6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisi teori

advertisement
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi teori-teori penunjang yang mendasari dalam membahas
permasalahan, yaitu mengenai game, game edukasi, wisata dan budaya, android
dan corona.
2.1
State of The Art
Game edukasi sangat banyak jenisnya, setiap game edukasi memiliki
tujuan dan manfaat yang berbeda. Perbedaan inilah yang membuat game edukasi
menarik untuk dikembangkan. Game edukasi memiliki banyak hal yang dapat
dijadikan sebagai tema, seperti binatang, tumbuhan, wisata ataupun kebudayaan.
Ghea Putri Fatwa Dewi dalam tugas akhirnya yang berjudul "Game
Edukasi Pengenalan Nama Hewan dalam Bahasa Inggris Sebagai Media
Pembelajaran Siswa SD Berbasis Macromedia Flash" mampu melakukan
pengenalan hewan dalam bahasa Inggris kepada siswa SD sebagai targetnya.
Permainan edukasi itu menarik minat siswa dengan cara menyajikan permainan
kuis yang menarik dan mudah diselesaikan. Penerapan sistem multiple choice dan
tampilan yang menarik dapat meningkatkan motivasi pengguna untuk memainkan
game tersebut.
Aplikasi game edukasi kebanyakan hanya membuat permainan normatif
saja seperti permainan tebak binatang, tebak tumbuhan, tebak anggota tubuh dan
lainnya hanya sedikit game edukasi yang menggunakan suatu daerah sebagai tema
permainannya. Hal tersebut memotivasi untuk merancang aplikasi game edukasi
yang menggunakan wisata dan kebudayaan sebagai temanya, selain itu game yang
akan dibuat tidak membutuhkan layanan internet (stand alone) yang mungkin
akan mengeluarkan biaya lagi untuk mengaksesnya serta game yang dibuat
berbasis mobile.
6
7
2.2
Pengertian Game
Game berasal dari bahasa inggris yang memiliki arti dasar permainan.
Permainan yang dimaksud merujuk pada pengertian “kelincahan intelektual”
(intellectual playability). Kelincahan intelektual pada tingkat tertentu merupakan
ukuran sejauh mana game itu menarik untuk dimainkan secara maksimal (Satria
Prayono, 2012).
Game merupakan sebuah aktivitas rekreasi dengan tujuan bersenangsenang ataupun untuk mengisi waktu luang. Game biasanya dilakukan secara
sendiri-sendiri ataupun secara kelompok. Game merupakan salah satu media
hiburan yang paling popular untuk semua kalangan usia. Teknologi game telah
mengalami
kemajuan
yang
terbilang
pesat,
hal
ini
ditandai
dengan
berkembangnya jenis game, produk, alat dan jenis interaksi game dengan
penggunaan yang semakin beragam bentuknya. Game adalah bentuk seni dimana
penggunanya disebut dengan pemain (player).
2.2.1 Genre Game
Game dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis. Jenis-jenis Game
diantaranya action, shooting (First Person Shooter), adventure (petualangan),
fighting (pertarungan), Sport, RPG (Role Playing Game), Puzzle dan Edugames
(Fatma Dewi, 2012)
2.2.1.1 Action Game
Action Game adalah tipe game dengan fitur utama berupa banyaknya aksi
di mana pemain harus memiliki keterampilan reaksi dan refleks yang cepat untuk
menghindari musuh atau menghindari rintangan. Pengembang game tipe ini perlu
memastikan game yang dibuat dioptimasi sehingga pemain memiliki pengalaman
bermain yang baik, yang tidak terganggu oleh delay proses yang lama, contohnya:
Metal Gear Solid.
2.2.1.2 Adventure Game
Adventure Game adalah tipe game yang umumnya membuat pemain harus
berjalan mengelilingi suatu tempat yang terkondisi, seperti sebuah istana, gua
yang berkelok, dan planet yang jauh. Pemain melakukan navigasi suatu area,
8
mencari pesan-pesan rahasia, memperoleh obyek yang memiliki kemampuan yang
bervariasi, bertempur dengan musuh, dan lain-lain. Pembuatan Game seperti ini,
memerlukan perencanaan yang akurat sehingga memiliki alur cerita yang menarik
bagi pemain, contohnya : Tomb Raider.
2.2.1.3 Sport Game
Sport Game adalah tipe game yang berupa kompetisi antara dua pemain
atau lebih, dimana pemain dapat berupa individual atau tim. Contoh game tipe ini
antara lain sepakbola, bola basket, tenis, dan bilyard. Tergantung seberapa cepat
permainan yang terjadi, aplikasi game perlu dioptimalkan, contohnya : Pro
Evolution Soccer.
