25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil

advertisement
25
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Penelitian ini merupakan sebuah upaya pengungkapan secara deskriptif
tentang konsepsi calon guru Fisika (mahasiswa Program Studi S1 Pendidikan
Fisika Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Gorontalo) tentang konsepkonsep gaya pada hukum-hukum Newton tentang gersk. Mahasiswa Program
Studi Fisika yang menjadi informan dalam penelitian ini terdistribusi secara
proporsional pada mahasiswa semester II, semester IV, semester VI dan semester
VIII tahun akademik 2012-2013 dengan jumlah total informan 57 mahasiswa.
Untuk mengetahui gambaran konsepsi calon guru Fisika terhadap konsep
gaya menurut hukum-hukum Newton, dalam penelitian digunakan instrument
penelitian berupa tes diagnostik sejumlah sepuluh butir soal. Keseluruhan soal
berbentuk soal uraian dengan delapan (8) butir soal berupa perintah
menggambarkan vektor gaya pada sistem benda diam dan bergerak dan dua (2)
butir soal lainnya adalah soal pemahaman konsep pada benda yang bergerak
vertikal ke atas.
Selain pemberian tes diagnostik, dalam penelititian ini juga dilaksanakan
wawancara yang dimaksudkan untuk menguatkan dugaan kebenaran konsepsi
informan yang telah dituliskannya dalam lembar jawaban tes diagnostik. Proses
wawancara ini dilaksanakan dengan melibatkan beberapa mahasiswa yang
memiliki konsepsi benar menurut para ahli dan juga beberapa yang lainnya masih
memiliki masalah dengan konsepsinya tentang gaya.
26
Berikut disajikan gambaran konsepsi mahasiswa tentang konsep gaya pada
hukum-hukum Newton tentang gerak yang diperoleh melalui tes diagnostik
:Sajian gambaran konsepsi mahasiswa ini dikelompokan menjadi dua bagian yaitu
mahasiswa dengan konsep yang mengandung miskonsepsi dan mahasiswa yang
tidak tahu konsep.
1.
Rumusan soal nomor (1) : Sebuah buku terletak di atas meja seperti
gambar berikut !
Jika buku tetap berada dalam keadaan diam, apakah ada gaya yang bekerja
pada buku ini ? Jika ya, gambarkanlah gaya dan arah gaya yang bekerja
pada buku !
Dari lembar jawaban yang terkumpul, hanya terdapat 5 dari 57 informan
yang dapat menjawab dengan benar soal ini. Selebihnya masih memiliki
konsepsi yang bermasalah. Masalah-masalah yang ditemukan dari lembar
jawaban informan pada soal ini adalah sebagai berikut :
Miskonsepsi
a. Menggambarkan gaya berat (w) dengan titik tangkap pada sisi bawah
buku dan gaya normal (N) yang bertitik tangkap pada permukaan atas
dari buku
N
w
27
b. Menggambarkan gaya berat (w) dengan titik tangkap di pusat massa
buku dan gaya Normal (N) yang titik tangkapnya pada pusat massa
buku dan permukaan atas buku
N
N
W
w
c. Menggambarkan gaya berat (w), gaya Normal (N) dan gaya gravitasi
dengan vektor gaya tanpa arah
N
N
w
w
gaya gravitasi
d. Menggambarkan gaya berat (w) dan gaya Normal (N) yang bertitik
tangkap di pusat massa buku dan gaya horizontal berupa gaya gesek
statis (fs)
N
fs
w
e. Menggambarkan gaya berat (w) dan gaya Normal (N) di luar system
yang ditinjau
N
W
28
Tidak Tahu Konsep
f. Ada informan yang hanya menggambarkan sebuah gaya (F) vertikal ke
atas dengan titik tangkap gaya di sisi atas buku
F
g. Ada informan yang hanya menggambarkan gaya normal (N) yang
bekerja pada buku dan arahnya ke bawah
N
N
h. Ada informan yang menggambarkan gaya gravitasi, gaya berat dan
gaya Normal di luar sistem yang di tinjau
N
g
w
i. Ada informan yang menggambarkan dua buah gaya horizontal
berlawanan arah dengan titik tangkap gaya pada sisi kiri dan kanan
buku
j. Ada informan yang berpendapat bahwa tidak ada gaya yang bekerja
pada buku
29
Selain jawaban-jawaban di atas, terdapat pula sebuah gambaran konsepsi
yang tidak terindikasi miskonsepsi dan tidak pula digolongkan pada
kategori tidak tahu konsep. Dalam derajat penguasaan konsep, konsepsi ini
dogolongkan pada memahami sebagian. Jawaban informan yang dimaksud
adalah menggambarkan gaya berat bertitik tangkap di pusat massa buku
w
2.
