Bab 6 Sistem Manajemen Basis Data

advertisement
BAB 6
SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA
KELOMPOK 11
1. ATRI HERMAWAN 021110072
2. WAHYU WICAKSONO 021110004
MANAJEMEN
FE - UNPAK
Tujuan Belajar
Memahami hierarki data.
Memahami struktur basis data dan cara kerjanya.
Mengetahui bagaimana cara menghubungkan
tabel bersama-sama di dalam suatu basis data.
Mengenal perbedaan antara basis data dan
sistem manajemen basis data.
Memahami konsep basis data.
Mengetahui dua metode dasar untuk
menentukan kebutuhan data.
Memahami diagram hubungan entitas.
Mengetahui dasar-dasar laporan dan formulir.
Pendahuluan
Struktur data perusahaan adalah struktur relasional.
Karena struktur ini mudah digunakan dalam struktur
bersifat implisit. Basis data harus dirancang secara
cermat oleh profesional sistem informasi dan
pengguna bisnis. Meningkatnya arti penting basis
data sebagai sumber daya yang mendukung
pengambilan keputusan untuk manajer merancang
dan menggunakan basis data. Formulir dan laporan
adalah metode standar untuk akses, namun query
telah semakin penting artinya. Manajer harus bisa
memberikan keputusan yang bijaksana untuk
perusahaan demi kemajuan perusahaan.
Organisasi Data
 Komputer pada awalnya digunakan untuk
memecahkan
masalah-masalah
yang
membutuhkan kalkulasi angka yang rumit
dan membosankan. Masalah-masalah ini
membutuhkan sedikit input dan output.
Perusahaan membutukan jumlah input dan
output yang besar dan seringkali memakai
komputer untuk memecahkan masalah yang
sama dengan input yang berbeda secara
berulang kali.
Hierarki Data
 Data
bisnis secara tradisional telah
diorganisasikan ke dalam suatu hierarki
field-field data yang bergabung untuk
membentuk record lalu membentuk file.
Field data adalah unit data terkecil yang
mencerminkan jumlah data terkecil yang
akan ditarik dari komputer pada satu
waktu.
 Record adalah suatu koleksi field-field
data yang saling berhubungan. File
adalah koleksi record yang saling
berhubungan seperti satu file dari seluruh
record yang berisi field kode-kode mata
kuliah dan namanya. Basis data adalah
sekumpulan file. Definisi umum basis
data adalah bahwa basis data
merupakan kumpulan dari seluruh data
berbasis komputer sebuah perusahaan.
KODE
MIS 105
MIS 305
POM 250
MGT 300
MKT 300
MKT 444
STA 2230
ACG 201
ACG 301
FIN 305
ECN 375
ECN 460
INT 100
INT 201
INT 202
URAIAN
Literasi Sistem Informasi
Sistem Manajemen Basis Data
Pengantar Manajemen Operasi
Pengantar Manajemen
Pengantar Pemasaran
Riset Pemasaran
Statistik Deskriptif
Akuntansi Keuangan
Akuntansi Biaya
Keuangan Pribadi
Pasar Global
Regulasi Perbankan
Keberagaman Budaya
Bahasa Spanyol untuk Bisnis
Bahasa Prancis untuk Bisnis
Spreadsheet sebagai Basis Data
Sederhana
 Tabel yang berisi baris dan kolom dapat
disajikan dalam suatu spreadsheet. Banyak
pengguna yang telah mengenal spreadsheet,
oleh
itu
dapat
digunakan
untuk
memperkenalkan konsep-konsep basis data.
Kolom-kolom
dalam
spreadsheet
mencerminkan field-field data, sedangkan
judul kolom berisi nama-nama field data.
Baris-baris dalam tabel berisi nilai-nilai field.
 Figur 6.1
Flat Files
 Flat file adalah
suatu tabel yang tidak
memiliki kolom berulang. Kolom yang
berulang melanggar persyaratan bagi flat file.
Normalisasi adalah suatu proses formal
untuk menghapus field-field data yang
berulang sambil tetap menjaga kemampuan
basis data untuk menambah, mengubah, dan
menghapus tanpa menyebabkan kesalahan.
 Kunci di dalam suatu tabel adalah satu field
(kombinasi field) yang berisi satu nilai secara
unik mengidentifikasi masing-masing record .
