P: Dalam Perjanjian Baru, dimanakah kita

advertisement
Pertanyaan Mengenai Alkitab pada Perjanjian Baru
P: Jika Yesus adalah satu-satunya jalan menuju surga mengapa Ia disalibkan jauh setelah
dimulainya sejarah? Jika Ia adalah satu-satunya jalan mengapa ia tidak dikirimkan ke bumi
setelah dosa pertama namun justru disalibkan demi menebus dosa dunia?
J: Anda menanyakan sebuah pertanyaan besar, tapi perkenankan saya untuk membuat pertanyaan
yang lebih besar lagi. Mengapa Yesus dikirimkan pada waktu yang khusus seperti itu, dan tidak
sebelumnya atau sesudahnya? Roma 5:6 mengatakan, “Kamu lihat, di saat yang tepat, … Kristus
mati bagi orang-orang durhaka.” Tapi sementara Alkitab tidak mengatakan mengapa ini adalah saat
yang tepat, kita dapat berspekulasi.
Tidak terlalu dini: Seseorang pernah bertanya pada saya, “Mengapa Tuhan tidak datang langsung
dan menampakkan diriNya pada seluruh umat? Saya menjawab bahwa jika Tuhan datang dalam
kemuliaanNya, kita akan binasa. Tapi, Tuhan Maha Kuasa, dan Ia dapat datang dengan cukup
menyelubungi kemuliaanNya sehingga kehadiranNya tidak membinasakan kita. Jika Ia datang ke
bumi untuk memaksa kita untuk percaya, maka bagaimana kita bisa memiliki kepercayaan atau
sebuah kehendak bebas untuk membuat sebuah keputusan yang tidak dalam paksaan. Tapi jika
Tuhan datang dalam kemuliaanNya yang terselubungi, dan Ia memberikan bukti tentang siapakah Ia,
tapi tidak dengan cara seperti yang sangat keliatan dimana orang harus percaya entah mereka mau
atau tidak, berapa kali Tuhan harus melakukannya? Jika Dia hanya melakukan sekali, 2000 tahun
lalu?
90% penduduk setelah Yesus datang: Kita memperkirakan ada sekitar 32 milyar (+/- 6 milyar)
orang yang pernah hidup di bumi. Lebih dari 90% dari mereka telah hidup setelah Kristus datang.
Keadilan bagi orang yang hidup sebelum Tuhan datang: Tuhan melihat manusia berdasarkan
pada kebenaran yang mereka miliki; pelanggaran tidak akan ada jika tidak ada hukum (Roma 4:15;
5:13). Maka manusia yang hidup sebelum Kristus datang, seperti Abraham, Daud, dan lain-lain.
Dapat diselamatkan melalui Kristus, walaupun Kristus belum datang saat itu.
Masa yang lebih damai: Pada zaman Kristus hidup adalah sebuah masa yang relatif damai
dibandingkan dengan sebelum penaklukan Roma, dan masa sesudahnya, dengan perang antara
Romawi dan Parta, dan bangsa barbar Eropa menyerbu Kekaisaran Romawi. Lihat
www.BibleQuery.org/History/Calamities/Wars.htm untuk informasi lebih lanjut mengenai perang pada
saat itu jika anda tertarik.
Masa terbaik untuk perluasan: Bangsa Roma memperluas jalan-jalan, dan Yesus telah datang
sebelum masa ini, pada saat itu merupakan cukup sulit untuk menyebarkan injil pada beberapa negri.
Perlindungan dari peninggalan yang ada: Jika ada banyak peninggalan zaman dahulu, kita
mungkin memiliki banyak salinan naskah yang menunjukkan ketahan ujian dari Perjanjian Baru. Jika
itu adalah beberapa abad kemudian yang mungkin kita banyak miliki, tapi tetap saja memiliki lebih
dari 10.000 salinan dalan bahasa Yunani dan potongan-potongan mengenai Perjanjian Baru. Yang
perlu diketahui, tulisan yang terdahulu adalah tulisan papyrus John Rylands, sekitar tahun 110-138
A.D. Berikut ini beberapa salinan yang kita miliki.
