PENGEMBANGAN KOMPONEN OPTOELEIfiRONIKA ]ohn E. Batubara Abstract The development of various communication and computer networks is mainly supported by the advantages of optoelectronics engineering. The recent technology of integrating electronic and optical functions into one circuit has made it possible to fabricate optoelectronic chips with low loss, compact shape, high realibility, small size and low price' In Indonesia, optoelectronics engineering was established since in1977 , and study on the fabrication of optoelectronic components is being developed' Optical components with very small size, the so-called microoptics is todays important research subjects. Some aspects of microoptics study and development are reported in this paper' Intisari Perkembangan berbagai jaringan komunikasi dan komputer terutama didukung olehkeunggulanteknik optoelektronika. Dewasaini, kemajuanteknologi memungkinkan fabrikasi chip optoelektronik dengan rugidaya yang rendah, bentuk yang kompak, keandalan yang tinggr, ukuran yang kecil dan biaya yang rendah bagi keperluan memadukan fungsi-fungsi elektronik dan optik dalam sebuah rangkaian. Di Indonesia, rekayasa optoelektronika dimulai dalam sejaktafunLg77 dan telaah mengenai fabrikasi komponen-komponen optoelektronik sedang dikembangkan. Komponen-komponen oPtik dengan ukuran sangat kecil yang disebut mikrooptika merupakan salah satu bidang penelitian. Beberapa topik telaah mikrooptika and perkembangannya disajikan dalam makalah ini. 1. PENDAHULUAN Sistem komunikasi dan jaringan komPuter sedang mengalami kemajuan yang sangat pesat unfuk menyalurkan, mengendalikan, dan mendistribusikan informasi dalam jaringan yang sangat luas. Teknologi komunikasi menggunakan berbagai rnedia untuk mentransmisikan informasi dari satu tempat ke tempat lain, yaitll melalui udara, kabel tembaga, dan serat optik. Untuk menamPung informasi yang dikomunikasikan teknologi komunikasi harus menjadi tulang punggung dari suatu "informationhighway" dan serat optik sebagai media transmisi adalah pilihan yang menjanjikan (Batubara, 1996). Dengan sistem komunikasi serat oPtik sejumlah JURNAL lLlvilAH UPH 49 informasi berupa gambar video, percakapan telepon, dan banyak data lainya dapat disalurkan, untuk berbagai keperluan, misalnya pengendalian jaringan kereta api, pengendalian lalulintas jalan ruya,pelayanan jaringan telepon, dan siaran televisi. Sistem komunikasi optik dapat diwujudkan melalui pengembangan komponen- komponen optik, yang melengkapi komponen-komponen dan piranti-piranti elektronik yang sudah lebih dahulu berkembang dan telah digunakan secara luas dalam sistem komunikasi konvensional. Komponen-komponen pasif mempunyai bermacam fungsi dalam sistem komunikasi optik, seperti splitting, coupling, filtering, polarizing/ depolarizing, waaelength diaision multiplexing/demultiplexing, dan dispersion compensation. Seperti halnya komponen-komponen aktif, sepertr laser diode, optical amplifier, optical modulator, demudulator, optical detector dan optical xoitching, komponen-komponen pasif juga berkembang cepat dalam memenuhi kebutuhan teknologi komunikasi. Pengernbangan komponen-komponen optik mencakup fabrikasi, aplikasi dan karakterisasi komponen-komponen mikrooptik. Ada berbagai bentuk komponen mikrooptik, antara lain lensa mikro planar (Oikawa, L982) danpandu gelombang planar. Aplikasi lensa mikro planar sebagai elemen pemfokus dalam piranti switching optik, dan fabrikasi pandu gelombang planar untuk komponen switching pasif dan aktif merupakan contoh-contoh pengembangan mikrooptik. 