BIDANG KODE
URAIAN
MIS
105
Literasi Sistem Informasi
POM
250
MGT
300
Pengantar
Manajemen
Operasi
Pengantar Manajemen
MKT
300
Pengantar Pemasaran
STA
230
Statistik Deskriptif
ACG
201
Akuntansi Keuangan
FIN
305
Keuangan Pribadi
ECN
375
Pasar Global
KODE
URAIAN
315
Sistem
Manajemen
Basis Data
444
Riset
Pemasaran
301
Akuntansi Biaya
460
Regulasi
Perbankan
ISBN
X125
C21
P1963
C123
W459
R16
U523
H384
J384
K232
L921
K772
K127
T881
T327
A129
N991
V67
X329
P88
JUDUL
Contoh-contoh Basis Data
HTML untuk Pemula
Manajemen Bisnis
Produk, Promosi, Penempatan dan Harga
Teknik-teknik Penjualan Personal
Pengantar Akuntansi
Akuntansi Biaya
Dasar-dasar Manajemen Operasi
Risiko dan Pengembalian
Peranti Lunak Produktivitas Pribadi
Dasar-dasar Peranti Keras
Saham versus Obligasi
Sumber Daya Manusia Dewasa Ini
Server Oracle
Server SQL
Manajemen Bisnis
Sistem Federal Reserve
Bahasa Perancis untuk Bisnis
Bahasa Spanyol di Tempat Kerja
Statistik Untuk Bisnis
KODE
ANGKA
JUDUL
TANGGAL
BERAKHIR
NILAI
MIS105
MIS105
MIS316
MKT444
MKT444
MKT444
FIN305
INT201
INT201
INT202
INT202
1
2
1
1
2
3
1
1
2
1
2
Pembuatan Home Page
Bekerja dengan Menggunakan Windows
Basis Data Alumni
Menemukan Pelanggan
Membuat Segmentasi Pelanggan
Layanan Pelanggan
Portofolio Pribadi
Kata Benda
Kata Kerja
Kata Benda
Kata Kerja
15/9/2003
13/11/2003
5/12/2003
31/10/2003
21/11/2003
12/12/2003
14/11/2003
17/9/2003
21/11/2003
17/9/2003
21/11/2003
25
50
20
50
50
40
35
15
25
15
25
Tabel-Tabel Yang Berhubungan
 Jika anda mengetahui proyek-proyek yang
disyaratkan untuk mata kuliah berjudul
“Literasi Sistem Informasi” anda harus
menemukan nilai yang cocok di field data
yang dimiliki bersama oleh kedua tabel.
Field kode terdapat di kedua tabel dan
memungkinkan data dikedua tabel
tersebut disatukan atau dihubungkan.
SINGKATAN
NAMA
LOKASI
TELEPON
ISOM
Sistem Informasi dan
Manajemen Operasi
Cameron Hall 910-3600
MGTMKT
Manajemen dan
Pemasaran
Cameron Hall 910-4500
ACGFIN
Akuntansi dan
Keuangan
Dobo Hall
910-1800
ECN
Ilmu Ekonomi
Rendall
910-0900
INT
Bisnis Internasional
Dobo Hall
910-0900
KODE
MIS105
MIS315
POM250
MGT300
MKT300
MKT444
STA230
ACG201
ACG301
FIN305
ECN375
ECN460
INT100
INT201
INT202
URAIAN
Literasi Sistem Informasi
Sistem Manajemen Basis Data
Pengantar Manajemen Operasi
Pengantar Manajemen
Pengantar pemasaran
Riset Pemasaran
Statistik Deskriptif
Akuntansi Keuangan
Akuntansi Biaya
Keuangan Pribadi
Pasar Global
Regulasi Perbankan
Keberagaman Budaya
Bahasa Spanyol untuk Bisnis
Bahasa Prancis untuk Bisnis
SINGKATAN
ISOM
ISOM
ISOM
MGTMKT
MGTMKT
MGTMKT
ISOM
ACGFIN
ACGFIN
ACGFIN
ECN
ECN
INT
INT
INT
STRUKTUR BASIS DATA
 Struktur basis data adalah cara data
diorganisasi agar pemrosesan data menjadi
lebih
efisien.
