rekapitulasi kab/kota berdasarkan sk menteri sosial

advertisement
Final Policy Paper
25 November 2015
Sistem Verifikasi dan Validasi Data
Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan
POLICY PAPER
Disampaikan oleh:
Dr. Ir. R. Harry Hikmat, Msi
Staf Ahli Menteri Bidang Dampak Sosial
KEMENTERIAN SOSIAL
JAKARTA TAHUN 2015
I
Pendahuluan
Latar belakang masalah
ISU STRATEGIS & PERUBAHAN STRATEGI
• Kemiskinan
• Subsidi barang
• Jangkauan terbatas
(narrow targeting)
• In kind services
• pelayanan sosial
sektoral/ fragmentaris
• Alokasi anggaran
tersebar
• Basis data kemiskinan
dan PMKS belum
terpadu
• Kesenjangan
• Subsidi orang
• Jangkauan seluruh warga
yang mengalami masalah
sosial (universal targeting)
• In cash transfer
• pelayanan sosial terpadu
dan berkelanjutan (one
stop services) di daerah sd
desa
• Alokasi anggaran terpusat
• Basis data kemiskinan dan
PMKS terpadu
Kerangka Kebijakan Perlindungan Sosial
Pengembangan Sistem Perlindungan Sosial
Yang Komprehensif
Pengembangan
Kerangka Regulasi dan
Kebijakan
Penguatan
Lembaga Jaminan
Sosial
Penataan Bantuan Sosial
Pengembangan Sistem
Pelayanan Sosial Yang
terintegratif
Peraturan pelaksanaan yang
mengurangi kesenjangan
dalam akses layanan publik
dan kesempatan ekonomi
Penguatan
Kelembagaan Dewan
Jaminan Sosial
Nasional (DJSN)
Transformasi program
sesuai skema Nawacita
Pengembangan sistem
pelayanan dan rujukan
terpadu: BDT dan
updatingnya, outreach dan
pengaduan
Peraturan pelaksanaan
pendukung
implementasi jaminan
sosial
Pengembangan sistem
pendukung,
pengendalian mutu,
dan monev SJSN
Perbaikan desain dan
Sinergi antar program
(KIP,KIS,PSKS)
Peningkatan kompetensi
pekerja sosial &
pendamping masyarakat
Perluasan sosialisasi dan
advokasi kepada sektor
informal, kelompok
tertentu lainnya
Efektivitas bantuan sosial
(review kriteria dan paket
manfaat, monev)
Sumber : Dr. Vivi,Bapenas
4
Perkembangan & Proyeksi Tingkat Kemiskinan
30
24,2
25
Krisis Global
3F
23,4
18,4 18,2
20
15
19,1
17,5
17,8
17,4 16,7
16,6
16
15,4
14,2
13,3
Krisis
Keuangan
Asia
10
5
Masih ada gap
antar proyeksi &
target
Target
9,0-10,5%
12,5 12
11,37 11.25 11 10,7
10,5 10,1
9,7
10,5 10
9,6
9
8,3
8
Column1
Sumber : Dr. Vivi,Bapenas
Optimis
Moderat
2019
2018
2017
2016
2015
2014
2013
2012
2011
2010
2009
2008
2007
2006
2005
2004
2003
2002
2001
2000
1999
1998
1996
0
Komponen Utama Model Inklusif
Penghidupan
yang
Berkelanjutan
Kemiskinan
Kronis
Peran Sakti Peksos,TKSK, TKSM, Penyuluh Sosial,dsb
PENDAMPING (COACHING)
TRANSFER
ASET
G2P in Fiji (Source:
CGAP)
Melalui a.l. KUBE, PNPM, UMKM, dsb
PELATIHAN KETRAMPILAN
SASSA card in South
Africa. Source: CFIACCION
Melalui Bimsos,FDS dan
Vocational training
TABUNGAN (mulai dibangun budaya menabung untuk inklusi keuangan
selanjutnya)
BANTUAN KONSUMSI/PENDAPATAN/ PENURUNAN
BEBAN
PSKS, PKSA, KIP
Melalui a.l. ASLUT, ASPD, KIS, KKS,dsb
ANALISIS
PASAR
TARGETING
Mulai
Sumber: Graduation model, CGAP
Bulan
ke-3
Bulan
ke-6
Bulan
ke-24
Bulan
6
ke-36
