Final Policy Paper 25 November 2015 Sistem Verifikasi dan Validasi Data Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan POLICY PAPER Disampaikan oleh: Dr. Ir. R. Harry Hikmat, Msi Staf Ahli Menteri Bidang Dampak Sosial KEMENTERIAN SOSIAL JAKARTA TAHUN 2015 I Pendahuluan Latar belakang masalah ISU STRATEGIS & PERUBAHAN STRATEGI • Kemiskinan • Subsidi barang • Jangkauan terbatas (narrow targeting) • In kind services • pelayanan sosial sektoral/ fragmentaris • Alokasi anggaran tersebar • Basis data kemiskinan dan PMKS belum terpadu • Kesenjangan • Subsidi orang • Jangkauan seluruh warga yang mengalami masalah sosial (universal targeting) • In cash transfer • pelayanan sosial terpadu dan berkelanjutan (one stop services) di daerah sd desa • Alokasi anggaran terpusat • Basis data kemiskinan dan PMKS terpadu Kerangka Kebijakan Perlindungan Sosial Pengembangan Sistem Perlindungan Sosial Yang Komprehensif Pengembangan Kerangka Regulasi dan Kebijakan Penguatan Lembaga Jaminan Sosial Penataan Bantuan Sosial Pengembangan Sistem Pelayanan Sosial Yang terintegratif Peraturan pelaksanaan yang mengurangi kesenjangan dalam akses layanan publik dan kesempatan ekonomi Penguatan Kelembagaan Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) Transformasi program sesuai skema Nawacita Pengembangan sistem pelayanan dan rujukan terpadu: BDT dan updatingnya, outreach dan pengaduan Peraturan pelaksanaan pendukung implementasi jaminan sosial Pengembangan sistem pendukung, pengendalian mutu, dan monev SJSN Perbaikan desain dan Sinergi antar program (KIP,KIS,PSKS) Peningkatan kompetensi pekerja sosial & pendamping masyarakat Perluasan sosialisasi dan advokasi kepada sektor informal, kelompok tertentu lainnya Efektivitas bantuan sosial (review kriteria dan paket manfaat, monev) Sumber : Dr. Vivi,Bapenas 4 Perkembangan & Proyeksi Tingkat Kemiskinan 30 24,2 25 Krisis Global 3F 23,4 18,4 18,2 20 15 19,1 17,5 17,8 17,4 16,7 16,6 16 15,4 14,2 13,3 Krisis Keuangan Asia 10 5 Masih ada gap antar proyeksi & target Target 9,0-10,5% 12,5 12 11,37 11.25 11 10,7 10,5 10,1 9,7 10,5 10 9,6 9 8,3 8 Column1 Sumber : Dr. Vivi,Bapenas Optimis Moderat 2019 2018 2017 2016 2015 2014 2013 2012 2011 2010 2009 2008 2007 2006 2005 2004 2003 2002 2001 2000 1999 1998 1996 0 Komponen Utama Model Inklusif Penghidupan yang Berkelanjutan Kemiskinan Kronis Peran Sakti Peksos,TKSK, TKSM, Penyuluh Sosial,dsb PENDAMPING (COACHING) TRANSFER ASET G2P in Fiji (Source: CGAP) Melalui a.l. KUBE, PNPM, UMKM, dsb PELATIHAN KETRAMPILAN SASSA card in South Africa. Source: CFIACCION Melalui Bimsos,FDS dan Vocational training TABUNGAN (mulai dibangun budaya menabung untuk inklusi keuangan selanjutnya) BANTUAN KONSUMSI/PENDAPATAN/ PENURUNAN BEBAN PSKS, PKSA, KIP Melalui a.l. ASLUT, ASPD, KIS, KKS,dsb ANALISIS PASAR TARGETING Mulai Sumber: Graduation model, CGAP Bulan ke-3 Bulan ke-6 Bulan ke-24 Bulan 6 ke-36 KEPESERTAAN DALAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) NON PBI JKN PBI Fakir Miskin & Orang Tidak Mampu Fakir Miskin Teregister (86,4 jt jiwa) Basis Data Terpadu (PPLS 2011 – pendekatan Rumah Tangga) Fakir Miskin Tidak Teregister (1.8 jt jiwa) Mekanisme Perubahan (Kemensos) Data di dalam Panti/ Lembaga Kesejahteraan Sosial maupun di luar Lembaga Kesejahteraan Sosial & Penghuni Lapas (pendekatan non Rumah Tangga) Dokumentasi Pendampingan Verivali PBI-JK Rekapitulasi Verivali PBI JK (KIS) Per Tanggal 20 November 2015 Data Awal Meninggal Ganda Mampu Jumlah 86.400.000 159.648 979.096 1.754.409 615.665 Pengganti Total Akhir 1.754.409 86.400.00 100% • Pencetakan KIS saat ini berdasarkan SK Mensos Nomor 25/HUK/2014 dan SK