Struktur
ini
kemudian
diimplementasikan melalui suatu sistem
manajemen basis data. Sistem Manajemen
Basis Data (DBMS) adalah suatu aplikasi
piranti lunak yang menyimpan struktur
basis data, data itu sendiri, hubungan di
antara data di dalam basis data & nama”
formulir, jenis-jenis data, angka di
belakang desimal, jumlah karakter, nilai”
default & seluruh uraian field lainnya.
Struktur Basis Data Hierarkis
 Sistem manajemen basis data yang pertama,
IDS (Integrated Data Store) dikembangkan
oleh GE pada tahun 1964. Ini hasil kerja
standarisasi oleh Komite Bahasa Sistem
Data (Committee on Data System Language-
CODASYL). Komite ini memiliki anggota dari
pemerintah, industri, akademis dan memiliki
Gugus Tugas Basis Data (Data Base Task
Group) memberinya tanggung jawab untuk
mengembangkan standar-standar basis data.
Struktur Basis Data Jaringan
 Struktur
ini
dikembangkan
untuk
memungkinkan penarikan record-record
tertentu. Ia memungkinkan satu record
tertentu menunjuk pada semua record
lainnya di dalam basis data. Struktur jaringan
memecahkan
permasalahan
keharusan
untuk menarik balik ke “cabang” yang
menyatukan basis data. Secara konseptual
setiap record dalam basis data dapat
menunjuk ke semua record lainnya
Struktur Basis Data Relasional
 Organisasi bisnis tidak pernah secara luas
menerapkan sistem manajemen basis
data yang dibangun berdasarkan struktur
jaringan. Namun masih membutuhkan
cara untuk dapat fokus pada sub
kelompok kecil data dan hubungan dari
sepotong data ke data yang lain tanpa
melakukan navigasi melalui record data
perantara dalam jumlah besar.
Basis Data Jadwal
Tabel MATA KULIAH DALAM access
Konsep Basis Data
 Record dalam basis data merupakan intuitif
urutan record yang ditampilkan dalam
sebuah laporan yang merupakan cerminan
dari urutan penyimpanan record di dalam
disk komputer. Sasaran utama dari konsep
basis data adalah untuk meminimalkan
pengulangan
data
dan
memperoleh
independensi data. Independensi data
adalah
kemampuan untuk melakukan
perubahan pada struktur data tanpa
melakukan perubahan pada program aplikasi
yang memproses data.
 Kamus data mencakup definisi-definisi data
yang disimpan di dalam basis data dan
dikendalikan oleh sistem manajemen basis
data. Struktur basis data yang dimuat dalam
kamus data adalah kumpulan dari seluruh
definisi field, definisi tabel, relasi tabel dan
hal-hal lainnya. Nama field data (teks, angka,
tanggal), nilai-nilai yang valid untuk data dan
karakterik lainnya akan disimpan dalam
kamus data.
KODE
URAIAN
SINGKATAN
MIS105
Literasi Sistem Informasi
MIS315
Sistem
Data
POM250
Pengantar
Operasi
MGT300
Pengantar Manajemen
MKT300
NAMA
LOKASI
TELEPON
ISOM
Sistem Informasi dan
Manajemen Operasi
Cameron Hall
910-3600
Basis ISOM
Sistem Informasi dan
Manajemen Operasi
Cameron Hall
910-3600
Manajemen ISOM
Sistem Informasi dan
Manajemen Operasi
Cameron Hall
910-3600
MGTMKT
Manajemen dan Pemasaran
Cameron Hall
910-4500
Pengantar Pemasaran
MGTMKT
Manajemen dan Pemasaran
Cameron Hall
910-4500
MKT444
Riset Pemasaran
MGTMKT
Manajemen dan Pemasaran
Cameron Hall
910-4500
STA230
Statistik Deskriptif
ISOM
Sistem Informasi dan
Manajemen Operasi
Cameron Hall
910-3600
ACG201
Akuntansi Keuangan
ACGFIN
Akuntansi dan Keuangan
Dobo Hall
910-1800
ACG301
Akuntansi Biaya
ACGFIN
Akuntansi dan Keuangan
Dobo Hall
910-1800
FIN305
Keuangan Pribadi
ACGFIN
Akuntansi dan Keuangan
Dobo Hall
910-1800
ECN375
Pasar Global
ECN
Ilmu Ekonomi
Randall
910-0900
ECN460
Regulasi Perbankan
ECN
Ilmu Ekonomi
Randall
910-0900
INT100
Keberagaman Budaya
INT
Bisnis Internasional
Dobo Hall
910-0900
INT201
Bahasa Spanyol untuk Bisnis
INT
Bisnis Internasional
Dobo Hall
910-0900
INT202
Bahasa Prancis untuk Bisnis
INT
Bisnis Internasional
Dobo Hall
910-0900
Manajemen
MEMBUAT BASIS DATA
Menentukan Kebutuhan Data
 Menentukan data yang perlu dikumpulkan
dan disimpan adalah langkah penting
dalam mencapai suatu sistem berbasis
komputer. Ada 2 pendekatan dasar yang
dipergunakan
untuk
menentukan
kebutuhan data, yaitu:
Pendekatan yang berorientasi
pada proses
 Langkah-langkah digunakan perusahaan :
1) Mendefinisikan masalah
2) Keputusan dibutuhkan untuk memecahkan
masalah yang sudah teridentifikasi dan
menjabarkan informasi.