KEPESERTAAN DALAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN)
NON
PBI
JKN
PBI
Fakir
Miskin
& Orang
Tidak
Mampu
Fakir Miskin
Teregister
(86,4 jt jiwa)
Basis Data Terpadu
(PPLS 2011 – pendekatan
Rumah Tangga)
Fakir Miskin Tidak
Teregister
(1.8 jt jiwa)
Mekanisme
Perubahan
(Kemensos)
Data di dalam Panti/
Lembaga Kesejahteraan
Sosial maupun di luar
Lembaga Kesejahteraan
Sosial & Penghuni Lapas
(pendekatan non Rumah
Tangga)
Dokumentasi Pendampingan Verivali PBI-JK
Rekapitulasi Verivali PBI JK (KIS)
Per Tanggal 20 November 2015
Data Awal Meninggal
Ganda
Mampu
Jumlah
86.400.000
159.648
979.096
1.754.409
615.665
Pengganti Total Akhir
1.754.409
86.400.00
100%
• Pencetakan KIS saat ini berdasarkan SK Mensos Nomor 25/HUK/2014 dan SK
Mensos Nomor 42/HUK/2015 tanggal 24 April 2015
• Hasil Verifikasi dan Validasi Data PBI-JK tahun 2015 selesai pada tanggal 20
November 2015 dan akan digunakan untuk penetapan PBI-JK tahun 2016
• Usulan pengganti masih dilengkapi oleh daerah (call center)
10
Perkembangan SK Hasil Verivali PBI-JK
Total Kab/Kota
No
Sk Mensos
Total
Per SK
Tanggal
Dikeluarkan SK
Kumulatif
(Kabupaten)
1
2
3
4
5
6
7
8
SK NO. 75/HUK/2015
SK NO. 88/HUK/2015
SK NO. 92/HUK/2015
SK NO. 93/HUK/2015
SK NO. 97/HUK/2015
SK NO. 98/HUK/2015
SK NO. 99/HUK/2015
SK NO. 101/HUK/2015
22
4
4
23
11
4
11
8
3 Agustus 2015
01-Sep-15
10-Sep-15
11-Sep-15
15-Sep-15
16-Sep-15
21-Sep-15
30-Sep-15
22
26
30
53
64
68
79
87
9
SK NO. 102/HUK/2015
3
1 Oktober 2015
90
10
SK NO. 103/HUK/2015
34
2 Oktober 2015
124
11
SK NO.105/HUK/2015
7
5 Oktober 2015
131
12
SK NO.106/HUK/2015
10
6 Oktober 2015
141
13
SK NO. 107/HUK/2015
26
7 Oktober 2015
167
14
SK NO. 109/HUK/2015
19
12 Oktober 2015
186
15
SK NO. 112/HUK/2015
7
13 Oktober 2015
193
16
SK NO. 117/HUK/2015
18
26 Oktober 2015
211
17
SK NO .119/HUK/2015
11
28 Oktober 2015
222
18
SK NO. 120/HUK/2015
24
29 Oktober 2015
246
19
20
21
22
SK NO. 121/HUK/2015
SK NO. 122/HUK/2015
SK NO 124/HUK/2015
SK NO 125/HUK/2015
29
23
12
21
30 Oktober 2015
02-Nop-15
04-Nop-15
05-Nop-15
275
298
310
331
23
SK NO 126/HUK/2015
20
6 November 2015*
351
24
SK NO 129HUK/2015
90
10 November 2015
441
25
SK NO 130/HUK/2015
37
11 November 2015
478
26
SK NO 131HUK/2015
8
12 November 2015
27
SK NO ../HUK/2015
28
SK TAMBAHAN KECAMATAN
28
SK NO ../HUK/2015
64
486
514
PENDATAAN TAMBAHAN 1.8 JUTA
• Prioritas usulan PMKS
o
o
o
o
o
PMKS binaan Panti/ LKS
PMKS homeless
Bayi Baru Lahir
Penghuni Lapas
PBI pada saat launching KIS
• Pre list awal Panti : 7568 Panti + Usulan baru daerah & dit teknis
• Format usulan 12 kolom : Provinsi, Kab/Kota, Kec, Desa/Kel,
Alamat, NIK, Nama, Tanggal Lahir, Jenis PMKS, Kepemilikan
Kartu, Nama Panti/LKS
• Hasil pengaduan masyarakat/daerah melalui website online
Intelrehsos: 20.460 jiwa
• Usulan bayi baru lahir dan usulan daerah
• Target penyelesaian : 25 Nopember 2015 - proses SK Mensos
PENYANDANG MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL
BERDASARKAN KELOMPOK SASARAN TAHUN 2012
Kelompok Sasaran
Jenis PMKS
Jumlah
2,5 juta RTSM
Sumber Data
1.
