[Pentingnya komunikasi]

advertisement
1
PENTINGNYA KOMUNIKASI ANTAR PEGAWAI DI KELURAHAN
DALAM MENUNJANG KELANCARAN TUGAS
(Suatu studi di kantor Kelurahan Banjarejo Kabupaten Bojonegoro)
ERWAN SUBANDI
DOSEN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
JL. Lettu Suyitno, No. 2, Kec. Bojonegoro
Email: Email penulis
Abstract
Interpersonal communication within an organization, especially at the leveling of staff
has enormous influence with the smooth execution of the task. Communication between
staff can be coordination, cooperation, consultation, sharing and so on. With the division
of tasks that have been set out in a regulation, then each one will know the areas of their
personal. There are so many obstacles in the implementation of communication, where
the causes of these problems, among others, because the message is not clear, the
language used in the delivery of communication does not fit, can also be used as a means
of communication that has not been adequate. This type of research used descriptive
qualitative, focused on personal communication between employees in the Village
Banjarejo District of Bojonegoro Bojonegoro. The population used in this study were all
employees of the villages in the office of District of Bojonegoro Regency Village
Banjarejo. Technical Sampling use proportional sampling and Data gathers methods
used are: Library research (literature study) and field research (field research) through
observation, interview (interview). Analysis of the data used is the comparative analysis
of qualitative descriptive. The conclusion of the study are: (1) inter-personal
communication in the village office Banjarejo District of Bojonegoro said to be good, (2)
Communication between employees is very important in the smooth execution of the task,
(3) Implementation in the village office Banjarejo can run smoothly due to the
implementation of good communication between employees.
Keywords: Interpersonal Communication, Organization, Employee
Abstrak
Komunikasi antar personal didalam suatu organisasi. Terutama antar personal pada
tingkat staf mempunyai pengaruh yang sangat besar dengan kelancaran pelaksanaan
tugas. Komunikasi antar staf dapat berupa koordinasi, kerjasama, konsultasi, sharing dan
sebagainya. Dengan adanya pembagian tugas yang telah ditetapkan dalam suatu
peraturan, maka masing-masing personal akan mengetahui bidang tugasnya. Banyak
sekali kendala-kendala dalam pelaksanaan komunikasi, dimana penyebab-penyebab dari
kendala tersebut antara lain karena pesan yang disampaikan tidak jelas, bahasa yang
digunakan dalam penyampaian komunikasi tidak sesuai, dapat juga karena alat
komunikasi yang digunakan belum memadai. Jenis penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah jenis deskriptif kualitatif. Fokus penelitian adalah tentang
Komunikasi personal antar pegawai di Kelurahan Banjarejo Kecamatan Bojonegoro
Kabupaten Bojonegoro. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh
pegawai kelurahan di kantor Kelurahan Banjarejo Kecamatan Bojonegoro Kabupaten.
Teknik Pengambilan Sampel dilakukan secara Proportional sampling. Metode
2
pengumpulan data yang digunakan adalah: Library research (studi kepustakaan) dan
Field research (riset lapangan) melalui metode observasi, wawancara (interview). Analisis
data yang digunakan adalah analisa komperatif deskriptif yang bersifat kualitatif.
Kesimpulan dari hasil penelitian adalah: (1) komunikasi antar personal di kantor
kelurahan Banjarejo Kecamatan Bojonegoro dikatakan baik, (2) Komunikasi antar
pegawai sangat penting dalam kelancaran pelaksanaan tugas, (3) Pelaksanaan tugas di
kantor Kelurahan banjarejo tersebut dapat berjalan lancar disebabkan karena pelaksanaan
komunikasi antar pegawai yang baik.
Kata kunci: Komunikasi antar personal, Kelancaran tugas
PENDAHULUAN
Organisasi sebagai suatu sistem kerja, tentu meliputi bagian-bagian dan
hubungan-hubungan, dimana hal itu memerlukan pengaturan yang lebih baik dalam
rangka mencapai tujuan organisasi. Termasuk dalam pengertian pengaturan yang baik
adalah kejelasan gambaran kerja yang harus dikerjakan oleh suatu bagian dan gambaran
mekanisme kerjasama antara bagian-bagian yang ada dalam suatu organisasi. Dengan
demikian bisa dipahami bahwa pemahaman seorang pegawai terhadap gambaran kerja
dan mekanisme kerja akan sangat berpengaruh terhadap cara mereka melaksanakan
pekerjaan, yang pada gilirannya jelas akan sangat berpengaruh terhadap kelancaran tugas
yang harus dilaksanakan oleh organisasi. Komunikasi dalam suatu organisasi berperan
penting dalam hubungannya mencapai tujuan. Mengingat komunikasi dapat bersifat
makro maupun mikro. Komunikasi antar personal dalam prakteknya memberikan
sumbangan yang besar dalam membantu seseorang untuk memahami suatu kondisi.
