144 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan

advertisement
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan penyajian, analisis dan interpretasi data,
diketahui,
bahwa
melalui
komunikasi
yang
lancar
dengan
menggunakan keunggulan yang ada dalam teknologi handphone,
pacaran jarak jauh pada mahasiswa Univeristas Katolik Widya
Mandira Kupang, dapat memangkas jarak. Hal ini dapat dilihat dari
beberapa hal berikut :
a. Aspek Fungsi Handphone
Pertama, kebanyakan informan yang menjalani pacaran
jarak
jauh
menunjukkan
adanya
perasaan
dekat
bila
menggunakan handphone dalam berkomunikasi dengan pacar
mereka. Dengan handphone mereka dapat sepuasnya berbicara
walau terpisah oleh jarak. Dengan adanya handphone sangat
membantu
pelaku
pacaran
jarak
jauh
untuk
memangkas
perasaan tentang adanya jarak yang memisahkan mereka. Sebab
dengan menggunakan menu SMS maupun telepon dapat
memuaskan pelaku pacaran jarak jauh dalam berkomunikasi
dengan pacar mereka.
Kedua,
dengan
adanya
handphone
ini,
menjadikan
komunikasi yang sedang dijalani akan lebih dipermudah, jika
144
dibandingkan dengan internet dan surat pos. Handphone lebih
praktis dan bisa dibawa ke mana–mana dengan ukurannya yang
kecil. Dalam sehari mereka dapat saling membalas puluhan SMS
atau menelpon berjam–jam. Handphone juga digunakan untuk
mengetahui kabar dan rutinitas di antara mereka setiap hari. Jadi
dengan komunikasi yang lancar dapat terjalin hubungan yang
baik dan harmonis, dan saling memberi perhatian agar hubungan
tetap terjaga.
b. Aspek Pacaran Jarak Jauh
Pertama, pelaku pacaran jarak jauh tidak biasa menuntut
untuk selalu menginformasikan kegiatan setiap saat. Bagi
mereka, bentuk pacaran ini belum terikat atau serius. Jadi kalau
tidak percaya, bagaimana hubungan pacaran jarak jauh itu bisa
langgeng. Meski ada yang belum memberikan kepercayaan itu
sepenuhnya, tetapi hal tersebut sudah menjadi resiko dalam
menjalaninya.
Karenanya
mereka
berusaha
meminimalisir
dengan cara komunikasi yang lancar untuk menghindari rasa
curiga. Jadi, kepercayaan itu tergantung dari masing–masing
orang, sehingga kebebasan itu diberikan satu sama lain dalam
hal apa saja.
Kedua, para pelaku pacaran jarak jauh telah membuat
komitmen bersama yang harus dipenuhi. Bentuk komitmennya
seperti rasa saling percaya, saling setia dan jujur, bersikap
145
terbuka dalam segala hal dengan pasangan. Bahkan ada yang
saling serius dalam berpacaran atau memiliki komitmen dari awal
sampai nikah. Komitmen yang telah dibuat tersebut masih dapat
dipenuhi dan berjalan sesuai dengan yang disepakati bersama.
Bagi mereka belum tentu besok atau lusa hubungannya akan
tetap langgeng. Jika demikian, dengan saling menjaga kemitmen,
maka hubungan akan tetap berlanjut dengan harmonis.
Ketiga,
kesabaran
dipandang
sebagai
upaya
untuk
mengontrol emosi diri sendiri terhadap masalah yang timbul
dalam pacaran jarak jauh. Untuk menghadapi masalah yang
muncul biasanya dengan bersikap dewasa. Bagi mereka belajar
untuk
mencintai
dan
memilikinya
dengan
keseriusan,
menunjukkan kedewasaan tidak hanya dari sisi usia melainkan
dari cara berpikir. Meskipun ada satu di antara mereka yang lebih
dewasa dan satunya kekanak–kanakan, dalam menghadapi
masalah. Namun hal tersebut dihadapi dengan sikap tenang,
lembut, sabar dan sering banyak memberikan masukan yang
positif. Jadi dalam menghadapi masalah yang terjadi, di antara
mereka ada yang lebih sabar, dan ada juga yang sama-sama
sabar.
Hal
demikian
menunjukkan
dalam
dunia
kampus,
mahasiswa dianggap sebagai objek yang sangat dewasa dan
bertanggung jawab tidak hanya untuk urusan cita melainkan cinta
pun sejalan.
