Teknik Penulisan Naskah bahan Presentasi Peranan Media Pembelajaran Media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium, yang berarti perantara atau pengantar, dengan kata lain Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima. Media yang dirancang dengan baik dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada diri peserta didik. Nilai Praktis Media Memvisualkan yang abstrak (animasi peredaran darah) Membawa objek yang sukar didapat (binatang buas/berbahaya) Membawa objek yang terlalu besar (gunung, pasar) Menampilkan objek yang tidak dapat diamati mata (mikro organisme) Mengamati gerakan yang terlalu cepat (jalannya peluru) Memungkinkan berinteraksi dengan lingkungannya Memungkinkan Keseragaman pengalaman Mengurangi resiko apabila objek berbahaya Menyajikan informasi yang konsisten dan diulang sesuai dengan kebutuhan Membangkitkan motivasi belajar Dapat disajikan dengan menarik dan variatif Mengontrol arah maupun kecepatan peserta didik Menyajikan informasi belajar secara serempak dan dapat diulang maupun disimpan menurut kebutuhan Mengatasi keterbatasan ruang dan waktu Perlunya pemilihan Media Masing-masing media mempunyai kelebihan dan kekurangan. Untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi pembelajaran Dipilih dan digunakan dengan benar Tidak satupun media dapat mencapai tujuan belajar Kriteria Pemilihan Media Tujuan Penggunaan media (instruksional, informasi, hiburan) Katagori Pembelajaran yang ingin dicapai: Kognitif: berdasarkan pengetahuan faktual yang empiris (pengalaman) Afektif: melibatkan perasaan dan emosi Psikomotor: berhubungan dengan aktivitas fisik Sasaran (karakter, jumlah, latar belakang, motivasi) Waktu (pembuatan, penyajian) Ketersediaan (pengembangan, peralatan) Biaya Karakteristik media (kelebihan dan kelemahan) Mutu teknis (visual, audio) Pemilihan Media Kegunaan materi Kemenarikan Mengena langsung dengan tujuan khusus Format sajian Mutakhir atau keotentikan materi Konsep fakta terjamin kecermatannya Memenuhi standar selera Tidak mengandung propaganda Standar kualitas (gambar, narasi, efek, warna, dll) Struktur materi direncanakan dengan baik Proses uji coba atau validasi (tingkat keberhasilan) Pengembangan Media Menganalisis kebutuhan dan karakteristik sasaran Merumuskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dengan media Mengembangkan materi pelajaran yang akan dicapai melalui media sesuai tujuan pembelajaran Membuat draft atau prototype media sesuai jenis media yang telah ditentukan Mengevaluasi atau menguji coba prototipa media yang telah dihasilkan Mengadakan analisis hasil uji coba dan merevisi bila diperlukan PERBANDINGAN KELIMA INDERA 3% 4% 7% 11% 75% Penciuman Pendengaran Pengecap Penglihatan Peraba Doug Malouf, dalam How to Create and Deliver a Dynamic Presentation, memberikan tanggapan dramatis melalui lima indera (Malouf, 1988, h. 81): DAMPAK KOMUNIKASI 7% 38% 55% Teks Audio Visual Sebuah studi dari UCLA (University of California at Los Angeles) menemukan 90% lebih dari apa yang dipahami dan dipercaya peserta berasal dari pesan audio dan visual. Untuk teks hanya sebesar 7% (Brody & Kent, 1993, h. 23) INGATAN TERHADAP PESAN 50% 50% 40% 30% 20% 10% 10% 0% Verbal Visual Verbal Visual Sebuah studi di Wharton Reasarch Center di University of Pennsylvania pada tahun 1981 menemukan, ingatan terhadap presentasi verbal saja hanya 10%. Bandingkan dengan tingkat ingatan dari kombinasi komunikasi verbal dan visual yang berjumlah 50% -- suatu penambahan 400% dalam efektivitas (Hallan, h. 42-43). TUJUAN YANG INGIN DICAPAI 33% 67% Verbal Visual Decker Communications menyimpulkan, pembicara tanpa visual mencapai sasarannya dalam 33% kasus, sementara pengguna visual mencapai sasarannya dalam 67% kasus (Malouf, 1988, h. 82). Karakteristik Media Presentasi 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Lebih bersifat individual Materi terdiri dari point-point saja Uraian materi adalah si penyaji Kontrol sajian di tangan penyaji Dapat dipakai berkali-kali Mudah untuk dirubah dan disesuaikan dengan kebutuhan Sebagai pedoman dan pengingat materi Dapat disajikan dengan berbagai media Proses Pembuatan Media Presentasi Analisis kebutuhan Memilih topik yang sesuai Membuat Garis Besar Isi Media Membuat Jabaran Materi Membuat Peta Materi Membuat Flowchart Penulisan naskah Produksi Evaluasi dan revisi Penulisan Naskah 1. 2. 3. 4. 