRJ). Jones, C.P., Investments: Analysis and Management, 8th ed., 2002, John Wiley&Sons, Inc., New York. (J) www.bapepam.go.id www.jsx.co.id UU No.8 tahun 1995 tentang Pasar Modal PP No. 45 tahun 1995 tentang Penyelenggaraan Kegiatan di Pasar Modal PP No.46 tahun 1995 tentang Pemeriksaan di Bidang Pasar Modal. Evaluasi Partisipasi 10% Tugas Makalah 20% Presentasi 20% Hasil UTS 25% Hasil UAS 25% Materi Pokok Fungsi Manajemen Keuangan dan Analysis Keuangan; Manajemen Modal Kerja; Perencanaan Laba dan Penganggaran Pendanaan Jangka Panjang dan Instrument Keuangan Lainnya Kasus Jadwal Kuliah Materi Pertemuan Ket. 1. Fungsi Manajemen Keuangan dan Analysis Keuangan; 1-2 3 Teori Tugas Soal 2. Manajemen Modal Kerja; 4 5 Teori Tugas Soal 3. Tugas menelaah laporan Keuangan Perusahaan 6-7 Perorangan 8 9 10 11 Teori Tugas Soal Teori Tugas Soal 12-14 Kelompok 4. UTS 5. Perencanaan Laba dan Penganggaran 6. Pendanaan Jangka Panjang dan Instrument Keuangan Lainnya 7. Tugas Membahas Perundang-undangan Keuangan 8. UAS Kuliah Pertemuan 1 Pertemuan 2 I. FUNGSI MANAJEMEN KEUANGAN & ANALYSIS KEUANGAN I. PENGERTIAN DAN FUNGSI MANAJEMEN KEUANGAN DALAM PERUSAHAAN Manajemen keuangan dalam banyak hal berkaitan dengan pembuatan keputusan. Keputusan yang dibuat berkaitan dengan keuangan yaitu berapa besar asset yang dibutuhkan oleh suatu usaha, bagaimana sebaiknya komposisi dari masing-masing asset tersebut, serta dari mana sumber pembiayaan atas investasi tersebut. Manajemen Keuangan berhubungan dengan tugas sebagai manajer keuangan dalam suatu perusahaan bisnis. Manajer keuangan secara aktif mengelola urusan keuangan dari berbagai jenis usaha, yang berkaitan dengan keuangan atau non keuangan, pribadi atau publik, besar atau kecil, profit atau non profit. Kegiatan manajer keuangan seperti : anggaran, perencanaan keuangan, manajemen kas, administrasi kredit, analisa investasi dan usaha memperoleh dana. FUNGSI MANAJEMEN KEUANGAN Fungsi Manajemen keuangan secara garis besar digambarkan dengan memperhatikan peran dalam organisasi, hubungannya dengan ekonomi dan akuntansi, aktivitas utama dari manajer keuangan dan peran manajer keuangan dalam Manajemen kualitas total ORGANISASI DAN FUNGSI KEUANGAN Ukuran dan pentingnya fungsi manajemen keuangan tergantung dari besarnya perusahaan. Pada perusahaan kecil, fungsi keuangan umumnya dilakukan oleh departemen akuntansi. Setelah perusahaan berkembang, fungsi keuangan lambat laun menjadi suatu departemen terpisah yang dihubungkan langsung kepada Presiden Direktur perusahaan melalui direktur divisi keuangan. Bagian Utama dari Perseroan terbatas, berdasarkan struktur Organisasi : 1. Pemegang saham adalah pemilik dari perusahaan yang memberikan modal mereka dalam bentuk saham preference dan saham biasaai. Mereka mempunyai hak suara untuk memilih anggota dewan komisaris dan menetapkan anggaran dasar perusahaan 2. Dewan komisaris adalah kelompok yang dipilih oleh pemegang saham perusahaan dan memiliki kekuasaan tertinggi dalam mengarahkan aktifitas perusahaan serta membuat kebijaksanaan umum. 3. Presiden Direktur / Direktur Utama adalah pemimpin perusahaan yang bertanggung jawab untuk mengelola operasi perusahaan sehari-hari dan melaksanakan kebijaksanaan yang dibuat oleh Dewan Komisaris Laporan Keuangan Perusahaan diberikan kepada Direktur Keuangan, yang dilakukan oleh Treasurer (fokus eksternal) dan Controller (fokus intermal) “Treasurer” Menangani aktivitas pengelolaan dana seperti : Mengelola Kas Mencari Dana Mengelola Kredit Membayar Deviden Mengansuransikan Mengelola Dana Pensiun “Controller” Menangani aktivitas akuntansi seperti : Menyiapkan Laporan Keuangan Melakukan Internal Audit Membuat Daftar upah/gaji Melakukan pembukuan Menyiapkan anggaran Menghitung Pajak Hubungan Keuangan Dengan Ekonomi Manajer Keuangan harus memahami masalah ekonomi dan berjaga-jaga terhadap konsekuensi dari berbagai tingkat perubahan aktivitas dan kebijakan ekonomi. Teori ekonomi sebagai pedoman untuk efisiensi operasi perusahaan, contoh : analisa penawaran dan permintaan, strategi memaksimalkan laba dan teori harga. Dasar-dasar ekonomi utama yang digunakan dalam Manajemen Keuangan adalah analisa marjinal, yaitu dasardasar keputusan keuangan akan dibuat dan dilakukan hanya bila penambahan manfaat lebih besar dari penambahan biaya. Hubungan Keuangan dengan Akuntansi 1. Aliran kas, Fungsi utama akuntan adalah menghasilkan dan menyediakan data untuk mengukur keadaan perusahaan, menetapkan posisi keuangan, dan membayar pajak Pendekatan yang biasanya digunakan oleh akuntan yaitu Metode Akrual, yaitu lebih menekankan pada metode kas untuk menjaga kemampuan perusahaan dalam melunasi hutangnya dengan menganalisa dan merencanakan aliran uang. Metode Akrual, mengakui pendapatan pada saat penjualan dan mengakui pengeluaran pada waktu pengeluaran terjadi Metode Kas, mengakui pendapatan dan biaya hanya berdasarkan aliran kas masuk dan keluar yang nyata terjadi. 