PENGUJIAN PUPUK TULANG AYAM SEBAGAI BAHAN AMELIORASI TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SORGHUM DAN SIFATSIFAT KIMIA TANAH PODZOLIK MERAH KUNING PEKANBARU Oleh : Sri Utami Lestari dan Azwin ABSTRAK Pemilihan tulang ayam sebagai bahan dasar pembuatan pupuk karena kandungan kalsium dan magnesium pada tulang ayam tersebut merupakan unsur hara makro yang mutlak dibutuhkan tanaman dalam jumlah banyak. Dengan pemberian pupuk tulang ayam tersebut maka unsur kalsium dan magnesium dalam tanah dapat di suplay dan juga diharapkan dapat meningkatkan pH tanah.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji tulang ayam sebagai bahan ameliorasi terhadap pertumbuhan tanaman sorghum serta sifat -sifat kimia tanah PMK (Podzolik Merah Kuning) Pekanbaru Percobaan lapangan dilakukan secara eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial dengan perlakuan pupuk tulang ayam. Data dianalisis dengan menggunakan uji t. Pengamatan dilakukan terhadap tinggi tanaman pada akhir penelitian dan sifat-sifat kimia tanah PMK. Hasil analisa menunjukkan terjadinya peningkatan hasil pertumbuhan tanaman sorghum. Kata Kunci : tulang ayam, sorghum, PMK PENDAHULUAN Tanaman dalam pertumbuhan memperbaiki baik sifat fisik, biologi dan kimia tanah. dan produksinya memerlukan nutrisi Kecenderungan pemakaian atau unsur hara yang diabsorbsi baik pupuk kimia atau pupuk buatan selama melalui akar maupun melalui daun, ini disebabkan oleh karena efeknya Unsur hara yang diserap secara terus- yang lebih cepat dirasa, menyebabkan menerus didalam tanah dapat dampak pencemaran lingkungan dan menyebabkan kandungan unsur hara penurunan kualitas tanah. Penggunaan dalam tanah berkurang sehingga perlu pupuk organik yaitu pupuk dilakukan penambahan unsur hara yang berasal dari bahan organik melalui pemberian pupuk. Pupuk merupakan alternative tepat yang adalah semua bahan yang diberikan dapat dilakukan untuk mengurangi pada tanaman dengan tujuan untuk dampak penggunaan pupuk kimia Printed by BoltPDF (c) NCH Software. Free for non-commercial use only. pupuk salah satu diantaranya adalah tulang ayam. Besarnya konsumsi masyarakat terhadap ayam menyebabkan kenaikan Banyak sekali dijumpai tulang produksi ayam dari tahun ke tahun. ayam yang terbuang begitu saja Dengan besarnya konsumsi ayam oleh sebagai limbah yang dapat masyarakat masalah yang dihadapi menyebabkan pencemaran lingkungan. adalah limbah tulang ayam. Pemilihan tulang ayam sebagai bahan Penggunaan pupuk tulang diharapkan dasar pembuatan pupuk karena mampu menjadi salah satu alternative kandungan kalsium dan magnesium inovasi teknologi baru yang dapat pada tulang ayam dimana unsur menjadi referensi para petani sebagai tersebut merupakan unsur hara makro pupuk tambahan dalam memenuhi yaitu unsur hara yang mutlak kebutuhan unsur hara tanaman dibutuhkan tanaman dalam jumlah sehingga pertumbuhan dan produksi banyak. Dengan pemberian pupuk tanaman dapat maksimal, selain itu tulang ayam tersebut maka unsur ramah lingkungan dan biaya yang kalsium dan magnesium dalam tanah dikeluarkan tidak banyak. dapat di suplay dan juga diharapkan dapat meningkatkan pH tanah. Provinsi Riau pada umumnya di dominasi tanah PMK (Podzolik Tulang ayam merupakan Merah Kuning) dimana tanah PMK limbah dari industry pengolahan merupakan tanah marginal yang daging ayam dan rumah makan yang mempunyai kandungan bahan organik, belum dimanfaatkan secara maksimal. N,P dan basa-basa (Ca,Mg,K,Na) Limbah merupakan bahan yang rendah dan pH tanah yang rendah terbuang atau dibuang dari suatu sehingga dari sifat-sifat