110/117-125/138 A.D.
Hal.52 (=John Rylands
Yohanes 18:31-33, kebalikan dari 18:37-38
papyrus)
-4 ayat
100-150 A.D.
Hal.104
Matius 21:34-37,43,45(?)
-5.5 ayat
100-150 A.D.
Hal. 46 (=Chester Beatty
70% mengenai Paulus dan Ibrani
II)
1,680 ayat
125 A.D.
Hal.87 – tulisan tangan
Filemon 13-15,24 (bagian),25b dengan
seperti hal.46.
celah
-4 anak
Abad kedua
Magdalen papyri
Matius 26:7-8, 10, 14-15, 22-23, 31-33 -10
anak
100/125-150/175 A.D.
Hal.66(=Bodmer II)
92% dari Injil Yohanes
-808.5 ayat
1
125-150 A.D.
hal.14/15, hal.75
Hal.64, hal.67 (salinan
yang sama)
(hal67) Matius 3:9,15; 5:20-22,25-28
19 ayat
(hal64) Matius 26:7-8,10,14-15,22-23,31-33
Awal sampai tengah
Hal.4 – tulisan tangan
Lukas 1:58-59; 1:62-2:1,6-7, dll.
-95
abad kedua
seperti hal.64, hal.67
ayat
Diatessaron lembar: Matius 27; Markus15;
tahun170 A.D.
Uncial 0212
Lukas 23; Yohanes19
tahun175 A.D.
Hal.90
Yohanes 18:36-19:7
-12
ayat
177 A.D. - 97% (855/878) dari Injil Yohanes, 70% mengenai Paulus dan Ibrani (pembunuhan
terhadap Aurelius)
Hanya dengan menggunakan salinan yang kita masih miliki yang ditulis sebelum pembunuhan
Marcus Aurelius tahun 177 A.D. kita memiliki 97% dari Injil Yohanes (855/878 ayat) dan 70%
mengenai Paulus dan Ibrani.
Eusebius’s Ecclesiastical History (tahun 323-326 A.D.) buku 1 bag.2 hal.84 memberikan sebuah
hal yang berbeda tetapi saling melengkapi dalam jawaban. Ia dengan mudah mengatakan Injil tidak
diajarkan zaman dahulu karena manusia yang berdosa belum siap untuk itu.
Sebuah pertanyaan yang berhubungan adalah bahwa bahkan bagi setiap orang yang hidup setelah
Yesus hidup, jika mereka mati sebelum mendengar pekabaran injil, maka apakah sama dengan
mereka yang seandainya hidup sebelum Yesus datang. Bagaimana dengan mereka? lihat
www.BibleQuery.org/Doctrine/NeverHeardTheGospel/WhatAboutThoseWhoDiedBeforeHearingTheG
ospel.htm untuk informasi lebih lanjut.
P: Siapakah sebenarnya yang membunuh Yesus?
J: Mengenai siapakah yang membunuh Yesus, ada dua jawaban.