2. Pengambilan Keputusan Akuntan Manajer Keuangan mengumpulkan dan menyajikan data keuangan dan berperan dalam memberikan perkembangan yang konsisten dan kemudahan menginterprestasikan data tentang operasi perusahaan yang lalu, saat ini dan yang akan datang mengevaluasi laporan akuntan, mengembangkan data tambahan dan membuat keputusan yang didasarkan atas perkiraan dari pengembalian dan resiko. Data tersebut digunakan setelah ada penyesuaian dan analisa, sebagai input yang penting dalam proses pengambilan keputusan TUJUAN DARI MANAJER KEUANGAN Aktivitas seorang Manajer Keuangan berhubungan dengan analisa keuangan dan perencanaan, keputusan investasi, dan keputusan pembiayaan investasi yang diambil untuk mencapai tujuan pemegang saham. Memaksimalkan Laba atau Memaksimalkan Kekayaan Pemegang Saham? Laba perusahaan biasanya diukur menurut Pendapatan Per Saham (PPS), yaitu hasil yang diperoleh pada suatu periode untuk setiap saham biasa yang beredar. Dua hal penting untuk memaksimalisasi harga perlembar saham, yaitu : Nilai Tambah Ekonomi : Positip dan Negatip Fokus pada kelompok yang berkepentingan seperti : karyawan, pelanggan, pemasok, kreditur, pemilik dan pihak lainnya yang memiliki mata rantai ekonomi lansung terhadap perusahaan. II. ANALISA ALIRAN KAS PERUSAHAAN Laporan Aliran Kas merupakan ringkasan aliran kas untuk suatu periode tertentu, dapat digunakan untuk mengetahui sejarah akiran kas perusahaan serta penggolongan sumber dan penggunaan kas/dana Aliran Kas Perusahaan, dibagi menjadi 3 bagian, yaitu : 1. Aliran kas dari aktivitas operasi, aliran kas yang berhubungan langsung dengan produksi dan penjualan produk atau jasa perusahaan. Contoh : Pembayaran tunai atau kredit atas pembelian bahan baku, pembayaran gaji atau upah yang harus dibayar, pembayaran biaya-biaya eksploitasi, pembayaran biaya operasi (termasuk penyusutan dan biaya bunga dll 2. Aliran kas dari aktivitas investasi, berhubungan dengan pembelian dan penjualan aktiva tetap maupun investasi pada bisnis lain, dimana pembelian mengakibatkan kas keluar dan transaksi penjualan menghasilkan aliran kas masuk. Contoh : Pembayaran kas atas pembelian dan penjualan aktiva tetap, dll 3. Aliran kas dari aktivitas pendanaan, dihasilkan dari pinjaman dan ekuitas.Contoh : Penerimaan kas/pembayaran atas hutang jangka panjang dan pendek, penerimaan kas atas penjualan saham, pengeluaran kas ataspembelian kembali saham dll SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA Sumber Dana Laba bersih sesudah pajak Penyusutan dan pembebanan non-kas lainnya bertambah Aktiva berkurang Hutang bertambah Penjualan saham Penggunaan Dana Rugi Penyusutan dan pembebanan non-kas lainnya berkurang Aktiva bertambah Hutang berkurang Pembelian kembali saham Pembayaran deviden Menyusun Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Menyusun Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Tahap Kesatu : Menghitung perubahan aktiva, hutang dan modal pemegang saham di neraca pada waktu t Contoh : data dari neraca Pt.Noar disusun seperti format pada tabel Kolom (1) : merupakan daftar neraca yang terdiri dari aktiva, hutang dan modal Kolom (2&3) : berisi nilai masing-masing setiap perkiraan pada 31 Des tahun –7 dan 31 Des tah Kolom (4) : merupakan nilai perubahan perkiraan neraca dari 31 Des tahun- 6 ke 31 Des tahu Tahap Kedua : Gunakan klasifikasi sumber dana dan penggunaan dana pada tabel 3.9. Klasifikasikan nil apakah termasuk sumber dana (kolom 5) atau penggunaan dana (kolom 6) Laba bersih sesudah pajak yang diperoleh dari selisih penjualan yang lebih besar dibandingkan dan pajak merupakan sumber dana. Sebaliknya jika rugi merupakan penggunaan dana. Perubahan penyusutan dan pembebanan non-kas lainnya. Bertambah merupakan sumber d terdapat pada laporan rugi labamerupakan beban non kas tidak dikeluarkan, sebaliknya berkura kas lainnya merupakan penggunaan dana Perubahan aktiva Jika berkurang diklasifikasikan sumber dana, sedangkan aktiva bertambah diklasifikasikan sebagai penggunaan dana, seperti : Kas Piutang Persediaan Aktiva tetap Akumulasi penyusutan Perubahan hutang Perubahan Saham Pembayaran Deviden Tahap ketiga : Menjumlahkan semua sumber dana (kolom 5) dan penggunaan (kolom 6). Jika daftar dibuat dan digolongkan dengan benar, maka jumlah sumber dana harus = jumlah penggunaan dana. III. LAPORAN TAHUNAN Adalah laporan yang diterbitkan setiap tahun oleh perusahaan kepada para pemegang saham. Laporan ini berisi laporan keuangan dan opini manajemen atas operasi perusahaan selama tahun lalu dan prospek perusahaan di masa depan. 2 informasi yang disajikan pada annual report: 1. Bagian Verbal, yang menguraikan hasil operasi perusahaan selama satu tahun lalu, membahas perkembangan baru yang akan mempengaruhi operasi perusahaan di masa depan. 