Policy Dialogue Series (PDS) OUTLOOK PERDAGANGAN INDONESIA 2016 CAPAIAN KINERJA PERDAGANGAN 2015 & PROYEKSI 2016 BP2KP Kementerian Perdagangan, Kamis INSTITUTE FOR DEVELOPMENT OF ECONOMICS AND FINANCE (INDEF) Kinerja Perdagangan, 2000-2015 Deskripsi 2000 2005 2010 2011 2012 2014 176,29 148.05 127.22 Ekspor 62,12 85,66 157,78 203,49 190,03 182,5 Migas 14,36 19,23 32,63 Nonmigas 47,76 Impor 33,51 Migas 6,02 -8.77 57,70 135,66 177,43 191,69 186,63 178,18 36.6 21.17 -42.16 134,71 113.1 97.88 -13.46 -1.88 -1.65 8.16 227.88 -13.12 -10.73 -5.41 -226.47 13.57 -10.13 40,24 108,25 136,73 149,13 141,36 Neraca 28,61 27,96 22,11 26,06 Migas 8,35 1,77 0,63 0,77 20,26 26,19 21,48 25,28 -4.07 -5,58 -12.63 3,92 -20.47 43,45 27,49 Nonmigas 149.7 119.05 45,27 Nonmigas -1,65 25.87 -14.07 145,96 122.18 111.46 42,56 30.331,9 ‘15/’14 66,43 129,74 162,02 153,05 149,92 40,70 36,97 2015 -39.08 27,41 41,48 2014 Change (%) 15.76 17,46 28,04 Jan-Okt* 2013 8.55 11.24 9.08 Sumber : Kementerian Perdagangan,(2015) Surplus neraca perdagangan Indonesia sejak tahun 2000 terus mengalami penurunan Pada 2015 terdapat “anomali” surplus neraca perdagangan, dimana surplus terjadi karena penurunan impor yang signifikan (20,47%) INSTITUTE FOR DEVELOPMENT OF ECONOMICS AND FINANCE (INDEF) 22 Rasio Ekspor Terhadap PDB 2014 (persen) 250 219.62 200 187.64 150 100 79.65 75.05 86.40 50.64 50 23.59 23.72 31.83 29.12 40.07 27.44 30.74 Middle income World 0 Hong Kong SAR, China India Indonesia Korea, Rep. Malaysia Philippines Singapore Thailand Vietnam East Asia & European Pacific Union - Rasio Ekspor Terhadap PDB Indonesia merupakan salah satu yang paling rendah dan di bawah rata-rata dunia maupun negara-negara middle income - Meningkatkan rasio ekspor terhadap PDB merupakan salah satu jalan keluar dari middle income trap INSTITUTE FOR DEVELOPMENT OF ECONOMICS AND FINANCE (INDEF) 3 Dinamika Ekspor Indonesia Tahun 1991 1995 2000 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015* 2016 Pertumbuhan Migas Non Migas Total -1.59 7.95 46.71 10.28 4.14 31.86 -34.70 47.43 47.92 -10.85 -11.75 -7.0 -39.08 ? 24.95 15.13 22.85 19.81 15.61 17.26 -9.64 33.08 24.88 -5.54 -2.04 -2.6 -8.77 ? 13.50 13.39 27.66 17.67 13.20 20.09 -14.97 35.42 28.98 -6.62 -3.93 -3.43 -14,07 ? Pertumbuhan ekspor yang tinggi pada 2010 dan 2011 karena diuntungkan oleh tingginya harga komoditas Setelah harga komoditas mulai anjlok, maka sejak 2012 eksor terus menurun Penurunan ekspor pada 2015 bisa jadi yang terparah sejak 2009 Apakah trend penurunan ekspor akan berlanjut di 2016? *) Hingga Okt2015; Sumber: Badan Pusat Statistik (2015) INSTITUTE FOR DEVELOPMENT OF ECONOMICS AND FINANCE (INDEF) 4 Perlambatan Ekonomi Global 4 3.53 3.5 3 3.47 3.39 3.31 3.09 0.75 0.76 0.76 0.74 3.06 0.79 0.77 2.5 2 1.5 2.78 2.72 2.62 2.58 2.45 TW 4 TW1 2.29 1 0.5 0 TW 1 TW 2 TW 3 2014 Kontribusi Negara Maju Kontribusi Negara Berkembang