Rumusan soal nomor (2) : Sebuah balok es diletakkan di atas meja panjang
dengan permukaan datar dan licin. Balok es ini kemudian diberi dorongan
hingga akhirnya bergerak dengan kecepatan konstan (a = 0). Saat bergerak
dengan (a = 0) ini, apakah ada gaya yang bekerja pada balok es ? Jika ya,
gambarkanlah gaya dan arah gaya yang bekerja pada balok es !
Dari lembar jawaban yang telah di analisis dan direduksi, hanya terdapat
satu (1) informan yang dapat memberikan jawaban yang tepat. Selebihnya
masih terdapat masalah dengan konsepsinya. Adapun masalaha-masalah
tersebut diuraikan sebagai berikut :
Miskonsepsi
a.
Pada balok es digambarkan adanya gaya berat (w) dan gaya Normal
(N) yang bertitik tangkap pada pusat massa balok es
N
w
30
b.
Pada balok es digambarkan adanya gaya gesek (f), selain gaya berat
(w) dan gaya Normal (N) sementara permukaan meja dianggap licin
N
fk
F
N
fs
w
w
N
f
w
c.
Pada balok es digambarkan adanya gaya berat (w) dan gaya Normal
(N) dengan titik tangkap di pusat massa balok dan juga sebuah gaya
dorong (F)
N
F
w
d.
Pada balok es digambarkan adanya gaya berat (w), gaya Normal (N),
gaya dorong (F) dan juga gaya gesek (f)
N
F
f
w
31
e.
Pada balok es digambarkan adanya gaya Normal (N), gaya dorong (F)
dan gaya gesek (f)
N
F
F
f.
Ada informan yang berpendapat bahwa tidak ada gaya yang bekerja
pada balok karena percepatannya a = 0
Tidak Tahu Konsep
g.
Ada informan yang menggambarkan gaya (F) yang berasal dari pusat
massa balok es dan sebuah gaya gesek (f)
f
h.
F
Ada informan yang hanya menggambarkan gaya dorong (F) yang
bekerja pada balok es
F
i.
Ada informan yang hanya mengsgambarkan adanya gaya gesek (f)
yang bekerja pada balok es sementara dijelaskan bahwa permukaan
meja dianggap licin
f
32
j.
Ada informan yang menggambarkan gaya berat (w) dan sebuah gaya
tarik (F) bekerja pada balok es
F
w
k.
Ada informan yang menggambarkan gaya gravitasi dengan arah ke
bawah dan sebuah gaya berat horizontal
w
gaya gravitasi
l.
Ada informan yang menggambarkan gaya di luar sistem yang ditinjau
w
g
m. Ada informan yang tidak memberikan jawaban
3.
Rumusan soal nomor (3) : Gaya apakah yang bekerja pada sebuah bola
dilemparkan ke atas, sesaat setelah bola tersebut terlepas dari genggaman
tangan pelemparnya (gesekan udara diabaikan) ?
Dari jawaban informan yang dikumpulkan, hanya terdapat 14 dari 57
informan yang dapat menjawab dengan tepat soal ini. Didapatkan banyak
kesalahpahaman yang dimiliki oleh informan tentang konsep gaya pada
kasus ini. Adapun beberapa kesalahpahaman informan untuk kasus ini
adalah :
33
Miskonsepsi
a.
Ada informan yang berpendapat bahwa gaya yang bekerja pada bola
adalah gaya vertikal ke atas
b.
Ada informan yang berpendapat bahwa gaya yang bekerja pada bola
adalah gaya angkat/gaya otot/gaya doorng
c.
Ada pula informan yang memberikan jawaban bahwa gaya yang
bekerja pada bola adalah gaya dorong dan gaya gravitasi
d.
Ada informan yang berpendapat bahwa gaya yang bekerja pada bola
adalah gaya gravitasi dan gaya Normal
e.
Ada informan yang berpendapat bahwa gaya yang bekerja pada bola
adalah gaya gaya dorong, gaya berat dan gaya Normal
Tidak Tahu Konsep
f.
Ada informan yang berpendapat bahwa gaya yang bekerja pada bola
adalah gaya energi potensial atau gaya energi kinetik
g.
Ada informan yang berpendapat bahwa gaya yang bekerja pada bola
hanyalah gaya normal (N)
h.
Ada pula informan yang berpendapat bahwa gaya yang bekerja pada
bola adalah gaya gesek dengan udara sementara pada soal telah
disebutkan bahwa gesekan udara diabaikan
4.
Rumusan soal nomor (4) : Ketika sebuah bola yang dilemparkan ke atas
mencapai
ketinggian
maksimum,
bola
tersebut
akan
sejenak
diam/berhentidan kemudian turun ke bawah. Pada saat bola berada pada
ketinggian maksimum, gaya apakah yang bekerja pada bola (gesekan
34
udara diabaikan) ? Jawaban yang diperoleh dari lembar jawaban informan
sangat beragam dan diwarnai banyak kesalahpahaman. Hanya terdapat 20
dari 57 informan yang dapat menjawab dengan tepat skasus ini. Adapun
beberapa jawaban yang diberikan oleh informan adalah sebagai berikut.
