Laporan Keuangan Pemerintah Tahun 2011 (Audited) Catatan atas

advertisement
Laporan Keuangan Pemerintah Tahun 2011 (Audited)
negara/daerah”.
”Kekayaan pihak lain yang diperoleh dengan menggunakan fasilitas yang
diberikan pemerintah”.
Dalam penjelasan pasal demi pasal disebutkan bahwa kekayaan pihak lain
sebagaimana dimaksud pasal 2 butir I UU 17/2003 meliputi kekayaan yang dikelola
oleh orang atau badan lain berdasarkan kebijakan pemerintah, yayasan-yayasan di
lingkungan kementerian negara/lembaga, atau perusahaan negara/daerah.
Berdasarkan ruang lingkup keuangan negara di atas, yayasan di lingkungan
kementerian/lembaga adalah yayasan yang terafiliasi dengan kementerian
negara/lembaga. yang menurut Akta Notaris dan Anggaran Dasarnya didirikan atau
dipimpin oleh pejabat pemerintah aktif di kementerian negara/lembaga tertentu atau
yayasan yang menerima dan memanfaatkan aset negara dalam melaksanakan
kegiatannya. Identifikasi atas yayasan di lingkungan kementerian negara/lembaga ini
diperlukan untuk kemajuan tata kelola pemerintahan melalui transparasi dan
akuntabilitas sektor publik.
Identifikasi lebih lanjut atas yayasan di lingkungan kementerian negara/lembaga
dipisahkan dari yayasan-yayasan yang bernaung dibawah institusi TNI. Hal ini karena
karena Pasal 76 Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI telah
mengamanatkan bahwa dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejak berlakunya undangundang ini, Pemerintah harus mengambil alih seluruh aktifitas bisnis yang dimiliki dan
dikelola oleh TNI baik secara langsung maupun tidak langsung. Saat ini ada 900-an
unit bisnis baik berupa yayasan maupun koperasi di bawah naungan TNI yang telah
teridentifikasi oleh Badan Pengelola Transformasi Bisnis TNI yang diketuai oleh
Sekretaris Kementerian Negara BUMN untuk diserahkan kepada Presiden.
Selanjutnya yayasan maupun koperasi tersebut ditransformasikan dalam korporasi
atau dimasukkan dalam mekanisme APBN, sehingga TNI bisa berkonsentrasi
mengembangkan profesionalitas tentara dan meninggalkan bisnis.
Sejauh ini, yayasan dalam lingkup keuangan negara yang sudah teridentifikasi dan
sebagian menyampaikan laporan keuangan yakni:
1. Yayasan Harapan Kita dalam hal ini Badan Pengelola dan Pengembangan TMII
yang mengelola Taman Mini Indonesia Indonesia Indah.
2. Yayasan Sarana Wana Jaya dalam hal ini Badan Pengelola Gedung Manggala
Wanabakti yang berada di Kementerian Kehutanan.
3. Yayasan Gedung Veteran RI yang mengelola gedung “Graha Purna Yudha” di
Jalan Sudirman. Semanggi – Jakarta Pusat.
4. Yayasan Kesejahteraan Pegawai Bhumibhakti Adhiguna di lingkungan Badan
Pertanahan Nasional.
5. Yayasan Gedung Arsip Nasional RI
6. Yayasan Yustitia Dharmayukti Karini di lingkungan Mahkamah Agung
7. Yayasan Purna Bhakti (YARNATI) di lingkungan Kementerian Dalam Negeri
8. Yayasan Pengembangan BUMN di lingkungan Kementerian Negara BUMN
Penyajian UBL dalam Laporan Keuangan
Berikut adalah perlakuan penyajian UBL pada LKPP disesuaikan dengan
karakteristik/jenis dari UBL dimaksud, yaitu:
Catatan atas Laporan Keuangan - 169-
Download