2.2.1.4 RPG (Role Playing Game)
RPG (Role Playing Game) adalah tipe game yang seringkali berupa multi
karakter game di mana setiap pemain memiliki karakter dengan kemampuan,
kekuatan, dan kelemahan yang spesifik. Para pemain saling berkompetisi,
berinteraksi, dan bertempur satu sama lain. Tampilan grafis yang khas untuk
setiap karakter pemain ditambah dengan storyline yang mendebarkan akan sangat
menarik dan memberikan pengalaman yang berbeda di dalam bermain,
contohnya: Final Fantasy.
2.2.1.5 Puzzle Game
Puzzle Game adalah tipe game yang umumnya membuat pemain
menggunakan kemampuan berpikirnya sebagai pengganti keterampilan reaksi
yang cepat karena terdapat rahasia yang perlu dipecahkan. Game ini lebih bersifat
statis dibanding action game. Pembuatan game tipe ini seringkali ditunjang
dengan AI (Artificial Intelligence), contohnya : 7 Wonders of The Ancient World.
2.2.1.6 Shooting
Shooting adalah tipe game tembak menembak yang mengunakan sudut
pandang orang pertama atau ketiga untuk membidik atau membunuh musuh.
Game jenis shooting sangat memerlukan kecepatan refleks, koordinasi mata-tangan,
dan timing, contohnya : Call of Duty.
9
2.2.1.7 Fighting Game
Fighting Game adalah tipe game yang intinya harus menjatuhkan lawan
tandingnya, baik itu dengan pukulan, tendangan, combo, maupun dengan jurus
special, contohnya : Tekken & Mortal Kombat.
2.2.1.8 Edugames
Game jenis ini dibuat dengan tujuan spesifik sebagai alat pendidikan dan
belajar, contohnya mengenal warna untuk balita, mengenal huruf dan angka,
matematika, sampai belajar bahasa asing.
Target segmentasi pemain harus pula disesuaikan dengan tingkat kesulitan
dan design visual ataupun animasinya. Contoh edugames : Bobi Bola, Petualangan
Billy dan Tracy.
2.2.2 Komponen-Komponen Game
Game memiliki beberapa komponen, yaitu :
1. Fitur
Fitur merupakan hal yang bisa membedakan setiap game yang ada.
Fitur juga bisa menggambarkan jalan cerita game kedalam bentukbentuk yang dapat dilihat maupun dirasakan.
2. Gameplay
Gameplay membantu pengembang game untuk mengetahui cara kerja
suatu game, dimana fitur-fitur yang ada membentuk suatu gameplay.
3. Interface
Interface merupakan semua tampilan yang ada dalam suatu game.
Interface yang baik adalah interface yang tidak membosankan dan
memudahkan pemain game.
4. Aturan (rules)
Merupakan kumpulan aturan-aturan dalam sebuah game.
5. Desain level
Desain level mencakup style, background, dan jalan cerita dari sebuah
game.
10
2.3
Game Edukasi
Game Edukasi adalah permainan yang dirancang atau dibuat untuk
merangsang daya pikir termasuk meningkatkan konsentrasi dan memecahkan
masalah (Handriyantini, 2009). Game Edukasi adalah salah satu jenis media yang
digunakan untuk memberikan pengajaran, menambah pengetahuan penggunanya
melalui suatu media unik dan menarik. Jenis ini biasanya ditujukan untuk anakanak, maka yang diperlukan dalam permainan bukan tingkat kesulitan tetapi
warna dan tampilan yang menarik.
Uraian diatas dapat disimpulkan bahwa game edukasi adalah salah satu
bentuk game yang dapat berguna untuk menunjang proses belajar-mengajar secara
lebih kreatif dan menyenangkan, dan digunakan untuk memberikan pengajaran
atau menambah pengetahuan penggunanya melalui suatu media yang menarik.
2.3.1 Kriteria Game Edukasi
Perancangan game edukasi yang baik harus memenuhi kriteria dari game
edukasi itu sendiri. Berikut beberapa kriteria dari sebuah game edukasi yaitu:
1.
Nilai Keseluruhan
Nilai Keseluruhan suatu game terpusat pada desain dan panjang durasi
game.
2.
Dapat Digunakan
Game yang mudah digunakan dan diakses adalah poin penting bagi
pembuat game.
3.
Keakuratan
Keakuratan diartikan sebagai gambaran game dapat dituangkan ke dalam
percobaan atau perancangannya.
4.
Kesesuaian
Kesesuaian dapat diartikan bagaimana isi dan desain game dapat
diadaptasikan terhadap keperluan pengguna dengan baik.
11
5.
Relevan
Relevan artinya dapar mengaplikasikan isi game ke target pengguna. Agar
dapat relevan terhadap pengguna, game harus dapat membimbing
pengguna dalam pencapaian tujuan belajar.
6.
Objektifitas
Objektifitas menentukan tujuan pengguna dan kriteria dari kesuksessan
atau kegagalan dari suatu game edukasi.