Miskonsepsi
a.
Ada informan yang berpendapat bahwa gaya yang bekerja pada bola
adalah gaya Normal dan gaya berat
b.
Ada informan yang berpendapat bahwa gaya yang bekerja pada bola
hanyalah sebuah gaya normal (N)
c.
Gaya yang bekerja pada bola adalah gaya vertikal ke atas dan gaya
berat (w)
d.
Ada informan yang berpendapat bahwa gaya yang bekerja pada bola
adalah gaya akibat interaksi antara gaya vertikal ke atas dan gaya
vertikal ke bawah
e.
Ada pula informan yang memberikan tanggapan bahwa gaya yang
bekerja pada bola adalah gaya Normal, gaya berat, dan gaya gravitasi
(gaya berat dan gaya gravitasi tidak sama)
f.
Ada pula informan yang berpendapat bahwa tidak ada gaya yang
bekerja pada bola karena bolanya diam
Tidak Tahu Konsep
g.
Ada informan yang berpendapat bahwa gaya yang bekerja pada bola
adalah sebuah gaya gerak jatuh bebas
35
h.
Gaya yang bekerja pada bola adalah sebuah gaya gesek, padahal
dalam soal telah dijelaskan bahwa gaya gesekan udara diabaikan
i.
Ada informan yang mengatakan bahwa gaya yang bekerja adalah
gaya potensial
5.
Rumusan soal nomor (5) :Sebuah balok ditarik dengan seutas tali pada
arah horizontal dan terletak pada permukaan datar dan kasar. Balok
tersebut kemudian bergerak dengan percepatan (a) pada arah seperti
gambar berikut :
a
Gambarkanlah
h arah gaya-gaya
gaya
yang bekerja pada balok di atas !
Dari lembar jawaban yang terkumpul, hanya terdapat 4 dari 57 informan
yang dapat menggambarkan gaya dan arah gaya dengan benar pada ssistem
ini. Selebihnya masih memiliki konsepsi yang bermasalah. Masalah
Masalahmasalah yang ditemukan pada soal ini adalah sebagai berikut :
Miskonsepsi
a.
Menggambarkan
gambarkan gaya tarik pada tali (F/T),
), gaya gesek (f), serta gaya
Normal (N) dan gaya berat
berat (w) yang digambarkan dengan titik
tangkap yang tidak tepat
N
Ns
T
f
w
36
N
T
f
w
b.
Ada informan yang menggambarkan adanya gaya berat (w) gaya
Normal (N), gaya tarik (F) dan gaya gesek (f) bekerja pada ssistem,
tapi semua gaya ini bertitik tangkap di pusat massa balo
N
f
F
w
c.
Pada sistem
stem hanya bekerja gaya tarik pada tali (T) gaya Normal dan
gaya berat tapi vektor gayadigambarkan
digambarkan dengan titik tangkap yang
tidak tepat
N
T
W
N
T
w
37
Tidak Tahu Konsep
d.
Ada informan yang hanya menggambarkan adanya gaya tegang tali
(T) dan gaya gesek (f) yang bekerja pada sistem
s
T
f
e.
Ada informan yang hanya menggambarkan adanya gaya tegang tali
(T) dan gaya gesek (f) yang bekerja pada sistem
s stem tapi arah gaya gesek
adalah ke bawah
T
f
f.
Ada informan yang menggambarkan hanya terdapat gaya tegang tali
(T) dan gaya normal (N) yang berkerja pada sistem,
stem, tapi arah gaya
normal menuju ke bawah
T
N
g.
Pada sistem digambarkan hanya bekerja gaya tegang tali (T)
T
h.
Ada informan yang menggambarkan sebuah garis tambahan di luar
sistem sehingga membentuk sudut pada pusat massa balok
38
F cos α
F cos α
w
i.
Ada informan yang
ya
menggambarkan gaya di luar sistem
stem yang
ditinjau
w
j.
g
Ada informan yang tidak menggambarkan gaya apapun pada sistem
Selain kedua kategori di atas, ada pula kelompok informan yang
konsepnya dikategorikan pada “memahami sebagian”. Konsep yang
mereka miliki tidak bermasalah dan tidak pula mengandung miskonsepsi.
Jawaban yang menunjukan gejala ini adalah sebgai berikut :
k.
Ada informan yang menggambarkan hanyalah gaya tegang tali (T),
gaya berat (w) dan gaya gesek (f) yang bekerja pada sistem
T
f
w
39
l.
Ada informaman yang hanya menggambarkan gaya garavitasi
bekerja pada sistem
g
6.
Rumusan soal nomor (6) : Perhatikan gambar berikut ini !
A
B
Jika mA < mB dan permukaan meja dianggap kasar, gambarkanlah gaya
dan arah gaya yang bekerja pada sistem di atas ! (katrol dan tali tidak
bermassaserta tidak ada gesekan pada katrol).
