KONSPIRASI SIMBOL DALAM AGAMA SAMAWI Disusun oleh : ANGGA NUGRAHA † Ajaran risalah yang dibawa Nabi Musa as, Nabi Isa as, Nabi Muhammad saw tidak pernah mengajarkan simbol tersebut Gambar otentik: Simbol okultisme yang menyatukan ketiga lambang agama samawi KETIGA SIMBOL TERSEBUT MERUPAKAN SIMBOL PARA PENYEMBAH IBLIS DAN KEBERHALAAN Salib Selayang Pandang oleh: Romo Kamilus Ndona Sopi, CP ARTI DAN MAKNA SALIB Salib (Yun = stauros atau skolops; Lat = crux simplex) dimengerti sebagai dua balok kayu yang bersilang membentuk sudut 90 derajat, sehingga terbagi dalam empat arah. Salib adalah alat hukuman mati yang ngeri dan memalukan. Maka, tidaklah mengherankan kalau Cicero, sastrawan Roma menyatakan bahwa kata “salib” mesti dijauhkan dari tubuh, bahkan dari pikiran, mata, dan telinga warga Romawi. Demikian pula Paulus mengatakan, bahwa salib Kristus, bagi orangorang Yahudi adalah “batu sandungan” dan bagi orang bukan Yahudi adalah “kebodohan” ( 1Kor 1:23; bdk Gal 5:11). Hukuman mati ini berasal dari negeri Persia, kemudian diambil alih oleh Yunani, dan sejak perang dengan Kartago, orang Roma pun menggunakan hukuman salib. Oleh bangsa Romawi salib dijadikan alat hukuman yang paling kejam terhadap para budak dan orang-orang asing (terutama jajahan) yang memberontak. Kedua tangan si terhukum direntang, dipaku dan / atau diikat pada balok horisontal(patibulum), sedangkan kakinya pada balok vertikal (stipes). Kemudian salib dipancang ke tanah, sementara si terhukum dibiarkan tergantung sampai mati. BENTUK-BENTUK SALIB Guna memahami lebih dalam tentang bentuk-bentuk salib yang dikenal dalam kalangan Kristiani, di sini terlebih dahulu dipaparkan beberapa gambar kuno. Dalam kebudayaan Mesir kuno ditemui bentuk “Ankh”, yang di kemudian hari dipakai orang Kristen Koptik di Mesir dengan sebutan “Crux Ansata”. Selain Mesir, di daerah Mesopotamia kuno juga ditemukan lambang yang berpola dasar garis silang, yang disebut “Swastika” bila bengkok ke kanan, dan “Sauvastika” bila bengkoknya ke kiri. Lambang ini kemudian menyebar ke daerah Caucasus, Syprus, Athena, Macedonia, Italia, Galilea, dan Scandinavia. Swastika juga terkenal di India. Pelbagai candi, ukiran, lukisan, dan arca di sana senantiasa bergambarkan swastika. Lambang ini sebenarnya sudah terdapat dalam kebudayaan asli Mohenjo Daro, sebelum kedatangan bangsa Arya. Setelah bangsa Arya memasuki India, swastika digunakan juga oleh kaum Hindu dan Budha. Konon, hukum Yahudi menentukan bahwa para pemuja berhala, penghojat, dan pemberontak dirajam dengan batu dan digantung pada sebuah tiang. Mereka dibiarkan mati secara mengerikan karena dipandang sebagai yang terkutuk oleh Allah. Dan agar tidak menajiskan, maka mayat mereka segera dikuburkan (Ul 21:23; bdk Gal 3:13). Dalam perkembangan selanjutnya orang lebih sering menggunakan salib dalam beberapa bentuk: 1) Salib Latin (Crux Immisa) kayu berukuran panjang yang padanya diletakkan kayu palang yang lebih pendek. Dari papan nama (plakat) yang bertuliskan alasan hukuman, seperti yang dipasang pada salib di atas kepala Yesus, dapat disimpulkan bahwa salib bentuk inilah yang dikenakan pada-Nya. 2) Salib Tau (Crux Commisa) kayu palang diletakkan pada puncak balok vertikal. Bentuk ini disebut juga salib St. Antonius, mungkin karena menyerupai tongkat St. Antonius dan para pertapa lainnya di padang gurun. 3) Salib Yunani kayu palang dan vertikal berukuran sama dan bersilang tepat di tengah. 4) Salib St. Andreas (Crux Decussata) balok vertikal dan horisontal juga berukuran sama, tetapi persilangannya membentuk huruf X. Jadi, kedua kakinya sama-sama ditanam ke dalam tanah. PROSES PENYALIBAN Penyaliban kerap diawali penderaan. Cara mendera orang Yahudi berbeda dengan orang Romawi. Orang Yahudi tidak boleh memberikan deraan lebih dari empat puluh pukulan, masing-masing pada bahu kiri dan kanan, serta dada. Sedangkan orang Romawi tidak terbatas; mereka boleh memukul di mana saja. Alat penderaan terbuat dari cambuk yang ujungnya diperkuat dengan batu-batu timah atau tulang punggung binatang. Sebelumnya, tangan si terhukum diborgol dan diikat pada sebuah tiang yang tingginya berukuran kurang lebih 60 cm. Dalam posisi membungkuk, si terhukum didera oleh algojo-algojo yang tidak berperikemanusiaan. Kedahsyatan penderaan dapat mengakibatkan banyak luka dan darah di sekujur tubuh si terhukum, sehingga rupanya pun tak tampak (bdk Yes 1:6; 53:3-4). Luka-luka dan aliran darah bekas penderaan tentu saja mempercepat proses kematian. Selanjutnya bagi si terhukum akan dipaksa untuk membawa sendiri kayu palang (patibulum) dengan lobang di tengahnya ke tempat eksekusi. Tempat eksekusi biasanya sangat strategis, agar mudah ditonton orang yang lewat. Di tempat ini telah dipancang tiang vertikal(stipes), yang ujungnya dibuat lebih kecil sehingga patibulum mudah dimasukkan. Kedua tangan si terhukum diikat terentang pada palang yang diletakkan di atas bahunya. Tali dililitkan pada tangan kanan membelit lengan, melingkari dada, lalu membelit lengan kiri, mengikat tangan kiri; ujung tali diikat pada pergelangan kaki kiri, sehingga ia terpaksa berjalan membungkuk, tidak bebas, dan menimbulkan tertawaan khalayak ramai yang menyaksikannya. Tiba di tempat hukuman, ia dibaringkan, pergelangan tangan dan telapak kakinya dipaku pada salib. Ada sebatang kayu kecil (sedicula) ditempelkan pada tiang untuk menahan berat badan. Biasanya sedicula ditempatkan pada bagian pantat ataupun pada telapak kaki. Dengan demikian lengan si terhukum tidak mudah sobek, dan ia akan bertahan lebih lama pada salib. Guna mempercepat proses kematian, si terhukum seringkali disesah dan kakinya dipatahkan (crurifragium) (bdk Yoh 19:31-32). Bagi yang tidak punya makam, mayatnya kerap dibiarkan membusuk, bahkan menjadi mangsa serangga dan binatang buas. Namun, sering juga kaum kerabat atau keluarga meminta izin dengan memberi sejumlah uang kepada penguasa, agar mayat si terhukum dapat dikuburkan. Referensi: 1. S. Reksosusilo, “Salib dalam Budaya dan Budaya dalam Salib”; 2. C. Groenan, “Sengsara Tuhan Kita Yesus Kristus”; 3. Luigi di S. Carlo, “Renungan Sengsara Yesus Kristus”; 4. Gabriel Antonelli, “Retret Sengsara Kristus” SECRET SOCIETIES Bahwa Dunia Tidak Baik-Baik Saja Salib adalah Lambang Pagan November 23, 2008 in Yahudi, Zionis Tags: Pagan, Salib Salib adalah lambang yang sangat tua yang terdapat di dunia jauh sebelum lahirnya Yesus. Pada awalnya orang-orang Kristen tidak menggunakan salib sebagai lambang Kekristenan mereka. Benda ini tidak termasuk dalam daftar pertama lambang-lambang Kristen yang disediakan oleh St. Clement. Mulanya yang mereka gunakan justru bintang ikan (Pisces) dan anak domba sebagai lambang Penyelamatnya. Ketika lambang salib akhirnya dipakai, orang-orang Kristen sempat merasa enggan terhadap gambar seorang laki-laki yang tergantung pada salib. Hal ini tidak pernah dilakukan Gereja Kristen sebelum abad ke tujuh. Faktanya, salib dengan orang tergantung padanya telah dimasukkan oleh orang Roma dari India berabad-abad sebelum zaman Kristen. Walker berkata, “…orang-orang Kristen dini bahkan menolak salib karena (berwatak) pagan….Patung-patung Yesus dini tidak menggambarkan dia di atas salib, tetapi dalam samaran ‘Gembala yang Baik’ yang membawa domba.” (Acharya, The Christ Conspiracy) Churchward mengatakan, “Pada dasarnya Salib merupakan tanda astronomi. Salib dengan lengan sama panjang menunjukkan waktu siang dan malam yang sama panjang, dan merupakan tanda equinox.” Sedangkan Derek Patridge menyatakan, “Yang ditunjukkan oleh salib dengan lingkaran di dalamnya…adalah sebenarnya matahari yang mengecil atau mati di zodiac, dan bukan orang.” Salib Keltik Salib Keltik Pra Kristen di tepi Sungai Shannon di Irlandia ditemukan dengan gambar relief dewa bumi dan roh hutan. Encyclopedia of Funk and Wagnalls menyebutkan bahwa “Tanda salib sudah digunakan sebagai lambang sebelum zaman Kristen.” Di Italia –di mana terletak Roma yang menjadi salah satu pusat paling dini bagi penyebaran agama Kristen-, terdapat salib sebagai peninggalan dari zaman prasejarah. Di Mesir purba, yang memuja dewa-dewi yang mati menebus dosa dengan darah, salib dijadikan lambang keagamaan yang umumnya berbentuk huruf T, yang oleh para ahli disebut dengan tau. Ada pula salib tau yang di atasnya dipasang sebuah “gagang” yang berupa lingkaran. Lingkaran itu melambangkan kekekalan. Salib yang di atasnya bergagang lingkaran itu melambangkan kekelalan hidup atau kehidupan yang abadi. Salib berlingkaran (crux ansata/salib ankh) biasa dipakai di leher para pendeta Mesir kuno sebagai kalung. Di kalangan berbagai bangsa purba di sekitar wilayah Mediterania, termasuk Funisia yang bertetangga dengan Palestina, lambang salib Mesir itu juga mengandung pengertian hikmah atau kebijaksanaan rahasia.” † Crux Immisa (Salib Latin) Prajurit Aramea juga memakai Salib sebagai jimat perlindungan dalam pertempuran Selain Salib Tau terdapat satu lagi jenis salib yang disebut dengan Salib Berlengan Sama Panjang (Crux Immissa Quadrata). Salib ini telah dikenal di seluruh dunia purba. Oleh para ahli dikatakan bahwa di kalangan dunia purba salib ini melambangkan keempat unsur (bumi, udara, air, dan api) yang dipandang sebagai sumber penciptaan segala sesuatu. Unsur-unsur itu dipandang sebagai yang abadi, sehingga segala sesuatu yang tercipta darinya, tidak akan pernah musnah, sekalipun berubah-ubah. Salib berlengan sama panjang juga digunakan sebagai pemberi tanda (berupa gambar) pada makanan suci maupun wadah-wadah yang berisi air suci keagamaan. Penggunaan salib ini terdapat di kalangan bangsa-bangsa Assyiria, Babilonia, Persia purba, bahkan di benua Amerika sebelum datangnya agama Kristen. Bentuk lain salib jenis ini adalah swastika. Ini sebenarnya adalah salib berlengan panjang, yang bagian ujung lengannya tertekuk atau dipatahkan menurut arah yang sama (seperti arah jarum jam). Menurut para ahli, ujung lengan yang tertekuk itu asal mulanya melengkung, yang apabila diteruskan akan membentuk lingkaran yang memanifestasikan lambang matahari. Encyclopedia of Funk and Wagnalls mengatakan, “Bentuk atau model ini adalah salah satu lambang paling dini yang terkenal yang telah dibuat oleh manusia, dan salah satu lambang yang paling menyebar di kalangan bangsa-bangsa primitif. Lambang ini terdapat di seluruh benua