KONSEP PASAR MODAL Pengertian Pasar Modal. Husnan (2003) adalah pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjual-belikan, baik dalam bentuk hutang maupun modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah, public authorities, maupun perusahaan swasta. Menurut Usman (1990:62), umumnya surat-surat berharga yang diperdagangkan di pasar modal dapat dibedakan menjadi surat berharga bersifat hutang dan surat berharga yang bersifat pemilikan. Surat berharga yang bersifat hutang umumnya dikenal nama obligasi dan surat berharga yang bersifat pemilikan dikenal dengan nama saham. Lebih jauh dapat juga didefinisikan bahwa obligasi adalah bukti pengakuan hutang dari perusahaan, sedangkan saham adalah bukti penyertaan dari perusahaan. Pengertian pasar modal secara umum adalah suatu sistem keuangan yang terorganisasi, termasuk didalamnya adalah bank-bank komersial dan semua lembaga perantara dibidang keuangan, serta keseluruhan surat-surat berharga yang beredar. Dalam arti sempit, pasar modal adalah suatu pasar (tempat, berupa gedung) yang disiapkan guna memperdagangkan saham-saham, obligasi-obligasi, dan jenis surat berharga lainnya dengan memakai jasa para perantara pedagang efek (Sunariyah, 2000 : 4). Dilihat dari pengertian akan pasar modal diatas, maka jelaslah bahwa pasar modal juga merupakan salah satu cara bagi perusahaan dalam mencari dana dengan menjual hak kepemilikkan perusahaan kepada masyarakat. Investasi dan Pelaku Pasar Modal Dewasa ini telah dikembangkan suatu model dalam pengambilan keputusan tentang usul investasi yang berada dalam suatu portofolio, dimana proyek baru yang diusulkan itu dikaitkan dengan proyek-proyek lainnya yang ada dalam suatu perusahaan. Proyek-proyek investasi itu mempunyai risiko yang tidak independent Awat (1999 : 276). Harapan keuntungan suatu portofolio adalah rata-rata tertimbang dari harapan keuntungan surat berharga yang diperbandingkan dalam portofolio tersebut. Para pemain utama yang terlibat di pasar modal dan lembaga penunjang yang terlibat langsung dalam proses transaksi antara pemain utama sebagai berikut Kasmir (2001:183-189) : 1 L Suparto LM 1. Emiten. Perusahaan yang akan melakukan penjualan surat-surat berharga atau melakukan emisi di bursa (disebut emiten). Dalam melakukan emisi, para emiten memiliki berbagai tujuan dan hal ini biasanya sudah tertuang dalam rapat umum pemegang saham (RUPS), antara lain : Perluasan usaha, modal yang diperoleh dari para investor akan digunakan untuk meluaskan bidang usaha, perluasan pasar atau kapasitas produksi. Memperbaiki struktur modal, menyeimbangkan antara modal sendiri dengan modal asing. Mengadakan pengalihan pemegang saham. Pengalihan dari pemegang saham lama kepada pemegang saham baru. 2. Investor. Pemodal yang akan membeli atau menanamkan modalnya di perusahaan yang melakukan emisi (disebut investor). Sebelum membeli surat berharga yang ditawarkan, investor biasanya melakukan penelitian dan analisis tertentu. Penelitian ini mencakup bonafiditas perusahaan, prospek usaha emiten dan analisis lainnya. Tujuan utama para investor dalam pasar modal antara lain : a. Memperoleh deviden. Ditujukan kepada keuntungan yang akan diperolehnya berupa bunga yang dibayar oleh emiten dalam bentuk deviden. b. Kepemilikan perusahaan. Semakin banyak saham yang dimiliki maka semakin besar pengusahaan (menguasai) perusahaan. c. Berdagang. Saham dijual kembali pada saat harga tinggi, pengharapannya adalah pada saham yang benar-benar dapat menaikkan keuntungannya dari jual beli sahamnya. 3. Lembaga Penunjang. Fungsi lembaga penunjang ini antara lain turut serta mendukung beroperasinya pasar modal, sehingga mempermudah baik emiten maupun investor dalam melakukan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pasar modal. Lembaga penunjang yang memegang peranan penting di dalam mekanisme pasar modal adalah sebagai berikut : 2 L Suparto LM a. Penjamin emisi (underwriter). Lembaga yang menjamin terjualnya saham/obligasi sampai batas waktu tertentu dan dapat memperoleh dana yang diinginkan emiten. b. Perantara perdagangan efek (broker / pialang). Perantaraan dalam jual beli efek, yaitu perantara antara si penjual (emiten) dengan si pembeli (investor). Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh broker antara lain meliputi : o Memberikan informasi tentang emiten o Melakukan penjualan efek kepada investor. Perdagangan efek (dealer), berfungsi sebagai : Pedagang dalam jual beli efek/Sebagai perantara dalam jual beli efek c. Penanggung (guarantor). Lembaga penengah antara si pemberi kepercayaan dengan si penerima kepercayaan. Lembaga yang dipercaya oleh investor sebelum menanamkan dananya. d. Wali amanat (trustee). Jasa wali amanat diperlukan sebagai wali dari si pemberi amanat (investor). Kegiatan wali amanat meliputi : Menilai kekayaan emiten Menganalisis kemampuan emite Melakukan pengawasan dan perkembangan emiten Memberi nasehat kepada para investor dalam hal yang berkaitan dengan emiten. Memonitor pembayaran bunga dan pokok obligasi Bertindak sebagai agen pembayaran e. Perusahaan surat berharga (securities company). Mengkhususkan diri dalam perdagangan surat berharga yang tercatat di bursa efek. Kegiatan Perusahaan surat berharga antara lain : o Sebagai pedagang efek. o Penjamin emisi o Perantara perdagangan efek o Pengelola dana 3 L Suparto LM f. Perusahaan pengelola dana (investment company). Mengelola surat-surat berharga yang akan menguntungkan sesuai dengan keinginan investor, terdiri dari 2 unit yaitu sebagai pengelola dana dan penyimpan dana. g. Kantor administrasi efek. Kantor yang membantu para emiten maupun investor dalam rangka memperlancar administrasinya. o Membantu emiten dalam rangka emisi o Melaksanakan kegiatan menyimpan dan pengalihan hak atas saham para investor o Membantu menyusun daftar pemegang saham o Mempersiapkan koresponden emiten kepada para pemegang saham o Membuat laporan-laporan yang diperlukan. Jenis dan Fungsi Pasar Modal. Pasar modal dibedakan menjadi 2 yaitu pasar perdana dan pasar sekunder : 1. Pasar Perdana ( Primary Market ). 2. Pasar Perdana adalah penawaran saham pertama kali dari emiten kepada para pemodal selama waktu yang ditetapkan oleh pihak penerbit (issuer) sebelum saham tersebut belum diperdagangkan di pasar sekunder. Biasanya dalam jangka waktu sekurang-kurangnya 6 hari kerja. Harga saham di pasar perdana ditetukan oleh penjamin emisi dan perusahaan yang go public berdasarkan analisis fundamental perusahaan yang bersangkutan. Dalam pasar perdana, perusahaan akan memperoleh dana yang diperlukan. Perusahaan dapat menggunakan dana hasil emisi untuk mengembangkan dan memperluas barang modal untuk memproduksi barang dan jasa. Selain itu dapat juga digunakan untuk melunasi hutang dan memperbaiki struktur pemodalan usaha. Harga saham pasar perdana tetap, pihak yang berwenang adalah penjamin emisi dan pialang, tidak dikenakan komisi dengan pemesanan yang dilakukan melalui agen penjualan. 3. Pasar Sekunder ( Secondary Market ). 4. Pasar sekunder adalah tempat terjadinya transaksi jual-beli saham diantara investor setelah melewati masa penawaran saham di pasar perdana, dalam waktu 4 L Suparto LM selambat-lambatnya 90 hari setelah ijin emisi diberikan maka efek tersebut harus dicatatkan di bursa. 5. Dengan adanya pasar sekunder para investor dapat membeli dan menjual efek setiap saat. Sedangkan manfaat bagi perusahaan, pasar sekunder berguna sebagai tempat untuk menghimpun investor lembaga dan perseorangan. Harga saham pasar sekunder berfluktuasi sesuai dengan ekspetasi pasar, pihak yang berwenang adalah pialang, adanya beban komisi untuk penjualan dan pembelian, pemesanannya dilakukan melalui anggota bursa, jangka waktunya tidak terbatas. Tempat terjadinya pasar sekunder di dua tempat, yaitu: Bursa regular. Bursa reguler adalah bursa efek resmi seperti Bursa Efek Jakarta (BEJ), dan Bursa Efek Surabaya (BES). Bursa parallel. Bursa paralel atau over the counter adalah suatu sistem perdagangan efek yang terorganisir di luar bursa efek resmi, dengan bentuk pasar sekunder yang diatur dan diselenggarakan oleh Perserikatan Perdagangan Uang dan Efek-efek (PPUE), diawasi dan dibina oleh Bapepam. Over the counter karena pertemuan antara penjual dan pembeli tidak dilakukan di suatu tempat tertentu tetapi tersebar diantara kantor para broker atau dealer. Fungsi Pasar Modal. Tempat bertemunya pihak yang memiliki dana lebih (lender) dengan pihak yang memerlukan dana jangka panjang tersebut (borrower). Pasar modal mempunyai dua fungsi yaitu ekonomi dan keuangan. Di dalam ekonomi, pasar modal menyediakan fasilitas untuk memindahkan dana dari lender ke borrower. Dengan menginvestasikan dananya lender mengharapkan adanya imbalan atau return dari penyerahan dana tersebut. Sedangkan bagi borrower, adanya dana dari luar dapat digunakan untuk usaha pengembangan usahanya tanpa menunggu dana dari hasil operasi perusahaannya. Di dalam