Dari lembar jawaban yang diberikan oleh
oleh informan, hanya terdapat 2 dari
57 informan yang dapat memberikan jawaban yang lengkap dan tepat.
Selebihnya masih
sih terdapat masalah dengan konsepsinya. Adapun masalah
masalahmasalah tersebut diuraikan sebagai berikut :
Miskonsepsi
a.
Ada informan yang menggambarkan adanya gaya Normal (N), gaya
berat (w) dan gaya gesek (f) pada balok A, gaya tegang tali (T) dua
arah pada tali,
tali, dan pada balok B terdapat gaya berat (w). Tapi
terdapat masalah dengan pelukisan gaya Normal, yaitu tidak
digambarkan berasal dari permukaan meja tempat balok A
diletakkan dan ada pula gaya berat yang tidak digambarkan bertitik
40
tangkap pada pusat massa balok. Selain itu ada pula informan yang
tidak menggambarkan adanya gaya Normal bekerja pada balok A
N
N
T
f
T
w
T
f
w
T
w
w
N
T
f
w
T
w
b.
Selain bermasalah dengan pelukisan gaya Normal (N) dan gaya
berat (w), ada pula informan yang belum dapat melukiskan gaya
tegang tali (T) dengan benar yaitu hanya dengan satu arah
N
N
T
f
T
w
T
w
f
w
T
w
41
c.
Ada informan yang menggambarkan adanya gaya lain selain gaya
Normal (N), gaya berat (w), gaya gesek (f) dan gaya tegang tali (T)
berupa gaya (F) yang berasal dari pusat massa balok A,
N
N
F
f
w
T
f
w
w
d.
T
w
Ada informan yang menggambarkan gaya Normal (N) juga bekerja
pada balok B
N
f
N
w
N
w
w
N
w
N
N
w
w
e.
N
w
Ada informan yang menggambarkan gaya gesek berasal dari pusat
massa balok dan searah dengan gerak balok
42
N
f
F
w
w
w
f.
f
w
Ada informan yang menggambarkan gaya (F) dan gaya gesek (f)
pada balok A, sedangkan pada balok B hanya sebuah gaya berat (w)
F
f
w
Tidak Tahu Konsep
g.
Ada informan yang hanya menggambarkan gaya-gaya yang bekerja
pada balok B berupa gaya berat (w), gaya tegang tali (T) dan gaya
Normal (N) sedangkan pada balok A tidak digambarkan adanya
gaya apapun yang bekerja
T
w
43
h.
Ada informan yang hanya menggambarkan gaya tegang tali (T)
bekerja pada sistem sebagai arah gerakk balok
i.
Ada informan yang menggambarkan gaya di luar sistem yang
ditinjau
j.
Ada informan yang tidak memberikan jawaban dan tidak
menggambarkan gaya apapun yang bekerja pada system
Selain jawaban-jawaban di atas, ada pula beberapa mahasiswa yang hanya
memiliki sebagian konsep dan konsep ini tidak memiliki masalah atau
terindikasi miskonsepsi. Adapun jawaban yang diberikan oleh beberapa
mahasiswa ini adalah sebagai berikut :
44
f
T
f
w
w
T
f
w
T
w
7.
Rumusan soal nomor (7) :Perhatikan gambar di bawah ini !
α)
Gambarkanlah gaya dan arah gaya yang bekerja pada sistem di atas jika
permukaan bidang miring dianggap kasar !
Dari lembar jawaban yang telah dikumpulkan, hanya terdapat 4 dari 57
informan yang dapat menggambarkan dengan benar gaya dan arah gaya
yang bekerja pada sistem. Selebihnya masih memiliki kesalahpahaman
dengan konsep beberapa gaya. Masalah-masalah itu adalah :
Miskonsepsi
a.
Digambarkan terdapat gaya tarik pada tali, gaya Normal (N), gaya
berat (w) dan gaya gesek bekerja pada sistem, tetapi gaya Normal
45
digambarkan bertitik tangkap pada sisi atas balok dan tegak lurus
terhadap sisi atas balok tersebut
N
F
f
b.
w
Pada sistem bekerja gaya Normal (N), gaya berat (w), gaya gesek
(f), dan gaya tarik pada tali (F), tapi gaya Normal (N) digambarkan
bertitik tangkap di pusat massa balok dan arahnya tegak lurus balok
N
F
f
c.
w
Terdapat gaya Normal (N), gaya berat (w), gaya gesek (f) dan gaya
tarik pada tali (F), tetapi gaya Normal (N) digambarkan bertitik
tangkap di pusat massa balok dan arahnya berlawanan dengan arah
gaya berat (w)
N
f
F
w
46
d.
Ada informan yang menggambarkan gaya berat (w), gaya Normal
(N), gaya tarik (F) dan gaya gesek (f), tapi gaya gesek digambarkan
dengan titik tangkap di pusat massa balok
N
F
f
w
e.