Komunikasi dalam suatu organisasi berperan penting dalam pelaksanaan tugas.
Khususnya komunikasi antar individu atau personal dalam organisasi itu sendiri. Upayaupaya setiap personal didalam menjaga hubungan antar individu perludilakukan agar
suasana harmonis dalam organisasi tetap terjaga.
Dalam hubungannya dengan komunikasi antar personal didalam suatu
organisasi. Terutama antar personal pada tingkat staf mempunyai pengaruh yang sangat
besar dengan kelancaran pelaksanaan tugas. Komunikasi antar staf dapat berupa
koordinasi, kerjasama, konsultasi, sharing dan sebagainya. Dengan adanya pembagian
tugas yang telah ditetapkan dalam suatu peraturan, maka masing-masing personal akan
mengetahui bidang tugasnya. Banyak sekali kendala-kendala dalam pelaksanaan
komunikasi, dimana penyebab-penyebab dari kendala tersebut antara lain karena pesan
yang disampaikan tidak jelas, bahasa yang digunakan dalam penyampaian komunikasi
tidak sesuai, dapat juga karena alat komunikasi yang digunakan belum memadai. Suatu
permasalahan yang muncul di Kelurahn Banjarejo Kabupaten Bojonegoro adalah
lambannya penyelesaian surat-surat karena adanya hambatan dalam komunikasi antara
staf dan pimpinan, maupun hambatan komunikasi sesama staf. Oleh karena itu,
komunikasi personal dalam suatu organisasi dapat dikatakan sangat penting dalam
menentukan arah organisasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dari beberapa gejala
masalah yang menimbulkan kelancaran tugas di kantor Kelurahan Banjarejo Kabupaten
Bojonegoro terhambat dan tidak sesuai yang diharapkan tersebut diatas, maka dapat
dirumuskan suatu masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana pentingya komunikasi
antar personal dalam menunjang kelancaran tugas di kantor Kelurahan Banjarejo
Kabupaten Bojonegoro”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pentingnya
komunikasi personal dalam menunjang kelancaran pelaksanaan tugas di kantor Kelurahan
Banjarejo Kecamatan Bojonegoro Kabupaten Bojonegoro. Manfaat dari hasil penelitian
ini adalah sebagai bahan acuan dalam upaya memahami dan mengetahui pentingnya
3
komunikasi antar personal di kantor Kelurahan Banjarejo Kecamatan Bojonegoro
Kabupaten bojonegoro. Selain itu, dapat digunakan sebagai pendukung keputusan bagi
pimpinan Kelurahan Banjarejo dalam rangka pembinaan staf untuk mewujudkan
komunikasi antar personal lebih baik guna terciptanya kelancaran tugas di kantor
Kelurahan Banjarejo Kecamatan Bojonegoro Kabupaten Bojonegoro.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis deskriptif
kualitatif dengan tujuan untuk untuk mendeskripsikan dan menggambarkan suatu
fenomena yang berkenaan dengan masalah yang diteliti. Penelitian ini biasanya tanpa
suatu hipotesa yang telah dirumuskan secara ketat. Ada kalanya digunakan hipotesa tetapi
bukan diuji secara statistic. (Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, 1984). Penelitian ini
difokuskan pada Komunikasi personal antar pegawai di Kelurahan Banjarejo Kecamatan
Bojonegoro Kabupaten Bojonegoro, yang meliputi: Kebutuhan berkomunikasi antar
pegawai untuk memperoleh kejelasan tugas kantor, Kemauan berkomunikasi antar
personal agar tugas kantor berjalan lancer, Intensitas pelaksanaan komunikasi adalah
seberapa sering komunikasi dilaksanakan, dan Ketepatan waktu dalam pelaksanaan tugas
yang dijalankan. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai
kelurahan di kantor Kelurahan Banjarejo Kecamatan Bojonegoro Kabupaten. Namun
demikian tentunya tidak mungkin untuk diteliti dan diamati secara individual dalam
populasi karena keterbatasan waktu dan untuk menjamin keakuratan data dalam
