Kajian mengenai Konstruksi Aljabar Simetris Kiri Menggunakan Fungsi Linier Sofwah Ahmad Departemen Matematika, FMIPA UI, Kampus UI Depok 16424 [email protected] Abstrak Aljabar merupakan suatu ruang vektor yang dilengkapi dengan suatu operator bilinier, yaitu suatu operator yang linier pada masing-masing argumennya. Suatu aljabar dikatakan sebagai aljabar simetris kiri jika asosiator dari sembarang ketiga vektornya simetrik pada kedua argumen pertamanya. Pada skripsi ini akan dibahas mengenai konstruksi aljabar simetris kiri melalui fungsi linier. Pertama-tama akan dibahas mengenai konstruksi aljabar secara umum dimana pendefinisian operator bilinier pada aljabar akan melibatkan fungsi-fungsi linier. Selanjutnya akan diberikan syarat bagi fungsi linier tersebut sedemikian sehingga aljabar yang telah dikonstruksi merupakan suatu aljabar simetris kiri. Kata Kunci : aljabar, aljabar simetris kiri, fungsi linier, operator bilinier 1. PENDAHULUAN masalah yang sering muncul ialah bagaimana cara mengkonstruksi aljabar simetris kiri tertentu untuk Secara umum aljabar dikenal sebagai suatu kemudian dipelajari sifat-sifatnya. Untuk himpunan yang dilengkapi dengan operasi-operasi mempermudah, aljabar simetris kiri akan dikonstruksi yang didefinisikan pada himpunan tersebut dan sesuai dengan menghilangkan struktur yang tidak linier. dengan aturan-aturan tertentu (Webster's II New Salah satu caranya ialah dengan melibatkan hanya College Dictionary, 1999). Akan tetapi, ada juga yang fungsi-fungsi linier pada pendefinisian operator mendefinisikan aljabar sebagai suatu ruang vektor bilinier pada aljabar. Dalam makalah ini akan atas suatu lapangan yang dilengkapi dengan operator dipelajari bagaimana cara mengkonstruksi aljabar bilinier dan memenuhi sifat-sifat tertentu. Definisi simetris kiri melalui fungsi linier. aljabar inilah yang selanjutnya akan digunakan dalam skripsi ini. Karena aljabar adalah suatu ruang vektor dengan 2. METODE PENELITIAN operasi bilinier, pembahasan aljabar tak luput dari istilah-istilah yang digunakan saat mempelajari ruang vektor contohnya seperti basis, transformasi linier, subruang, dan direct sum. Salah satu contoh aljabar Metode penelitian yang digunakan ialah studi literatur mengenai aljabar linier, fungsional linier, aljabar, Aljabar Lie dan aljabar simetris kiri. yang cukup dikenal ialah aljabar simetris kiri. Aljabar simetris kiri ialah aljabar yang asosiator dari 3. HASIL DAN PEMBAHASAN sembarang ketiga vektornya simetris pada kedua argumen pertamanya. Secara umum aljabar simetris Dalam makalah ini akan dibahas mengenai kiri merupakan kelas dari aljabar yang nonasosiatif konstruksi aljabar simetris kiri. Namun sebelum yang muncul dari beberapa studi, salah satunya studi membahas cara mengkonstruksi aljabar simetris kiri mengenai Aljabar Lie. Seringkali pendefinisian berikut akan diberikan definisi dari aljabar simetris aljabar simetris kiri melibatkan struktur yang tidak kiri. Sebagian besar definisi dan teorema yang linier. Dikarenakan nonasosiatif dan bentuknya yang digunakan dalam makalah ini mengacu pada Bai secara umum tidak linier, mempelajari aljabar simetris (2004). kiri tidaklah mudah (Bai, 2004). Oleh karena itu, Kajian mengenai..., Sofwah Ahmad, FMIPA UI, 2012 Definisi 3.1 Suatu aljabar A dikatakan aljabar simetris ∈ A, asosiator kiri jika untuk sembarang fungsi yang hanya bergantung pada atau bukan merupakan fungsi yang hanya bergantung pada dan berakhir pada kontradiksi. simetrik pada , yaitu: Andaikan untuk , bergantung pada atau ekivalen dengan (Bai, 2004). masing-masing dan . Perhatikan bahwa untuk ∈ sembarang dan berlaku Karena merupakan operator bilinier maka untuk setiap ∈ ∈ , berlaku dan sehingga Misalkan dan Karena merupakan suatu aljabar berdimensi merupakan operator bilinier pada merupakan operator bilinier pada . maka . Persamaan di atas hanya berlaku jika untuk sembarang dua buah vektor di , produk kedua vektor juga merupakan anggota dari sehingga produk kedua vektor tersebut dapat dinyatakan sebagai kombinasi linier dari vektor-vektor tersebut. Perhatikan bahwa skalar-skalar pada kombinasi linier tersebut merupakan anggota lapangan, sehingga atau atau dengan atau . Hal ini kontradiksi dan pemilihan dan yang sembarang. Bukti untuk kasus lainnya similar sehingga haruslah Maka dan hanya bergantung pada hanya bergantung pada . skalar-skalar tersebut dapat dinyatakan sebagai hasil Dari lema di atas terlihat bahwa untuk peta dari fungsi yang bergantung pada kedua vektor yang bersangkutan. sembarang Ini berarti ∈ , produk bahwa untuk dapat dinyatakan ∈ , produk sembarang dapat dinyatakan sebagai (3.2) sebagai dimana (3.1) merupakan fungsi linier. Setelah mendapatkan representasi dari produk sembarang dua buah vektor pada aljabar dimana merupakan fungsi bilinier. Karena merupakan operasi bilinier dan merupakan fungsi bilinier melalui fungsi linier, maka selanjutnya, melalui Teorema 3.2 berikut akan didefinisikan kriteria mendefinisikan fungsi linier yang akan sebagai aljabar simetris kiri. mengakibatkan adanya evaluasi daerah definisi pada dan seperti yang akan dijelaskan pada lema di Teorema 3.3 Misalkan A adalah ruang vektor berdimensi bawah ini , merupakan dua buah fungsi linier. Untuk setiap ∈ , produk Lema 3.2 Misalkan A merupakan aljabar dengan operator bilinier . Misalkan pula untuk sembarang ∈ , produk dengan dan dapat dinyatakan sebagai . Maka hanya bergantung pada jika atau . Lebih jauh lagi, saat atau , Persamaan Bukti. Pembuktian akan dilakukan dengan pemilihan mendefinisikan suatu aljabar yang asosiatif. (Bai, 2004). Bukti. Perhatikan asosiator hanya bergantung pada . kasus-kasus yang mengandaikan mendefinisikan aljabar simetris kiri jika dan hanya terlebih dahulu bukan merupakan Kajian mengenai..., Sofwah Ahmad, FMIPA UI, 2012 dan [ ] [ ] [ ] Karena [ maka untuk setiap berlaku ] sehingga terbukti bahwa atau [ . ] [ Berdasarkan teorema di atas, terlihat bahwa ] atau merupakan syarat cukup dan syarat perlu bagi untuk dapat didefinisikan sebagai suatu aljabar simetris kiri. Selanjutnya, pada Akibat 3.5 dan Akibat 3.6 berikut akan dibahas sifat aljabar simetris . kiri yang telah diperoleh berdasarkan Teorema 3.3 di . Jika atau dari . Namun sebelumnya tinjau Lema berikut: maka ∈ , atau dengan kata lain terbukti untuk setiap bahwa atas dan isomorfisma dari Aljabar Lie Subadjacent merupakan aljabar simetris kiri. Sekarang tinggal dibuktikan jika kiri maka atau Misalkan aljabar simetris , untuk setiap untuk lapangan bilangan kompleks berdimensi . Atau secara ekivalen akan ditunjukan Lema 3.4 Misalkan A merupakan ruang vektor atas sembarang ∈ . merupakan