selain Australia, dan merupakan lambang dewa matahari, dari Apollo dan Odin sampai Quetsalcoatle. Lambang ini masih bertahan hidup sebagai lambang keagamaan di India di kalangan para penganut agama Budha dan agama Jain, serta di China dan Jepang, maupun di kalangan suku-suku Indian di Amerika Utara yang masih meneruskan praktik keagamaan dan pengobatan asli (praktek perdukunan).” Dalam Encyclopedia Britannica, Prof. Shepherd menulis, “Bentuk-bentuk salib telah digunakan sebagai lambang, religius atau lainnya, jauh sebelum zaman Masehi, di hampir semua bagian dunia…Dua bentuk salib Pra Kristen telah menjadi mode dalam Kekristenan. Lambang hieroglyph Mesir tentang kehidupan (salib ankh, salib tau dengan lingkaran di atasnya) dipungut dan digunakan secara luas pada monumen-monumen Kristen Koptik. Salib Swastika (crux gammata), yang terdiri atas empat huruf gamma kapital Yunani, ditandakan pada banyak nisan makam Kristen dini sebagai lambang yang tersamar. Lambang ini tersebar luas sebelum zaman Kristen di Eropa, Asia, dan Amerika dan umumnya dianggap sebagai lambang matahari atau api. Dari situlah makna sumber kehidupan berasal. ” Di beberapa tempat di dunia ini, ujung tekukan pada salib swastika diberi gambar telapak kaki yang menandakan adanya gerak “berjalan”. Di tempat lain, ada pula yang menggambari ujung swastika dengan gambar burung yang menggambarkan gerak terbangnya matahari di angkasa. Atau gambar ikan, yang mengisyaratkan matahari menyelam di laut di bawah muka bumi setelah tenggelam di malam hari dan sebelum kembali terbit keesokan harinya. Crux Gammata (swastika) Salib Malta (Maltis / Maltese) symbol ksatria templar Bagaimanapun, salib merupakan lambang Dewa Matahari. Karena matahari hanya satu bagi seluruh dunia, maka dengan sendirinya di mana-mana di dunia ini, apabila mereka memuja Dewa Matahari maka lambang dan kepercayaannya akan mirip. Demikian halnya antara kepercayaan pagan dengan kepercayaan Kristen. Sejak ribuan tahun sebelumnya hingga jaman penyebaran agama Kristen di wilayah Mediterania, telah terdapat agama-agama yang meyakini dewa-dewi yang menderita, disalib dan mati menebus dosa. Riwayat-riwayat dan waktu penyaliban Yesus yang terdapat dalam doktrin Kristen juga sangat serupa dengan kepercayaan pagan, yakni berkisar antara tanggal 21-25 Maret. Justinus Martir dapat saja berapologi bahwa iblis yang mendengar ramalan-ramalan para nabi besar sebelumnya, meniru ajaran itu sebelum adanya agama Kristen itu sendiri. Namun demikian Islam akan tetap menolak dengan keras doktrin Kristen apapun seputar peristiwa penyaliban tersebut, sebagaimana dinyatakan dengan tegas dalam Al Qur’an, “mereka tidak membunuhnya dan mereka tidak menyalibnya” (QS. An Nisa: 157). Maka dari itu, sudah sepatutnyalah bagi setiap muslim untuk tidak mempercayai dogma-dogma Kristen seputar penyaliban Yesus, apalagi sampai mempercayai lambang salib sebagai lambang penebusan dosa manusia. Sejarah Salib, Swastika, dan Penggunaannya dalam Paganisme dan Kristen 05/07/2010 in DarikU, Un2kmU | Tags: 1200 SM, 400 SM, 5000 SM, Acharya, Agama, AlQur'an, Alcemist, Amerika, An-Nisa ayat 156-157, Anak Domba, Ancient Egypt, Ancient Greek, Animisme, Ankh, Anti-Christ, Asia, Assyiria, Astronomi, Aztec, Babel, Babilonia, Bali, Chaldean, Chatolica, Christian, Churchward, Cina, Cross History, crux ansata, Crux Celts, Crux Comissa, Crux Constellation, Crux Coptic, Crux Gammata, Crux Heraldy, Crux Maltenese, Crux Tau, Derek Patridge, Dewa Bintang, Dewa Bumi, Dewa Matahari, Domba, Encyclopedia Britannica, Encyclopedia of Funk and Wagnalls, Equinox, Eropa, Funisia, Gamma, Gereja, Greek, Hieroglyph, Hindu, History, Hopi, Horus, Ikan, Ilmu Pengetahuan, India, Irlandia, Isis, Islam, Italia, Jain, Jepang, Jerman, Jesus, Justinus Martir, Katholik, Kebenaran Islam, Kebudayaan, Keltik, Konspirasi, Kristen, Kristus, Lapland, Logo, Malta, Maria, Masehi, Mediterania, Mesiah, Mesir Kuno, Monotheism, Nabi Isa, NAZI, Odin, Pagan, Paganisme, Palestina, Paulus, Pengetahuan Umum, Persia, Phoenicia, Pisces, Polytheism, Pra-Kristen, Prof. Shepherd, Quetzalcoatl, Qur'an, Rahasia, Rasi Bintang Selatan, Relief, Roh Hutan, Romawi, Salib, Salib Ansata, Salib Basque, Salib berlengan panjang, Salib Celtic, Salib Comissa, Salib Gammata, Salib Heraldy, Salib India Kuno, Salib Keltik, Salib Koptik, Salib Lithuania, Salib Malta, Salib Purba, Salib Tau, Samara, Samara Swastika, Sejarah, Sejarah Agama Dunia, Sejarah Dunia, Sejarah Islam, Sejarah Kristen, Shannon River, Simbol, Srilanka, St. Clement, Sufistik, Sun God, Swastika, Swastika Dewa Matahari, Symbol, Tentara Romawi, The Christ Conspiracy, Tibet, Vatican, Viking, Virgin Mary, Walker, Yahudi, Yesus, Yunani, Yunani Kuno, Zion, Zionisme Tulisan di bawah ini tidak bermaksud menyinggung golongan suku, agama, dan ras apapun karena disusun berdasarkan aspek sejarah dan berdasarkan pandangan para sejarawan barat dan Islam tentang Kristen. Pisces, lambang awal mula Kristen Salib adalah lambang yang sangat tua yang terdapat di dunia jauh sebelum lahirnya Nabi Isa atau Yesus. Pada awalnya orang-orang Kristen tidak menggunakan salib sebagai lambang Kekristenan mereka. Benda ini tidak termasuk dalam daftar pertama lambang-lambang Kristen yang disediakan oleh St. Clement. Mulanya yang mereka gunakan justru bintang ikan (Pisces) dan anak domba sebagai lambang Penyelamatnya. Awal mula salib adalah salah satu rasi bintang yang digunakan untuk menandai langit di selatan semenjak zaman awal peradaban manusia. Kemudian oleh kaum-kaum terdahulu yang menyembah bintang salib digunakan sebagai lambang bagi para dewa mereka. Konstelasi Bintang Selatan yang membentuk Salib Ketika lambang salib akhirnya dipakai, orang-orang Kristen sempat merasa enggan terhadap gambar seorang laki-laki yang tergantung pada salib. Hal ini tidak pernah dilakukan Gereja Kristen sebelum abad ke tujuh. Faktanya, salib dengan orang tergantung padanya telah dimasukkan oleh orang Romawi dari India berabad-abad sebelum zaman Kristen. Apa kata para sejarawan tentang penggunaan lambang salib? Walker berkata, “Orang-orang Kristen awal bahkan menolak salib karena (bersifat) pagan. Patung-patung Yesus awal tidak menggambarkan dia di atas salib, tetapi dalam samaran ‘Gembala yang Baik’ yang membawa domba.” (Acharya, The Christ Conspiracy) Churchward mengatakan, “Pada dasarnya Salib merupakan tanda astronomi. Salib dengan lengan sama panjang menunjukkan waktu siang dan malam yang sama panjang, dan merupakan tanda equinox.” Para alcemist menggunakan salib untuk penelitian Sedangkan Derek Patridge menyatakan, “Yang ditunjukkan oleh salib dengan lingkaran di dalamnya adalah sebenarnya matahari yang mengecil atau mati di zodiac, dan bukan orang.” Encyclopedia of Funk and Wagnalls menyebutkan bahwa “Tanda salib sudah digunakan sebagai lambang sebelum zaman Kristen.” Di Italia di mana terletak Roma yang menjadi salah satu pusat paling awal bagi penyebaran agama Kristen, terdapat salib sebagai peninggalan dari zaman prasejarah. Salib Keltik Pra-Kristen banyak ditemukan di tepi Sungai Shannon di Irlandia ditemukan dengan gambar relief dewa bumi dan roh hutan. Salib-salib Keltik di Eropa yang telah ada semenjak 1200 SM Di Mesir purba, yang memuja dewa-dewi yang mati menebus dosa dengan darah, salib dijadikan lambang keagamaan yang umumnya berbentuk huruf T, yang oleh para ahli disebut dengan Tau. Ada pula salib Tau yang di atasnya dipasang sebuah “gagang” yang berupa lingkaran. Lingkaran itu melambangkan kekekalan. Ankh Mesir atau Salib Ansata (crux ansata) salah satu lambang pagan Mesir Sejarawan barat meyakini bahwa konsep Maria dan Yesus adalah duplikasi dari Isis dan Horus Salib yang di atasnya bergagang lingkaran itu melambangkan kekelalan hidup atau kehidupan yang abadi. Salib berlingkaran (crux ansata/salib ankh) biasa dipakai di leher para pendeta Mesir kuno sebagai kalung. Di kalangan berbagai bangsa purba di sekitar wilayah Mediterania, termasuk Funisia yang bertetangga dengan Palestina, lambang salib Mesir itu juga mengandung pengertian hikmah atau kebijaksanaan rahasia. Berbagai jenis salib yang digunakan semenjak pra-Kristen hingga sekarang Selain Salib Tau terdapat satu lagi jenis salib yang disebut dengan Salib Berlengan Sama Panjang. Salib ini telah dikenal di seluruh dunia purba. Oleh para ahli dikatakan bahwa di kalangan dunia purba salib ini melambangkan keempat unsur (bumi, udara, air, dan api) yang dipandang sebagai sumber penciptaan segala sesuatu. Unsur-unsur itu dipandang sebagai yang abadi, sehingga segala sesuatu yang tercipta darinya, tidak akan pernah musnah, sekalipun berubah-ubah. Lambang-lambang Swastika di berbagai kebudayaan Salib berlengan panjang juga digunakan sebagai pemberi tanda (berupa gambar) pada makanan suci maupun wadah-wadah yang berisi air suci keagamaan. Penggunaan salib ini terdapat di kalangan bangsa-bangsa Assyiria, Babilonia, Persia purba, bahkan di benua Amerika sebelum datangnya agama Kristen. Relief Salib Swastika di Eropa ribuan tahun sebelum Kristen Swastika berumur 5000 tahun SM di Samara, Iraq Bentuk lain salib jenis ini adalah swastika. Ini sebenarnya adalah salib berlengan panjang, yang bagian ujung lengannya tertekuk atau dipatahkan menurut arah yang sama (seperti arah jarum jam). Menurut para ahli, ujung lengan yang tertekuk itu asal mulanya melengkung, yang apabila diteruskan akan membentuk lingkaran yang memanifestasikan lambang matahari. Encyclopedia of Funk and Wagnalls mengatakan, “Bentuk atau model ini adalah salah satu lambang paling awal yang terkenal yang telah dibuat oleh manusia, dan salah satu lambang yang paling menyebar di kalangan bangsa-bangsa primitif. Lambang ini terdapat di seluruh benua selain Australia, dan merupakan lambang dewa matahari, dari Apollo (Romawi), Odin (Viking) sampai Quetzalcoatl (Aztec). Lambang ini masih bertahan hidup sebagai lambang keagamaan di India di kalangan para penganut agama Budha dan agama Jain, serta di China dan Jepang, maupun di kalangan suku-suku Indian di Amerika Utara yang masih meneruskan praktek shaman dan pengobatan perdukunan.” Dalam Encyclopedia Britannica, Prof. Shepherd menulis, “Bentuk-bentuk salib telah digunakan sebagai lambang, religius atau lainnya, jauh sebelum zaman Masehi, di hampir semua bagian dunia. Dua bentuk salib Pra-Kristen