penelitian ini,sehingga penelitian dilakukan pada sampel. Teknik Pengambilan Sampel
dilakukan secara Proportional sampling (pengambilan sampel sesuai dengan proporsi
atau prosentase jumlah). Metode pengumpulan data yang digunakan adalah: Library
research (studi kepustakaan) dan Field research (riset lapangan) melalui metode
observasi, wawancara (interview), Metode documenter. Data-data yang diperoleh
dilapangan perlu dipoles sedemikian rupa sebelum dianalisis. Adapun data yang diperoleh
selanjutnya dikelompokkan dengan cara sebagai berikut: Koding, Editing, dan
Tabulating. Setelah data-data atau informasi terkumpul secukupnya, maka data-data atau
informasi tersebut disusun kembali untuk kemudian diolah dan dianalisis. Cara analisis
data yang digunakan adalah analisa komperatif deskriptif yang bersifat kualitatif yaitu
mengelola data dengan jalan menganalisa dan menguraikan penafsiran data yang
diperoleh dari hasil wawancara dan dokumenter, kemudian ditarik kesimpulan akhir.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengetian Komunikasi
Perkataan Komunikasi berasal dari perkataan “Communicare” yang dalam
bahasa latin memiliki arti “berpartisipasi” atau memberitahukan, sedangkan dalam salah
satu buku yang ditulis, Onong U. Effendi mengemukakan bahwa komunikasi adalah
suatu proses dimana seorang (komunikator) menyampaikan perangsang-perangsang yang
biasanya berupa lambang-lambang dalam bentuk kata-kata untuk mengubah/mengartikan
tingkah laku orang lain (komunikan). (Onong U Effendi, 1985).
Terdapat 4 unsur yang berperan dalam proses komunikasi, yaitu: (1)
Komunikator yaitu tempat berasalnya sumber pesan yang dikomunikasikan, (2)
Berita/pesan yaitu pesan yang disampaikan dari komunikator kepada komunikan berupa
lambang, sandi, kode, dll. yang dimengerti kedua belah pihak dan cukup dimengerti tetapi
tidak harus disetujui, (3) Saluran/chanel yaitu sarana tempat berlakunya lambanglambang tersebut disampaikan, (4) Komunikan, yaitu orang yang menerima berita dapat
melalui pendengaran, penglihatan dsb. (Suhartin, 1979).
4
Dari pendapat tersebut diatas secara sederhana dapat diambil pengertian bahwa
komunikasi adalah proses penyampaian suatu pesan (gagasan dalam bentuk kata-kata
yang mengandung arti) dari seseorang kepada orang lain dengan maksud untuk
mengubah tingkah laku orang lain tersebut agar sesuai dengan maksud pesan yang
disampaikan.Suatu komunikasi dapat dikatakan berhasil apabila pesan yang ditangkap
atau diterima oleh komunikan sesuai dengan apa yang dimaksudkan oleh komunikator.
Melalui komunikasi seperti inilah, maka dimungkinkan perkembangan manusia dalam hal
pengetahuan, ketrampilan, serta sikap dan tindakannya. Sehingga, dapat ditarik suatu
pengertian bahwa pada dasarnya pesan yang dikomunikasikan dalam suatu proses
komunikasi hampir mencakup seluruh aspek kehidupan manusia.
Pengertian dan Tujuan Organisasi
Sarwoto dalam salah satu tulisannya menyatakan bahwa pengertian Organisasi
adalah bentuk setiap kerja sama manusia untuk pencapaian tujuan bersama. Pengertian
organisasi menurut beberapa pendapat ahli adalah: (1) Dwight Waldo, menyatakan bahwa
Organisasi adalah struktur antar hubungan pribadi yang berdasarkan atas wewenang
formal akan kebiasaan-kebiasaan didalam suatu sistem administrasi, (2) Chester Barnard
menyatakan bahwa Organisasi adalah sistem kegiatan kerja sama (cooperative activities)
dari dua orang atau lebih, dan (3) John M. Gaus menyatakan bahwa Organisasi adalah
tata hubungan antara orang-orang untuk dapat memungkinkan tercapainya tujuan
bersama dengan hanya pembagian tugas dan tanggung jawab. (Sarwoto, 1985).