fungsional linier tak nol maka terdapat { } basis dari sehingga dan berlaku . atau dengan kata lain berlaku Bukti. Karena , maka untuk berlaku linier dan ( Jika maka persamaan ⨁ . terbukti benar. Sekarang akan dibuktikan untuk berlaku ∈ . untuk setiap Teorema Perluasan Basis, selalu dapat ditemukan sedemikian sehingga { dengan } merupakan himpunan vektor-vektor yang saling bebas linier, sehingga untuk sembarang ( ∈ , . dan { . Perhatikan untuk } } basis dari dan . Pilih { } sebagai basis baru dari sehingga ( ) dan dan ∈ , Karena untuk sembarang ( ) dapat untuk disimpulkan bahwa sehingga bahwa bahwa } merupakan basis dari merupakan basis dari ) mengakibatkan ∈ { } subruang dari Misalkan { vektor yang bebas linier, sehingga berdasarkan ∈ dapat dinyatakan sebagai dengan dan ) maka tanpa mengurangi keumuman misalkan { maka { } merupakan himpunan Misalkan , maka . Berdasarkan rank plus nullity theorem , sehingga ) sedemikian untuk diperoleh ( . Jika . Jelas sehingga dapat disimpulkan . . Akibat 3.5 berdimensi Misalkan merupakan , dengan definisi produk Kajian mengenai..., Sofwah Ahmad, FMIPA UI, 2012 aljabar isomorfik dengan Aljabar Lie 2-step solvable ∈ untuk setiap dimana merupakan dua buah fungsi linier. Didefinisikan dan ∈ . untuk setiap Jika maka terdapat suatu basis } di sedemikian sehingga 〉. (3.3) } merupakan basis dari Jika maka terdapat suatu basis { } di Bukti. Misalkan adjacent dari pemetaan . Jika merupakan Aljabar Lie Sub- akan dibuktikan bahwa terdapat suatu linier bijektif [ sedemikian ∈ sehingga untuk setiap sedemikian sehingga ] berlaku [ ] Kasus 1. . 3. Dimana { ] (Bai, 2004) { 2. [ 〈 , Maka berlaku 1. berikut : maka A adalah aljabar Pilih trivial, yaitu aljabar yang seluruh produknya ∑ bernilai nol. dimana { (Bai, 2004) ∈ . Berikut akan Bukti. Ambil sembarang dibuktikan ketiga poin di atas satu persatu 1. Karena linier dan basis dari sedemikian sehingga untuk } merupakan basis dari sedemikian sehingga { } merupakan basis dari maka bahwa } dengan berdasarkan Lema 3..4 terdapat { [ dan linier dan ∑ basis dari dan ∑ ∑ ∑ , 3. Jika ∈ ∑ [ , ] [ ∑ ] [∑ ∑ ] [ ∑ ] [∑ ∑ ] ] [ ∑ ∑ ] ∑ ∑ asosiatif berdimensi , dengan definisi produk untuk setiap ∈ dimana [ ] [ ] sehingga isomorfik dengan Kasus 2. Pilih dua fungsi linier. Aljabar Lie Subadjacent dari A dengan , atau ] ∑ . dapat disimpulkan bahwa merupakan aljabar yang ] ∑ Terbukti bahwa [ Akibat 3.6 Misalkan ∑ ∑ ∑ aljabar trivial. ∑ ∑ [∑ merupakan ∈ ] berlaku sehingga dapat disimpulkan bahwa . Perhatikan ] ∑ [ maka untuk sembarang dan ∑ [∑ , sehingga untuk 3.5 berlaku ∑ } sedemikian sehingga ∑ , [∑ , maka berdasarkan Akibat 2.2.4 terdapat { Akibat ] , sehingga Karena berlaku bijektif sehingga untuk sembarang ∑ 2. ∑ ∑ Kajian mengenai..., Sofwah Ahmad, FMIPA UI, 2012 ∑ . dimana { } merupakan basis dari sedemikian sehingga { } merupakan basis dari bahwa Akibat 3.5 dan . Perhatikan ∑ ∑ , Sedangkan bukti untuk arah sebaliknya dapat langsung diperoleh dengan mudah. ∈ bijektif sehingga untuk sembarang dengan [ berlaku Perhatikan bahwa aljabar simetris kiri hasil konstruksi pada Teorema 3.3, merupakan aljabar berlaku ] simetris kiri yang asosiatif padahal aljabar simetris [∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ] kiri secara umum merupakan anggota dari kelas ∑ ∑ aljabar yang nonasosiatif. Oleh