1. Beberapa prajurit Romawi dibawah Pontius Pilatus yang membunuh Yesus. Sekarang ini ada
orang baik dan jahat dalam semua kelompok etnis, dan hanya karena seorang pemerintah Italia
memerintah atas kematian Yesus tidak ada alasan untuk memiliki kebencian terhadap semua bangsa
Italia. Juga, seorang Imam besar Yahudi yang jahat (dilantik oleh Roma) telah menangkap Yesus dan
dibawa ke hadapan Sanhedrin. Mereka beralih dari Dia ke pemerintah Romawi. Perlu diketahui,
Paulus, Petrus, Yohanes, Matius, Yudas, Yakobus, mereka semua Yahudi. Untuk mengatakan
bahwa sebuah kelompok kecil Yahudi yang khusus adalah jahat tidaklah lebih anti-Semit daripada
yang mengatakan bahwa Hitler dan antek-anteknya orang jahat adalah anti- Jerman. (Saya akan
menjadi yang pertama untuk mengatakan bahwa semua pengikut Nazi adalah alat kejahatan Setan,
dan saya adalah bagian dari bangsa Jerman. Saya juga akan menunjukkan, bahwa banyak orang
Amerika Jerman menjadi prajurit dan berperang melawan Hitler.) Sepertihalnya beberapa orang
Yahudi orang jahat, tapi yang lain seperti Petrus dan Paulus adalah orang baik. Bahkan beberapa
orang Yahudi yang tidak menjadi Kristen, seperti Josephus, mempunyai hormat pada Yesus dan
saudara tirinya, Yakobus.
2. Jawaban yang lain, sama pentingnya, adalah bahwa anda, saya, dan setiap orang semuanya
membunuh Yesus. Yesus mengetahui apa yang sedang terjadi, dan Yesus bisa saja terbang tinggi
dari taman Getsemani. Tak seorangpun akan bisa membunuh Yesus, karena Ia dengan mudah pergi
dan menghilang. Tapi, Yesus dengan sengaja memilih untuk tetap disana dan mati dengan
mengerikan di kayu salib sebagai sebuah korban atas dosa kita. Maka jika anda ingin marah atas
kekejamannya, kematian yang tidak adil yang memberikan kita sebuah upah yang indah dalam
kehidupan yang abadi, marahlah pada Yesus!
“Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam
iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan
tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan
takhta Allah.” (Ibrani 12:2 NIV)
2
P: Kapan manusia mulai menanggalkan peristiwa dari tahun yang diduga Yesus lahir?
J: Sebelum masa ini, manusia umumnya menanggalkan peristiwa dengan menggunakan tahun dari
pemerintahan para raja. Yang lain menanggalkan beberapa hal dari tahun yang dianggap tahun
penciptaan Adam, 1 September, tahun 5509 S.M.
Pada masa Yesus hidup Roma menggunakan tanggalan tahunan dari “A.U.C.” atau tahun dari
ditemukannya kota Roma. Kota Roma ditemukan tahun 753 S.M. Pada hal. 787 Asimov mengatakan
bahwa itu adalah pemikiran yang keliru bahwa Kristus lahir di tahun 1 A.D. yang dinyatakan oleh
astronom Dionysius Exiguus dari Roma. Penanggalan beberapa hal dari masa kelahiran Kristus
diperkenalkan oleh Hippolytus dalam abad ketiga. Ini tidak diterima secara umum, seperti juga yang
dilakukan beberapa suku bangsa Bizantium sampai abad ke-14. Juga, The First Apology of Justin
Martyr bag.46 hal.178, walau bukan penanggalan yang resmi, menyebutkan bahwa Yesus lahir 150
tahun lalu.
P: Dalam Perjanjian Baru, bagaimana kita mendapatkan kata “Perjanjian Baru dan Perjanjian
Lama”?
J: Tertulianus kelihatannya yang pertama menciptakan kata-kata ini, dalam bahasa Latin, tahun 207
A.D. Dalam karyanya Against Marcion Buku 4 bagian 6.
P: Bagaimana saya mempertahankan pernyataan ini: Kitab Injil berisi beberapa kebenaran
namun pada abad kedua ahli tulis menambahkan sisipan untuk menciptakan seorang Yesus
yang orang Kristen pada abad pertama tidak mengetahuinya. Dengan kata lain, kebangkitan
tubuh dan Yesus sebagai “Putra Allah” ditambahkan kemudian jauh setelah peristiwa terjadi.
