ABSTRACT - Jurnal Online STMIK EL RAHMA

advertisement
RANCANG BANGUN PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN
FISIKA BERBASIS VIDEO MULTIMEDIA INTERAKTIF
Eko Mulyadi
SMK Negeri 3 Yogyakarta
Jl RW Monginsidi 2A Yogyakarta
Siswaya
Program Studi Teknik Komputer
STMIK El Rahma Yogyakarta
Jl. Sisingamaraja No.76 Yogyakarta
ABSTRACT
The development era of information technology and this fast communication the
utilisation of technology had the contribution that was very big in the activity of
humankind especially the world of education and teaching, so as the activity became more
effective and efficient in the world of teaching in the higher education. In the process of
effective and efficient teaching then a teaching staff better have creativity in developing and
making use of this information technology that is by drafting and making the teaching
video.
Video planning physics teaching covered: 1. Prepare the material taught was
adapted to the meeting plan, the material taught covered: the Definition, the example of
the problem or the case, exercises and quiz, better be accompanied the key to the answer,
2. Chose Animation that supported the material taught so as to deepen the
understanding, 3. Looked for the related film quotation so that teaching is not
monotonous and always dynamic, 4. The existence instrument music to raise emotional,
5. The supportive song election teaching to make the impression in teaching,
In the Compilation of the production of the Video: 1. Ice Breaking as to focus
and motivate participants to study, 2.Planning that was appointed to be made in
Microsoft Office Powerpoint, 3. The segment of the Videoclip from a song 4. The
presentation of the teaching Video that was produced.
Keyword: the teaching Video, Interactive Multimedia
PENDAHULUAN
Kebijakan pendidikan program pembangunan nasional 1999-2004
adalah peningkatan mutu pendidikan nasional. Upaya untuk meningkatkan
mutu pendidikan diantaranya dengan melengkapi lembaga pendidikan
dengan berbagai sarana dan sumber belajar. Menurut UU No.2 Tahun
1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional mensyaratkan agar setiap satuan
pendidikan menyediakan sarana yang memadai sebagai pendukung
pelaksanaan pendidikan. Keterbatasan kemampuan pemerintah dalam hal
sarana pendidikan , perlu adanya langkah Pengajar yang aktif, kreatif,
inovatif dan menyenangkan untuk membuat strategi melaksanakan proses
Pembelajaran yang sesuai dengan keadaan kampus agar Pembelajaran pada
diri Peserta Belajar lebih optimal.
Perancangan dan Pengembangan video Pembelajaran secara
mandiri sangat diperlukan untuk menunjang proses perkuliahan,
menambah variasi Pembelajaran dalam pemanfaatan teknologi informasi
dan komunikasi. Software penunjang pembuatan video Pembelajaran
antara lain : Microsoft Office Power Point, Software perekam contohnya :
Free Screen Video Capture by Topviewsoft, Camtasia dll, Converter video,
Nero StartSmart.
Dengan memperhatikan keadaan diatas maka diperlukan video
Pembelajaran fisika agar Pembelajaran Fisika menarik dan meyenangkan
bagi Peserta Belajar, dan menginspirasi ide Peserta Belajar untuk membuat
ataupun mengembangkan video Pembelajaran.
PEMBAHASAN
Video Pembelajaran
Video Pembelajaran adalah suatu media yang dirancang secara
sistematis dengan berpedoman kepada kurikulum yang berlaku dan dalam
pengembangannya mengaplikasikan prinsip-prinsip Pembelajaran sehingga
program tersebut memungkinkan peserta belajar mencerna materi
Pembelajaran secara lebih mudah dan menarik. Secara fisik Video
Pembelajaran merupakan program Pembelajaran yang dikemas dalam kaset
video atau VCD dan disajikan dengan menggunakan peralatan VCD player
serta TV monitor. Program video yang dimaksud dalam pedoman ini
adalah program –program yang diproduksi oleh PUSTEKKOM
DEPDIKNAS (Anna Merina , 2008).