karena itu, untuk ∑ memperoleh aljabar simetris kiri yang nonasosiatif, konstruksi perlu diperluas. suatu vektor tertentu tak nol , [ atas Perluasan sederhana yang dapat dilakukan ialah menambahkan ) ∑ di ∈ sehingga untuk setiap ] pada Persamaan (3.2) . [ Dimana ] [ [ Sebelum membahas syarat perlu dan syarat ] ] merupakan fungsi bilinier tak nol. ] [ (3.4) cukup agar aljabar ] [ [ ] dengan definisi produk seperti yang tertera pada Persamaan (3.4) merupakan aljabar simetris kiri, terlebih dahulu akan dibahas beberapa ∑ lema yang dapat menjadi alat bantu untuk membahas ∑ ∑ syarat perlu dan syarat cukup tersebut. . Terbukti bahwa merupakan pemetaan Lema 3.8 Misalkan homomorfisma. Karena telah terbukti bahwa terdapat isomorfisma antara dengan dengan . maka lapangan bilangan kompleks berdimensi } merupakan basis dari ∈{ terdapat adalah aljabar dengan dan merupakan fungsi bilinier. Jika dikatakan isomorfis dan { Teorema 3.7 Misalkan merupakan ruang vektor atas ( ) } sedemikian maka sehingga . operasi bilinier [ ] yang didefinisikan sebagai Bukti. Pembuktian lema ini akan menggunakan berikut kontradiksi. [ Maka merupakan Aljabar Lie jika dan hanya jika untuk setiap ∈ ( ) . Ambil sembarang ∑ berlaku (Bai, 2004). Bukti. Misalkan ∑ dan ∑ ∑ ∑ ∑ ] Aljabar Lie, maka , untuk sembarang } berlaku ∈ dengan , maka ( karena untuk sembarang merupakan berdasarkan sifat [ ∈{ Andaikan untuk setiap ] ) ( ) ∈ berlaku maka dapat disimpulkan bahwa . Hal ini kontradiksi dengan premis yang menyatakan diperoleh Kajian mengenai..., Sofwah Ahmad, FMIPA UI, 2012 sehingga haruslah ∈{ terdapat sedemikian sehingga ( ) } , , sehingga . dengan Lema 3.9 Misalkan berdimensi . merupakan ruang vektor , merupakan dua buah fungsi linier dan merupakan fungsi Lema 3.10 Misalkan merupakan berdimensi , dengan definisi produk untuk setiap ∈ aljabar bilinier yang simetris 1. Jika untuk atau sedemikian berlaku maka atau dan terdapat ∈ , sehingga untuk ∈ sembarang atau basis { . Jika merupakan aljabar simetris kiri ∈ } di sedemikian sehingga untuk setiap ) untuk . , , ∈ ; , . . Bukti. Pembuktian akan dilakukan dengan maka berdasarkan Akibat 3.4 terdapat { } basis dari , sedemikian sehingga untuk ∈ ∈ untuk suatu berlaku berlaku [ ] [ ] [ , untuk bukan merupakan aljabar simetris kiri. Atau dengan kata lain akan ditunjukan . Karena untuk maka diperoleh ] [ ] . Hal ini mengakibatkan untuk sembarang ∈ dan ∈ ∈ sedemikian sehingga Persamaan (3.5) atau (3.6) atau (3.7) tidak berlaku maka linier dan berlaku . Perhatikan bahwa jika dengan 2. Karena merupakan fungsi linier tak nol maka . ⨁ maka berdasarkan Akibat 3.4 terdapat { } basis dari sehingga dan untuk . Karena untuk setiap ∈ sedemikian berlaku atau Kasus 1.Misalkan ⨁ dengan { }. merupakan dua buah fungsi linier sedemikian sehingga ∈ . Perhatikan bahwa dan ∈ . Misalkan { } untuk suatu dan berdasarkan Lema 3.8 dapat diperoleh ) dapat dinyatakan sebagai { } dan untuk suatu dan ( (3.6) (3.7) kontrapositif, yaitu jika terdapat suatu Bukti. Karena (3.5) atau dan terdapat suatu dan ( berlaku berlaku , , setiap dengan maka untuk setiap untuk merupakan merupakan fungsi bilinier simetrik , maka 1. dimana dua buah fungsi linier dan ∈ . setiap 2. Jika ∈ sembarang untuk Kajian mengenai..., Sofwah Ahmad, FMIPA UI, 2012 dengan { } merupakan basis merupakan basis di 2. dan { } merupakan basis bagi . bagi ∈ Pilih ∑ dengan , dengan { dan , , , , sehingga terdapat dan } di sedemikian ( ) ∑ dan [ ] dimana ] sedemikian sehingga , ∑ dan ] dimana 5. [ ] [ ] ] ∈ . 