sistem reproduksi kelas xi ipa

advertisement
SISTEM REPRODUKSI PADA
MANUSIA
Reproduksi
Setiap mahluk hidup selalu bereproduksi,
MENGAPA ?
Ciri makhluk hidup = Berkembangbiak ( Reproduksi )
Cara Reproduksi = Aseksual dan Seksual
Tujuan Reproduksi =
1. Melestarikan jenisnya dari Kepunahan
2. Meningkatkan Kualitas hidup ( SDM )
Kepunahan terjadi, karena =
A. Faktor Usia ( Ketuaan )
B. Faktor Kesehatan ( Sakit )
C. Faktor Alam ( Bencana Alam )
SISTEM REPRODUKSI
PRIA
Sistem Reproduksi Manusia
Organ reproduksi dalam
• Testis
• Saluran pengeluaran
Epididimis
Organ reproduksi luar
• Penis
• Skrotum
Vas deferens
Saluran ejakulasi
Uretra
• Kelenjar asesoris
Vesikula seminalis
Kelenjar prostat
Kelenjar Cowper
SISTEM
REPRODUKSI
PRIA
Organ reproduksi luar
1.
-
Penis
Alat kopulasi untuk menyalurkan sperma
Terdiri dari 3 bagian yaitu: akar, badan dan glans penis
Pada glans penis mengandung ujung saraf sensoris, tertutup
oleh lilpatan kulit longgar prepusium(kulup), kecuali jika di
kihtan
- Badan penis terdiri dari 3 massa jaringan erektil silindris yang
berongga dan banyak mengandung pembuluh darah yaitu :
dua korvus kevernosum dan satu korvus spongiosum
2. Skrotum (kantong pelir)
- Kantong pelindung testis
- Sepasang , Terdiri dari kulit, fasia (selaput pembungkus otot),
dan otot polos
- Fasia skrotum mengandung otot dartos dan otot kremaster
Organ reproduksi luar
Potongan melintang penis pada organ reproduksi luar pria.
Organ reproduksi dalam
1. Testis
-sepasang kelenjar kelamin berbentuk oval
-tubulus seminiferus terdiri dari
 sel induk sperma(spermatogonium) = calon
sperma
 sel sertoli = memberi makan sperma
 sel leydig = menghasilkan hormon testosteron
Organ reproduksi dalam
Organ reproduksi pria tampak dari (a) samping dan (b) depan.
2. Epididimis : tempat pemasakan dan penyimpanan sperma
samapai matang
3. Vas deferens : menyalukan sperma dari epididimis ke
vesikula seminalis
4. Saluran ejakulasi : mengeluarkan sperma agar masuk
kedalam uretra
5. Uretra : saluran kelamin dari kantong semen dan untuk
membuang urin dari kantong kemih
Kelenjar Aksesoris
1. Vesikula Seminalis : menampung sperma
mengandung fruktosa (sumber energi
spermatozoa) dan melindungi sperma
2. Kelenjar prostat: cairan berupa susu nutrisi
sperma untuk motilitas sperma pada pH 6,0-6,5
3. Kelenjar Bulbouretral : mukus untuk pelumasan
4. Kelenjar Littre: membasahi bagian pangkal
uretra.
Spermatogenesis
Spermatogenesis pada tubulus seminiferus.
SPERMATOGENESIS
1. Fase proliferasi : saat pubertas sel primordial
mitosis menghasilkan spermatogonia
2. Fase Pertumbuhan : spermatogonia menjadi
spermatocytus primarius
3. Fase Pematangan : spermatocytus primarius
bermeiosis I menjadi secundaris, bermeiosis
ke II menjadi spermatidium  kromosom
(haploid) 23, XY
4. Fase Transformasi : spermatid menjadi
spermatozoon  Spermiogenesis
Hormon-hormon pada Pria
• Testosteron
• LH
• FSH
• Estrogen
• Hormon
pertumbuhan
TESTOSTERON:
1.diperlukan dalam proses pembentukan sperma
(spermatogenesis)
2. Turut menentukan pematangan organ reproduksi dan sifat
seks sekunder : kumis, jenggot, rambut dada, suara dan
libido
Air mani  sperma dan plasma semen.