7.
Umpan Balik
Untuk membantu pemahaman pengguna bahwa permainan dilakukan
pengguna sesuai objek game atau tidak.
2.3.2 Media Pembelajaran
Dinje Bowman Rumupuk mendefinisikan media pembelajaran sebagai
setiap alat, baik software maupun hardware yang dipergunakan sebagai media
komunikasi dan yang tujuannya untuk meningkatkan efektivitas proses belajar
mengajar (Mulyani Sumantri, 2001). Latuheru (1988:14), menyatakan bahwa
media pembelajaran adalah bahan, alat atau teknik yang digunakan dalam
kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi
edukasi antara guru dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan
berdayaguna. Media pembelajaran dapat membantu siswa meningkatkan
pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan terpercaya, memudahkan
penafsiran data dan memadatkan informasi (Azhar Arshad, 2002).
Media
pembelajaran yang tepat dan menarik dapat meningkatkan dan mengarahkan
perhatian anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar.
Menurut Mulyani Sumantri (2001:154) media pembelajaran berfungsi
sebagai :
a. Alat bantu mejuwudkan situasi belajar yang efektif.
b. Bagian integral dari keseluruhan situasi mengajar.
c. Meletakkan dasar-dasar yang konkret dari konsep yang abstrak sehingga
dapat mengurangi pemahaman yang bersifat verbalisme.
d. Membangkitkan motivasi belajar peserta didik.
12
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan media pembelajaran adalah
media yang membawa pesan atau informasi yang bertujuan mempermudah proses
pembelajaran dan dapat menyalurkan informasi dari guru kepada murid, sehingga
dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa dan pada akhirnya
dapat menjadikan siswa melakukan kegiatan belajar.
2.4
Wisata dan Budaya
Pariwisata adalah industri terbesar apabila dilihat dari berbagai indikator,
seperti sumbangan terhadap pendapatan negara dan penyerapan tenaga kerja.
Pariwisata dapat dibedakan jenisnya berdasarkan berbagai hal misalnya
berdasarkan motif tujuan perjalanan dan jenis pariwisata berdasarkan obyek yang
ditawarkan.
Budaya dan keindahan alam adalah penggerak pariwisata. Budaya dan
keindahan alam adalah daya tarik wisatawan liburan, dan merupakan komponen
yang saling berkaitan. Budaya tiap daerah satu dengan yang lain pada umumnya
memiliki perbedaan, dengan didorong rasa ingin tahu para wisatawan
menyaksikan kebiasaan masyarakat tersebut dapat dikatakan bahwa budaya
merupakan salah satu faktor penarik pengunjung.
2.4.1 Wisata
Wisata adalah adalah perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau
kelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi,
pengembangan pribadi, atau mempelajari daya tarik wisata yang dikunjunginya
dalam jangka waktu sementara. Daya tarik wisata tersebut adalah segala sesuatu
yang memiliki keunikan, keindahan, dan nilai yang berupa keanekaragaman
kekayaan alam budaya dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau tujuan
kunjungan wisatawan. Jenis-jenis wisata antara lain sebagai berikut:
2.4.1.1 Wisata Budaya
Wisata Budaya adalah perjalanan yang dilakukan atas dasar keinginan
untuk memperluas pandangan hidup seseorang dengan jalan mengadakan
kunjungan atau peninjauan ketempat lain atau ke luar negeri, mempelajari
13
keadaan rakyat, kebiasaan adat istiadat mereka, cara hidup mereka, budaya dan
seni mereka. Seiring perjalanan serupa ini disatukan dengan kesempatan–
kesempatan mengambil bagian dalam kegiatan–kegiatan budaya, seperti eksposisi
seni (seni tari, seni drama, seni musik, dan seni suara), atau kegiatan yang
bermotif kesejarahan dan sebagainya.
2.4.1.2 Wisata Ziarah
Wisata ziarah sedikit banyak dikaitkan dengan agama, sejarah, adat
istiadat dan kepercayaan umat atau kelompok dalam masyarakat. Wisata ziarah
banyak dilakukan oleh perorangan atau rombongan ke tempat–tempat suci, ke
makam–makam orang besar atau pemimpin yang diagungkan, ke bukit atau
gunung yang dianggap keramat, tempat pemakaman tokoh atau pemimpin sebagai
manusia ajaib penuh legenda. Contoh wisata ziarah adalah kunjungan ke pura.
2.4.1.3 Wisata Alam
Wisata alam meliputi obyek dan kegiatan yang berkaitan dengan rekreasi
dan
pariwisata yang memanfaatkan
potensi
sumber daya alam dan
ekosistemnya, baik dalam bentuk asli (alami) maupun perpaduan dengan buatan
manusia. Akibatnya tempat-tempat rekreasi di alam terbuka yang sifatnya masih
alami dan dapat mem-berikan kenyamanan semakin banyak dikunjungi orang
(wisatawan)
2.4.2 Budaya
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama
oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya
terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat
istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa,
sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia
sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis.
Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak,
dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsurunsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.
14
2.4.2.1 Tari
Tari merupakan ungkapan perasaan manusia yang dinyatakan dengan
gerakan-gerakan tubuh manusia. Buku Kamus Umum Bahasa Indonesia menyatakan
bahwa: “Tari adalah gerakan badan (tangan dan sebagainya) yang berirama dan
biasanya diiringi dengan bunyi-bunyian (seperti musik, gamelan)”. Tari merupakan
gerak-gerak dari bagian tubuh manusia yang disusun selaras dengan irama musik
serta mempunyai maksud tertentu (Poerwadarminta, 1976).
Berdasarkan uraian di atas seni tari adalah ekspresi jiwa manusia yang
diwujudkan melalui gerak keseluruhan tubuh sehingga tercipta sebuah keselarasan
gerak tubuh yang indah.
2.4.2.2 Alat Musik
Alat musik merupakan suatu instrumen yang dibuat atau dimodifikasi
untuk tujuan menghasilkan musik. Pada prinsipnya, segala sesuatu yang
memproduksi suara, dan dengan cara tertentu bisa diatur oleh musisi dapat disebut
sebagai alat musik.
2.5
Pulau Bali
Bali adalah nama salah satu provinsi di Indonesia dan juga merupakan
nama pulau terbesar yang menjadi bagian dari provinsi tersebut. Wilayah Provinsi
Bali juga terdiri dari pulau-pulau yang lebih kecil di sekitarnya yaitu Pulau Nusa
Penida, Pulau Nusa Lembongan, Pulau Nusa Ceningan dan Pulau Serangan.
Provinsi Bali terbagi atas 8 kabupaten, yaitu Kabupaten Badung, Kabupaten
Bangli, Kabupaten Buleleng, Kabupaten Gianyar, Kabupaten Jembrana,
Kabupaten Karangasem, Kabupaten Klungkung dan Kabupaten Tabanan, dan 1
kotamadya yaitu Denpasar.
2.5.1 Objek Wisata Bali
Bali sebagai tempat tujuan wisata memiliki banyak sekali tempat wisata
menarik. Bali adalah primadona pariwisata Indonesia yang sudah terkenal di
seluruh dunia. Bali terkenal dengan keindahan alam terutama pantainya, selain
pantai Bali juga memiliki keindahan objek wisata alami lain seperti gunung,
15
sawah, danau dan lain-lain. Contoh objek wisata alami di Bali adalah pantai Kuta,
pantai Sanur, Tanjung Benoa dan lain-lain. Bali tidak hanya memiliki objek
wisata alami tetapi juga objek wisata buatan dan sejarah, contoh objek wisata
tersebut adalah Garuda Wisnu Kencana (GWK), Goa Gajah dan lain-lain.
2.5.2 Budaya Bali
Bali tidak hanya terkenal karena keindahan alamnya, tetapi juga
budayanya. Seni musik dan seni tari menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan
yang berkunjung ke pulau Bali. Seni tersebut menambah keindahan pariwisata di
Bali.
2.5.2.1 Seni Musik Bali
Seni musik tidak terlepas dari alat musiknya. Alat musik adalah instrumen
yang bertujuan untuk menghasilkan suara. Alat musik yang ada di Bali ada
bermacam-macam, berikut adalah alat musik yang akan dibahas dalam game.
1. Ceng-ceng
Ceng-ceng adalah alat musik yang berbentuk seperti 2 buah keping simbal
yang terbuat dari logam, yang dimainkan dengan cara memadukan keping
simbal tersebut. Alat musik tradisional Bali yang satu ini dipakai untuk
mengiringi gamelan maupun rindik. Contoh dari alat musik Ceng-ceng
terlihat pada Gambar 2.1.
Gambar 2.1 Alat Musik Ceng-ceng
(Sumber: http://www.ebay.in/itm/Two-Pair-of-Ceng-Ceng-Cymbals-Fair-Trade-New-Free-P-P-)
2. Gong
Gong adalah Gong adalah alat musik yang terbuat dari leburan logam
(perunggu dengan tembaga) dengan permukaan yang bundar dan benjolan di
16
tengahnya. Gong merupakan sebuah alat musik yang dimainkan dengan cara
dipukul dengan kayu yang ujungnya di balut karet. Contoh dari alat musik
Gong terlihat pada Gambar 2.2.
Gambar 2.2 Alat Musik Gong
(Sumber: http://www.gamelan-bali.eu/music_scores/)
3. Pereret
Pereret merupakan alat musik kuno sejenis terompet yang terbuat dari bahan
kayu yang dibentuk sedemikian rupa sehingga menjadi terompet. Pereret
dimainkan dengan cara meniup alat tersebut sehingga keluar suara. Contoh
dari alat musik Pereret terlihat pada Gambar 2.3.