Kemiskinan
Fakir Miskin , Wanita Rawan
Sosial Ekonomi
2.
Ketelantaran
Anak Telantar, Anak Balita
Telantar, Lanjut Usia Telantar
3.
Kecacatan
Orang dengan Kecacatan ,
Anak dengan Kecacatan
4.
Keterpencilan
Komunitas Adat Tepencil
5.
Ketunaan dan
Penyimpangan
Perilaku
Tuna Susila, Pengemis,
Gelandangan, Bekas Warga
Binaan Lapas, ODHA ,
Korban NAPZA
3.872.287 jiwa
Dinas Sosial Provinsi
6.
Korban Bencana
Korban Bencana Alam ,
Korban Bencana Sosial
1.416.744 KK
Dinas Sosial Provinsi
Korban Tindak Kekerasan,
Pekerja Migran Bermasalah
Sosial
889.987 Jiwa
Dinas Sosial Provinsi
7. KTK, Eksploitasi dan
Diskriminasi
6.552.200
jiwa
6.009.132
jiwa
213.080
KK
Pendataan Program
Perlindungan Sosial
Tahun 2011, BPS
(PPLS 2011)
BPS, Survey Sosial
Ekonomi Nasional
(Susenas) Tahun 2012
BPS, Susenas Tahun
2012
Pendataan Dit. PKAT,
2009
13
Distribusi PBI Tambahan 1.8 Juta Per 25 Nov 2015
NO
JENIS PMKS
1
PMKS berbasis Panti/LKS
2
PMKS homeless
3
Bayi baru lahir
4
Penghuni Lapas/Tahanan
32.000
5
FM dan tidak mampu (Launching )
38.000
6
Lansia dari FM PKH
567.696
7
Balita dari FM PKH
815.747
8
KTK PM
9
Lansia terlantar
10
Penyandang Disabilitas Berat
11
Anak terlantar
78.894
12
Fakir Miskin
96.531
13
Korban NAPZA tidak mampu
14
Tuna Sosial
JUMLAH
JUMLAH
42.186
4.189
102.300
351
12.754
6.106
366
2880
1.800.000
14
Temuan lapangan
Sama sekali belum verivali
Sebagian form lama
Data keterangan, id pbi,nik,nokk tidak ada
Usulan pengganti digabung dengan usulan baru’
Usulan pengganti dan usulan baru dimasukan
data jamkesda
• Format pdf atau image
• Hard copy
• Jaringan internet
•
•
•
•
•
Isu strategis
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
BPJS sudah cetak kartu non blended sebelum verivali selesai
Periode perubahan I dan II pada tahun 2015
Masih adanya penolakan Kab/Kota untuk verivali
Penjadwalan ulang karena kondisi geografis kab/kota yang
sulit /butuh waktu dijangkau
Penanganan khusus kab/kota yang bermasalah
Rakor lintas sektor tingkat pusat dan daerah
Dukungan anggaran dari pusat
Kelembagaan di daerah untuk verivali (dinsos dan TPKD)
Integrasi Jamkesda dengan JKN
Kepastian usulan pengganti dan usulan baru diproses
Proses verbal Bupati/Walikota
Kompetensi TKSK sebagai petugas verivali
Pendataan PMKS, verivali KKS, SKSD dan survai FM
bersamaan
II
Identifikasi dan
Masalah Kebijakan
Identifikasi Kebijakan
Masalah Kebijakan
Identifikasi Kebijakan
• Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun
2011 tentang Penanganan Fakir Miskin
• Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 101
Tahun 2013 tentang Penerima Bantuan Iuran