Dari beberapa definisi yang dikemukakan diatas maka bisa diambil suatu
pengertian bahwa organisasi adalah suatu proses kerjasama sekelompok manusia untuk
mencapai tujuan proses kerjasama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu
dengan adanya pembagian tugas dan tanggung jawab. Melalui organisasi, sebagai suatu
wadah kerjasama, maka dimungkinkan adanya suatu susunan organisasi yang sesuai
dengan perkembangan tujuannya. Pembagian tugas dan tanggung jawab sangat
tergantung dari adanya hirarki disetiap organisasi untuk merealisasikan koordinasi.
Tujuan organisasi sangat bergantung dari tujuan bersama yang telah ditentukan ketika
organisasi itu dibentuk. Tujuan organisasi secara umum adalah memberikan arah
mengenai apa yang harus dilakukan dalam bekerja sama, apa yang harus diutamakan,
prosedur, anggaran, serta program yang harus dibuat. (Sarwoto, 1985)..
Setiap kegiatan akan menghadapi bermacam-macam factor. Demikian pula
halnya dalam pelaksanaan organisasi di kantor Kelurahan Banjarejo Kecamatan
Bojonegoro Kabupaten Bojonegoro. Adapun faktor-faktor yang berpengaruh di kantor
Kelurahan Banjarejo, antara lain: Sarana dan prasarana kantor, Sistem informasi
manajemen, dan Kepemimpinan.
Prinsip-Prinsip Umum Komunikasi
Berdasarkan berbagai pendapat tentang komunikasi, maka didapatkan suatu
pengertian mengenai prinsip-prinsip umum yang harus ada dalam setiap komunikasi.
Prinsip umum yang paling dasar yang harus dipenuhi dalam komunikasi adalah adanya
pengirim pesan (komunikator), adanya pesan dan penerima pesan (komunikan).
Pengertian pesan disini haruslah dimengerti maknanya baik oleh komunikator maupun
komunikan. Pendapat ini menjelaskan bahwa peran yang dilancarkan dalam suatu
komunikasi yang dimengerti maknanya secara baik oleh komunikator dan komunikan
akan menentukan lancarnya komunikasi. Meskipun demikian, pesan yang dimengerti
maknanya tidaklah selalu harus pesan yang diucapkan seperti gerak-gerik, sikap ekspresi
wajah isyarat asalkan itu bisa dimengerti oleh komunikator maupun komunikan tetap
memenuhi syarat pesan yang dimengerti maknanya atau lambang-lambang yang
mengandung makna. (Onong U Effendi, 1985). Selain itu, menurut Astrid disebutkan
5
bahwa prinsip Komunikasi adalah proses penyampaian lambang yang mengandung arti
oleh seorang kepada orang lain, baik dengan maksud agar mengerti, serta agar berubah
perilakunya. Syarat utama bahwa komunikasi dapat dipahami maka terdapat lambanglambang (komunikasi) dan penerima lambang (komunikan). (Astrid S.Susanto, 1985).
Selain prinsip dasar komunikasi yang terdiri dari komunikator, komunikan dan
pesan, tentu saja menurut pendapat para ahli diatas masih ada prinsip lain yang
melengkapi suatu komunikasi. Prinsip yang dimaksud adalah tujuan dan feed back atau
umpan balik. Pengertian feed back atau umpan balik adalah tanggapan seseorang terhadap
suatu pesan. Dikatakan seseorang disini berarti feed back tidak bisa dikatakan muncul
apabila hanya selalu muncul dari pihak komunikan. Dalam suatu komunikasi, ketika
seorang komunikan memberikan feed back atas suatu pesan, pada dasarnya dia bisa
berubah menjadi komunikator. Feed back ini mempunyai peranan yang sangat penting
dalam proses komunikasi, sebab melalui feed back inilah diketahui bagaimana sebuah
pesan ditanggapi. Dengan demikian feed back menentukan keberhasilan suatu proses
komunikasi.
