BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisi teori-teori penunjang yang mendasari dalam membahas permasalahan, yaitu mengenai game, game edukasi, wisata dan budaya, android dan corona. 2.1 State of The Art Game edukasi sangat banyak jenisnya, setiap game edukasi memiliki tujuan dan manfaat yang berbeda. Perbedaan inilah yang membuat game edukasi menarik untuk dikembangkan. Game edukasi memiliki banyak hal yang dapat dijadikan sebagai tema, seperti binatang, tumbuhan, wisata ataupun kebudayaan. Ghea Putri Fatwa Dewi dalam tugas akhirnya yang berjudul "Game Edukasi Pengenalan Nama Hewan dalam Bahasa Inggris Sebagai Media Pembelajaran Siswa SD Berbasis Macromedia Flash" mampu melakukan pengenalan hewan dalam bahasa Inggris kepada siswa SD sebagai targetnya. Permainan edukasi itu menarik minat siswa dengan cara menyajikan permainan kuis yang menarik dan mudah diselesaikan. Penerapan sistem multiple choice dan tampilan yang menarik dapat meningkatkan motivasi pengguna untuk memainkan game tersebut. Aplikasi game edukasi kebanyakan hanya membuat permainan normatif saja seperti permainan tebak binatang, tebak tumbuhan, tebak anggota tubuh dan lainnya hanya sedikit game edukasi yang menggunakan suatu daerah sebagai tema permainannya. Hal tersebut memotivasi untuk merancang aplikasi game edukasi yang menggunakan wisata dan kebudayaan sebagai temanya, selain itu game yang akan dibuat tidak membutuhkan layanan internet (stand alone) yang mungkin akan mengeluarkan biaya lagi untuk mengaksesnya serta game yang dibuat berbasis mobile. 6 7 2.2 Pengertian Game Game berasal dari bahasa inggris yang memiliki arti dasar permainan. Permainan yang dimaksud merujuk pada pengertian “kelincahan intelektual” (intellectual playability). Kelincahan intelektual pada tingkat tertentu merupakan ukuran sejauh mana game itu menarik untuk dimainkan secara maksimal (Satria Prayono, 2012). Game merupakan sebuah aktivitas rekreasi dengan tujuan bersenangsenang ataupun untuk mengisi waktu luang. Game biasanya dilakukan secara sendiri-sendiri ataupun secara kelompok. Game merupakan salah satu media hiburan yang paling popular untuk semua kalangan usia. Teknologi game telah mengalami kemajuan yang terbilang pesat, hal ini ditandai dengan berkembangnya jenis game, produk, alat dan jenis interaksi game dengan penggunaan yang semakin beragam bentuknya. Game adalah bentuk seni dimana penggunanya disebut dengan pemain (player). 2.2.1 Genre Game Game dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis. Jenis-jenis Game diantaranya action, shooting (First Person Shooter), adventure (petualangan), fighting (pertarungan), Sport, RPG (Role Playing Game), Puzzle dan Edugames (Fatma Dewi, 2012) 2.2.1.1 Action Game Action Game adalah tipe game dengan fitur utama berupa banyaknya aksi di mana pemain harus memiliki keterampilan reaksi dan refleks yang cepat untuk menghindari musuh atau menghindari rintangan. Pengembang game tipe ini perlu memastikan game yang dibuat dioptimasi sehingga pemain memiliki pengalaman bermain yang baik, yang tidak terganggu oleh delay proses yang lama, contohnya: Metal Gear Solid. 2.2.1.2 Adventure Game Adventure Game adalah tipe game yang umumnya membuat pemain harus berjalan mengelilingi suatu tempat yang terkondisi, seperti sebuah istana, gua yang berkelok, dan planet yang jauh. Pemain melakukan navigasi suatu area, 8 mencari pesan-pesan rahasia, memperoleh obyek yang memiliki kemampuan yang bervariasi, bertempur dengan musuh, dan lain-lain. Pembuatan Game seperti ini, memerlukan perencanaan yang akurat sehingga memiliki alur cerita yang menarik bagi pemain, contohnya : Tomb Raider. 2.2.1.3 Sport Game Sport Game adalah tipe game yang berupa kompetisi antara dua pemain atau lebih, dimana pemain dapat berupa individual atau tim. Contoh game tipe ini antara lain sepakbola, bola basket, tenis, dan bilyard. Tergantung seberapa cepat permainan yang terjadi, aplikasi game perlu dioptimalkan, contohnya : Pro Evolution Soccer. 