Mensos Nomor 42/HUK/2015 tanggal 24 April 2015 • Hasil Verifikasi dan Validasi Data PBI-JK tahun 2015 selesai pada tanggal 20 November 2015 dan akan digunakan untuk penetapan PBI-JK tahun 2016 • Usulan pengganti masih dilengkapi oleh daerah (call center) 10 Perkembangan SK Hasil Verivali PBI-JK Total Kab/Kota No Sk Mensos Total Per SK Tanggal Dikeluarkan SK Kumulatif (Kabupaten) 1 2 3 4 5 6 7 8 SK NO. 75/HUK/2015 SK NO. 88/HUK/2015 SK NO. 92/HUK/2015 SK NO. 93/HUK/2015 SK NO. 97/HUK/2015 SK NO. 98/HUK/2015 SK NO. 99/HUK/2015 SK NO. 101/HUK/2015 22 4 4 23 11 4 11 8 3 Agustus 2015 01-Sep-15 10-Sep-15 11-Sep-15 15-Sep-15 16-Sep-15 21-Sep-15 30-Sep-15 22 26 30 53 64 68 79 87 9 SK NO. 102/HUK/2015 3 1 Oktober 2015 90 10 SK NO. 103/HUK/2015 34 2 Oktober 2015 124 11 SK NO.105/HUK/2015 7 5 Oktober 2015 131 12 SK NO.106/HUK/2015 10 6 Oktober 2015 141 13 SK NO. 107/HUK/2015 26 7 Oktober 2015 167 14 SK NO. 109/HUK/2015 19 12 Oktober 2015 186 15 SK NO. 112/HUK/2015 7 13 Oktober 2015 193 16 SK NO. 117/HUK/2015 18 26 Oktober 2015 211 17 SK NO .119/HUK/2015 11 28 Oktober 2015 222 18 SK NO. 120/HUK/2015 24 29 Oktober 2015 246 19 20 21 22 SK NO. 121/HUK/2015 SK NO. 122/HUK/2015 SK NO 124/HUK/2015 SK NO 125/HUK/2015 29 23 12 21 30 Oktober 2015 02-Nop-15 04-Nop-15 05-Nop-15 275 298 310 331 23 SK NO 126/HUK/2015 20 6 November 2015* 351 24 SK NO 129HUK/2015 90 10 November 2015 441 25 SK NO 130/HUK/2015 37 11 November 2015 478 26 SK NO 131HUK/2015 8 12 November 2015 27 SK NO ../HUK/2015 28 SK TAMBAHAN KECAMATAN 28 SK NO ../HUK/2015 64 486 514 PENDATAAN TAMBAHAN 1.8 JUTA • Prioritas usulan PMKS o o o o o PMKS binaan Panti/ LKS PMKS homeless Bayi Baru Lahir Penghuni Lapas PBI pada saat launching KIS • Pre list awal Panti : 7568 Panti + Usulan baru daerah & dit teknis • Format usulan 12 kolom : Provinsi, Kab/Kota, Kec, Desa/Kel, Alamat, NIK, Nama, Tanggal Lahir, Jenis PMKS, Kepemilikan Kartu, Nama Panti/LKS • Hasil pengaduan masyarakat/daerah melalui website online Intelrehsos: 20.460 jiwa • Usulan bayi baru lahir dan usulan daerah • Target penyelesaian : 25 Nopember 2015 - proses SK Mensos PENYANDANG MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL BERDASARKAN KELOMPOK SASARAN TAHUN 2012 Kelompok Sasaran Jenis PMKS Jumlah 2,5 juta RTSM Sumber Data 1. Kemiskinan Fakir Miskin , Wanita Rawan Sosial Ekonomi 2. Ketelantaran Anak Telantar, Anak Balita Telantar, Lanjut Usia Telantar 3. Kecacatan Orang dengan Kecacatan , Anak dengan Kecacatan 4. Keterpencilan Komunitas Adat Tepencil 5. Ketunaan dan Penyimpangan Perilaku Tuna Susila, Pengemis, Gelandangan, Bekas Warga Binaan Lapas, ODHA , Korban NAPZA 3.872.287 jiwa Dinas Sosial Provinsi 6. Korban Bencana Korban Bencana Alam , Korban Bencana Sosial 1.416.744 KK Dinas Sosial Provinsi Korban Tindak Kekerasan, Pekerja Migran Bermasalah Sosial 889.987 Jiwa Dinas Sosial Provinsi 7. KTK, Eksploitasi dan Diskriminasi 6.552.200 jiwa 6.009.132 jiwa 213.080 KK Pendataan Program Perlindungan Sosial Tahun 2011, BPS (PPLS 2011) BPS, Survey Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Tahun 2012 BPS, Susenas Tahun 2012 Pendataan Dit. PKAT, 2009 13 Distribusi PBI Tambahan 1.8 Juta Per 25 Nov 2015 NO JENIS PMKS 1 PMKS berbasis Panti/LKS 2 PMKS homeless 3 Bayi baru lahir 4 Penghuni Lapas/Tahanan 32.000 5 FM dan tidak mampu (Launching ) 38.000 6 Lansia dari FM PKH 567.696 7 Balita dari FM PKH 815.747 8 KTK PM 9 Lansia terlantar 10 Penyandang Disabilitas Berat 11 Anak terlantar 78.894 12 Fakir Miskin 96.531 13 Korban NAPZA tidak mampu 14 Tuna Sosial JUMLAH JUMLAH 42.186 4.189 102.300 351 12.754 6.106 366 2880 1.800.000 14 Temuan lapangan Sama sekali belum