5. Persiapkan jabaran materi Persiapkan peta materi Persiapkan flowchart Persiapan format naskah Persiapkan bahan pendukung: – – – – – ilustrasi: gambar/foto Video Audio Animasi Simulasi, dsb. Prinsip Penulisan Naskah Presentasi Naskah adalah petunjuk produksi 2. Merupakan kalimat singkat/point-point saja 3. Gunakan istilah baku 4. Format naskah 5. Berpikir terstruktur 6. Optimalkan media 7. Naskah terdiri dari lembar-lembar yang saling berhubungan dan hyperlink 1. Format Naskah Bahan Presentasi: Judul / Topik :……………….. Menu : ……………….. Sub.Menu : ……………….. Keterangan Tampilan: Keterangan: gambar, animasi, simulasi: No. Halaman : …….. No. Frame Tampilan: : ……. Judul / Topik : Tumbuhan Biji Menu : Sinopsis Sub.Menu : ……………….. Keterangan Tampilan: No. Halaman : 3 No. Frame : 1 Sinopsis Kita sering menemukan biji pada saat makan buahbuahan. Biji merupakan salah satu bagian dari tumbuhan biji yang berfungsi untuk melestarikan jenisnya. Setiap jenis tumbuhan biji tentu memiliki biji yang dapat membedakannya dengan jenis tumbuhan lain. Keterangan: Ilustrasi, video, animasi, simulasi: Tumbuhan biji ada yang disebut tumbuhan biji terbuka (Gymnospermae) karena bakal bijinya tidak dilindungi oleh bakal buah, misalnya Pinus. Ada pula tumbuhan biji tertutup (Angiospermae) karena bakal bijinya terdapat dalam bakal buah, misalnya tanaman jeruk. Keyword: Gymnospermae, Cycadales, Ginkgoales, Coniferales, Gnetales, Angiospermae, Monocotyledonae, Dicotyledonae, tumbuhan biji. Judul / Topik : Tumbuhan Biji Menu : Ciri-ciri Sub.Menu : ……………….. Keterangan Tampilan: 1. Gambar muncul satu persatu 2. Keterangan gambar 3. Teks uraian No. Halaman : 5 No. Frame : 1 bua h Gambar: Keterangan: Ilustrasi bagian-bagian tumbuhan Dan penampang bunga bagian-bagian tumbuhan Gambar: penampang bunga Tumbuhan biji termasuk ke dalam divisi Spermatophyta. Alat reproduksi generatif berupa biji. Di dalam biji terdapat embrio. Tumbuhan biji sudah memiliki akar, batang dan daun sejati, disebut kormus, sehingga tumbuhan biji disebut Cormophyta. Tumbuhan biji juga sudah memiliki berkas pembuluh pengangkut yang terdiri dari xilem dan floem sehingga disebut tumbuhan Tracheophyta. Judul / Topik : Rantai Makanan Menu : Contoh Sub.Menu : ……………….. Keterangan Tampilan: 1.Teks uraian muncul 2. animasi Keterangan: animasi pertama muncul gambar rantai makanan seperti pada gambar. Klik tombol play secara perlahan muncul gambar tanaman padi dengan keterangan yang ada disebelah kanan, kemudian diikuti secara perlahan muncul anak panah lalu muncul gambar tanaman padi yang dihinggapi belalang, kemudian muncul anak panah, secara berurutan muncul gambar ayam, muncul anak panah kemudian gambar ular, dan burung elang sedang menerkam ular. No. Halaman : 23 No. Frame : 7 Contoh: tumbuhan dimakan oleh herbivora, herbivora dimakan karnivora (konsumen tingkat I atau konsumen primer), lalu konsumen primer dimakan konsumen tingkat II atau konsumen sekunder), dan konsumen sekunder dimakan oleh konsumen tertier. Tiap tingkat dari rantai makanan dalam suatu ekosistem disebut tingkat trofik. Pada tingkat trofik pertama adalah organisme yang mampu menghasilkan zat makanan yaitu tumbuhan hijau atau organisme autotrof dengan kata lain sering disebut produsen. Judul / Topik : Enzim Menu : Cara kerja enzim Sub.Menu : ……………….. Keterangan Tampilan: 1. Area animasi dan teks uraian muncul bersamaan 2. Animasi bergerak apabila user menekan tombol play No. Halaman : 33 No. Frame : 11 1 2 3 + ENZIM 4 5 enzim produk + SUBSTRAT enzim-substrat Keterangan: animasi 1. Muncul gambar enzim dan substrat Apabila tombol play di tekan 1. Gambar enzim dan substrat menyatu membentuk enzimsubstrat 2. Gambar enzim-substrat terurai menjadi gambar enzim dan produk User dapat mengulang dengan menekan tombol play. Cara enzim bekerja adalah dengan membentuk senyawa enzim-substrat, kemudian menghasilkan suatu produk tanpa merubah senyawa enzim itu sendiri, setelah produk terbentuk maka enzim akan melepaskan diri untuk membentuk senyawa baru dengan substrat yang lain. Judul / Topik : Demam Berdarah Menu : Pendahuluan Sub.Menu : ……………….. No. Halaman : 1 No. Frame : 1 Keterangan Tampilan: Pendahuluan Muncul gambar proses penularan penyakit demam berdarah Pernahkah kalian menderita sakit demam berdarah atau DBD? Apakah yang menyebabkan sakit demam berdarah ? Penyakit demam berdarah disebabkan oleh suatu virus yang menyebabkan gangguan pada pembuluh darah kapiler dan pada sistem pembekuan darah, sehingga dapat mengakibatkan pendarahan. Faktor yang berperan dalam penularan penyakit ini adalah nyamuk Aedes aegypti. Keterangan: animasi Gambar muncul bersamaan dengan teks. Apabila user mengklik kata ”virus” go to pada: http://www.geocities.com/mitra_seja ti_2000/ens.html#VIRUS . Apabila user mengklik kata ”Faktor” go to pada: http://www.geocities.com/mitra_seja ti_2000/ens.html#VAKTOR . Apabila user mengklik kata ”demam” go to pada: http://www.geocities.com/mitra_seja ti_2000/ens.html# proses penularan penyakit bemam berdarah