Media adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi menyampiakan
pesan (Bovee,1997). Media Pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi
untuk menyampaikan pesan Pembelajaran . Pembelajaran adalah sebuah
proses komunikasi antara pembelajar, pengajar dan bahan ajar. Komunikasi
tidak akan berjalan tanpa bantuan sarana penyampai pesan atau media.
Bentuk-bentuk stimulus bisa dipergunakan sebagai media
diantaranya adalah hubungan atau interaksi manusia, realita, gambar
bergerak atau tidak, tulisan dan suara yang direkam. Kelima bentuk
stimulus ini akan membantu pembelajar mempelajari mata Pembelajaran
fisika. Namun demikian tidak mudah mendapatkan kelima bentuk itu
dalam satu waktu atau tempat (Oua Teda Ena, 2008).
Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan
menggabungkan teks, suara, gambar, animasi dan video dengan alat bantu
([tool]) dan koneksi ([link]) sehingga pengguna dapat ber-([navigasi]),
berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi. Multimedia sering digunakan
dalam dunia hiburan. Selain dari dunia hiburan, Multimedia juga diadopsi
oleh dunia Game.
Multimedia dimanfaatkan juga dalam dunia pendidikan dan bisnis. Di
dunia pendidikan, multimedia digunakan sebagai media pengajaran, baik
dalam kelas maupun secara sendiri-sendiri. Di dunia bisnis, multimedia
digunakan sebagai media profil perusahaan, profil produk, bahkan sebagai
media kios informasi dan pelatihan dalam sistem e-learning.
Pada awalnya multimedia hanya mencakup media yang menjadi
konsumsi indra penglihatan (gambar diam, teks, gambar gerak video, dan
gambar gerak rekaan/animasi), dan konsumsi indra pendengaran (suara).
Dalam perkembangannya multimedia mencakup juga kinetik (gerak) dan
bau yang merupakan konsupsi indra penciuman. Multimedia mulai
memasukkan unsur kinetik sejak diaplikasikan pada pertunjukan film 3
dimensi yang digabungkan dengan gerakan pada kursi tempat duduk
penonton. Kinetik dan film 3 dimensi membangkitkan sens rialistis.
Bau mulai menjadi bagian dari multimedia sejak ditemukan
teknologi reproduksi bau melalui telekomunikasi. Dengan perangkat input
penditeksi bau, seorang operator dapat mengirimkan hasil digitizing bau
tersebut melalui internet. Pada komputer penerima harus tersedia
perangkat output berupa mesin reproduksi bau. Mesin reproduksi bau ini
mencampurkan berbagai jenis bahan bau yang setelah dicampur
menghasilkan output berupa bau yang mirip dengan data yang dikirim dari
internet. Dengan menganalogikan dengan printer, alat ini menjadikan
feromon-feromor bau sebagai pengganti tinta. Output bukan berupa
cetakan melainkan aroma.
Model Pembelajaran Multimedia Interaktif (MMI)
Banyak dasar dari bidang desain pembelajaran yang diletakan saat
Perang Dunia II, saat militer Amerika Serikat merasakan adanya kebutuhan
untuk melatih dengan cepat sejumlah besar orang untuk melakukan tugas
teknis yang rumit dalam bidang kemiliteran. Berdasarkan penelitian dan
teori dari B.F. Skinner tentang operant conditioning, program pelatihan
difokuskan pada perilaku yang tampak. Tugas-tugas dibagi menjadi bagianbagian, dan setiap bagian tugas diperlakukan sebagai tujuan belajar
terpisah. Pelatihan dirancang untuk memberikan ganjaran bagi tampilan
yang benar dan melakukan remedial bagi tamilan yang salah. Diasumsikan
bahwa semua siswa akan bisa memperoleh penguasaan kemampuan bila
diberi kesempatan untuk melakukan pengulangan yang cukup dan umpan
balik yang memadai. Setelah perang usai, keberhasilan model pelatihan saat
perang diulang kembali dalam pelatihan bisnis dan industri, dalam jumlah
Di tahun 1955, Benjamin S. Bloom mempublikasikan taksonomi
yang ia sebut sebagai tiga yang lebih kecil di ruang kelas primer dan
sekunder kawasan tujuan belajar: Kognitif (apa yang kita tahu atau
pikirkan), Afektif (yang kita rasakan, atau sikap yang kita miliki), dan
Psikomotor (apa yang kita lakukan). Taksonomi ini masih berpengaruh
terhadap desain pembelajaran.Dalam pertengahan kedua di abad ke-20,
teori belajar mulai dipengaruhi oleh perkembangan komputer digital.