verivali Sebagian form lama Data keterangan, id pbi,nik,nokk tidak ada Usulan pengganti digabung dengan usulan baru’ Usulan pengganti dan usulan baru dimasukan data jamkesda • Format pdf atau image • Hard copy • Jaringan internet • • • • • Isu strategis • • • • • • • • • • • • • BPJS sudah cetak kartu non blended sebelum verivali selesai Periode perubahan I dan II pada tahun 2015 Masih adanya penolakan Kab/Kota untuk verivali Penjadwalan ulang karena kondisi geografis kab/kota yang sulit /butuh waktu dijangkau Penanganan khusus kab/kota yang bermasalah Rakor lintas sektor tingkat pusat dan daerah Dukungan anggaran dari pusat Kelembagaan di daerah untuk verivali (dinsos dan TPKD) Integrasi Jamkesda dengan JKN Kepastian usulan pengganti dan usulan baru diproses Proses verbal Bupati/Walikota Kompetensi TKSK sebagai petugas verivali Pendataan PMKS, verivali KKS, SKSD dan survai FM bersamaan II Identifikasi dan Masalah Kebijakan Identifikasi Kebijakan Masalah Kebijakan Identifikasi Kebijakan • Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin • Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 101 Tahun 2013 tentang Penerima Bantuan Iuran Pemerintah Jaminan Kesehatan Nasional • Peraturan Pemerintah Republik Inodnesia Nomor 76 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas PP 101 Tahun 2012 tentang PBI-JK • Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 07 Tahun 2014 tentang Program Indonesia Sehat, Program Indonesia Pintar dan Program Simpanan Keluarga Sejahtera • Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor166 Tahun 2014 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan PENETAPAN DATA PBI JAMKES MELALUI VERIFIKASI DAN VALIDASI (PP 101/ 2012 TT PBI-JK) PENDATAAN psl 2 (2) BPS (BASIS REGRISTER) Verifikasi & Validasi pasal 3 (FM & OTM basis REG & Non REG) KEMSOS Penetapan data terpadu (prov,kab/kota) psl 5 (1)) Data PBI (FM & OTM basis REG & Non REG) KEMSOS Penetapan kriteria psl 2 (1) (FM & OTM) KEMSOS - Kemkeu - K/L lain psl 4 Perubahan data PBI per 6 bulan dalam tahun berjalan psl 11 (4) KEMKES psl 6 Jumlah nasional PBI 2014 DJSN psl 6 Peserta program psl 7 BPJS Kesehatan psl 8 Identitas tunggal PBI Koordinasi dg K/L terkait Peran Masy: Unit Pengaduan (Prov, Kab/Kota) PP 76/2015 Perubahan PP 101/2012 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 76 TAHUN 2015 TENTANG PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 101 TAHUN 2012 TENTANG PENERIMA BANTUAN IURAN JAMINAN KESEHATAN 21 1. Ketentuan Pasal 11 diubah : Pasal 11 1) Data PBI Jaminan Kesehatan dapat dilakukan perubahan. 2) Perubahan data sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan : a. Penghapusan b. Penggantian; atau c. Penambahan 22 3) Penghapusan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a dilakukan apabila PBI Jaminan Kesehatan : a. Tidak lagi memenuhi kriteria sebagai Fakir Miskin dan Orang Tidak Mampu; b. Meninggal dunia; atau c. Terdaftar lebih dari 1 (satu) kali. 4) Penghapusan untuk PBI Jaminan Kesehatan yang terdaftar lebih dari 1 (satu) kali sebagimana dimaksud pada ayat (3) huruf c dilakukan untuk mendapatkan data tunggal. 23 5) Penggantian sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b dilakukan dengan ketentuan : a. Terdapat Fakir Miskin dan Orang Tidak Mampu yang belum masuk dalam data PBI Jaminan Kesehatan ; b. Terdapat penghapusan data PBI Jaminan Kesehtan; dan c. Belum melampaui jumlah nasional PBI Jaminan Kesehatan 6) Penambahan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c dilakukan apabila : a. Terdapat Fakir Miskin dan Orang Tidak Mampu yang belum masuk dalam data PBI Jaminan Kesehatan; dan b. Melampaui jumlah nasional PBI Jaminan Kesehatan. 