INSTITUTE FOR DEVELOPMENT OF ECONOMICS AND FINANCE (INDEF) TW2 2015 Pertumbuhan Ekonomi Global 55 Proyeksi Pertumbuhan Global INSTITUTE FOR DEVELOPMENT OF ECONOMICS AND FINANCE (INDEF) 66 Perlambatan Ekonomi China INSTITUTE FOR DEVELOPMENT OF ECONOMICS AND FINANCE (INDEF) 77 China Eksportir Terbesar Dunia.... Sumber : ITC INSTITUTE FOR DEVELOPMENT OF ECONOMICS AND FINANCE (INDEF) 88 Pertumbuhan Ekonomi AS... 3.5 3 2.9 2.6 2.5 2.5 2.9 2.7 2.5 2 2 1.7 1.5 1.5 1.1 1 0.9 0.5 TW1 2013 TW2 2013 TW3 2013 TW4 2013 TW1 2014 TW2 2014 TW3 2014 TW4 2014 TW1 2015 TW2 2015 TW3 2015 INSTITUTE FOR DEVELOPMENT OF ECONOMICS AND FINANCE (INDEF) 99 Ketidakpastian The Fed Rate.... • Sekalipun Pengangguran di AS menurun, tapi pengangguran di Eropa masih tinggi (10,8%, September 2015) • Devaluasi Yuan dan perlambatan ekonomi Eropa menyebabkan ketidakpastian The Fed Rate INSTITUTE FOR DEVELOPMENT OF ECONOMICS AND FINANCE (INDEF) 1010 INSTITUTE FOR DEVELOPMENT OF ECONOMICS AND FINANCE (INDEF) 1111 Pertumbuhan Ekonomi India.... 9 8.4 8 7 7.5 6.7 6.7 TW1 2014 TW2 2014 7 6.6 6 5 4 3 2 1 0 TW3 2014 TW4 2014 INSTITUTE FOR DEVELOPMENT OF ECONOMICS AND FINANCE (INDEF) TW1 2015 TW2 2015 1212 Ekonomi India Melampaui Tiongkok....... Pertumbuhan Ekonomi Tiongkok dan India (persen, yoy) 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 2011 2012 2013 China 2014 2015f 2016f India INSTITUTE FOR DEVELOPMENT OF ECONOMICS AND FINANCE (INDEF) 1313 Pelemahan Harga Komoditas INSTITUTE FOR DEVELOPMENT OF ECONOMICS AND FINANCE (INDEF) 1414 Harga Minyak Dunia Turun..... Sumber : IMF INSTITUTE FOR DEVELOPMENT OF ECONOMICS AND FINANCE (INDEF) 1515 Proyeksi Harga Komoditas Kedepan..... INSTITUTE FOR DEVELOPMENT OF ECONOMICS AND FINANCE (INDEF) 1616 Proyeksi Harga Komoditas Dunia (indeks 2010=100) 140 120 100 80 Energy Non energy 60 40 20 0 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 Sumber : World Bank,(2015) • Proyeksi World Bank harga komoditas non energy akan terus menurun hingga 2025 dan komoditas energy akan kembali meningkat 2018.) INSTITUTE FOR DEVELOPMENT OF ECONOMICS AND FINANCE (INDEF) 17 Indonesia Bergantung pada Ekspor Komoditas INSTITUTE FOR DEVELOPMENT OF ECONOMICS AND FINANCE (INDEF) 1818 Pertumbuhan Industri Manufaktur Menurun.... INSTITUTE FOR DEVELOPMENT OF ECONOMICS AND FINANCE (INDEF) 1919 Profil Industri Manufaktur INSTITUTE FOR DEVELOPMENT OF ECONOMICS AND FINANCE (INDEF) 2020 Struktur Industri (1) Dari 66 subsektor industri, mayoritas subsektor industri berada dalam kuadran kiri bawah. Artinya bahan baku dari impor tidak tinggi, namun pangsa ekspor juga tidak tinggi. Subsektor industri ini relatif aman terhadap goncangan kondisi ekternal. Kuadran kiri-bawah , a.l : Industri makanan, tembakau, pemintalan, barang dari plastik, barang dari karet, barang dari kertas, minyak makan olahan Kuadran kanan-bawah, a.l: pakaian jadi (garment), alas