Gambar 2.3 Alat Musik Pereret
(Sumber: http://www.mekarbhuana.com/Terompet-(Pereret)
4. Genggong
Genggong adalah alat musik tradisional Bali ini dibunyikan dengan cara
mengulum pada bagian yang disebut “palayah”nya. Jari tangan kiri
memegang ujung alat sebelah kiri dan tangan kanan menggenggam tangkai
17
bambu kecil. Cara membuat bunyi dengan menarik benang ke samping
kanan agak menyudut ke depan, tetapi tidak meniupnya. Pada genggong
rongga mulut hanya sebagai resonator. Contoh dari alat musik Genggong
terlihat pada Gambar 2.4.
Gambar 2.4 Alat Musik Genggong
(Sumber: https://ulfahalfianiii.wordpress.com/2015/04/)
5. Rindik
Rindik merupakan salah satu alat musik tradisional Bali. Alat musik yang
dimainkan dengan cara dipukul tersebut terbuat dari susunan bambu yang
pada nadanya adalah berdasarkan selendro. Contoh dari alat musik Rindik
terlihat pada Gambar 2.5.
Gambar 2.5 Alat Musik Rindik
(Sumber: http://www.tradisikita.my.id/2014/10/5-alat-musik-tradisional-bali.html)
6. Gangsa
Gangsa adalah nama salah satu instrumen dalam suatu ensembel atau
barungan gambelan yang daun bilahannya terbuat dari perunggu. Jenis
barungan gambelan Bali yang mempergunakan Gangsa seperti Semara
18
Pagulingan, Angklung, Gong Kebyar, Gong Gede dan lain-lain. Daun
Gangsa dalam tiap-tiap barungan gambelan mempunyai fungsi yang
berbeda-beda, ada yang berfungsi sebagai jalinan pukulan, penentu matramatra lagu dan sebagainya. Gangsa dapat dibedakan menjadi beberapa
macam, untuk Gangsa jongkok dibedakan menjadi Ugal/Giying, Pemade
dan Kantilan. Contoh dari alat musik Gangsa terlihat pada Gambar 2.6.
Gambar 2.6 Alat Musik Gangsa (Pemade)
(Sumber: http://www.mekarbhuana.com/image/cache/data/Tapa%20Karya/)
7. Kendang
Kendang adalah salah satu alah musik yang berfungsi untuk mengatur
irama. Kendang Bali memiliki ukuran muka dan belakang yang berbeda.
Kendang Bali dapat dimainkan dengan cara memukul dengan tangan dan
juga dengan panggul. Memukul bagian-bagian yang berbeda pada Kendang
akan menghasilkan bunyi yang bervariasi. Contoh dari alat musik Kendang
terlihat pada Gambar 2.7.
Gambar 2.7 Alat Musik Kendang
(Sumber: http://halamaniklan.com/jual-beli/alat-musik/kendang-bali_i214)
19
2.5.2.2 Seni Tari Bali
Bali memiliki banyak jenis tarian yang dapat dipentaskan dalam acara
Dewa Yadnya atau upacara keagamaan lainya dan dapat pula dipentaskan sebagai
hiburan. Tarian yang ada di Bali ada bermacam-macam, berikut adalah tari Bali
yang akan dibahas dalam game.
1. Tari Panyembrama
Panyembrama adalah sebuah bentuk tari Bali sekuler yang didesain oleh I
Wayan Berata dan pertama kali ditampilkan pada 1971. Tarian ini meliputi
gerakan dari beberapa tarian sakral Bali. Tari Panyembrama dipentaskan
oleh penari-penari wanita secara berkelompok. Tari ini dirancang
sedemikian rupa baik lirik mata, senyum, keceriaan dari setiap gadis yang
membawakan tarian ini sehingga seirama dengan alat musik, gemulai
tangan, kelembutan jari jemari, hentakan kaki dan gerakan tubuhnya
membuat nilai tambah dari keramahan dibandingkan dengan tarian Bali
lainnya dalam hal penyambutan. Contoh tampilan tari Panyembrama terlihat
pada Gambar 2.8.
Gambar 2.8 Tari Panyembrama
(Sumber: http://halamaniklan.com/jual-beli/alat-musik/kendang-bali_i214)
2. Tari Puspanjali
Tari Puspanjali berdasarkan struktur kata terdiri dari kata “puspa” yang
berarti bunga dan “anjali” yang berarti menghormati. Tari Puspanjali
merupakan sebuah tarian penyambutan yang ditarikan oleh sekelompok
20
penari putri dengan jumlah antara 5-7 orang. Tari Puspanjali menampilkan
gerak-gerak lembut lemah gemulai yang dipadukan dengan gerak-gerak
ritmis yang dinamis. Tari Puspanjali diciptakan di tahun 1989 oleh N.L.N.