Pola-Pola Komunikasi
Onong Effendi mengemukakan: “Menurut sifat komunikasi dan jumlah
komunikan-komunikan dapat diklasifikasikan antar pribadi komunikasi kelompok dan
komunikasi massa. (Onong U Effendi, 1985). Pengertian dari komunikasi antar pribadi
atau komunikasi antar personal adalah: Komunikasi antar pribadi dimana suatu proses
komunikasi yang terjadi antara dua orang yang sedang langsung berhadapan. Ciri khas
dari komunikasi antar pribadi ini sifatnya dua arah atau timbal balik antara komunikator
dan komunikan saling bergantian fungsi, pada suatu ketika komunikator menjadi
komunikan dan suatu ketika komunikan menjadi komunikator. Pengertian Komunikasi
kelompok adalah komunikasi yang dilakukan oleh seorang (komunikator) dengan
sejumlah orang (komunikan) yang berkumpul bersama-sama dalam bentuk kelompok
deperti forum diskusi rapat, kuliah, seminar dan lain-lain.
Seperti halnya pendapat dari Robert P Balaces dalam bukunya Interaction
Proces Analisis mendefinisikan kelompok kecil (small group) sebagai sejumlah orang
yang terlibat dalam anggota mendapat kesan atau penglihatan antara satu sama lainnya
yang cukup terlihat, sehingga dia baik pada saat timbulnya pertanyaan maupun
sesudahnya dapat memberikan tanggapan kepada masing-masing. Komunikasi dengan
pola ini dapat dikatakan lebih efektif jika dibandingkan dengan komunikasi pada situasi
kelompok besar seperti rapat besar. (Onong U Effendi, 1985). Pengertian komunikasi
massa yang dirumuskan oleh Bittner adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media
massa pada sejumlah besar orang (Jalaluddin, 1991). Komunikasi massa adalah suatu
proses komunikasi melalui media massa, baik media cetak maupun media elektronik.
Dengan demikian dalam komunikasi massa, seorang komunikator lebih dituntut untuk
memilih metode yang tepat dalam menyampaikan pesan-pesannya melalui media massa.
Ketetapan memilih media, pesan dan cara penyampaiannya sangat menentukan
keberhasilan komunikasi massa. Dalam komunikasi massa, biasanya feed back
disampaikan secara tidak langsung, karena komunikator dan komunikan tidak berhadapan
secara langsung melainkan melalui media massa.
Pentingnya Komunikasi antar Personal dalam Kelancaran Tugas
Peran komunikasi antar personal dalam pelaksanaan kelancaran tugas kantor
bersifat tidak langsung. Hal ini seperti ditunjukkan pada proses komunikasi antar personal
di kantor Kelurahan Banjarejo Kecamatan Bojonegoro Kabupaten Bojonegoro. Proses
komunikasi tersebut berlangsung antara pegawai, baik atasan maupun bawahan.
6
Dari gambaran kerja yang dipahami lewat komunikasi antar personal tersebut
pada akhirnya pegawai mendapatkan kejelasan dan dengan sendirinya dapat
melaksanakan tugas kantor yang menjadi kewajibannya dengan lancar. Hal ini sejalan
dengan pendapat sebagai berikut: “ Komunikasi tidak secara langsung menimbulkan
perilaku tertentu, ujar Robert (1977) tetapi cenderung mempengaruhi cara kita
mengorganisasikan citra kita tentang lingkungan dan citra inilah yang mempengaruhi cara
kita berperilaku”. Jalaluddin, 1991). Melalui komunikasi antar personal diantara pegawai,
antara lain dikomunikasikan pesan-pesan mengenai gambaran kerja di kantor Kelurahan
Banjarejo Kecamatan Bojonegoro Kabupaten Bojonegoro. Dari proses komunikasi antar
personal seperti inilah dimungkinkan para pegawai untuk melaksanakan tugas tersebut
dengan lancar.
Pengertian Kelurahan
Pengertian umum Kelurahan adalah pembagian wilayah administratif di
Indonesia dibawah Kecamatan. Dalam konteks otonomi daerah di Indonesia, Kelurahan
merupakan wilayah kerja Lurah sebagai Perangkat Daerah Kabupaten atau kota.
Kelurahan dipimpin oleh seorang Lurah yang berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil.
Kelurahan merupakan unit pemerintahan terkecil setingkat dengan desa. Berbeda dengan
desa, kelurahan memiliki hak mengatur wilayahnya lebih terbatas. Dalam
perkembangannya, sebuah desa dapat diubah statusnya menjadi kelurahan. Kelurahan
mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan pemerintahan, pembangunan dan
kemasyarakatan, serta melaksanakan urusan pemerintahan yang dilimpahkan.