telah menjadi mode dalam Kekristenan. Lambang hieroglyph Mesir tentang kehidupan (salib ankh, salib Tau dengan lingkaran di atasnya) dipungut dan digunakan secara luas pada monumen-monumen Kristen Koptik. Salib Swastika (crux gammata), yang terdiri atas empat huruf gamma kapital Yunani, ditandakan pada banyak nisan makam Kristen dini sebagai lambang yang tersamar. Lambang ini tersebar luas sebelum zaman Kristen di Eropa, Asia, dan Amerika dan umumnya dianggap sebagai lambang matahari atau api. Dari situlah makna sumber kehidupan berasal.” Di beberapa tempat di dunia ini, ujung tekukan pada salib swastika diberi gambar telapak kaki yang menandakan adanya gerak “berjalan”. Di tempat lain, ada pula yang menggambari ujung swastika dengan gambar burung yang menggambarkan gerak terbangnya matahari di angkasa. Atau gambar ikan, yang mengisyaratkan matahari menyelam di laut di bawah muka bumi setelah tenggelam di malam hari dan sebelum kembali terbit keesokan harinya. Burung dan Dewa Matahari (Swastika Nazi Jerman) Swastika Zionist dan Swastika Dewa Matahari Bagaimanapun, salib merupakan lambang Dewa Matahari. Karena matahari hanya satu bagi seluruh dunia, maka dengan sendirinya di mana-mana di dunia ini, apabila mereka memuja Dewa Matahari maka lambang dan kepercayaannya akan mirip. Persamaan Dewa Matahari Keltik dan Dewa Matahari Aztec Demikian halnya antara kepercayaan pagan dengan kepercayaan Kristen. Sejak ribuan tahun sebelumnya hingga jaman penyebaran agama Kristen di wilayah Mediterania, telah terdapat agama-agama yang meyakini dewa-dewi yang menderita, disalib dan mati menebus dosa. Riwayat-riwayat dan waktu penyaliban Yesus yang terdapat dalam doktrin Kristen juga sangat serupa dengan kepercayaan pagan, yakni berkisar antara tanggal 21-25 Maret. Justinus Martir dapat saja berapologi bahwa iblis yang mendengar ramalan-ramalan para nabi besar sebelumnya, meniru ajaran itu sebelum adanya agama Kristen itu sendiri. Tapi pada dasarnya jenis-jenis salib ini digunakan berbagai macam kaum pagan untuk menyembah dewa matahari mereka semenjak berbagai peradaban kuno dunia mucul. Pandangan Islam tentang Salib dan Penyaliban Isa Islam menolak dengan keras doktrin seputar peristiwa penyaliban tersebut, karena hal itu adalah konsep Paganisme dan penyembahan kepada dewa-dewa yang sangat bertentangan dengan konsep monotheisme atau Ketuhanan Yang Maha Satu. Allah berfirman dalam Qur’an surah An-Nisa ayat 156-157 : Dan karena kekafiran mereka (terhadap Isa) dan tuduhan mereka terhadap Maryam dengan kedustaan besar (zina), dan karena ucapan mereka: “Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah”, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benarbenar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. Hingga kini banyak para sejarawan Yahudi dan Barat yang tidak mempercayai teori penyaliban Nabi Isa atau Yesus, dikarenakan dahulu adanya pertentangan dalam bangsa Romawi tentang sejarah hal itu. Hal yang melemahkan teori itu adalah perkataan para tentara romawi yang mengatakan bahwa wajah orang yahudi terlihat sama semua (seperti kita melihat orang negro, orang cina, atau orang bule terlihat sama semua), dan kejadian penangkapan adalah malam hari. Sumber : Artikel swaramuslim tahun 2008 (telah diedit dan dikembangkan oleh Tio Alexander) ingin saya tekankan jika perayaan 25 Desember itu berasal dari perayaan kaum pagan Roma Kuno (Romana), bukan Yunani (Greek). Jerusalem dan sekitarnya di masa sebelum dan setelah Nabi Isa a.s lahir berada di bawah kekuasaan kerajaan Romawi. Bangsa Romawi ketika itu memeluk agama pagan dengan memuja dewa-dewi yang jumlahnya sangat banyak dan terkenal sangat mengumbar kesenangan ragawi. Mereka menganggap raga yang sempurna, kecantikan lahiriah, sangat penting dan kenikmatan ragawi merupakan kenikmatan yang harus dikejar selama-lamanya. Sebab itu, lelaki Roma sangat gandrung pada olahraga yang bisa membentuk kekuatan fisik, memperbesar otot-otot badannya, dan juga merawat seluruh tubuhnya. Sekarang, kebiasaan lelaki Roma ini diwarisi oleh apa yang disebut sebagai Pria Metroseksual. Sedangkan perempuan Roma, juga sangat memelihara tubuhnya dan sisi sensualitasnya. Mereka akan sangat bangga jika dikejar-kejar banyak pria. Bahkan bukan rahasia lagi jika perempuan Roma saat itu belomba-lomba untuk dijadikan “piala bergilir” para lelaki Roma. Tanggal 14 Februari selalu ditunggu-tunggu oleh mereka untuk memuaskan hasrat rendahnya dengan menggelar pesta syahwat di seluruh kota. Inilah yang sekarang dirayakan banyak orang sebagai Hari Valentine, yang sesungguhnya berasal dari Hari Perayaan Perzinahan. Keyakinan inti pagan Roma itu berasal dari dua sumber, yakni tradisi Osirian Mesir kuno dan ilmu-ilmu sihir Babylonia. Keduanya bergabung dan sekarang dikenal sebagai Kabbalah. Mereka memiliki hari-hari istimewa yang dirayakan setiap tahun, termasuk tanggal 25 Desember yang dirayakan sebagai Hari Kelahiran anak Dewa Matahari atau Sol Invictus. Sebagian ahli menganggap istilah “Anak Dewa Matahari” itu dinisbatkan pula kepada Namrudz, Raja Babylonia, yang mengejar-ngejar Nabi Ibrahim a.s. Mereka percaya, anak Dewa Matahari ini lahir di hari Minggu. Sebab itu mereka menamakan hari Mingu sebagai Sun Day, Hari Matahari. Mereka juga beribadat di hari tersebut. Semua ini diadopsi kekristenan sampai sekarang. Hari Natal memiliki arti sebagai Hari Kelahiran. Hanya Gereja Barat yang merayakan Natal pada tanggal 25 Desember, sedangkan Gereja Timur tidak mengakui Natal pada 25 Desember tersebut. Lucunya, di tahun 1994, Paus Yohanes Paulus II sendiri telah mengumumkan kepada umatnya jika Yesus sebenarnya tidak dilahirkan pada 25 Desember. Tanggal itu dipilih karena merupakan perayaan tengah-musim dingin kaum pagan. Saat itu umat Katolik gempar, padahal banyak sejarawan telah menyatakan jika 25 Desember tersebut sebenarnya merupakan tanggal kelahiran banyak dewa pagan seperti Osiris, Attis, Tammuz, Adonis, Dionisius, dan lain-lain. Kisah yang sesungguhnya tentang hari Natal bisa kita cari di internet, antara lain tulisan yang dibuat oleh Pastor Herbert W. Amstrong, sejarawan Kristen yang menentang banyak hal tentang Natal pada tanggal 25 Desember. Yang banyak orang tidak mengetahui, keseluruhan dasar bangunan kekristenan sekarang ini sesungguhnya dibangun atas kerangka dasar ritus pembaharuan Osirian di Mesir kuno. Beberapa di antaranya adalah: Pertama, Yesus dianggap anak Allah, ini sama dengan keyakinan kultus Dionisius yang sudah ada berabad sebelum Yesus lahir. Kedua, Yesus dilahirkan di kandang, ini sama seperti kisah Horus yang lahir di kuil-kandang Dewi Isis. Ketiga, Yesus mengubah air menjadi anggur dalam perkawinan di Qana, ini sama seperti apa yang dilakukan Dionisius. Keempat, Yesus membangkitkan orang dari kematian dan menyembuhkan si buta, ini sama seperti Dewa Aesculapius; Kelima, Yesus diyakini bangkit dari kematian di makam batu, sama seperti Mithra. Keenam, Yesus mengadakan perjamuan terakhir dengan roti dan anggur di mana sampai sekarang ritual ini masih tetap berjalan di gereja-gereja, padahal ritual roti dan anggur merupakan simbolisasi penting dalam tradisi Osirian, dan juga hampir semua ritual pagan yang memuja Dewa Yang Mati seperti halnya pemuja Dionisius dan Tammuz; Ketujuh, Yesus menyebut dirinya penggembala yang baik, ini meniru peran Tammuz, yang berabad sebelumnya telah dikenal sebagai Dewa Penggembala; Kedelapan, Istilah ‘The Christ’ pada awal kekristenan tertulis ‘Christos’, sering tertukar dengan kata lain dalam bahasa Yunani, Chrestos, yang berarti baik hati atau lembut. Sejumlah manuskrip Injil berbahasa Yunani dari masa awal malah menggunakan kata Chrestos di tempat yang seharusnya ditulis dengan Christos. Orang-orang di masa itu sudah lazim mengenal Chrestos sebagai salah satu julukan Isis. Sebuah inskripsi di Delos bertuliskan Chreste Isis. Kesembilan, dalam Injil Yohanes 12: 24, Yesus mengatakan, “Seandainya biji gandum tidak jatuh ke tanah dan mati, ia tetap satu biji saja, tetapi jika dia mati ia akan menghasilkan banyak buah”. Perumpamaan dan konsep ini jelas berasal dari konsep ritual Osirian; Kesepuluh, dalam Injil Yohanes 14:2 Yesus mengatakan, “Di rumah bapakku banyak tempat tinggal.” Ini benar-benar berasal dari Osiris dan dicopy-paste dari Book of the Dead, Kitab Orang Mati Mesir Kuno yang dipercaya disimpan di kota kematian, Hamunaptra. Ini baru sebagian contoh. Simbol Salib yang dipergunakan oleh kekristenan dahulu hingga sekarang (juga Katolik) jelasjelas merupakan simbol Osirian kuno. Bahkan Kristen Koptik di Mesir mengambil simbol Ankh, salib Osiris dalam bentuk asli, sebagai simbol gerakannya. Masih banyak lagi kesamaan konsep kekristenan dengan agama-agama pagan Mesir Kuno, seperti dalam kebangkitan Yesus dari kematiannya, sosok Maria Magdalena dan perannya bersama Yesus, ritus pembaptisan oleh Yohanes, dan sebagainya. Nah, sekarang merupakan fakta jika dunia kekristenan telah menghegemoni kebudayaan dunia, termasuk di Indonesia, diakui atau tidak. Sesungguhnya, yang menghegemoni dunia saat ini adalah kebudayaan yang berangkat dari keyakinan Kabbalah. Mengenai suku Indian yang sudah masuk Islam sebelum Colombus datang ke Amerika, silakan Googling saja dengan kata "They Came Before Colombus". lambang hexagram (bintang daud) Dec 17, '09 1:59 PM for everyone simbol Hexagram dan Matahari merupakan dua simbol kuno yang sebenarnya bukan berasal dari kaum Yahudi. Simbol Matahari dan Hexagram malah lebih tua umurnya ketimbang umur Bani Israel. Simbol Hexagram atau bintang bersudut enam pertama kali dipakai sebagai simbol para pendeta penghitung bintang di langit, para “astronom kuno”, yang terdapat di Babylonia maupun di Mesir kuno. Dalam perjalanannya, simbol ini dipakai oleh King David (Daud a.s.) sebagai simbol kerajaannya sehingga simbol hexagram tersebut dikenal sebagai Seal of David atau Bintang Daud/David. Sebab itulah, Bani Israel kemudian mengadopsi simbol ini menjadi simbol gerakannya. Simbol yang awalnya tidak menakutkan ini kemudian menjadi simbol yang begitu “hitam” disebabkan simbol tersebut oleh kaum Yahudi Talmudian dijadikan simbol utama dalam ritual pemanggilan roh halus, sebagaimana yang dilakukan oleh kelompok-kelompok esoterik-paganis semisal Illuminati dan Freemasonry. Sedangkan simbol Matahari yang memiliki