146
Keempat, kebanyakan informan tidak berpatok pada waktu
yang digunakan untuk berkomunikasi dengan pacar. Bagi mereka
pulsa bisa dicari, tetapi kekasih dambaan sulit dicari. Walaupun
lagi sibuk, mereka cukup mengirim SMS singkat tentang aktifitas
yang dilakukan. Sedangkan bentuk-bentuk kesepakatan bersama,
lebih banyak tentang kepercayaan dan kesetiaan. Karena bagi
mereka
kepercayaan
adalah
dasar dari
cinta.
Ada
juga
kesepakatan dalam memberi kebebasan, untuk menjaga hati
serta menjaga keharmonisan dalam berhubungan dan selalu
memberikan
perhatian.
Jadi
dengan
kesepakatan
akan
komunikasi atau hubungan antara sepasang kekasih melalui
handphone yang sedang dibangun, merupakan pola kedekatan
yang menimbulkan harapan untuk saling bertemu satu sama lain.
6.2 Saran
Berpijak
dari
kenyataan,
bahwa
handphone
sangat
membantu hubungan pacaran yang sedang dijalani oleh para
mahasiswa
dan
mahasiswi
Unwira
Kupang,
maka
penulis
menawarkan beberapa saran sebagai berikut :
a. Bagi para pelaku pacaran jarak jauh, agar tetap menggunakan
handphone sebagai alat komunikasi yang dapat menghilangkan
adanya rasa jauh, dengan menggunakan menu SMS maupun
telepon.
Manfaatkan
teknologi
handphone
sebagai
fungsi
147
pemangkas jarak dan memudahkan komunikasi dalam pacaran
jarak jauh.
b. Untuk membantu hubungan tetap harmonis, para pelaku pacaran
jarak jauh disarankan agar tetap melakukan komunikasi yang
lancar dan saling menjaga hubungan. Hal ini dapat diwujudkan
dalam bentuk sikap saling percaya, adanya komitmen, tetap
sabar dalam menjalaninya, serta berupaya agar dapat mengatur
waktu untuk komunikasi bersama.
148
DAFTAR PUSTAKA
Effendi, Onong Uchjana, Ilmu Komunikasi Teori Dan Praktek, Remaja
Rosdakarya, Bandung, 2001.
Devito,
Joseph
A,
Komunikasi
Antarmanusia:
Kuliah
Dasar,
Professional Books, Jakarta, 1997.
Kriyantono, Rachmat, Teknik Praktis Riset Komunikasi: Disertai
Contoh Praktis Riset Media, Public Relation, Advertising,
Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran, Kencana,
Jakarta, 2006.
Liliweri, Alo, Perspektif Teoritis Komunikasi Antarpribadi: Suatu
Pendekatan Ke Arah Psikologi Sosial Komunikasi. PT. Citra
Aditya Bakti, Bandung, 1994.
------------------, Komunikasi Antarpribadi, Citra Aditya Bakti, Bandung,
1997.
Moleong, J. Leksi, Metode Penelitian Kualitatif, Remaja Rosdakarya,
Bandung, 2002.
Nawawi, H. Hadari, Teori Komunikasi Massa: edisi kedua, Erlangga,
Jakarta, 1987 .
Permatasari, Rohana, Jenis-Jenis Pacaran, Lingkar Pena; Publising
House, Depok, 2007.
Ruslan,
Rosady,
Metode
Penelitian
Public
Relations
Dan
Komunikasi, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2003.
149
Richard Pasang, Menyelami Jatuh Cinta Dalam Diri Kaum Muda
Dewasa: Seri Buku VOX, Manusia Dan Emosi, Seminari
Tinggi St. Paulus Ledalero, Maumere, 2000.
Sudarto, Metodologi Penelitian Filsafat, RajaGrasindo Persada,
Jakarta, 1997.
Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, Alfabeta, Bandung, 2000.
Sumber Lain
Majalah Teknologi Handphone, Edisi No.25/XXVIII-29-Juni–5 Juli 2006.
Majalah Pulsa, 2006.
Google, http: //hubungan jarakjauh.com
Uno, Mien R., Lembaga Pendidikan DUTA BANGSA Empower Yourself,
www.total.or.id-e-mail:[email protected], Anggota Badan
Pertimbangan Pendidikan Nasional, Rabu, 25 September 2002.
