PENGEMBANGAN SITUS PEMBELAJARAN ELEKTRONIK

advertisement
PENGEMBANGAN SITUS PEMBELAJARAN ELEKTRONIK
MENGGUNAKAN ASP.NET 3.5
ABSTRAK
Universitas Gunadarma telah mempunyai suatu situs pembelajaran yang bernama
www.cai.gunadarma.ac.id. Situs pembelajaran elektronik telah mempunyai beberapa fasilitas
yang mendukung proses pembelajaran melalui internet, seperti video streaming dan aplikasi
multimedia interaktif. Tetapi dara hasil penelitian awal yang dilakukan trernyata situs masih
memiliki beberapa kekurangan meskipun kinerja keseluruhan termasuk baik. Berdasarkan
dari hasil penelitian awal suatu situs pembelajaran elektronik yang baru dibuat dengan
mengacu kepada situs yang telah ada.
Dengan menggunakan alat pengembangan ASP.NET 3.5 akan dibuat suatu situs
pembelajaran elektronik dengan beberapa fungsi baru yang tidak terdapat pada situs
sebelumnya seperti fasilitas keanggotaan dan manajemen pengguna, dan akan dilakukan
perbaikan antar muka, perbaikan interaksi dengan pengguna serta penambahan beberapa
materi baru yang tidak ada pada situs sebelumnya. Pengembangan akan dilakukan dengan
pembuatan model abstrak dengan menggunakan alat pemodelan UML dan dilanjutkan
dengan pembuatan model fisik dengan hasil akhir suatu produk yang akan diujicobakan.
Hasil uji coba akhir menunjukkan bahwa situs pembelajaran elektronik yang baru
mempunyai peningkatan kinerja yang cukup signifikan dibandingkan dengan
www.cai.gunadarma.ac.id terutama dalam hal interaktifitas pengguna dan kualitas dari
antar muka situs.
Kata Kunci : Situs Pembelajaran Elektronik, ASP.NET, Pengembangan
1. PENDAHULUAN
Pembelajaran elektronik atau biasa dikenal dengan e-learning adalah suatu
konvergensi dari teknologi web dan pembelajaran pada semua tingkatan, baik itu pada
sekolah dasar, universitas, maupun perusahaan. Pembelajaran elektronik terdiri dari berbagai
macam metode pembelajaran yang dilengkapi atau difaslitasi oleh teknologi. Faktor
pendorong semakin maraknya penggunaan pembelajaran elektronik adalah pertumbuhan
pengguna internet yang luar biasa, meskipun terminologi e-learning mempunyai arti yang
lebih luas bukan hanya pembelajaran berbasis web, tetapi web merupakan metode
pembelajaran elektronik yang berkembang pesat untuk penyampaian pendidikan dan
pelatihan.
Menurut statistik yang dikeluarkan oleh www.internetworldstats.com per 30 Juni
2008, dari sekitar 6.5 milyar populasi dunia hampir 1.5 milyar merupakan pengguna internet,
yang berarti sekitar 20% penduduk dunia telah memiliki akses ke internet, dengan porsi
pengguna terbanyak di Asia berkisar 40 % dari seluruh pengguna internet dunia. Data
selengkapnya dapat dilihat pada gambar 1.1
Angka penggunaan internet yang meningkat secara signifikan beberapa tahun terakhir
belakangan menjadi faktor kunci semakin maraknya penggunaan pembelajaran elektronik.
Jenis organisasi yang banyak menerapkan pembelajaran elektronik adalah institusi
pendidikan, tetapi tidak menutup kemungkinan perusahaan berorientasi laba menerapkan
pembelajaran elektronik untuk pelatihan dan pendidikan tenaga kerja mereka.
Universitas Gunadarma sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi di Indonesia
yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi, telah menerapkan beberapa metode
pembelajaran elektronik seperti kelas virtual, www.v-class.gunadarma.ac.id , pelatihan
2
berbasis komputer, pelatihan berbasis web, dan praktikum berbasis web iLab (Integrated
Laboratory), serta situs pembelajaran elektronik www.cai.elearning.gunadarma.ac.id yang
akan menjadi pembahasan pada penulisan ini. Situs pembelajaran elektronik
www.cai.elearning.gunadarma.ac.id akan menjadi fokus pada penulisan ini yang merupakan
suatu situs pembelajaran elektronik dengan fasilitas pengguna yang cukup memadai, seperti
terdapatnya akses video langsung, pelatihan dengan menggunakan animasi flash, dan
berbagai macam fasilitas pendukung lainnya.
Situs www.cai.elearning.gunadarma.ac.id mempunyai kinerja yang cukup baik, hal ini
diperkuat melalui hasil pra penilitian yang dilakukan pada mahasiswa Universitas Gunadarma
dengan 30 sampel penelitian dengan menggunakan metode penelitian likert dengan skala 1
sampai 5, pada empat indikator yakni kualitas dan kompatibilitas situs web, kualitas
tampilan, penyajian materi, dan penyajian materi dengan analisa deskriptif.
Dari hasil penelitian awal dari empat indikator yang diuji dan variabelnya, dapat
disimpulkan bahwa kinerja situs sudah cukup baik. Meskipun demikian kinerja yang baik
bukan berarti pengembangan suatu situs berhenti sampai disitu, hasil penelitian juga
memperlihatkan pada beberapa indikator seperti kualitas tampilan dan interaksi pemakai
masih terdapat kekurangan pada indikator-indikator tertentu. Dengan menggunakan hasil dari
penelitian awal dan faktor pendukung lainnya maka akan dilakukan suatu penelitian dan
pengembangan yang didasarkan pada situs sebelumnya www.cai.elearning.gunadarma.ac.id
untuk membuat suatu situs pembelajaran berbasis web yang baru.
