Pengantar Sistem Informasi KONSEP SISTEM DAN SISTEM INFORMASI DEFINISI SISTEM : Sekumpulan Elemen yang saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu (Tujuan Organisasi) Secara garis besar sistem dibagi menjadi 2 : Sistem Fisik Contoh : Sistem Transportasi, Sistem Komputer Sistem Abstrak (Konseptual) Suatu susunan teratur gagasan atau konsepsi yang saling tergantung. Contoh : Sistem Teologi (hubungan antara manusia dengan Tuhan) MODEL UMUM SISTEM Model Sistem Sederhana Input ANATOMI Output Sistem dengan banyak input dan output INPUT 1 INPUT 2 INPUT 3 . . INPUT N Proses (Sistem) SISTEM OUTPUT 1 OUTPUT 2 OUTPUT 3 . . OUTPUT N SISTEM Elemen Sistem Karakteristik Sistem Tipe / Jenis Sistem Metode Sistem Organisasi Sistem D3-Manajemen Informatika / DW-1 Pengantar Sistem Informasi ELEMEN SISTEM INPUT, Persyaratan untuk memproses menghasilkan output OUTPUT, Hasil dari proses (Pertimbangan Utama) PROSES, Mentransformasikan Input menjadi Output SUBSISTEM, Bagian dari Sistem. Hubungan antar Subsistem disebut INTERFACE ENVIRONMENT / SUPRA SISTEM, Bagian luar yang memperbaiki sistem/ operasi sistem. BOUNDARIES, Batasan dari suatu sistem dengan Sistem lain. FEEDBACK, Bagian yang mengontrol kegiatan sistem (c/o : Kritikan) KARAKTERISTIK SISTEM Organisasi Sistem, Mencakup Keseluruhan Struktur dan Fungsi Organisasi Interaksi, Saling keterhubungan antara bagian (subsistem) yang satu dengan yang lainnya. Interdepedensi, Hubungan saling ketergantungan antara satu bagian (subsistem) dengan bagian lainnya. Integritas, Keterpaduan antar sub sistem untuk mencapai tujuan. Tujuan Utama (Main Obection), Pemusatan tujuan yang sama dari masing-masing subsistem. JENIS-JENIS SISTEM 1. Deterministik System Operasi-operasi Input/Output yang terjadi dapat ditentukan dan diketahui dengan pasti. Contoh : Program Komputer, Sistem Penggajian 2. Probabilistik System Input dan Prosesnya dapat didefinisikan tetapi outputnya tidak dapat diketahui secara pasti (ada penyimpangan terhadap ramalan jalannya sistem). Contoh : Sistem Penilaian Ujian dimana kita tidak bisa mengetahui secara pasti hasil akhir dari ujian kita (nilai). Sistem Pemasaran dimana kita tidak dapat mengetahui hasil produksi yang telah kita pasarkan. 3. Open System Sistem yang mengalami pertukaran energi, materi, atau informasi dengan lingkungannya. (mempunyai sifat adaptasi). Contoh : Sistem Keorganisasian D3-Manajemen Informatika / DW-2 Pengantar Sistem Informasi 4. Closed System Sistem yang seluruh proses yang terjadi tidak mengalami pertukaran energi, materi, informasi dengan lingkungan luar. Contoh : Reaksi kimia dalam tabung berisolasi dan tertutup. 5. Relatively Closed System Sistem yang bersifat tertutup tetapi tidak tertutup samasekali untuk menerima pengaruh-pengaruh dari luar (lingkungan Sistem). Contoh : Sistem Komputer, dimana kita membatasi input yang akan masuk kedalam sistem. 6. Artificial System Sistem yang dibuat sedemikian rupa meniru kejadian alam / yang ada dalam alam. Contoh : Sistem Artificial Intelligent, Program Komputer yang membuat komputer seolah-olah berfikir. Sistem Robotika, yang meniru tingkah laku manusia. 7. Natural System Sistem yang terbentuk dari kejadian alam. Contoh : Laut, Tata Surya, Pantai, Atmosfir 8. Manned System Penjelasan tingkah laku yang meliputi keikutsertaan manusia : a. Sistem Manusia-Manusia b. Sistem Manusia-Mesin c. Sistem Mesin-Mesin METODE PENDEKATAN SISTEM a. Blackbox Approach Metode pendekatan sistem dimana input dan outputnya dapat didefinisikan dengan jelas namun prosesnya tidak. b. Analytic System Mencoba melihat hubungan seluruh masalah untuk mengetahui kesistematisan tujuan dari sistem yang tidak efektif dan mengadakan evaluasi pilihan. Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam metode ini : Menentukan Identitas Sistem Menentukan Tujuan Sistem Menentukan Bagian / Sub-sistem dan Tujuannya masingmasing Melihat bagaimana sub-sistem / bagian tersebut saling berhubungan satu sama lain menjadi satu kesatuan. D3-Manajemen Informatika / DW-3 Pengantar Sistem Informasi ORGANISASI SISTEM Berisi segala sesuatu yang menyangkut aktivitas dan kegiatan dari sistem. Ada 3 tahapan yang perlu diperhatikan : Tujuan Organisasi : tujuan organisasi harus ditentukan terlebih dahulu agar mekanisme sistem dapat berjalan secara teratur dan searah dengan tujuan tersebut. Pembatasan ruang lingkup organisasi, perlu ditetapkan agar masalah yang dihadapi sistem menjadi lebih spesifik dan sistem bekerja tidak terlalu luas. Menentukan Sumberdaya (Resources), mencakup 3 hal : - Sumberdaya Fisik (Physical Resources) : sumberdaya yang mendukung organisasi dalam bentuk fisik seperti Ruangan, Gedung dan Tanah . - Sumberdaya Manusia (Human Resources) : Manusia sebagai elemen yang terlibat secara langsung dalam proses sistem perlu diposisikan sesuai dengan kualifikasinya. - Sumberdaya Uang (Financial Resources) : Merupakan Modal yang dilakukan dalam membangun keseluruhan Sistem. Sebagaimana bahasan terdahulu, Sistem terbentuk dari beberapa subsistem. Konsep tersebut dapat diketahui dengan dua metode : 1. F A C T O R I N G Disebut juga Pengunsuran. Pengunsuran dilakukan untuk menguraikan sistem menjadi sub-sub sistem agar dapat dianalisa secara lebih terinci. Hasil pemrosesan Factoring ini biasanya membentuk struktur Hirarki. Contoh : Sistem Informasi Penjualan & Pemasukan Pesanan Persediaan Barang Personalia & Daftar Gaji Produksi Laporan Personalia Daftar Gaji Harian Akuntansi Daftar Gaji Bulanan D3-Manajemen Informatika / DW-4 Pengantar Sistem Informasi 2. S I M P L I K A S I Istilah lainnya adalah Penyederhanaan. Metode penyederhanaan ini mengacu dari adanya Factoring yang menyebabkan banyaknya Interface (hubungan antar sub-sistem) yang dapat diketahui dengan rumus ½ n * (n-1), dimana n adalah banyaknya sub-sistem. Sebagai contoh : bila terdapat 4 buah sub-sistem, maka akan terdapat ½*4 *(4-1) = 6 jalinan (interconnection) interface. Penyederhanaan dilakukan dengan maksud agar tidak terjadi terlalu banyak keterhubungan antar sub-sistem. Bila yang kita punya hanya 4 sub-sistem tidak terlalu bermasalah tapi dapat dibayangkan bila terdapat 20 sub-sistem sehingga terdapat 120 jalinan interface. Dua metode penyederhanaan yang dapat dilakukan : a. Penggugusan Sistem (Cluster of System) Sub-sistem yang saling berinteraksi dikelompokkan ke satu gugus. Antar gugus dengan sub-sistem di hubungkan dengan 1 interface. Subsistem 1 Subsistem 2 Subsistem 3 Subsistem 4 Sebelum di Clusterkan Subsistem 1 Subsistem 2 Subsistem 3 Subsistem 4 Dengan Cluster of System b. Decoupling (Keterangan ada di belakang) Pemisahan hubungan antar subsistem yang terlalu erat, sehingga kedua sistem dapat beroperasi secara bebas. Cara yang dilakukan : • • • Inventories, Buffer atau jalur tunggu Kelenturan Sumber Daya (Feasible Resources) Standarisasi D3-Manajemen Informatika / DW-5 Pengantar Sistem Informasi PENGENDALIAN SISTEM Tujuannya adalah untuk menjaga agar sistem beroperasi dalam batas prestasi tertentu. Gambaran umum pengendalian Umpan Balik sebuah sistem Input Output Sistem Alat Kontrol Sensor METODE FEEDBACK Konsep : Perpindahan informasi dari satu sub-sistem ke sub-sistem lainnya supaya fungsi tetap berjalan. Negative Feedback Mencari kelemahan atau mengurangi penyimpangan pada bentuk standar. Pengendalian dengan menggunakan negative feedback melibatkan 4 unsur : 1. Ciri / karakteristik atau kondisi yang harus dikendalikan (harus dapat diukur dari beberapa output). 2. Sensor untuk mengukur ciri / kondisi 3. Unit pengendali yang membandingkan pengukuran dengan suatu standar bagi ciri / kondisi tersebut. 