Swasthi Wijaya Bandem dan dengan penata tabuh I Nyoman Windha.
Contoh tampilan tari Puspanjali terlihat pada Gambar 2.9.
Gambar 2.9 Tari Puspanjali
3. Tari Rejang Dewa
Tari Rejang Dewa adalah sebuah tarian kesenian rakyat Bali yang
ditampilkan secara khusus oleh perempuan dan untuk perempuan. Gerakgerik tari ini sangat sederhana namun progresif dan lincah. Pagelaran tari
Rejang Dewa biasanya diselenggarakan di pura pada waktu berlangsungnya
suatu upacara adat atau upacara keagamaan. Contoh tampilan tari Rejang
Dewa terlihat pada Gambar 2.10.
21
Gambar 2.10 Tari Rejang Dewa
(Sumber: http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbbali/2014/06/08/rejang-tarian-sakral-untukpersembahan-para-dewa/)
4. Tari Manukrawa
Tari Manukrawa adalah Tarian yang dibawakan oleh sekelompok (antara 57 orang) penari perempuan ini merupakan tarian kreasi baru yang
menggambarkan perilaku
sekelompok
burung (manuk)
air
(rawa)
sebagaimana yang dikisahkan didalam cerita Wana Parwa dari Epos
Mahabharata. Gerakan tarinya diambil dari tari klasik Bali yang dipadukan
dengan gerakan tari dari Jawa dan Sunda, yang telah dimodifikasikan sesuai
dengan tuntutan keindahan. Tarian ini diciptakan pada tahun 1981 oleh I
Wayan Dibia (koreografer), dan I Wayan Beratha (komposer). Contoh
tampilan tari Manukrawa terlihat pada Gambar 2.11.
Gambar 2.11 Tari Manukrawa
22
5. Tari Belibis
Tari Belibis adalah tari kreasi yang menggambarkan kehidupan sekelompok
burung belibis yang dengan riangnya menikmati keindahan alam. Gerak
Tari Belibis menunjukkan penampilan yang menarik dan harmonis dengan
gamelan yang mengiringinya. Tari Belibis dibawakan oleh 7 orang penari
perempuan, tari belibis diciptakan pada tahun 1984 oleh N.L.N. Swasthi
Wijaya Bandem (koreografer) dan I Nyoman Windha (komposer). Contoh
tampilan tari Belibis terlihat pada Gambar 2.12.
Gambar 2.12 Tari Belibis
(Sumber: https://www.pinterest.com/inchendewi/its-indonesia/)
6. Tari Cendrawasih
Tari Cendrawasih adalah sebuah tari Bali yang ditampilkan oleh dua penari
perempuan
dan
mengilustrasikan
ritual-ritual
perkawinan
burung
cendrawasih. Kisah yang digambarkan di dalam tari adalah menggambarkan
kelembutan serta kemesraan dari sepasang burung cendrawasih di
pegunungan Irian Jaya pada masa birahi saat menghiasi alam sekelilingnya
dengan tarian cinta mereka yang tersusun atas warna-warni pelangi
terpendar dalam rangkuman gerak mereka yang indah bagaikan penggalan
puisi para pujangga. Tari Cendrawasih pada masa sekarang berasal dari
koreografi oleh N. L. N. Swasthi Wijaya Bandem, yang diaransemenkan
pada penampilan pertamanya pada 1988. Contoh tampilan tari Cendrawasih
terlihat pada Gambar 2.13.
23
Gambar 2.13 Tari Cendrawasih
(Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Tari_Cendrawasih)
7. Tari Oleg Tamulilingan
Oleg dapat berarti gerakan yang lemah gemulai, sedangkan tambulilingan
berarti kumbang pengisap madu bunga. Tari Oleg Tambulilingan
melukiskan gerak-gerik seekor kumbang, yang sedang bermain-main dan
bermesra-mesraan dengan sekuntum bunga di sebuah taman. Tari Oleg
Tambulilingan, yang semula dinamakan Legong Prembon, merupakan
ciptaan I Ketut Mario dari Tabanan pada tahun 1952. Mario lantas
menggantinya menjadi tari Oleg Tamulilingan Mengisap Sari dan atas
kesepakatan bersama akhirnya disebut Oleg Tamulilingan atau “The Bumble
Bee Dance”. Tarian ini menggambarkan dua ekor kumbang, jantan dan
betina, sedang bersenang-senang di taman bunga sambil mengisap madu.
Contoh tampilan tari Oleg Tamulilingan terlihat pada Gambar 2.14.