2. PEMBELAJARAN TERPANDU JARAK JAUH
Pembelajaran elektronik atau biasa dikenal dengan e-learning adalah suatu
konvergensi dari teknologi web dan pembelajaran pada semua tingkatan, baik itu pada
sekolah dasar, universitas, maupun perusahaan. Pembelajaran elektronik juga terdiri dari
berbagai macam metode pembelajaran yang dilengkapi atau difasilitasi oleh teknologi tetapi
web masih merupakan metode pembelajaran elektronik yang berkembang pesat untuk
pendidikan dan pelatihan, jadi pada penulisan ilmiah kali ini pembelajaran berbasis web akan
lebih banyak disinggung. Definisi tentang e-learning sendiri sangatlah luas, menurut Bank Of
America Securities, e-learning adalah konvergensi antara pembelajaran dan internet, menurut
Elliot Masie, e-learning adalah penggunaan teknologi jaringan untuk merancang,
mengantarkan, memilih, mengatur, dan memperluas pembelajaran, sedangkan Robert
Peterson dan Piper Jaffray mendefinisikan bahwa sebuah perushaan e-learning adalah
perusahaan yang mendayagunakan berbagai macam teknologi internet dan web untuk
menyajikan dan atau memfasilitasi proses pembelajarab seumur hidup. Cisco Systems
mendefinisikan e-learning adalah pembelajaran yang menggunakan internet yang
komponennya terdiri dari pengantarab konten dalam berbagai macam format, manajemen dari
pengalaman belajar, komunitas pembelajaran, pengembangan konten dan ahli konten. Elearning memberikan pembelajaran yang lebih cepat dengan biaya lebih murah, peningkatan
aksesibilitas terhadap pembelajaran, akuntabilitas transparan untuk semua partisipan pada
proses pembelajaran. Pada zaman yang sangat cepat, organisasi yang mengimplementasikan e-learning memberikan tenaga kerja mereka kemampuan untuh merubah kesempatan menjadi
keuntungan.
Dari semua pendapat yang diungkapkan para pakar dan berbagai macam lembaga
internasional dapat disimpulkan bahwa e-learning sangat erat hubungannya dengan internet
dan web, meskipun pada dasarnya e-learning dan online learning adalah dua hal yang
berbeda karena e-learning tidak hanya menggunakan internet dan web sebagai medianya,
karena e-learning dapat menggunakan media elektronik apa saja. Tetapi karena mayoritas e-
Jurnal Pengembangan Situs Pembelajaran Elektronik Dengan ASP.NET 3.5 – Andrisa Prihartana NPM. 17107199
3
learning menggunakan internet dan web terminologi e-learning sering disalah artikan sebagai
online learning.
3. PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
Pembelajaran berbasis web sering disebut dengan pembelajaran online (terhubung),
atau pembelajaran terpandu jarak jauh (e-learning) karena pembelajaran berbasis web
mempunyai konten pembelajaran terhubung. Forum diskusi melalui surat elektronik,
konferensi berbasis video, dan kuliah langsung (videostreaming) dapat dilakukan melalui
media web. Pembelajaran berbasis web dapat menyediakan halaman statis seperti materi
belajar yang dapat dicetak.
Salah satu dari keuntungan penggunaan web untuk mengakses pembelajaran adalah,
halaman web dapat mempunyai tautan ke bagian web lainnya dan juga memungkinkan akses
ke berbagai informasi berbasis web dalam jumlah yang sangat banyak.
Sebuah lingkungan pembelajaran semu atau VLE (Virtual Learning Environment)
atau lingkungan pembelajaran termanajemen atau MLE (Managed Learning Environment)
adalah merupakan paket perangkat lunak pembelajaran dan pengajaran. Sebuah VLE
biasanya memadukan fungsi seperti papan diskusi, kamar pembicaraan, tugas terhubung,
pelacakan siswa, penggunaan web, dan administrasi siswa dan kursus. VLE bertindak seperti
halnya lingkungan pembelajaran lainnya dimana mereka mendistribusikan informasi kepada
siswa. VLE memungkinkan siswa untuk bekerja sama pada sebuah proyek atau berbagi
informasi. Bagaimanapun juga focus dari pembelajaran berbasis web harus selalu pada siswa,
teknologi bukanlah hal yang utama disini ataupun solusi dari pemecahan masalah.
Pembelajaran berbasis web mempunyai beberapa kelebihan diantara metode pembelajaran
lainnya seperti kemampuan untuk menghubungkan sumber informasi dalam berbagai macam
bentuk, merupakan cara yang efisien untuk memberikan bahan ajar, sumber daya dapat
dijangkau dari lokasi manapun dan kapanpun, sangat berpotensi untuk melebarkan
aksesibilitas seperti kepada pekerja paruh waktu dan siswa yang bekerja, mendorong
pembelajaran yang mandiri dan aktif, dapat menyediakan sumber pelengkap yang berguna
untuk program konvensional.
Dari semua kelebihan tersebut pembelajaran berbasis web bukan tanpa kekurangan,
kekurangan yang dimiliki oleh pembelajaran berbasis web adalah seperti, akses terhadap
perlengkapan komputer yang sesuai dapat merupakan masalah bagi siswa, siswa beranggapan
bahwa sangat merepotkan jika mereka tidak dapat mengakses grafik, gambar, atau video yang
mereka butuhkan dikarenakan perlengkapan yang buruk, infrastruktur yang dibutuhkan harus
tersedia dan terjangkau, informasi dapat beragam dalam kualitas dan ketepatan, jadi panduan
dan penandaan diperlukan, serta siswa dapat merasa terisolasi.
4. ASP.NET
Microsoft memperkenalkan ASP agar pengembangan web dapat lebih terakses pada
sistem operasi dengan basis Microsoft Windows. Ide dibalik pengembangan ASP adalah
sebuah DLL ISAPI (Internet Service API), layanan antar muka pengembangan aplikasi
internet, yang bernama ASP DLL (Dynamic Link Library) yang merupakan berkas pustaka
tautan yang mewakilkan file dengan ekstensi ASP. Pada sebuah file ASP terdapat HTML dan
memungkinkan sejumlah skrip yang dieksekusi pada server mengeksekusi skrip seperlunya
dan mengirim konten HTML yang berada di dalam file ASP kembali ke klien. Kode skrip
biasanya berupa objek COM (Component Object Module) dan tampilan diatur sepenuhnya
Jurnal Pengembangan Situs Pembelajaran Elektronik Dengan ASP.NET 3.5 – Andrisa Prihartana NPM. 17107199
4
oleh HTML dan ASP. ASP membuka jalan bagi para pemrogram baru, terutama yang
mempunyai dasar Visual BASIC untuk mengembangkan web.
