Observasi Geomagnetik dan Seismologi Terpadu di Pulau Lombok

advertisement
OBSERVASI GEOMAGNETIK DAN SEISMOLOGI TERPADU DI PULAU LOMBOK:
KONTRIBUSI UNTUK PEMODELAN GLOBAL DAN
MITIGASI BENCANA GEMPA BUMI WILAYAH INDONESIA TIMUR
Teti Zubaidah, Bulkis Kanata, Giri Wahyu Wiriasto
PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI 2015
Observatorium Geomagnetik Lombok telah diresmikan pada tangal 11 April 2014, sebagai hasil
kerjasama antara Universitas Mataram dengan the Hemholtz Zentrum – Deutsches
GeoForschungsZentrum (GFZ) Potsdam–Jerman dan Pemda Kabupaten Lombok Tengah.
Beroperasinya Observatorium ini merupakan sebuah keistimewaan tersendiri, mengingat
lokasinya di pulau Lombok yang memiliki anomali geomagnetik intensitas tertinggi di Indonesia
(Zubaidah dkk., 2004; Zubaidah dkk., 2005; Zubaidah dkk., 2006; Zubaidah dkk., 2007; Zubaidah
dkk., 2010; Zubaidah dkk., 2014). Kontribusi observatorium ini akan sangat besar dalam hal
mengisi kekosongan data geomagnetik global dari kawasan equator, khususnya wilayah Asia
Tenggara.
Observasi geomagnetik yang kontinyu dan dalam jangka waktu panjang diperlukan untuk
memahami perubahan medan magnet Bumi, yang menjadi perisai kehidupan terhadap badai
matahari dan sinar kosmis. Pemodelan geomagnetik global sangat diperlukan, mengingat
perubahan kemagnetan Bumi dalam seratus tahun terakhir yang demikian cepat dan sangat
mungkin mengarah pada gejala pembalikan kutub magnet. Di sisi lain, data geomagnetik yang
kontinyu dan dalam jangka waktu panjang dapat digunakan untuk keperluan mitigasi bencana
alam, berupa gempa bumi tektonik. Penelitian tahap awal telah berhasil menetapkan beberapa
alternatif metode pengolahan sinyal geomagnetik untuk prediksi gempa Bumi, dengan
menggunakan data-data dari negara lain yang telah memiliki observatorium berstandar
internasional, yakni Jepang, Amerika dan Australia. Dalam penelitian tahap lanjut berjangka
waktu 3 (tiga) tahun kali ini, akan dilakukan observasi geomagnetik dan seismologi secara
terpadu di pulau Lombok. Dengan menggunakan data dari Observatorium Geomagnetik
Lombok, diharapkan hasil prediksi menjadi lebih akurat daripada sebelumnya.
RJN
Kegiatan penelitian Tahun-1, merupakan tahap observasi geomagnetik yang berupa pengukuran
varisi geomagnetik dan intensitas total, serta pengukuran absolute. Fokus kegiatan ini adalah
mendapatkan data kontinyu dan berkualitas, sehingga Observatorium Geomagnetik Lombok
dapat memenuhi standar internasional untuk diintegrasikan dengan jaringan observatorium
geomagnetik internasional INTERMAGNET (the International Real-time Magnetic observatory
Network), yang ditargetkan pada tahun 2016. Kegiatan penelitian Tahun-2, dilakukan pembuatan
mirror sistem, sehingga data geomagnetik dari Observatorium dapat diakses secara real time
dari Pangkalan Data Geomagnetik di Universitas Mataram. Kegiatan penelitian Tahun-3, data
geomagnetik akan diintegrasikan secara real time dengan data seismik (yang berasa dari Stasiun
Vulkanologi Gunung Rinjani), sehingga variasi kedua data tersebut dapat dilihat pada waktu yang
bersamaan di Pangkalan Data Geomagnetik di Universitas Mataram. Integrasi kedua data ini,
membuka peluang untuk diolah lebih lanjut menggunakan metode pengolahan sinyal yang telah
diterapkan pada penelitian tahap terdahulu.
PDG
LOK
Kegiatan yang telah dilaksanakan pada Tahun-1 meliputi pengumpulan data variasi dan data
absolute; pengolahan data; diseminasi data; kerjasama Institusional dengan GFZ Potsdam,
LAPAN, BMKG dan Pemerintah Daerah; persiapan pengoperasian Stasiun NRB; serta Pelatihan
dan Workshop. Hasil-hasil penelitian telah dipublikasikan melalui Seminar Internasional pada
International Symposium of Electrical Engineering on Quality in Research (QiR 2015),
International Conference on Electrical Engineering, Informatics, and Its Education (CEIE 2015),
dan diundang sebagai Invited Speaker pada Workshop Riset Geomagnet dan Aplikasinya di
LAPAN. Selain itu telah disusun pula sebuah publikasi dalam bentuk karya ilmiah populer, berupa
Bunga Rampai yang memuat hasil-hasil penelitian geomagnetik di pulau Lombok sejak Tahun
2004-2015, termasuk di dalamnya adalah PUPT 2015 ini.


Terdahulu
2004 – 2011
2012 – 2014
(8 tahun)
(3 tahun)
Survey
Pengolahan Sinyal
geomagnetik
Seismo-Geomagnetik
regional di Pulau untuk Mitigasi Bencana
Lombok
Gempa Bumi Tektonik
Regional di Wilayah
Penyiapan
Indonesia Timur
infrastruktur
(observatorium/
stasiun pemantau
geomagnetik di
Pulau Lombok,
hardware, software,
personal terlatih)

Penguatan jejaring
penelitian (dengan
GFZ, BMKG, ITS,
ITB, P3G. ESDM,
dan Pemda &
masyarakat)

Penetapan metode
pengolahan sinyal
yang paling sesuai

Pembuatan
penyimpan data
seismik regional digital

Pendirian
Observatorium
Geomagnetik Lombok
dan Stasiun
Geomagnetik di
Bayan



Penelitian ini
2015 – 2017
( 3 tahun)
0
-5
LOKF110814
KPGF110814
-10
KDUF110814
A SPF110814
-15
GUA F110814
CNBF110814
-20
-25
1
241
481
721
961
1201
1440
Minute
Yang akan datang
2018 – 2026
( 3 x 3 tahun)
Pengoperasian Observatorium
Geomagnetik Lombok dan
Stasiun Geomagnetik di Bayan

Pembuatan mirror sistem,
sehingga data dapat diakses
secara real time dari
Pangkalan Data Geomagnetik
di Universitas Mataram.

Penyederhanaan
sistem dan
duplikasi sistem

Implementasi
manajemen
bencana Gempa
pada masyarakat,
meliputi pelatihan
dan penguatan
partisipasi
masyarakat dan
pemerintah
daerah
Integrasi data geomagnetik
dengan data seismik (dari
Stasiun Vulkanologi Gunung
Rinjani), variasi keduanya
dapat dilihat pada waktu yang
bersamaan secara real time
dari Pangkalan Data
Geomagnetik Universitas
Mataram.
5
Pelatihan sistem
cerdas secara
kontinyu
B
A
C
Download