2.2.1.4 RPG (Role Playing Game) RPG (Role Playing Game) adalah tipe game yang seringkali berupa multi karakter game di mana setiap pemain memiliki karakter dengan kemampuan, kekuatan, dan kelemahan yang spesifik. Para pemain saling berkompetisi, berinteraksi, dan bertempur satu sama lain. Tampilan grafis yang khas untuk setiap karakter pemain ditambah dengan storyline yang mendebarkan akan sangat menarik dan memberikan pengalaman yang berbeda di dalam bermain, contohnya: Final Fantasy. 2.2.1.5 Puzzle Game Puzzle Game adalah tipe game yang umumnya membuat pemain menggunakan kemampuan berpikirnya sebagai pengganti keterampilan reaksi yang cepat karena terdapat rahasia yang perlu dipecahkan. Game ini lebih bersifat statis dibanding action game. Pembuatan game tipe ini seringkali ditunjang dengan AI (Artificial Intelligence), contohnya : 7 Wonders of The Ancient World. 2.2.1.6 Shooting Shooting adalah tipe game tembak menembak yang mengunakan sudut pandang orang pertama atau ketiga untuk membidik atau membunuh musuh. Game jenis shooting sangat memerlukan kecepatan refleks, koordinasi mata-tangan, dan timing, contohnya : Call of Duty. 9 2.2.1.7 Fighting Game Fighting Game adalah tipe game yang intinya harus menjatuhkan lawan tandingnya, baik itu dengan pukulan, tendangan, combo, maupun dengan jurus special, contohnya : Tekken & Mortal Kombat. 2.2.1.8 Edugames Game jenis ini dibuat dengan tujuan spesifik sebagai alat pendidikan dan belajar, contohnya mengenal warna untuk balita, mengenal huruf dan angka, matematika, sampai belajar bahasa asing. Target segmentasi pemain harus pula disesuaikan dengan tingkat kesulitan dan design visual ataupun animasinya. Contoh edugames : Bobi Bola, Petualangan Billy dan Tracy. 2.2.2 Komponen-Komponen Game Game memiliki beberapa komponen, yaitu : 1. Fitur Fitur merupakan hal yang bisa membedakan setiap game yang ada. Fitur juga bisa menggambarkan jalan cerita game kedalam bentukbentuk yang dapat dilihat maupun dirasakan. 2. Gameplay Gameplay membantu pengembang game untuk mengetahui cara kerja suatu game, dimana fitur-fitur yang ada membentuk suatu gameplay. 3. Interface Interface merupakan semua tampilan yang ada dalam suatu game. Interface yang baik adalah interface yang tidak membosankan dan memudahkan pemain game. 4. Aturan (rules) Merupakan kumpulan aturan-aturan dalam sebuah game. 5. Desain level Desain level mencakup style, background, dan jalan cerita dari sebuah game. 10 2.3 Game Edukasi Game Edukasi adalah permainan yang dirancang atau dibuat untuk merangsang daya pikir termasuk meningkatkan konsentrasi dan memecahkan masalah (Handriyantini, 2009). Game Edukasi adalah salah satu jenis media yang digunakan untuk memberikan pengajaran, menambah pengetahuan penggunanya melalui suatu media unik dan menarik. Jenis ini biasanya ditujukan untuk anakanak, maka yang diperlukan dalam permainan bukan tingkat kesulitan tetapi warna dan tampilan yang menarik. Uraian diatas dapat disimpulkan bahwa game edukasi adalah salah satu bentuk game yang dapat berguna untuk menunjang proses belajar-mengajar secara lebih kreatif dan menyenangkan, dan digunakan untuk memberikan pengajaran atau menambah pengetahuan penggunanya melalui suatu media yang menarik. 2.3.1 Kriteria Game Edukasi Perancangan game edukasi yang baik harus memenuhi kriteria dari game edukasi itu sendiri. Berikut beberapa kriteria dari sebuah game edukasi yaitu: 1. Nilai Keseluruhan Nilai Keseluruhan suatu game terpusat pada desain dan panjang durasi game. 2. Dapat Digunakan Game yang mudah digunakan dan diakses adalah poin penting bagi pembuat game. 3. Keakuratan Keakuratan diartikan sebagai gambaran game dapat dituangkan ke dalam percobaan atau perancangannya. 4. Kesesuaian Kesesuaian dapat diartikan bagaimana isi dan desain game dapat diadaptasikan terhadap keperluan pengguna dengan baik. 11 5. Relevan Relevan artinya dapar mengaplikasikan isi game ke target pengguna. Agar dapat relevan terhadap pengguna, game harus dapat membimbing pengguna dalam pencapaian tujuan belajar. 