ASP.NET dikembangkan dengan menggunakan .NET Framework sebagai dasar. ASP
.NET memperkenalkan layanan runtime dan pustaka kelas yang tangguh untuk
mengembangkan pembangunan suatu web. ASP.NET menggunakan IIS sebagai prasyarat
untuk layanan ASP.NET yang diperuntukkan untuk DLL ISAPI, nama DLL tersebut adalah
ASPNET_ISAPI.DLL. Dari DLL tersebut itulah pemrosesan diserahkan kepada pemroses
yang disediakan ASP.NET (ASPNET_WP.EXE pada IIS 5 atau W3WP.EXE pada IIS6).
Dikarenakan menggunakan .NET Framework ASP.NET dapat menggunakan beberapa
bahasa pemrograman untuk pengembangannya, baik Visual Basic, C#, ataupun J#.
5. METODOLOGI PENELITIAN
5.1 Lokasi dan Objek Penelitian
Lokasi penelitian yang dipilih adalah Universitas Gunadarma Kampus E, dengan
alamat Jl. Akses UI Kelapa Dua. Responden yang mengisi dan mengembalikan kuesioner
dari penelitian ini berjumlah 30 orang yang mewakili mahasiswa dari Universitas
Gunadarma. Responden yang dipilih adalah responden yang menggunakan internet sebagai
media pembelajaran alternatif.
5.2 Data dan Variabel Penelitian
Data yang digunakan adalah data primer dengan para pengakses situs
http://cai.elearning.gunadarma.ac.id/. Sebagai responden. Indikator pertama adalah indikator
kualitas dan kompatibilitas situs web dengan jumlah variabel sebanyak empat belas variabel
KK1-KK14. Indikator kedua adalah kualitas tampilan yang mewakilkan kualitas tampilan
situs web secara keseluruhan yang terdiri dari tujuh variabel yaitu KT1-KT7. Indikator ketiga
adalah penyajian materi yang menggambarkan bagaimana suatu materi disajikan di dalam
situs. Indikator ini mempunyai delapan variabel PM1-PM8. Indikator yang keempat adalah
interaksi pemakai yang dengan dua belas variabel IP1-IP12. Untuk keterengan lebih lengkap
tentang kuesioner yang digunakan, salinan dari kuesioner yang digunakan diseratakan pada
bagian lampiran dari penulisan.
5.3 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan melalui survei dengan cara
menyebarkan kuesioner kepada 30 responden secara acak, dengan mengikuti petunjuk pada
kuesioner dan pengarahan untuk mengakses situs http://cai.elearning.gunadarma.ac.id/.
Pembagian kuesioner dilakukan dengan cara tatap muka langsung dan melalui bantuan pihak
ketiga untuk menyebarkan kuesioner tersebut.
Kuesioner dirancang digunakan dengan menggunakan kuesioner dari penelitian
sebelumnya yang direvisi dan disesuaikan kembali. Hal ini disebabkan oleh sifat penelitian
yang membandingkan dua situs dengan fungsionalitas yang sama, maka harus digunakan
instrumen penelitian (kuesioner) yang sama agar mendapatkan hasil perbandingan yang
objektif.
5.4 Teknik Analisis Data
Analisa data dilakukan dengan terlebih dahulu melakukan uji validitas dan reliabilitas
terhadap alat ukur yaitu kuesioner, lalu dilanjutkan dengan analisa deskriptif pada hasil
kuesioner.
Jurnal Pengembangan Situs Pembelajaran Elektronik Dengan ASP.NET 3.5 – Andrisa Prihartana NPM. 17107199
5
6. METODOLOGI PENGEMBANGAN
Pada penilitian kali ini metodologi pengembangan yang akan digunakan adalah
metodologi pengembangan Agile dengan XP (Extreme Programming) yang disesuaikan
untuk pengembangan situs web. Alasan digunakannya model Agile dalam pengembangan ini
lebih dikarenakan sifat dari perangkat lunak yang dikembangkan.
Suatu situs web mempunyai karakteristik yang berbeda dengan aplikasi perangkat
lunak konvensional, menurut Lowe dan Brian Henderson (2001) secara umum perbedaan
antara web dengan aplikasi konvensional dikarenakan karean sifat unik dari sistem yang
terkoneksi dengan internet yang teknis; berhubungan dengan teknologi spesifik yang
digunakan dan bagaimana teknologi itu mempunyai dampak pada struktus aplikasi, dan
perbedaan yang bersifat organisasional; berhubungan dengan bagaimana suatu organisasi
menggunakan sistem tersebut. Perbedaan itulah yang menyebabkan pengembangan suatu web
perlu diperlakukan berbeda dengan pengembangan aplikasi konvensional, seperti yang
dikatakan Lowe (2001) karakteristik unik dari web membutuhkan perubahan dari metodologi
pengembangan. Tabel 1 memperlihatkan aspek dari sebuah metodologi pengembangan web
yang optimal menurut Ceglarek (2003).
Tabel 1. Aspek dari Metodologi Pengembangan Web yang Optimal
Kategori
Produk
Manajemen
Rancangan
Aspek
Penjelasan
Usable (Kegunaan)
Rancangan situs harus dapat dipelajari, efisien,
dapat diingat, dapat mengatasi kesalahan,
terakses oleh semua dan memberikan rasa
kepuasan.
Timely (Tepat Waktu)
Isi dan struktur harus tetap diperbaharui sesuai
dengan permintaan pengguna dan klien, dan
tersedia dalam rentang waktu tertentu.
Sound Technology (Teknologi Penggunaan teknologi terbaru memang
yang Tepat)
menarik, rancangan terbaik akan menggunakan
teknologi yang tepat untuk masalah yang tepat.
Requirements Aware (Peka Mengizinkan pembuatan model kebutuhan dari
Terhadap kebutuhan)
sebuah web dan isinya, dalam artian berguna
untuk semua pihak.
Fleksibel
Struktur proyek harus dapat mengakomodir
perubahan yang terjadi pada area dari web,
selama web tersebut berevolusi.
Terdokumentasi
Rasional dari rancangan dan prosedur harus
terdokumentasi
untuk
memfasilitasi
pengembangan dan perawatan yang efisien
Mengizinkan Inovasi
Seni dan kreatifitas yang membentuk world
wide web tidak dapat dikekang oleh rezim
proyek yang tidak pantas.
Ekonomis
Produk
harus
selesai
dengan
biaya
pengembangan yang pantas
Percampuran Profesi
Pendekatan multi disiplin mungkin saja
diperlukan untuk menanggulangi kebutuhan
dari web yang meluas.