2. Laporan Kuantitatif ( keuangan ), yang terdiri dari Neraca, Laporan labarugi, Laporan laba ditahan, Laporan arus kas. NERACA PT. SABAR MENANTI Neraca per 31 Desember (jutaan) KEWAJIBAN AKTIVA Kas & sekuritas Piutang usaha Persediaan Total aktiva lancar Pabrik,peralatan 2011 2012 10 375 615 ----------1.000 80 315 415 ----------810 1.000 & EKUITAS Hutang usaha Wesel bayar Akrual Total kewajiban lancar 870 Obligasi jangka panjang Total hutang Saham preferen Saham biasa Laba ditahan Total aktiva ------------2.000 ======== Total ekuitas biasa ------------ Total kewajiban & ekuitas 1.680 ======= 2011 2012 60 110 140 -----------310 30 60 130 ----------220 754 ------------1.064 580 -----------800 40 130 766 -------------896 -------------2.000 ======== 40 130 710 -----------840 ------------1.680 ======= Beberapa keterangan (1) Kas & Aktiva lainnya : Kas adalah nilai aktual dari uang. Sekuritas dapat dikonversi dalam kas dalam jangka sangat pendek dan dilaporkan bersama-sama dengan kas. Piutang adalah tagihan kepada pihak lain yang berhutang kepada PT. Sabar Menanti. Persediaan adalah jumlah uang yang diinvestasikan perusahaan dalam bahan baku, barang dalam proses dan barang jadi yang tersedia untuk dijual. Pabrik dan peralatan adalah nilai pembelian barang dikurangi akumulasi penyusutan. Beberapa keterangan (2) Saham preferen adalah gabungan antara saham biasa dan hutang, dividen saham preferen adalah tetap (pemegang saham preferen tidak akan memperoleh tambahan dividen walaupun laba perusahaan meningkat). Laba ditahan akan bertambah jika perusahaan menahan sebagian laba dan tidak membayarkan semua laba sebagai dividen. Persediaan dapat menggunakan metoda FIFO atau LIFO. Jika menggunakan metoda FIFO, akan menghasilkan nilai persediaan yang lebih tinggi pada saat harga cenderung naik, karena menjual persediaan lama yang lebih murah dan menyimpan persediaan baru yang lebih mahal. Neraca akan berubah setiap hari pada saat persediaan bertambah atau berkurang, aktiva tetap dibeli atau dihentikan penggunaannya, pada saat pinjaman bank meningkat atau menurun dll. LAPORAN LABA-RUGI Adalah laporan operasi perusahaan selama suatu periode tertentu , misalnya bulanan, triwulanan, kwartalan, semesteran, tahunan yang mengikhtisarkan pendapatan dan beban perusahaan. Untuk tujuan perencanaan dan pengendalian, manajemen biasanya meramalkan laba-rugi secara bulanan dan membandingkannya dengan hasil aktual operasi perusahaan agar pengambilan langkah-langkah korektif sebelum masalah menjadi semakin serius. LAPORAN LABA-RUGI PT. SABAR MENANTI 1997 Penjualan bersih Biaya kecuali penyusutan Penyusutan Total biaya operasi Laba sebelum bungan dan pajak Bunga Laba sebelum pajak Pajak ( 40% ) Laba bersih sebelum dividen saham preferen Dividen saham preferen Laba bersih untuk pemegang saham biasa Dividen saham biasa Tambahan laba ditahan $ 3.000,0 2.616,2 100,0 --------------$ 2.716,2 $ 283,8 88,0 --------------$ 195,8 78,3 --------------$ 117,5 4,0 --------------$ 113,5 ======== $ $ 1996 $ 2.850,0 2.497,0 90,0 ---------------$ 2.587,0 $ 263,0 60,0 ---------------$ 203,0 81,0 ---------------$ 122,0 4,0 ---------------$ 118,0 57,5 ======== = 56,0 $ 53,0 1997 1996 Data per saham : Laba per saham Dividen per saham $ 2,27 $ 1,15 Cara mencari : Laba per saham = laba bersih / saham yang beredar = $ 113.500.000 / 50.000.000 lembar = $ 2,27 Dividen per saham = dividen yang dibayar kepada saham biasa saham yang beredar = $ 57.500.000 / 50.000.000 lembar = $ 1,15 $ 2,36 $ 1,06 Beberapa keterangan Laporan laba ditahan. Adalah laporan yang menunjukkan berapa banyak laba perusahaan yang ditahan bila dibandingkan dengan laba yang dibayarkan sebagai dividen. Perusahaan menahan laba terutama untuk memperluas usaha, yang berarti menginvestasikan dalam pabrik, peralatan, persediaan dll dan bukan menimbun kas di bank. Perubahan laba ditahan terjadi karena pemegang pemegang saham biasa mengijinkan perusahaan untuk menginvestasikan kembali dananya yang tidak didistribusikan sebagai dividen. Soal Latihan Perkiraan-perkiraan ekuitas pemegang saham untuk neraca PT Datar Wijaya untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2011 ditunjukkan di bawah ini: Saham biasa (pari 1$ ) $ 1.000.000 Tambahan modal di setor 4.000.000 Saham perbendaharaan (500.000) Laba ditahan 8.000.000 Dalam tahun 2012 , laba bersih adalah $ 3.500.000, dari jumlah itu $ 1. 750.000 dibayarkan sebagai dividen. a. Berapa total ekuitas pemegang saham pada akhir tahun 2011 ? b. Berapa total ekuitas pemegang saham pada akhir tahun 2012 ? 1. 