6. Objektifitas Objektifitas menentukan tujuan pengguna dan kriteria dari kesuksessan atau kegagalan dari suatu game edukasi. 7. Umpan Balik Untuk membantu pemahaman pengguna bahwa permainan dilakukan pengguna sesuai objek game atau tidak. 2.3.2 Media Pembelajaran Dinje Bowman Rumupuk mendefinisikan media pembelajaran sebagai setiap alat, baik software maupun hardware yang dipergunakan sebagai media komunikasi dan yang tujuannya untuk meningkatkan efektivitas proses belajar mengajar (Mulyani Sumantri, 2001). Latuheru (1988:14), menyatakan bahwa media pembelajaran adalah bahan, alat atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi edukasi antara guru dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdayaguna. Media pembelajaran dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data dan memadatkan informasi (Azhar Arshad, 2002). Media pembelajaran yang tepat dan menarik dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar. Menurut Mulyani Sumantri (2001:154) media pembelajaran berfungsi sebagai : a. Alat bantu mejuwudkan situasi belajar yang efektif. b. Bagian integral dari keseluruhan situasi mengajar. c. Meletakkan dasar-dasar yang konkret dari konsep yang abstrak sehingga dapat mengurangi pemahaman yang bersifat verbalisme. d. Membangkitkan motivasi belajar peserta didik. 12 Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan media pembelajaran adalah media yang membawa pesan atau informasi yang bertujuan mempermudah proses pembelajaran dan dapat menyalurkan informasi dari guru kepada murid, sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa dan pada akhirnya dapat menjadikan siswa melakukan kegiatan belajar. 2.4 Wisata dan Budaya Pariwisata adalah industri terbesar apabila dilihat dari berbagai indikator, seperti sumbangan terhadap pendapatan negara dan penyerapan tenaga kerja. Pariwisata dapat dibedakan jenisnya berdasarkan berbagai hal misalnya berdasarkan motif tujuan perjalanan dan jenis pariwisata berdasarkan obyek yang ditawarkan. Budaya dan keindahan alam adalah penggerak pariwisata. Budaya dan keindahan alam adalah daya tarik wisatawan liburan, dan merupakan komponen yang saling berkaitan. Budaya tiap daerah satu dengan yang lain pada umumnya memiliki perbedaan, dengan didorong rasa ingin tahu para wisatawan menyaksikan kebiasaan masyarakat tersebut dapat dikatakan bahwa budaya merupakan salah satu faktor penarik pengunjung. 2.4.1 Wisata Wisata adalah adalah perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari daya tarik wisata yang dikunjunginya dalam jangka waktu sementara. Daya tarik wisata tersebut adalah segala sesuatu yang memiliki keunikan, keindahan, dan nilai yang berupa keanekaragaman kekayaan alam budaya dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau tujuan kunjungan wisatawan. Jenis-jenis wisata antara lain sebagai berikut: 2.4.1.1 Wisata Budaya Wisata Budaya adalah perjalanan yang dilakukan atas dasar keinginan untuk memperluas pandangan hidup seseorang dengan jalan mengadakan kunjungan atau peninjauan ketempat lain atau ke luar negeri, mempelajari 13 keadaan rakyat, kebiasaan adat istiadat mereka, cara hidup mereka, budaya dan seni mereka. Seiring perjalanan serupa ini disatukan dengan kesempatan– kesempatan mengambil bagian dalam kegiatan–kegiatan budaya, seperti eksposisi seni (seni tari, seni drama, seni musik, dan seni suara), atau kegiatan yang bermotif kesejarahan dan sebagainya. 