Siklus hidup XP terdiri dari lima seperti deskripsi Beck’s (1999) fase tersebut adalah,
fase eksplorasi, perencanaan, iterasi untuk publikasi, produksi, perawatan dan akhir dalam
gambar 1.
Jurnal Pengembangan Situs Pembelajaran Elektronik Dengan ASP.NET 3.5 – Andrisa Prihartana NPM. 17107199
Fase Akhir Hidup
Fase Perawatan
Fase Produksi
6
Gambar1. Siklus Hidup Proses XP dari Situs
Pada tahap eksplorasi, klien dalam hal ini Universitas Gunadarma menuliskan papan
cerita yang akan disertakan dalam rilis pertama. Setiap papan cerita mendeskripsikan fitur
yang akan disertakan di dalam situs. Pada waktu yang sama pengembang membiasakan diri
mereka dengan alat yang digunakan dan teknologi yang digunakan dalam pengembangan.
Teknologi yang akan digunakan akan diuji coba dan kemungkinan arsitektur untuk situs akan
dieksplorasi dengan membangun suatu situs prototipe. Fase eksplorasi memakan waktu
beberapa minggu hingga beberapa bulan tergantung pada seberapa biasa pengembang
berinteraksi dengan teknologi yang digunakan.
Fase perencanaan menetapkan skala prioritas untuk cerita dan kesepakatan dari isi
situs pada rilis kecil pertama. Pengembang memperkirakan berapa lama waktu yang
diperlukan untuk setiap cerita dan kesepakatan akan dibuat berdasarkan hal tersebut. Rentang
waktu dari jadwal rilis pertama biasanya tidak melebihi dua bulan. Fase perencanaan sendiri
hanya memakan waktu beberapa hari.
Fase iterasi untuk publikasi mencakup beberapa iterasi dari situs sebelum rilis
pertama. Jadwal yang dibuat pada fase perencanaan dipecah menjadi beberapa iterasi dimana
setiap iterasi memakan waktu satu hingga empat minggu untuk diterapkan. Iterasi pertama
membuat suatu situs dengan arsitektur dari situs secara keseluruhan, ini dicapai dengan
memilih cerita yang akan mendorong pengembangan struktur dari keseluruhan situs. Klien
memutuskan cerita mana yang akan dipilih untuk setiap iterasi, uji fungsional dibuat oleh
klien dan dijalankan pada setiap akhir iterasi. Pada iterasi terakhir situs telah siap untuk
publikasi.
Fase produksi membutuhkan pengujian ekstra dan pemeriksaan performa dari situs
sebelum situs dapat dilepas ke khalayak umum. Pada fase ini perubahan-perubahan baru
masih ditemui dan keputusan harus dibuat apakah perubahan tersebut disertakan pada rilis
yang ada sekarang. Pada fase ini juga iterasi akan dipercepat dari tiga minggu menjadi satu
minggu. Ide dan saran yang tertunda didokumentasikan untuk implementasi yang akan dating
sebagai contoh pada saat fase perawatan.
Setelah rilis pertama dibuat untuk penggunaan umum, pengembangan harus tetap
menjalankan situs yang telah ada berjalan sembari melakukan iterasi baru. Untuk melakukan
hal ini fase perawatan membutuhkan usaha untuk tugas pendukungan pengguna, dan
kecepatan pengembangan dapat diperlambat setelah situs telah dipublikasi. Fase perawatan
mungkin membutuhkan personil baru di dalam tim dan mengubah struktur tim.
Jurnal Pengembangan Situs Pembelajaran Elektronik Dengan ASP.NET 3.5 – Andrisa Prihartana NPM. 17107199
7
Fase akhir hidup mendekat pada saat pengguna tidak mempunyai cerita apapun untuk
diimplementasikan. Ini membutuhkan suatu situs yang memenuhi keinginan pengguna dan
juga pada hal lainnya seperti performa dan kehandalan. Ini adalah waktu pada proses XP
ketika dokumentasi dari situs yang dibutuhkan pada akhirnya telah ditulis dan tidak ada
perubahan yang terjadi pada arsitektur, rancangan, dan kode. Akhir hidup juga dapat terjadi
jika situs tidak memberikan apa yang diinginkan pengguna atau jika situs menjadi terlalu
mahal untuk pengembangan selanjutnya.
7. PENGEMBANGAN
7.1 Model Umum
Gambar 2. Model Umum Dari Situs
Secara umum dapat dilihat dari Gambar 2, situs pembelajaran elektronik berbasis web
terdiri dari lima fungsi pendukung lainnya, fungsi tersebut meliputi manajemen pengguna,
pustaka media pembelajaran, pembelajaran multimedia interkaktif, interaksi asinkron, dan
interaksi sinkron. Fungsi tersebut merupakan fungsi yang saling terintegrasi dalam situs
pembelajaran elektronik.
Fungsi manajemen pengguna adalah suatu mekanisme pengendalian yang dimiliki
situs untuk memanajemen penggunaan situs. Manajemen pengguna dilakukan dengan
mengintegrasikan fasilitas pembuatan akun pengguna serta akses penggunaan situs
menggunakan akun pengguna. Fungsi ini diintegrasikan pada situs sebagai pengamanan situs
dengan menggunakan otentikasi berbasis form.
Fungsi berikutnya adalah fungsi pustaka media pembelajaran yang merupakan suatu
fungsi untuk melakukan penyimpanan pada modul pembelajaran yang berbentuk dokumen
elektronik. Fungsi ini memungkinkan pengguna situs untuk mengunduh modul pembelajaran
berbasis dokumen elektronik.
Fungsi pembelajaran multimedia interaktif merupakan fungsi kunci dari situs ini.
Pada fungsi ini terdapat sarana pembelajaran berbasis web dengan menggunakan berbagai
macam media seperti suara dan video serta aplikasi multimedia interaktif berbasis flash.
Jurnal Pengembangan Situs Pembelajaran Elektronik Dengan ASP.NET 3.5 – Andrisa Prihartana NPM. 17107199
8
Dengan adanya multimedia interaktif para pengguna dapat mendapatkan pembelajaran yang
lebih intuitif dibanding dengan pembelajaran biasa pada umunya, hal tersebut dikarenakan
aplikasi multimedia interaktif yang ada menekankan pada interaksi antara manusia dengan
komputer dalam hal ini komputer sebagai alat bantu ajar.