Digambarkan terdapat gaya Normal (N), gaya berat (w), gaya gesek
(f) dan gaya tarik pada tali (F / T), tetapi arah gaya berat berlawanan
dengan arah gaya Normal bukan menuju ke pusat bumi
N
f
f.
F/T
w/FG
N
f
F/T
w
Ada informan yang hanya menggambarkan gaya Normal (N), gaya
berat (w) dan gaya tarik pada tali (T) serta gaya berat (w)
digambarkan dengan arah berlawanan arah gaya Normal (N)
N
F
w
47
g.
Ada informan yang hanya menggambarkan gaya Normal (N) dan
gaya berat (w) yang bekerja pada sistem dengan titik tangkap gaya
dan arah gaya yang tidak tepat
N
w
N
w
N
w
Tidak Tahu Konsep
h.
Ada informan yang tidak memberikan jawaban (tidak dapat
menggambarkan gaya apapu yang bekerja pada sistem)
Selain jawaban di atas, terdapat beberapa mahasiswa yang hanya memiliki
beberapa konsep dan tidak memiliki masalah dengan konsep itu. Jawaban
yang mereka berikan dijelaskan sebagai berikut :
i.
Ada informan yang hanya menggambarkan gaya berat (w), gaya
gesek (f) dan gaya tarik pada tali (T) bekerja pada sistem
48
F
f
j.
w
Ada informan yang hanya menggambarkan gaya tarik pada tali (F)
dan gaya gesek (f) bekerja pada sistem
F
f
8.
Rumusan soal nomor (8) :Keadaan sebuah lift digambarkan sebagai
berikut :
kabel baja
a
(Tidak ada gesekan antara lift dan dinding). Dari gambar di atas,
gambarkanlah gaya dan arah gaya yang bekerja pada lift serta tuliskan
persamaan percepatan lift itu !
Dari lembar jawaban informan yang telah direduksi, hanya terdapat 11 dari
57 informan yang dapat menggambarkan dengan benar gaya dan arah gaya
yang bekerja pada lift. Selebihnya masih banyak informan yang
bermasalah dengan konsep ganya yang bekerja pada sistem lift ini. Adapun
masalah-masalah ini diuraikan sebagai berikut :
49
Miskonsepsi
a.
Ada informan yang menggambarkan gaya tarik pada tali (F/T), gaya
berat (w) dan gaya Normal (N) bekerja pada sistem lift
T
N
N
w
w
F
N
w
b.
F
Ada informan yang menggambarkan gaya Normal (N) dan gaya berat
(w) sajalah yang bekerja pada sistem lift
N
N
N
w
c.
w
w
Ada informan yang menggambarkan gaya (F) dan gaya berat (w)
yang bekerja pada sstem lift. Gaya (F) bertitik tangkap di pusat
massa lift dan ada pula yang bertitik tangkap di sisi atas badan lift
F
F
w
w
50
Tidak Tahu Konsep
d.
Ada informan yang hanya menggambarkan gaya (F) pada tali yang
bekerja pada sistem lift
F
e.
Ada informan yang hanya menggambarkan gaya Normal (N) yang
bekerja pada sistem lift
N
f.
Ada informan yang tidak memberikan jawaban dan tidak
menggambarkan gaya apapun yang bekerja pada sistem lift
51
g.
Persamaan percepatan lift yang dituliskan informan dalam lembar
jawabannya beragam yaitu sebagai berikutn :
9.
-
a=
N − mg
m
-
a=
−w
m
-
∑ F = ma − w
-
a=
v
t
-
a=
Λv
Λt
-
a=−g
-
a=
F
m
-
a=
w
m
-
a > −g
Rumusan soal nomor (9) : Perhatikan gambar di bawah ini !
/ / / / / / / / / / / / / / / / / Langit-langit
Tali
BALOK
Gambarkanlah gaya dan arah gaya yang bekerja pada sistem di atas !
Untuk s0al nomor (10) berkaitan langsung dengan soal nomor (9) yaitu
perintah menggambarkan pasangan gaya (gaya reaksi) dari gaya yang telah
digambarkan pada soal nomor (9) ini.
Pada sistem ini paling banyak diwarnai kesalahpahaman. Dari hasil
reduksi data yang dilakukan tidak satupun informan yang dapat
menggambarkan dan memasangkan dengan benar gaya-gaya yang
merupakan pasangan aksi reaksi seperti hukum ketiga Newton. Adapun
kesalahpahaman yang dimiliki oleh informan ini diuraikan seperti gambar
gambar berikut ini :
52
Miskonsepsi
a.
Ada informan yang menggambarkan gaya tegang tali (T) dua arah,
gaya berat (w) dan dan sebuah gaya (T3) ke atas yang berasal dari
langit-langit
T3
T2
T1
W
Dari gambar di atas dituliskan bahwa gaya yang berpasangan aksi
reaksi yaitu T2 dan T3 serta T1 dan w
b.