versi yang tidak tunggal, antara lain berbentuk bunga matahari, usianya jauh lebih tua lagi. Manusia-manusia penghuni bumi generasi awal kehidupannya sangat tergantung pada matahari. Mereka baru bisa bekerja siang hari ketika bumi terang-benderang oleh sinar matahari, berbeda dengan malam yang gelap pekat dan menakutkan. Matahari juga dianggap sebagai tuhan kehidupan atau Yang Memberi Kehidupan, berlawanan dengan konsep malam yang dianggap mewakili kekuatan jahat. Sebab itu, berbagai macam suku bangsa purba di seluruh dunia menjadikan matahari sebagai dewa yang utama. Bangsa Mesir kuno menyebut Ra sebagai Dewa Matahari yang menempati tempat tertinggi ketimbang dewa lainnya. Sedangkan orang-orang Babylonia menyebutnya Ba’al. Orang Yunani menyebutnya Helios. Orang Jepang menamakannya sebagai Dewi Amaterasu. Di Amerika Latin disebut Virachoca atau Kukulkhan, dan orang India menamakannya Batara Surya. Ritual penuhanan terhadap Matahari membawa konsekuensi tersendiri dengan tersebarnya simbol-simbol “tuhan matahari” di seluruh dunia. Ada yang berbentuk simbol matahari secara langsung, ada pula yang disimbolkan dengan tubuh manusia yang sempurna plus ikon bulatan di atas kepalanya , dan ada pula yang menggambarkannya dengan bentuk bunga matahari. Kedua simbol ini, matahari dan bintang david, sekarang sudah menyebar ke seluruh dunia dalam berbagai macam benda. Simbol-simbol ini bisa dengan mudah kita lihat diselipkan sebagai ragam perhiasan pakaian, seni kaligrafi, ragam hiasan arsitektural bangunan termasuk masjid, dan banyak lagi termasuk ragam hias sajadah bagi umat Islam. Nah, pertanyaannya adakah hal itu dilakukan dengan sengaja, dilakukan oleh sekelompok orang yang memang ingin menyebarkan dua simbol pagan ini ke seluruh dunia? Jawabannya bisa ya bisa pula tidak. Saya percaya memang ada sekelompok orang yang demikian, namun saya juga yakin jika banyak manusia yang jahil terhadap simbol-simbol ini dan ikut menggunakannya tanpa pengetahuan yang memadai. http://www.eramuslim.com/konsultasi/konspirasi/mirip-logo-bintang-david-di-masjid.htm HEXAGRAM http://img31.imageshack.us/img31/3451/428r.gif (http://img31.imageshack.us/my.php?image=428r.gif) Disebut Hexagram karena berbentuk bintang segi enam. Hexagram sering dipergunakan dalam upacara ritual mistik dalam dunia gaib hitam. Simbol ini harus tersedia ketika memanggil setan secara berulang-ulang selama ritual berlangsung. Kata "Hex" berasal dari lambang ini. Terdapat sebuah catatan penting yang menyangkut Hexagram yang pernah digunakan pesulap terkenal Cellini. Dulu, ia dan muridnya, Cenci, mencoba menantang setan-setan dari dalam sebuah lingkaran yang telah dilukiskan di atas tanah di Coliseum (stadion besar), kota Romawi. Kebanyakan para setan memang akan muncul bila diundang, tapi justru kehadiran itu merusak ritual. Tapi Cellini yakin, selama ia dan muridnya berada dalam lingkaran akan aman dari serangan setan. Pada saat itu Cenci mengaku telah melihat lima sosok setan besar berusaha sekuat tenaga untuk menembus lingkaran Hexagram. Dalam spiritual Cina, I Ching, Hexagam juga dipergunakan dengan kombinasi garis lurus dan garis putus yang berhubungan dengan energi �Yin� dan �Yang�. Hexagram, pada dasarnya sama sekali tidak menunjukkan pengertian yang bisa bikin bulu kuduk berdiri. 666 (Number of the Beast) http://img337.imageshack.us/img337/5475/666vu.jpg (http://img337.imageshack.us/my.php?image=666vu.jpg) Sudah dipastikan pasti banyak yang tau apakah angka 666 itu.. sedikit penjelasan tentang angka ini. Angka 666 dalam bhs Latin bisa diartikan sebagai DIC LVX = "dicit lux" - suara cahaya. Maklum setan dalam bhs Latin sering diberi nama sebagai Lucifer (Lux Ferre) atau sipembawa cahaya. Dalam istilah astrologi disebut juga sebagai Bintang Fajar atau Venus atau planet ke-enam terbesar dalam tata surya kita. 666 dalam angka Rumawi = DCLXVI atau dalam arti kata lain dalam angka 666 tsb telah dapat merepresentasikan seluruh angka yang terdapat dalam angka Rumawi (D = 500, C = 100, L = 50, X = 10, V = 5, I = 1). Semua yang buruk dan jahat konon mempunyai kaitannya dengan angka 666 seperti roulet, apabila semua angka di meja roulet dijumlahkan akan menjadi 666. Berzinah itu dosa berat maka dari itu angka 666 dalam bhs Yunani mempresentasikan XES (sex terbalik) atau Chi Xi Sigma sebab dalam bhs Yunani maupun Ibrani abjad mereka itu juga identis dengan angka. Begitu juga dengan nama dari Kaiser Nero dalam bhs Ibrani ini bisa ditulis dengan angka 666 (Neron Kesar). Racun yang mematikan adalah racun 666 = racun Hexachloride yg diambil dari formula kimia C6H6Cl6. Hal inilah yang menyebabkan angka 666 selalu diidentikkan dengan Satanisme atau hal-hal yang berbau pemujaan setan. "Bintang Daud" is Pagan not Judaism Apakah asal dari "Bintang Daud"? Apakah itu benar-benar kuno lambang pada perisai David's? Apakah itu berasal dengan raja Salomo? Apa arti dari dua segitiga interlaced, satu menunjuk ke atas dan satu menunjuk ke bawah? Dari mana simbol ini kuno BENAR Mengapa angka ini simbol begitu menonjol dalam modern bangsa Israel, hari ini? Anda mungkin benar-benar terkejut, provokatif jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini! oleh William F. Dankenbring Sebuah situs internet Ortodoks Yahudi mengatakan kepada kita: "The Magen David (shield Daud, atau seperti yang lebih dikenal, Bintang David) adalah simbol paling sering dikaitkan dengan Yudaisme hari ini, tetapi sebenarnya seorang Yahudi simbol baru relatif. Hal ini seharusnya mewakili bentuk Daud perisai Raja (atau mungkin lambang di atasnya), tetapi tidak benar-benar ada dukungan untuk itu klaim dalam literatur rabinik awal. Pada kenyataannya, simbol sangat langka dalam literatur Yahudi awal dan karya seni yang art dealer tersangka pemalsuan jika mereka menemukan simbol dalam karya-karya awal. Sebagai contoh,perhatikan beberapa bahwa segitiga atas berusaha ke atas, ke arah Gd, sedangkan segitiga yang lebih rendah berusaha ke bawah, ke arah dunia nyata. Beberapa catatan bahwa terjalin membuat segitiga tak terpisahkan, seperti orang-orang Yahudi. Beberapa orang mengatakan bahwa tiga sisi mewakili tiga jenis orang Yahudi: Kohanin, orang Lewi dan Israel. Beberapa catatan bahwa sebenarnya ada 12 sisi (3 eksterior dan interior pada segitiga 3 masing-masing), yang mewakili 12 suku. Meskipun teori ini teologis menarik, mereka memiliki sedikit dasar dalam fakta sejarah. " Situs ini melanjutkan: "Lambang segitiga sama sisi terjalin adalah sesuatu yang umum di Timur Tengah dan Afrika Utara, dan dianggap membawa keberuntungan. Ini kadang-kadang muncul dalam karya seni Yahudi awal, tetapi tidak pernah sebagai simbol Yahudi eksklusif. Hal terdekat dengan resmi 'Yahudi simbol' yang pada saat itu adalah menorah. "Tujuh-bercabang" Pada abad ke-17, itu menjadi praktik yang populer untuk menempatkan Magen Davids di luar rumah-rumah ibadat Yahudi untuk mengidentifikasi mereka sebagai rumah ibadah Yahudi dalam banyak cara yang sama yang salib mengidentifikasi rumah ibadah Kristen. Apa yang disebut "Bintang Daud" mendapatkan popularitas sebagai simbol dari Yudaisme saat itu diadopsi sebagai lambang gerakan Zionis pada tahun 1897, tetapi simbol terus menjadi sangat kontroversial selama bertahun-tahun. Ketika negara modern Israel didirikan pada tahun 1948, ada banyak perdebatan mengenai apakah simbol ini harus digunakan pada bendera. Hari ini, tentu saja, "Bintang Daud" adalah simbol yang diakui secara universal dari Yahudi. Hal ini muncul pada bendera negara Israel. bagaimanapun, tidak begitu murni. The heksagram Apa yang disebut "Bintang Daud" pada dasarnya adalah sebuah "heksagram," tidak lebih, tidak kurang. Tidak ada atau Yahudi bukti dalam Alkitab bahwa jejak ini simbol okultisme kuno dengan Daud, raja Israel. Namun, ada bukti bahwa itu digunakan oleh raja Salomo, setelah ia berpaling kepada dewa-dewa kafir dan okultisme, di akhir hidupnya, menyebabkan Tuhan menjadi sangat marah dengan dia. Sebuah buku Masonik berjudul The Mile Kedua, buku Bintang Timur, mengungkapkan bahwa "menunjuk bintang enam adalah simbol kuno yang sangat, dan salah satu yang paling kuat." Heksagram ini digunakan dalam sihir, ilmu sihir, sihir dan okultisme dan pengecoran zodiak horoskop oleh astrolog. "Itu dianggap untuk memiliki kekuatan misterius," kata A Concise ensiklopedi Freemasonry. Menunjuk enam bintang digunakan sebagai "stand-by untuk penyihir dan alkemis. Tukang-tukang sihir percaya itu merupakan jejak kaki dari jenis yang khusus setan disebut "Trud" dan digunakan dalam upacara baik untuk memanggil setan dan untuk menjauhkan mereka "(OJ Graham, Enam tirus Star, New Puritan Perpustakaan, 1988, p 35). Mengatakan Masonik dan Occult Simbol Illustrated, oleh Dr Cathy Burns, "The heksagram dibentuk oleh bersatu Segitiga Air dengan Segitiga Api, yang merupakan berujung Sart Enam, Bintang Daud, Salomo Seal, dll Ketika dua segitiga ( yang 'Air Segitiga' dan 'Segitiga Api') adalah bergabung bersama menjadi satu simbol, membentuk bintang menunjuk enam dikenal sebagai segitiga ganda, heksagram, Crest Salomo, bintang mikrokosmos dan Perisai Daud, antara nama-nama lain . Hal ini bahkan disebut 'the' jimat Saturnus "(p.38). Okultis menggunakannya sebagai "stand-by untuk penyihir dan alkemis. Tukang-tukang sihir percaya itu merupakan jejak dari jenis yang khusus Demon disebut Trud dan menggunakannya untuk upacara baik untuk memanggil setan dan untuk menjauhkan mereka "(ibid.). seorang mantan Satanist, memberitahu kita, "Untuk tukang sihir, heksagram adalah alat yang ampuh untuk memanggil setan." Sebenarnya, kata "hex" - untuk meletakkan "hex" atau "kutukan" pada orang - - berasal dari kata ini. heksagram ini juga memiliki konotasi seksual. Ini merupakan hubungan seksual. segitiga itu menunjuk ke bawah adalah simbol perempuan dan segitiga menunjuk ke atas adalah simbol laki-laki, ketika mereka interlaced itu mewakili, atau seksual serikat hubungan seks dari kekuatan aktif dan pasif di alam. Seorang mantan penyihir mengungkapkan, "Ketika laki-laki menembus segitiga perempuan yang dihasilkan menunjuk puncak enam dari Salomo atau heksagram, orang fasik simbol yang paling dalam ilmu sihir" (Burns, ibid hal.39.,). heksagram ini juga digunakan oleh orang Hindu kuno di penyembahan ilahi mereka "Trinitas" - Brahma, Wisnu dan Siwa - sebagai "kesatuan" dari tiga dewa dalam satu. JSM Ward menambahkan bahwa itu adalah "ketat tanda Trimurti, Tiga dalam Satu, typifying tersebut, pengawet dan merusak sifat kreatif Dewa." Jika Anda memeriksa apa yang disebut "Bintang Daud," atau heksagram, dekat, Anda akan menemukan sesuatu yang menakjubkan. Ia memiliki enam poin, enam segitiga sama sisi bentuk, dan dalam bentuk interior yang sisi segi enam enam - sehingga mengungkapkan jumlah Setan setan, atau binatang Wahyu - 66, dan 6-666! Sebuah Simbol Seks Occult Seorang penulis Masonik menyatakan bahwa segitiga yang membentuk heksagram "adalah simbol yang baik dan jahat, siang dan malam, Yang Cina dan yin, dll" Dalam sistem Masonik, kita memiliki segitiga interlaced, satu hitam dan satu putih, segitiga putih dengan titik atas, segitiga hitam dengan titik bawah Ini merupakan unsur lakilaki dan perempuan. Kejahatan interlaced segitiga hitam dan putih gambar kegelapan dan cahaya, baik dan, kesalahan dan kebenaran, kebodohan dan kebijaksanaan, dan seharusnya keseimbangan dan harmoni. Dalam Dewa India, oleh Alain Danielou, kita membaca: "Segitiga dengan puncaknya ke atas juga diambil untuk mewakili kebakaran, symbol diidentifikasi dengan prinsip laki-laki,lingga atau phallus,dari Siva nenek moyang atau dari Orang Cosmic. . . . . "Segitiga itu menunjuk ke bawah mewakili gaya inersia yang menarik ke bawah, dan cenderung untuk menekan aktivitas. Hal ini berhubungan dengan unsur air, yang selalu cenderung turun, untuk menyamakan tingkat. Ini adalah aspek penciptaan pasif dan dengan demikian diwakili oleh organ atau perempuan yoni, lambang Energi atau Cosmic Alam "(dikutip oleh Dr Burns, hal.35). Kita melihat bahwa angka ini heksagram gaib kuno, atau Seal of Solomon, atau Bintang Daud - seperti yang juga disebut - adalah tidak lebih dari simbol pagan menjijikkan serikat seksual dan reproduksi. Segitiga menunjuk ke bawah merupakan organ seksual perempuan, vagina, dan mengarah ke atas merupakan segitiga penis laki-laki. Bergabung bersama di heksagram, mereka mewakili tindakan hubungan seksual. Jadi heksagram itu merupakan bagian dari yang asli Setan "menyembah seks" ritual dan simbol-simbol BAALISM kuno - agama sensual Nimrod dan Semiramis - yang dimulai hanya sisi ini air bah! Dalam buku The Dewa India, oleh Alain Danielou, kami juga menemukan: "Dua prinsip gratis, yang lingga dan yoni, adalah grafis diwakili oleh segitiga berapi-api dengan puncak ke atas dan segitiga encer dengan apeks ke bawah. Ketika segitiga menembus satu sama lain untuk membentuk segi enam, ini diambil untuk menunjukkan keadaan manifestasi. Ketika mereka bagian, melarutkan alam semesta "(p.219). EA arkeolog Wallace Budge, otoritas pada mitologi Mesir kuno, berkaitan: "Mereka yang percaya pada pentingnya fisik heksagram mengajarkan komunikasi yang antara hidup dan mati itu mungkin, dan mengadopsi dogma reinkarnasi" (Jimat dan Takhayul, p 0,432). Bagaimana ini simbol kuno okultisme, dan setan iblis, menemukan jalan ke dalam Yudaisme, dan menjadi simbol utama hari ini tentang orang Yahudi, menghiasi bendera Israel? Itu adalah pertanyaan menarik, memang! Seperti Tuhan berkata dalam FirmanNya, Setan Iblis adalah "si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan dari SELURUH DUNIA" (Wahyu 12:9, NRSV). Itu berarti hampir setiap orang - setiap bangsa - setiap agama - SELURUH DUNIA! Orang-orang Kristen telah "mereka" lintas - juga merupakan simbol pagan kuno ibadah seks. Dan orang-orang Yahudi memiliki Seal of Solomon atau heksagram - lain simbol seks kafir kuno! Lihat artikel kami, "Misteri dari Salib." Kapan heksagram menjadi simbol dari orang-orang Yahudi? Egyptian Origin Asal Mesir Martir pertama dari gereja Kristen, Stephen, dalam pembelaannya di hadapan Sanhedrin, memperingatkan bangsa Yahudi, saat ia meninjau sejarah Israel: "Kemudian Tuhan berpaling dan memberi mereka p untuk menyembah tentara langit, seperti yang ditulis dalam buku-buku para nabi: Apakah Anda menawarkan Aku menyembelih hewan dan pengorbanan selama empat puluh tahun di padang gurun, hai kaum Israel? Anda juga mengambil kemah Molokh, dan THE STAR dari Anda Remphan dewa, GAMBAR yang Anda dibuat untuk IBADAH "(Kisah 7:42-43 Penyembahan berhala ini berasal dari Mesir, dan bahkan ketika Israel meninggalkan Mesir di bawah Musa, beberapa dari mereka membawa berhala Mesir dan gambar dengan mereka, diam-diam! Firman Allah memperingatkan kita, dalam nubuat Amos: "Anda juga dilakukan Sikkuth rajamu [kemah Molokh] dan Chiun, berhala Anda, STAR dewa Anda, yang Anda buat untuk dirimu" (Amos 5:26). Bintang ini sangat kemungkinan besar berujung STAR ENAM - bintang yang terkait dengan kebejatan seksual, reproduktivitas, dan melacur - telah digunakan di Mesir kuno! Heksagram itu! Bagaimana angka ini menjadi populer di Israel? Salomo, setelah ia menjadi raja Israel, "membuat perjanjian dengan Fir'aun raja Mesir, dan's Firaun putri menikah, kemudian ia membawanya ke kota Daud sampai ia selesai membangun rumahnya sendiri" (I RajaRaja 3:1). Pengaruh putri Firaun, raja Mesir, tidak diragukan lagi cukup - yang terkemuka dan chiefest dari semua istri-istrinya. Salomo yang mencintai Tuhan pada awal pemerintahannya, berpaling dari jalan yang benar ibadah saat ia tumbuh lebih tua. Alkitab memberitahu kita, "Tetapi Raja Salomo mencintai banyak perempuan asing, serta putri Firaun: perempuan Moab, Amon, Edom, Sidon dan Het - dari bangsa-bangsa yang TUHAN berkata, 'Anda harus tidak kawin dengan mereka, atau mereka dengan Anda ". Tentunya mereka akan mengubah Anda pergi hati setelah MEREKA kepada allah." Solomon clave cinta ini (I Raja-Raja 11:1-2). "Untuk hal itu sehingga ketika Salomo sudah tua, yang istri-istrinya berbalik hatinya setelah allah lain, dan hatinya tidak setia kepada TUHAN, Allahnya, seperti jantung ayahnya Daud" (v.4). Salomo menyembah, antara allah lain, Asytoret (Paskah, Venus, Aprhodite), Milcom atau Molech, raja para dewa yang berapi-api termasuk ritual pengorbanan manusia dan sihir dan pesta pora seksual, dan Kamos (lihat ayat 57). Salomo mendirikan tempat-tempat yang tinggi, kuil, dan altar, atas kekejian kafir, "Dan dia melakukan hal yang sama untuk semua istri asing, yang membakar dupa dan dikorbankan untuk dewa-dewa mereka" (v.8). Ia akan muncul bahwa raja Salomo mengadopsi heksagram, yang kemudian dikenal sebagai dari Tuhan jalan kebenaran "Salomo Seal. Ketika ia" sesat, dan mulai permaisuri dengan kekuatan jahat, ia menjadi penyihir yang kuat, atau consulter dari setan dan okultisme kuasa-kuasa kegelapan. Dengan demikian, akan muncul bahwa Salomo membuat heksagram simbol terkemuka di Israel kuno. Dia diadopsi dari bangsa-bangsa kafir di sekitarnya. Tidak ada bukti untuk menghubungkan heksagram dengan Daud, ayahnya. Tidak ada alasan untuk percaya bahwa David, seorang pria setelah jantung sendiri Tuhan, yang akan mengadopsi simbol pagan untuk "perisai." Tetapi setan iblis, kepala pembohong dan penipu, pasti akan senang untuk memiliki Anda berpikir begitu! (Rev.12:9; John 8:44). (Rev.12: 9; Yohanes 8:44). Namun, sejak Seal ternyata digunakan di Israel sejak zaman Salomo, itu tidak akan aneh jika ditemukan berhubungan dengan raja-raja Israel di kemudian hari. James Trimm menimbulkan suatu pernyataan mengatakan lega bas dari waktu Yehu raja Israel menunjukkan "Bintang Daud" simbol raja atas Israel sujud saat ia membayar penghormatan kepada penakluk Asiria. Hal ini ditemukan dalam buku Raja dan Firaun oleh David Rohl. Dia mendapat gelar terbalik. Saya menemukan ilustrasi ia disebutkan dalam Firaun dan Kings: A Biblical Quest, oleh David M. Rohl (Crown Publishers, New York, 1995). Hal ini pada halaman 33. Ini adalah panel dari Obelisk Hitam dari Salmaneser III, menunjukkan baik Yehu atau wakilnya membungkuk dan Scraping sebelum raja Asyur. Apa yang disebut "Bintang Daud" tinggi pada dinding di belakang sosok membungkuk, bagaimanapun, adalah tidak meyakinkan Hal ini tidak seperti dua berpotongan, segitiga interlaced sama sekali. Ini lebih mirip sebuah roda dengan enam jari-jari - banyak seperti roda kereta (atau bahkan "laut" roda yang digunakan untuk mengarahkan sebuah kapal atau perahu). Gambar ini tidak membuktikan Bintang Daud adalah meterai negara Israel kunoJika hal ini seharusnya menjadi bukti di mata James Trimm yang membenarkan penggunaan Bintang Daud, maka saya gemetar untuk mempertimbangkan apa yang beberapa orang menganggap "bukti" dari apa pun. Yehu, tentu saja, jelas tidak benar seorang raja Israel. Dia sendiri sesat dari jalan Allah dan berangkat dari perintah-Nya. Yehu memulai dengan semangat besar, dan membunuh keluarga Ahab, dan bahkan Izebel, dan menghancurkan kuil Baal, membuatnya menjadi jamban (II Raja-raja 10:27), "Tetapi Yehu tidak akan menyimpang dari dosa-dosa Yerobeam bin Nebat, yang menyebabkan Israel untuk melakukan - anak sapi emas yang di Betel dan Dan "(ayat 28). Kita membaca, "Tetapi Yehu tidak berhati-hati untuk mengikuti hukum TUHAN Allah Israel dengan segenap hatinya, ia tidak berbalik dari dosa-dosa Yerobeam yang mengakibatkan orang Israel untuk melakukan. Pada masa itu TUHAN mulai trim off bagian Israel '(II Kings 10:31, NRSV). Modern Israel Modern Israel Mengapa dan bagaimana melakukan-menunjuk enam bintang - simbol okultisme pagan - menjadi dihubungkan dengan negara MODERN Israel? Hal ini diadopsi sebagai lambang keluarga atau perisai oleh keluarga Rothschild pada abad ke-19. Keluarga Rothschild membeli banyak properti di Israel, dari Turki dan Arab, dan di antara pendukung utama gerakan Zionis pada awal dekade. Pengaruh Rothschild dan dukungan berat keuangan mereka Israel, memimpin bangsa Yahudi untuk mengadopsi apa yang disebut "Bintang David" sebagai simbol mereka sendiri sebagai bangsa. Ketika kita melihat semua bukti, benar-benar Setan Iblis telah menipu seluruh dunia seluruh umat manusia - baik orang Yahudi dan bukan Yahudi. Orang Kristen, apa yang disebut, menyembah salib, yang merupakan simbol kesuburan kafir kuno. Dan juga, orang Yahudi menghargai Bintang Daud atau Seal of Solomon - heksagram - yang merupakan simbol seks okultisme kuat! Apa TUHAN Katakanlah? Apa yang harus's umat Tuhan lakukan tentang hal ini? Nabi Yeremia menyatakan, "Jangan belajar cara bangsa-bangsa. . . . . Untuk kebiasaan bangsa-bangsa adalah FALSE "(Jer.10 :1-3, NRSV). Musa menulis: "Anda harus