Situs pembelajaran berbasis web ini juga dilengkapi denga piranti interaksi atau
komunikasi antar penggunanya, komunikasi dalam situs ini dikelompokkan menjadi dua,
komunikasi sinkron dan komunikasi asinkron. Komunikasi sinkron merupakan komunikasi
secara langsung antar pengguna dimana komunikasi terjadi ketika dua atau lebih pengguna
berinteraksi secara langsung tanpa adanya perantara. Komunikasi jenis ini dimungkinkan
dengan menggunakan percakapan langsung dengan piranti lunak pengirim pesan, ataupun
dengan menggunakan percakapan teks atapun video. Komunikasi sinkron tidak diterapkan
pada model fisik situs yang telah dibuat karena keterbatasan alat pengembangan.
Jenis komunikasi yang kedua adalah komunikasi asinkron dimana pengguna dapat
berinteraksi satu sama lain dengan tidak langsung atau melalui media perantara. Media
perantara dalam hal ini dapat berupa forum diskusi, blog, atau wiki yang memungkinkan
pengguna saling berinteraksi melalui piranti tersebut.
7.2 Rancangan Situs dengan UML
Gambar 2. Fungsionalitas Sistem Secara Umum
Use case fungsionalitas secara umum menggambarkan proses besar yang terjadi pada
situs. Situs pembelajaran elektronik ini mempunyai enam proses besar dengan dua proses
yang merupakan proses otentikasi pengguna, yaitu proses yang terjadi pada usecase registrasi
dan usecase melakukan akses masuk dan empat usecase lainnya yang merupakan usecase dari
fungsi yang terdapat pada situs. Dua aktor, pengguna akhir dan administrator akan melakukan
akses masuk terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam situs jika mereka sudah terdaftar. Jika
kedua aktor tersebut belum terdaftar maka aktor anak diarahkan pada usecase registrasi,
proses lengkap dapat dilihat pada diagram aktifitas dan usecase untuk proses registrasi dan
akses masuk.
Ketika aktor sudah masuk ke dalam situs barulah aktor dapat menggunakan empat
fungsi lainnya yang terdapat pada situs yaitu pustaka modul pembelajaran dimana pengguna
akhir dapat mencari dan mengunduh modul pembelajaran yang tersedia pada situs,
Jurnal Pengembangan Situs Pembelajaran Elektronik Dengan ASP.NET 3.5 – Andrisa Prihartana NPM. 17107199
9
pembelajaran interaktif yang memungkinkan pengguna berinteraksi dengan materi yang
dipelajarinya, serta interaksi sinkron dan asinkron antar pengguna.
Gambar 3. Diagram Sequence Penggunaan Layanan Utama Situs
Diagram ini menggambarkan aktivitas pengguna yang dilakukan melalui suatu urutan
tertentu dan berdasarkan stimulus yang diterima atau dikirimkan suatu objek. Dengan
pengguna sebagai aktor, pengguna mengirimkan stimulus yang akan mengaktifkan objek
situs dimana pengguna dapat melakukan aktivitas registrasai yang diteruskan dengan login
yang mengantarkan stimulus untuk mengaktifkan objek beranda tempat semua kegiatan
pengguna berawal.
Dari objek beranda pengguna dapat mengirimkan suatu stimulus untuk mengaktifkan
objek unduh, objek unduh akan mengirimkan umpan balik kepada pengguna. Begitu juga
untuk objek video streaming dan multimedia interaktif setiap kali objek menerima stimulus
umpan balik akan dikirimkan kepada pengguna.
Jurnal Pengembangan Situs Pembelajaran Elektronik Dengan ASP.NET 3.5 – Andrisa Prihartana NPM. 17107199
10
Gambar 4. Diagram Kelas Utama
Diagram ini menunjukkan kelas-kelas utama yang dimiliki oleh situs, kelas ini berupa
fungsi atau layanan yang disediakan dalam situs pada tingkatan tertinggi, yaitu pada
tingkatan situs. Kelas yang berhubungan adalah kelas pengguna, kelas situs utama, kelas
blog, dan kelas forum. Pengguna merupakan suatu kelas berupa entitas luar yaitu pengguna
yang dapat berhubungan dengan kelas lainnya melalui kelas situsutama.
Kelas situs utama merupakan kelas inti yang merupakan kelas penghubung antara
kelas pengguna, blog, dan forum. Setelah metode pose dan verifikasi untuk atribut pada kelas
pengguna dilakukan, hubungan dengan kelas situsutama dapat dilakukan. Kelas situsutama
mempunyai beberapa atribut di dalamnya yang dapat dilihat pada gambar 4, beberapa
diantaranya adalah terimaIDPengguna dan SimpanSesiPengguna, yang akan digunakan oleh
metode getUserSession dan getUserID, untuk mengaktifkan identitas pengguna dan sesi
pengguna untuk menggunakan situs. Kelas blog dan kelas forum dapat dihubungkan dengan
pengguna melalui kelas situsutama, karena kelas blog dan forum hanya berhubungan
langsung dengan kelas situs utama dan tidak langsung dengan kelas pengguna.
Jurnal Pengembangan Situs Pembelajaran Elektronik Dengan ASP.NET 3.5 – Andrisa Prihartana NPM. 17107199
11
Gambar 5. Diagram Komponen Situs
Diagram ini menunjukkan ketergantungan antara komponen perangkat lunak yang
digunakan dalam pembuatan situs, komponen saling berinteraksi dengan menggunakan antar
muka jika komponen tersebut memang membutuhkan antar muka untuk berinteraksi.
Komponen utama dalam situs ini adalah halaman ASP.NET halaman dengan ekstensi *.aspx,
halaman inilah yang nantinya akan dipanggil oleh server web. Halaman *.aspx sendiri
mempunyai ketergantungan terhadap komponen lainnya yang digunakan pada situs. Halaman
*.aspx sangat bergantung kepada tiga komponen utama, yaitu XML Web Config, ASP.NET
Masterpage, dan ASP.NET Code Behind atau *.aspx.c#. Komponen XML Web Config
berhubungan dengan halaman *.aspx dengan menggunakan antar muka sebuah berkas
web.config, XML Web Config berisikan entri konfigurasi dari situs serta entri koneksi
database dan pengaturan situs lainnya.
