BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Musik merupakan bagian penting yang tidak pernah terlepas dari kehidupan seorang manusia, seperti yang kita ketahui manusia telah mengenal musik sejak ratusan tahun yang lalu yang ditandai dengan adanya komposer-komposer terkenal seperti J.S.Bach, W.A.Mozart, L.V.Beethoven, dan lain-lain. Musik, selain dapat berfungsi sebagai hiburan, ternyata telah banyak penelitian dan riset yang menyatakan bahwa musik memiliki pengaruh positif pada perkembangan otak dan daya ingat terutama anak-anak 1. Sebuah studi riset yang dilakukan di University of Toronto, Kanada menyatakan bahwa anak-anak yang belajar bermain alat musik maupun bernyanyi cenderung memiliki tingkat kecerdasan yang melebihi anak-anak sepantarannya yang tidak pernah belajar musik sama sekali. Laurer Trainor, seorang professor psikologi di Hamilton’s McMaster University menyatakan: Musik sangatlah penting karena membantu dalam perkembangan kognitif seorang anak 2. Mengingat pentingnya musik untuk anak-anak, sebaiknya anak-anak mendapat pengetahuan musik dari sejak dini bahkan sejak dalam kandungan. Cara paling mudah adalah dengan mulai mendengarkan musik pada anak-anak. Selain itu, orang tua dapat 1 2 www.musiceducationmadness.com/important.shtml artikel “Music to Your Kids Brain”, National Post, Wednesday 20 September 2006 pula mengajak dan megajari anaknya untuk bernyanyi bersama ataupun mengajarinya bermain alat musik. Belajar bernyanyi sangatlah bermanfaat bagi anak untuk menstimulasi perkembangan otak dan daya ingatnya, juga membantu anak dalam mengembangkan kemampuan linguistiknya, karena dengan menyanyi anak mempelajari irama, ritme dan juga syair. Syair lagu merupakan bagian yang sangat penting dalam sebuah lagu. Menurut Isye Widodo, S.Psi, koordinator Parent Education Program RSAB Harapan Kita, Jakarta: Syair lagu dapat membantu merangsang belahan otak kiri yang bertanggung jawab terhadap kemampuan akademik. Musik dengan Syair yang mendidik terbukti memberi pengaruh yang baik, contohnya lagu pelangi karya A.T.Mahmud, yang syairnya membuat anak tahu akan keberadaan Tuhan 3. Di Indonesia sendiri, terdapat banyak sekali lagu anak-anak yang sangat baik dan mendidik, walaupun sekarang ini kurang popular di kalangan anak-anak yang lebih memilih lagu-lagu orang dewasa yang memang sedang banyak di pasaran. Menurut pakar pendidikan Semiawan 4, saat ini jumlah lagu anak-anak sangat sedikit. Padahal, pendidikan musik sangat penting untuk mengembangkan otak kanan mereka. Otak bagian ini katanya, sangat terkait dengan psikologi seseorang, sehingga membutuhkan banyak musik. Usia yang ideal untuk memulai pelajaran musik antara usia 3-6 tahun. Usia tersebut merupakan waktu yang terbaik untuk perkembangan pendengaran. Beranjak ke usia 8-9 tahun, otak kanan dan kiri akan terhubung dan mengalami penebalan pada penghubung otak kanan dan kiri. Apabila pendidikan musik diberikan sebelum usia 8 tahun, maka dapat membantu meningkatkan kecerdasan anak. Mengajari anak-anak pada usia muda (dibawah 7 tahun) akan lebih mudah bila menggunakan media bantu visual, karena menurut teori perkembangan kognitif milik Jean Piaget, seorang psikolog dari Swiss, anak-anak pada usia 5-7 tahun (tahap pra-operasional) belum 3 4 http://id.shvoong.com/humanities/1640982-anak-cerdas-dan-kreatif-berkat/ http://ikotmemberi.blogspot.com/2007_07_01_archive.html dapat berpikir secara abstrak, sehingga masih membutuhkan sesuatu yang konkret untuk membantu mereka untuk mengerti akan sesuatu. Salah satu media visual untuk memperkenalkan musik kepada anak dapat dilakukan dengan cara memperdengarkan lagu anak melalui media elektronik, atau dengan buku lagu anak. Seperti yang dikutip dari sebuah artikel, di Indonesia ini sudah semakin sedikitnya pencipta lagu anak, sehingga mempengaruhi jumlah lagu yang ada dipasaran dan seberapa seringnya lagu anak yang disiarkan melalui media elektronik dan media cetak. Situasi seperti ini akan membawa dampak yang kurang baik bagi perkembangan musik anak di Indonesia karena menyebabkan berkurangnya produksi lagu anak yang dapat diperdengarkan kepada anak-anak, sehingga apresiasi anak terhadap lagu anak Indonesia berkurang 5. Setelah penulis melakukan survei terhadap penjualan buku anak di beberapa tempat, penulis menemukan bahwa jumlah buku cerita anak di pasaran lebih banyak daripada buku lagu anak. Dan lebih banyak buku lagu yang tidak bergambar. Perkembangan jaman yang semakin modern ini mempengaruhi pola piker manusia untuk selalu berperan aktif mengikuti perkembangan tersebut agar mampu