Ada informan yang menggambarkan gaya tegang tali (T) satu arah
dan gaya berat (w). Gaya tegang tali (t) juga dianggap sebagai gaya
Normal (N)
langit-langit
langit-langit
T
W
T=N
w
Dari gambar dia atas dituliskan bahwa T dan w adalah pasangan aksi
reaksi
c.
Ada informan yang menggambarkan gaya Normal (N) dan gaya berat
(w) bekerja pada sistem
53
langit-langit
langit-langit
N
N
w
w
Dari gambar di atas, dituliskan bahwa gaya Normal (N) dan gaya
berat (w) adalah pasangan gaya aksi reaksi
d.
Ada informan yang hanya menggambarkan gaya tegang tali (T) yang
memiliki dua arah
Dari gambar di samping dituliskan bahwa
langit-langit
T1
T1 dan T2 adalah pasangan gaya aksi reaksi
T2
Tidak Tahu Konsep
e.
Ada informan yang menggambarkan dua buah gaya horizontal yang
bekerja pada balok dan berpasangan aksi reaksi
langit-langit
Faksi
f.
Freaksi
Ada informan yang yang tidak memberikan jawaban dan tidak
menggambarkan gaya apapun yang bekerja pada sistem.
54
Berikut adalah data statistik gambaran konsepsi mahasiswa calon guru
fisika pada konsep gaya menurut hokum-hukum Newton tentang gerak
berdasarkan klasifikasi butir soal pada soal tes diagnostik.
Tabel 3. Data Statistik Konsepsi Calon Guru Fisika
Butir
Soal
Jumlah
Informan
Kategori Konsepsi
Memahami
Memahami
Sebagian
Miskonsepsi
Tidak Tahu
Konsep
5 0rg
1 org
14 0rg
20 org
4 org
2 org
4 org
11 org
0 0rg
0 org
61 0rg
10,70 %
4 org
0 org
0 org
0 org
4 org
3 org
4 org
0 org
0 org
0 org
15 org
2,63 %
41 org
34 org
38 org
30 org
29 org
42 org
44 org
37 org
47 org
47 org
389 org
68,24 %
7 org
22 org
5 org
7 org
20 org
10 org
5 org
9 org
10 org
10 org
105 org
18,43 %
1
57 org
2
57 org
3
57 org
4
57 org
5
57 org
6
57 org
7
57 org
8
57 org
9
57 org
10
57 org
Jumlah
570 org
Persentase (%)
68,24 %
70
60
Persentase (%)
50
40
30
18,43%
20
10,70 %
10
2,63 %
0
Paham
paham sebagian
miskonsepsi
tidak tahu konsep
Gambar 3. Persentase Derajat Konsepsi Calon Guru Fisika
4.2
Pembahasan
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkap dan memberikan gambaran
secara kualitatif tentang konsepsi mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika
FMIPA Universitas Negeri Gorontalo sebagai calon guru Fisika terhadap konsep-
55
konsep gaya menurut hukusil reduksi seperti dijelaskan pada sub bab dia atas, dan
juga melalui pelaksanaan wawancara.m-hukum Newton tentang gerak. Gambaran
tentang konsep itu diperoleh oleh peneliti melalui dua cara, yaitu melalui tes
diagnostik dengan h.
4.2.1 Analisis Jawaban Tes Diagnostik
Jika diperhatikan dari lembar jawaban informan pada tes diagnostik,
terlihat ada beberapa kecenderungan konsepsi tentang gaya-gaya pada sistem
benda diam dan bergerak yang masih bermasalah. Adapun kecenderungankecenderungan yang dimaksud dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Pelukisan atau penggambaran vektor-vektor gaya seperti gaya Normal (N),
gaya berat (w), gaya tarik/dorong (F), gaya gesek (f), dan gaya tegangan
tali (T) pada sebuah sistem benda diam dan bergerak masih banyak
digambarkan tanpa memaknai secara fisis dari mana gaya itu berasal dan
bekerja pada apa gaya itu. Gaya-gaya tersebut di atas digambarkan pada
benda pada sembarang tempat, bahkan ada yang menggambarkannya di
luar sistem yang ditinjau
b. Gaya Normal dan gaya berat adalah pasangan gaya aksi reaksi yang selalu
bekerja pada semua sistem benda dan selalu berlawanan arah untuk semua
posisi sistem. Gaya Normal dianggap sebagai gaya penyeimbang dari gaya
berat yang titik tangkap gayanya berada di pusat massa suatu benda, sama
dengan titik tangkap dari gaya berat
56
c. Gaya dorongan yang diberikan oleh tangan pada sebuah benda masih tetap
tersimpan dalam sebuah benda ketikan benda itu bergerak dan terlepas dari
tangan pendorongnya atau pelemparnya
Gejala gejala ini penting untuk diperhatikan, karena jika tidak diperbaiki sejak
dini kesalahpahaman ini akan terus berlanjut sampai akhirnya mahasiswa menjadi
guru Fisika. Kesalahpahaman tentang konsep-konsep ini akan diajarkan kepada
siswa dan menjadi rantai kesalahan yang sulit untuk diputuskan.