2. PT Abadi Jaya melaporkan pos-pos pendapatan dan beban berikut di bawah ini untuk tahun 2009 dan 2010. Buatlah perhitungan rugi laba untuk tahun 2009 dan 2010 Jawaban Soal Latihan 2009 Pendapatan Harga pokok penjualan (tdk termasuk penyusutan) Beban pemasaran 2010 $ 40.000 20.000 $ 45.000 20.000 6.000 6.500 Beban umum dan administrasi Penyusutan Beban bunga 1.800 1.200 5.000 1.800 2.000 10.000 Tarif pajak Pajak yang sesungguhnya di bayar 40% 2.000 34% 1.000 LAPORAN LABA-RUGI PT. ABADI JAYA 2009 Pendapatan HPP (tdk termasuk penyusutan) Laba kotor Beban pemasaran Beban umum Laba sebelum pajak,bunga dan peny. Penyusutan Laba bersih operasi Beban bunga Laba sebelum pajak Pajak penghasilan 40% thn 1993 dan 34% thn 1994 Pajak yang dibayarkan sesungguhnya Laba bersih $ 40.000 20.000 --------------$ 20.000 6.000 1.800 --------------$ 12.200 1.200 --------------$ 11.000 5.000 ---------------$ 6.000 2.400 ======== 3.600 2.000 1.600 2010 $ 45.000 20.000 ---------------$ 25.000 $ 6.500 1.800 ----------------$ 16.700 2.000 ----------------$ 14.700 10.000 ----------------$ 4.700 1.598 ========= 3.102 1.000 2.102 Kuliah Pertemuan 4 MANAJEMEN MODAL KERJA Modal kerja didefinisikan sebagai modal yang digunakan untuk membiayai operasional perusahaan sehari-hari, terutama yang memiliki jangka waktu pendek. Sedangkan Manajemen modal kerja merupakan suatu pengelolaan investasi perusahaan dalam aset jangka pendek. Manajemen modal kerja merupakan manajemen aktiva lancar dan pasiva lancar. 1. 2. Manajemen modal kerja mempunyai beberapa bagian penting bagi koorporasi yaitu: Modal kerja menunjukkan ukuran besarnya investasi yang dilakukan koorporasi dalam aktiva lancar dan klaim atas korporasi yang diwakili oleh utang lancar. Investasi dalam aktiva likuid, piutang, dan persediaan barang adalah sensitif terhadap tingkat produksi dan penjualan. Pentingnya manajemen modal kerja Manajemen modal kerja meliputi berbagai aspek yang sering dijadikan sebagai topik studi yang penting: Hasil survei menunjukkan bahwa sebagian besar waktu manajer tersita untuk kegiatan operasi perusahaan dari hari ke hari, yang kurang lebih dapat diartikan sebagai manajemen modal kerja. Lebih separuh dari jumlah aktiva perusahaan merupakan aktiva lancar . Sebagai bagian investasi yang besar dan mudah diuangkan, aktiva lancar memerlukan perhatian yang seksama dari manajer keuangan. Manajemen modal kerja sangat penting bagi perusahaan kecil. Walaupun perusahaan kecil ini dapat mengurangi investasi aktiva tetapnya melalui sewa atau leasing peralatan dan mesin, mereka tidak dapat menghindari kebutuhan kas, piutang, dan persediaan. Oleh karena itu, aktiva lancar sangat penting bagi perusahaan kecil. Adanya hubungan langsung antara pertumbuhan penjualan dengan kebutuhan untuk membiayai aktiva lancar. Misalnya, jika periode penagihan rata-rata (average collection period) perusahaan adalah 40 hari dan penjualan kredit per hari mencapai Rp. 1.000.000 maka investasi pada piutang dagang adalah Rp. 40.000.000. Jika penjualan meningkat menjadi Rp. 2.000.000 per hari, maka investasi pada piutang dagang naik menjadi Rp. 80.000.000 Soal 1. 2. 3. Jelaskan pentingnya manajemen modal kerja bagi perusahaan! Berikan tanggapan atas pernyataan berikut: tingkat risiko perusahaan tidak akan turun dengan hanya meningkatkan aktiva lancar. Sebaliknya, komposisi dari aktiva lancar. Apakah sangat likuid atau kurang likuid, yang merupakan faktor penting untuk dipertimbangkan Roark corporation mempunyai utang jangka panjang sebesar $ 2.000.000 dengan suku bunga 12 % dan tidak mempunyai utang lain yang dibebani bunga. Roark mempunyai pendapatan bersih sebesar $4.000.000 dalam tahun 2000, dan harga pokok penjualan (tidak termasuk penyusutan) adalah $ 1.800.000. Beban penyusutan adalah $ 135.000 Beban pemasaran dan umum administrasi adalah $ 250.000. Dari investasi dalam perusahaan lain , Roark memperoleh pendapatan sebesar $ 100.000 bersih dari beban-beban. Roark menggunakan tarif pajak 34 % dalam laporannya kepada para pemegang saham:; tarif pajak yang sebenarnya adalah 25 % a. Berapa laba kotor Roark tahun 2000? b. Berapa laba bersihnya? Kuliah Pertemuan 8 Pertemuan 9 PERENCANAAN LABA DAN PENGANGGARAN 41 Break Even Point Analysis Suatu cara untuk mengetahui volume penjualan minimum agar suatu usAha tidak menderita kerugian, tetapi juga tidak mendapat laba; Suatu teknik untuk mempelajari hubungan antara biaya tetap, biaya variabel, keuntungan dan volume kegiatan Pada titik impas, besarnya laba = NOL, oleh karenanya titik impas dapat dihitung dengan menemukan titik dimana penjualan sama dengan biaya variabel ditambah biaya tetap (Garrison dan Noren) 42 UNSUR-UNSUR BEP BIAYA : • Biaya Tetap (Fixed Cost) : biaya yg jumlahnya tetap meskipun aktivitas perusahaan berubah, dalam kisaran kegiatan yg relevan • Biaya Variabel (Variable Cost) : biaya yang jumlahnya berubah secara proposional sesuai denan perubahan tingkat kegiatan 2. PENJUALAN (Revenue) : Sales Price x Unit Sold 3. LABA (Provit) : Revenue – Fixed cost – Variable cost 4. HARGA JUAL (Sales Price) 1. 