2, PIRANTI TERINTEGRASI OPTIK DAN ETEKTRONIK Sasaran pengembangan teknologi komponen adalah mengintegrasikan berbagai fungsi pada sebuahchip tunggal yaitu mengintegrasikan piranti-piranti optik dan rangkaian listrik secara monolitik. Teknologi ini menghasilkan transmitter optik, penerima dan switch yang kompak dan berharga murah. Rangkaian-rangkaian terpadu opto-elektronik ini akan berguna untuk subsuiber loop,local area network, dan interkoneksi peralatan yang memerlukan sejumlah besar optical links dan sutitching subsystems, piranti optoelektronik yang dapat digunakan dalam komunikasi diperlihatkan pada Gambar L. Sinyal yang dimodulasi sistem optik (dari dua saluranl l,, dan I, ) diterima olehmonitoryang oleh sumber laser diteruskan ke laser amplifier'(l dan 2). Selanjutnya sinyal-sinyal tersebut disalurkan ke optical coupler.Melalui monitorberikutnya sinyal'sinyal yang dibawa oleh 1,, dan \ tersebut diteruskan ke single mode fiber untuk disalurkan ke alamat penerima tertentu. Sebaliknya, sinyal-sinyal dari pemancar lain yang dibawa oleh \ dan \ diterima Sebagai contoh, sebuah 50 JURNAL ILMIAH UPH dimonitor untuk diteruskan masing-masing ke detector 1 dan detector 2. Sinyal tersebut (signal l dan signal2) kemudian diterjemahkan dan diproses lebih lanjut, Dalam chip ini terpadu komponen-komponen aktif berup alaser,laser arnplifur, monitor, detector danmode matching, serta komponen-komponen pasif berupasinglemode fiber, optical coupler dan optical isolator. Modulared signal I Modulated rignrl 2 )rz-z1-l-1 . t oPticot couPlor ,;.?J ;, dlt Mode mrtching , --'> 11, 12 (lnp wrforl Gambar 1. Integrasi beberapa fungsi dalam rangkaian optoelektronik Dengan dukungan elemen-elemen pasif seperti pemandu-gelombang yang diuraikan di atas, berbagai fungsi sistem dapat diintegrasikan ke dalam satu chip yang menjadi populer dengan sebutan "optoelectronic integrated circuit" atau OEIC. Serupa dengan sejarah perkembangan rangkaian liskik, yang dimulai dari transistor diskrit ke rangkaian terpadu (integrated circuit - IC) berskala besar, rangkaian: rangkaian optoelektronikberkembang dari laseq, detektor,lensa serta cermin diskrit melalui rangkaian terpadu skala kecil menuju OEIC berskala besar di kemudian hari. 3. KOMPONEN-KOMPONEN OPTIK Komponen-komponen optik seperti penapis optik, diaider, isolator, connector, dan switch memerankan fungsi penting dalam sistem komunikasi optik, dalam ha1 menangani transmisi dan penerimaan cahaya. Dalam kecepatan transmisi yang tinggi, sekitar 10 Gbits/s atau lebih, waaelength diaision-multiplexing (WDM) merupakan alternatif yang utama untuk modulasi langsung dari dioda laser (laser diode - LD). Teknik WDM dimanfaatkan lebih efektif untuk sistem gelombang cahaya koheren karena gelombang cahaya JURNAL ILMIAH UPH 51 mudah dialokasikan dalam separasi saluran yang besarnya dalam orde angstrom. Untuk itu, diperlukan piranti WDM dengan rugi daya rendah, yang dapat mengkombinasikan dan memecah sinyal sampai beberapa puluh atau ratusan kali panjang gelombang. Karena beberapa kesulitan dalam memperoleh lebar-pita yang sempit dan karakteristik cut-offyangtajam dengan penapis optik konvensional yang menggunakan lapisan dielektrikberlapis banyak, metode penapis kisi optik secara intensif telah dikernbangkan. Dengan metode ini, suatu piranti untuk transmisi WDM dengan L0 macam panjang gelombang dan keluaran total lebih dari 1, Tbits.km/s yang menggunakan kisi optik telahberhasil diwujudkan. Komponen-komponen lain yang semakin penting untuk sistem komunikasi optik adalah isolator optik , karena sumber-sumber cahaya seperti laser d'ioda jenis DFB harus dilindungi dari cahaya umpan-balik untuk memperoleh lebar-pita yang sempit dan cahaya keluaran yang stabil. Berbagai usaha pengembangan telah berhasil mewujudkan isolator yang kompak dengan rugi-daya yang rendah dan yang dapat diintegrasikan dalam paket LD. Untuk sistem langganan telepon, syarat yang penting untuk komponen adalah biaya, ukuran