3) Menentukan pemrosesan yang dibutuhkan
untuk menghasilkan informasi
4) Menentukan spesifikasi data yang diminta.
Pendekatan pemodelan
perusahaan
 Kekuatan
pendekatan
pemodelan
perusahaan adalah bahwa ia mengambil
keuntungan dari sudut pandang sumber daya
data perusahaan yang luas. Jika perusahaan
melakukan pemodelan data perusahaan,
diskripsi dari seluruh data disebut model data
perusahaan (enterprise data model). Proses
dari atas ke bawah ini dimulai selama
perencanaan strategis untuk sumber daya
informasi, diilustrasikan dalam figur 6.8
Teknik-teknik Pemodelan Data
 Pemodelan kebutuhan data perusahaan
didukung
oleh
teknik-teknik
yang
menguraikan
data,
bagaimana
data
diagregatkan ke dalam tabel dan bagaimana
tabel dihubungkan satu sama lain.
 Diagram relasi entitas digunakan untuk
menguraikan hubungan antara kumpulan2
data konseptual sehingga record2 saling
terhubung & dapat digabungkan bersama.
Secara intuitif kita tertarik untuk menganggap
entitas sebagai tabel-tabel.
Perencanaan strategis untuk
sumber daya informasi
Model data
perusahaan
Mengembangkan
basis data
Basis data
 ERD adalah satu sarana komunikasi dan
dokumentasi yang bermanfaat diantara
profesional sistem informasi dan para
pengguna. Ketika pemikiran-pemikiran dapat
terdokumentasi
dan
terkomunikasikan
dengan jelas, spesialis sistem informasi akan
memiliki kelengkapan yang lebih baik dalam
mengembangkan suatu struktur sistem
manajemen basis data guna mendukung
pengambilan keputusan.
DIAGRAM KELAS
Suatu diagram
relasi entitas hanya
merupakan penyajian grafis dari data dan
relasi, bukannya tindakan-tindakan yang
dilakukan atas data. Terdapat satu teknik di
mana data yang digunakan dalam aplikasi
dan tindakan-tindakan yang terkait dengan
data dapat disajikan secara grafis. Teknik ini
disebut diagram kelas dan merupakan salah
satu dari beberapa model rancangan yang
berorientasi pada objek,
clsPROJECT
Nama
TglBerakhir
clsKARYAWAN
1..*
1
menambahProyek
menghapusProyek
memperbaruiProyek
NamaBelakang
NamaDepan
Gaji
TglMulaiKerja
menambahKaryawan
menghapusKaryawan
memperbaruiKaryawan
1..*
clsPRODUK
Kode
Uraian
HargaPokok
HargaJual
menambahProduk
menghapusProduk
memperbaruiProduk
menjualProduk
1
clsPERUSAHAAN
1..*
1
NamaPerusahaan
Alamat
menambahPerusahaan
menghapusPerusahaan
memperbaruiPerusahaan
MENGGUNAKAN BASIS DATA
Kita biasanya berinteraksi dengan
sebuah basis data dari sebuah
komputer pribadi meskipun data
tersebut berada di tempat lain dalam
jaringan.Formulir, laporan, dan query
adalah metode-metode umum yang
dipergunakan untuk mengakses basis
data yang disimpan dalam suatu sistem
manajemen basis data.