6. [ . untuk setiap dan [ [ ∈ . dan } di [ ] . ∈ , dan terdapat suatu basis { [ sehingga untuk setiap 4. ] basis , 3. [ suatu , ∈ , dan untuk setiap terdapat ∈ , { } di ] dan suatu basis sedemikian sehingga , , [ . ] Jika koefisien dari 7. dan pada persamaan di atas sama sedemikian dengan nol maka persamaan diatas menjadi [ Namun, jika koefisien dari ] maka karena , ∈ . untuk setiap , dan c saling bebas linier persamaan di 8. (Bai, 2004) Bukti. Pertama akan dibuktikan jika Berdasarkan Lema 3.10, Lema 3.9 dan Persamaan (3.5) maka atau Bukti untuk kasus lainnya similar. dan terdapat sedemikian sehingga berdimensi diperoleh Persamaan (3.5), (3.6), (3.7). Kemudian berdasarkan ] . Teorema 3.11 Misalkan merupakan aljabar simetris kiri maka salah satu dari 7 kondisi dipenuhi. atas menjadi [ sehingga . pada persamaan di atas sama dengan suatu konstanta tak nol, sebut saja ∈ , terdapat merupakan aljabar atau ∈ , , untuk setiap ∈ . Kasus 1. Jika , dengan definisi produk Maka berdasarkan Persamaan (3.6), untuk setiap untuk setiap ∈ ∈ dimana diperoleh merupakan dua buah fungsi linier dan merupakan fungsi bilinier simetrik dengan Maka . merupakan aljabar simetris kiri jika dan hanya jika salah satu dari 7 kondisi berikut dipenuhi : 1. untuk setiap karena tetap maka dapat dimisalkan untuk setiap ∈ sehingga persamaan di atas berubah menjadi ∈ . Berdasarkan Lema 3.9 bagian 2 maka atau terdapat suatu basis { Kajian mengenai..., Sofwah Ahmad, FMIPA UI, 2012 atau } di sedemikian sehingga , untuk setiap , ∈ ; . Perhatikan bahwa , Karena atau ekuivalen dengan maka kemungkinan yang ada ialah 1. . Dengan Jika ∈ maka untuk setiap atau berlaku } untuk ∈ ; setiap ) Pilih Pada , kasus ini untuk setiap ) ( ) Berdasarkan Lema 3.9 bagian 2 maka atau terdapat suatu basis { atau Kasus 2. Jika ) maka persamaan di atas menjadi ( dengan . (Kondisi 2 pada teorema dipenuhi). ( Dengan memisalkan ∈ , . Pada kasus ini Persamaan (3.6) menjadi ( sedemikian sehingga ∑ (Kondisi 4 pada teorema dipenuhi). Kasus 3. Jika dan terdapat suatu basis { di . . (Kondisi 1 pada teorema dipenuhi). 2. ∑ untuk . } di sedemikian sehingga Persamaan (3.6) menjadi untuk setiap ∈ ; , Karena maka kemungkinan yang ada ialah ( ) 1. ( ) Jika untuk setiap Dengan memisalkan ∈ . , maka untuk setiap berlaku ( ∈ atau maka persamaan di atas menjadi ( ) ( ) Perhatikan bahwa berdasarkan asumsi dan dan Persamaan (3.7) diperoleh . Berdasarkan Lema 3.9 bagian 2 maka atau terdapat suatu basis { atau sedemikian sehingga untuk setiap ∈ ; (Kondisi 5 pada teorema dipenuhi). maka 2. dan { . Jika , maka untuk setiap ( atau } di di terdapat suatu sedemikian basis sehingga untuk setiap , . Pilih (Kondisi 3 pada teorema dipenuhi). dan } ∈ , . { , , kemungkinan yang ada ialah 2. ∈ , maka , Karena 1. Karena untuk setiap } di terdapat suatu sedemikian basis ∑ dengan Perhatikan bahwa sehingga untuk setiap ∈ ; Kajian mengenai..., Sofwah Ahmad, FMIPA UI, 2012 ∈ ; atau Misalkan (Kondisi 7 pada teorema dipenuhi). , sehingga Pembuktian untuk arah sebaliknya dapat langsung diperoleh dengan mensubstitusikan ketujuh kondisi sedemikian sehingga . Secara umum aljabar