yang kompak dan struktur yang sesuai untuk produksi massal. Berbeda dengan struktur yang konvensional dengan lensa, cermin dan prisma terletak pada posisi terpisah, sasaran pengembangan komponen optik adalah struktur yang memadukan berbagai fungsi komponen dalam satu substrat. Beberapa contoh dari struktur terpadu optik yang digunakan pada komponen- komponen optik, seperti piranti WDM; optical deaiders, dan kopler diperlihatkan dalam Gambar 2. Gambar 2a menunjukkan sebuah piranti WDM dengan suatu kisi optik. Dalam struktur ini komponen-komponen utama dilekatkan dengan menggunakan bahan perekat. Gambar 2b adalah suatu struktur terintegrasi yang lain, terdiri dari sebuah half-mirror atau sebuah penapis optik yang di-sandwich dengan lensa batang yang berfungsi sama. Gambar 2c adalah sebuah kopler optik dan sebuah deaider yang difabrikasi langsung dengan mesin serat optik. 52 JURNAL ILMIAH UPH Gambar 2. Shuktur terpadu dari komponen-komponen optik Rod lanr Flbcr (n Frlsm ) \ Blftroollon {rs?$ru$ rn{nor or upllcol Sllitsf (h) ftod {c lcna ) EI*trod,s {d} l#wegdde t-iilb0r firbstrot0 Couplinq ragion Mirror Wovegrdse {e} S?n*sofiductor subalrola Keandalan yang tinggi dan bentuk yang kompak telah dicapai dengan struktur ini, karena serta optik diikat dengan adhesif atau dilas dengan plastik. Gambar 2d dan 2e adalah korr,rponen dengan tipe pemandu gelombang terpadu yang dewasa ini menjadi perhatian para ilmuwan. Gambar 2d memperlihatkan,sebuah koplet optik yang difabrikasi dengan bahan semikonduktor. Dalam komponen pandugelombang semikonduktor seperti itu, fungsi piranti dengan mudah dapat dikendalikan oleh rangkaian listrik luar, dan substrat semikonduktor yang sama JURNAL lLlvthH UPH 53 dapat digunakan untuk sumber-sumber cahaya dan detektor. Dengan demikian, metode semikonduktor dapat dimanfaatkan untuk fabrikasi berbagai piranti optik dengan fungsi-fungsi yang rumit yang diimplementasikan oleh elemen-elemen aktif dan pasif. Dengan mengintegrasikan piranti dan elemen pada substrat dari bahan semikonduktor yang sama, proses monolitik dari rangkaian-rangkaianyang dirancang akanlebihdimungkinkan, denganbahan dan biaya fabrikasi yang lebih hemat, serta ukuran fisik yang lebih kecil. OPTIKA PLANAR SEBAGAI PIRANTI SI4/ITCHING Salah satu penerapan komponen mikrooptika dalam sistem optoelektronika didasarkan pada keuntungan pola indeksbias di dalam komponen mikr<ioptikber bentuk pipih. Komponen tersebut adalah lensa dengan bentuk pipih dan indeks bias dalam lensa ini terdistribusi menurut arah tebal dan arah radial dari lensa. Komponen optik dengan pola index bias demikian, yang dikenal sebagai lensa mikro planaq, dapat memfokuskan dan mengkolimasikan berkas cahaya sebagaimana dikenal pada lensa konvensional. Lensa mikro planar dibtrat dalam susunan 2-dimensi sehingga lensa mikro ini dapat digunakan dalam piranti-piranti 2-dimensi untuk transmisi secara paralel. Sifat pemfokusan dan pengkolimasian lensa mikro planar membangkitkan gagasan untuk menggunakan lensa mikro ini dalam piranti optical switching. Metode switching sinyal optik adalah dengan membelokkan perambatan sinyal cahaya dengan bantuan sebuah cermin. Berkas cahaya sejajar yang jatuh ke cermin dipantulkan pada arah tegak lurus terhadap arah semula dan tetap dalam berkas yang sejajar. Berkas pantulan ini diarahkan pada sebuah lensa mikro yang akan memfokuskan berkas tadi ke sebuah titik pada piranti penerima. Dengan menggeser lensa mikro dan cermin pemantul, berkas cahaya yang membawa sinyal dapat di-switch ke posisi yang dikehendaki. Penggeseran cermin pemantul dan lensa mikro menggunakan motor elektromagnetik. Elemen-elemen dari optical switching terdiri dari dua pasang cermin yang dapat bergeser dengan sumbu masing-masing saling