benar-benar menghancurkan semua tempat di mana bangsa-bangsa yang Anda hendak mengusir dilayani dewa mereka [dan simbol-simbol mereka]. . . . Merobohkan mezbah mereka, menghancurkan pilar mereka, membakar tiang suci mereka dengan api, dan menebang berhala dewa-dewa mereka, dan dengan demikian menghapuskan nama mereka dari tempat mereka. Anda tidak harus menyembah Tuhan, Allahmu dengan cara seperti "(Ulangan 12:2-4). Rasul Paulus menulis: "Jangan tidak cocok dengan orang-orang kafir. Untuk apa kemitraan yang ada antara kebenaran dan pelanggaran hukum? Atau apa ada persekutuan antara terang dan gelap? Apa kesepakatan yang Kristus telah dengan Belial? Atau apa pangsa percaya dengan orang yang tidak beriman? Apa perjanjian memiliki bait Allah dengan berhala? Karena kita adalah bait dari Allah yang hidup, sebagai Allah berkata, "Aku akan tinggal di dalam mereka dan berjalan di antara mereka, dan Aku akan menjadi Allah mereka, dan mereka akan menjadi umat-Ku mereka. Oleh karena itu keluar dari mereka, dan terpisah dari , demikianlah firman Tuhan, dan TIDAK TOUCH najis, maka Aku akan menyambut Anda, dan aku akan menjadi ayah Anda, dan kamu akan menjadi anak dan anak-anakku, berkata Tuhan Maha Kuasa "(II Cor.6 :14-18, NRSV) . Seperti umat Tuhan, kita harus memiliki NO BAGIAN dalam penggunaan simbol-simbol ini dan iblis sesat yang telah menjadi merek dagang dari pagan, penyihir, dan praktisi okultisme. Itu termasuk baik salah digambarkan "Bintang Daud," yang tidak ada hubungannya dengan David, atau salib, "yang disebut-" Kristen yang tidak ada apa hubungannya dengan Kristus yang benar, Yeshua Mesias, yang meninggal pada tegak lurus tiang dan bukan salib! Seperti Rasul Paulus menyatakan, waktu untuk bertobat dan menyisihkan semua emblem dan simbol pagan ini, dan menjadi kudus dan murni di hadapan Allah "Sementara Allah telah mengabaikan zaman kebodohan manusia, sekarang ia memerintahkan semua orang di mana pun untuk BERTOBATLAH, karena ia telah menetapkan suatu hari di mana ia akan memiliki dunia dihakimi" (Kisah 17:30-31). Para Rasul menyatakan Yudas, sekarang saatnya kita harus "sungguh-sungguh berjuang untuk iman yang pernah disampaikan kepada orang-orang kudus" (Yudas 3, KJV). Mari kita membebaskan diri dari segala pengaruh suci tersebut. "Bintang Daud" tidak dalam Alkitab. Walaupun sekarang adalah tanda yang paling umum dan universal yang diakui Yudaisme dan identitas Yahudi, baik di dalam dan di luar komunitas Yahudi, itu hanya mencapai status ini dalam dua ratus tahun terakhir. Sebelum itu terutama berhubungan dengan sihir atau dengan lambang keluarga individu atau komunitas. Sementara negara banyak legenda itu digunakan oleh Daud dan Salomo, tidak ada bukti sejarah yang nyata ada. Sebaliknya semua bukti menunjukkan bahwa penggunaan awal itu, heksagram hanya sebatas pada "Kabbalah praktis", yaitu, sihir Yahudi, mungkin dating kembali ke abad ke-6. Ketika gerakan Zionis mencari simbol mereka memilih "Bintang Daud" karena sangat diterima dengan baik sebagai simbol Yahudi. Lalu ketika Israel menjadi sebuah negara, itu menjadi lambang negara penebusan nasionalnya sendiri. The "Bintang Daud" tidak dalam Alkitab. THE SIX-POINTED STAR THEmenunjuk STAR ENAM THE MARK OF THE BEAST oleh : Janet Moser Janet Moser Dan ia causeth semua, baik kecil dan besar, Kaya dan miskin, bebas dan obligasi, Untuk menerima tanda di tangan kanan, Atau di dahi mereka. Dan bahwa tidak ada manusia yang dapat membeli atau menjual, Simpan bahwa ia telah menandai, Atau nama binatang itu, Atau jumlah namanya .* (Revelation 13:16,17 Wahyu 13:16,17) KATA PENGANTAR Penelitian ini didedikasikan bagi mereka menguasai dirinya selama masa Kesengsaraan Besar yang, karena cinta mereka bagi Tuhan dan FirmanNya lebih suka menyerahkan hidup mereka sendiri daripada mengambil Tanda Binatang itu. Ini adalah para pahlawan sejati masa Kesengsaraan, yang kaya akan pahala Allah. Dan aku melihat jiwa-jiwa mereka yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus dan karena firman Allah, dan yang tidak melakukan penghormatan kepada binatang itu, baik gambar-Nya, tidak juga menerima tandanya pada dahi mereka, atau pada saat mereka tangan; dan MEREKA TINGGAL DAN memerintah KRISTUS DENGAN TAHUN A RIBU. (Rev. 20:4)* Kami percaya bahwa baik Israel dan orang Kristen telah tertipu oleh okultis yang akan mereka percaya bahwa bintang berujung enam adalah simbol Yahudi. Tidak ada yang bisa lebih jauh dari kebenaran. Itu bukan simbol Yahudi, tetapi simbol okultisme. menunjuk bintang enam adalah heksagram - tanda kutukan - tidak peduli apa nama itu mungkin karena: Bintang Daud, Salomo Seal, Double Segitiga, Perisai Daud, dll Ketika praktisi okultisme menempatkan kutukan pada seseorang, ia menggunakan heksagram! Saudara-saudara, keinginan hati saya dan doa kepada Tuhan bagi Israel adalah, bahwa mereka bisa selamat. Karena aku menanggungnya catatan, bahwa mereka memiliki semangat untuk Allah, tetapi tidak sesuai dengan pengetahuan. (Rev. 10:1,2) (Why. 10:1,2) Tantangan dalam menulis laporan ini adalah untuk membuat topik yang sulit mudah dipahami dan tidak ofensif ke Israel, karena bukan tujuan saya untuk mengutuk orang Yahudi, tetapi untuk mengutuk bintang berujung enam, tanda kutukan. Karena Allah akan baik memberkati Israel dan mengutuk orang-orang yang mengutuk Israel: Aku akan menjadikan engkau suatu bangsa yang besar, dan Aku akan memberkati engkau, dan membuat nama-Mu yang besar; dan engkau menjadi berkat: Dan Aku akan memberkati mereka yang memberkati engkau, dan mengutuk bahwa engkau mengutuki: dan di dalam Engkau harus semua keluarga bumi diberkati. (Gen. 12:2,3) (Kej 12:2,3). Ini adalah harapan kami bahwa Tuhan akan menggunakan laporan ini selama tujuh tahun masa Kesengsaraan Besar untuk membantu umat-Nya tahu bahwa bintang berujung enam benar-benar adalah tanda dari binatang itu dan, pada pemahaman ini, untuk menandai menolak ketika datang. Aku akan berdiri di atas jam tangan dan menempatkan aku di atas menara, dan akan mengawasi untuk melihat apa dia akan berkata kepada saya, dan apa yang saya akan menjawab ketika saya ditegur. Dan Tuhan menjawab aku, dan berkata, Tulis visi, dan membuatnya polos pada tabel, bahwa ia dapat berjalan yang readeth itu. Untuk visi belum untuk waktu yang ditentukan, tetapi pada akhirnya akan berbicara, dan tidak berbohong: meskipun tinggal, tunggu, karena TI TENTUNYA AKAN DATANG, tidak akan tinggal. (Hab. 2:1-3) (Habakuk 2:1-3) BAGIAN I PENDAHULUAN PENELITIAN PROSES YANG DIGUNAKAN UNTUK MENEMUKAN tanda binatang Berdasarkan lima prinsip, penelitian kami akan menunjukkan bahwa bintang berujung enam memenuhi semua persyaratan dari Mark of the Beast. Studi tentang nubuatan meliputi masa lalu, sekarang, dan masa depan. Menulis hal-hal yang telah Engkau MELIHAT, dan hal-hal yang ADALAH, dan hal-hal yang AKAN. (Rev. 1:19) (Wahyu 1:19) Memahami masa depan tergantung pada pemahaman masa lalu. Hal yang telah TELAH, adalah yang AKAN, dan apa yang DILAKUKAN adalah bahwa yang akan dilakukan: dan kadarnya dapat dikatakan, Lihat, ini baru? Ini telah menjadi sudah waktu lama, yang ada di hadapan kita. (Eccl. 1:9,10) (Pkh. 1:9,10) Alkitab membantu kita untuk memahami masa lalu. Segala tulisan yang diilhamkan Allah, dan menguntungkan untuk doktrin, untuk teguran, untuk koreksi, untuk mendidik orang dalam kebenaran: BAHWA MANUSIA ALLAH MUNGKIN SEMPURNA, benar-benar DISEDIAKAN KEPADA SEMUA BAIK KARYA. (II Tim. 3:16,17) (II Tim. 3:16,17) Mitologi membantu kita untuk memahami waktu akhir penipuan. For the time will come when they shall not endure sound doctrine, but after their own lusts shall they heap to themselves teachers, having itching ears; And they shall turn away their ears from the truth, and shall be turned unto fables. Untuk sementara waktu akan datang ketika mereka tidak akan menerima ajaran sehat, tetapi setelah nafsunya mereka akan mengumpulkan guru-guru, yang memiliki telinga gatal; Dan mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran, dan harus berbalik kepada dongeng. (Gr. muthos, or myths) (II Tim. 4:3,4) (Gr. muthos, atau mitos) (II Tim. 4:3,4) 5. 5. God gives His people discernment to understand the future. Tuhan memberikan penegasan umat-Nya untuk memahami masa depan. Call unto me and I will answer thee, and shew thee great and mighty things which thou knowest not. Panggil kepada saya dan saya akan menjawab engkau, serta memberitahukan hal-hal besar dan perkasa engkau yang tiada kamu kenal. (Jer. 33:3) (Yer. 33:3) B. RELEVANCE OF UNDERSTANDING THE MARK OF THE BEAST B. RELEVANSI MEMAHAMI TANDA THE BEAST Jika kita mampu memahami nubuatan Alkitab, kita harus sangat dekat dengan akhir zaman. Kata-kata yang ditutup dan disegel HINGGA AKHIR WAKTU DARI ATAS ... dan tidak ada orang fasik akan memahaminya, tetapi orang bijak akan memahaminya. (Dan 12:9,10). Mereka yang mengerti tidak akan ditipu oleh tanda, namun akan belajar untuk mengenali dan orang-orang yang mempromosikannya. Ye Oleh karena itu, tercinta, melihat kamu mengetahui hal-hal sebelumnya, berhati-hatilah supaya kamu juga, yang dibawa pergi dengan kesalahan jatuh, jahat dari keteguhan Anda sendiri. (II Pet. 3:17) Tanda binatang itu mempengaruhi tujuan kekal dari semua yang hidup selama periode Kesengsaraan Besar akhir jaman. Dan asap naik ke atas siksaan mereka Facebook SELAMANYA-lamanya, dan mereka tidak memiliki hari istirahat atau malam, yang menyembah binatang dan patungnya, dan barang siapa menerima ATAS NAMA TANDA NYA. (Rev. 14:11) (Wahyu 14:11) Dan aku melihat ... jiwa-jiwa mereka yang telah dipenggal kepalanya ... yang tidak melakukan penghormatan kepada binatang itu, baik gambar-Nya, BAIK SUDAH DITERIMA HIS MARK pada dahi mereka, atau atas tangan mereka, dan mereka TINGGAL dan memerintah sebagai raja dengan Kristus untuk masa seribu tahun. (Rev. 20:4)* (Why. 20:4) * C. RESPONSIBLITY AFTER UNDERSTANDING THE MARK OF THE BEAST C. Tanggung Jawab SETELAH MEMAHAMI tanda binatang Dan aku melihat ... mereka yang telah mendapat kemenangan atas binatang itu, dan di atas gambar dan lebih dari tandanya ... (Rev. 15:2) (Wahyu 15:2) Mereka akan mematuhi's perintah Allah (Jangan mengambil menandai). Hal-hal yang rahasia milik bagi Tuhan Allah kita, tetapi hal-hal yang terungkap milik kami dan anak-anak kita, bahwa kita dapat DO segala perkataan hukum Taurat ini. (Deut. 29:29) (Ulangan 29:29) Dia yang telah telinga, hendaklah ia mendengar apa yang Roh kepada firman GEREJA. (Rev. 2:29) (Wahyu 2:29) Dengarlah, hai orang Israel, ketetapan dan peraturan yang saya berbicara di telinga Anda hari ini, supaya kamu dapat BELAJAR MEREKA, KEEP, DAN DO MEREKA. (Deut. 5:1) (Ulangan 5:1) Jangan membuat bagimu patung berhala, ATAU menyerupai apapun HAL YANG DI SURGA DI ATAS, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi. (Ex. 20:4) (Keluaran 20:4) Janganlah kamu membuat stek ANDA DI DAGING ... tidak PRINT MEREK APAPUN PADA ANDA: Akulah Tuhan. (Lev. 19:26, 28) (Imamat 19:26, 28) Mereka akan membantu orang lain untuk memahami dengan mengungkapkan sasaran. Dan mereka yang mengerti antara orang-orang akan menginstruksikan banyak ... (Dan. 11:33) (Daniel 11:33) SUMBER DAYA YANG DIGUNAKAN UNTUK MEMBUKTIKAN tanda binatang 1. 