PERTEMUAN 1 • Tujuan Instruksional Umum Memahami Konsep Biologi dan Asal Mula Kehidupan • Tujuan Instruksional Khusus Mahasiswa mampu men jelaskan : 1. Pengertian biologi 2. Ruang lingkup biologi 3. Hubungan biologi dengan ilmu lainnya 4. Metode ilmiah dalam penelitian biologi 5. Sejarah asal mula kehidupan • Pokok Bahasan 1. Ruang Lingkup Biologi 2. Metode Ilmiah dalam Biologi 3. Asal Mula Kehidupan • Materi 1. Konsep Biologi - Batasan Biologi - Konsep “hidup” 2. Ruang Lingkup Biologi - Cabang-cabang Ilmu Biologi 3. Hubungan Biologi dengan Ilmu Lainnya 4. Metode Ilmiah dalam Penelitian Biologi 5.Sejarah Asal Mula Kehidupan a. Teori Asal Mula Kehidupan b. Teori Abiogenesis dan Biogenesis METODE ILMIAH • Metode yang digunakan untuk memecahkan berbagai masalah secara ilmiah. • pengertian metode ilmiah. • langkah-langkah metode ilmiah. • mengidentifikasi objek secara terencana dan sistematis untuk memperoleh informasi gejala alam biotik 1. Langkah-Langkah Metode Ilmiah a. Observasi Mengamati untuk menentukan objek yang paling tepat untuk penelitian. b. Menentukan dan Merumuskan Masalah • Perumusan masalah dilakukan setelah melakukan observasi. • Digunakan untuk membatasi objek penelitian yang akan dilaksanakan. • Rumusan masalah diwakili oleh pertanyaan-pertanyaan tentang objek penelitian. c. Merumuskan Hipotesis • Hipotesis adalah jawaban sementara atas masalah-masalah yang sudah dirumuskan 1. Langkah-Langkah Metode Ilmiah (lanjutan …) d. Merancang Eksperimen • Eksperimen adalah percobaan yang dilakukan untuk menguji hipotesis yang ada. • Terlebih dahulu harus ada perencanaan /rancangan penelitian. • Perencanaan penelitian meliputi metode eksperimen, alat, bahan, dan teknik analisis data yang akan digunakan dalam eksperimen hingga mendapatkan hasil yang akurat. e. Pelaksanaan Eksperimen • Pelaksanaan eksperimen dapat berjalan baik, bila perancangan eksperimen sudah matang. • Pelaksanaan eksperimen adalah proses penelitian yang akan menghasilkan data-data eksperimen yang akan dianalisis untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang sudah dirumuskan. 1. Langkah-Langkah Metode Ilmiah (lanjutan …) f. Pelaporan Penelitian • Di akhir penelitian dirumuskan suatu kesimpulan yang menjadi konsep/teori. Secara keseluruhan pelaporan penelitian berisi tentang rumusan masalah hingga hasil akhir (kesimpulan) dari proses penelitian. Pengkomunikasian hasil penelitian dapat dilakukan secara tertulis dan lisan, dalam bentuk penyampaian data-data hasil penelitian, analisis hasil penelitian dan kesimpulan yang dirumuskan untuk menjawab rumusan masalah yang ada 2. Sikap Ilmiah a. Rasa Ingin Tahu • Rasa ingin tahu merupakan awal atau sebagai dasar untuk melakukan penelitian-penelitian demi mendapatkan sesuatu yang baru. b. Jujur • Selalu menerima kenyataan dari hasil penelitiannya dan tidak mengada-ada serta tidak boleh mengubah data hasil penelitiannya. c. Tekun • Tidak mudah putus asa. Seringkali dalam membuktikan suatu masalah, penelitian harus diulang-ulang untuk mendapatkan data yang akurat. Dengan data yang akurat maka kesimpulan yang didapat juga lebih akurat. 