Dalam tahun 1970an, banyak pembuat teori mulai mengadopsi
pendekatan "pemrosesan informasi" dalam desain pembelajaran. David
Merrill misalnya mengembangkan Component Display Theory (CDT). Teori
tersebut berkonsentrasi pada cara mempresentasikan materi pembelajaran
(teknik presentasi). Kemudian di tahun 1980an sampai 1990an, teori
muatan kognitif mulai menemukan dukungan empiris untuk beragam
teknik presentasi.
Desain pembelajaran adalah praktik penyusunan media teknologi
komunikasi dan isi untuk membantu agar dapat terjadi transfer
pengetahuan secara efektif antara guru dan peserta didik. Proses ini berisi
penentuan status awal dari pemahaman peserta didik, perumusan tujuan
pembelajaran, dan merancang "perlakuan" berbasis-media untuk
membantu terjadinya transisi. Idealnya proses ini berdasar pada informasi
dari teori belajar yang sudah teruji secara pedagogis dan dapat terjadi hanya
pada siswa, dipandu oleh guru, atau dalam latar berbasis komunitas. Hasil
dari pembelajaran ini dapat diamati secara langsung dan dapat diukur
secara ilmiah atau benar-benar tersembunyi dan hanya berupa asumsi.
Sebagai suatu disiplin, desain pembelajaran secara historis dan
tradisional berakar pada psikologi kognitif dan perilaku. Namun istilah ini
sering dihubungkan dengan istilah yang berbeda dalam bidang lain,
misalnya dengan istilah desain grafis. Walaupun desain grafis (dari
perspektif kognitif) dapat memainkan peran penting dalam desain
pembelajaran, namun keduanya adalah konsep yang terpisah.
Beberapa pakar MMI (Muhammad, 2002; Setiawan, 2007),
mengemukakan bahwa model Pembelajaran MMI diartikan sebagai suatu
model Pembelajaran yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan
(message), merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan Peserta
Belajar sehingga dapat mendorong proses belajar. Bentuk-bentuk media
digunakan untuk meningkatkan pengalaman belajar agar menjadi lebih
konkret. Pembelajaran menggunakan mediatidak hanya sekedar
menggunakan kata-kata (simbol verbal). Dengan demikian, dapat kita
harapkan hasil pengalaman belajar lebih berarti bagi Peserta Belajar. Model
Pembelajaran MMI adalah proses Pembelajaran di mana penyampaian
materi, diskusi, dan kegiatan Pembelajaran lain dilakukan melalui media
komputer (Darmadi, 2007; Sumantri, 2004; Ellis, Wagner, Longmire,
1999). Muhammad (2002) menekankan pentingnya media sebagai alat
untuk merangsang proses belajar. Sutopo (2003) menjelaskan bahwa model
Pembelajaran MMI dalam banyak aplikasi, pengguna dapat memilih apa
yang akan dikerjakan selanjutnya, bertanya, dan mendapatkan jawaban yang
mempengaruhi komputer untuk mengerjakan fungsi selanjutnya (Noor
Faizin, M,2009 )
Ice Breaking
Ice Breaking adalah padanan dua kata Inggris yang mengandung
makna “memecah es”. Istilah ini sering dipakai dalam training dengan
maksud menghilangkan kebekuan-kebekuan di antara peserta latihan,
sehingga mereka saling mengenal, mengerti dan bisa saling berinteraksi
dengan baik antara satu dengan yang lainnya.
