Kompetensi Wartawan Indonesia

advertisement
Kompetensi
Wartawan
Indonesia
• Wartawan Muda
• Wartawan Madya
• Wartawan Utama
Masing-masing jenjang dituntut memiliki kompetensi kunci
terdiri atas:
1. Kompetensi Wartawan Muda: melakukan kegiatan.
2. Kompetensi Wartawan Madya: mengelola kegiatan.
3. Kompetensi Wartawan Utama: mengevaluasi dan
memodifikasi proses kegiatan.
Jenjang Kompetensi
Wartawan Indonesia
a. Mengusulkan dan merencanakan liputan.
b. Menerima dan melaksanakan penugasan.
c. Mencari bahan liputan, termasuk informasi dan
referensi
d. Melaksanakan wawancara.
e. Mengolah hasil liputan dan menghasilkan karya
jurnalistik.
f. Mendokumentasikan hasil liputan dan membangun
basis data pribadi.
g. Membangun dan memelihara jejaring dan lobi
Elemen Kompetensi
Wartawan Muda
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
Menyunting karya jurnalistik wartawan.
Mengkompilasi bahan liputan menjadi karya jurnalistik.
Mempublikasikan berita layak siar.
Memanfaatkan sarana kerja berteknologi informasi.
Merencanakan, mengoordinasikan dan melakukan liputan
berkedalaman (indepth reporting).
Merencanakan, mengoordinasikan dan melakukan liputan
investigasi (investigative reporting).
Menyusun peta berita untuk mengarahkan kebijakan redaksi di
bidangnya.
Melakukan evaluasi pemberitaan di bidangnya.
Membangun dan memelihara jejaring dan lobi.
Memiliki jiwa kepemimpinan.
Elemen Kompetensi
Wartawan Madya
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
Menyunting karya jurnalistik wartawan.
Mengkompilasi bahan liputan menjadi karya jurnalistik.
Mempublikasikan berita layak siar.
Memanfaatkan sarana kerja berteknologi informasi.
Merencanakan, mengoordinasikan dan melakukan liputan berkedalaman
(indepth reporting).
Merencanakan, mengoordinasikan dan melakukan liputan investigasi
(investigative reporting).
Menyusun peta berita untuk mengarahkan kebijakan redaksi.
Melakukan evaluasi pemberitaan.
Memiliki kemahiran manajerial redaksi.
Mengevaluasi seluruh kegiatan pemberitaan.
Membangun dan memelihara jejaring dan lobi.
Berpandangan jauh ke depan/visioner.
Memiliki jiwa kepemimpinan.
Elemen Kompetensi
Wartawan Utama
Kode Etik Wartawan Indonesia (KEWI) Ditetapkan Dewan Pers
1.
Wartawan Indonesia menghormati hak masyarakat untuk memperoleh
informasi yang benar.
2.
Wartawan Indonesia menempuh tata cara yang etis untuk memperoleh dan
menyiarkan informasi serta memberikan identitas kepada sumber informasi.
3.
Wartawan Indonesia menghormati asas praduga tak bersalah, tidak
mencampurkan fakta dengan opini, berimbang dan selalu meneliti kebenaran
informasi, serta tidak melakukan plagiat.
4.
Wartawan Indonesia tidak menyiarkan informasi yang bersifat dusta, fitnah,
sadis dan cabul serta tidak menyebutkan identitas korban kejahatan sisila.
5.
Wartawan Indonesia tidak menerima suap dan tidak menyalahguanakan
profesi.
6.
Wartawan Indonesia memiliki Hak Tolak, menghargai ketentuan embargo,
informasi latar belakang dan off the record sesuai kesepakatan.
7.
Wartawan Indonesia segera mencabut dan meralat kekeliruan dalam
pemberitaan serta melayani Hak Jawab.
KODE ETIK WARTAWAN
INDONESIA
• Di Indonesia dikenal luas tiga organisasi wartawan, Persatuan Wartawan
Indonesia (PWI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia,
dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Reformasi.
• Ketiga organisasi profesi ini memiliki sejarah masing-masing. Pun dalam
aplikasinya, masing-masing memiliki standar etik profesi/kode etik yang
susunannya berbeda, namun tetap menekankan hal yang sama.
• Pada sebuah pertemuan bersama, ketiga organisasi ini bermufakat untuk
menyatukan secara umum kode etik masing-masing menjadi sebuah
kode etik yang dikenali sebagai Kode Etik Wartawan Indonesia (KEWI).
• Kendati begitu, ketiga organisasi, secara internal, masih tetap
menggunakan kode etik masing-masing sebagai standar etik organisasi.
Tentang Kode Etik
Wartawan Indonesia
Download