BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan penyajian, analisis dan interpretasi data, diketahui, bahwa melalui komunikasi yang lancar dengan menggunakan keunggulan yang ada dalam teknologi handphone, pacaran jarak jauh pada mahasiswa Univeristas Katolik Widya Mandira Kupang, dapat memangkas jarak. Hal ini dapat dilihat dari beberapa hal berikut : a. Aspek Fungsi Handphone Pertama, kebanyakan informan yang menjalani pacaran jarak jauh menunjukkan adanya perasaan dekat bila menggunakan handphone dalam berkomunikasi dengan pacar mereka. Dengan handphone mereka dapat sepuasnya berbicara walau terpisah oleh jarak. Dengan adanya handphone sangat membantu pelaku pacaran jarak jauh untuk memangkas perasaan tentang adanya jarak yang memisahkan mereka. Sebab dengan menggunakan menu SMS maupun telepon dapat memuaskan pelaku pacaran jarak jauh dalam berkomunikasi dengan pacar mereka. Kedua, dengan adanya handphone ini, menjadikan komunikasi yang sedang dijalani akan lebih dipermudah, jika 144 dibandingkan dengan internet dan surat pos. Handphone lebih praktis dan bisa dibawa ke mana–mana dengan ukurannya yang kecil. Dalam sehari mereka dapat saling membalas puluhan SMS atau menelpon berjam–jam. Handphone juga digunakan untuk mengetahui kabar dan rutinitas di antara mereka setiap hari. Jadi dengan komunikasi yang lancar dapat terjalin hubungan yang baik dan harmonis, dan saling memberi perhatian agar hubungan tetap terjaga. b. Aspek Pacaran Jarak Jauh Pertama, pelaku pacaran jarak jauh tidak biasa menuntut untuk selalu menginformasikan kegiatan setiap saat. Bagi mereka, bentuk pacaran ini belum terikat atau serius. Jadi kalau tidak percaya, bagaimana hubungan pacaran jarak jauh itu bisa langgeng. Meski ada yang belum memberikan kepercayaan itu sepenuhnya, tetapi hal tersebut sudah menjadi resiko dalam menjalaninya. Karenanya mereka berusaha meminimalisir dengan cara komunikasi yang lancar untuk menghindari rasa curiga. Jadi, kepercayaan itu tergantung dari masing–masing orang, sehingga kebebasan itu diberikan satu sama lain dalam hal apa saja. Kedua, para pelaku pacaran jarak jauh telah membuat komitmen bersama yang harus dipenuhi. Bentuk komitmennya seperti rasa saling percaya, saling setia dan jujur, bersikap 145 terbuka dalam segala hal dengan pasangan. Bahkan ada yang saling serius dalam berpacaran atau memiliki komitmen dari awal sampai nikah. Komitmen yang telah dibuat tersebut masih dapat dipenuhi dan berjalan sesuai dengan yang disepakati bersama. Bagi mereka belum tentu besok atau lusa hubungannya akan tetap langgeng. Jika demikian, dengan saling menjaga kemitmen, maka hubungan akan tetap berlanjut dengan harmonis. Ketiga, kesabaran dipandang sebagai upaya untuk mengontrol emosi diri sendiri terhadap masalah yang timbul dalam pacaran jarak jauh. Untuk menghadapi masalah yang muncul biasanya dengan bersikap dewasa. Bagi mereka belajar untuk mencintai dan memilikinya dengan keseriusan, menunjukkan kedewasaan tidak hanya dari sisi usia melainkan dari cara berpikir. Meskipun ada satu di antara mereka yang lebih dewasa dan satunya kekanak–kanakan, dalam menghadapi masalah. Namun hal tersebut dihadapi dengan sikap tenang, lembut, sabar dan sering banyak memberikan masukan yang positif. Jadi dalam menghadapi masalah yang terjadi, di antara mereka ada yang lebih sabar, dan ada juga yang sama-sama sabar. Hal demikian menunjukkan dalam dunia kampus, mahasiswa dianggap sebagai objek yang sangat dewasa dan bertanggung jawab tidak hanya untuk urusan cita melainkan cinta pun sejalan. 