43 Metode Perhitungan BEP 1. Pendekatan Matematis (Mathematical Approach). Dasar Sales : Dasar Unit : BEP (Rp) FC VC 1S FC VC VC (unit ) BEP (UNIT) S (unit ) P - VC/Unit 44 Pendekatan Grafik Break-even point Total sales Total expenses Fixed expenses 45 Units Sold Cost – Volume – Profit Analysis yg lain 1. Margin Income Ratio ( MIR) Adalah penjualan yang tersedia untuk menutupi biaya tetap dan laba VC MIR 1 S 2. Margin of Safety (M/S) Untuk menggambarkan seberapa jauh perusahaan bisa mengalami penurunan penjualan agar tidak mengalami kerugian Sales S ( BEP ) M /S Sales 3. Target Net Profit (TNP) TNP FC TP Vc 1 S 46 PT. MEKAR ARMADA JAYA Biaya Tetap dan Biaya Variabel (Karoseri Minibus) Jenis Biaya 2003 (Rp) 2004 (Rp) 2005 (Rp) Biaya Tetap Biaya Variabel 5.483.052.949 18.400.899.300 6.073.629.447 12.841.719.440 6.135.156.084 11.275.838.170 Jumlah Biaya 23.883.952.249 18.915.348.887 17.410.994.254 Penjualan Karoseri (Minibus) Penjualan (Rp) Penjualan (Unit) Harga / Unit 39.271.594.910 35.104.823.810 31.415.985.400 1.897 1.603 1.304 20.700.000 21.900.000 24.100.000 Tahun 2003 2004 2005 Jumlah 105.792.404.120 4.804 66.700.000 47 BEP ( Rp ) FC 5.483.052.949 VC 18.400.899.300 1 1 S 39271594.910 5.483.052.949 10.345.382.920 1 47% FC BEP (Unit) = —————— P - VC (Unit) VC (Unit) VC = —————— S (Unit) 18.400.899.300 = = 9.700.000,00 1.897 Rp 5.483.052.949 BEP(Unit) = ————————————— Rp 20.700.000 - Rp 9.700.000 Rp 5.483.052.949 = ————————— Rp 11.000.000 = 498 unit 48 Biaya Variabel MIR = 1- ——————— Penjualan Rp 18.400.899.300 1- ————————— Rp 39.271.594. = 53,14 % Penjualan – Penjualan BEP M/S = ———————————— Penjualan Rp 39.271.594.910 - Rp10.345.382.920 = ————————————————— Rp 39.271.594.910 = 73,66% 49 50 Anggaran Perusahaan Anggaran merupakan rencana terorganisasi dan menyeluruh, dinyatakan dalam unit moneter untuk operasi dan sumber daya suatu perusahaan selama periode tertentu di masa yang akan datang (Edy Sukarno, 2002) Perencanaan keuangan merupakan kegiatan untuk meperkirakan posisi dan kondisi keuangan perusahaan di masa yad. Untuk menyusun rencana keuangan tersebut dipergunakan serangkaian asumsi, baik yang menyangkut hubungan antar variabel keuangan maupun keputusan keuangan (Suad Husnan, 2002) Suatu rencana yg disusun secara sisitematis, yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan, yang dinyatakan dalam unit moneter dan berlaku untuk jangka waktu atau periode tertentu yang akan datang (Munandar, 2001) Anggaran adalah ungkapan kuantitatif yang formal tentang rencana manajemen. (Hongren,2003) Suatu perencanaan yang disusun secara formal di dalam perusahaan tanpa adanya pengecualian (Agus Ashyari, 2002) 51 PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN KEUANGAN Penggunaan proyeksi atas dasar standar prestasi yang ditentukan SISTEM ANGGARAN Mencakup aspek perencanaan dan aspek pengendalian, berfungsi sebagai alat pengendalian dengan cara membandingkan rencana dengan hasil. 1. Dengan anggaran dapat dilakukan analisis selisih biaya untuk setiap departemen dalam perusahaan atau kegiatan utama perusahaan 2. Anggaran proforma untuk setiap departemen dapat membantu memproyeksikan laporan rugi laba, neraca dan laporan keuangan lainnya. 52 TUJUAN PENYUSUNAN ANGGARAN 1. Landasan yuridis formal dlm memilih sumber dan penggunaan dana 2. Sbg pembatasan dana yg dicari dan digunakan 3. Merinci jenis dan sumber dana yg dicari dan jenis penggunaan dana utk mempermudah penguasaan 4. Untuk merasionalkan sumber dan penggunaan dana hasil yg maks 5. Menyempurnakan rencana yg tlh disusun 6. Untuk menampung dan menganalisa serta memutuskan setiap usulan yg berkaitan dengan keuangan 53 FUNGSI ANGGARAN FUNGSI PEDOMAN KERJA Pedoman kerja dan memberikan arah sekaligus target yang harus dicapai FUNGSI PENGKOORDINASIAN Utk pengkoordinasian kerja agar semua bagian yg ada dlm perusahaan dapat saling menunjang FUNGSI PENGAWASAN Merupakan alat pengawasan atau pengendalian, evaluasi pelaksanaan pekerjaan dibandingkan dgn rencana 54 MANFAAT UTAMA ANGGARAN Secara formal memberikan tanggung jawab kpd manajer atas sgla perencanaan memaksa manajer berpikir jauh ke depan Memberikan harapan yg pasti Membantu manajer mengkoordinasikan upayanya agar sasaran perusahaan sejalan dgn sasaran masing2 bagian (Charles T. Horngren, 2003:186) 55 PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN DATA-DATA MASA LALU YANG RELEVAN DENGAN PENJUALAN PROYEKSI / SALES FORECASTING ANGGARAN PENJUALAN ANGGARAN PRODUKSI ANGGARAN BAHAN BAKU PROYEKSI RUGI / LABA ANGGARAN TENAGA KERJA ANGGARAN BOP NERACA TAHUN SEBELUMNYA ANGG ADM UMUM & PEM PROYEKSI NERACA 56 Prosedur Penyusunan Anggaran Pada dasarnya yg bertanggung jawab atas penyusunan dan pelaksanaan anggaran adalah CEO. Kemudian didelegasikan kpd