Pemerintah Jaminan Kesehatan Nasional
• Peraturan Pemerintah Republik Inodnesia Nomor 76
Tahun 2015 tentang Perubahan Atas PP 101 Tahun
2012 tentang PBI-JK
• Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 07 Tahun
2014 tentang Program Indonesia Sehat, Program
Indonesia Pintar dan Program Simpanan Keluarga
Sejahtera
• Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor166
Tahun 2014 tentang Percepatan Penanggulangan
Kemiskinan
PENETAPAN DATA PBI JAMKES
MELALUI VERIFIKASI DAN VALIDASI (PP 101/ 2012 TT PBI-JK)
PENDATAAN
psl 2 (2)
BPS (BASIS
REGRISTER)
Verifikasi &
Validasi
pasal 3
(FM & OTM
basis REG &
Non REG)
KEMSOS
Penetapan data
terpadu
(prov,kab/kota)
psl 5 (1))
Data PBI
(FM & OTM
basis REG &
Non REG)
KEMSOS
Penetapan
kriteria
psl 2 (1)
(FM & OTM)
KEMSOS
- Kemkeu
- K/L lain
psl 4
Perubahan data
PBI per 6 bulan
dalam tahun
berjalan
psl 11 (4)
KEMKES
psl 6
Jumlah
nasional
PBI 2014
DJSN
psl 6
Peserta
program
psl 7
BPJS
Kesehatan
psl 8
Identitas
tunggal
PBI
Koordinasi dg
K/L terkait
Peran Masy:
Unit Pengaduan
(Prov, Kab/Kota)
PP 76/2015
Perubahan PP 101/2012
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 76 TAHUN 2015
TENTANG
PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PERUBAHAN ATAS
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 101 TAHUN 2012
TENTANG PENERIMA BANTUAN IURAN JAMINAN
KESEHATAN
21
1. Ketentuan Pasal 11 diubah :
Pasal 11
1) Data PBI Jaminan Kesehatan dapat dilakukan perubahan.
2) Perubahan data sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan dengan :
a. Penghapusan
b. Penggantian; atau
c. Penambahan
22
3)
Penghapusan sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) huruf a dilakukan apabila PBI
Jaminan Kesehatan :
a. Tidak lagi memenuhi kriteria sebagai Fakir
Miskin dan Orang Tidak Mampu;
b. Meninggal dunia; atau
c. Terdaftar lebih dari 1 (satu) kali.
4)
Penghapusan untuk PBI Jaminan
Kesehatan yang terdaftar lebih dari 1
(satu) kali sebagimana dimaksud pada
ayat (3) huruf c dilakukan untuk
mendapatkan data tunggal.
23
5) Penggantian sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf
b dilakukan dengan ketentuan :
a. Terdapat Fakir Miskin dan Orang Tidak
Mampu yang belum masuk dalam
data PBI Jaminan Kesehatan ;
b. Terdapat penghapusan data PBI Jaminan
Kesehtan; dan
c. Belum melampaui jumlah nasional PBI
Jaminan Kesehatan
6) Penambahan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf
c dilakukan apabila :
a. Terdapat Fakir Miskin dan Orang Tidak Mampu
yang belum masuk dalam data PBI Jaminan
Kesehatan; dan
b. Melampaui jumlah nasional PBI Jaminan Kesehatan.