24 7) Penggantian dan penambahan sebagaimana dimaksud pada ayat (5) dan ayat (6) dapat berasal dari Fakir Miskin dan Orang Tidak Mampu yaitu : a. Pekerja yang mengalami pemutusan hubungan kerja dan belum bekerja setelah lebih dari 6 (enam) bulan; b. Korban bencana pascabencana; c. Pekerja yang memeasuki masa pensiun; d. Anggota keluarga dari pekerja yang meninggal dunia; e. Bayi yang dilahirkan oleh ibu kandung dari keluarga yang terdaftar sebagai PBI Jaminan Kesehatan; f. Tahanan/warga binaan pada rumah tahanan negara/lembaga pemasyarakatan; dan/atau g. Penyandang masalah kesejahteraan sosial 25 8) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara dan ersyaratan perubahan data PBI Jaminan Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sampai dengan ayat (7) diatur dengan Peraturan Menteri . 26 2. Diantara Pasal 11 dan Pasal 12 disisipkan 3 (tiga) pasal, yakni Pasal 11A, Pasal 11B, dan Pasal 11C sehingga berbunyi sebagi berikut : Pasal 11 A 1) Perubahan data PBI Jaminan Kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (1) diverifikasi dan validasi oleh Menteri. 2) Verifikasi dan validasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan setiap saat. 3) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara verifikasi dan validasi data PBI Jaminan Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Menteri. 27 Pasal 11B 1) Menteri menetapkan perubahan data PBI Jaminan Kesehatan berdasarkan hasil verifikasi dan validasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11A ayat (1). 2) Dalam hal perubahan data PBI Jaminan Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak mengakibatkan jumlah nasional PBI Jaminan Kesehatan terlampaui, Menteri menetapkan perubahan data PBI Jaminan Kesehatan. 28 3) Dalam hal perubahan data PBI Jaminan Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengakibatkan terlampauinya jumlah nasional PBI Jaminan Kesehatan, Menteri menetapkan perubahan data PBI Jaminan Kesehatan setelah berkoordinasi dengan menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang keuangan dan menteri dan/atau pimpinan lembaga terkait. 4) Penetapan perubahan data PBI Jaminan Kesehatan sebagimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) dilakukan paling lama setiap 6 (enam) bulan. 5) Bayi dilahirkan oleh ibu kandung yang terdaftar sebagai PBI Jaminan Kesehatan secara otomatis ditetapkan sebagai PBI Jaminan Kesehatan. 29 Pasal 11C 1) Menteri menyampaikan penetapan perubahan data PBI Jaminan Kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11B kepada menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan dan DJSN. 2) Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan mendaftarkan perubahan PBI Jaminan Kesehatan sebagai peserta program jaminan kesehatan kepada BPJS Kesehatan. 30 3.Ketentuan Pasal 15 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut : Pasal 15 Pada saat Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku jumlah PBI Jaminan Kesehatan tahun 2015 ditetapkan oleh Menteri berdasarkan basis data terpadu tahun 2014 yang telah diverifikasi dan validasi, setelah berkoordinasi dengan menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang keuangan serta menteri dan/atau pimpinan lembaga terkait. 31 Masalah Kebijakan 1. 2. 3. 4. 5. 