146 Keempat, kebanyakan informan tidak berpatok pada waktu yang digunakan untuk berkomunikasi dengan pacar. Bagi mereka pulsa bisa dicari, tetapi kekasih dambaan sulit dicari. Walaupun lagi sibuk, mereka cukup mengirim SMS singkat tentang aktifitas yang dilakukan. Sedangkan bentuk-bentuk kesepakatan bersama, lebih banyak tentang kepercayaan dan kesetiaan. Karena bagi mereka kepercayaan adalah dasar dari cinta. Ada juga kesepakatan dalam memberi kebebasan, untuk menjaga hati serta menjaga keharmonisan dalam berhubungan dan selalu memberikan perhatian. Jadi dengan kesepakatan akan komunikasi atau hubungan antara sepasang kekasih melalui handphone yang sedang dibangun, merupakan pola kedekatan yang menimbulkan harapan untuk saling bertemu satu sama lain. 6.2 Saran Berpijak dari kenyataan, bahwa handphone sangat membantu hubungan pacaran yang sedang dijalani oleh para mahasiswa dan mahasiswi Unwira Kupang, maka penulis menawarkan beberapa saran sebagai berikut : a. Bagi para pelaku pacaran jarak jauh, agar tetap menggunakan handphone sebagai alat komunikasi yang dapat menghilangkan adanya rasa jauh, dengan menggunakan menu SMS maupun telepon. Manfaatkan teknologi handphone sebagai fungsi 147 pemangkas jarak dan memudahkan komunikasi dalam pacaran jarak jauh. b. Untuk membantu hubungan tetap harmonis, para pelaku pacaran jarak jauh disarankan agar tetap melakukan komunikasi yang lancar dan saling menjaga hubungan. Hal ini dapat diwujudkan dalam bentuk sikap saling percaya, adanya komitmen, tetap sabar dalam menjalaninya, serta berupaya agar dapat mengatur waktu untuk komunikasi bersama. 148 DAFTAR PUSTAKA Effendi, Onong Uchjana, Ilmu Komunikasi Teori Dan Praktek, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2001. Devito, Joseph A, Komunikasi Antarmanusia: Kuliah Dasar, Professional Books, Jakarta, 1997. Kriyantono, Rachmat, Teknik Praktis Riset Komunikasi: Disertai Contoh Praktis Riset Media, Public Relation, Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran, Kencana, Jakarta, 2006. Liliweri, Alo, Perspektif Teoritis Komunikasi Antarpribadi: Suatu Pendekatan Ke Arah Psikologi Sosial Komunikasi. PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, 1994. ------------------, Komunikasi Antarpribadi, Citra Aditya Bakti, Bandung, 1997. Moleong, J. Leksi, Metode Penelitian Kualitatif, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2002. Nawawi, H. Hadari, Teori Komunikasi Massa: edisi kedua, Erlangga, Jakarta, 1987 . Permatasari, Rohana, Jenis-Jenis Pacaran, Lingkar Pena; Publising House, Depok, 2007. Ruslan, Rosady, Metode Penelitian Public Relations Dan Komunikasi, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2003. 149 Richard Pasang, Menyelami Jatuh Cinta Dalam Diri Kaum Muda Dewasa: Seri Buku VOX, Manusia Dan Emosi, Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero, Maumere, 2000. Sudarto, Metodologi Penelitian Filsafat, RajaGrasindo Persada, Jakarta, 1997. Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, Alfabeta, Bandung, 2000. Sumber Lain Majalah Teknologi Handphone, Edisi No.25/XXVIII-29-Juni–5 Juli 2006. Majalah Pulsa, 2006. Google, http: //hubungan jarakjauh.com Uno, Mien R., Lembaga Pendidikan DUTA BANGSA Empower Yourself, www.total.or.id-e-mail:[email protected], Anggota Badan Pertimbangan Pendidikan Nasional, Rabu, 25 September 2002. 150 LAMPIRAN 151 PANDUAN WAWANCARA A. Aspek Fungsi Handphone 1. Pemangkas Jarak a. Apakah dengan menggunakan handphone, anda merasa dekat dengan pacar/ pasangan anda yang berada jauh dan terpisah dengan anda? b. Mohon anda ceritakan apa saja yang anda rasakan ketika sedang berkomunikasi dengan pacar anda? c. Menu apa saja yang sering anda gunakan dalam berkomunikasi dengan pacar anda? 2. Memudahkan Komunikasi a. Mohon anda jelaskan bagaimana rasanya jika handphone anda rusak atau kehabisan pulsa, sementara anda harus segera berkomunikasi dengan pacar anda? b. Menurut anda, dengan adanya handphone ini apakah komunikasi yang sedang anda jalani lebih dipermudah? B. Aspek Pacaran Jarak Jauh 1. Kepercayaan a. Apakah dalam menjalani pacaran jarak jauh, anda benar-benar percaya dengan segala rutinitas yang dilakukan pacar anda, walaupun informasi yang anda terima hanya lewat handphone? b. Apakah di samping kepercayaan yang anda berikan masih ada curiga atau prasangka dari pasangan anda dan sebaliknya? 152 2. Komitmen a. Apakah anda penah membuat komitmen dengan pacar anda? Bentuk komitmen apa saja yang sudah dipenuhi oleh anda berdua? b. Apakah ada komitmen yang tidak dipenuhi oleh anda atau pacar anda? Lalu bagaimana cara anda menghadapi masalah tersebut? 3. Kesabaran a. Apakah setiap masalah yang timbul dengan pacar anda, dihadapi dengan sikap dewasa atau sebaliknya? b. Masalah-masalah seperti apa yang sering mempengaruhi emosi anda? Dan apakah anda hadapi dengan sikap positif atau negatif? c. Siapakah di antara anda berdua yang lebih sabar dalam menghadapi masalah dalam pacaran yang sedang dijalani? Mohon anda jelaskan! 4. Aturan Bersama a. Mohon anda ceritakan, pada waktu mana saja anda berkomunikasi dengan pacar anda? b. Apakah pacaran yang anda jalani, membutuhkan pembagian waktu dengan pacar anda? Dan apakah anda berdua juga sering membicarakan soal pembagian waktu melalui handphone? c. Seperti apakah bentuk-bentuk kesepakatan yang anda berdua lakukan bersama menggunakan handphone? Catatan : Pertanyaan yang dibuat dalam panduan wawancara ini merupakan pertanyaan penuntun, dan akan berkembang pada saat penelitian. 153 ORGANISASI PENELITIAN 1. Pembimbing 1. Nama : Drs. Darus Antonius, M.Si Jabatan : Pembimbing I Alamat : Fisip Unwira Kupang 2. Nama : Yoseph Andreas Gual, S.Sos Jabatan : Pembimbing II Alamat : Fisip Unwira Kupang 2. Peneliti Nama : Maria Fransisca M. Lobe No. Reg : 431 04 052 Jabatan : Peneliti Alamat : Fisip Unwira Kupang 154 JADWAL PENELITIAN No Jadwal Penelitian Waktu Pelaksanaan 1 Tahap Penyusunan Usulan Penelitian Februari 2008 2 Tahap Seminar Usulan Penelitian April 2008 3 Tahap Pengumpulan Data Mei 2008 4 Tahap Analisa Data Mei 2008 5 Tahap Penyusunan Laporan Juni 2008 6 Tahap Konsultasi Juni 2008 7 Tahap Ujian Skripsi Agustus 2008 BIAYA PENELITIAN No Uraian Jumlah (Rp) 1 Biaya Persiapan Rp. 200.000,- 2 Biaya Pengumpulan Data Rp. 500.000,- 3 Biaya Analisa Data Rp. 100.000,- 4 Biaya Penyusunan Laporan Rp. 100.000,- 5 Biaya Konsultasi Rp. 200.000,- 6 Biaya Tak Terduga Rp. 100.000,- Total Rp. 1.200.000,- 155