24
7) Penggantian dan penambahan sebagaimana dimaksud
pada ayat (5) dan ayat (6) dapat berasal dari Fakir
Miskin dan Orang Tidak Mampu yaitu :
a. Pekerja yang mengalami pemutusan hubungan
kerja dan belum bekerja setelah lebih dari 6
(enam) bulan;
b. Korban bencana pascabencana;
c. Pekerja yang memeasuki masa pensiun;
d. Anggota keluarga dari pekerja yang meninggal
dunia;
e. Bayi yang dilahirkan oleh ibu kandung dari
keluarga yang terdaftar sebagai PBI Jaminan
Kesehatan;
f. Tahanan/warga binaan pada rumah tahanan
negara/lembaga pemasyarakatan; dan/atau
g. Penyandang masalah kesejahteraan sosial
25
8) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara dan
ersyaratan perubahan data PBI Jaminan
Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
sampai dengan ayat (7) diatur dengan Peraturan
Menteri
.
26
2. Diantara Pasal 11 dan Pasal 12 disisipkan 3 (tiga)
pasal, yakni Pasal 11A, Pasal 11B, dan Pasal 11C
sehingga berbunyi sebagi berikut :
Pasal 11 A
1) Perubahan data PBI Jaminan Kesehatan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (1)
diverifikasi dan validasi oleh Menteri.
2) Verifikasi dan validasi sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dilakukan setiap saat.
3) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara
verifikasi dan validasi data PBI Jaminan Kesehatan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur
dengan Peraturan Menteri.
27
Pasal 11B
1) Menteri menetapkan perubahan data PBI
Jaminan Kesehatan berdasarkan hasil verifikasi
dan validasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal
11A ayat (1).
2) Dalam hal perubahan data PBI Jaminan
Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
tidak mengakibatkan jumlah nasional PBI Jaminan
Kesehatan terlampaui, Menteri menetapkan
perubahan data PBI Jaminan Kesehatan.
28
3) Dalam hal perubahan data PBI Jaminan
Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) mengakibatkan terlampauinya jumlah
nasional PBI Jaminan Kesehatan, Menteri
menetapkan perubahan data PBI Jaminan
Kesehatan setelah berkoordinasi dengan menteri
yang menyelenggarakan urusan pemerintahan
di bidang keuangan dan menteri dan/atau
pimpinan lembaga terkait.
4) Penetapan perubahan data PBI Jaminan
Kesehatan sebagimana dimaksud pada ayat (2)
dan ayat (3) dilakukan paling lama setiap 6
(enam) bulan.
5) Bayi dilahirkan oleh ibu kandung yang terdaftar
sebagai PBI Jaminan Kesehatan secara otomatis
ditetapkan sebagai PBI Jaminan Kesehatan.
29
Pasal 11C
1) Menteri menyampaikan penetapan perubahan
data PBI Jaminan Kesehatan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 11B kepada menteri yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang kesehatan dan DJSN.
2) Menteri yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang kesehatan mendaftarkan
perubahan PBI Jaminan Kesehatan sebagai
peserta program jaminan kesehatan kepada BPJS
Kesehatan.
30
3.Ketentuan Pasal 15 diubah sehingga
berbunyi sebagai berikut :
Pasal 15
Pada saat Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku
jumlah PBI Jaminan Kesehatan tahun 2015
ditetapkan oleh Menteri berdasarkan basis data
terpadu tahun 2014 yang telah diverifikasi dan
validasi, setelah berkoordinasi dengan menteri
yang menyelenggarakan urusan pemerintahan
di bidang keuangan serta menteri dan/atau
pimpinan lembaga terkait.
31
Masalah Kebijakan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Basis data PBI menggunakan data PPLS 2011 yang dalam
kurun waktu 4 tahun sudah banyak mengalami perubahan
Data PPLS meggunakan pendekatan rumah tangga,
sehingga ada data dengan pendekatan non rumah tangga
menjadi tidak teregister dalam PBI jamkes
Penetapan peserta PBI yang mengundurkan diri karena
meningkat status kesejahteraannya
Penetapan peserta PBI yang pindah alamat dikaitkan
dengan kuota jumlah PBI per lokasi/wilayah dan system
pelayanan kesehatan regional
Frekuensi penetapan PBI Jaminan Kesehatan dalam setahun
dikaitkan dengan perubahan yang cepat
Penetapan PBI untuk bayi yang baru lahir dari keluarga
peserta PBI
lanjutan
7. Mekanisme untuk pengurangan dari daftar PBI untuk
peserta PBI yang meninggal, pindah alamat, tidak
ditemukan, meningkat status kesejahteraannya, sudah
tidak memenuhi kriteria dan sebagainya
8. Mekanisme untuk memasukkan dalam daftar PBI untuk
fakir miskin dan orang tidak mampu yang memenuhi krieria
tetapi tidak terdaftar
9. Mekanisme verifikasi dan
sebanyak 86.4 juta jiwa
validasi
data
peserta
PBI
10. Mekanisme pendataan dan verifikasi untuk anggota
masyarakat/PMKS yang nomaden/mobile dan tanpa
identitas kependudukan seperti gelandangan, pengemis,
pemulung, orang gila dsb.