2.4.1.2 Wisata Ziarah Wisata ziarah sedikit banyak dikaitkan dengan agama, sejarah, adat istiadat dan kepercayaan umat atau kelompok dalam masyarakat. Wisata ziarah banyak dilakukan oleh perorangan atau rombongan ke tempat–tempat suci, ke makam–makam orang besar atau pemimpin yang diagungkan, ke bukit atau gunung yang dianggap keramat, tempat pemakaman tokoh atau pemimpin sebagai manusia ajaib penuh legenda. Contoh wisata ziarah adalah kunjungan ke pura. 2.4.1.3 Wisata Alam Wisata alam meliputi obyek dan kegiatan yang berkaitan dengan rekreasi dan pariwisata yang memanfaatkan potensi sumber daya alam dan ekosistemnya, baik dalam bentuk asli (alami) maupun perpaduan dengan buatan manusia. Akibatnya tempat-tempat rekreasi di alam terbuka yang sifatnya masih alami dan dapat mem-berikan kenyamanan semakin banyak dikunjungi orang (wisatawan) 2.4.2 Budaya Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsurunsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia. 14 2.4.2.1 Tari Tari merupakan ungkapan perasaan manusia yang dinyatakan dengan gerakan-gerakan tubuh manusia. Buku Kamus Umum Bahasa Indonesia menyatakan bahwa: “Tari adalah gerakan badan (tangan dan sebagainya) yang berirama dan biasanya diiringi dengan bunyi-bunyian (seperti musik, gamelan)”. Tari merupakan gerak-gerak dari bagian tubuh manusia yang disusun selaras dengan irama musik serta mempunyai maksud tertentu (Poerwadarminta, 1976). Berdasarkan uraian di atas seni tari adalah ekspresi jiwa manusia yang diwujudkan melalui gerak keseluruhan tubuh sehingga tercipta sebuah keselarasan gerak tubuh yang indah. 2.4.2.2 Alat Musik Alat musik merupakan suatu instrumen yang dibuat atau dimodifikasi untuk tujuan menghasilkan musik. Pada prinsipnya, segala sesuatu yang memproduksi suara, dan dengan cara tertentu bisa diatur oleh musisi dapat disebut sebagai alat musik. 2.5 Pulau Bali Bali adalah nama salah satu provinsi di Indonesia dan juga merupakan nama pulau terbesar yang menjadi bagian dari provinsi tersebut. Wilayah Provinsi Bali juga terdiri dari pulau-pulau yang lebih kecil di sekitarnya yaitu Pulau Nusa Penida, Pulau Nusa Lembongan, Pulau Nusa Ceningan dan Pulau Serangan. Provinsi Bali terbagi atas 8 kabupaten, yaitu Kabupaten Badung, Kabupaten Bangli, Kabupaten Buleleng, Kabupaten Gianyar, Kabupaten Jembrana, Kabupaten Karangasem, Kabupaten Klungkung dan Kabupaten Tabanan, dan 1 kotamadya yaitu Denpasar. 2.5.1 Objek Wisata Bali Bali sebagai tempat tujuan wisata memiliki banyak sekali tempat wisata menarik. Bali adalah primadona pariwisata Indonesia yang sudah terkenal di seluruh dunia. Bali terkenal dengan keindahan alam terutama pantainya, selain pantai Bali juga memiliki keindahan objek wisata alami lain seperti gunung, 15 sawah, danau dan lain-lain. Contoh objek wisata alami di Bali adalah pantai Kuta, pantai Sanur, Tanjung Benoa dan lain-lain. Bali tidak hanya memiliki objek wisata alami tetapi juga objek wisata buatan dan sejarah, contoh objek wisata tersebut adalah Garuda Wisnu Kencana (GWK), Goa Gajah dan lain-lain. 2.5.2 Budaya Bali Bali tidak hanya terkenal karena keindahan alamnya, tetapi juga budayanya. Seni musik dan seni tari menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke pulau Bali. Seni tersebut menambah keindahan pariwisata di Bali. 2.5.2.1 Seni Musik Bali Seni musik tidak terlepas dari alat musiknya. Alat musik adalah instrumen yang bertujuan untuk menghasilkan suara. Alat musik yang ada di Bali ada bermacam-macam, berikut adalah alat musik yang akan dibahas dalam game. 1. Ceng-ceng Ceng-ceng adalah alat musik yang berbentuk seperti 2 buah keping simbal yang terbuat dari logam, yang dimainkan dengan cara memadukan keping simbal tersebut. Alat musik tradisional Bali yang satu ini dipakai untuk mengiringi gamelan maupun rindik. Contoh dari alat musik Ceng-ceng terlihat pada Gambar 2.1. Gambar 2.1 Alat Musik Ceng-ceng (Sumber: http://www.ebay.in/itm/Two-Pair-of-Ceng-Ceng-Cymbals-Fair-Trade-New-Free-P-P-) 2. Gong Gong adalah Gong adalah alat musik yang terbuat dari leburan logam (perunggu dengan tembaga) dengan permukaan yang bundar dan benjolan di 16 tengahnya. Gong merupakan sebuah alat musik yang dimainkan dengan cara dipukul dengan kayu yang ujungnya di balut karet. Contoh dari alat musik Gong terlihat pada Gambar 2.2. Gambar 2.2 Alat Musik Gong (Sumber: http://www.gamelan-bali.eu/music_scores/) 3. Pereret Pereret merupakan alat musik kuno sejenis terompet yang terbuat dari bahan kayu yang dibentuk sedemikian rupa sehingga menjadi terompet. Pereret dimainkan dengan cara meniup alat tersebut sehingga keluar suara. Contoh dari alat musik Pereret terlihat pada Gambar 2.3. Gambar 2.3 Alat Musik Pereret (Sumber: http://www.mekarbhuana.com/Terompet-(Pereret) 4. Genggong Genggong adalah alat musik tradisional Bali ini dibunyikan dengan cara mengulum pada bagian yang disebut “palayah”nya. Jari tangan kiri memegang ujung alat sebelah kiri dan tangan kanan menggenggam tangkai 17 bambu kecil. Cara membuat bunyi dengan menarik benang ke samping kanan agak menyudut ke depan, tetapi tidak meniupnya. Pada genggong rongga mulut hanya sebagai resonator. Contoh dari alat musik Genggong terlihat pada Gambar 2.4. Gambar 2.4 Alat Musik Genggong (Sumber: https://ulfahalfianiii.wordpress.com/2015/04/) 5. Rindik Rindik merupakan salah satu alat musik tradisional Bali. Alat musik yang dimainkan dengan cara dipukul tersebut terbuat dari susunan bambu yang pada nadanya adalah berdasarkan selendro. Contoh dari alat musik Rindik terlihat pada Gambar 2.5. Gambar 2.5 Alat Musik Rindik (Sumber: http://www.tradisikita.my.id/2014/10/5-alat-musik-tradisional-bali.html) 6. Gangsa Gangsa adalah nama salah satu instrumen dalam suatu ensembel atau barungan gambelan yang daun bilahannya terbuat dari perunggu. Jenis barungan gambelan Bali yang mempergunakan Gangsa seperti Semara 18 Pagulingan, Angklung, Gong Kebyar, Gong Gede dan lain-lain. Daun Gangsa dalam tiap-tiap barungan gambelan mempunyai fungsi yang berbeda-beda, ada yang berfungsi sebagai jalinan pukulan, penentu matramatra lagu dan sebagainya. Gangsa dapat dibedakan menjadi beberapa macam, untuk Gangsa jongkok dibedakan menjadi Ugal/Giying, Pemade dan Kantilan. Contoh dari alat musik Gangsa terlihat pada Gambar 2.6. Gambar 2.6 Alat Musik Gangsa (Pemade) (Sumber: http://www.mekarbhuana.com/image/cache/data/Tapa%20Karya/) 7. Kendang Kendang adalah salah satu alah musik yang berfungsi untuk mengatur irama. Kendang Bali memiliki ukuran muka dan belakang yang berbeda. Kendang Bali dapat dimainkan dengan cara memukul dengan tangan dan juga dengan panggul. Memukul bagian-bagian yang berbeda pada Kendang akan menghasilkan bunyi yang bervariasi. Contoh dari alat musik Kendang terlihat pada Gambar 2.7. Gambar 2.7 Alat Musik Kendang (Sumber: http://halamaniklan.com/jual-beli/alat-musik/kendang-bali_i214) 19 2.5.2.2 Seni Tari Bali Bali memiliki banyak jenis tarian yang dapat dipentaskan dalam acara Dewa Yadnya atau upacara keagamaan lainya dan dapat pula dipentaskan sebagai hiburan. Tarian yang ada di Bali ada bermacam-macam, berikut adalah tari Bali yang akan dibahas dalam game. 1. Tari Panyembrama Panyembrama adalah sebuah bentuk tari Bali sekuler yang didesain oleh I Wayan Berata dan pertama kali ditampilkan pada 1971. Tarian ini meliputi gerakan dari beberapa tarian sakral Bali. Tari Panyembrama dipentaskan oleh penari-penari wanita secara berkelompok. Tari ini dirancang sedemikian rupa baik lirik mata, senyum, keceriaan dari setiap gadis yang membawakan tarian ini sehingga seirama dengan alat musik, gemulai tangan, kelembutan jari jemari, hentakan kaki dan gerakan tubuhnya membuat nilai tambah dari keramahan dibandingkan dengan tarian Bali lainnya dalam hal penyambutan. Contoh tampilan tari Panyembrama terlihat pada Gambar 2.8. Gambar 2.8 Tari Panyembrama (Sumber: http://halamaniklan.com/jual-beli/alat-musik/kendang-bali_i214) 2. Tari Puspanjali Tari Puspanjali berdasarkan struktur kata terdiri dari kata “puspa” yang berarti bunga dan “anjali” yang berarti menghormati. Tari Puspanjali merupakan sebuah tarian penyambutan yang ditarikan oleh sekelompok 20 penari putri dengan jumlah antara 5-7 orang. Tari Puspanjali menampilkan gerak-gerak lembut lemah gemulai yang dipadukan dengan gerak-gerak ritmis yang dinamis. Tari