Terciptanya kondisi-kondisi yang equal ( setarap ) antara sesama
peserta dalam forum training. Menghilangkan sekat-sekat pembatas di
antara peserta, sehingga tidak ada lagi anggapan si anu pintar, si anu bodoh,
si anu kaya, si anu bos dan lain sebagainya, yang ada hanyalah kesamaan
kesempatan untuk maju. Terciptanya kondisi yang dinamis di antara
peserta Menimbulkan kegairahan (motivasi) antara sesama peserta untuk
melakukan aktivitas selama training berlangsung (ice_breaking.htm) .
Pembelajaran Fisika
Sejarah
Sejak zaman purbakala, orang telah mencoba untuk mengerti sifat
dari benda: mengapa objek yang tidak ditopang jatuh ke tanah, mengapa
material yang berbeda memiliki properti yang berbeda, dan seterusnya.
Lainnya adalah sifat dari jagad raya, seperti bentuk Bumi dan sifat dari
objek celestial seperti Matahari dan Bulan.
Beberapa teori diusulkan dan banyak yang salah. Teori tersebut
banyak tergantung dari istilah filosofi, dan tidak pernah dipastikan oleh
eksperimen sistematik seperti yang populer sekarang ini. Ada pengecualian
dan anakronisme: contohnya, pemikir Yunani Archimedes menurunkan
banyak deskripsi kuantitatif yang benar dari mekanik dan hidrostatik.
Pada awal abad 17, Galileo membuka penggunaan eksperimen
untuk memastikan kebenaran teori fisika, yang merupakan kunci dari
metode sains. Galileo memformulasikan dan berhasil mengetes beberapa
hasil dari dinamika mekanik, terutama Hukum Inert. Pada 1687, Isaac
Newton menerbitkan Philosophiæ Naturalis Principia Mathematica ("prinsip
matematika dari filsafat alam", dikenal sebagai Principia), memberikan
penjelasan yang jelas dan teori fisika yang sukses: Hukum gerak Newton,
yang merupakan sumber mekanika klasik; dan Hukum Gravitasi Newton,
yang menjelaskan gaya dasar gravitasi. Kedua teori ini cocok dalam
eksperimen. Principia juga memuat beberapa teori dinamika fluida.
Mekanika klasik dikembangkan besar-besaran oleh Joseph-Louis de
Lagrange, William Rowan Hamilton, dan lainnya, yang menciptakan
formula, prinsip, dan hasil baru. Hukum Gravitasi memulai bidang
astrofisika, yang menggambarkan fenomena astronomi menggunakan teori
fisika.
Dari sejak abad 18 dan seterusnya, termodinamika dikembangkan
oleh Robert Boyle, Thomas Young, dan banyak lainnya. Pada 1733, Daniel
Bernoulli menggunakan argumen statistika dalam mekanika klasik untuk
menurunkan hasil termodinamika, memulai bidang mekanika statistik. Pada
1798, Benjamin Thompson mempertunjukkan konversi kerja mekanika ke
dalam panas, dan pada 1847 James Joule menyatakan hukum konservasi
energi, dalam bentuk panasa juga dalam energi mekanika.
Sifat listrik dan magnetisme dipelajari oleh Michael Faraday,
George Ohm, dan lainnya. Pada 1855, James Clerk Maxwell menyatukan
kedua fenomena menjadi satu teori elektromagnetisme, dijelaskan oleh
persamaan Maxwell. Perkiraan dari teori ini adalah cahaya adalah
gelombang elektromagnetik.
Riset fisika mengalami kemajuan konstan dalam banyak bidang,
dan masih akan tetap begitu jauh di masa depan. Dalam fisika benda
kondensi, masalah teoritis tak terpecahkan terbesar adalah penjelasan
superkonduktivitas suhu-tinggi. Banyak usaha dilakukan untuk membuat
spintronik dan komputer kuantum bekerja.