tersebut jika aktivitas manusia atau proses alam tidak diberi bahan ameliorasi atau yang tidak atau belum mempunyai bahan perbaikan maka pertumbuhan nilai ekonomi tetapi justru memiliki dan produksi tanaman tidak dapat dampak negative yaitu pada proses maksimal. Ditinjau dari luasnya, tanah pembuangan dan pembersihannya PMK mempunyai potensi yang tinggi memerlukan biaya serta efeknya dapat untuk pengembangan pertanian. Untuk mencemari lingkungan. itu perlu pemberian bahan ameliorasi seperti pupuk. Penggunaan Tulang Printed by BoltPDF (c) NCH Software. Free for non-commercial use only. ayam sebagai bahan ameliorasi sifat -sifat kimia tanah PMK (Podzolik tentunya perlu diuji sebagai dasar Merah Kuning) Pekanbaru. untuk petani mencobanya pada tanaman. Dalam hal ini sebagai METODE PENELITIAN indikator tanaman digunakan Analisis Sifat-Sifat Kimia Tanah sorghum, selain karena responsive sebelum Perlakuan terhadap pemupukan juga penelitian Untuk mengetahui sifat-sifat ini diharapkan sebagai awal percobaan kimia tanah awal sebelum diberi mengembangkan tanaman sorghum di perlakuan maka tanah dilakukan Riau yang memiliki iklim panas dan analisis terlebih dahulu meliputi tanah marginal (Podzolik Merah pengukuran kadar air kering udara, Kuning) cukup luas. kadar air kapasitas lapang, pH H2O, Tujuan dari penelitian ini adalah pH KCl, C-organik, N-total, P- untuk menguji tulang ayam sebagai tersedia, Al-dd, KTK, Ca-dd, Mg-dd, bahan ameliorasi terhadap K-dd, Metode yang digunakan dalam pertumbuhan tanaman sorghum serta analisis seperti tertera sebagai berikut : Jenis Analisis pH H2O pH KCl C-organik N-total P-tersedia Al-dd KTK Ca-dd Mg-dd K-dd Metode Ekstraksi 1: 2,5 1: 2,5 Walkley and Black Kjeldahl Bray 1 N KCl 1 N NNH4OAc pH 7,0 NNH4OAc pH 7,0 NNH4OAc pH 7,0 N NH4OAc pH 7,0 Percobaan Lapangan Pengukuran pH meter pH meter Titrasi Titrasi UV VIS Spektrofotometer Titrasi Titrasi AAS AAS Flame photometer hitung < t tabel maka disimpulkan Penelitian dilakukan secara bahwa pemberian pupuk tulang ayam eksperimen dengan Rancangan Acak tidak berbeda nyata dengan tanpa Lengkap (RAL) non faktorial dengan pemberian tetapi bila t hitung > t tabel perlakuan pupuk tulang ayam. Data maka pemberian pupuk tulang ayam yang diperoleh dianalisis dengan berbeda nyata dengan tanpa menggunakan uji t berpasangan jika t pemberian. Printed by BoltPDF (c) NCH Software. Free for non-commercial use only. Jumlah ulangan setiap perlakuan 15 dengan menyisakan 4 tanaman sehingga diperoleh jumlah unit pada masing-masing polybag. percobaan 30, setiap unit terdiri 4 Pengamatan dilakukan terhadap tinggi tanaman 2 tanaman sebagai sampel. tanaman pada akhir penelitian Media tanah yang telah diayak dan dikeringudarakan ditimbang Analisis Sifat-Sifat Kimia Tanah sebanyak 3 kg setara berat kering setelah Perlakuan mutlak. Selanjutnya tanah tersebut Untuk menganalisa sifat-sifat diberi perlakuan sesuai dengan kimia tanah dilakukan pengujian perlakuan dan perlakuan pupuk tulang laboratorium terhadap pH, C-organik, ayam dicampurkan dengan tanah N total, P tersedia, Al-dd, KTK, Ca- secara merata pada masing-masing dd, Mg-dd dan K-dd (Metode dan polybag. Inkubasi dilakukan selama 1 pengukuran yang digunakan sama minggu pada keadaan kapasitas dengan yang digunakan di analisa lapang. awal). Tanah yang sudah diberi perlakuan ditanami dengan 4 benih HASIL DAN PEMBAHASAN sorghum pada masing-masing polibag Untuk mengetahui ketersediaan dan diberi pupuk dasar NPK 3 unsur hara dalam tanah dilakukan gr/polybag. Penjarangan dilakukan analisis tanah yang meliputi : pada umur 2 minggu setelah tanam Tabel 1. Hasil Analisis Tanah Podzolik Merah Kuning Yang Tidak Diberi Perlakuan Tulang Ayam dan Yang Diberi Perlakuan Tulang Ayam Jenis Analisis Metode Hasil analisis tanah Tidak diberi Diberi perlakuan perlakuan pH H2O (1:2,5) pH meter 6,82 pH KCl pH meter 6,02 C-organik (%) Walkey and Black 1,24 N-total (%) Kjeldahl 0,21 2,46 P-tersedia (ppm) Bray 1 38,99 493,23 Al-dd (cmol/kg) NKCl 0,34 KTK (me/100g) NNH4OAc pH 7,0 6,43 14,60 Ca-dd (cmol/kg) NNH4OAc pH 7,0 4,16 4,92 Mg-dd (cmol/kg) NNH4OAc pH 7,0 1,08 1,08 K-dd (cmol/kg) NNH4OAc pH 7,0 0,45 0,82 Na-dd (cmol/kg) NNH4OAc pH 7,0 0,35 1,01 Printed by BoltPDF (c) NCH Software. Free for non-commercial use only. Status Kesuburan Tanah Nitrogen Kesuburan tanah merupakan Nitrogen merupakan unsur kemampuan tanah dalam menyediakan hara makro, nitrogen merupakan unsur unsur hara dalam kondisi cukup dan hara yang paling sering berada dalam seimbang tanpa adanya bahan keadaan defisiensi. Kandungan meracun yang ditunjang aerasi yang nitrogen total di wilayah studi yang mendukung bagi pertumbuhan tidak diberi perlakuan 0,21% dan tanaman. Berdasarkan hasil analisis berharkat rendah, sementara pada tanah yang tidak diberi perlakuan tanah yang diberi perlakuan tulang diketahui bahwa tanah Podzolik ayam 2,46% dan berharkat sangat Merah Kuning (PMK) yang diambil tinggi. diwilayah studi merupakan tanah yang memiliki tingkat kesuburan tanah yang tergolong sedang Kandungan P2O5 Ketersediaan hara P dipengaruhi oleh pH tanah, pH yang pH tanah rendah (berharkat sangat masam pH menunjukkan kemasaman masam) mengindikasikan kandungan tanah yang dapat berpengaruh Al dan Fe yang tinggi pada tanah terhadap penyediaan hara untuk PMK. Manakala kandungan Al dan tanaman. Hasil analisis tabel 1 Fe tinggi didalam tanah maka menunjukkan pH tanah yang tidak menyebabkan P terikat menjadi Al-P diberi perlakuan berharkat netral yaitu dan Fe-P yang sulit untuk dilepas 6,82. Hal ini diduga tanah yang sehingga P tidak tersedia bagi digunakan adalah tanah top soil PMK tanaman. Pada tabel 1 menunjukkan yang diambil disekitar kebun bahwa pH tanah di wilayah studi percobaan fakultas pertanian yang berharkat netral maka hal tersebut sudah sering diolah dan sudah sering diatas tidak terjadi, hal ini ditunjukkan mendapatkan suplay unsur hara atau dengan nilai P tersedia pada tanah pupuk dari tindakan budidaya yang yang tidak diberi perlakuan tulang dilakukan. ayam 38,99 ppm berharkat sangat tinggi. Sementara suplay tulang ayam Printed by BoltPDF (c) NCH Software. Free for non-commercial use only. pada tanah meningkatkan ketersediaan dipergunakan untuk petunjuk P hingga 493,23 ppm. penyediaan unsur hara. Tanah dengan KTK tinggi mempunyai kemampuan Basa-Basa Tukar (K,Ca, Mg,Na) tinggi dalam menyimpan unsur hara. Basa-basa tukar atau kation Nilai KTK pada tanah yang tidak dapat ditukar (K,Ca,Mg,Na) dalam diberi perlakuan tulang ayam 6,43 jumlah milligram setara masing- me/100 g (berharkat rendah) masing kation yang berada dalam sementara yang diberi perlakuan kompleks pertukaran tanah adalah tulang ayam bernilai 14,60 me/100g merupakan bentuk-bentuk kation yang juga berharkat rendah. Akan tetapi dapat diserap oleh tanaman. Hasil bilai dilihat secara angka pada tanah analisis tanah yang tidak diberi yang diberi perlakuan tulang ayam perlakuan tulang ayam menunjukkan terjadi peningkatan nilai KTK dua kali nilai Ca-dd 4,16 cmol/kg (berharkat lebih tinggi dibandingkan yang tidak rendah), Mg-dd 1,08 cmol/kg diberi perlakuan. Hal ini (berharkat rendah), K-dd 0,45 cmol/kg