Bagian Adm, atau Panitia Anggaran Anggaran yg disusun oleh Panitia Anggaran rancangan anggaran (draft Budget) Diserahkan keCEO untuk disahkan menjadi anggaran definitif Tahapan penyusunan anggaran (M. Nafarin, 2000: 9-11) Penentuan Pedoman Anggaran. Penentuan Anggaran Persiapan Anggaran Pelaksanaan Anggaran 57 Contoh Ilustrasi Penyusunan Anggaran Induk Untuk Perusahaan Non-Manufaktur (Charles T. Horngren ,2003:189 Anggaran Penjualan Anggaran Persediaan Akhir Anggaran pembelian Anggaran Harga Pokok Penjualan Anggaran Operasional Anggaran Biaya Operasional Anggaran Perhitungan laba/ Rugi Anggaran Keuangan Anggaran Modal Anggaran Kas Anggaran Neraca Anggaran 58 Perubahan Posisi Keuangan Analisis Terhadap Suatu Anggaran (Munawir, 1995; 36) Analisis dapat dilakukan dengan membuat tabel perbandingan antara anggaran dengan realisasinya dalam 2 (dua) periode atau lebih, dengan menunjukkan data: 1. 2. 3. 4. 5. Data Absolut (jumlah dlm rupiah) kenaikan atau penurunan dlm rupiah kenaikan atau penurunan dlm prosentase perbandingan yg dinyatakan dalam ratio prosentase total 59 Contoh kasus : Penyusunan Anggaran di Bisnis Filateli PT. Pos Indonesia Proses penyusunan anggaran dilakukan melalui 4 tahap : 1. Pada akhir triwulan kedua anggaran (semester), Direktur Utama meminta kepada seluruh bagian yang terkait melalui manajer masing-masing untuk menyusun anggaran secara efektif dan efisien. 2. Usulan dari tiap-tiap bagian dikumpulkan dan dihimpun melalui bagian anggaran dibawah kendali Direktur Jasa Keuangan untuk disusun secara sistematis. 3. Setelah usulan-usulan disusun secara sistematis dan menghasilkan rancangan anggaran (Draft Budget) yang kemudian disampaikan kepada Dewan Pengawas untuk dirapatkan/ dibahas bersama dengan memperhatikan berbagai kajian dan tanggapan dari tiap-tiap bagian. Anggaran disusun atas dasar kekuatan masingmasing wilayah pos, bukan ditentukan oleh Unit Bisnis Filateli dan disusun mengacu pada tahun sebelumnya. 4. Anggaran yang merupakan hasil rapat diatas diajukan kepada Direktur Utama PT. Pos Indonesia untuk disahkan dan ditetapkan sebagai anggaran yang definitif. Sebelum disahkan oleh Direktur Utama PT. Pos Indonesia, masih dimungkinkan untuk diadakan perubahan-perubahan terhadap rancangan anggaran tersebut. Perubahan-perubahan tersebut bisa dikarenakan adanya moment seperti tahun 2004 adanya PEMILU, tahun 2006 adanya piala dunia, dan lain sebagainya. Setelah disahkan oleh Direktur Utama , maka rancangan anggaran tersebut telah menjadi anggaran yang definitif yang akan dijadikan sebagai pedoman kerja, sebagai alat pengkoordinasian kerja, dan sebagai alat pengawasan kerja. 60 Tahap-tahap Penyusunan Anggaran Pada Unit Bisnis Filateli : 1. Perencanaan Pada tahap ini akan direncanakan berapa besar biaya yang diperlukan pada tahun yang akan datang pada setiap bagian dan berapa besar pendapatan yang akan diterima. 2. Pengumpulan dan Pengolahan Data Pada tahap ini data-data yang mempengaruhi proses penyusunan anggaran pendapatan dan laba dapat dijelaskan, misalnya realisasi pendapatan penjualan tahun lalu, kenaikan harga, inflasi, dan lain sebagainya. 3. Tahap Pengesahan Pada tahap ini diadakan rapat anggota yang tergabung dalam panitia Anggaran untuk mengevaluasi anggaran yang diusulkan sitiap bagian. Setelah disrtujui oleh Direktur Utama Unit Bisnis Filateli, maka anggaran tersebut disahkan dan tercantum dalam Rancangan Rencana Kerja dan Anggaran (RRKA). 4. Penilaian Pada tahap ini penilaian dilakukan dengan membandingkan realisasi dan 61 anggarannya serta mengadakan perbaikan pada periode berikutnya. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penyusunan Anggaran Pada Unit Bisnis Filateli 1. Faktor Internal. Penjualan tahun-tahun yang lalu meliputi kualitas, kuantitas, harga, waktu maupun tempat (daerah) penjualannya Kebijaksanaan perusahaan yang berhubungan dengan masalah penjualan Kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan Tenaga kerja yang tersedia saat ini lebih kurang berjumlah 40 pegawai Modal kerja yang dimiliki perusahaan serta kemungkinan penambahannya di waktu yang akan datang Fasilitas-fasilitas lain yang dimiliki perusahaan serta kemungkinan perluasannya di waktu yang akan datang 2. Faktor Eksternal. Keadaan persaingan di pasar Tingkat penghasilan masyarakat Agama, adat istiadat, dan kebiasaan-kebiasaan masyarakat Bernagai kebijaksanaan pemerintah baik di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya maupun keamanan. Keadaan perekonomian nasional maupun internasional, kemajuan teknologi, dan sebagainya. Elastisitas permintaan terhadap harga barang yang dihasilkan perusahaan (demand elasticity) Kemajuan teknologi, barang-barang subtitusi, selera konsumen dan kemungkinan perubahannya, dan sebagainya. Ancaman mengenai pergeseran teknologi 62 Tahap-tahap Penyusunan Anggaran Pada Unit Bisnis Filateli : 1. Perencanaan Pada tahap ini akan direncanakan berapa besar biaya yang diperlukan pada tahun yang akan datang pada setiap bagian dan berapa besar pendapatan yang akan diterima. 