11. Aksesibilitas
pelayanan
kesehatan
bagi
anggota
masyarakat miskin non PBI yang sakit dan membutuhkan
pelayanan kesehatan segera.
lanjutan
12. Keterlibatan dan hubungan kerja instansi lintas
sektor dan Pemerintah Daerah dalam verifikasi
data PBI
13. Partisipasi masyarakat lokal dalam proses
updating data PBI dan pengusulan peserta
baru
14. Tahapan penyampaian usulan peserta PBI
baru dan perubahan dari masyarakat lokal ke
Kementerian Sosial.
III
Evaluasi
Kebijakan
Evaluasi Kebijakan
Potensi dan Sumber yang Tersedia
Evaluasi Kebijakan
• Belum adanya petunjuk operasional tentang tata
cara verivali dan perubahan PBI-JK yang mengacu
pada PP 76 Tahun 2015
• Singkronisasi kebijakan dan strategi verivali data
program-program perlindungan dan jaminan sosial
(KIS, KIP, KKS), termasuk dengan PKH dan program
program kesejahteraan sosial lainnya
• Kelembagaan daerah yang bertanggung jawab
penuh dalam pelaksanaan verivali data
perlindungan dan jaminan sosial
Potensi dan Sumber Daya
Dinas Sosial Provinsi dan Kab/Kota
TKPKD Provinsi dan Kab/Kota
Pusat Layanan Administrasi Terpadu tk Kecamatan
Pusat layanan dan rujukan terpadu di sejumlah
Kab/Kota sd Kecamatan
• Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan
Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) di Padang,
Banjarmasin, Lembang Bandung, Yogyakarta,
Makassar, Jayapura.
• SDM Kesos (TKSK, TKSM, Pendamping PKH, Sakti
Peksos, Pendamping Kube, dll)
• Gedung Cawang Kencana – NOC
•
•
•
•
IV
Rekomendasi
Kebijakan
Rekomendasi Kebijakan
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Penyusunan Permensos tentang Tatacara Verivali dan Perubahan
Data PBI-JK
Pengembangan National Operation Centre untuk Perlindungan
Sosial
Sosialisasi dan Bimtek Verivali PBI JK secara terpadu dengan
Kemkes,Kemsos, dan Kemendagri
Pengembangan Basis Data Terpadu Perlindungan dan Jaminan
Sosial
Pengembangan sistem verivali PBI JK secara online
Reorganisasi Pusat Data dan Informasi Kesejahteraan Sosial
Penguatan kelembagaan daerah dalam penyelenggaraan sistem
verifikasi dan validasi data PBI-JK
Penguatan SDM pengelola NOC Perlindungan dan Jaminan Sosial
Pilot project membangun sistem updating data perlindungan dan
jamnan sosial secara terpadu di tingkat lokal
Membuat iklan layanan masyarakat
Rekomendasi Kebijakan (2)
• Membangun sistem pengaduan masyarakat
berdasarkan on demand aplication (dinamic updating
data) – SELARAS
• Sinkronisasi data peserta Jamkesda dan JKN
• Membangun national single regrister system
• Mendaftarkan PBI Jamkesda ke BPJS Kesehatan
• Penguatan SDM petugas verivali yang memiliki
kompetensi dibidang pengumpulan data, verifikasi dan
validasi data PBI-JK dalam bentuk outsourching / P3K
(Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak) untuk
setiap kecamatan. Sementara TKSK dapat tetap
diperankan sebagai pendamping dalam verivali PBI-JK
Download