2. Sikap Ilmiah (Lanjutan ..) d. Teliti • Bertindak hati-hati, tidak ceroboh, sehingga menghasilkan data yang baik. e. Objektif • Sesuai dengan fakta yang ada, berdasarkan fakta yang diperoleh. f. Terbuka Menerima Pendapat Yang Benar • Tidak boleh mengklaim diri kita yang paling benar 3. Kegunaan Metode Ilmiah • Dengan adanya sikap ilmiah dan metode ilmiah akan menghasilkan penemuan-penemuan yang berkualitas tinggi dan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan manusia. • Beberapa kegunaan metode ilmiah dalam kehidupan manusia antara lain: a. Membantu memecahkan permasalahan dengan penalaran dan pembuktian yang memuaskan. b. Menguji hasil penelitian orang lain sehingga diperoleh kebenaran yang objektif. c. Memecahkan atau menemukan jawaban rahasia alam yang sebelumnya masih menjadi tekateki 4. Kerja Ilmiah Cara kerja ilmuwan dengan menerapkan langkah-langkah metode ilmiah • Bekerja berlandaskan teori, hipotesis dan sistematis. • Adanya masalah, cara pemecahannya, dicari keterangan melalui berbagai proses, misalnya membaca buku jurnal, mengadakan observasi. • Dari keterangan keterangan disusun hipotesis. • Kebenaran hipotesis diuji melalui eksperimen. • Dari eksperimen diperoleh data. • Data diolah dan diperoleh kesimpulan. • Dilakukan eksperimen ulang. Setelah dilakukan eksperimen berulang-ulang hasilnya tetap sama maka kesimpulan tadi dapat diterima kebenarannya dan dianggap sebagai teori atau hukum. • Keterampilan proses yang harus dikembangkan : mengamati/observasi, mengelompokan, mencari hubungan, meramalkan, menafsirkan, mengajukan pertanyaan, menerapkan/aplikasi, merencanakan percobaan dan mengkomunikasikannya. STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN JARINGAN • Jaringan : sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. • Sekumpulan jaringan akan membentuk organ. • Cabang ilmu biologi yang mempelajari jaringan adalah histologi. • Cabang ilmu biologi yang mempelajari jaringan dalam hubungannya dengan penyakit adalah histopatologi STRUKTUR JARINGAN Jaringan merupakan kesatuan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. JARINGAN HEWAN JARINGAN TUMBUHAN EXIT Struktur dan Fungsi Jaringan pada Mahluk Hidup 1. Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan • Jaringan ikat • Jaringan Epitel • Jaringan Otot • Jaringan Saraf 2. Struktur dan Fungsi jaringan Tumbuhan • Jaringan Meristem • Jaringan dewasa JARINGAN PADA HEWAN B. JARINGAN PADA HEWAN • Jaringan epitel. : Jaringan yang disusun oleh lapisan sel yang melapisi permukaan organ seperti permukaan kulit. Jaringan ini berfungsi untuk melindungi organ yang dilapisinya, sebagai organ sekresi dan penyerapan. • Jaringan pengikat. : Sesuai namanya, jaringan pengikat berfungsi untuk mengikat jaringan dan alat tubuh. Contoh jaringan ini adalah jaringan darah. • Jaringan otot. : Jaringan otot terbagi atas tiga kategori yang berbeda yaitu otot licin yang dapat ditemukan di organ tubuh bagian dalam, otot lurik yang dapat ditemukan pada rangka tubuh, dan otot jantung yang dapat ditemukan di jantung. • Jaringan saraf. : adalah jaringan yang berfungsi untuk mengatur aktivitas otot dan organ serta menerima dan meneruskan rangsangan. JARINGAN HEWAN Jaringan Ikat Jaringan Epitel Jaringan Otot Jaringan Syaraf HOME EXIT JARINGAN IKAT Jaringan tulang rawan