1 MATERI POKOK CHEMISTRY IS FUN KIMIA KELAS X MATERI POKOK BAB 5 LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT BAB 6 REAKSI OKSIDASI REDUKSI BAB 7 HUKUM DASAR KIMIA PERHITUNGAN KIMIA DAN 2 2.1 Mendeskripsikan tata nama senyawa anorganik dan organik sederhana serta persamaan reaksinya. 2.1 descript nomenclature for simple organic and inorganic compound along with its chemical reaction Kompetensi Inti 1. 2. 3. 4. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan diri yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan. 3 2.1 Mendeskripsikan tata nama senyawa anorganik dan organik sederhana serta persamaan reaksinya. 2.1 descript nomenclature for simple organic and inorganic compound along with its chemical reaction Kompetensi Dasar 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Menganalisis sifat larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit berdasarkan daya hantar listriknya. Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan untuk mengetahui sifat larutan elektrolit dan larutan non- elektrolit . Menganalisis perkembangan konsep reaksi oksidasi-reduksi serta menentukan bilangan oksidasi atom dalam molekul atau ion. Menerapkan aturan IUPAC untuk penamaan senyawa anorganik dan organik sederhana. Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan reaksi oksidasi-reduksi. Menalar aturan IUPAC dalam penamaan senyawa anorganik dan organik sederhana. Menerapkan konsep massa atom relatif dan massa molekul relatif, persamaan reaksi, hukum-hukum dasar kimia, dan konsep mol untuk menyelesaikan perhitungan kimia Mengolah dan menganalisis data terkait massa atom relatif dan massa molekul relatif, persamaan reaksi, hukum-hukum dasar kimia, dan konsep mol untuk menyelesaikan perhitungan kimia. 4 Bab 5 Larutan Elektrolit dan larutan non elektrolit A. Apakah larutan itu? 1. Apakah larutan itu? 2. Apakah semua larutan dapat menghantarkan arus listrik? 3. Mengapa ketika banjir orang bisa tersengat arus listrik? 4. Adakah pengaruh daya hantar listrik dengan jenis larutan (senyawa) ? Jelaskan! 5. Apa manfaat larutan elektrolit dalam kehidupan? Alat uji daya hantar listrik Baterai: 6 volt ( 4 buah baterai kecil) B. Perbedaan larutan berdasarkan daya hantar listrik Larutan elektrolit Larutan non elektrolit Dapat menghantarkan arus listrik. Tidak listrik. dapat menghantarkan arus Terjadi proses ionisasi (peristiwa Tidak terjadi proses ionisasi. terurainya senyawa menjadi ion-ion, yaitu ion positif /kation dan ion negatif/anion). Lampu dapat menyala terang atau Lampu tidak menyala dan tidak ada redup dan ada gelembung gas pada gelembung gas pada batang karbon. batang karbon. Berasal dari senyawa senyawa kovalen polar. Contoh: Garam dapur, NaCl Cuka dapur, CH3COOH Air Accu, H2SO4 Natrium hidroksida, NaOH ion, dan Berasal dari senyawa kovalen non polar. Contoh,: Larutan gula, C12H22O11 Larutan alkohol, C2H5OH Larutan urea, CO(NH2)2 Larutan glukosa, C6H12O6 Apa sebab larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik? Seorang ahli kimia dari Swedia (1887), Svante August Arrhenius menjelaskan bahwa larutan elektrolit mengandung atom-atom bermuatan listrik (ion-ion) yang bergerak bebas, sehingga mampu untuk menghantarkan arus listrik melalui larutan. Contoh: larutan HCl HCl(aq) H+(aq) + Cl-(aq) Katoda (-) : 2H+(aq) + 2e H2(g) Anoda (+) : 2Cl-(aq) Cl2(g) + 2e Reaksi sel : 2H+(aq) + 2Cl-(aq) + H2(g) + Cl2(g) Kation = ion yang bergerak ke katoda (elektroda negatif) Anion = ion yang bergerak ke anoda (elektroda positif) C. Elektrolit kuat dan elektrolit lemah Elektrolit kuat Elektrolit lemah Lampu menyala terang Lampu menyala redup atau tidak nyala Terdapat banyak gelembung gas Terdapat sedikit gelembung gas Terionisasi sempurna (α=1) Terionisasi sebagian /tidak semua molekul terurai (0<α<1) Berasal dari larutan garam, asam kuat, dan Berasal dari larutan asam lemah dan basa basa kuat. lemah. Pada persamaan reaksi ionisasi ditandai Pada persamaan reaksi ionisasi ditandai dengan panah satu arah . dengan panah dua arah. Asam kuat: HCl, HBr, HI, H2SO4, HNO3, HClO4 ,HBrO4, HIO4. Basa kuat (basa gol. IA dan IIA): NaOH, KOH, Ca(OH)2, Sr(OH)2, Ba(OH)2. Garam yang mudah larut: NaCl, KI, Al2(SO4)3, dll. Asam lemah:CH3COOH, H2S, H2CO3, H3PO4, HCN, dll. Basa lemah: NH4OH, Mg(OH)2, Al(OH)3, dll. Garam yang sukar larut: CaSO4, SrSO4, BaSO4, PbSO4, AgCl, Hg2Cl2, AgBr, Hg2Br2, PbBr2, AgI, Hg2I2, PbI2, garam sulfida, karbonat dan fospat. Reaksi ionisasi elektrolit kuat 1. Ba(OH)2(aq) Ba2+(aq) + 2OH-(aq) 2. CaCO3(aq) Ca2+(aq) + CO32-(aq) 3. Al2(SO4)3(aq) 2Al3+(Aq) + 3SO42-(aq) Reaksi ionisasi elektrolit lemah 1. H2S(aq) 2H+(aq) + S2-(aq) 2. H3PO4(aq) 3H+(aq) + PO43-(aq) A xB z xAz+ + zBx- s=solid=padat l=liquid=cair g=gas aq=aques=terlarut 1. Larutan elektrolit dapat berasal dari larutan asam, basa, dan garam. 2. Larutan elektrolit dapat berasal dari senyawa ion dan senyawa kovalen polar. Beberapa kation dan anion Kation Li+, Na+, K+, Mg2+, Ca2+, Ba2+, Sr2+, Al3+, H+, NH4+, Fe2+, Fe3+, Cu+, Cu2+, Mn2+, Au3+, Cr3+, Ag+, Pb2+, Zn2+, Ni2+, Sn4+. Anion F-, Cl-, Br-, I-, S2-, O2-, NO2-, NO3-, SO42-, CO32-, ClO4-, C2O42-, PO43-, CH3COO-, CN-, OH-, CrO42-, MnO4-, SO32-, PO33-, MnO4-, IO3-, BrO-, ClO2-, Cr2O72-, S2O32-, HCOO-. Latihan 1 1. Tuliskan reaksi ionisasi elektrolit kuat berikut: MgBr2(aq); Na2SO4(aq); Ba(NO3)2(aq); Ca(ClO4)2(aq); Fe2(SO4)3(aq); AgCN(aq); CuSO4(aq); (NH4)2SO4(aq); K2Cr2O7(aq); Al(OH)3(aq). 2. Tuliskan reaksi ionisasi elektrolit lemah berikut: HNO2(aq); HF(aq); HCN(aq); HCOOH(aq); Mg(OH)2(aq); Al(OH)3(aq); H2CO3(aq); H2C2O4(aq), NH4OH(aq); HClO(aq). Derajat Ionisasi (α) = perbandingan jumlah mol zat terurai dengan jumlah mol zat mula-mula. 1. 2. Jenis dan konsentrasi (kepekatan) suatu larutan dapat berpengaruh terhadap daya hantar listriknya. Makin besar konsentrasi larutan, elektrolit makin kuat. Makin besar harga α, elektrolit makin kuat. Contoh: Aluminium hidroksida, Al(OH)3 mula-mula 0,5 mol dibiarkan terurai sehingga menghasilkan 0,3 mol ion OH- , tentukan persentase Al(OH)3 yang terionisasi ? Dik. mol Al(OH)3 mula-mula = 0,5 mol mol ion OH- = 0,3 mol Dit. %α ? Al(OH)3(aq) Al3+(aq) + 3OH-(aq) mula-mula 0,5 mol terurai 0,1 mol sisa reaksi 0,4 mol 0,1 mol 0,3 mol Latihan 2 1. Asam lemah HA mula-mula 0,1 mol terionisasi sebanyak 1%. Berapa jumlah mol ion H+? 2. 0,6 mol besi (II) hidroksida, Fe(OH)2 dibiarkan terionisasi menghasilkan 0,2 mol ion OH-, berapa persen Fe(OH)2 yang terionisasi? 3. Tentukan jumlah mol asam karbonat, H2CO3 mula-mula, jika jumlah mol ion H+ dalam larutan 0,25 mol, dan derajat ionisasi 50%? 4. Berapa jumlah mol ion H+ dalam larutan H3PO4 0,5 mol yang terionisasi sebanyak 20%? 5. Sebanyak 0,1 mol H2C2O4 dibiarkan terurai sehingga mempunyai derajat ionisasi, α = 0,01. Tentukan jumlah mol ion H+? 6. Tentukan larutan mana yang daya hantar listriknya paling kuat (elektrolit kuat) : C12H22O11 0,1 M, HNO3 0,1 M, CH3COOH 0,1 M, NaOH 0,1 M, H2SO4 0,1 M, Al2(SO4)3 0,1 M? D. Reaksi yang terjadi di katoda dan anoda (reaksi sel/ reaksi elektrolisis) 1. Reaksi di katoda Ada dua hal yang harus diperhatikan: I. jenis ion positif II. Larutan atau leburan Jika ion positif termasuk golongan IA, IIA, Al3+, atau Mn2+ Bila ya, maka ion (+) belum tentu bisa direduksi (menerima elektron) Jika leburan/lelehan, maka ion (+) dapat direduksi. Jika larutan, maka H2O yang direduksi: 2H2O(l) + 2e H2 (g) + 2OH- (aq) Bila bukan, maka ion (+) bisa direduksi. Contoh: Zn2+(aq)+ 2e Zn(s) 2. Reaksi di anoda Perhatikan jenis elektroda yang digunakan: Pt/Au/C (inert) atau bukan Bila bukan, elektroda yang dioksidasi (melepaskan elektron). Contoh: Cu Cu2+ + 2e Bila ya, maka perhatikan jenis ion negatifnya apakah sisa asam oksi (mengandung O atau bukan. Sisa asam oksi: NO3-, SO42-, PO43- Bila ya, maka H2O yang dioksidasi. 2H2O(l) O2 (g) + 4H+ (aq) + 4e Bila bukan, maka ion (-) dapat dioksidasi. Contoh: 2Cl-(aq) Cl2g) + 2e 4OH (aq) H2O(l) + O2(g) + 4e Latihan 3 Tuliskan reaksi di anoda, katoda, dan reaksi selnya jika larutan berikut diuji daya hantar listriknya dengan menggunakan elektroda karbon! 1. Larutan NaCl 2. Larutan H2SO4 3. Larutan CuCl2 4. Larutan NaOH