Gambar 2.14 Tari Oleg Tamulilingan
24
8. Tari Legong
Tari Legong merupakan kelompok tarian klasik Bali yang memiliki
pembendaharaan gerak yang sangat kompleks yang terikat dengan struktur
tabuh pengiring yang konon merupakan pengaruh dari tari Gambuh. Kata
Legong berasal dari kata "leg" yang artinya gerak tari yang luwes atau lentur
dan "gong" yang artinya gamelan. "Legong" dengan demikian mengandung
arti gerak tari yang terikat (terutama aksentuasinya) oleh gamelan yang
mengiringinya. Gamelan yang dipakai mengiringi tari legong dinamakan
Gamelan Semar Pagulingan. Legong dikembangkan di keraton-keraton Bali
sekitar abad ke-19. Ide tersebut konon diawali dari seorang pangeran dari
Sukawati yang dalam keadaan sakit keras bermimpi melihat dua gadis
menari dengan lemah gemulai diiringi oleh gamelan yang indah. Contoh
tampilan tari Legong terlihat pada Gambar 2.15.
Gambar 2.15 Tari Legong
(Sumber: http://balidances.blogspot.com/2008/10/tari-legong-legong-dance.html)
9. Tari Trunajaya
Tari Trunajaya adalah suatu tarian yang berasal dari daerah Bali Utara
(Buleleng) yang melukiskan gerak-gerak seorang pemuda yang menginjak
dewasa, sangat emosional, tingkah serta ulahnya senantiasa untuk untuk
memikat hati wanita. Tari Trunajaya termasuk tari putra keras yang biasa
ditarikan oleh penari putri. Tari ini semula diciptakan Pan Wandres dalam
25
bentuk kebyar Legong dan kemudian disempurnakan oleh I Gede Manik.
Contoh tampilan tari Trunajaya terlihat pada Gambar 2.16.
Gambar 2.16 Tari Trunajaya
(Sumber: http://wisata.balitoursclub.com/tari-trunajaya)
10. Tari Baris Tunggal
Tari Baris Tunggal mengisahkan seorang pemuda yang gagah berani dengan
sifat keprajuritan dan kepahlawanan. Tari ini juga menggambarkan
kematangan jiwa dan kepercayaan seorang prajurit yang diperlihatkan
melalui gerakan yang dinamis dan lugas. Tarian ini dibawakan oleh seorang
penari putra. Tari Baris Tunggal penuh dengan irama gerak yang mantap
dan tegas wujud sikap seorang prajurit. Tari Baris Tunggal Bali ini
memanifestasikan seorang ksatria muda Bali yang sedang meninjau daerah
kekuasaan ayahnya yang suatu saat akan dipimpinnya. Contoh tampilan tari
Baris Tunggal terlihat pada Gambar 2.17.
Gambar 2.17 Tari Baris Tunggal
(Sumber: http://www.sewavilladibali.com/officialblog/tari-baris-bali/)
26
2.6
Android
Android adalah sistem operasi yang digunakan di smartphone dan juga
tablet. Android pertama kali dikembangkan oleh perusahaan bernama Android
Inc., dan pada tahun 2005 di akuisisi oleh raksasa Internet Google. Android dibuat
dengan basis kernel Linux yang telah dimodifikasi, dan untuk setiap release-nya
diberi kode nama berdasarkan nama hidangan makanan. Keunggulan utama
Android adalah gratis dan open source. Keuntungan open source, banyak
pengembang software yang bisa melihat dan memanfaatkan kode itu serta bisa
membuat aplikasi baru di dalamnya. Aplikasi android banyak diwadahi dalam
sebuah portal, yaitu Android Market, sehingga pengguna tinggal meng-install
aplikasi pilihannya.
2.7
Corona SDK (Software Development Kit)
Corona SDK (Software Development Kit) merupakan aplikasi yang
digunakan untuk membuat aplikasi mobile pada platform iOS dan Android.
Corona SDK menggunakan bahasa pemrograman Lua yang dapat kita manfaatkan
untuk menghasilkan aplikasi yang komplit
dengan memanfaatkan API
(Application Programming Interface) yang dimiliki oleh Corona. Corona dibuat
oleh Ansca sebuah perusahaan di Palo Alto, California.
Corona SDK berbeda dari bahasa pemrograman lainnya, di dalam Corona
SDK sendiri telah tertanam worksheet dan sistem debugging. Corona SDK
menggunakan editor teks dasar untuk menulis kode, dan editor grafis untuk
membuat gambar. Corona sendiri hanya bertugas menyusun dan running program.
Corona merupakan suatu software engine yang cocok untuk pengembangan
aplikasi berbasis game. Corona memiliki ekstensi data berbasis .Lua. Lua
merupakan ekstensi data yang cocok untuk game karena ringan dan mudah untuk
dioperasikan.
Keuntungan dalam penggunaan software engine ini dalam pengembangan
aplikasi game, salah satunya yang paling menakjubkan adalah Cross Platform
Development.