Dalam fisika partikel, potongan pertama dari bukti eksperimen
untuk fisika di luar Model Standar telah mulai menghasilkan. Yang paling
terkenal adalah penunjukan bahwa neutrino memiliki massa bukan-nol.
Hasil eksperimen ini nampaknya telah menyelesaikan masalah solar
neutrino yang telah berdiri-lama dalam fisika matahari. Fisika neutrino
besar merupakan area riset eksperimen dan teori yang aktif. Dalam
beberapa tahun ke depan, pemercepat partikel akan mulai meneliti skala
energi dalam jangkauan TeV, yang di mana para eksperimentalis berharap
untuk menemukan bukti untuk Higgs boson dan partikel supersimetri.
Para teori juga mencoba untuk menyatukan mekanika kuantum dan
relativitas umum menjadi satu teori gravitasi kuantum, sebuah program
yang telah berjalan selama setengah abad, dan masih belum menghasilkan
buah. Kandidat atas berikutnya adalah Teori-M, teori superstring, dan
gravitasi kuantum loop.
Banyak fenomena astronomikal dan kosmologikal belum dijelaskan
secara memuaskan, termasuk keberadaan sinar kosmik energi ultra-tinggi,
asimetri baryon, pemercepatan alam semesta dan percepatan putaran
anomali galaksi.
Meskipun banyak kemajuan telah dibuat dalam energi-tinggi,
kuantum, dan fisika astronomikal, banyak fenomena sehari-hari lainnya,
menyangkut sistem kompleks, chaos, atau turbulens masih dimengerti
sedikit saja. Masalah rumit yang sepertinya dapat dipecahkan oleh aplikasi
pandai dari dinamika dan mekanika, seperti pembentukan tumpukan pasir,
"node" dalam air "trickling", teori katastrof, atau pengurutan-sendiri dalam
koleksi heterogen yang bergetar masih tak terpecahkan. Fenomena rumit
ini telah menerima perhatian yang semakin banyak sejak 1970-an untuk
beberapa alasan, tidak lain dikarenakan kurangnya metode matematika
modern dan komputer yang dapat menghitung sistem kompleks untuk
dapat dimodelkan dengan cara baru. Hubungan antar disiplin dari fisika
kompleks juga telah meningkat, seperti dalam pelajaran turbulens dalam
aerodinamika atau pengamatan pola pembentukan dalam sistem biologi.
Pada 1932, Horrace Lamb meramalkan:
Fisika (Bahasa Yunani: φυσικός (physikos), "alamiah", dan φύσις
(physis), "Alam") adalah sains atau ilmu tentang alam dalam makna yang
terluas. Fisika mempelajari gejala alam yang tidak hidup atau materi dalam
lingkup ruang dan waktu. Para fisikawan atau ahli fisika mempelajari
perilaku dan sifat materi dalam bidang yang sangat beragam, mulai dari
partikel submikroskopis yang membentuk segala materi (fisika partikel)
hingga perilaku materi alam semesta sebagai satu kesatuan kosmos.
Beberapa sifat yang dipelajari dalam fisika merupakan sifat yang
ada dalam semua sistem materi yang ada, seperti hukum kekekalan energi.
Sifat semacam ini sering disebut sebagai hukum fisika. Fisika sering disebut
sebagai "ilmu paling mendasar", karena setiap ilmu alam lainnya (biologi,
kimia, geologi, dan lain-lain) mempelajari jenis sistem materi tertentu yang
mematuhi hukum fisika. Misalnya, kimia adalah ilmu tentang molekul dan
zat kimia yang dibentuknya. Sifat suatu zat kimia ditentukan oleh sifat
molekul yang membentuknya, yang dapat dijelaskan oleh ilmu fisika seperti
mekanika kuantum, termodinamika, dan elektromagnetika.
