Teliti Bendung Bawah Tanah Goa Seropan, Bani Nugroho

advertisement
20/7/2016
Teliti Bendung Bawah Tanah Goa Seropan, Bani Nugroho Raih Gelar Doktor Teknik Geologi ­ Universitas Padjadjaran
Teliti Bendung Bawah Tanah Goa Seropan, Bani Nugroho
Raih Gelar Doktor Teknik Geologi ­ Universitas Padjadjaran
[Unpad.ac.id, 15/01/2015] Goa Seropan di kawasan karst Gunung Kidul Yogyakarta akan dimanfaatkan
untuk membangun bendung bawah tanah pembangkit listrik tenaga mikrohidro. Goa ini memiliki sungai
bawah tanah dengan debit sekitar 600 – 800 liter per detik pada musim kemarau sehingga mampu
menggerakkan instalasi pembangkit listrik.
Bani Nugroho
saat melakukan presentasi pada Sidang Terbuka Promosi Doktor program Teknik Geologi di Ruang Sidang Kampus
Pascasarjana Unpad, Jln. Dipati Ukur No. 35, Bandung, , Jumat (15/01). (Foto oleh: Arief Maulana)*
“Analisis kualitas batu gamping di kawasan Goa Seropan sangat penting. Namun dengan model klasifikasi
massa batuan yang disesuaikan,” demikian disampaikan Ir. Bani Nugroho, M.T., saat melakukan presentasi
pada Sidang Terbuka Promosi Doktor program Teknik Geologi, Jumat (15/01) di Ruang Sidang Kampus
Pascasarjana Unpad, Jln. Dipati Ukur No. 35, Bandung.
Sidang terbuka tersebut diketuai oleh Prof. Dr. Ir. Mahfud Arifin, M.S., dengan Sekretaris Dr. Ir. Vijaya
Isniawardhani, M.T. Tim promotor disertasi terdiri dari Dr. Ir. Emi Sukiyah, M.T., Dr. Ir. Nana Sulaksana,
MSP., dan Prof. Dr. Ir. Eng. Edi Prasetyo Utomo. Tim Oponen Ahli terdiri dari Prof. (EM) Dr. Ir. Ajat Sudrajat,
M.Sc., Dr. Ir. Ildrem Syafri, DEA., dan Dr. Ir. M. Burhannudinnur, M.Sc., dengan representasi guru besar
Prof. Dr. Ir. Hendarmawan, M.Sc. Turut hadir Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI, Ir. M.
Basuki Hadimuljono, PhD sebagai tim oponen ahli.
Bani yang menjabat sebagai Kepala Biro Administrasi Akademik Universitas Trisakti mengatakan, dengan
direncanakannya pembangunan bendung bawah tanah untuk pembangkit listrik tenaga mikrohidro Goa
Seropan yang notabene terletak di kawasan batuan karbonat, analisis akurat untuk mengukur kualitas
batuan tersebut sangat penting.
http://www.unpad.ac.id/2016/01/teliti­bendung­bawah­tanah­goa­seropan­bani­nugroho­raih­gelar­doktor­teknik­geologi/
1/2
20/7/2016
Teliti Bendung Bawah Tanah Goa Seropan, Bani Nugroho Raih Gelar Doktor Teknik Geologi ­ Universitas Padjadjaran
“Ketidakakuratan data untuk analisis massa batuan dapat menyebabkan kerugian baik secara material,
dana, maupun jiwa manusia,” jelasnya.
Ia pun melakukan uji kualitas batuan tersebut menggunakan klasifikasi geomekanik, atau klasifikasi massa
batuan yang sedikit dimodifkasi. Ini didasarkan atas karakteristik kawasan karst yang memiliki fisik yang
berbeda dibanding batuan lainnya, sehingga penggunaan klasifikasi massa batuan di kawasan karst perlu
penyesuaian atau modifikasi.
Adapun modifikasi yang dilakukan Bani yaitu modifikasi pembobotan terhadap massa batuan gamping di
kawasan karst. Menurut Bani, massa batuan gamping meskipun padat dan relatif keras, sifatnya tidak selalu
masif. Hal ini menyebabkan batuan gamping banyak terdapat rongga dan bahkan dapat berkembang
menjadi gua.
“Penerapan klasifikasi geomekanika di batu gamping harus dimodifikasi, disesuaikan dengan kondisi fisik
batuannya,” kata Bani.
Dari hasil model klasifikasi geomekanika pada batu gamping di kawasan karst menghasilkan 2 klas kualitas
teknik massa batuan, yakni Klas A yang sebanding dengan Klas III yang berarti sedang, dan Klas B yang
sebanding dengan Klas IV yang berarti jelek.
Dengan demikian, model klasifikasi geometrika yang dikembangkannya relatif lebih relevan dan lebih
sederhana. “Ini bisa digunakan untuk penelitian serupa untuk batu gamping di kawasan karst lainnya,” Bani
menyimpulkan.
Dalam sidang terbuka disertasi yang berjudul “Model Klasifikasi Geomekanika pada Batu Gamping
Terkekarkan di Kawasan Karst Gua Serpan, Gunungkidul, Yogyakarta” ini, Bani memperoleh yudisium
“Sangat Memuaskan” dengan nilai Indek Prestasi Kumulatif 4,00.*
Laporan oleh: Arief Maulana / eh
http://www.unpad.ac.id/2016/01/teliti­bendung­bawah­tanah­goa­seropan­bani­nugroho­raih­gelar­doktor­teknik­geologi/
2/2
Download