sperma : kecebong, panjang 50 mikron, 20 juta/ml, bergerak
aktif 8-24 jam
semen : 2-6 ml, bau bunga akasia, warna putih keruh
• LH = merangsang sel-sel leydig agar
mensekresikan hormon testosteron dan
androgen
• FSH = mempengaruhi dan merangsang
perkembangan tubulus semiferus dan sel
sertoli untuk menghasilkan ABP (androgen
binding protein atau protein pengikat
androgen) yang memacu pembentukan
sperma
• Estrogen = dibentuk sel sertoli untuk
pematangan sperma bersama testosteron
• Hormon pertumbuhan= metabolisme testis
ORGAN REPRODUKSI WANITA
6
5
7
4
8
3
2
1
Organ reproduksi
dalam
• Oviduk
• Uterus
• Vagina
Organ reproduksi luar
• Vulva
• Mons pubis
• Labium mayor
• Labium minor
• Klitoris
Sistem Reproduksi
Wanita
Organ reproduksi dalam
Organ reproduksi wanita tampak dari (a) depan dan (b) samping.
vulva
Celah paling luar terdiri dari Mons
pubis atau mons veneris
Mengandung jaringan lemak
Labia Mayor
Bibir besar
Jumlah sepasang
LABIA MINORA
Fungsi:
• Sebagai pintu masuknya penis pada saat
kopulasi
LIANG VAGINA
Fungsi:
• Sebagai saluran tempat masuknya sel
sperma dan tempat keluarnya janin
MULUT LEHER RAHIM
Fungsi:
• Sebagai saluran penghubung antara liang
vagina dengan rahim
PANGKAL LEHER RAHIM
Fungsi:
• Sebagai saluran penghubung antara liang
vagina dengan rahim
UTERUS
Fungsi:
• Sebagai tempat pertumbuhan &
perkembangan janin
OVARIUM
Fungsi:
• Sebagai tempat pembentukan ovum atau
penghasil telur
Tuba fallopii
Fungsi:
• Sebagai tempat terjadinya fertilisasi
CERVIX
Fungsi:
• Sebagai saluran penghubung antara vagina
dengan uterus
Oogenesis
Tahapan oogenesis.
Oogenesis
Oogenesis pada ovarium.
Siklus menstruasi
• Fase menstruasi
• Fase pra-ovulasi
• Fase ovulasi
• Fase pasca-ovulasi
Siklus menstruasi
1. Fase menstruasi : korpus luteum jadi korpus albikans. Produksi progesteron &
estrogen menurun. Sel telur lepas dari dinding uterus dan pecahnya
pembuluh darah
2. Fase folikuler (pra ovulasi) : terjadi penyembuhan akibatnya pecahnya
pembuluh darah. dipengaruhi oleh estrogen yg dihasilkan folikel yg berfungsi
untuk mempertebal endometrium dan membenetuk pembuluh darah serta
kelenjar
3. Fase fertil (ovulasi) : peningkatan estrogen memacu produksi LH. Apabila LH
meningkat terjadi produksi progesteron untuk mematangkan folikel dan
merangsang ovulasi
4. Fase luteal (pasca ovulasi) : folikel de graf pecah berubah jadi korpus rubrum.
Adanya LH korpus rubrum jadi korpus luteum untuk menghasilkan hormon
progesteron yg berfungsi memepersiapkan endometrium menerima embrio
Fertilisasi, kehamilan dan kelahiran
• Fertilisasi terjadi di tuba fallopi terbentuk zigot
kemudian jd embrio setalah 3-7 hari akan mencapai
uterus
• Ketika hamil progesteron dan estrogen tetap dihasilkan
plasentauntuk mempertahankan dan menumbuhkan
plasenta itu sendiri
• Selama kehamilan sekresi FSH dan LH dihambat
sehingga perkembangan folikel terganggu sehingga
tidak mengalami menstruasi
• Setelah 9 bulan kehamilan plasenta mengalami
penuaan, progesteron berkurang tapi oksitosin
meningkat merangsang kontraksi uterus menuju
kelahiran
Air susu ibu
• Air susu pertma kali disebut kolostrum yang
mengandung banyak antibodi, protein dan laktosa
• Pada masa kehamilan ASI distimulasi oleh
Mammotropin hormon yang dihasilkan oleh hifofisis
dan plasenta janin
• Selain itu plasenta juga mensekresikan progesteron
dan estrogen untuk mencegah sekresis ASI sebelum
kelahiran
• Prolaktin untuk meningkatkan sekresi ASI
Fertilisasi
Proses terjadinya fertilisasi di dalam oviduk pada organ reproduksi wanita.