menunjukkan terjadinya peningkatan (berharkat sedang), dan Na-dd 0,35 kesuburan tanah pada tanah yang cmol/kg (berharkat rendah). diberi perlakuan tulang ayam. Sedangkan pada tanah yang diberi perlakuan tulang ayam menunjukkan hasil Ca-dd 4,92 cmol/kg (berharkat rendah), Mg-dd 1,08 cmol/kg (berharkat rendah), K-dd 0,82 cmol/kg (berharkat tinggi), dan Na-dd 1,01 cmol/kg (berharkat sangat tinggi). Pengujian Pupuk Tulang Ayam sebagai Bahan Ameliorasi Terhadap Pertumbuhan Tanaman Sorghum Hasil pengamatan parameter tinggi tanaman setelah dianalisis dengan menggunakan uji t menunjukkan t hitung > t tabel maka Kapasitas Tukar Kation (KTK) KTK menunjukkan kemampuan tanah untuk menahan kation-kation tukar dan mempertukarkan kation-kation tersebut. Dengan demikian dapat pemberian pupuk tulang ayam berbeda nyata dengan tanpa pemberian tulang ayam. Rendahnya pertumbuhan tanaman sorghum pada tanah yang tidak diberi perlakuan tulang ayam diduga berkaitan dengan ketersediaan Printed by BoltPDF (c) NCH Software. Free for non-commercial use only. unsur hara terutama N,P dan K. Hasil tanaman, dalam hal ini digunakan penelitian analisis tanah menunjukkan untuk pembesaran batang dan daun. bahwa kandungan N total pada tanah Lebih lanjut berdasarkan yang tidak diberi pupuk tulang ayam analisis kimia tulang ayam 0,21% berharkat rendah dan mengandung P2O5 18,21%. Dari hasil meningkat pada tanah yang diberi analisis serapan P pada daun tulang ayam 2,46% berharkat tinggi. menunjukkan bahwa pada tanaman Purwasasmita (2009) N yang yang diberi perlakuan tulang ayam dihasilkan mendukung pertumbuhan mengandung posfor 0,56% sedangkan karena N sebagai inti klorofil maka yang tidak diberi perlakuan tulang proses fotosintesis (fotosintat) berjalan ayam mengandung P 0,19%. Hal ini dengan baik. diduga bahwa ketersediaan P pada Sedangkan P tersedia dari hasil tanah dapat diserap tanaman secara penelitian pada tanah yang tidak diberi optimal dibandingkan tanpa diberi perlakuan menunjukkan P tersedia perlakuan tulang ayam. 38,99 ppm tetapi bila dibandingkan Ketersediaan K dapat ditukar dengan tanah yang diberi perlakuan pada tanah yang tidak diberi perlakuan tulang ayam kira-kira lebih dari 12 berharkat sedang yaitu 0,45 cmol/kg kali lebih besar pada tanah yang diberi lebih rendah dibanding pada tanah pupuk tulang ayam sebesar 493,23 yang diberi perlakuan tulang ayam ppm. Menurut Marshner (1995), fosfor yaitu 0,82 cmol/kg (berharkat tinggi). berperan penting untuk pertumbuhan Unsur hara K berperan dalam vegetative dan generative tanaman. pembentukan protein dan karbohidrat, Unsur P berperan dalam pembentukan memperkuat tumbuh tanaman agar sumber energi bagi setiap sel hidup, daun bunga tidak mudah gugur serta dengan demikian hara tersebut sebagai sumber kekuatan bagi berakibat pada peningkatan proses tanaman dalam menghadapi fotosintesis. Fotosintesis yang kekeringan dan penyakit. direspirasikan bersama berbagai senyawa organik yang terbentuk akan tersimpan dalam jaringan batang Printed by BoltPDF (c) NCH Software. Free for non-commercial use only. DAFTAR PUSTAKA Marschner, H. 1995. Mineral Nutrition of Higher Plants. 2nd ed. Academic Press. Nugroho,Y, 2009.Analisis Sifat Fisik, Kimia dan Kesuburan Tanah pada Lokasi Rencana Hutan Tanaman Industri PT. Prima Multi Buwana. Jurnal Hutan Tropis Borneo. Vol.10. No.27 Edisi September 2009. Purwasasmita, 2009.Mikroorganisme Lokal Sebagai Pemicu Siklus Kehidupan dalam Bioreaktor Tanaman. Seminar Nasional Teknik Kimia Indonesia. Printed by BoltPDF (c) NCH Software. Free for non-commercial use only.