150
LAMPIRAN
151
PANDUAN WAWANCARA
A. Aspek Fungsi Handphone
1. Pemangkas Jarak
a. Apakah dengan menggunakan handphone, anda merasa dekat
dengan pacar/ pasangan anda yang berada jauh dan terpisah
dengan anda?
b. Mohon anda ceritakan apa saja yang anda rasakan ketika
sedang berkomunikasi dengan pacar anda?
c. Menu apa saja yang sering anda gunakan dalam berkomunikasi
dengan pacar anda?
2. Memudahkan Komunikasi
a. Mohon anda jelaskan bagaimana rasanya jika handphone anda
rusak atau kehabisan pulsa, sementara anda harus segera
berkomunikasi dengan pacar anda?
b. Menurut
anda,
dengan
adanya
handphone
ini
apakah
komunikasi yang sedang anda jalani lebih dipermudah?
B. Aspek Pacaran Jarak Jauh
1. Kepercayaan
a. Apakah dalam menjalani pacaran jarak jauh, anda benar-benar
percaya dengan segala rutinitas yang dilakukan pacar anda,
walaupun informasi yang anda terima hanya lewat handphone?
b. Apakah di samping kepercayaan yang anda berikan masih ada
curiga atau prasangka dari pasangan anda dan sebaliknya?
152
2. Komitmen
a. Apakah anda penah membuat komitmen dengan pacar anda?
Bentuk komitmen apa saja yang sudah dipenuhi oleh anda
berdua?
b. Apakah ada komitmen yang tidak dipenuhi oleh anda atau pacar
anda? Lalu bagaimana cara anda menghadapi masalah
tersebut?
3. Kesabaran
a. Apakah setiap masalah yang timbul dengan pacar anda,
dihadapi dengan sikap dewasa atau sebaliknya?
b. Masalah-masalah seperti apa yang sering mempengaruhi emosi
anda? Dan apakah anda hadapi dengan sikap positif atau
negatif?
c. Siapakah di antara anda berdua yang lebih sabar dalam
menghadapi masalah dalam pacaran yang sedang dijalani?
Mohon anda jelaskan!
4. Aturan Bersama
a. Mohon
anda
ceritakan,
pada
waktu
mana
saja
anda
berkomunikasi dengan pacar anda?
b. Apakah pacaran yang anda jalani, membutuhkan pembagian
waktu dengan pacar anda? Dan apakah anda berdua juga
sering
membicarakan
soal
pembagian
waktu
melalui
handphone?
c. Seperti apakah bentuk-bentuk kesepakatan yang anda berdua
lakukan bersama menggunakan handphone?
Catatan :
Pertanyaan yang dibuat dalam panduan wawancara ini merupakan
pertanyaan penuntun, dan akan berkembang pada saat penelitian.
153
ORGANISASI PENELITIAN
1. Pembimbing
1. Nama
: Drs. Darus Antonius, M.Si
Jabatan
: Pembimbing I
Alamat
: Fisip Unwira Kupang
2. Nama
: Yoseph Andreas Gual, S.Sos
Jabatan
: Pembimbing II
Alamat
: Fisip Unwira Kupang
2. Peneliti
Nama
: Maria Fransisca M. Lobe
No. Reg
: 431 04 052
Jabatan
: Peneliti
Alamat
: Fisip Unwira Kupang
154
JADWAL PENELITIAN
No Jadwal Penelitian
Waktu Pelaksanaan
1
Tahap Penyusunan Usulan Penelitian
Februari 2008
2
Tahap Seminar Usulan Penelitian
April 2008
3
Tahap Pengumpulan Data
Mei 2008
4
Tahap Analisa Data
Mei 2008
5
Tahap Penyusunan Laporan
Juni 2008
6
Tahap Konsultasi
Juni 2008
7
Tahap Ujian Skripsi
Agustus 2008
BIAYA PENELITIAN
No Uraian
Jumlah (Rp)
1
Biaya Persiapan
Rp.
200.000,-
2
Biaya Pengumpulan Data
Rp.
500.000,-
3
Biaya Analisa Data
Rp.
100.000,-
4
Biaya Penyusunan Laporan
Rp.
100.000,-
5
Biaya Konsultasi
Rp.
200.000,-
6
Biaya Tak Terduga
Rp.
100.000,-
Total
Rp. 1.200.000,-
155
Download