Komponen ASP.NET Masterpage merupakan komponen yang membentuk halaman
*.aspx, semua pengaturan tata letak halaman berada pada komponen ini. ASP.NET
Masterpage membutuhkan berkas CSS untuk pengaturan tata letak pada halaman ASP.NET
Masterpage. ASP.NET Masterpage merupakan komponen pembentuk halaman *.aspx.
Kemudian halaman *.aspx dikendalikan oleh sebuah kode logik yang ditempatkan pada
berkas dengan ekstensi *.aspx.c#, berkas ini menyimpam kode logik suatu halaman *.aspx.
Halaman *.aspx juga berinteraksi dengan berkas terkompresi dengan ekstensi *.xap, berkas
ini merupakan berkas yang di dalamnya terdapat objek Silverlight, objek silverlight sendiri
terdiri dari komponen berkas dengan ekstensi *.xaml yang merupakan berkas pengaturan
Jurnal Pengembangan Situs Pembelajaran Elektronik Dengan ASP.NET 3.5 – Andrisa Prihartana NPM. 17107199
12
tampilan untuk silverlight dan kode logik dengan ekstensi *.cs atau kode program dengan
bahasa C#, kedua objek tersebut akan dikompresi menjadi file dengan ekstensi *.xap agar
dapat digunakan halaman *.aspx.
Komponen halaman ASP.NET membutuhkan beberapa runtime dan komponen .NET
agar dapat menggunakan dan mengakses komponen lainnya yang digunakan. Runtime yang
digunakan terdiri dari tiga jenis runtime yaitu silverlight runtime yaitu runtime yang
digunakan agar halaman *.aspx dapat menjalankan komponen silverlight. Kemudian ada
flash runtime, runtime yang digunakan agar halaman *.aspx dapat mengeksekusi objek flash
yang berada dalam situs dan runtime AJAX control toolkit, runtime ini digunakan oleh
halaman *.aspx untuk mengeksekusi kode AJAX yang berada dalam situs.
Untuk berhubungan dan menggunakan objek database situs menggunakan komponen .NET
yaitu komponen .NET data source dengan antar muka .NET data connection, komponen ini
bertanggung jawab atas hubungan situs dengan komponen basis data yang digunakan seperti,
basis data Microsoft Access, basis data Microsoft Access dan basis data XML. Komponen
.NET lain yang digunakan adalah komponen .NET flash object untuk menempatkan objek
flash pada halaman *.aspx dan .NET flash video untuk menempatkan video berbasis flash
dengan ekstensi *.flv.
Gambar 6. Diagram Implementasi Situs
Diagram ini menunjukkan bagaimana situs akan diimplementasi secara fisik, dan
komponen fisik apa saja yang terlibat. Dapat dilihat pada gambar 4.21 bahwa ada dua node
fisik yang terlibat yaitu komputer pada sisi klien atau pengguna dan server web tempat
dimana aplikasi ditempatkan. Node klien mempunyai komponen web browser atau program
penjelajah web yang digunakan pengguna untuk menjalankan situs web. Pada node server
web terdapat komponen situs web yang terdiri dari beberapa komponen seperti sesi
pengguna, forum, situs utama, dan blog yang saling terhubung satu sama lain.
Jurnal Pengembangan Situs Pembelajaran Elektronik Dengan ASP.NET 3.5 – Andrisa Prihartana NPM. 17107199
13
7.3 Struktur Navigasi
Beranda
Artikel
Tutorial
Graf & Algoritma
Video
Halaman Login
Dan Registrasi
Lupa Kata
Kunci
Komputerisasi
Akuntansi
Arsitektur
Bahasa
Indonesia
MKI
Teknik Sipil
Struktur
Data
Bahasa
Inggris
Internet
& Jaringan
Graf
& Algoritma
Struktur Data
Downloads
Forum
Blogs
Contact Us
Guest Book
About Us
Gambar 7. Struktur Navigasi Situs Utama
Struktur navigasi ini menjelaskan alir dari tiap halaman yang berada pada situs. Dari
gambar 7 dapat dilihat bahwa struktur navigasi yang digunakan merupakan struktur navigasi
komposit atau campuran di mana setiap halaman dapat memanggil halaman lainnya tanpa
harus menuju halaman sebelumnya. Navigasi situs bermula dari halaman login dan registrasi,
halaman ini tempat pengguna melakukan proses registrasi dan proses login untuk dapat
mengakses situs, halaman ini juga merupakan halaman yang pertama kali muncul ketika
mengakses situs.
Ketika pengguna berhasil melakukan registrasi dan diteruskan dengan proses login
maka pengguna akan diarahkan ke halaman beranda, dari halaman beranda pengguna dapat
mengakses seluruh halaman yang ada pada situs dengan hirarki yang dapat dilihat pada
gambar struktur navigasi. Halaman artikel merupakan halaman yang berada di bawah
halaman beranda, tetapi halaman artikel juga dapat diakses dari halaman lain pada situs.
Halaman artikel berisikan artikel tentang situs dan artikel lainnya tentang pembelajaran
elektronik. Halaman beranda juga memungkinkan akses pengguna menuju halaman tutorial.
Halaman tutorial merupakan halaman yang memuat tutorial aplikasi multimedia
interaktif berbasis yang terdapat pada halaman lainnya yang mempunyai tingkatan di bawah
halaman tutorial. Halaman pembelajaran interaktif meliputi halaman graf dan algoritma,
Jurnal Pengembangan Situs Pembelajaran Elektronik Dengan ASP.NET 3.5 – Andrisa Prihartana NPM. 17107199
14
halaman komputerisasi akuntansi, halaman struktur data, dan halaman internet dan jaringan.
Semua halaman tersebut mempunyai alur navigasi ke halaman lainnya pada situs. Kemudian
terdapat halaman showcase tempat dimana pengguna dapat melihat video tutorial interaktif,
video tutorial dapat diakses pengguna melalui halaman arsitektur, bahasa Indonesia, bahasa
Inggris, graf dan algoritma, MKI, teknik sipil, dan struktur data, penamaan halaman
melambangkan isi yang ada pada halaman tersebut. Semua halaman yang terdapat pada
hirarki showcase dapat diakses melalui halaman manapun.