keuangan, dengan cara menyediakan dana yang diperlukan oleh borrower dan para lender tanpa harus terlibat langsung dalam kepemilikan aktiva riil. 5 L Suparto LM Pasar modal dikatakan efisiensi bila informasi dapat diperoleh dengan mudah dan murah oleh pemakai modal, sehingga informasi yang relevan dan terpercaya dan telah tercermin dalam harga-harga saham. Sebagian besar saham dihargai dengan tepat dan pemodal dapat memperoleh imbalan normal dengan memilih secara acak saham-saham dalam resiko tertentu. Karena penyampaian informasi begitu sempurna, tidak mungkin bagi pemodal manapun untuk memperoleh laba ekonomi (imbalan abnormal) dengan memanipulasi informasi yang tersedia khusus baginya. Ciri penting efisiensi pasar adalah gerakan acak (random walk) dari harga pasar saham. Harga saham secara cepat bereaksi terhadap berita-berita baru yang tidak terduga, sehingga arah gerakannyapun tidak bisa diduga. Sepanjang suatu kejadian bisa diduga, kejadian itu sudah tercermin pada harga saham (Pandji, Piji, 2001:83). Jadi yang dimaksud dengan pasar modal yang efisien adalah pasar dimana semua informasi yang tersedia secara luas dan murah untuk para informasi dan investor yang relevan telah dicerminkan dalam harga-harga sekuritas tersebut. Macam-Macam Manfaat Pasar Modal Manfaat pasar modal bisa dirasakan bagi seluruh masyarakat terutama investor, emiten, pemerintah dan lembaga penunjang (PAU-UGM, 26-27 Januari 1990). a. Manfaat Pasar Modal bagi Emiten Jumlah dana yang dihimpun dapat berjumlah besar Dana ini dapat diterima sekaligus selesainya pasar perdana Tidak ada "convenant" sehingga manajemen lebih bebas dalam pengelolaan dana/perusahaan. Dapat memperbaiki citra perusahaan karna solvabilitas perusahaan tinggi Bank Kecil dalam ketergantungan kepada emiten semakin kecil Cash flow ini dari hasil penjualan saham pada umumnya lebih besar daripada harga nominal perusahaan Emisi saham baik dan cocok dalam membiayai perusahaan beresiko tinggi Tidak ada beban finansial yang tetap 6 L Suparto LM Penggunaan dana tampa waktu tidak terbatas Tidak terkait dengan kekayaan penjamin tertentu Profesionalisme dalam manajemen meningkat. b. Manfaat Pasar Modal bagi Investor Nilai investasi dapat berkembang karna terikat oleh pertumbuhan ekonomi. Peningkatakan tersebut tercermin pada meningkatnya harga saham yang mencapai capital gain Mendapatkan dividen terhadap mereka yang memiliki atau memegang saham dan bunga tetap atau bunga yang mengambang bagi pemegang obligasi Mempunyai hak suara dalam rapat RUPS bagi yang memegang saham, yang memiliki hak suara dalam RUPS bila diadakan bagi pemegang obligasi Dapat dengan mudah mengganti instrumen investasi, dan akan meningkatkan keuntungan atau dapat mengurangi resiko Sekaligus menjalankan investasi pada beberapa instrumen yang mengurangi resiko c. Manfaat Pasar Modal bagi Lembaga Penunjang Berjalan ke arah profesional dalam memberikan pelayanannya sesuai dengan bidang tugas masing-masing Membentuk harga pada bursa paralel Semakin memberikan variasi kepada setiap jenis lembaga penunjang Likuiditas efek semakin tinggi d. Manfaat Pasar Modal bagi Pemerintah Mendorong laju pembangunan Mendorong investasi Penciptaan lapangan kerja Memperkecil Debt Service Ratio (DSR) Mengurangi beban anggaran kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) 7 L Suparto LM Dari berbagai macam-macam manfaat yang ada diatas dapat disimpulkan secara menyeluruh, dengan melihat manfaat yang diperoleh pada beberapa lembaga yang terkait dengan pasar modal. Kesimpulan dari kesuluruhan manfaat pasar pasar modal sebagai berikut : Menyediakan sumber pembiayaan (jangka panjang) bagi dunia usaha sekaligus memungkinkan alokasi sumber dana optimal Memberikan tempat investasi bagi para investor dan memungkinkan upaya divertifikasi Menyediakan leading indikator bagi trend ekonomi negara Penyebaran terhadap kepemilikan perusahaan sampai kepada lapisan masyarakat menengah Penyebaran kepemilikan, keterbukaan dan profesionalisme menciptakan iklim usaha yang ketat Alternatif investasi yang memberikan potensi keuntungan dengan risiko yang bisa diperhitungkan melalui keterbukaan, likuiditas dan diversifikasi investasi Menciptakan lapangan kerja/profesi yang menarik Membina iklim keterbukaan terhadap dunia usaha dan memberikan akses kontrol sosial Pengelolaan perusahaan dengan iklim yang sangat terbuka dan mendorong pemanfaatan manajemen profesional Sumber pembiayaan dana jangka panjang 8 L Suparto LM