kaki, barang dari kayu, furnitur, barang dari karet, produk olahan ikan Kuadran kanan-atas, a.l : komponen elektronik, tekstil dari kulit Kuadran kiri-atas, a.l : logam dasar besi dan baja INSTITUTE FOR DEVELOPMENT OF ECONOMICS AND FINANCE (INDEF) 2121 Struktur Industri (2) INSTITUTE FOR DEVELOPMENT OF ECONOMICS AND FINANCE (INDEF) 2222 Struktur Industri (3) INSTITUTE FOR DEVELOPMENT OF ECONOMICS AND FINANCE (INDEF) 2323 Neraca Perdagangan Tekstil & Produk Tekstil INSTITUTE FOR DEVELOPMENT OF ECONOMICS AND FINANCE (INDEF) 2424 Ekspor Elektronik.... INSTITUTE FOR DEVELOPMENT OF ECONOMICS AND FINANCE (INDEF) 2525 Struktur Industri (3) INSTITUTE FOR DEVELOPMENT OF ECONOMICS AND FINANCE (INDEF) 2626 PERTUMBUHAN EKONOMI INSTITUTE FOR DEVELOPMENT OF ECONOMICS AND FINANCE (INDEF) 2727 Pertumbuhan Kredit.... INSTITUTE FOR DEVELOPMENT OF ECONOMICS AND FINANCE (INDEF) 2828 INDEKS KEYAKINAN KONSUMEN INSTITUTE FOR DEVELOPMENT OF ECONOMICS AND FINANCE (INDEF) 2929 Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini INSTITUTE FOR DEVELOPMENT OF ECONOMICS AND FINANCE (INDEF) 3030 Tekanan Inflasi Bahan Makanan... INSTITUTE FOR DEVELOPMENT OF ECONOMICS AND FINANCE (INDEF) 3131 Leading Indicator...Penjualan Otomotif kembali melemah INSTITUTE FOR DEVELOPMENT OF ECONOMICS AND FINANCE (INDEF) 3232 Leading Indicator...Penjualan Semen INSTITUTE FOR DEVELOPMENT OF ECONOMICS AND FINANCE (INDEF) 3333 Belum ada Perbaikan Kualitas Pertumbuhan... INSTITUTE FOR DEVELOPMENT OF ECONOMICS AND FINANCE (INDEF) 3434 Stimulus Fiskal masih Mandul... Jenis Pengeluaran 2011 2012 2013 2014 yoy yoy yoy yoy 2015 Q1 Q2 Share Q3 Q3-2015 Konsumsi RT 5,05 5,49 5,38 5,14 5.01 4.97 4,96 54,98 Konsumsi LNPRT 5,54 6,68 8,18 12,43 -8.25 -7,91 6,39 1,12 Konsumsi Pemerintah 5,52 4,53 6,93 1,98 2.21 2,28 6,56 9,82 PMTB 8,86 9,13 5,28 4,12 4.36 3,55 4,62 32,39 Ekspor 14,21 5,31 5,69 1,83 -0.53 -0.13 -0,69 20,71 Impor (-) 11,50 5,53 1,46 1,68 -2.20 -6.85 -6,11 19,90 6,17 6,03 5,58 5,02 4.71 4.67 4,73 100,00 PDB INSTITUTE FOR DEVELOPMENT OF ECONOMICS AND FINANCE (INDEF) 3535 Proyeksi Ekspor 2016 • Ekspor 2016 masih akan bergantung pada kondisi global • Kondisi global diprediksi masih akan mengalami ketidakpastian yang mengarah pada lemahnya permintaan dan trend penurunan harga komoditas • Harga Komoditas pada 2016 (baik energi maupun non energi masih mengalami trend penurunan) • Dengan asumsi business as usual, maka pada 2016 masih akan mengalami penurunan ekspor dengan kisaran 5% ± 1 • Namun apabila Indonesia segera melakukan perluasan pasar, maka pada 2016 ekspor akan tumbuh dengan kisaran 6-7 persen – Apabila Indonesia mampu meningkatkan pangsa pasar di pasar potensial (Kawasan Afrika, Timur Tengah dan Amerika Latin) sebesar 20-30 persen – Saat ini, Indonesia baru menguasai 1 persen pangsa impor Afrika INSTITUTE FOR DEVELOPMENT OF ECONOMICS AND FINANCE (INDEF) 36 Strategi Penetrasi