4. Sebuah penggerak yang menjalankan suatu isyarat input korektif pada pengolahan. Ketentuan-ketentuan pengendalian Sistem : a. Cloosed Loops Pengendalian otomatis yang terpisah dari gangguan lingkungannya. (dikendalikan oleh komputer) b. Open Loops Pengendalian dengan gangguan acak (oleh manusia) Positive Feedback Sistem yang dilaksanakan berulang-ulang sehingga didapat bentuk standar sistem yang diinginkan. D3-Manajemen Informatika / DW-6 Pengantar Sistem Informasi METODE FILTERING Tujuan : Mencegah masuknya input tertentu yang tidak diinginkandan menjalankan input lain untuk masuk kedalam sistem. Filtering digunakan untuk : 1. Mengurangi jenis-jenis masukan 2. Mengurangi banyaknya informasi yang mungkin tidak diperlukan. PERANCANGAN SISTEM 2 Konsep penting yang berhubungan dengan sistem adalah : ANALISIS SISTEM Yakni berusaha memandang keseluruh persoalan dalam konteks : meneliti sasaran sistem secara sistematis dan kriteria untuk efektivitas sistem serta efektivitas biaya. MANAJEMEN PROYEK Perancangan Sistem manajemen proyek dasarnya adalah memadukan sistem dengan sasaran sistem. Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam manajemen proyek : Memilih manajer proyek, yang mendefinisikan sistem secara rinci menjadi sub-sub sistem lengkap dengan tujuannya. Manajer Proyek memilih manajer sub-sistem untuk mengepalai masing-masing sub-sistem. D3-Manajemen Informatika / DW-7 Pengantar Sistem Informasi KONSEP ORGANISASI DAN MANAJEMEN TEORI MANAJEMEN Mencakup hal-hal / segala sesuatu yang berhubungan dengan tugas dan fungsi manajerial, termasuk organisasi (Apa yang dilakukan oleh manajer). FUNGSI MANAJEMEN MENURUT “HENRY FAYOL” 1. Perencanaan (Planning) : Pemilihan tujuan dan penetapan kebijakan, prosedur dan program-program untuk mencapainya. 2. Pengorganisasian (Organizing) : Pengelompokan kegiatan yang harus dilakukan dan menetapkan bentuk serta hubungan keorganisasian untuk menjalankan kegiatan. 3. Penyusunan Staf (Staffing) : Pemilihan dan pelatihan orang untuk bekerja dalam organisasi. 4. Pengkoordinasian (Coordinating) : Penjadualan kegiatan dalam urut-urutan yang tepat. Pengkomunikasian bila ada perubahan bentuk. 5. Pengarahan (Directing) : memimpin, memberikan pedoman, pengarahan, dan pemotivasianorang dalam organisasi. 6. Pengendalian (Controlling) : pengukuran prestasi dan penyimpangan dari rencana. TINGKATAN MANAJEMEN : 1. Manajemen Puncak (Top Level Management) 2. Manajemen Menengah (Middle Level Management) 3. Manajemen Bawah (Lower Level Management) STRUKTUR KEORGANISASIAN Merupakan susunan sub sistem dengan hubungan wewenang & tanggung jawabnya. MODEL DASAR Struktur Hirarki : sebuah struktur hirarki dengan manajemen puncak paling atas dalam bagan, manajemen menengah, dan manajemen bawah ditempat paling bawah Spesialisasi : Pembagian pekerjaan atas tugas-tugas khusus. Hubungan Lini dan staf D3-Manajemen Informatika / DW-8 Pengantar Sistem Informasi LINI : wewenang perintah langsung dari fungsi-fungsi dalam organisasi (biasanya digambarkan dengan garis lurus dalam struktur hirarki). STAF : Berhubungan dengan kegiatan-kegiatan pendukung seperti analisis dan konsultasi / tidak ada wewenang untuk memerintah. (digambarkan dengan garis putus-putus dalam struktur hirarki). Wewenang dan Tanggung Jawab : wewenang adalah hak untuk memerintah (kepemimpinan) termasuk mengambil keputusan. Rentang Kendali (Span of Control) : menunjukkan banyaknya bawahan yang diawasi oleh seorang supervisor. MODEL VARIASI Organisasi berdasarkan Produk atau Jasa Organisasi dapat dibangun berdasarkan produk / jasa. Setiap kelompok produk atau jasa akan memiliki fungsi sendiri dalam manufaktur, pemasaran, perakuntansian, produksi dan sebagainya. Organisasi berdasarkan produk atau jasa ini menghasilkan sebuah organisasi yang lebih diarahkan pada output dibandingkan pengolahannya. Organisasi berlangsung dibawah kesatuan perintahdalam semua keputusan yang mempengaruhi output. Hubungan Lateral Cara mengkoordinasikan kegiatan berbagai departemen atau fungsi dalam beroperasi untuk menghasilkan barang atau jasa. Beberapa metode yang digunakan : 1. Kontak langsung antar manajer 2. Peranan Gabungan 3. Gugus Tugas 4. Regu 5. Memadukan Petugas 6. Organisasi Matriks Organisasi Proyek Dalam organisasi proyek, sumberdaya adalah proyek yang ditugaskan dengan dikepalai oleh seorang manajer proyek. D3-Manajemen Informatika / DW-9