SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA Reproduksi Setiap mahluk hidup selalu bereproduksi, MENGAPA ? Ciri makhluk hidup = Berkembangbiak ( Reproduksi ) Cara Reproduksi = Aseksual dan Seksual Tujuan Reproduksi = 1. Melestarikan jenisnya dari Kepunahan 2. Meningkatkan Kualitas hidup ( SDM ) Kepunahan terjadi, karena = A. Faktor Usia ( Ketuaan ) B. Faktor Kesehatan ( Sakit ) C. Faktor Alam ( Bencana Alam ) SISTEM REPRODUKSI PRIA Sistem Reproduksi Manusia Organ reproduksi dalam • Testis • Saluran pengeluaran Epididimis Organ reproduksi luar • Penis • Skrotum Vas deferens Saluran ejakulasi Uretra • Kelenjar asesoris Vesikula seminalis Kelenjar prostat Kelenjar Cowper SISTEM REPRODUKSI PRIA Organ reproduksi luar 1. - Penis Alat kopulasi untuk menyalurkan sperma Terdiri dari 3 bagian yaitu: akar, badan dan glans penis Pada glans penis mengandung ujung saraf sensoris, tertutup oleh lilpatan kulit longgar prepusium(kulup), kecuali jika di kihtan - Badan penis terdiri dari 3 massa jaringan erektil silindris yang berongga dan banyak mengandung pembuluh darah yaitu : dua korvus kevernosum dan satu korvus spongiosum 2. Skrotum (kantong pelir) - Kantong pelindung testis - Sepasang , Terdiri dari kulit, fasia (selaput pembungkus otot), dan otot polos - Fasia skrotum mengandung otot dartos dan otot kremaster Organ reproduksi luar Potongan melintang penis pada organ reproduksi luar pria. Organ reproduksi dalam 1. Testis -sepasang kelenjar kelamin berbentuk oval -tubulus seminiferus terdiri dari sel induk sperma(spermatogonium) = calon sperma sel sertoli = memberi makan sperma sel leydig = menghasilkan hormon testosteron Organ reproduksi dalam Organ reproduksi pria tampak dari (a) samping dan (b) depan. 2. Epididimis : tempat pemasakan dan penyimpanan sperma samapai matang 3. Vas deferens : menyalukan sperma dari epididimis ke vesikula seminalis 4. Saluran ejakulasi : mengeluarkan sperma agar masuk kedalam uretra 5. Uretra : saluran kelamin dari kantong semen dan untuk membuang urin dari kantong kemih Kelenjar Aksesoris 1. Vesikula Seminalis : menampung sperma mengandung fruktosa (sumber energi spermatozoa) dan melindungi sperma 2. Kelenjar prostat: cairan berupa susu nutrisi sperma untuk motilitas sperma pada pH 6,0-6,5 3. Kelenjar Bulbouretral : mukus untuk pelumasan 4. Kelenjar Littre: membasahi bagian pangkal uretra. Spermatogenesis Spermatogenesis pada tubulus seminiferus. SPERMATOGENESIS 1. Fase proliferasi : saat pubertas sel primordial mitosis menghasilkan spermatogonia 2. Fase Pertumbuhan : spermatogonia menjadi spermatocytus primarius 3. Fase Pematangan : spermatocytus primarius bermeiosis I menjadi secundaris, bermeiosis ke II menjadi spermatidium kromosom (haploid) 23, XY 4. Fase Transformasi : spermatid menjadi spermatozoon Spermiogenesis Hormon-hormon pada Pria • Testosteron • LH • FSH • Estrogen • Hormon pertumbuhan TESTOSTERON: 1.diperlukan dalam proses pembentukan sperma (spermatogenesis) 2. Turut menentukan pematangan organ reproduksi dan sifat seks sekunder : kumis, jenggot, rambut dada, suara dan libido Air mani sperma dan plasma semen. sperma : kecebong, panjang 50 mikron, 