simetris kiri tergolong dalam kelas aljabar yang nonasosiatif. Namun akibat Berdasarkan asumsi dan (3.7) diperoleh dan Persamaan berikut akan menunjukan bahwa terdapat kondisi , sehingga dari persamaan di dimana suatu aljabar simetris kiri akan asosiatif. diperoleh Selain itu akibat berikut juga akan memberikan atas kondisi dimana aljabar simetris kiri akan komutatif.. atau . Jika maka atau secara umum untuk setiap merupakan aljabar simetris kiri yang didefinisikan pada Teorema 3.11. Maka ∈ . pernyataan berikut ekivalen (Kondisi 6 pada teorema dipenuhi). Jika Akibat 3.12 Misalkan a. ∈ maka untuk setiap merupakan aljabar simetris kiri yang komutatif dan asosiatif. b. Aljabar Lie Subadjacent dari abelian. c. Kondisi (1), (2), (7) dengan pada Teorema 3.11 dipenuhi. Atau dengan kata lain dengan pemisalan . Hal ini kontradiksi , sehingga kasus ini tidak (Bai, 2004) Bukti. Pola pembuktian pada akibat ini adalah . Namun bukti untuk pola mungkin terjadi. , Kasus 4. Jika Berdasarkan Persamaan (3.5) dan Lema 3.9 bagian 1 untuk setiap ∈ terdapat sehingga dapat langsung diperoleh dengan mudah. Sekarang tinjau bukti . ∈ , sedemikian . Berdasarkan Persamaan ∈ (3.7) maka untuk sembarang berlaku . Pembuktian akan dilakukan secara kontrapositif yaitu, misalkan kondisi (1) atau (2) atau (7) dengan merupakan aljabar simetris kiri yang komutatif atau merupakan aljabar simetris kiri dan kasus (1) atau (2) atau (7) dengan ∈ berlaku tidak dipenuhi maka berdasarkan Teorema 3.11, merupakan aljabar simetris kiri yang memenuhi kondisi (3) atau (4) atau (5) atau (6) atau (7) dengan . Hal ini kontradiksi dengan asumsi haruslah untuk setiap bukan bukan merupakan aljabar simetris kiri yang asosiatif. . maka untuk sembarang tidak dipenuhi maka akan dibuktikan bahwa Karena Jika , sehingga . Hal ini mengakibatkan untuk ∈ berlaku Perhatikan bahwa jika merupakan fungsi linier tak nol maka dinyatakan sebagai Kajian mengenai..., Sofwah Ahmad, FMIPA UI, 2012 ⨁ dapat atau ⨁ { } dan dengan Akibat 3.14 Jika { }. merupakan aljabar simetris kiri yang memenuhi kondisi Kasus 1. Misalkan kondisi (3) pada Teorema 3.8 untuk fungsi bilinier dipenuhi, yaitu terhadap , untuk ∈ . Ambil sembarang setiap ∈ dengan pada Teorema 3.11 maka yang bersesuaian invariant , ∈ berdasarkan Teorema Perluasan Basis terdapat ∈ yaitu untuk setiap ( yang bebas linier dengan . Perhatikan bahwa ∈ sehingga ) . Akibat 3.15 Jika merupakan aljabar simetris kiri yang memenuhi kondisi untuk fungsi bilinier pada Teorema 3,11 maka yang bersesuaian berlaku . Terbukti bahwa bukan merupakan aljabar simetris . kiri yang komutatif. Selanjutnya misalkan { } merupakan basis dengan { } merupakan basis bagi . Pilih di ∈ dengan ∑ 4. KESIMPULAN dan Dalam skripsi ini telah dipelajari bahwa untuk , dengan sehingga [ mengkonstruksi aljabar simetris kiri, hal pertama yang harus dilakukan ialah mengkonstruksi aljabar dengan ] [ mendefinisikan operator bilinier pada ruang vektor. Berdasarkan Lema 3.1, jika ] aljabar dengan operator bilinier [ ] [ merupakan suatu sembarang ] maka untuk ∈ , secara umum produk dapat dinyatakan sebagai (3.2) . Terbukti bahwa merupakan aljabar simetris kiri dimana merupakan fungsi linier tak nol. Kemudian, Teorema 3.2 memberikan kriteria yang nonasosiatif. fungsi linier Bukti untuk kasus lainnya similar. dan yang akan