Fisika juga berkaitan erat dengan matematika. Teori fisika banyak
dinyatakan dalam notasi matematis, dan matematika yang digunakan
biasanya lebih rumit daripada matematika yang digunakan dalam bidang
sains lainnya. Perbedaan antara fisika dan matematika adalah: fisika
berkaitan dengan pemerian dunia material, sedangkan matematika
berkaitan dengan pola-pola abstrak yang tak selalu berhubungan dengan
dunia material. Namun, perbedaan ini tidak selalu tampak jelas. Ada
wilayah luas penelitan yang beririsan antara fisika dan matematika, yakni
fisika matematis, yang mengembangkan struktur matematis bagi teori-teori
fisika.
Fisika teoretis dan eksperimental
Budaya penelitian fisika berbeda dengan ilmu lainnya karena
adanya pemisahan teori dan eksperimen. Sejak abad kedua puluh,
kebanyakan fisikawan perseorangan mengkhususkan diri meneliti dalam
fisika teoretis atau fisika eksperimental saja, dan pada abad kedua puluh,
sedikit saja yang berhasil dalam kedua bidang tersebut. Sebaliknya, hampir
semua teoris dalam biologi dan kimia juga merupakan eksperimentalis yang
sukses.
Gampangnya, teoris berusaha mengembangkan teori yang dapat
menjelaskan hasil eksperimen yang telah dicoba dan dapat memperkirakan
hasil eksperimen yang akan datang. Sementara itu, eksperimentalis
menyusun dan melaksanakan eksperimen untuk menguji perkiraan teoretis.
Meskipun teori dan eksperimen dikembangkan secara terpisah, mereka
saling bergantung. Kemajuan dalam fisika biasanya muncul ketika
eksperimentalis membuat penemuan yang tak dapat dijelaska teori yang
ada, sehingga mengharuskan dirumuskannya teori-teori baru. Tanpa
eksperimen, penelitian teoretis sering berjalan ke arah yang salah; salah satu
contohnya adalah teori-M, teori populer dalam fisika energi-tinggi, karena
eksperimen untuk mengujinya belum pernah disusun.
Teori fisika utama
Meskipun fisika membahas beraneka ragam sistem, ada beberapa
teori yang digunakan secara keseluruhan dalam fisika, bukan di satu bidang
saja. Setiap teori ini diyakini benar adanya, dalam wilayah kesahihan
tertentu. Contohnya, teori mekanika klasik dapat menjelaskan pergerakan
benda dengan tepat, asalkan benda ini lebih besar daripada atom dan
bergerak dengan kecepatan jauh lebih lambat daripada kecepatan cahaya.
Teori-teori ini masih terus diteliti; contohnya, aspek mengagumkan dari
mekanika klasik yang dikenal sebagai teori chaos ditemukan pada abad
kedua puluh, tiga abad setelah dirumuskan oleh Isaac Newton. Namun,
hanya sedikit fisikawan yang menganggap teori-teori dasar ini menyimpang.
Oleh karena itu, teori-teori tersebut digunakan sebagai dasar penelitian
menuju topik yang lebih khusus, dan semua pelaku fisika, apa pun
spesialisasinya, diharapkan memahami teori-teori tersebut.
Bidang utama dalam fisika
Riset dalam fisika dibagi beberapa bidang yang mempelajari aspek
yang berbeda dari dunia materi. Fisika benda kondensi, diperkirakan
sebagai bidang fisika terbesar, mempelajari properti benda besar, seperti
benda padat dan cairan yang kita temui setiap hari, yang berasal dari
properti dan interaksi mutual dari atom. Bidang Fisika atomik, molekul,
dan optik berhadapan dengan individual atom dan molekul, dan cara
mereka menyerap dan mengeluarkan cahaya. Bidang Fisika partikel, juga
dikenal sebagai "Fisika energi-tinggi", mempelajari properti partikel super
kecil yang jauh lebih kecil dari atom, termasuk partikel dasar yang
membentuk benda lainnya. Terakhir, bidang Astrofisika menerapkan
hukum fisika untuk menjelaskan fenomena astronomi, berkisar dari
matahari dan objek lainnya dalam tata surya ke jagad raya secara
keseluruhan.