20 juta/ml, bergerak aktif 8-24 jam semen : 2-6 ml, bau bunga akasia, warna putih keruh • LH = merangsang sel-sel leydig agar mensekresikan hormon testosteron dan androgen • FSH = mempengaruhi dan merangsang perkembangan tubulus semiferus dan sel sertoli untuk menghasilkan ABP (androgen binding protein atau protein pengikat androgen) yang memacu pembentukan sperma • Estrogen = dibentuk sel sertoli untuk pematangan sperma bersama testosteron • Hormon pertumbuhan= metabolisme testis ORGAN REPRODUKSI WANITA 6 5 7 4 8 3 2 1 Organ reproduksi dalam • Oviduk • Uterus • Vagina Organ reproduksi luar • Vulva • Mons pubis • Labium mayor • Labium minor • Klitoris Sistem Reproduksi Wanita Organ reproduksi dalam Organ reproduksi wanita tampak dari (a) depan dan (b) samping. vulva Celah paling luar terdiri dari Mons pubis atau mons veneris Mengandung jaringan lemak Labia Mayor Bibir besar Jumlah sepasang LABIA MINORA Fungsi: • Sebagai pintu masuknya penis pada saat kopulasi LIANG VAGINA Fungsi: • Sebagai saluran tempat masuknya sel sperma dan tempat keluarnya janin MULUT LEHER RAHIM Fungsi: • Sebagai saluran penghubung antara liang vagina dengan rahim PANGKAL LEHER RAHIM Fungsi: • Sebagai saluran penghubung antara liang vagina dengan rahim UTERUS Fungsi: • Sebagai tempat pertumbuhan & perkembangan janin OVARIUM Fungsi: • Sebagai tempat pembentukan ovum atau penghasil telur Tuba fallopii Fungsi: • Sebagai tempat terjadinya fertilisasi CERVIX Fungsi: • Sebagai saluran penghubung antara vagina dengan uterus Oogenesis Tahapan oogenesis. Oogenesis Oogenesis pada ovarium. Siklus menstruasi • Fase menstruasi • Fase pra-ovulasi • Fase ovulasi • Fase pasca-ovulasi Siklus menstruasi 1. Fase menstruasi : korpus luteum jadi korpus albikans. Produksi progesteron & estrogen menurun. Sel telur lepas dari dinding uterus dan pecahnya pembuluh darah 2. Fase folikuler (pra ovulasi) : terjadi penyembuhan akibatnya pecahnya pembuluh darah. dipengaruhi oleh estrogen yg dihasilkan folikel yg berfungsi untuk mempertebal endometrium dan membenetuk pembuluh darah serta kelenjar 3. Fase fertil (ovulasi) : peningkatan estrogen memacu produksi LH. Apabila LH meningkat terjadi produksi progesteron untuk mematangkan folikel dan merangsang ovulasi 4. Fase luteal (pasca ovulasi) : folikel de graf pecah berubah jadi korpus rubrum. Adanya LH korpus rubrum jadi korpus luteum untuk menghasilkan hormon progesteron yg berfungsi memepersiapkan endometrium menerima embrio Fertilisasi, kehamilan dan kelahiran • Fertilisasi terjadi di tuba fallopi terbentuk zigot kemudian jd embrio setalah 3-7 hari akan mencapai uterus • Ketika hamil progesteron dan estrogen tetap dihasilkan plasentauntuk mempertahankan dan menumbuhkan plasenta itu sendiri • Selama kehamilan sekresi FSH dan LH dihambat sehingga perkembangan folikel terganggu sehingga tidak mengalami menstruasi • Setelah 9 bulan kehamilan plasenta mengalami penuaan, progesteron berkurang tapi oksitosin meningkat merangsang kontraksi uterus menuju kelahiran Air susu ibu • Air susu pertma kali disebut kolostrum yang mengandung banyak antibodi, protein dan laktosa • Pada masa kehamilan ASI distimulasi