2. Pengumpulan dan Pengolahan Data Pada tahap ini data-data yang mempengaruhi proses penyusunan anggaran pendapatan dan laba dapat dijelaskan, misalnya realisasi pendapatan penjualan tahun lalu, kenaikan harga, inflasi, dan lain sebagainya. 3. Tahap Pengesahan Pada tahap ini diadakan rapat anggota yang tergabung dalam panitia Anggaran untuk mengevaluasi anggaran yang diusulkan sitiap bagian. Setelah disrtujui oleh Direktur Utama Unit Bisnis Filateli, maka anggaran tersebut disahkan dan tercantum dalam Rancangan Rencana Kerja dan Anggaran (RRKA). 4. Penilaian Pada tahap ini penilaian dilakukan dengan membandingkan realisasi dan anggarannya serta mengadakan perbaikan pada periode 63 berikutnya. Analisis Pertumbuhan Anggaran Laba dan Realisasinya 64 Analisis Pertumbuhan Anggaran Laba dan Realisasinya 65 LATIHAN SOAL 1. Syifa menyimpan $200 di rekening tabungan yg membayar 10% tingkat bunga sederhana dan membiarkannya di rekening tersebut selama 10 tahun. Hitung berapa bunga yang terakumulasi pada akhir thn ke-10! 2. Mana yang akan anda pilih, menerima $ 5000 di masa sekarang atau $ 6000 yang diterima 10 tahun yang akan datang, dengan tingkat bunga 15% ?Jelaskan! 3. Mr. Been ingin menentukan jumlah uang yang diterimanya pada akhir tahun ke enam dengan deposito sejumlah Rp. 1000 pada setiap akhir tahun selama 6 tahun, bunga 8% tiap tahun. Kuliah Pertemuan 10 Pertemuan 11 PENDANAAN JANGKA PANJANG DAN INSTRUMEN KEUANGAN LAINNYA 24-Jul-17 Financial Management 68 of 13 PERENCANAAN KEBUTUHAN FINANCIAL: Perencanaan ini meliputi, kebutuhan apa saja yang diperlukan, berapa jumlah kebutuhan masing-masing jenis, serta kapan kebutuhan itu diperlukan 24-Jul-17 Financial Management 69 of 13 Langkah Menyusun Rencana • Formulasikan tujuan jangka panjang, • Formulasikan strategi keuangan perusahaan, • Siapkan prosedur untuk menciptakan mekanisme koordinasi yang baik, 24-Jul-17 Financial Management 70 of 13 Resume Hasil Analisis SWOT: Bidang Program Teknik Operasional Peningkatan pelayanan kepada pelanggan dalam waktu (5th) Sumber Daya Manusia Pengembangan sistem manajemen Sumber Daya Manusia Organisasi dan Manajemen Pengembangan Organisasi & Manajemen Keuangan Restrukturisasi Utang; Manajemen Kas; Manajemen Piutang; Divestasi Asset; Tambahan Modal 24-Jul-17 Financial Management 71 of 13 Perencanaan Sumber Dana: Tambahan Kas pada bulan tertentu dapat diketahui melalui Rencana penerimaan dan pembayaran. Selanjutnya perlu direncanakan sumbersumber yang sebaiknya ditarik untuk menutup defisit kas. Sumber dana jangka pendek, antara lain: • Kredit dari bank, • • • Kredit dari lembaga-lembaga kredit yang lain, Utang kepada perusahaan lain, Mengeluarkan saham. 24-Jul-17 Financial Management 72 of 13 Kebijakan Sumber Dana: (Beserta Resikonya) Struktur Kapital Jika sumber dana dari modal asing sebagai ganti dari modal sendiri, maka apakah hal ini akan berdampak thd nilai saham dan bagaimana pengaruhnya? ( Investasi - resiko usaha; Struktur Kapital – resiko finansial) Resiko finansial ada 2 (dua) hal yaitu: • • Resiko tidak bisa membayar kembali utang dan kewajibankewajiban finansial yang lain. Perusahaan yang menggunakan sumber dana akan menanggung beban tetap (leverage faktor). Resiko atas semakin kecilnya bagian laba dari pemegang saham. Semakin besar leverage faktor, berarti semakin besar beban tetap (bunga) yang harus dibayarkan kepada krditur. 24-Jul-17 Financial Management 73 of 13 Asumsi-asumsi: 1. Rasio antara utang dengan saham (debt to equity ratio) akan diubah dengan cara mengeluarkan saham untuk membayar utang, atau sebaliknya mengambil utang untuk membeli saham beredar, 2. Tidak ada pajak pendapatan, 3. Laba usaha tidak ada kenaikan, dan harapan laba usaha dimasa datang, 4. Semua investasi memiliki harapan yang sama atas laba sendiri. 24-Jul-17 Financial Management 74 of 13 Melihat perubahan Debt Equity Ratio: Pendekatan Net Income: bagian laba atas pemegang saham dikapitalisasikan dgn suatu angka kapitalisasi yang konstan. O (=EBIT) I 1.000.000 300.000 E Ke 700.000 10% 100 CS (= ---- x 700.000 ) 10 D 7.000.000 6.000.000 V Ko 24-Jul-17 13.000.000 O 1.000.000 = --- = -------------------- = 8,7% V 13.000.000 Financial Management 75 of 13 Melihat perubahan Debt Equity Ratio: Pendekatan Net Operating Income: Dalam pendekatan ini tingkat kapitalisasi perusahaan (Ko) adalah konstan, artinya bahwa nilai perusahaan atau biaya kapital perusahaan tidak dipengaruhi oleh perubahan struktur kapital. I EBIT Ko I II 1.000.000 10% 150.000 1.000.000 10% 300.000 V D 10.000.000 3.000.000 10.000.000 6.000.000 CS 7.000.000 4.000.000 Ke 850.000 ------------ = 12,1% 7.000.000 700.000 ------------ = 17,5% 4.000.000 24-Jul-17 Financial Management 76 of 13 Kebijakan Deviden: Kebijakan perusahaan untuk membagi keuntungan kepada pemegang saham (Deviden) membawa arti 2 (dua) hal: 1. Dana dibagikan kepada para pemegang saham. 