tegaklurus, dan setiap pasang dapat digunakan untuk empat posisi saluran sinyal. Perambatan berkas cahaya dari satu posisi dibelokkanoleh cerminpemantulkeposisi yangdikehendaki. Setiap saluran dari piranti switching memerlukan elemen-elemen pemantul, pembelok dan pemfokus. Dengan menggunakan susunan lensa mikro 2x2, pirantt switching ini dapat dikembangkan untuk srpitching2-dirnensi, tanpa harus menambahkan elemen pemantul dan elemen pembelok cahaya. Selanjutnya, beberapa cermin pemantul 54 JURNAL ILMIAH UPH dapat ditempatkan sepanjang sumbu optik dari elemen masukan untuk memperbesar posisi keluaran dari sinyal yang sudah digeserkan (switched signals). Dalam hal ini, jumlah posisi keluaran dibatasi oleh atenuasi daya cahaya sepanjang sumbu transmisi dari elemen masukan. Dalam studi yang dikerjakan ini telah berhasil dibuat piranti switching dengan 2x6 salurary yaitu dua saluran masukan dan 5 saluran keluaran. Piranti tersebut dapat diperluas menjadi 4x12 saluran tanpa menambahkan elemen optik lain. Untuk satu saluran, digunakandua cerminpemantul dan setiap cermindikendalikan oleh mikrokomputer melalui sebuah solenoide. Mikrokomputer mengendalikan arus yang menginduksikan gaya gerak listrik sebagai pengendali mekanisme switching. DIRECTIONAL COUPLER Optical directional coupler ataupenggandengberarah optiktelah semakinbanyak digunakan dalam rangkaian terpadu optoelektronika (OEIC). Fungsinya dapat bermacam-macam, dan salah satu fungsi yang sedang dikembangkan adalah sebagai optical switching. Dalam studi yang dikerjakan, dikaji dua macam directional coupler, yakni yang pasif tanpa kendali secara elektronik, dan yang aktif, yaitu dengan memadukan elemen elektronik. Pada Gambar 3 diperlihatkan skema dari directional coupler pasit, (a) untuk saitching satu panjang gelombanB, dan (b) untuk m ultiplexing atau switchlng untuk dua panjang gelombang. Kedua piranti ini dibuat dari pandu gelombang planar dengan bahan LiNbO3. Teknik fabrikasi yang digunakan adalah dengan metode sputteing.Komponen switchingpasif diharapkan mempunyai isolasi yang tinggi (<-20 dB) baik sebagai komponenswitching optik satu panjang gelombang, maupun sebagai multiplexing/demultiplexing (switching untuk dua panjang geloffi*g). Dengan arsitektur optik, directional coupler inidapat dikembangkan sebagai switching optik untuk empat panjang gelombang atau lebih. A riIA Erpu( PC I B .I't.r r- L_r F- l,---{ Gambar 3 Directional coupler pasif JURNAL ILMIAH UPH 55 Gambar 4Directional coupler akttl Komponen switching optik aktif diperlihatkan pada Gambar 4. Potensial V melalui elektroda yang dipasang pada daerah penggandengan saluran pemanduan gelombang berfungsi untuk memindahkan perambatan gelombang dari saiu saluran ke saluranyanglain. Kendali elektronikuntuk fungsiini diharapkancukup dengan potensial rendah (<10 volt) dan mempunyai pita yang lebar. KESIMPUTAN Telah diuraikan aspek-aspek fisis dan teknologi dari pengembangan komponen untuk sistem komunikasi optik. Secara khusus dikemukakan pengembangan komponen pasif dalam memenuhi persyaratan sistem yang andal, antara lain bentuk yang kompak, reliabilitas yang tinggi, ukuran yang kecil dan harga yang murah. Pengembangan komponen optik merupakan bagian dari peruvuiudan rangkaian terpadu optoelektronik untuk aplikasi dalam sistem komunikasi dan komputer. Daftar Pustaka BatubaralohnE., "TeknologiKomunikasiMembangunlaringanlnformasi,"INFIDE Vol. II No.4 Mei-]uli 1995. Oikawa M. and Iga K., Applied Optics No. 21, 1982. Kokubun Iga Y., and oikawaM., Fundamentals of Microoptics, Academic press & Ohm Sha, Tokyo, Chapter 2,L982. Nakagami and SakuraiT., Optical and Optoelectronic Daices for Opticat Transmission Systems,IEEE Communications Magazine, Yol.25, No. 1., ]anuary L988. 56 JURNAL IIMIAH UPH