Ekspor • Melakukan penetrasi ekspor, fokus eskpor produk-produk yang potensial di pasar internasional, diversifikasi pasar dan produk. Hal ini perlu dukungan pemerintah. • Menggarap pasar ”non tradisional”, Pemerintah dan pengusaha lebih mengoptimalkan fungsi market intelligence di semua negara, khususnya produk ekspor yang punya daya saing. • Mengoptimalkan keberadaan Indonesian Trade Promotion Center dan atase perdagangan di semua negara untuk identifikasi peluang pasar, informasi kebutuhan produk, hambatan perdagangan, jaringan distribusi dan logistik. INSTITUTE FOR DEVELOPMENT OF ECONOMICS AND FINANCE (INDEF) 37 Strategi Perluasan Ekspor • Percepatan hilirisasi industri untuk produk berbasis keunggulan kompetitif, utamnya menggeser dari produk berbasis buruh murah dan SDA menjadi berbasis tenaga kerja terampil, padat teknologi, dan dinamis mengikuti perkembangan pasar. • Tanpa perubahan mendasar dalam strategi perdagangan, kinerja perdagangan Indonesia bisa kian memburuk. INSTITUTE FOR DEVELOPMENT OF ECONOMICS AND FINANCE (INDEF) 38 Membangun Industri Akselerasi Ekspor Harus Mendapat Dukungan Dari Segala Aspek INSTITUTE FOR DEVELOPMENT OF ECONOMICS AND FINANCE (INDEF) 39 Memfasilitasi Pembangunan Kawasan Industri OUTPUT 1. Faktor Input • Ketenaga kerjaan: hubungan industrial, keterampilan, jaminan sosial, dll. • Pembiayaan modal usaha atau modal kerja, saat ini “cost of money” masih tinggi 2. Bahan Baku / Penolong • Hasil bumi (gas, batubara, CPO, karet alam, dll) menjamin ketersedian dgn harga dan kualitas yang memadai. • Impor: harmonisasi bea masuk 3. Energi terutama gas dan listrik: ketersedian dan harga 1. Daya Saing Usaha “Cost Advantage” , utamanya: • Dukungan revitalisasi permesinan (tekstil, alas kaki, barang konsumsi) • Infrastruktur mutu (standardisasi, metrologi) • Perbaikan struktur biaya: • Sistem logistik; • Infrastruktur • Iklim usaha dan bisnis 2. Daya Saing Usaha Differentiate Advantage, utamanya melalui inovasi • Insentif untuk R&D • Insentif untuk pioneer INSTITUTE FOR DEVELOPMENT OF ECONOMICS AND FINANCE (INDEF) 1. Akses ke pasar • Ekspor, bantuan promosi seperti pameran, insentif untuk ekspor, pembiayaan ekspor, dll. • Pasar Domestik, kampanye pengguaan produk dalam negeri, menjadikan belanja pemerintah sebagai pasar (dengan kebijakan TKDN) 2. Sistem distribusi dan tata niaga 3. Peningkatan atau menjaga daya beli masyarakat 4. Pembentukan National Value Chain dan promosi ke Global Production Network 4040 Potensi Hilirisasi Sektor Pertanian di KTI INSTITUTE FOR DEVELOPMENT OF ECONOMICS AND FINANCE (INDEF) 4141 The Most Binding Constraint di 24 Provinsi INSTITUTE FOR DEVELOPMENT OF ECONOMICS AND FINANCE (INDEF) 4242 Tantangan Sektor Energi INSTITUTE FOR DEVELOPMENT OF ECONOMICS AND FINANCE (INDEF) 4343 Enny Sri Hartati Email : [email protected] INSTITUTE FOR DEVELOPMENT OF ECONOMICS AND FINANCE (INDEF) 4444