Fisika adalah ilmu yang mempelajari tentang materi atau zat yang
meliputi sifat fisis , komposisi, perubahan, dan energi yang dihasilkannya.
Oleh karena itu,perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
sangat pesat saat ini tidak lepas dari ilmu fisika sebagai salah satu ilmu
dasar. Ilmu Kedokteran, Teknologi industri, Teknologi manufaktur dan
teknologi informasi, misalnya perkembangan pesat dibidang teknologi
informasi dan komunikasi saat ini, seperti telepon selular dan satelit tidak
lepas dari aplikasi dari Pembelajaran fisika pada materi gelombang
elekteromagnetik. Perkembangan teknologi yang sangat pesat ini, harus
selaras dengan peningkatan mutu SDM agar arah perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi dapat menuju sasaran yang tepat. Kami sebagai
Pengajar, perhatian yang seksama dalam peningkatan mutu SDM.,
khususnya dalam melihat permasalahan-permasalahan dan perkembangan
di dalam proses Pembelajaran, Peserta Belajar maupun bahan ajar yang di
ajarkan ( Permendiknas, 2006).
Perancangan Video Pembelajaran
Perancangan
Video
Pembelajaran
fisika
meliputi
:
1.Mempersiapkan bahan ajar disesuaikan dengan rencana pertemuan,
materi meliputi : Definisi, contoh persoalan/kasus, latihan-latihan dan
quiz, sebaiknya disertai kunci jawaban (Gambar 2), 2. Memilih Animasi
yang mendukung bahan ajar sehingga memperdalam pemahaman, 3.
Mencari cuplikan film yang terkait agar Pembelajaran tidak monoton dan
selalu dinamis , 4. Adanya instrument music untuk membangkitkan
emosional, 5. Pemilihan lagu yang mendukung Pembelajaran untuk
membuat kesan dalam Pembelajaran
Bahan Ajar
Animasi
Desain Materi di Powerpoint
Cuplikan film
Instrumen Musik
LAGU : Musik + Vocal
Gambar 1. Rancangan Video Pembelajaran
Bahan/Materi Ajar yang ipilih disesuaikan dengan Garis Besar
Program Perkuliahan meliputi : Definisi (pengertian), Contoh soal dan
pembahasannya orientasinya bimbingan tenaga pengajar , Latihan soal dan
kunci jawaban agar peserta belajar dapat belajar secara mandiri (tutorial),
Latihan soal disertai kunci jawaban dibahas bersama-sama antara peserta
belajar dan pengajar, Quiz dikerjakan oleh peserta belajar dan hasilnya
ditindaklanjuti oleh pengajar tentang pencapaian materi ajar, soal-soal take
home atau pekerjaan rumah , usaha untuk pengawetan bahan ajar dalam
diri peserta belajar (Gambar 2)
Definisi / Pengertian
Contoh Soal dan pembahasan
Bahan Ajar Fisika
Latihan Soal dan Kunci Jawaban
Quiz: Pilihan ganda/ Essay dan
Gambar 2. Bagian-Bagian Bahan Ajar Fisika
Kunci Jawaban
Proses Perekaman
Soal-soal Take Home : Tugas Rumah
Sebelum rekaman (recording) dengan mempersiapkan hardware dan
software pendukung, hardware atau perangkat keras yang dibutuhkan
adalah seperangkat computer PC atau Laptop, mikropon, sound system,
ruangan kedap suara. Sofware : Microsoft Office Powerpoint, Free Screen
Video Capture by Topviewsoft, Any Video Converter, Nero StartSmart.
Proses recording : 1. Pastikan mic terhubung /connect ke input
mic 2. Membuka desain materi yang akan diajarkan, 3. Melakukan
perekaman dengan memasukan suara pengajar seperti mengajar didalam
ruang perkuliahan 4. Simpan file rekaman dalam ekstensi video ,
contohnya AVI, MPG, MPEG , DAT dll, jika masih ekstensi AVI Convert
dalam ekstensi MPG, MPEG atau DAT agar dapat dibuat video CD atau
DVD (Gambar 3).