2. Dana untuk membelanjai kebutuhan pengembangan usaha. Hal ini tercermin dalam rencana pada pos laba ditahan. Ada 2 (dua) kebijakan dalam Deviden: 1. Sebagai kebijakan pembelanjaan Jangka panjang, pembagian laba sebagai deviden, berarti pengurangan terhadap sumber dana jangka panjang untuk membelanjai pengembangan usaha, 2. Sebagai kebijakan untuk memaksimumkan Nilai perusahaan, kebijakan deviden berpengaruh kuat terhadap harga pasar saham beredar. Oleh karena itu manajer dituntut membagi deviden sebagai realisasi harapan hasil bagi investor. 24-Jul-17 Financial Management 77 of 13 Pasar Modal: Pasar modal dipandang sebagai salah satu sarana yg efektif untuk menarik dana dari masyarakat yang kemudian disalurkan ke sektor-sektor produktif. Manfaat bagi dunia usaha: Melalui pasar modal perusahaan dapat memperoleh dana pinjaman (Obligasi/ sekuritas kredit) maupun dana equity (saham). Manfaat bagi investor: Pasar modal merupakan sarana investasi yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Manfaat bagi penunjang pasar modal: Berkembangnya pasar modal, maka lembaga-lembaga penunjang pasar modal menuju profesionalisme dalam memberi pelayanan sesuai bidangnya. Manfaat bagi pemerintah: Pasar modal merupakan salah satu sarana dalam memobilisasi dana masyarakat, guna membantu pembiayaan dana pembangunan. 24-Jul-17 Financial Management 78 of 13 Portofolio: Secara harfiah memiliki arti sekumpulan surat-surat. Teori portofolio dikembangkan oleh Hery Markowitz pada tahun 1952, dan esensinya: jika menginvestasikan dana ke dalam surat berharga, tidak cukup hanya memiliki satu macam surat berharga saja, tetapi harus memiliki lebih dari satu jenis surat berharga, agar resikonya dapat dikurangi. Sekuritas: Sekuritas atau efek adalah surat berharga yang dapat diperjual belikan dipasar modal, baik di pasar modal primer maupun sekunder. Sekuritas terdiri dari: 1. Saham: ialah tanda penyertaan modal pada perseroan terbatas Biasa; Bonus; Pegawai; Preferen 2. Obligasi: adalah surat tanda meminjamkan uang yang mempunyai jangka waktu tertentu, biasanya lebih dari satu tahun. 24-Jul-17 Financial Management 79 of 13 3. Opsi : adalah suatu perjanjian/ kontrak antara penjual opsi dengan pembeli, dimana penjual menjamin adanya hak dari pembeli opsi. 4. Futures : adalah Bentuk sekuritas derivatif lain selain opsi yang cukup banyak dikenal investor, pembeli dan penjual kontrak mempunyai kewajiban untuk melaksanakan kontrak tersebut, apapun kenyataan yang terjadi dikemudian hari untung maupun rugi. 24-Jul-17 Financial Management 80 of 13 5. Forward : adalah mekanisme perdagangan, dimana pihak penjual dan pembeli bernegosiasi untuk menanda tangani kontrak tertulis yg berisi kesanggupan kedua pihak untuk memperjualbelikan suatu komoditi pada tingkat harga tertentu. A. Kontrak forward Pihak Pembeli (long position) 24-Jul-17 Market Maker (Bank Investasi) Financial Management Pihak Penjual (short position) 81 of 13 6. SWAP : Equity swap merupakan rencana arus kas dimasa yang akan datang yang dipertukarkan diantara dua counterparties. Salah satu arus kas ini akan secara khusus didasarkan pada suatu tingkat bunga acuan Aplikasinya: Secara khusus equity Swap dimaksudkan dalam rangka untuk menghindari biaya-biaya transaksi (termasuk pajak). 24-Jul-17 Financial Management 82 of 13 Penilaian Kinerja Portofolio Evaluasi kinerja portofolio akan terkait dengan dua isu utama, yaitu: (1) evaluasi apakah return yang telah dibentuk mampu memberikan return yang melebihi return portofolio lainnya yang dijadikan benchmark, dan (2) evaluasi apakah return yang diperoleh sudah sesuai dgn tingkat resiko yang harus ditanggung. Ada beberapa faktor yg perlu diperhatikan • • • • Tingkat resiko: semakin tinggi tingkat resiko, semakin tinggi pula tingkat return yg diharapkan, Periode waktu: seperti halnya resiko, faktor waktu juga akan mempengaruhi tingkat return portofolio, Penggunaan benchmark yang sesuai/ relevan, Tujuan investasi: tujuan investasi berbeda, akan mempengaruhi kinerja 24-Jul-17 Financial Management 83 of 13 Soal Latihan 1. a. b. 2. 3. Bila perusahaan A bergabung (merger) dengan perusahaan B, dengan skala masing-masing yang sama besarnya dan bila tidak terjadi sinerji ekonomi. Bagaimana perkiraan anda tentang tingkat seluruh risiko dari perusahaan gabungan AB ? Bagaimana perkiraan anda tentang risiko yang tidak bisa didiversifikasi dari perusahaan AB ? Mengapa pada garis pasar modal , portofolio pasar merupakan portofolio yang umumnya terjadi ? Sebutkan dan jelaskan kebijakan dalam dividen !