Sistem Reproduksi (Alat Reproduksi Pria) Wiwin Novianingsih • Standar Kompetensi : 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan dan/atau penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada Salingtemas. • Kompetensi Dasar : 3.7 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses yang meliputi pembentukan sel kelamin, ovulasi, menstruasi, fertilisasi, kehamilan, dan pemberian ASI, serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem reproduksi manusia. Pendahuluan Reproduksi merupakan proses menghasilkan individu baru dari organisme sebelumnya. Organisme bereproduksi melalui dua cara, yaitu: 1. Repoduksi Aseksual ( Vegetatif) Reproduksi aseksual adalah terbentuknya individu baru tanpa melakukan peleburan sel kelamin. 2. Reproduksi Seksual ( Generatif) Umumnya melibatkan persatuan sel kelamin ( gamet) dari dua individu yang berbeda jenis kelamin. Alat-Alat Reproduksi pada Laki-Laki • Sistem reproduksi pada laki-laki berfungsi: (a) menghasilkan sperma didalam testis (b) mengantarkan sperma dalam medium cair (disebut semen) menuju vagina (c) membentuk hormon kelamin jantan utama Organ reproduksi luar A. Organ reproduksi luar • Alat kelamin luar pria, yaitu berupa penis dan skrotum. Penis adalah organ yang berperan untuk kopulasi (persetubuhan). Kopulasi adalah penyimpanan sperma dari alat kelamin jantan (pria) ke dalam alat kelamin betina (wanita). Penis pada pria dapat mengalami ereksi. Ereksi adalah penegangan dan pengembangan penis karena terisinya saluran penis oleh darah. Skrotum pada pria di kenal dengan buah zakar. Di dalam buah zakar ini terdapat testis. Alat-Alat Reproduksi pada Laki-Laki B.Organ reproduksi dalam 1.Testis • Testis adalah bagian dari organ reproduksi pria, terletak di bawah penis, dalam scrotum (kantung zakar). • Fungsi testis adalah alat untuk menghasilkan sperma dan hormon kelamin jantan yang disebut testoteron. Hormon inilah yang membuat ‘sifat jantan’, seperti otot-otot yang menonjol, suara besar, dan sebagainya. Organ reproduksi dalam laki-laki 2. Saluran Pengeluaran • Epididimis: Saluran berkelok-kelok yang berfungsi sebagai penyimpan sperma sampai sperma matang. • Vas deferens Vas deferens merupakan sambungan dari epididimis. Fungsi saluran ini adalah sebagai saluran tempat jalannya sperma dari epididimis menuju kantung semen (kantung mani/ vesikula seminalis). Vas deferens menerima sekret berupa cairan nutrisi dari vesicula seminalis, kelenjar prostat, dan kelenjar cowpery. Cairan nutrisi merupakan cairan yang terbanyak disekresi dari kelenjar prostat. Cairan yang berisi nutrisi dan zat penguat daya tahan sperma bersama sperma disebut semen (mani). • Uretra Uretra adalah saluran yang menghubungkan kantung kemih ke lingkungan luar tubuh. Uretra berfungsi sebagai saluran pembuangan baik pada sistem kemih atau ekskresi maupun pada sistem seksual. Organ reproduksi dalam laki-laki 3. Kelenjar Asesoris • Kelenjar asesoris merupakan kelenjar kelamin yang terdiri atas: a) Vesikula seminalis • Cairan dari vesikula seminalis berwarna jernih, kental mengandung lendir, asam amino, dan fruktosa. Cairan ini berfungsi memberi makan sperma. b) Kelenjar prostat • Cairan yang dihasilkan encer seperti susu dan bersifat alkalis sehingga dapat menyeimbangkan keasaman residu urin di uretra dan keasaman vagina. c) Kelenjar Cowper Kelenjar Cowper terletak di belakang kelenjar prostat dan langsung menuju uretra. Kelenjar prostat dan kelenjar Cowper berfungsi untuk menghasilkan sekret (hasil produksi kelenjar) untuk memberi nutrisi dan mempermudah gerakan spermatozoa.