J: Biar saya mencoba merangkum pertanyaan anda dahulu lalu menjawabnya. Para skeptikal
seringkali mengatakan para penulis tidak menulis apa yang mereka tulis, bahkan tidak ada dasar
apapun untuk mengatakan demikian. Maka bagaimana seorang yang objektif mengetahui apakah
kata “Putra Allah” tidak diketahui oleh orang Kristen abad pertama atau tidak?
a) Pertama-tama sadarilah bahwa pokok dari bukti itu adalah pada mereka yang mempertanyakan
kebenaran tentang salinan. Jika mereka tidak bisa menghasilkan banyak bukti, maka kita dapat
menghentikan sekarang juga.
b) Kedua, mereka seharusnya menambahkan kata “Putra Allah” dalam banyak tempat, yang mana
kata ini biasa ditemukan dalam Perjanjian Baru. Disamping Mk 1:1, kata itu berada dalam Alkitab
hanya dalam Injil, Wahyu, dan kitab yang bukan surat Paulus.
Mat 3:17; 17:5; Mk 1:11; Luk 9:35; 2 Petrus 1:17 (Bapa berkata, “Inilah Anakku yang Kukasihi”)
Mat 4:3, 6; 8:29; 14:33; 16:16; 26:63; 27:40,43,54
Mk 3:11; 5:7; 15:39
Luk 1:32,35; 4:3,9,41; 8:28; 22:70
Yohanes 1:18,34,49; 3:16,17,18,35; 5:23 (dinyatakan); 5:25; 6:69; 9:35; 10:36; 11:4,27; 17:1
(dinyatakan); 19:7; 20:31; 1 Yohanes 1:3,7; 2:22,23 (dinyatakan); 3:8,23; 4:9,10,14,15; 5:5,9,10 (2
kali), 11,12,13 (2 kali), 20; 2 Yohanes 3,9; Wahyu 2:18.
c) Namun, kita tidak harus menghentikannya sekarang. Bukti apa yang dapat kita miliki supaya umat
kristen percaya bahwa Yesus adalah Sang Putra Allah, karena kita tidak mempunyai salinan dari
Alkitab sampai tahun 117 A.D.? Kita memiliki bapa-bapa gereja awal.
“Tapi menyangkut dengan PutraNya Tuhan berkata oleh karena itu: Kau adalah Putraku, saat ini Aku
telah menurunkan Engkau.” 1 Clement bag.36 hal.15. Clement dari Roma menulisnya tahun 97/98
A.D., kita sangat yakin akan penanggalannya itu. Abad pertama berakhir di tahun 100 A.D., maka ini
menyangkal pernyataan yang ada.
Menyebutkan mengenai “PutraNya, menurut hubungan kehidupan ekonomi diantara mereka.” Letter
to Diognetus bag.8 hal.28 (tahun 130 A.D.)
“Memberikan PutraNya sendiri sebagai tebusan bagi kita…” Letter to Diognetus bag.8 hal.28 (tahun
130 A.D.)
“Dia yang, abadi, saat ini ditinggikan dengan disebut Putra” Letter to Diognetus bag.11 hal.29
3
“melalui Putra satu-satuNya Yesus Kristus” The Martyrdom of Polycarp bag.20 hal.43
“Yesus Kristus… menjadi anak manusia dan Putra Allah” Ignatius’ Letter to the Efesus bag.20 hal.58
(Kita tidak mengetahui ketika Ignatius, murid dari rasul Yohanes menulis ini, namun ia meninggal
entah tahun 107 or 116 A.D.)
Yesus menyatakan diriNya sendiri adalah Putra Allah. Letter of Barnabas bag.7 hal.141 (tahun 100
A.D.) Lihat juga bag.5 hal.139,140, bag.12 hal.145
“Allah dan Bapa dari Tuhan kita Yesus Kristus, dan Yesus Kristus sendiri, yang adalah Putra
Allah,…” The Letter of Polycarp to the Filipi bagian 12 hal.35. Kita tidak mengetahui ketika Polycarp
menulis ini, namun ia mati martir tahun 155 A.D. Irenaeus, yang menulis tahun 182-188 A.D.,
menyebutkan tulisan Polycarp, Letter to the Filipi dalam Against Heresies Buku 3 bag.3.4 hal.416.