Jaringan darah dan limfa Jaringan ikat longgar Jaringan tulang pict,, Jaringan ikat padat Jaringan lemak TOP EXIT Jaringan ikat TOP EXIT Jaringan epitel. Jaringan yang disusun oleh lapisan sel yang melapisi permukaan organ seperti permukaan kulit. Jaringan ini berfungsi untuk melindungi organ yang dilapisinya, sebagai organ sekresi dan penyerapan Fungsi : -Sebagai pelindung (epitel pada kulit) - Sekresi (sel epitelium rongga mulut) - Penyerapan (pada usus) Berdasarkan bentuk : - Pipih selapis & berlapis banyak - Kubus selapis dan berlapis banyak -Silinder selapis, berlapis banyak, -silinder selapis bersilia. Berdasarkan Fungsi : -Epitel pelindung - Epitelium kelenjar - Epitelium absorpsi - Epitelium sensori JARINGAN EPITEL TOP EXIT JARINGAN EPITEL JARINGAN OTOT Otot polos Ciri-ciri : -Inti satu ditengah, bekerja di luar kesadaran, reaksinya lambat, tidak cepat lelah. Tempat : Saluran pencernaan, pembuluh darah dan saluran pernafasan. Otot lurik Otot jantung Ciri-ciri : -Berinti banyak di bagian tipe sel, bekerja sesuai kehendak, reaksinya cepat, cepat lelah Ciri=-ciri : -Inti berada di tengah,reaksi lambat, tahan kelelahan, bekerja di luar sadar, serabut bercabang. Tempat : - pada rangka Tempat : - Di dinding jantung TOP EXIT JARINGAN OTOT Jaringan saraf Terdiri atas Sel-sel saraf (neuron) Neuron terdiri dari : -Dendrit - Badan sel - Neurit JARINGAN SYARAF TOP EXIT JARINGAN PADA TUMBUHAN JARINGAN PADA TUMBUHAN JARINGAN MERISTEM • Jaringan meristem primer • Jaringan meristem sekunder JARINGAN DEWASA • jaringan epidermis, jaringan parenkim, • jaringan penguat /penyokong, • jaringan pengangkut, dan • jaringan gabus. A. JARINGAN PADA TUMBUHAN • Jaringan epidermis : jaringan yang melapisi daun dan bagian tumbuhan yang masih muda. • Jaringan pengangkut. Komponen utama jaringan pengangkut adalah xilem dan floem. • Jaringan penguat/penyokong. Jaringan penyokong meliputi tiga jaringan dasar, yaitu parenkim, kolenkim dan sklerenkim. A. JARINGAN PADA TUMBUHAN • STRUKTUR TUMBUHAN Sel-sel pada tumbuhan berkumpul membentuk jaringan, jaringan berkumpul membentuk organ dan seterusnya sampai membentuk satu tubuh tumbuhan. • Macam Jaringan tumbuhan 1. Jaringan meristem (jaringan yang terus membelah) 2. Jaringan dewasa (jaringan yang sudah berhenti membelah) pict,, Jaringan meristem -Promeristem : pada fase embrional - Meristem primer : pada tumbuhan dewasa - Meristem sekunder : berasal dari meristem primer TOP EXIT A. JARINGAN PADA TUMBUHAN • Jaringan meristem 2 macam jaringan meristem 1. Jaringan Meristem Primer : merupakan perkembangan lebih lanjut dari pertumbuhan embrio. Contoh: ujung batang, ujung akar. Meristem yang terdapat di ujung batang dan ujung akar disebut meristem apikal. Kegiatan jaringan meristem primer menimbulkan batang dan akar bertambang panjang. Pertumbuhan jaringan meristem primer disebut pertumbuhan primer. A. JARINGAN PADA TUMBUHAN • 2. Jaringan Meristem Sekunder Jaringan meristem sekunder adalah jaringan meristem yang berasal dari jaringan dewasa yaitu kambium dan kambium gabus. Kegiatan jaringan meristem menimbulkan pertambahan besar tubuh tumbuhan. Pertumbuhan jaringan meristem sekunder disebut pertumbuhan sekunder Penampang pada Daun TOP EXIT Jaringan dewasa TOP EXIT Jaringan dewasa TOP EXIT Xilem & Floem TOP EXIT Jaringan meristem sekunder Jaringan meristem primer TOP EXIT Penampang pada Daun TOP EXIT A. JARINGAN PADA TUMBUHAN • Jaringan Dewasa meliputi : jaringan epidermis, jaringan parenkim, jaringan penguat/penyokong, jaringan pengangkut, dan jaringan gabus. 