bertahan dan mengembangkan pola kehidupan manusia. Era komputerisasi merupakan wujud nyata dari perkembangan yang terus terjadi. Demikian pula dengan aplikasi multimedia yang semakin dikembangkan untuk mengubah cara manusia untuk berinteraksi dengan komputer melalui teks, gambar, audio serta animasi dan visual dalam satu aplikasi. Multimedia merupakan salah satu produk teknologi dan informasi dan telah digunakan dalam berbagai kegiatan yang berhubungan dengan komunikasi dan informasi. Ada baiknya jika pembelajaran musik kepada anak di Indonesia di kemas menjadi suatu media baru yang lebih menarik, dengan menampilkan ilustrasi gambar, lirik disertai dengan audio, sehingga bersifat lebih interaktif 5 Psikologizone – Lagu anak dan menarik, sehingga dapat mencakup dalam mengenalkan musik dan lagu anak Indonesia. Vin Crosbie seorang konsultan senior Executive New Media di universitas Syracuse, menyatakan “Interaktif media baru menjadi benar-benar bermanfaat bagi setiap orang karena orang dapat mengekspresikan karya seni mereka lebih dari satu cara dengan teknologi yang kita miliki saat ini dan tidak ada lagi batas untuk apa yang bisa kita lakukan dengan kreatifitas kita”. Menurut Bruner (Arsyad, 2005) ada tiga tingkatan utama modus belajar, yaitu pengalaman langsung, pengalaman pictorial/gambar (iconic) dan pengalaman abstrak (symbolic). Salah satu gambaran yang paling banyak dijadikan acuan sebagai landasan teori penggunaan media dalam proses belajar mengajar adalah Dale’s Cone of Experience (Kerucut Pengalaman Dale) (Dale,1969). Pengaruh media dalam pembelajaran dapat dilihat dari jenjang pengalaman belajar yang akan diterima oleh siswa. Hasil belajar seseorang diperoleh mulai dari pengalaman langsung (konkret), kenyataan yang ada di lingkungan kehidupan seseorang kemudian melalui benda tiruan, sampai pada lambang verbal (abstrak). Buku “100 Koleksi Lagu Anak Indonesia Cerdas Terpopuler” terbitan Indonesia Cerdas merupakan kumpulan lagu-lagu anak yang sudah dikenal dan dekat dengan dunia mereka. Buku ini dicetak karena prihatinnya melihat semakin sedikitnya lagu-lagu anak yang tercipta dan popular di masyarakat dewasa ini. Anak-anak seperti terasing dari dunia mereka sendiri. Yang mereka kenal justru lagulagu untuk kalangan dewasa. Penerbit Indonesia Cerdas juga melansir buku “100 Koleksi Lagu Anak Indonesia Terpopuler” sebagai salah satu penghargaan kepada para pencipta lagu anak. Buku yang berisi 100 lagu anak ini dilengkapi dengan not balok, not angka, tempo, dan CD MP3. Keunggulannya, anak-anak bisa bernyanyi sekaligus diiringi dengan alat musik. Gambar 1.1 Buku Koleksi 100 Lagu Anak Indonesia Terpopuler 1.2 Identifikasi Masalah Penulis menemukan masalah yang dihadapi yaitu: faktor-faktor interaktif dan elemen desain, seperti: ilustrasi dan tipografi, sebagai sebuah media untuk menunjang pelajaran dan memperkenalkan lagu-lagu anak Indonesia yang ditujukan untuk anak-anak. Alasan untuk mengadaptasi buku ini dikarenakan Hanya sedikit huruf yang dibaca, menjadikannya ringan dan menyenangkan adalah kunci untuk membuat anak tertarik dan meneruskan untuk melanjutkannya ke halaman berikut. (Ilene Stiver. Konsultan Tipografi) Teori perkembangan kognitif milik Jean Piaget, seorang psikolog dari Swiss, anak-anak belum dapat berpikir secara abstrak, sehingga masih membutuhkan sesuatu yang konkret secara visual untuk membantu mereka mengerti akan sesuatu seperti ilustrasi. 1.3 Batasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah diatas, penulis mempunyai perhatian khusus yaitu bagaimana buku Koleksi 100 Lagu Anak Indonesia Terpopuler dapat dikemas lebih menarik dari segi visual dan akan menyesuaikan ilustrasi buku lagu ini dengan liriknya, serta mengubah format buku lagu menjadi buku elektronik. 1. Buku yang akan dibuat adalah sebuah buku elektronik dengan fitur interaktif yang berisikan lagu-lagu anak terpopuler yang akan dikemas dalam bentuk CD. 2. Penulis juga akan membatasi jumlah lagu paling banyak 8 lagu terpopuler di dalam CD interaktif, agar anak-anak lebih mudah untuk mengingatnya. 1.4 Tujuan Buku Koleksi 100 Lagu Anak Indonesia Terpopuler berisikan kumpulan lagu anak Indonesia, yang isi liriknya memberi nilai tambah dari segi kebudayaan sangat baik untuk mendidik anak-anak sehingga baik untuk dikenalkan kepada anak-anak. Penulis mengadaptasi buku ini menjadi ebook dengan tujuan untuk membantu mengenalkan dan meningkatkan minat anak-anak terhadap lagu dan musik karya negeri sendiri, sehingga mereka dapat menghargai lagu dan musik serta mengenal pencipta lagu di negeri sendiri.