Kebutuhan Komunikasi antar Personal
Penelitian dilakukan dengan mengambil beberapa responden yang dianggap
mewakili yaitu 8 orang pegawai kelurahan Banjarejo. Hasil dari wawancara dan
pengamatan mengenai responden terhadap kebutuhan komunikasi antar personal di
kantor kelurahan Banjarejo adalah kebutuhan komunikasi antar personal di kalangan para
pegawai kelurahan digunakan untuk mengkomunikasikan pesan-pesan mengenai
gambaran kerja dan tugas-tugas kantor. Dari 8 (delapan) orang responden menyatakan
membutuhkan dilakukannya komunikasi antar personal sesame pegawai mengenai
gambaran kerja dan tugas kantor. Kemudian sebanyak 0 (nol) orang menyatakan cukup
membutuhkan dan 0 (nol) orang juga menyatakan kurang membutuhkan.
Dengan komunikasi antar personal dimungkinkan pihak- pihak yang terlibat
komunikasi bisa benar- benar jelas mengenai tugas yang harus dikerjakan, karena
komunikasi jenis ini memungkinkan munculnya tanggapan secara langsung tentang halhal yang dikomunikasikan. Gambaran kerja ataupun tugas kerja bisa dikomunikasikan
sampai sejelas mungkin sebelum dikerjakan. Jenis komunikasi ini juga relative mudah
dilaksanakan dengan sesama pegawai di kelurahan sewaktu- waktu ada ketidakjelasan
dalam melaksanakan tugas. Komunikasi antar pegawai di kelurahan ini dilakukan setiap
hari oleh para pegawai di kantor kelurahan Banjarejo. Melalui komunikasi antar pegawai
inilah akan terjadinya pertukaran pengalaman dalam pelaksanaan tugas antar sesame
pegawai dimungkinkan dapat dilaksanakan dengan mudah.
Kemauan melakukan Komunikasi Personal
Dalam wawancara selanjutnya dibutuhkan pendapat responden mengenai
kemauan berkomunikasi, tentu saja dalam hal ini adalah komunikasi antar personal
mengenai gambaran kerja dan tugas kantor. Dari ke 8 (delapan) orang pegawai 6 (enam)
diantaranya menyatakan mempunyai kemauan tinggi untuk berkomunikasi. Selebihnya
menyatakan dapat belajar sendiri mengenai tugas-tugas yang diberikan. Dengan belajar
7
sendiri dimungkinkan dapat mengerti, hanya apabila belum jelas barulah
mengkomunikasikan kepada pegawai lain. Sebanyak 6 (enam) orang responden
menyatakan mempunyai kemauan tinggi. Kemudian sebanyak 2 (dua) orang menyatakan
cukup dan 0 (nol) orang menyatakan kurang. Kurang kemauan komunikasi antar
pegawai menjadikan kerja sama yang kurang sehingga menyebabkan kurang bagusnya
hasil kerja. Cukup kemauan komunikasi antar pegawai menyebabkan hasil kerja tidak
optimal. Tidak ada kemauan komunikasi antar pegawai menyebabkan hasil kerja yang
buruk karena saling mempertahankan predikat masing-masing atau ingin di anggap paling
unggul sendiri dibandingkan dengan yang lainnya.
Kemauan antar pegawai di kelurahan cukup baik. Mereka mau mengadakan
komunikasi setiap hari saat pelaksanaan tugas sehinngga tugas dapat dikerjakan dan
diselesaikan dengan baik. Walaupun ada beberapa orang yang menyatakan hanya cukup
mengadakan komunikasi apabila ada tugas yang tidak dimengerti atau dalam proses
penyelesaian tugas kerja mengalami hambatan mereka juga tidak akan segan- segan
melakukan komunikasi dengan para pegawai lainnya yang dianggap lebih mengerti.
Intensitas dalam melakukan Komunikasi
Dari hasil wawancara diperoleh pendapat mengenai intensitas dalam melakukan
komunikasi antar personal di kalangan pegawai kelurahan Banjarejo, dapat dijelaskan
bahwa seluruh responden menyatakan bahwa intensitas dalam melakukan komunikasi
sanagt tinggi dikarenakan, pegawai dikelurahan hanya terdiri dari beberapa orang saja
dengan kantor yang tidak terlalu besar sehingga semua pegawai saling mengenal dan
akrab, jadi mereka tidak lagi sungkan untuk sering- sering mengadakan komunikasi.