1. Scripture Kitab Suci The Interlinear Yunani Perjanjian Baru Inggris: King James Version digunakan sebagai dasar ayat-ayat Kitab Suci. Versi baru dikutip yang mengungkapkan agenda Setan. 1.2. Sumber Occult ALASAN PERCAYA KAMI ATAS berujung BINTANG ENAM ADALAH TANDA THE BEAST 1. 1. Alkitab dukungan a. a. The Textus Receptus The King James Version tidak selalu mengikuti Textus Receptus. Ayat-ayat yang berkaitan dengan tanda binatang berbeda di masing-masing. Posisi kami adalah bahwa Textus Receptus secara verbal diilhami oleh Allah dan merupakan wahyu lengkap kehendak-Nya bagi keselamatan manusia. The Textus Receptus menyatakan bahwa menandai akan pada atau pada tangan atau dahi. George Ricker Berry Interlinear Yunani-Inggris Perjanjian Baru (Textus Receptus) berbunyi demikian: Dan itu menyebabkan semua, kecil dan besar, dan orang kaya dan miskin, dan bebas dan hamba-hamba, bahwa mereka harus memberikan tanda pada tangan kanan mereka, atau pada dahi mereka, dan tidak ada yang harus mampu membeli atau menjual, kecuali ia yang memiliki tanda atau nama binatang itu, atau jumlah namanya. (Rev. 13:16,17) (Wahyu 13:16,17) Dan malaikat ketiga mengikuti mereka, berkata dengan suara keras, "Jika seseorang melakukan penghormatan kepada binatang dan patungnya, dan menerima tandanya ON dahi, atau UPON tangannya, yang sama akan minum dari anggur murka Allah , yang dituangkan tanpa campuran ke dalam secangkir marah Nya, dan ia akan disiksa dengan api dan belerang di depan mata malaikat-malaikat kudus, dan di hadapan Anak Domba: Maka asap api yang menyiksa mereka itu naik ke atas sampai selamalamanya dan pernah: dan mereka tidak memiliki hari istirahat atau malam, yang menyembah binatang dan patungnya, dan barang siapa menerima tanda namanya. Dan aku melihat takhta-takhta, dan mereka duduk di atas mereka, dan penilaian diberikan kepada mereka, dan jiwa-jiwa mereka dipenggal karena kesaksian tentang Yesus, dan pada rekening firman Allah, dan mereka yang tidak melakukan penghormatan kepada binatang, atau gambar-Nya, dan tidak menerima tandanya pada dahi mereka, dan setelah tangan mereka, dan mereka hidup kembali dan memerintah dengan Kristus seribu tahun ... (Rev. 20:4) (Why. 20:4) b. b. Strong's Concordance Kata Yunani untuk "tanda" dalam ayat ini adalah charagma. Strong's Concordance mendefinisikan kata ini sebagai tanda yang dicap, bermerek, dicetak atau diukir pada individu dahi atau tangan, bukan ditanam di kulit. 5480 charagma {khar'-ag-mah} dari sama dengan 5482 ; TDNT - 9:416,1308; nn c. c. Bible prophecy Nubuatan Alkitab Kitab Wahyu tempat penerimaan wajib Tanda Binatang di bab 13, setelah tujuh penilaian segel dan tujuh sangkakala penilaian telah terjadi. Sebelum ini, Rev 11:18 merujuk kepada negara-negara yang telah menghancurkan bumi: Dan bangsa-bangsa marah, dan murka-Mu yang datang, dan waktu mati, bahwa mereka harus dihakimi ... dan hendak menghancurkan mereka yang menghancurkan bumi. 2. 2. Occult sources reveal the Mark of the Beast (Lucifer) a. a. The great seal (mark) of Lucifer is the six-pointed star. I Sail with the Seal by John M. Tapia *I*am that I am the *I* as I am in you as I am in all things. *I*give you my peace to mankind my peace the peace of *I* *I* made heaven for those who are worthy to be aware of all of light *I* made you because of love, you are my family of the greater whole of the universe. alam semesta. MY SYMBOL IN LIGHT IS THE SIX POINTED STAR THE STAR OF HEAVEN THIS IS MY GREAT SEAL. b. b. The six-pointed star symbolizes man's ascent to divinity: "Semesta periode tujuh tahun terbentang mulus dari Infinity terhadap bidang fisik tapi itu dibagi menjadi Tujuh Pesawat dari Keberadaan - atau negara kesadaran - oleh Hierarki yang merilis informasi ini melalui Nyonya Pesawat. -. Tiga Blavatsky The Tinggi Atma (Infinity ), Buddhi (Light) dan Manas (Higher Intelligence) merupakan Higher Self.. Tinggi Diri diwakili oleh segitiga menghadap ke atas cukup menarik, semua orang dan segala sesuatu di Semesta memiliki prinsip yang sama tiga di tujuhprinsip tubuh mereka dan ini merupakan prinsip Universal Brotherhood. "Segitiga mengarah ke bawah merupakan perwakilan dari diri yang lebih rendah, tiga prinsip kehidupan sensient - yang 'nafas kehidupan' (yang merupakan cerminan dari Prinsip Tertinggi), Badan Astral dan Tubuh fisik. "Ketika kami datang menjadi ada, kedua segitiga yang terpisah, yang lebih tinggi di atas yang lebih rendah. Di antara adalah satu titik kesadaran yang represets jiwa. The. Jiwa adalah kendaraan kami keinginan Jika kita menginginkan hal-hal dari prinsipprinsip yang lebih rendah , api jiwa keluar diarahkan ke bawah dan, jika lebih rendah keinginan kita cukup kuat, akan padam. "Namun, jika kita mengarahkan ke atas api ke Tinggi Diri kita, kita menerima energi yang lebih tinggi diperlukan untuk MENGANGKAT KAMI RENDAH DIRI selaras dengan Higher Self kita. Jadi yang lebih rendah dan Higher diri menjadi terkunci bersama di tempat di Uni sempurna dengan prinsip jiwa. Jadi kita mencapai kesadaran kesadaran penuh pada SEMUA BIDANG alam semesta dan dia miliki, pada dasarnya, spiritual diri kita lebih rendah, ke titik di mana ia telah meningkatkan energi ke dalam Uni dengan Tinggi. "Sebagai metafisika besar Nyonya '. Helena Roerich berkata, Man hanya menjadi dewa ... dan kemudian Allah. c. c. The-menunjuk bintang enam dianggap oleh okultis sebagai Bintang Betlehem yang akan mendahului Kedatangan Kristus * *. Segera setelah masa kesusahan hari-hari ... akan tampak tanda Anak Manusia di langit ... (Matt. 24:29-30) (Mat. 24:29-30) "The Star adalah simbol dari kehidupan yang sempurna, keseimbangan sempurna, dari orang-Kristus. The-menunjuk bintang enam adalah Bintang Betlehem, yang lagi berarti Bintang Anak Manusia ... "Bintang dengan enam poin merupakan bintang Cahaya ... persaudaraan, Bintang Kristus. Kasih Kristus diwakili oleh Star. Jadi, kita miliki dalam simbol bahwa representasi dari Kebijaksanaan Kuno, dan cinta Kristus, kebijaksanaan dan cinta gabungan, yang akan diwujudkan oleh umat manusia dalam New Age - usia Aquarius * Interlinear Greek-English New Testament, King James Version, George Ricker Berry, Baker Book House, 1994. * Interlinear Yunani-Inggris Perjanjian Baru, King James Version, George Berry Ricker, Baker Book House, 1994. BULAN BINTANG adalah Simbol Pagan bukan dari SYARIAT ISLAM Lambang bulan sabit dan bintang mengapa identik dengan Islam Posted on hari, 23 Agustus 2008 - 11:08:10 WIB by Ahmed Ridho Category: Islam PageView: 4777 Hits Mungkin ada saat dimana di benak pikiran teman-teman mengapa lambang atau simbol bulan sabit dan juga bintang menjadi identik dengan Agama islam ? Tak jarang dan mungkin hampir setiap mesjid memakai lambang bulan sabit dan bintang di kubah-kubah mesjid dan juga hal itu sering kita temui bahwa Bulan sabit dan bintang ini sering di pakai di dalam motif sajadah.. Mengapa hal itu terjadi? Aapak lambang bulan sabit dan bintang itu adalah lambang islam? Atau bulan sabit ada sangkut pautnya dengan Agama islam? Kok bisa ya lambang Bulan sabit dan bintang ini identik dengan agama Islam? Hal ketidak tahuan umat tentang asal usul Bulan sabit dan bintang di agama Islam ini yang tidak pernah di pelajari di sekolah-sekolah, membuat para pelajar (sebagian besar teman saya tidak ada yang mengetahuinya) . Hal ini juga yang mengakibatkan para Non-Muslim membuat ceritacerita konyol yang tak berdasarkan fakta dan sumber sejarah yang jelas. mereka mengatakan bahwa itu adalah dewa-nya agama islam dan sebagainya yang membuat saya muak membacanya. Astagfirullah .. Untukmulah agamamu dan untukkulah agamaku". QS. Al-Kaafiruun ayat 6 Mari kita kaji lebih mendalam tentang asal usul atau sejarah dari munculnya keidentikan lambang Bulan sabit dan bintang di dalam Agama Islam.. Jawabannya adalah : Beberapa versi pengamat sejarah mengatakan bahwa sebenarnya asal muasal lambang bulan bintang berasal dari lambang khilafah Islamiyah terakhir yang dimiliki umat Islam, yaitu Khilafah Turki Utsmani. Khilafah ini adalah warisan terakhir kejayaan umat Islam. Memiliki luas wilayah yang membentang dari ujung barat sampai ujung timur dunia. Wilayahnya mencakup tiga benua besar dunia, Afrika-Eropa dan Asia. Ibukotanya adalah kota yang sejak 1400 tahun yang lalu telah dijanjikan oleh Rasulullah SAW sebagai kota yang akan jatuh ke tangan umat Islam. Rasulullah bersabda, "Qonstantinopel akan kalian bebaskan. Pasukan yang mampu membebaskannya adalah pasukan yang sangat kuat. Dan panglima yang membebaskannya adalah panglima yang sangat kuat.." Berabad-abad lamanya umat Islam memimpikan realisasi kabar gembira Rasulullah itu. Namun sejak zaman Khilafah Rasyidah, Khilafah Bani Umayah hingga Khilafah Bani Abbasiyah, kabar gembira itu tidak pernah juga terealisasi. Memang sebagian Eropa sudah jatuh ke tangan Islam, yaitu wilayah Spanyol dengan kota-kotanya antara lain: Cordova, Seville, Granada dan seterusnya. Namun jantung Eropa belum pernah jatuh secara serius ke tangan Islam. Barulah ketika Sultan Muhammad II yang lebih dikenal dengan Sultan Muhammad Al-Fatih menjadi panglima, jatuhlah kota yang pernah menjadi ibu kota Eropa itu. Lewat pertempuran yang sangat dahsyat dengan menggunakan senjata paling modern di kala itu, yaitu CANON atau meriam yang sangat besar dan suaranya memekakkan telinga, Muhammad Al-Fatih berhasil menjatuhkan kota konstantininopel itu dan menjadikannya sebagai ibu kota Khilafah Turki