Laporan dan Formulir
 Mayoritas
interaksi pengguna dengan
basis data adalah melalui laporan dan
formulir. Sebagian besar vendor peranti
lunak manajemen basis data menawarkan
GUI yang memudahkan pembuatan
formulir dan laporan. Kebanyakan laporan
dan formulir yang dibutuhkan oleh
pengguna dapat dibuat tanpa bantuan dari
profesional sistem informasi.
Perbedaan formulir dan laporan :
 Perbedaan terbesar antara formulir dan
laporan adalah bahwa formulir dapat
digunakan untuk menambah, menghapus,
atau memodifikasi record-record basis data.
Figur 6.14 menunjukkan sebuah formulir
untuk memasukkan mata kuliah ke dalam
basis data. Formulir ini dikembangkan dalam
Access, tetapi ia mewakili formulir lain yang
dihasilkan oleh sebagian besar peranti lunak
DBMS paling besar.
NAVIGASI
 pengguna dapat melakukan navigasi dari
satu record ke record berikutnya dengan
mempergunakan basis navigasi yang berada
di bagian bawah formulir. Icon "*” pada basis
navigasi memerintahkan formulir untuk
membuat satu record baru. Formulir
memungkinkan dilakukannya pembuatan
record baru maupun modifikasi record-record
yang sudah ada.

AKURASI
 Formulir akan menjalankan definisi field data
yang telah ditentukan ketika basis data
dibuat. Definisi tersebut dapat menentukan
nilai valid tertentu, rentang data untuk nilai
numerik, dan aturan-aturan lain yang
mendukung
akurasi.
la
juga
dapat
menerapkan aturan yang berada di luar
definisi field data. Formulir memberikan satu
kesempatan untuk menyesuaikan nilai-nilai
data pada aplikasi area bisnis tertentu.
KONSISTENSI
 Konsistensi adalah hal yang sangat penting
ketika nilai-nilai field dalam satu tabel
dipergunakan untuk
menggabungkan
record-nya ke tabel yang lain.. Perhatikan
Figur 6.14 bahwa satu menu drop-down
ditampilkan
kepada
pengguna
untuk
memasukkan nilai. Field dengan label
Jurusan yang menawarkan akan terkait
dengan field Singkatan dalam tabel MATA
KULIAH
PENYARINGAN
 Basis data dapat memiliki jumlah data sangat
banyak. Pengguna mungkin menyaring
record
yang
ingin
dilihat
dengan
menggunakan formulir ini. Setiap field dalam
formulir dapat digunakan sebagai saringan
(filter). Penyaringan membantu mengatasi
kelebihan informasi. la juga dapat membatasi
akses seorang pengguna terhadap data di
dalam basis data jika ada beberapa record
tertentu yang ingin dirahasiakan.

SUBFORMULIR
 Figur 6.15 mengilustrasikan kombinasi
formulir dan subformulir. Saat pengguna
memasukkan
informasi
mata
kuliah,
informasi proyek juga dapat di masukkan.
Terdapat dua baris navigasi, satu untuk
formulir, dan satu untuk subformulir. Entrientri ke dalam subformulir secara otomatis
dihubungkan
dengan
record
formulir.
Subformulir membantu menjaga keakuratan
& konsistensi yang dibutuhkan dari data.

Laporan (reports)
Data teragregasi dari basis data yang
diformat dengan cara yang akan membantu
pengambilan keputusan. Figur 6.16 adalah
laporan yang menampilkan setiap jurusan
dengan daftar setiap mata kuliah yang
diajarkan & proyek-proyek yang disyaratkan
untuk mata kuliah tersebut. Agregasi seperti
ini sekarang terlihat seperti hal yang sepele,
tapi sebelum zaman basis data, penyiapan
seperti ini bisa jadi sulit untuk dilakukan.