Halaman lainnya yang terdapat pada situs utama adalah halaman download, halaman
ini berisikan materi yang dapat diunduh oleh pengguna. Halaman download dapat diakses
dari halaman manapun yang terdapat pada situs. Selain itu terdapat juga halaman Contact Us
dan halaman About Us. Halaman contact us merupakan halaman tempat alamat kontak
pembuat situs, halaman contact us dapat diakses dari halaman manapun pada situs, di dalam
halaman contact us terdapat halaman guestbook. Halaman guestbook merupakan tempat
pengguna untuk memberikan umpan balik terhadap situs yang telah mereka kunjungi,
halaman ini hanya dapat diakses melalui halaman contact us. Halaman about us menampilkan
informasi tentang tim pembuat situs. Forum dan blog bukan merupakan halaman yang
terdapat pada situs utama tetapi merupakan tautan yang mengarahkan pengguna ke situs lain
yaitu situs untuk forum dan blog.
7.4 Tampilan Akhir Situs
Gambar 8. Tampilan Akhir Situs
Jurnal Pengembangan Situs Pembelajaran Elektronik Dengan ASP.NET 3.5 – Andrisa Prihartana NPM. 17107199
15
Gambar 9. Tampilan Akhir Situs (Konten Flash)
Gambar 10. Tampilan Akhir Situs (Forum)
Jurnal Pengembangan Situs Pembelajaran Elektronik Dengan ASP.NET 3.5 – Andrisa Prihartana NPM. 17107199
16
Gambar 11. Tampilan Akhir Situs (Blog)
8. PENELITIAN AKHIR
Dari analisa deskriptif dapat dilihat bahwa pada indikator kualitas dan kompatibilitas
kecederungan jawaban responden adalah adalah berkisar pada jawaban netral dan baik
dengan kecenderungan terbanyak kepada jawaban baik. Kejadian ini dapat dilihat dari ratarata variabel pada indikator kualitas dan kompatibilitas berkisar antar 3,23 hingga 4.13 yang
mendekati skala jawaban baik (4) dan netral (3).
Pada analisa deskriptif indikator kualitas tampilan hal yang cukup baik dapat dilihat
pada hasil analisa ini. Kecenderungan mahasiswa menjawab pada skala baik (4). Dapat
dilihat dari rata-rata yang didapat 3,53 hingga 4.00 yang berarti kecenderungan mahasiswa
menjawab baik.
Hasil analisa deskriptif pada indikator penyajian materi menunjukkan bahwa
kecenderungan para responden menjawab netral (3) dan baik (4), dengan kecenderungan
lebih banyak pada jawaban baik. Hal digambarkan oleh rata-rata jawaban responden pada
setiap variabel di dalam indikator penyajian materi berkisar antara 3,67 hingga 4,20. Dapat
disimpulkan sesuai dengan data analisa deskriptif dan distribusi frekuensi bahwa materi yang
terdapat pada situs sudah memiliki kinerja yang baik dalam aspek penyajian materi.
Hasil analisa deskriptif pada indikator interaksi pemakai menunjukkan bahwa
kecenderungan para responden menjawab netral (3) dan baik (4), dengan kecenderungan
lebih banyak pada jawaban baik. Hal digambarkan oleh rata-rata jawaban responden pada
Jurnal Pengembangan Situs Pembelajaran Elektronik Dengan ASP.NET 3.5 – Andrisa Prihartana NPM. 17107199
17
setiap variabel di dalam indikator penyajian materi berkisar antara 3,63 hingga 4,17. Dapat
disimpulkan sesuai dengan data analisa deskriptif dan distribusi frekuensi bahwa situs telah
memiliki tampilan yang dapat berinteraksi dengan pemakai yang cukup baik.
Dari hasil analisa deskriptif yang telah dilakukan pada data yang diperoleh dari
kuesioner dapat ditarik suatu kesimpulan yang berkenaan dengan kinerja dari situs. Secara
keseluruhan kinerja situs sudah dapat memberikan kinerja yang diharapkan dan mempunyai
fungsi sesuai yang diharapkan. Dengan semua indikator yang diujikan medapatkan nilai baik
meskipun belum sempurna.
Pada indikator kualitas dan kompatibilitas serta penyajian materi memberikan kinerja
yang memuaskan, hal tersebut dapat dilihat dengan kecenderungan responden berpendapat
baik pada beberapa variabel di dalam indikator kualitas dan kompatibilitas serta berpendapat
baik pada hampir semua variabel di dalam indikator penyajian materi. Serta pada indikator
kualitas tampilan dan interaksi pemakai, situs menunjukkan kinerja yang lebih baik dari situs
sebelumnya, dengan sebagian besar responden memilih untuk berpendapat baik pada hampir
semua variabel yang terdapat pada kedua indikator tersebut.
Dengan hasil tersebut dapat diasumsikan bahwa situs telah berhasil memberikan
pengguna dalam hal ini mahasiswa suatu metode dan media pembelajaran yang baru.
Didukung dengan tingkat interaktifitas pengguna yang tinggi sehingga dapat membantu
mahasiswa dalam memahami materi yang diajarkan.
9. PENUTUP
Setelah melalui serangkain proses pengembangan untuk membuat sebuah situs
pembelajaran elektronik, dapat ditarik suatu simpulan dari seluruh rangkaian kegiatan
pengembangan. Dalam pembuatan suatu situs pembelajaran elektronik dibutuhkan suatu
pengetahuan dalam memahami bagaimana manusia berinteraksi dalam suatu proses
pembelajaran. Tidak hanya menggunakan soal yang diberikan kepada pengguna ataupun
modul pembelajaran berbentuk dokumen elektronik, tetapi juga dibutuhkan suatu media yang
dapat membuat pengguna suatu situs pembelajaran elektronik merasa berinteraksi dengan
materi yang dipelajarinya. Oleh karena itu suatu situs pembelajaran elektronik diharuskan
mempunyai elemen interaktif yang dapat membuat pengguna berinteraksi dengan materi yang
dipelajarinya, hal itu dapat dicapai dengan pembuatan aplikasi multimedia interaktif yang
ditempatkan di dalam situs. Suatu situs pembelajaran elektronik juga harus memperhatikan
aspek tampilan antar muka pengguna. Suatu antar muka pengguna yang baik akan
menjadikan pengalaman belajar pengguna menjadi lebih baik, hal tersebut sudah dapat
dicapai pada situs yang dikembangkan. Aspek tampilan dan interaktifitas merupakan aspek
yang penting dalam suatu situs pembelajaran elektronik karena sangat berperan dalam
meningkatkan pengalaman belajar pengguna.
