makalah sebab muncul sosio - 201412013 – Monica Valerian

advertisement
Makalah Sosiologi
Sebab Munculnya Sosiologi
Monica Valerian
201412013
Universitas Esa Unggul
2015
1
Kata Pengantar
Puji dan Syukur Penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini membahas tentang
sebab-sebab munculnya sosiologi. Dalam penyusunan makalah ini, penulis
banyak mendapat tantangan dan hambatan akan tetapi dengan bantuan dari
berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Olehnya itu, penulis mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik
dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik yang membangun dari
pembaca sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada pembaca.
Jakarta,19 Mei 2015
Penulis
DAFTAR ISI
2
Kata Pengantar ............................................................................................... ii
Daftar Isi........................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Pengertian Sosiologi .......................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................... 4
BAB III PENUTUP
Kesimpulan .................................................................................................... 8
Daftar Pustaka ................................................................................................ 9
BAB I
PENDAHULUAN
3
A. Latar Belakang
Lahirnya sosiologi di latar belakangi oleh perubahan masyarakat di
Eropa barat akibat Revolusi Iindustri (Inggris) dan Revolusi Perancis.
Banyak orang pada masa itu berharap bahwa Revolusi Industri dan
Revolusi Perancis bakal membawa kemajuan bagi semua anggota
masyarakat. Dengan munculnya Revolusi Industri, pola-pola tradisional
ditinggalkan dan muncullah tekhnologi baru yang mempermudah
sekaligus meningkatkan produksi masyarakat, dan dengan demikian
meninggalkan taraf hidupnya.
Dengan berakhirnya Revolusi Perancis, semua orang berharap
bahwa kesamaan (egalite), persaudaraan (fraternite), dan kebebasan
(liberte) yang menjadi semboyan revolusi benar-benar akan terwujud.
Ketiga semboyan itu memiliki kaitan yang erat satu sama lain. Kalau pada
masa feodalisme sebelum Revolusi Perancis, masyarakat terkotak-kotak
dalam lapisan sosial yang sangat membatasi ruang bagi lapisan sosial yang
lebih rendah, setelah revolusi semua orang berharap bahwa akses terhadap
semua sumber daya sosial dan ekonomi (misalnya, pendidikan, pekerjaan)
harus terbuka lebar bagi semua orang, bukan hanya para raja, bangsawan,
dan para klerus.
Demikian juga halnya dengan kebebasan dan persaudaraan. Kalau
sebelumnya, ruang politik dan sosial masyarakat dikekang lewat berbagai
macam peraturan dan kondisi sosial masyarakat yang tidak adil, setelah
revolusi semua orang berharap semua itu tidak akan terjadi lagi. Dengan
demikian terciptalah persaudaraan yang sejati, dalam arti tidak ada lagi
yang megkotak-kotakkan; kedudukan, pangkat, kelas sosial, kekayaan
bukan lagi merupakan elemen-elemen pemisah sebab sekarang ini kita
semua sama dan bebas.
Namun dalam kenyataannya berbeda dengan apa yang diharapkan.
Revolusi memang telah mendatangkan perubahan, namun pada saat yang
sama juga telah mendatangkan kekuatiran yang lebih besar. Apa
4
sesungguhnya yang terjadi? yang terjadi adalah timbulnya anarki (situasi
tanpa aturan) dan kekacauan (chaos) yang lebih besar setelah Revolusi
Perancis. Disamping itu, sebagai akibat dari Revolusi Industri, timbul
kesenjangan sosial yang baru antara yang kaya dengan yang miskin.
Kelas-kelas sosial bukannya di hapus tetapi semakin nyata. Kaum buruh
semakin ditekan oleh segelintir orang yang memiliki modal dan
perusahaan (bourgeoisie).
B. Pengertian Sosiologi
Sosiologi berasal dari bahasa Latin yaitu Socius yang berarti
kawan, teman sedangkan Logos berarti ilmu pengetahuan. Ungkapan ini
5
dipublikasikan diungkapkan pertama kalinya dalam buku yang berjudul
"Cours De Philosophie Positive" karangan August Comte (1798-1857).
Walaupun banyak definisi tentang sosiologi namun umumnya sosiologi
dikenal sebagai ilmu pengetahuan tentang masyarakat.
Masyarakat adalah sekelompok individu
yang mempunyai
hubungan, memiliki kepentingan bersama, dan memiliki budaya. Sosiologi
hendak mempelajari masyarakat, perilaku masyarakat, dan perilaku sosial
manusia dengan mengamati perilaku kelompok yang dibangunnya.
Sebagai sebuah ilmu, sosiologi merupakan pengetahuan kemasyarakatan
yang tersusun dari hasil-hasil pemikiran ilmiah dan dapat di kontrol secara
kritis oleh orang lain atau umum.
Istilah Sosiologi sebagai cabang Ilmu Sosial dicetuskan pertama
kali oleh ilmuwan Perancis, bernama August Comte tahun 1842 dan
kemudian dikenal sebagai Bapak Sosiologi. Sosiologi sebagai ilmu yang
mempelajari tentang masyarakat, lahir di Eropa karena ilmuwan Eropa
pada abad ke-19 mulai menyadari perlunya secara khusus mempelajari
kondisi dan perubahan sosial.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Revolusi Industri
6
a. Rentetan revolusi industri seluruhnya di awali dengan revolusi prancis pada
tahun 1789 hingga abad ke-19 M.
b. Revolusi politik menimbulkan dampak positif, maupun negative. Namun dari
segi keteraturan dan perdamaian, masih lebih teratur dan damai pada abad
pertengahan yaitu zaman helenisme daripada zaman renaisans.
c. Para teoritisi masa ini tertarik untuk menemukan basis tatanan social baru,
dikarenakan tatanan social sebelumnya telah hancur akibat revolusi politik.
d. Para teoritisi ini diantaranya adalah:
1) Comte,
2) Durkheim, dan
3) Parsons.