Input Microphone : Conect
Desain Penyajian Materi di
Power Point
Record : Seperti memberikan
perkuliahan
PROSEDUR
RECORDING
Simpan Dalam bentuk
ekstensi video : AVI, MPG,
DAT dll
Gambar 3. proses perekaman
Penyusunan dan Pembuatan Video Pembelajaran
Isi Video Pembelajaran disusun : 1.Segmen Ice Breaking, untuk
memfokuskan dan memotivasi perhatian peserta belajar, 2. Segman materi
ajar hasil rekaman yang merupakan intisari dari Pembelajaran yang
disampaikan oleh pengajar , 3. Segmen Video clip dari sebuah lagu sebagai
penutup proses Pembelajaran agar peserta belajar dalam kelanjutan merasa
ketagihan senang dalam belajar (Gambar 4).
Ice Breaking
Penyusunan Isi Video dan
Pembuatan
Materi Ajar dari hasil
recording
Video clip Lagu sebagai
penutup
Gambar 4 Susunan Isi Video
Video yang telah dibuat dapat ditayangkan di VCD / DVD player ,
layar televisi, atau di komputer PC atau Laptop, selanjutkan peran pengajar
saat menayangkan hasil video Pembelajaran mengamati peserta ajar
terhadap tayangan video tersebut, dan dapat membuat quisioner tentang
motivasi, pemahaman, dan penerapan dari proses Pembelajaran tersebut (
Gambar 5 ).
VCD/DVD dan Layar televisi
Penayangan Video
Laptop
Komputer PC
Gambar 5. Penayangan Hasil Video Pembelajaran
KESIMPULAN
Dengan Rancang Bangun Pembuatan Video Pembelajaran Fisika
berbasis multimedia interaktif , maka dapat disimpulkan :
1. Pengajar dapat berkreasi dengan memproduksi sendiri video
pembelajaran sesuai pemilihan bahan ajar
2. Pembelajaran jadi lebih efektif ,efisien variatif, dinamis dan
menyenangkan
3. Menginspirasi peserta belajar agar dapat berkarya dengan pembuatan
video pembelajaran
SARAN
Makalah ini sebatas perancangan, tindak lanjutnya agar bisa direalisasikan
hasil video Pembelajaran dan dapat diimplementasikan.
DAFTAR PUSTAKA
Anna Merina . 2008. Pembelajaran Menggunakan Video CD Guna Mengimbangi
Tuntutan Pendidikan Yang semakin Komplek. Artikel 19 Mei 2008.
http://tpcommunity05.blogspot.com/2008/05/pembelajaranmenggunakan-video-cd-guna.html didownload tanggal 27
Desember 2008.
Bovee, Courland. 1997. Business Communication Today. New York : Prentice
Hall .
Muhammad, A. 2002. Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar
Baru Algensindo.
Noor Faizin, M. 2009. Penggunaan Model Pembelajaran Multimedia
Interaktif (MMI) Pada Konsep Listrik Dinamis Untuk
Meningkatkan Penguasaan Konsep Dan Memperbaiki Sikap
Belajar Siswa. Proceeding International Seminar ICT. UNY :
Yogyakarta. Hal 35-48
Ouda Teda Ena . 2008. Membuat Media Pembelajaran Interaktif dengan Piranti
Lunak Presentasi. Yogyakarta : Universitas Sanata Darma .
www.ialf.edu/kipbipa/papers/OudaTedaEna.doc
didownload
tanggal 27 Desember 2008.
Permendiknas. 2006. Standar Kompetensi. Jakarta.
Setiawan, A. 2007. Dasar-dasar Multimedia Interaktif (MMI). Bandung: SPs
UPI Bandung.
Suparman. 2007. Meningkatkan Aktivitas Belajar Dan Hasil Belajar Di Materi
Listrik Statis Dengan Pembelajaran Berbasis ICT . Kendari.
Sutopo, A. H. 2003. Multimedia Interaktif dengan Flash. Jakarta: Graha Ilmu.
Download