Utsmani. Serta menjadikannya pusat peradaban Islam. Wilayahnya adalah tiga benua dengan semua peradaban yang ada di dalamnya. Saat itu bulan sabit digunakan untuk melambangkan posisi tiga benua itu. Ujung yang satu menunjukkan benua Asia yang ada di Timur, ujung lainnya mewakili Afrika yang ada di bagian lain dan di tengahnya adalah Benua Eropa. Sedangkan lambang bintang menunjukkan posisi ibu kota yang kemudian diberi nama Istambul yang bermakna: Kota Islam. Bendera bulan sabit ini adalah bendera resmi umat Islam saat itu, karena seluruh wilayah dunia Islam berada di bahwa satu naungan khilafah Islamiyah. Tidak seperti sekarang ini yang terpecah-pecah menjadi sekian ratus negara yang berdiri sendiri hasil dari jajahan barat. Wajar kalau lambang itu begitu melekat di hati umat dari ujung barat Maroko sampai ujung Timur Marauke. Inilah lambang yang pernah dimiliki oleh umat Islam secara bersama, bulan dan bintang. Dan lambang ini kemudian seolah menjadi lambang resmi umat Islam dan selalu muncul di kubah-kubah masjid. Dan kalau kita perhatikan, nyaris hampir semua kubah masjid di berbagai belahan dunia punya lambang ini. Dan banyak institusi umat Islam yang juga memakai lambang ini, misalnya Masyumi di masa lalu. Bahkan di zaman reformasi, di Indonesia muncul Partai Bulan Bintang yang lambangnya bulan bintang. Jadi bulan sabit dan bintang sejatinya hanya simbolisasi penguasaan khilafah utsmani terhadap daerah kekuasaannya yang meliputi 3 benua dan sejatinya bukan berasal dari syariat islam atau penggalian (istinbath) dalil dari Al-Qur`an dan As-sunah. Sejarah Lambang Bulan Bintang Dalam Islam Penggunaan simbol bulan bintang terjadi setelah Sultan Memet (Muhammad) II menaklukan konstatinopel pada 1453. Kristen memiliki simbol salib, Yahudi mempunyai bintang Daud, dan Islam identik dengan bulan sabit dan bintang berdimensi lima. Rasanya tidak afdhol jika di puncak kubah atau menara masjid tidak ada bulan bintang. Tidak akan ada yang membantah bahwa keduanya diasosiasikan sebagai simbol Islam. Tapi, dari mana asalnya? Penggunaan simbol bulan bintang berhubungan dengan kekaisaran Ottoman di Turki, atau lebih dikenal dengan Turki Usmani. Dinasti Usman menjadi penguasa Islam dalam 36 generasi, lebih dari enam abad (1299-1922). Usman atau dikenal sebagai Usman I tak ada hubungannya dengan Khalifah Usman bis Affan RA. Usman adalah pendiri kekaisaran ini. Ayahnya, Urtugul (Mongolia), seorang kepala suku dan penguasa lokal, semacam demag di jawa. Sebagai suku yang berkelanan dari Asia Tengah selama berabad-abad, oleh kesultanan Saljuk di Anatolia ia diberi wilayah di perbatasan dengan Byzantium.seiring melemahnya kesultanan Saljuk, Usman menyatakan kemerdekaan wilayahnya pada 1299. Penggunanaan simbol bulan bintang terjadi setelah Sultan Mehmet (Muhammad, red) II, sultan ke-7, menaklukkan konstatinopel pada 1453, ibukota Romawi Timur atau lebih dikenal dengan kekaisaran Bizantium. Negara superpower saat itu yang menetapkan Kristen sebagai agama resmi Negara. Lambang kota itu adalah bulan dan bintang. Mehmet II mengadopsi simbol Konstatinopel menjadi bendera Ottoman. Nama Konstatinopel pun diganti dengan Istanbul. Sebelumnya bendera Ottoman hanya segitiga sama kaki yang rebah, yang garis sisi kedua kakinya melengkung. Benderanya berwarna merah. Setelah penaklukan konstatinopel, di tengah bendera itu ditambahi bulan dan bintang berwarna putih. Pada 1844. bentuk bendera Ottoman berubah segiempat. Bendera ini mengalami modifikasi lagi pada 1922, yang kemudia ditetapkan dalam konstitusi pada 1936, setelah Ottoman jatuh, menjadi bendera seperti sekarang ini yang dipakai oleh turki modern. Bintang dan bulan sabitnya menjadi lebih langsing. Sebelumnya tampak lebih gemuk namun warna dasarnya tetap merah, serta gambar bulan bintangnya tetap putih. PAGAN DAN BULAN BINTANG Tak ada catatan yang menerangkan nama asli kota Istanbul hingga bangsa Yunani memberinya nama Byzantium 667 SM. Nama itu dirujuk dari nama satu tokoh dalam mitologi Yunani, yaitu Byaz. Sebagai bangsa pagan, Yunani memberi simbol bulan sabit pada kota itu untuk didedikasikan pada dewa mereka, Dewi Artemis (Dewi Diana) yang bersimbol bulan sabit. Mereka menaklukan kota itu dengan diterangi cahaya bulan dan catatan lain yang menyebutkan bahwa bulan sabit merupakan simbol Dewi Tnit (Carthagian, Bangsa Phoenioc). Simbol bulan sabit tetap dipertahankan ketika kota ini direbut bangsa Romawi oleh kaisar Constantine pada 330 M. Nama kota berganti menjadi Nova Rome (Roma Baru) dan menjadi ibukota Romawi, pindah dari Roma di Italia (pada 395, Romawi pecah menjadi Romawi Barat dan Romawi Timur). Namun setalah raja Constantine wafat, kota ini lebih dikenal dengan nama Konstantinopel (kota Konstantin). Namus kaisar menambah simbol bintang ditengahnya. Bintang disebutkan sebagai simbol perawan suci bunda Maria. Namun catatan lain menyebutkan bahwa simbol bintang dirujuk dari simbol Dewi Ishtar (kata star = bintang dalam bahasa inggris diambil dari nama dewi itu). Catatan lain menyebutkan bahwa kedua simbol itu telah dipakai bangsa Turki Kuno. Hal ini dibuktikan oleh penemuan artefak yang menggambarkan bulan bintang. Bahkan disebutkan bahwa simbol itu juga digunakan di Sumeria. Simbol itu kemudia diserap bangsa Turki ketika mereka melewati lembah itu dalam perjalanannya dari Asia Tengah – wilayah yang diduga sebagai asal-usul bangsa Turki – menuju Anatolia. Sedangkan legenda Turki Usmani menyebutkan bahwa simbol-simbol tersebut diambil dari mimpi Usman I. mimpi itu terjadi jauh sebelum ia menjadi raja. Penasihat spiritualnya menyebutkan bahwa mimpi itu menjadi pertanda akan kebesarannya namanya di masa depan. Mana yang benar? Hingga kini belum ada penelitian yang meyakinkan soal ini. Namun, Ottoman adalah Negeri pertama yang menggunakan simbol tersebut. HITAM YANG SIMPEL Lalu, apakah simbol Islam yang asli? Rasulullah Muhammad SAW maupun KhulafaurRasyidin (632-661) tak pernah membuat ketetapan soal itu. Al-Qur’an pun tak pernah membicarakan soal tersebut. Buktibukti sejarah menunjukkan bahwa di zaman Rasulullah hanya ada bendera panji-panji perang yang sangat sederhana dengan satu warna: hitam, putih, atau hijau. Di ‘Negara Madinah’ di zaman Khilafah khulafaurasyidin yang empat memiliki simbol berupa bendera persegi empat berwara hitam. Bendera segi empat warna hjitam juga digunakan Dinasti Umayah di Damaskus (660-750) dan di Kordoba (929-1010), dan Dinasti Abbasiyah di Baghdad (750-1258) maupun di Kairo (1261-1517). Hanya Dinasti Fatimiyah di Kairo (909-1171) yang menggunakan bendera warna hijau. Jika kita cermati, semua dinasti yang menggunakan simbol yang sangat sederhana itu, Cuma warna yang polos dan tanpa gambar, tulisan atau tanda lainnya, adalah dinasti yang berdarah asal dari tanah Hijaz. Sedangkan kerajaan-kerajaan Islam lainnya seperti Ottoman, Saljuk, Malmuk, Moghul, maupun keajaankerajaan Islam Nusantara memiliki bendera yang bergambar. gambar bulan sabit Mungkin sudah banyak yang tahu bahwa Bulan sabit dan bintang adalah simbol yang diakui secara internasional sebagai simbol agama Islam. Simbol ini muncul di bendera beberapa negara Muslim, dan bahkan bagian dari lambang resmi International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies. Mengenai sejarah dari symbol bulan sabit dan arti dari symbol itu sendiri hingga kenapa sampe dikaitkan pada agama islam langsung baca dibawah ini: Bulan sabit dan bintang sebenarnya telah muncul ribuan tahun sebelum Islam. Informasi mengenai asal muasal simbol ini sangat sulit dijabarkan, tapi kebanyakan sumber setuju bahwa simbol kuno ini digunakan oleh orang-orang di Asia Tengah dan Siberia dalam penyembahan matahari, bulan, dan dewa langit. Ada juga laporan mengenai penggunaan bulan sabit dan bintang yang melambangkan dewi Tanit dari Kartago atau dewi Diana dari Yunani. Kota Bizantium (kemudian dikenal sebagai Konstantinopel dan Istanbul) menggunakan bulan sabit sebagai simbolnya. Menurut sejumlah laporan, mereka memilihnya untuk menghormati dewi Diana. Lainnya mengatakan simbol ini berasal dari peperangan dimana Romawi mengalahkan Goth pada hari pertama bulan lunar. Bulan sabit juga digunakan di bendera kota bahkan sebelum kelahiran Nabi Isa. Umat Muslim awalnya tidak mempunyai simbol. Selama masa Nabi Muhammad SAW, pasukan dan karavan Islam mengibarkan bendera berwarna polos (biasanya hitam, hijau, atau putih) untuk identifikasi. Di generasi berikutnya, pemimpin-pemimpin Muslim terus menggunakan bendera hitam, putih, atau hijau tanpa tanda, tulisan, atau simbol. Hingga masa Kekaisaran Ottoman, bulan sabit dan bintang mulai dikaitkan dengan dunia Muslim. Ketika bangsa Turk menguasai Konstantinopel (Istanbul) tahun 1453, mereka mengadopsi bendera dan simbol kota. Legenda mengatakan bahwa pendiri Kekaisaran Ottoman, Osman, mengalami mimpi dimana bulan sabit membentang dari satu ujung Bumi ke ujung lainnya. Menganggapnya sebagai pertanda baik, ia memilih untuk membiarkan sabit ini dan menjadikannya simbol dinasti Ottoman. Terdapat spekulasi bahwa lima ujung pada bintang melambangkan lima rukun Islam, tapi hal ini murni dugaan. Lima ujung ini bukanlah standar bendera Ottoman, dan masih bukan standar pada bendera yang digunakan di dunia Muslim hari ini. Selama ratusan tahun, Kekaisaran Ottoman memimpin dunia Muslim. Setelah berabad-abad berperang dengan Kristen Eropa, kita mulai mengerti mengapa simbol kekaisaran ini dikaitkan orang-orang dengan agama Islam secara keseluruhan.Berdasarkan sejarah ini, banyak Muslim yang menolak menggunakan bulan sabit sebagai simbol Islam. Agama Islam secara sejarah tidak mempunyai simbol, dan banyak yang menolak menerima apa yang awalnya merupakan ikon pagan kuno. Dan simbol ini tidak digunakan secara seragam diantara umat Muslim. KESIMPULAN WAHAI ANDA YANG BERAGAMA ISLAM… WAHAI ANDA YANG BERAGAMA KRISTEN… WAHAI ANDA YANG BERAGAMA YAHUDI…. BAGAIMANA ANDA BISA TERJEBAK DALAM KETIDAKPAHAMAN……KECUALI ANDA TERTIDUR PULAS…. WAKE UP (BANGUN dan SADAR) DALAM DUNIA KONSPIRASI, ANTARA YANG TERLIHAT DENGAN KENYATAAN SELALU TIDAK SAMA….. SELALU DAN HANYA …SATU TUHAN……SATU PESAN….. BUT MANY PEOPLE DENY (namun banyak yang menolaknya) Terkadang kebenaran lebih asing dari Fiksi.. ONLY ALLOH ONE GOD THE ALMIGHTY…UNTUK SATU-SATUNYA RISALAH DARI MUSA AS, ISA AS (JESUS), AND MUHAMMAD SAW…..