2. Revolusi Industri dan Lahirnya Kapitalisme
a.
Berkembang pesat pada abad ke-19 dan awal abad ke-20.
b.
Bukan peristiwa tunggal, melainkan terdiri dari beberapa peristiwa yang
berkembang dan saling terkait.
c.
Puncaknya transformasi dunia barat dari sistem pertanian menuju sistem
industri.
d. Industri ada karena kemajuan teknologi yang sangat pesat.
e.
Birokrasi ekonomi semakin dibutuhkan industri karena jasanya.
f.
Menumbuhkan sistem ekonomi kapitalis.
g. Pasar bebas muncul dan memberikan banyak keuntungan bagi para kapitalis.
h. Munculnya strata sosial yang tidak stabil.
i.
Munculnya gerakan buruh untuk merobohkan kemapanan dari para kapitalis
secara radikal.
3. Kelahiran Sosialisme
a.
Menurut marx, adalah serangkaian perubahan yang bertujuan mengatasi
akibat samping dari sistim industri dan kapitalisme.
7
b. Sedangkan menurut weber dan Durkheim adalah solusi dari masalah-masalah
industri.
c.
Weber dan Durkheim memiliki definisi berbeda dengan marx tentang
sosialisme.
d.
Weber dan Durkheim lebih mengupayakan reformasi sosial dalam
kapitalisme, daripada revolusi sosial yang di uslkan oleh karl marx.
4. Feminisme
a.
Perspektif feminis akan muncul dimana saja ketika wanita telah merasa
tersubordinasikan oleh laki-laki.
b.
George ritzer melacak pendahulu feminis muncul mulai tahun 1630-an.
Sedangkan ledakan karya feminis pertama mulai muncul pada tahun 17801790-an. Dan secara bebas baru ditulis baru-baru ini, misalnya baca (Deegan,
1988; Fitzpatrick, 1990; Gordon, 1994; Lengermann dan Niebrugge-Brantlry,
1998; Rosenberg, 1982).
c.
Pada ledakan karya feminis pertama yang terjadi pada tahun 1780-1790,
antara lain tokohnya adalah Harriet Martineau, Charlotte Perkins Gilman,
Jane Addams, Florence Kelley, Anna Julia Cooper, Ida Wells-Barnett,
Marrianne Weber, dan Beatrice Potter Webb.
d.
Namun seiring berjalannya waktu, karya mereka terpinggirkan karena
tanggapan para tokoh sosiolog laki-laki yang memiliki posisi sentral pada
masa itu, menanggapinya dengan konservatif dan merespon dengan
tanggapan yang konvensional. Tokoh-tokoh tersebut antara lain adalah
Spencer, weber, dan Durkheim.
5. Urbanisasi
a.
Dampak revolusi industri pada abad ke-19 dan 20 menimbulkan imigrasi
besar-besaran.
8
b.
Karena imigran belum dapat bersosialisasi dengan baik, maka timbullah
masalah-maslah baru, seperti :
1) kepadatan penduduk yang tidak seimbang antar daerah,
2) polusi yang berlebihan,
3) kemacetan,
4) kebisingan, dan
5) penipuan.
c.
Para sosiolog yang meneliti untuk mencari solusi dari masalah-masalah
tersebut adalah Max Weber, dan George Simmel.
6. Perubahan di Wilayah Agama
a.
Banyak sosiolog muncul dari latar belakang agama.
b.
Sosiolog memiliki orintasi hampir sama dengan agama yaitu memperbaiki
kehidupan manusia, dengan perbaikan moral (Durkheim dan Talcott Persons).
c.
Comte menyebut sosiologi sebagai agama baru.
d. Para sosiolog religious, seperti:
1) Vidich,
2) Lyman,
3) Comte,
4) Weber,
5) Marx, dll.
7. Tumbuhnya Ilmu Pengetahuan
a. Paradigm positifistik yang dilahirkan comte berdampak pada kemajuan
teknologi.
b. Ilmu pengetahuan yang dianggap memiliki hubungan penting dengan teknologi
mendapatkan tempat istimewa dalam lembaga-lembaga pendidikan. Seperti:
1) Kimia,
2) Fisika,
3) Biologi, dll.
c. Para sosiolog kebanyakan tertarik untuk mamahami bidang keilmuan tersebut.
Seperti:
1) Comte,
2) Durkheim,
9
3) Spancer,
4) Mead, dan
5) Schute.
d. Terjadi perdebatan tentang hubungan sosilogi dengan ilmu pengetahuan.
e. Weber berpendapat bahwasannya sosiologi memiliki ciri khas tersendiri,
sehingga menjadikan adobsi menyeluruh model ilmiah susah direalisasikan
dan tidak bijak.
f. Pengamatan sekilas terhadap jurnal-jurnal Amerika hingga saat ini
menunjukkan dominasi pendapat bahwasannya mereka lebih menghendaki
sosiologi sebagai bagian dari ilmu pengetahuan.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1. Revolusi dapat mengakibatkan perubahan yang baik dan buruk.
10
2. Munculnya sosiologi dipengaruhi oleh revolusi industri dan perancis.
3. Sosiologi terbentuk karena pola perilaku manusia.
Daftar Pustaka
Ikapi, anggota. 2007. sosiologi. Jakarta: Yudistira
11
Download