“Kristus, yang disebut Putra Allah sebelum zaman dimulai, … dengan tujuan agar Ia membersihkan
kita dengan darahNya, … dan menghadirkan kita sebagai anak-anak yang suci pada BapaNya.”
Irenaeus (menulis tahun 182-188 A.D.) dalam Fragment 39 hal.575
Apakah mereka percaya Yesus adalah Tuhan?
Persoalannya disini adalah apakah ya atau tidak bahwa umat Kristen awal melihat Yesus sebagai
Tuhan. Berikut ini bukti bahwa mereka percaya:
Ignatius (meninggal tahun 107 atau 116 A.D.) menulis seringkali mengenai Kristus sebagai Tuhan.
Seperti contohnya, ia menulis tentang “darah Tuhan” dalam pasal 1 mengenai suratnya pada jemaat
di Efesus.
Surat kepada Diognetus (tahun 130 A.D.) seorang murid rasul (bagian 100 dalam suratnya “Letter
to Diognetus” bagian 7 menulis mengenai Kristus yang dikirimkan sebagai Raja, Tuhan, manusia,
dan juru selamat.
Justin Martyr (menulis tahun 135-165 A.D.)
“Firman yang penuh hikmat, yang adalah diriNya sendiri milik Tuhan Bapa dari segala sesuatu, …”
Dialogue with Trypho bag. 61. Lihat bag.55,56,59,62-64,66,74-78.
Melito dari Sardis (meninggal tahun 180 A.D.) mengatakan tentang penyaliban bahwa “Tuhan
dibunuh”.
Theophilus, Uskup dari Antiokia (tahun 168-181/188 A.D.) “Untuk tulisan yang mulia itu sendiri
mengajarkan kita bahwa Adam mengatakan bahwa ia telah mendengar suara. Tapi suara apalagi ini,
kalau bukan Firman Tuhan, siapakah juga PutraNya?” Letter to Autolycus buku 2 bag.22.
Irenaeus (menulis tahun 182-188 A.D.) menulis dalam Against Heresies 3:19:2, “Yesus adalah
diriNya sendiri dalam kewenanganNya sendiri, … Allah, dan Tuhan, …”
Walaupun musuh-musuh orang Kristen memegang bukti bahwa orang Kristen menyembah Yesus
sebagai Tuhan.
Pliny Muda (pemerintah dan penyiksa bagi orang Kristen tahun 112 A.D. menulis pada Kerajaan
Troy) “Mereka [orang Kristen] mempunyai kebiasaan mengadakan pertemuan dalam satu hari
tertentu sebelum hari terang, ketika mereka menyanyikan ayat-ayat pujian bagi Kristus, sebagai
seorang Tuhan, dan mengikat diri mereka dengan sebuah sumpah yang sungguh-sungguh, untuk
tidak melakukan perbuatan yang fasik…”
Lucian (Penyindir pada abad kedua) “orang Kristen, anda tahu, menyembah seorang manusia saat
ini – Orang yang terkemuka yang memperkenalkan tatacara mereka yang baru, dan disalibkan pada
peristiwa itu… anda lihat, ciptaan yang tersesat ini…” (Death of Peregrine 11)
Ini berarti, karena seorang karyawan Roma menyangsikan pernyataan bahwa orang Kristen
menyembah Kristus sebagai Tuhan seperti zaman tahun 112 A.D.
P: Terpisah dari naskah Alkitabiah, bukti apa yang ada bahwa umat Kristen awal percaya
Yesus mati sebagai tebusan bagi dosa kita?
J: Ketika pokok dari bukti itu adalah mereka yang mengatakan pengubahan untuk memberikan bukti
tentang dugaan mereka yang tanpa bukti, berikut ini bukti dari penulis Kristen awal yang umat Kristen
awal percaya bahwa Yesus mati sebagai tebusan untuk menebus dosa kita.