oleh Mammotropin hormon yang dihasilkan oleh hifofisis dan plasenta janin • Selain itu plasenta juga mensekresikan progesteron dan estrogen untuk mencegah sekresis ASI sebelum kelahiran • Prolaktin untuk meningkatkan sekresi ASI Fertilisasi Proses terjadinya fertilisasi di dalam oviduk pada organ reproduksi wanita. Kehamilan (gestasi) Tahapan pembelahan zigot hasil fertilisasi dalam perjalanan ke uterus untuk proses implantasi. Endometrium Kehamilan (gestasi) (2) Trofoblas Massa sel dalam Amnion Awal korion Kantung telur Blastosol Pembuluh darah Uterus Korion Amnion Sakus vitelinus Proses pembentukan membran kehamilan pada embrio. Kehamilan (gestasi) (3) Bagian plasenta, cairan amnion, dan tali pusar. Kehamilan (gestasi) (4) Embrio manusia pada usai kehamilan: (a) 4 minggu, (b) 5-6 minggu, (c) 8 minggu, dan (d) 16 minggu. Laktasi Kondisi payudara (a) sebelum kehamilan dan (b) setelah kehamilan. Gangguan pada Sistem Reproduksi Manusia Gangguan pada Sistem reproduksi wanita Gangguan menstruasi Kanker genitalia Kanker vagina Kanker ovarium. Kanker serviks Kanker ovarium Endometriosis Infeksi vagina Endometriosis. Mola hidalidosa Ektopic pregnancy Penyempitan oviduk Kista ovarium candidiasis/keputihan Vulvovaginatis Bartolinitis Condyloma/kutil kelamin Fibroadenoma/tumor Kanker payudara Mola hidalidosa Gangguan pada sistem reproduksi pria Hipogonadisme Kriptokorkidisme Uretritis Prostatitis Epididimitis Orkitis Anorkidisme Prostatitis. Hipertropi prostat Hernia ingualis Kanker prostat Kanker testis Impotensi Infertilitas Sifilis Gonorrhoea Herpes simplex genitalis Sistem Reproduksi Vertebrata Fertilisasi eksternal Fertilisasi Fertilisasi internal Perkembangan embrio dan kelahiran keturunannya Ovipar r Vivipa Ovovivipar Berbagai proses fertilisasi. Reproduksi ikan (Pisces) Alat reproduksi ikan (a) betina dan (b) jantan. Reproduksi amfibi (Amphibia) Alat reproduksi katak (a) betina dan (b) jantan. Reproduksi reptil (Reptilia) Alat reproduksi reptil (a) betina dan (b) jantan. Reproduksi burung (Aves) Alat reproduksi burung (a) betina dan (b) jantan. Reproduksi mamalia (Mammalia) Alat reproduksi mamalia (a) betina dan (b) jantan. Sistem Reproduksi Invertebrata Fragmentasi Reproduksi aseksual Pertunasan Partenogenesis Reproduksi Invertebrata Reproduksi seksual Reproduksi aseksual pada Invertebrata Partenogenesis pada kutu daun (Aphid). Pertunasan pada Hydra. Reproduksi seksual pada Invertebrata Reproduksi seksual ditandai dengan adanya penyatuan gamet yaitu sperma dan ovum. Cacing tanah bersifat hermafrodit. UJI KOMPETENSI Petunjuk : 1. Klik pada mouse 2. Klik alternatif jawaban yang paling tepat 3. Bila jawaban benar lanjutkan soal berikutnya 4. Jika jawaban salah belajar kembali sampai jawaban benar 1. Organ reproduksi pria yang berfungsi menghasilkan sperma adalah … a. skrotum b. epididimis c. penis d. testis e. vesikula seminalis 2. Organ reproduksi wanita yang berfungsi untuk perkembangan embrio, adalah …. a. vagina b. klitoris c. cervik d. ovarium e. uterus Puji Tuhan …………… NEXT Nah jawabannya salah BACK Nah jawabannay salah BACK Nah jawabannya salah Nah jawabannya salah BACK Puji Tuhan …….. BACK