Query

 Beberapa pengguna ingin melangkah lebih
jauh dari laporan dan formulir untuk
memberikan pertanyaan langsung ke basis
data.Query adalah suatu permintaan kepada
basis data untuk menampilkan record-record
yang dipilih. Sistem manajemen basis data
biasanya memberikan antarmuka yang
mudah untuk digunakan bagi para pengguna.
'Query pada umumnya memilih field data
dalam jumlah terbatas dan kemudian
membatasi record-record yang ditampilkan
berdasarkan satu kumpulan kriteria tertentu.

 Konsep Query-by-example adalah suatu hal
yang signifikan karena pentingnya arti
seorang manajer dapat melakukan akses
langsung atas nilai-nilai basis data. Formulir
dan laporan dapat menampilkan sejumlah
hasil yang mengaburkan hal-hal yang
sebenarnya
ingin
ditemukan
oleh
manajemen. Manajer dapat memanfaatkan
QBE untuk dapat dengan cepat menemukan
data tertentu untuk memecahkan masalah.
Bahasa Query Terstruktur
 Bahasa Query Terstruktur atau Structured
Query Language (SQL) adalah kode yang
digunakan oleh sistem manajemen basis
data relasional untuk mengerjakan pekerjaan
basis data. Pengguna dapat melihat Figur
6.18 sebagai QBE, sistem manajemen basis
data melihat Figur 6.20 sebagai SQL. Peranti
lunak DBMS memiliki GUI dan programprogram "wizard" yang menuntun pengguna
menggunakan query dengan cara yang
mudah digunakan.

Pemrosesan Basis Data
Lanjutan
Pemrosesan analitis on-line atau on-line
analytical processing (OLAP) menjadi hal
yang umum dalam peranti lunak sistem
manajemen basis data. Vendor-vendor
memasukkan fitur ini untuk memungkinkan
dilakukannya analisis data yang mirip
dengan statistik cross-tabulation. Contoh,
salah situ field dalam tabel PROYEK (label
6.4) berisi angka nilai yang diberikan untuk
proyek.
 Data mining, data marts, dan data
warehousing mengacu
pada kelompok
konsep yang melihat data perusahaan
sebagai sebuah peti harga yang harus
dibuka, diperiksa, dan dikuasai. Ketiganya
memusatkan perhatian pada metodologimetodologi yang menawarkan akses yang
cepat kepada para pengguna untuk
mengagregasikan data data tertentu untuk
kebutuhan pengambilan keputusan mereka.
 Dengan semakin banyaknya jumlah data
yang disimpan, bagaimana para pengguna
dapat mengetahui seluruh relasi di antara
data? Field data manakah yang penting bagi
pengambilan keputusan? Apakah terdapat
data yang penting dalam basis data yang
tidak dipergunakan? Knowledge discovery
menjawab pertanyaan dengan menganalisis
penggunaan data dan kesamaan data di
antara tabel-tabel yang berbeda.
BASIS DATA
Administrator basis Data memiliki tanggung
jawab teknis maupun manajerial atas sumber
daya basis data, Programer basis data
diminta untuk membuat kode komputer
pemrosesan data yang efisien. Pengguna
akhir basis data adalah pembuat keputusan
dan pengambil jumlah data, pengguna akhir
memberikan dampak yang sangat besar
pada desain, penggunaan dan efisiensi basis
data.

Administrator basis Data
 Spesialis informasi yang ahli dalam
megembangkan,
menyediakan,
dan
mengamankan
basis
data
adalah
administrator
basis
data
(database
administrator - DBA). administrator basis
data mengawasi seluruh aktivitas basis data,
Mereka harus memiliki keahlian manajerial
maupun keahlian teknis yang tinggi. Scbuah
perusahaan
pada
umumnya
memiliki
beberapa administrator basis data, yang
dikelola oleh seorang manajer administrasi
basis data.
Programer Basis Data
 Programer basis data memiliki lebih banyak
pengalaman
dan
pelatihan
daripada
programer-programer lain yang dimiliki oleh
perusahaan. Salah satu alasannya adalah
bahwa basis data merupakan pusat
penyimpanan fakta bagi perusahaan. Jika
terjadi kesalahan pemrograman di dalam
basis data, konsekuensinya dapat dirasakan
oleh pengguna dalam jumlah yang sangat
besar.
Download