Kesalahpahaman / miskonsepsi yang terdapat pada diri mahasiswa calon
guru fisika yang terlihat melalui tes diagnostik ini, oleh Renner dan Brumby
(dalam Djailani 2013:11) mengelompokkannya dalam dua derajat pemahaman,
yaitu miskonsepsi dan memahami sebagian yang terindikasi miskonsepsi. Terlihat
beberapa jawaban mahasiswa yang tidak logis dan adapula jawaban yang
menunjukan kepahaman pada suatu konsep namun menunjukan miskonsepsi.
Sebagai contoh, keberadaan gaya berat dan gaya normal yang selalu dianggap
sebagai pasangan gaya aksi reaksi dan selalu bekerja bersamaan pada suatu
sistem. Kondisi ini tampak dengan jelas pada jawaban mahasiswa untuk perintah
menggambarkan gaya yang bekerja pada benda yang tergantung dan juga perintah
menunjukan pasangan gaya yang merupakan pasangan gaya aksi reaksi.
Lembar jawaban tes diagnostik yang dikumpulkan juga berhasil
memberikan informasi tentang beberapa mahasiswa calon guru fisika yang belum
mengerti dan paham tentang konsep-konsep gaya yang bekerja pada sebuah
system benda baik diam maupun bergerak. Renner dan Brumby mengungkapkan
bahwa kategori ini dapat dilihat dan diamati melalui dua criteria, yaitu pertama
57
tidak ada jawaban / kosong / menjawaba “saya tidak tahu” dan kedua mengulangi
pernyataan, menjawab tapi tidak berhubungan dengan pertanyaan. Pada lembar
jawaban informan, kedua kriteria ini terlihat dengan jelas yang dikuatkan dengan
adanya jawaban-jawaban kosong dan juga menggambarkan kembali system benda
yang menjadi objek perntanyaan.
4.2.2 Analisis Hasil Wawancara
Pada penelitian ini pula dilakukan wawancara sebagai sebuah upaya untuk
menguatkan dugaan tentang keberadaan konsepsi yang yang dimiliki oleh
informan. Dari hasil wawancara yang dilakukan, kesalahpahaman yang
dipaparkan di atas memang terbukti dimiliki oleh informan. Sebagai contoh,
anggapan informan tentang konsep gaya Normal dan gaya berat. Ada informan
yang beranggapan “Gaya Normal adalah gaya ke atas yang bekerja pada benda”.
Ada pula informan yang mengungkapkan bahwa “Gaya Normal adalah gaya
penyeimbang gaya berat yang juga berasal dari pusat benda”. Tanggapan lain
“Gaya Normal adalah gaya yang tegak lurus bidang permukaan benda”.
Tanggapan-tanggapan yang diberikan oleh informan ini menunjukan bahwa gaya
Normal tidak dipahami sebagai suatu gaya ke atas yang diberikan oleh bidang
permukaan tempat suatu benda diletakkan yang arahnya tegak lurus terhadap
bidang permukaan tempat diletakkannya benda tersebut. Sehingga tidak salah jika
banyak informan yang menggambarkan titik tangkap gaya Normal ini pada
sembarang tempat yang penitng dengan arah gaya ke atas.
Sama halnya dengan gaya Normal, penggambaran vektor gaya berat pada
sebuah benda masih banyak digambarkan dengan titik tangkap yang salah. Ada
58
beberapa informan yang menggambarkannya bertitik tangkap pada sisi bawah dari
benda. Hal ini terjadi karena gaya berat hanya dipahami sebatas gaya yang
dimiliki oleh sebuah benda tanpa memahami dimana titik tangkap gaya itu
bekerja. Anggapan lain yang berkenaan dengan gaya berat adalah suatu gaya yang
berbeda dengan gaya gravitasi. Informan menjelaskan bahwa “Gaya berat itu
bergantung pada massa, sedangkan gaya gravitasi itu bergantung pada jarak”.
Sehingga tidak salah jika ada informan yang menggambarkan kedua gaya ini
bekerja sekaligus pada sebuah benda dengan gaya gravitasi menuju pusat bumi
dan gaya berat digambarkan sebagai suatu gaya horizontal yang bertitik tangkap di
pusat massa dari benda.
Selain kesalahpahaman terhadap kedua gaya di atas, tampaknya anggapan
bahwa dalam sebuah benda yang sedang bergerak terdapat gaya yang
menggerakannya merupakan miskonsepsi yang sulit untuk dihilangkan. Gejala ini
terlihat jelas dari jawaban yang diberikan oleh informan pada butir soal nomor (3)
tes diagnostik. Banyak informan yang menuliskan bahwa saat sebuah bola terlepas
dari genggaman tangan pelemparnya, gaya yang bekerja pada bola adalah gaya
vertikal ke atas / gaya dorong. Secara fisis dapat dijelaskan apa yang sebenarnya
terjadi sewaktu bola mulai dilemparkan. Selama bola masih berada di genggaman
tangan pelemparnya, bola menerima gaya dorongan dari tangan, Sampai akhirnya
bola dipercepat dan mencapai kecepatan yang merupakan kecepatan awalnya pada
saat bole ini terlepas dari genggaman tangan pelemparnya.