Puspanjali diciptakan di tahun 1989 oleh N.L.N. Swasthi Wijaya Bandem dan dengan penata tabuh I Nyoman Windha. Contoh tampilan tari Puspanjali terlihat pada Gambar 2.9. Gambar 2.9 Tari Puspanjali 3. Tari Rejang Dewa Tari Rejang Dewa adalah sebuah tarian kesenian rakyat Bali yang ditampilkan secara khusus oleh perempuan dan untuk perempuan. Gerakgerik tari ini sangat sederhana namun progresif dan lincah. Pagelaran tari Rejang Dewa biasanya diselenggarakan di pura pada waktu berlangsungnya suatu upacara adat atau upacara keagamaan. Contoh tampilan tari Rejang Dewa terlihat pada Gambar 2.10. 21 Gambar 2.10 Tari Rejang Dewa (Sumber: http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbbali/2014/06/08/rejang-tarian-sakral-untukpersembahan-para-dewa/) 4. Tari Manukrawa Tari Manukrawa adalah Tarian yang dibawakan oleh sekelompok (antara 57 orang) penari perempuan ini merupakan tarian kreasi baru yang menggambarkan perilaku sekelompok burung (manuk) air (rawa) sebagaimana yang dikisahkan didalam cerita Wana Parwa dari Epos Mahabharata. Gerakan tarinya diambil dari tari klasik Bali yang dipadukan dengan gerakan tari dari Jawa dan Sunda, yang telah dimodifikasikan sesuai dengan tuntutan keindahan. Tarian ini diciptakan pada tahun 1981 oleh I Wayan Dibia (koreografer), dan I Wayan Beratha (komposer). Contoh tampilan tari Manukrawa terlihat pada Gambar 2.11. Gambar 2.11 Tari Manukrawa 22 5. Tari Belibis Tari Belibis adalah tari kreasi yang menggambarkan kehidupan sekelompok burung belibis yang dengan riangnya menikmati keindahan alam. Gerak Tari Belibis menunjukkan penampilan yang menarik dan harmonis dengan gamelan yang mengiringinya. Tari Belibis dibawakan oleh 7 orang penari perempuan, tari belibis diciptakan pada tahun 1984 oleh N.L.N. Swasthi Wijaya Bandem (koreografer) dan I Nyoman Windha (komposer). Contoh tampilan tari Belibis terlihat pada Gambar 2.12. Gambar 2.12 Tari Belibis (Sumber: https://www.pinterest.com/inchendewi/its-indonesia/) 6. Tari Cendrawasih Tari Cendrawasih adalah sebuah tari Bali yang ditampilkan oleh dua penari perempuan dan mengilustrasikan ritual-ritual perkawinan burung cendrawasih. Kisah yang digambarkan di dalam tari adalah menggambarkan kelembutan serta kemesraan dari sepasang burung cendrawasih di pegunungan Irian Jaya pada masa birahi saat menghiasi alam sekelilingnya dengan tarian cinta mereka yang tersusun atas warna-warni pelangi terpendar dalam rangkuman gerak mereka yang indah bagaikan penggalan puisi para pujangga. Tari Cendrawasih pada masa sekarang berasal dari koreografi oleh N. L. N. Swasthi Wijaya Bandem, yang diaransemenkan pada penampilan pertamanya pada 1988. Contoh tampilan tari Cendrawasih terlihat pada Gambar 2.13. 23 Gambar 2.13 Tari Cendrawasih (Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Tari_Cendrawasih) 7. Tari Oleg Tamulilingan Oleg dapat berarti gerakan yang lemah gemulai, sedangkan tambulilingan berarti kumbang pengisap madu bunga. Tari Oleg Tambulilingan melukiskan gerak-gerik seekor kumbang, yang sedang bermain-main dan bermesra-mesraan dengan sekuntum bunga di sebuah taman. Tari Oleg Tambulilingan, yang semula dinamakan Legong Prembon, merupakan ciptaan I Ketut Mario dari Tabanan pada tahun 1952. Mario lantas menggantinya menjadi tari Oleg Tamulilingan Mengisap Sari dan atas kesepakatan bersama akhirnya disebut Oleg Tamulilingan atau “The Bumble Bee Dance”. Tarian ini menggambarkan dua ekor kumbang, jantan dan betina, sedang bersenang-senang di taman bunga sambil mengisap madu. Contoh tampilan tari Oleg Tamulilingan terlihat pada Gambar 2.14. Gambar 2.14 Tari Oleg Tamulilingan 24 8. Tari Legong Tari Legong merupakan kelompok tarian klasik Bali yang memiliki pembendaharaan gerak yang sangat kompleks yang terikat dengan struktur tabuh pengiring yang konon merupakan pengaruh dari tari Gambuh. Kata Legong berasal dari kata "leg" yang artinya gerak tari yang luwes atau lentur dan "gong" yang artinya