keputusan pemimpin proyek - Kementerian Koordinator Bidang

advertisement
M ENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOM IAN
REPUBLIK INDONESIA
SALINAN
KEPUTUSAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 72 TAHUN 2016
TENTANG
TIM OPTIMALISASI KEBIJAKAN PROGRAM PENGELOLAAN ENERGI BERKELANJUTAN
DAN PENINGKATAN AKSES ENERGI
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang
: a.
bahwa dalam rangka mendukung kelancaran pelaksanaan
kebijakan energi inklusif dan berkelanjutan di sektor energi,
perlu
dilakukan
upaya
optimalisasi
pencapaian
sasaran
implementasi kebijakan;
b.
bahwa
optimalisasi
pencapaian
sasaran
sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, dilakukan oleh suatu Tim;
c.
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan
Menteri
Koordinator
Optimalisasi
Bidang
Kebijakan
Perekonomian
Program
tentang
Pengelolaan
Tim
Energi
Berkelanjutan dan Peningkatan Akses Energi;
Mengingat
: 1.
Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi
Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 8);
2.
Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2015 tentang Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 9);
3.
Keputusan Presiden Nomor 79/P Tahun 2015;
4.
Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik
Indonesia Nomor 5 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 768);
MEMUTUSKAN ...
M ENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOM IAN
REPUBLIK INDONESIA
-2MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN
TENTANG
TIM
OPTIMALISASI
KEBIJAKAN
PROGRAM
PENGELOLAAN ENERGI BERKELANJUTAN DAN PENINGKATAN
AKSES ENERGI.
Pasal 1
Membentuk Tim Optimalisasi Kebijakan Program Pengelolaan
Energi
Berkelanjutan
dan
Peningkatan
Akses Energi, yang
selanjutnya disebut Tim Optimalisasi Kebijakan.
Pasal 2
Tim Optimalisasi Kebijakan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1
mempunyai tugas sebagai berikut:
a.
mendorong terciptanya pasar energi yang lebih efisien;
b.
mendorong terciptanya harga energi baru terbarukan, gas,
dan energi non jaringan (off
keekonomiannya
dengan
grid) yang merefleksikan
memperhatikan
daya
beli
masyarakat dan kondisi sosial politik Indonesia;
c.
mendorong dan menciptakan insentif guna mengembangkan
pembangkit dari energi baru dan terbarukan dan insentifnya;
d.
mendorong
percepatan
perluasan
akses
tenaga
listrik
terhadap masyarakat; dan
e.
melaksanakan tugas terkait lainnya sesuai arahan Menteri
Koordinator Bidang Perekonomian.
Pasal 3
Susunan keanggotaan Tim Optimalisasi Kebijakan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 1, terdiri dari:
Ketua ...
M ENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOM IAN
REPUBLIK INDONESIA
-3Ketua
:
Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Energi,
Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Hidup,
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian;
Anggota
:
1.
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian;
2.
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan
dan Resiko, Kementerian Keuangan;
3.
Direktur Jenderal Anggaran, Kementerian
Keuangan;
4.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian
Keuangan;
5.
Deputi
Bidang
Kawasan,
dan
Usaha
Energi,
Pariwisata,
Logistik,
Kementerian
Badan Usaha Milik Negara;
6.
Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan,
dan Konservasi Energi, Kementerian Energi
dan Sumber Daya Mineral;
7.
Direktur
Jenderal
Kementerian
Energi
Ketenagalistrikan,
dan
Sumber
Daya
Mineral;
8.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi,
Kementerian
Energi
dan
Sumber
Daya
Mineral;
9.
Direktur
Jenderal
Pembangunan
Daerah
Tertinggal, Kementerian Desa, Pembangunan
Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi;
Sekretaris
:
Asisten
Deputi
Infrastruktur
Energi,
Deputi
Bidang Koordinasi Pengelolaan Energi, Sumber
Daya Alam dan Lingkungan Hidup, Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian.
Pasal 4 ...
M ENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOM IAN
REPUBLIK INDONESIA
-4Pasal 4
Dalam pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2,
Tim
Optimalisasi
Kebijakan
dapat
melibatkan
Kementerian/Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Pemerintah
Daerah, pemangku kepentingan, serta pihak lain yang dipandang
perlu.
Pasal 5
Tim Optimalisasi Kebijakan bertanggung jawab dan melaporkan
pelaksanaan
tugasnya
kepada
Menteri
Koordinator
Bidang
Perekonomian secara berkala atau sewaktu-waktu diperlukan.
Pasal 6
Tim Optimalisasi Kebijakan dalam pelaksanaan tugasnya dapat
membentuk Tim Teknis yang susunan keanggotaan dan tugasnya
ditetapkan oleh Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Energi,
Sumber
Daya
Alam
dan
Lingkungan
Hidup
Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian selaku Ketua Tim Optimalisasi
Kebijakan.
Pasal 7
Masa kerja Tim Optimalisasi Kebijakan terhitung sejak tanggal
ditetapkan Keputusan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
ini sampai dengan tanggal 31 Desember 2019.
Pasal 8
Segala biaya yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan tugas Tim
Optimalisasi Kebijakan dibebankan pada Anggaran Pendapatan
dan
Belanja
Negara
Kementerian
Koordinator
Bidang
Perekonomian.
Pasal 9 ...
M ENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOM IAN
REPUBLIK INDONESIA
-5Pasal 9
Keputusan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini mulai
berlaku pada tanggal ditetapkan dan berlaku surut sejak 1 Januari
2016.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 27 Mei 2016
MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
d.
Salinan sesuai dengan aslinya
Kepala Biro Hukum, Persidangan dan
Hubungan Masyarakat,
Elen Setiadi, S.H.,M.S.E
NIP 197109011996031001
DARMIN NASUTION
Download