6. Basis data PBI menggunakan data PPLS 2011 yang dalam kurun waktu 4 tahun sudah banyak mengalami perubahan Data PPLS meggunakan pendekatan rumah tangga, sehingga ada data dengan pendekatan non rumah tangga menjadi tidak teregister dalam PBI jamkes Penetapan peserta PBI yang mengundurkan diri karena meningkat status kesejahteraannya Penetapan peserta PBI yang pindah alamat dikaitkan dengan kuota jumlah PBI per lokasi/wilayah dan system pelayanan kesehatan regional Frekuensi penetapan PBI Jaminan Kesehatan dalam setahun dikaitkan dengan perubahan yang cepat Penetapan PBI untuk bayi yang baru lahir dari keluarga peserta PBI lanjutan 7. Mekanisme untuk pengurangan dari daftar PBI untuk peserta PBI yang meninggal, pindah alamat, tidak ditemukan, meningkat status kesejahteraannya, sudah tidak memenuhi kriteria dan sebagainya 8. Mekanisme untuk memasukkan dalam daftar PBI untuk fakir miskin dan orang tidak mampu yang memenuhi krieria tetapi tidak terdaftar 9. Mekanisme verifikasi dan sebanyak 86.4 juta jiwa validasi data peserta PBI 10. Mekanisme pendataan dan verifikasi untuk anggota masyarakat/PMKS yang nomaden/mobile dan tanpa identitas kependudukan seperti gelandangan, pengemis, pemulung, orang gila dsb. 11. Aksesibilitas pelayanan kesehatan bagi anggota masyarakat miskin non PBI yang sakit dan membutuhkan pelayanan kesehatan segera. lanjutan 12. Keterlibatan dan hubungan kerja instansi lintas sektor dan Pemerintah Daerah dalam verifikasi data PBI 13. Partisipasi masyarakat lokal dalam proses updating data PBI dan pengusulan peserta baru 14. Tahapan penyampaian usulan peserta PBI baru dan perubahan dari masyarakat lokal ke Kementerian Sosial. III Evaluasi Kebijakan Evaluasi Kebijakan Potensi dan Sumber yang Tersedia Evaluasi Kebijakan • Belum adanya petunjuk operasional tentang tata cara verivali dan perubahan PBI-JK yang mengacu pada PP 76 Tahun 2015 • Singkronisasi kebijakan dan strategi verivali data program-program perlindungan dan jaminan sosial (KIS, KIP, KKS), termasuk dengan PKH dan program program kesejahteraan sosial lainnya • Kelembagaan daerah yang bertanggung jawab penuh dalam pelaksanaan verivali data perlindungan dan jaminan sosial Potensi dan Sumber Daya Dinas Sosial Provinsi dan Kab/Kota TKPKD Provinsi dan Kab/Kota Pusat Layanan Administrasi Terpadu tk Kecamatan Pusat layanan dan rujukan terpadu di sejumlah Kab/Kota sd Kecamatan • Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) di Padang, Banjarmasin, Lembang Bandung, Yogyakarta, Makassar, Jayapura. • SDM Kesos (TKSK, TKSM, Pendamping PKH, Sakti Peksos, Pendamping Kube, dll) • Gedung Cawang Kencana – NOC • • • • IV Rekomendasi Kebijakan Rekomendasi Kebijakan • • • • • • • • • • Penyusunan Permensos tentang Tatacara Verivali dan Perubahan Data PBI-JK Pengembangan National Operation Centre untuk Perlindungan Sosial Sosialisasi dan Bimtek Verivali PBI JK secara terpadu dengan Kemkes,Kemsos, dan Kemendagri Pengembangan Basis Data Terpadu Perlindungan dan Jaminan Sosial Pengembangan sistem verivali PBI JK secara online Reorganisasi Pusat Data dan Informasi Kesejahteraan Sosial Penguatan kelembagaan daerah dalam penyelenggaraan sistem verifikasi dan validasi data PBI-JK Penguatan SDM pengelola NOC Perlindungan dan Jaminan Sosial Pilot project membangun sistem updating data perlindungan dan jamnan sosial secara terpadu di tingkat lokal Membuat iklan layanan masyarakat Rekomendasi Kebijakan (2) • Membangun sistem pengaduan masyarakat berdasarkan on demand aplication (dinamic updating data) – SELARAS • Sinkronisasi data peserta Jamkesda dan JKN • Membangun national single regrister system • Mendaftarkan PBI Jamkesda ke BPJS Kesehatan • Penguatan SDM petugas verivali yang memiliki kompetensi dibidang pengumpulan data, verifikasi dan validasi data PBI-JK dalam bentuk outsourching / P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak) untuk setiap kecamatan. Sementara TKSK dapat tetap diperankan sebagai pendamping dalam verivali PBI-JK