Kehamilan (gestasi)
Tahapan pembelahan zigot hasil fertilisasi dalam perjalanan ke uterus
untuk proses implantasi.
Endometrium
Kehamilan (gestasi) (2)
Trofoblas
Massa sel dalam
Amnion
Awal korion
Kantung telur
Blastosol
Pembuluh darah
Uterus
Korion
Amnion
Sakus vitelinus
Proses pembentukan membran kehamilan pada embrio.
Kehamilan (gestasi) (3)
Bagian plasenta, cairan amnion, dan tali pusar.
Kehamilan (gestasi) (4)
Embrio manusia pada usai kehamilan: (a) 4 minggu, (b) 5-6 minggu,
(c) 8 minggu, dan (d) 16 minggu.
Laktasi
Kondisi payudara (a) sebelum kehamilan dan
(b) setelah kehamilan.
Gangguan pada Sistem Reproduksi Manusia
Gangguan pada Sistem
reproduksi wanita
 Gangguan
menstruasi
 Kanker genitalia
 Kanker vagina
Kanker ovarium.
 Kanker serviks
 Kanker ovarium
 Endometriosis
 Infeksi vagina
Endometriosis.
 Mola hidalidosa
 Ektopic pregnancy
 Penyempitan oviduk
 Kista ovarium
 candidiasis/keputihan
 Vulvovaginatis
 Bartolinitis
 Condyloma/kutil kelamin
 Fibroadenoma/tumor
 Kanker payudara
Mola hidalidosa
Gangguan pada sistem
reproduksi pria

Hipogonadisme
 Kriptokorkidisme
 Uretritis
 Prostatitis
 Epididimitis
 Orkitis
 Anorkidisme
Prostatitis.
Hipertropi prostat
Hernia ingualis
Kanker prostat
Kanker testis
Impotensi
Infertilitas
Sifilis
Gonorrhoea
Herpes simplex genitalis
Sistem Reproduksi Vertebrata
Fertilisasi eksternal
Fertilisasi
Fertilisasi internal
Perkembangan
embrio dan
kelahiran
keturunannya
Ovipar
r
Vivipa
Ovovivipar
Berbagai proses fertilisasi.
Reproduksi ikan
(Pisces)
Alat reproduksi ikan (a) betina
dan (b) jantan.
Reproduksi amfibi
(Amphibia)
Alat reproduksi katak (a) betina
dan (b) jantan.
Reproduksi
reptil
(Reptilia)
Alat reproduksi reptil (a) betina dan (b) jantan.
Reproduksi
burung (Aves)
Alat reproduksi burung (a) betina dan (b) jantan.
Reproduksi
mamalia
(Mammalia)
Alat reproduksi mamalia (a) betina dan (b) jantan.
Sistem Reproduksi Invertebrata
Fragmentasi
Reproduksi
aseksual
Pertunasan
Partenogenesis
Reproduksi
Invertebrata
Reproduksi
seksual
Reproduksi aseksual pada
Invertebrata
Partenogenesis pada kutu daun
(Aphid).
Pertunasan pada Hydra.
Reproduksi seksual pada
Invertebrata
Reproduksi seksual ditandai dengan
adanya penyatuan gamet yaitu sperma
dan ovum.
Cacing tanah bersifat hermafrodit.
UJI KOMPETENSI
Petunjuk :
1. Klik pada mouse
2. Klik alternatif jawaban yang paling tepat
3. Bila jawaban benar lanjutkan soal berikutnya
4. Jika jawaban salah belajar kembali sampai
jawaban benar
1. Organ reproduksi pria yang berfungsi
menghasilkan sperma adalah …
a. skrotum
b. epididimis
c. penis
d. testis
e. vesikula seminalis
2. Organ reproduksi wanita yang berfungsi
untuk perkembangan embrio, adalah ….
a. vagina
b. klitoris
c. cervik
d. ovarium
e. uterus
Puji Tuhan ……………
NEXT
Nah jawabannya salah
BACK
Nah jawabannay salah
BACK
Nah jawabannya salah
Nah jawabannya salah
BACK
Puji Tuhan ……..
BACK
Download