Cross
Platform
Development
berarti
Corona
mendukung
pengembangan aplikasi pada operating system iOS & Android, sehingga dengan
27
sekali kerja kita bisa menghasilkan sebuah software yang dapat berjalan di dalam
dua platform.
Aplikasi pada dasarnya terdapat beberapa kelebihan dan juga kekurangan
yang terdapat didalam aplikasi tersebut, begitu juga dengan Corona SDK. Berikut
ini adalah kelebihan dan kekurangan pada Corona SDK.
2.8
Adobe Photoshop
Adobe Photoshop adalah perangkat lunak editor citra buatan Adobe
Sistems yang dikhususkan untuk pengeditan foto/gambar dan pembuatan efek.
Photoshop memiliki kemampuan untuk membaca dan menulis gambar berformat
raster dan vektor seperti .png, .gif, .jpeg, dan lain-lain.
2.9
Unified Modelling Language (UML)
Unified Modelling language (UML) adalah sebuah bahasa notasi standar
dunia
industri
dalam
menentukan,
visualisasi,
merancang
dan
mendokumentasikan model dari suatu sistem software, untuk memodelkan bisnis
dan sistem non software lainnya. UML merupakan suatu teknik yang telah
terbukti sukses dalam memodelkan sistem yang besar dan kompleks.
UML dapat dibuat model untuk semua jenis aplikasi perangkat lunak yang
berjalan pada perangkat keras, sistem operasi manapun dan ditulis dengan bahasa
pemrograman manapun, tetapi karena notasi UML menggunakan class dan
operation dalam konsep dasarnya, penggunaan UML lebih tepat dalam pemodelan
aplikasi perangkat lunak dalam bahasa pemrograman berorientasi objek seperti
C++, Java, atau VB.Net. Meski penggunaan UML untuk pemodelan bahasa
pemrograman prosedural seperti C tetap dapat diaplikasikan.
2.9.1 Usecase Diagram
Use case adalah teknik untuk merekam persyaratan fungsional sebuah
sistem. Use case mendeskripsikan interaksi tipikal antara para pengguna sistem
dengan sistem itu sendiri, dengan member sebuah narasi tentang bagaimana
28
sistem tersebut digunakan. Hal yang dijelaskan UML adalah diagram use case
yang menampilkan bagaimana use case saling berhubungan satu sama lain.
Dalam bahasan use case, para pengguna disebut sebagai aktor. Aktor
merupakan sebuah peran yang dimainkan seorang pengguna dalam kaitannya
dengan sistem. Aktor tidak harus manusia. Jika sebuah sistem melakukan sebuah
layanan untuk sistem komputer lain, sistem lain tersebut merupakan aktor.
2.9.2 Activity Diagram
Activity diagram adalah teknik untuk menggambarkan logika procedural,
proses bisnis, dan jalur kerja. Dalam beberapa hal, diagram ini memainkan peran
mirip sebuah diagram alir, tetapi perbedaan prinsip antara diagram ini dan notasi
diagram alir adalah diagram ini mendukung behavior parallel.
Activity diagram memungkinkan siapapun yang melakukan proses untuk
memilih urutan dalam melakukannya. Dengan kata lain, diagram hanya
menyebutkan aturan-aturan rangkaian dasar yang harus kita ikuti. Pada tabel 2.1
dapat kita lihat simbol dan keterangan apa saja yang digunakan untuk merangkai
sebuah activity diagram.
Tabel 2.1 Simbol Activity Diagram
29
2.9.3 Sequence Diagram
Sequence Diagram merupakan gambaran secara grafis bagaimana berbagai
objek berinteraksi satu sama lain melalui pesan (messages) saat melaksanakan
sebuah operasi atau sebuah usecase. Sequence diagram mendeskripsikan pola
interaksi antar objek yang diatur dalam sebuah urutan kronologi. Diagram ini
menunjukkan objek-objek yang terlibat dalam interaksi serta message yang
dikirim.
Object digambarkan dengan garis vertikal putus-putus yang disebut
dengan lifeline. Message adalah komunikasi antar object yang membawa
informasi dari suatu lifeline object ke lifeline object lain. Focus of Control
merepresentasikan waktu relatif dimana flow of control difokuskan dalam sebuah
object. Hirarchical numbering menunjukkan ketergantungan sebuah message ke
message yang lain. Script mendeskripsikan flow of event secara tekstual.
Tabel 2.2 Simbol Sequence Diagram
No
1
Gambar
Nama
Keterangan
Lifeline
Objek entity, antarmuka yang saling
berinteraksi
2
Message
Spesifikasi dari komunikasi antar
objek yang memuat informasiinformasi tentang aktifitas yang terjadi
3
Message
Spesifikasi dari komunikasi antar
objek yang memuat informasiinformasi tentang aktifitas yang terjadi
Download