mendefinisikan sebagai aljabar simetris kiri, yaitu Pada Akibat 3.13 hingga 3.15 berikut akan dibahas mengenai sifat- sifat khusus dari sebagai akibat dari aljabar simetris kiri yang diperoleh berdasarkan hasil konstruksi pada Teorema 3.11. atau . Namun pada Teorema 3.2 juga dijelaskan bahwa aljabar simetris kiri yang didefinisikan melalui fungsi linier atau merupakan aljabar simetris kiri yang termasuk dalam kelas aljabar yang asosiatif, merupakan aljabar simetris kiri padahal aljabar simetris kiri secara umum merupakan yang memenuhi kondisi (1), (2), (4), (6), (7) pada anggota dari kelas aljabar yang nonasosiatif. Untuk Teorema 3.11 maka untuk fungsi bilinier itu, konstruksi di atas perlu diperluas. Akibat 3.13 Jika bersesuaian berlaku yang Perluasan sederhana yang dapat dilakukan untuk memperoleh aljabar simetris kiri yang tergolong (Bai, 2004). dalam kelas aljabar yang nonasosiatif ialah dengan memberikan definisi baru bagi operator bilinier Kajian mengenai..., Sofwah Ahmad, FMIPA UI, 2012 , yaitu dengan menambahkan suatu vektor tertentu tak nol pada Persamaan (3.2) sehingga untuk setiap ∈ berlaku (3.4) dengan merupakan fungsi bilinier tak nol. Kemudian, Teorema 3.8 memberikan kriteria fungsi linier dan 2. 3. 4. 5. 6. Terima Kasih kepada Ibu Rahmi Rusin, S.Si, M.Sc. Tech dan bapak Arie Wibowo, S.Si, M.Si yang telah menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan serta membimbing penulis hingga akhirnya penelitian ini dapat terselesaikan yang mendefinisikan DAFTAR ACUAN sebagai aljabar simetris kiri, yaitu 1. UCAPAN TERIMA KASIH ∈ . Webster's II New College Dictionary. (1999). Houghton Mifflin Company. dan terdapat suatu basis Bai, C. (2004). Left-Symmetric Algebras from Linear Functions. Journal of Algebra 281, 651-665. { } di sedemikian sehingga Bai, C. (2011,Agustus 9). Lie Analogues of Loday ( ) , algebras and Successors of Operads.April 18,2012, 07:16 WIB. Chern Institue of ∑ dimana . dan Mathematics, Nankai University. untuk setiap ∈ . http://math.univlyon1.fr/~guiraud/or2011/trans parents/ChengmingBai.pdf dan terdapat ∈ , dan Burde, D., & Dekimpe, K. (2006). Novikov Structures } di suatu basis { sedemikian on Solvable Lie Algebras. Journal of Geometry and Physics, 1837-1855. sehingga Erdmann, K., & Wildon, M. J. (2006). Introduction to Aljabar Lie. California : Springer. , Herstein, I.N (1999). Absract Algebra (3 ed.). John ∑ dimana . dan Wiley & Sons, Inc. untuk setiap ∈Jacob, B. (1990). Linear Algebra. W.H Freeman and Company. dan . Kreyszig, E. (1989). Introductory Functional Analysis with Applications. John Wiley & Sons, Inc. , untuk setiap ∈ , dan Roman, S. (2008). Advance Linear Algebra. terdapat ∈ , dan suatu basis California: Springer. { } di sedemikian sehingga untuk setiap , , . 7. dan sedemikian terdapat sehingga untuk setiap ∈ , , ∈ . Walaupun secara umum aljabar simetris kiri hasil konstruksi pada Teorema 3.11 merupakan aljabar yang nonasosiatif, pada Akibat 3.12 ditunjukkan bahwa terdapat kondisi dimana suatu aljabar simetris kiri akan asosiatif, yaitu saat kondisi (1), (2), atau (7) dengan pada Teorema 3.11 dipenuhi. Selain asosiatif, jika kondisi (1), (2), atau (7) dengan pada Teorema 3.11 dipenuhi aljabar simetris kiri hasil konstruksi juga merupakan aljabar yang komutatif. Kajian mengenai..., Sofwah Ahmad, FMIPA UI, 2012