1 Jaringan Epidermis • Menutupi permukaan tubuh tumbuhan. • Bentuk bermacam-macam. • Akar dan batang pada tumbuhan yang sudah mengalami pertumbuhan sekunder, tidak lagi memiliki jaringan epidermis. • Fungsi jaringan epidermis untuk melindungi jaringan di sebelah dalamnya. 2. Jaringan Parenkim (disebut juga jaringan dasar) • Dijumpai pada kulit batang, kulit akar, daging, daun, daging buah dan endosperm. • Bentuk sel parenkim bermacam-macam. • Sel parenkim yang mengandung klorofil disebut klorenkim, • Sel parenkim yang mengandung rongga-rongga udara disebut aerenkim. • Menyimpan cadangan makanan dan air. A. JARINGAN PADA TUMBUHAN • 3. Jaringan Penguat/Penyokong (Stereon), berfungsi untuk menguatkan bagian tubuh tumbuhan, meliputi : • a. Kolenkim Sebagian besar dinding sel jaringan kolenkim terdiri dari senyawa selulosa merupakan jaringan penguat pada organ tubuh muda atau bagian tubuh tumbuhan yang lunak. • b. Sklerenkim Selain mengandung selulosa dinding sel, jaringan sklerenkim mengandung senyawa lignin, sehingga selselnya menjadi kuat dan keras. Sklerenkim terdiri dari dua macam yaitu serabut/serat dan sklereid atau sel batu. Batok kelapa adalah contoh yang baik dari bagian tubuh tumbuhan yang mengandung serabut dan sklereid. A. JARINGAN PADA TUMBUHAN • 4. Jaringan Pengangkut • Jaringan pengangkut bertugas mengangkut zat-zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan. Ada 2 macam jaringan; yakni xilem atau pembuluh kayu dan floem atau pembuluh lapis/pembuluh kulit kayu. Xilem bertugas mengangkut air dan garam-garam mineral terlarut dari akar ke seluruh bagian tubuh tumbuhan. Xilem ada 2 macam: trakea dan trakeid. Floem bertugas mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh tumbuhan. • 5. Jaringan Gabus • Fungsi jaringan gabus adalah untuk melindungi jaringan lain agar tidak kehilangan banyak air, mengingat sel-sel gabus yang bersifat kedap air. Pada Dikotil, jaringan gabus dibentuk oleh kambium gabus atau felogen, pembentukan jaringan gabus ke arah dalam berupa sel-sel hidup yang disebut feloderm, ke arah luar berupa sel-sel mati yang disebut felem. • B. JARINGAN PADA HEWAN • Jaringan epitel. : Jaringan yang disusun oleh lapisan sel yang melapisi permukaan organ seperti permukaan kulit. Jaringan ini berfungsi untuk melindungi organ yang dilapisinya, sebagai organ sekresi dan penyerapan. • Jaringan pengikat. : Sesuai namanya, jaringan pengikat berfungsi untuk mengikat jaringan dan alat tubuh. Contoh jaringan ini adalah jaringan darah. • Jaringan otot. : Jaringan otot terbagi atas tiga kategori yang berbeda yaitu otot licin yang dapat ditemukan di organ tubuh bagian dalam, otot lurik yang dapat ditemukan pada rangka tubuh, dan otot jantung yang dapat ditemukan di jantung. • Jaringan saraf. : adalah jaringan yang berfungsi untuk mengatur aktivitas otot dan organ serta menerima dan meneruskan rangsangan.