Pada situs pembelajaran elektronik terdapat modul materi ataupun aplikasi
pembelajaran yang merupakan karya cipta intelektual setiap orang yang membuatnya. Suatu
situs pembelajaran elektronik juga harus memperhatikan aspek keamanan. Situs yang baru
saja dikembangkan telah memiliki fitur keanggotaan pengguna untuk meningkatkan
keamanan situs, karena internet merupakan suatu dunia yang luas dimana setiap
penggunannya dapat mengakses informasi apa saja yang dibutuhkanya, maka aspek
keamanan pada suatu situs pembelajaran elektronik merupakan aspek yang sangat penting
untuk dapat melindungi situs tersebut dan isi yang ada di dalamnya.
Pengembangan suatu situs pembelajaran elektronik juga tidak boleh ditentukan oleh
teknologi pengembangan apa yang digunakan, tetapi pengembangan situs pembelajaran harus
di dasarkan pada kebutuhan pengguna akan suatu situs pembelajaran elektronik. Bukan
Jurnal Pengembangan Situs Pembelajaran Elektronik Dengan ASP.NET 3.5 – Andrisa Prihartana NPM. 17107199
18
teknologi yang digunakan yang menjadi perhatian tetapi apakah yang dibutuhkan pengguna
dan apa yang akan didapatkan pengguna dari alat pengembangan yang digunakan.
Berdasarkan pada hasil penilitian akhir yang dilakukan pada situs yang baru telah
didapatkan hasil yang sangat baik. Penelitian dilakukan dengan menggunakan alat ukur
kuesioner dengan skala likert 1(Tidak Baik) sampai 5 (Sangat Baik), dengan menggunakan
empat indikator. Hasil yang didapatkan untuk indikator kualitas dan kompatibilitas
berdasarkan uji deskriptif yang dilakukan mendapatkan kinerja yang baik berdasarkan skala
likert 1 (Tidak Baik) hingga 5 (Sangat Baik) dengan rentang nilai antara 3,23 sampai 4,13.
Pada indikator kualitas tampilan situs memperoleh hasil yang memuaskan dengan pendapat
berkisar antar 3,53 sampai 4,00 pada skala 1 hingga 5. Sedangkan pada indikator penyajian
materi hasil yang didapat berkisar antara 3,67 hingga 4,20 pada skala 1 hingga 5 yang berarti
mendapatkan hasil cukup baik. Pada indikator yang terakhir yaitu indikator interaksi pemakai
hasil yang diperoleh berkisar antara 3,63 sampai 4,17 pada skala 1 hingga 5.
Untuk para peneliti dan pengembang yang akan mengembangkan suatu situs
pembelajaran elektronik adalah bagaimana suatu situs pembelajaran elektronik dibuat dengan
memperhatikan kebutuhan pengguna, dan tidak hanya memenuhi kebutuhan peneliti dan
pengembang, dalam artian perhatikan kebutuhan pengguna lebih baik dibandingkan
memperhatikan teknologi dan alat pengembangan yang digunakan. Serta memperhatikan
seluruh aspek yang ada dalam proses pembelajaran dan dunia internet, seperti interaksi,
inteaktifitas, dan keamanan. Sehingga suatu situs pembelajaran elektronik yang baik dan
berorientasi pengguna dapat dikembangkan dengan efektif.
10. DAFTAR PUSTAKA
1. Abrahamson, P. et al. 2002. Agile Software Development Methods. Espoo: VTT
Publications
2. Agile Methodologies Survey Result. 2003. Richmond: Shine Technologies.
3. Augustine, Sanjiv. 2006. Introduction To Agile Method. India: Agile Software
Community India.
4. Budd, Andy. et al. 2006. Advanced Web Standards Solutions. Berkeley: Friendsofed.
5. Cameron, Rob., Dale Michalk. 2008. Pro ASP.NET 3.5 Server Controls and AJAX
Components. California: Apress.
6. Castro, Elizabeth. 2006. HTML, XHTML, and CSS. Berkeley: Peachpit Press.
7. Cockburn, Alistair. 2000. Agile Software Development.
8. Esposito, Dino. 2007. Introducing Microsoft ASP.NET AJAX. Washington: Microsoft
Press.
9. Guindi, Phil. 2007. Adobe Illustrator CS3 Classroom in a Book. California: Adobe
Press.
10. Lowe, David., Brian Henderson. 2001. Characteristics ow Web Development
Processes. SSGR.
Jurnal Pengembangan Situs Pembelajaran Elektronik Dengan ASP.NET 3.5 – Andrisa Prihartana NPM. 17107199
19
11. MacDonald, Matthew. 2007. Beginning ASP.NET 3.5 in C# 2008. California: Apress.
12. MacDonald, Matthew. 2008. Siverlight 2 Visual Essentials. California: Apress.
13. MacDonald, Matthew. 2007. Siverlight and ASP.NET Revealed. California: Apress.
14. McClure, W.B. et al. 2006. Beginning AJAX with ASP.NET. Indiana: Wiley
Publishing.
15. McKimm, J, C. Jollie, P. Cantillon. 2003. ABC of Learning and Teaching: Web Based
Learning. BMJ.
16. Meyer, Eric. 2004. Cascading Style Sheets. Sebastopol: O’Reilly Media.
17. Microsoft SQL Server 2005: Applied Techniques Step By Step. 2006. Washington:
Microsoft Press.
18. OMG Unified Modelling Language Specification. 2003. Object Management Group.
19. Resig, John. 2006. Pro Javascript Techniques. California: Apress.
20. Schmitt, Christopher. et al. 2005. Professional CSS Cascading Style Sheets for Web
Design. Indiana: Wiley Publishing.
21. Sharp, John. 2008. Visual C# 2008 Step By Step. Washington: Microsoft Press.
22. Sri Dharwiyanti, “Pengantar Unified Modelling Language”,
23. http://www.ilmukomputer.com:81/umum/yanti-uml-php.
24. Stott, Will., James Newkirk. 2007. Visual Studio Team System Better Software
Development for Agile Teams. Boston: Pearson Education.
25. Wilton, Paul. 2006. Beginning Javascript. Indiana: Wiley Publishing.
Jurnal Pengembangan Situs Pembelajaran Elektronik Dengan ASP.NET 3.5 – Andrisa Prihartana NPM. 17107199
Download