Setelah bola ini terlepas dari genggaman tangan pelemparnya, bola tidak
lagi mendapat gaya dorongan dari tangan. Bola akan bergerak ke atas dengan
59
kecepatan awal yang diperoleh dari dorongan tangan sebelumnya. Gaya yang
kemudian bekerja pada bola hanyalag gaya gravitasi / gaya berat dan juga gesekan
udara. Arah gaya gravitasi dan gesekan udara ini berlawanan dengan arah
kecepatan bola. Oleh karena selama geraknya bola mengalami perlambatan dari
gaya gravitasi dan gesekan udara, maka suatu saat bola akan berhenti dan diam
sejenak (v = 0) di suatu posisi yang disebut sebagai posisi ketinggian maksimum.
Jelaslah bahwa gaya yang bekerja pada ketinggian maksimum ini hanyalah sebuah
gaya gravitasi. Selanjutnya bola akan turun kembali ke bawah oleh pengaruh
percepatan gravitasi.
gesekan udara
w
v
Gambar 4 : Gaya pada bola yang bergerak vertikal ke atas
Hukum ketiga Newton diwarnai banyak kesalahpahaman. Hukum itu
berbunyi: apbila suatu benda mengerjakan gaya pada benda lain, maka benda
kedua ini juga mengerjakan gaya pada benda pertama yang sama besarnya
tetapi arahnya berlawanan. Hukum ini juga dikenal dengan hukum aksi-reaksi,
tetapi oleh sebagian fisikawan penamaan ini kurang tepat dengan alasan setiap
gaya berasal dari interaksi antara dua benda. Benda pertama melakukan suatu
gaya pada benda kedua dan benda kedua melakukan suatu gaya pada benda
pertama. Menurut hukum III Newton, kedua gaya itu sama besarnya tetapi
60
arahnya berlawanan. Kedua gaya dari interaksi ini setara, jadi tidak ada gaya yang
bekerja lebih dahulu dan kemudian ada gaya jawab dari gaya ini.
Dari jawaban yang diberikan oleh informan pada tes diagnostik dan
pelaksanaan wawancara terlihat bahwa hukum pertama dan ketiga Newton masih
dicampu adukan. Salah satu contoh jawaban informan yang salah pada butir soal
nomor (10) terkait hukum ketiga Newton adalah dijelaskan bahwa gaya tegang tali
(T) yang arahnya ke atas berpasangan aksi reaksi dengan gaya berat (w) benda.
Jawaban ini tidak salah menurut hukum pertama Newton tapi salah menurut
hukum ketiga Newton. Jawaban yang tepat menurut peneliti untuk butir soal
nomor (10) adalah sebagai berikut :
F1
langit-langit
/////////////////
T1
T2
F2
w atau FMB
FBM
r
BUMI
Gambar 5 : Komponen Gaya Aksi Reaksi Pada Sistem
Balok yang Tergantung
Keterangan :
- F1 = gaya tarik langit-langit pada tali
- F2 = gaya tarik balok pada tali
- T1 = gaya tarik tali pada langit-langit
- T2 = gaya tarik tali pada balok
- w / FMB = gaya berat / gaya tarik bumi pada balok
- FBM = gaya tarik balok pada bumi
61
Hal terpenting yang harus diingat pada Hukum ketiga Newton atau hukum
aksi reaksi adalah bahwa gaya pada hukum ini bekerja pada dua buah benda yang
berbeda. Dari gambar di atas tampak terlihat tiga pasang gaya yang menunjukan
hubungan aksi reaksi menurut hukum ketiga Newton. Pertama, gaya F1 dan T1
yang menunjukan interaksi antara langit-langit dan tali. Kedua, gaya T2 dan F2
yang menunjukan interaksi antara tali dan balok. Ketiga, gaya berat (w / FMB) dan
gaya FBM menunjukan interaksi yang terjadi antara balok dan bumi melalui
gravitasi. Semua pasangan-pasangan gaya ini sama besar dan berlawanan arah.
Hasil wawancara juga memberikan informasi bahwa terdapat beberapa
mahasiswa selaku informan dalam penelitian ini
yang hanya paham pada
beberapa konsep gaya. Konsep yang mereka miliki tidak memiliki masalah
ataupun terindikasi miskonsepsi. Hal ini dapat dilihat pada jawaban yang
dituliskan pada tes diagnostik. Jawwaban yang diberikan menunjukan vektor gaya
yang digambarkan tepat, baik arah maupun titik tangkap gayanya.
Download