Bentuk komunikasi juga mempunyai intensitas cukup tinggi dalam
pemakaiannya untuk kepentingan mengkomunikasikan gambaran kerja ataupun tugas
kantor di kantor kelurahan Banjarejo. Penggunaan komunikasi antar pegawai yang selalu
dalam bentuk forum yang tidak formal, lebih memudahkan proses komunikasi dalam
pembahasan ataupun tanya jawab antar pegawai mengenai tugas kantor. Namun, tidak
hanya menggunakan komunikasi tidak formal, mereka juga mengadakan forum
komunikasi secara formal melalui pertemuan- pertemuan formal berupa pertemuanpertemuan rutin ataupun forum diskusi yang sifatnya formal.
Ketepatan waktu pelaksanaan tugas
Dalam hasil wawancara dan pengamatan dalam ketepatan waktu dalam
penyelesaian dan pelaksanaan tugas, semua responden menyatakan bahwa kurang tepat
waktu dalam pelaksanaan tugas, karena tiap tugas selalu terdapat kendala atau hambatan
tertentu yang menyebabkan pelaksanaan tugas selesai tidak tepat waktu.
Pengertian dari tepat waktu adalah periode waktu ketika seseorang harus tepat
dalam mengerjakan tugas sehingga tidak dapat menggunakan waktu secara efektif untuk
tujuan pribadi. Kurang tepat waktu adalah seseorang yang suka mengulur waktu untuk
menyelesaikan tugasnya, sehingga tugas yang seharusnya segera selesai menjadi tertunda.
Tidak Tepat waktu seseorang yang tidak mengerjakan tugasnya sehingga pada saat
waktunya segera tiba baru mengerjakan tugasnya. Dalam ketepatan waktu tidak dapat
dipungkiri bahwa selalu ada ketidaktepatan waktu dalam penyelesaian tugas karena selalu
ada hambatan- hambatan dalam proses penyelesaian tugas. Namun jika hambatan yang di
alami sekiranya tidak terlalu berat, tugas yang dilaksanakan juga dapat terselesaikan tepat
waktu. Dapat dikatakan bahwa komunikasi personal berperan sangat penting dalam upaya
menjelaskan dan mengartikan tugas- tugas yang di laksanakan oleh para pegawai. Karena
dengan upaya komunikasi tersebut semua hambatan dalam pelaksanaan tugas dapat dicari
solusinya. Hingga pelaksanaan dan penyelesaian tugas dapat selesai tepat waktu dan lebih
efisien.
8
SIMPULAN
Dari hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa : (1) komunikasi antar
personal di kantor kelurahan Banjarejo Kecamatan Bojonegoro dikatakan baik,
sedangkan pelaksanaan tugas juga dapat dikatakan lancar, walaupun masih ada
ketidaktepatan waktu dalam penyelesaian tugas- tugas tertentu. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa komunikasi antar personal pegawai di Kantor Kelurahan Banjarejo
sangat penting dalam menunjang kelancaran tugas, (2) Komunikasi antar pegawai sangat
penting dalam kelancaran pelaksanaan tugas di kantor kelurahan Banjarejo dapat
diketahui melalui dari seringnya diadakan komunikasi dalam bentuk formal berupa
pertemuan- pertemuan dan diskusi, serta dalam bentuk tidak formal dengan adanya
komunikasi- komunikasi yang dilakukan setiap hari oleh para pegawai, sehingga
kemauan untuk mengadakan komunikasi anatara sesama pegawai sangatlah baik sehingga
tugas- tugas dapat dijalankan dengan baik, (3) Pelaksanaan tugas di kantor Kelurahan
banjarejo tersebut dapat berjalan lancar disebabkan karena pelaksanaan komunikasi antar
pegawai yang baik.
DAFTAR PUSTAKA
Astrid S. Susanto.1985.Komunikasi Dalam Teori dan Praktek Bina Cipta, Bandung
Drs. RI. Suhartin Citrobroto.1979.Prinsip –Prinsip dan Tehnik Berkomunikasi.
Jakarta: Penerbit Karya Aksara
Jalaluddin Rakhmat.1991.Psikologi Komunikasi (Edisi Revisi).Remaja Karya Bandung
Masri Singarimbun dan Sofian Effendi.1984.Metode Penelitian Survey. Jakarta :
Penerbit LP3ES
Onong U. Effendi.1985.Dimensi-dimensi Komunikasi. Alumni, Bandung
Sarwoto.1985. Dasar-dasar Organisasi dan Manajemen.Jakarta : Ghalia Indonesia
Download