gamelan. "Legong" dengan demikian mengandung arti gerak tari yang terikat (terutama aksentuasinya) oleh gamelan yang mengiringinya. Gamelan yang dipakai mengiringi tari legong dinamakan Gamelan Semar Pagulingan. Legong dikembangkan di keraton-keraton Bali sekitar abad ke-19. Ide tersebut konon diawali dari seorang pangeran dari Sukawati yang dalam keadaan sakit keras bermimpi melihat dua gadis menari dengan lemah gemulai diiringi oleh gamelan yang indah. Contoh tampilan tari Legong terlihat pada Gambar 2.15. Gambar 2.15 Tari Legong (Sumber: http://balidances.blogspot.com/2008/10/tari-legong-legong-dance.html) 9. Tari Trunajaya Tari Trunajaya adalah suatu tarian yang berasal dari daerah Bali Utara (Buleleng) yang melukiskan gerak-gerak seorang pemuda yang menginjak dewasa, sangat emosional, tingkah serta ulahnya senantiasa untuk untuk memikat hati wanita. Tari Trunajaya termasuk tari putra keras yang biasa ditarikan oleh penari putri. Tari ini semula diciptakan Pan Wandres dalam 25 bentuk kebyar Legong dan kemudian disempurnakan oleh I Gede Manik. Contoh tampilan tari Trunajaya terlihat pada Gambar 2.16. Gambar 2.16 Tari Trunajaya (Sumber: http://wisata.balitoursclub.com/tari-trunajaya) 10. Tari Baris Tunggal Tari Baris Tunggal mengisahkan seorang pemuda yang gagah berani dengan sifat keprajuritan dan kepahlawanan. Tari ini juga menggambarkan kematangan jiwa dan kepercayaan seorang prajurit yang diperlihatkan melalui gerakan yang dinamis dan lugas. Tarian ini dibawakan oleh seorang penari putra. Tari Baris Tunggal penuh dengan irama gerak yang mantap dan tegas wujud sikap seorang prajurit. Tari Baris Tunggal Bali ini memanifestasikan seorang ksatria muda Bali yang sedang meninjau daerah kekuasaan ayahnya yang suatu saat akan dipimpinnya. Contoh tampilan tari Baris Tunggal terlihat pada Gambar 2.17. Gambar 2.17 Tari Baris Tunggal (Sumber: http://www.sewavilladibali.com/officialblog/tari-baris-bali/) 26 2.6 Android Android adalah sistem operasi yang digunakan di smartphone dan juga tablet. Android pertama kali dikembangkan oleh perusahaan bernama Android Inc., dan pada tahun 2005 di akuisisi oleh raksasa Internet Google. Android dibuat dengan basis kernel Linux yang telah dimodifikasi, dan untuk setiap release-nya diberi kode nama berdasarkan nama hidangan makanan. Keunggulan utama Android adalah gratis dan open source. Keuntungan open source, banyak pengembang software yang bisa melihat dan memanfaatkan kode itu serta bisa membuat aplikasi baru di dalamnya. Aplikasi android banyak diwadahi dalam sebuah portal, yaitu Android Market, sehingga pengguna tinggal meng-install aplikasi pilihannya. 2.7 Corona SDK (Software Development Kit) Corona SDK (Software Development Kit) merupakan aplikasi yang digunakan untuk membuat aplikasi mobile pada platform iOS dan Android. Corona SDK menggunakan bahasa pemrograman Lua yang dapat kita manfaatkan untuk menghasilkan aplikasi yang komplit dengan memanfaatkan API (Application Programming Interface) yang dimiliki oleh Corona. Corona dibuat oleh Ansca sebuah perusahaan di Palo Alto, California. Corona SDK berbeda dari bahasa pemrograman lainnya, di dalam Corona SDK sendiri telah tertanam worksheet dan sistem debugging. Corona SDK menggunakan editor teks dasar untuk menulis kode, dan editor grafis untuk membuat gambar. Corona sendiri hanya bertugas menyusun dan running program. Corona merupakan suatu software engine yang cocok untuk pengembangan aplikasi berbasis game. Corona memiliki ekstensi data berbasis .Lua. Lua merupakan ekstensi data yang cocok untuk game karena ringan dan mudah untuk dioperasikan. Keuntungan dalam penggunaan software engine ini dalam pengembangan aplikasi game, salah satunya yang paling menakjubkan adalah Cross Platform Development. Cross Platform Development berarti Corona mendukung pengembangan aplikasi pada operating system iOS & Android, sehingga dengan 27 sekali kerja kita bisa menghasilkan sebuah software yang dapat berjalan di dalam dua platform. Aplikasi pada dasarnya terdapat beberapa kelebihan dan juga kekurangan yang terdapat didalam aplikasi tersebut, begitu juga dengan Corona SDK. Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan pada Corona SDK. 2.8 Adobe Photoshop Adobe Photoshop adalah perangkat lunak editor citra buatan Adobe Sistems yang dikhususkan untuk pengeditan foto/gambar dan pembuatan efek. Photoshop memiliki kemampuan untuk membaca dan menulis gambar berformat raster dan vektor seperti .png, .gif, .jpeg, dan lain-lain. 2.9 Unified Modelling Language (UML) Unified Modelling language (UML) adalah sebuah bahasa notasi standar dunia industri dalam menentukan, visualisasi, merancang dan mendokumentasikan model dari suatu sistem software, untuk memodelkan bisnis dan sistem non software lainnya. UML merupakan suatu teknik yang telah terbukti sukses dalam memodelkan sistem yang besar dan kompleks. UML dapat dibuat model untuk semua jenis aplikasi perangkat lunak yang berjalan pada perangkat keras, sistem operasi manapun dan ditulis dengan bahasa pemrograman manapun, tetapi karena notasi UML menggunakan class dan operation dalam konsep dasarnya, penggunaan UML lebih tepat dalam pemodelan aplikasi perangkat lunak dalam bahasa pemrograman berorientasi objek seperti C++, Java, atau VB.Net. Meski penggunaan UML untuk pemodelan bahasa pemrograman prosedural seperti C tetap dapat diaplikasikan. 2.9.1 Usecase Diagram Use case adalah teknik untuk merekam persyaratan fungsional sebuah sistem. Use case mendeskripsikan interaksi tipikal antara para pengguna sistem dengan sistem itu sendiri, dengan member sebuah narasi tentang bagaimana 28 sistem tersebut digunakan. Hal yang dijelaskan UML adalah diagram use case yang menampilkan bagaimana use case saling berhubungan satu sama lain. Dalam bahasan use case, para pengguna disebut sebagai aktor. Aktor merupakan sebuah peran yang dimainkan seorang pengguna dalam kaitannya dengan sistem. Aktor tidak harus manusia. Jika sebuah sistem melakukan sebuah layanan untuk sistem komputer lain, sistem lain tersebut merupakan aktor. 2.9.2 Activity Diagram Activity diagram adalah teknik untuk menggambarkan logika procedural, proses bisnis, dan jalur kerja. Dalam beberapa hal, diagram ini memainkan peran mirip sebuah diagram alir, tetapi perbedaan prinsip antara diagram ini dan notasi diagram alir adalah diagram ini mendukung behavior parallel. Activity diagram memungkinkan siapapun yang melakukan proses untuk memilih urutan dalam melakukannya. Dengan kata lain, diagram hanya menyebutkan aturan-aturan rangkaian dasar yang harus kita ikuti. Pada tabel 2.1 dapat kita lihat simbol dan keterangan apa saja yang digunakan untuk merangkai sebuah activity diagram. Tabel 2.1 Simbol Activity Diagram 29 2.9.3 Sequence Diagram Sequence Diagram merupakan gambaran secara grafis bagaimana berbagai objek berinteraksi satu sama lain melalui pesan (messages) saat melaksanakan sebuah operasi atau sebuah usecase. Sequence diagram mendeskripsikan pola interaksi antar objek yang diatur dalam sebuah urutan kronologi. Diagram ini menunjukkan objek-objek yang terlibat dalam interaksi serta message yang dikirim. Object digambarkan dengan garis vertikal putus-putus yang disebut dengan lifeline. Message adalah komunikasi antar object yang membawa informasi dari suatu lifeline object ke lifeline object lain. Focus of Control merepresentasikan waktu relatif dimana flow of control difokuskan dalam sebuah object. Hirarchical numbering menunjukkan ketergantungan sebuah message ke message yang lain. Script mendeskripsikan flow of event secara tekstual. Tabel 2.2 Simbol Sequence Diagram No 1 Gambar Nama Keterangan Lifeline Objek entity, antarmuka yang saling berinteraksi 2 Message Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasiinformasi tentang aktifitas yang terjadi 3 Message Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasiinformasi tentang aktifitas yang terjadi