4
“betapa berharga darah itu [darah Yesus] bagi Allah, yang mana, diteteskan untuk keselamatan kita,
yang telah mempersiapkan kemurahan atas pertobatan sebelum dunia ini ada.” 1 Clement bag.7
hal.7 (tahun 97/98 A.D.)
“Memberikan PutraNya sendiri sebagai sebuah tebusan bagi kita…” Letter to Diognetus bag.8 hal.28
(tahun 130 A.D.)
“…Tuhan Yesus Kristus, yang atas dosa kita menderita bahkan sampai menuju kematian, [tapi] yang
dibangkitkan Allah dari kematian, terlepas dari ikatan maut.”’ Letter from Polycarp to the Filipi bag.1
hal.33 (Polycarp mati martir tahun 155 A.D.)
P: Terpisah dari naskah Alkitabiah, bukti apa yang ada bahwa umat Kristen awal percaya
Yesus bangkit dari kematian?
J: Pokok dari bukti ini adalah bagi mereka yang berpikir hal-hal ini adalah tambahan untuk Alkitab
untuk menunjukkan beberapa bukti bahwa hal itu ditambahkan kemudian. Namun, berikut ini ada
bukti dari penulis dari masa Kristen awal yang menyatakan bahwa umat Kristen saat itu percaya
Yesus bangkit dari kematian.
“Mari kita ingat-ingat lagi, saudara-saudari yang terkasih, bagaimana Tuhan terus-menerus
membuktikan pada kita bahwa akan ada kebangkitan di masa depan, yang mana Ia telah
memberikan Tuhan Yesus Kristus, sebagai yang pertama, dengan membangkitkanNya dari
kematian.” 1 Clement bag.24 hal.11 (97/98 A.D.)
Yesus bangkit dari kematian. Letter of Barnabas bag.15 hal.147 (tahun100 A.D.)
“…Tuhan Yesus Kristus, yang sudah menderita untuk karena dosa kita bahkan sampai pada
kematian, [tapi] yang dibangkitkan Allah dari kematian, melepaskan dari ikutan maut.’” Letter from
Polycarp to the Filipi bag.1 hal.33 (Polycarp yang mati martir tahun 155 A.D.)
“Yesus Kristus, … dalam penderitaanNya dan kebangkitanNya.” Ignatius’ Letter to the Efesus bag.20
hal.57
Kelahiran, pekerjaan, dan kebangkitan Yesus. Ignatius’ Letter to the Magnesians bag.11 hal.64
Irenaeus’ Against Heresies 5:7:1. (menulis tahun182-188 A.D.) “Dalam cara yang sama, oleh karena
itu, seperti Kristus yang bangkit dalam daging dan menunjukkan kepada murid-muridNya bekas paku
dan membuka bagian lambungnya (ini adalah tanda bahwa daging yang telah bangkit dari kematian)
maka “Ia juga akan,” dikatakan, “membangkitkan kita dengan kekuatanNya.”
P: Dalam Perjanjian Baru, mengapa kita harus percaya tentang Trinitas, karena kata itu tidak
ditemukan dalam Alkitab?
J: Kata-kata “Perjanjian Lama”, “Perjanjian Baru”, “penebusan”, dan “Perjamuan Tuhan” tidak
ditemukan dalam Alkitab juga, tapi kita percaya dengan konsep-konsep itu juga. Yang terbaik, tidak
usahlah kita berselisih tentang kata-kata, tapi lihatlah apa yang diajarkan. Jika konsep Trinitas
diajarkan dalam Alkitab, kita harus percaya itu. Jika konsep Trinitas melawan Alkitab, kita pun tidak
harus mempercayainya. Setuju?
Untuk apa konsep Trinitas dibuat, lihat pembahasannya dalam Matius 28:19.
Sebagai catatan tambahan bagi aliran Mormon, kata “gerakan keabadian” tidak ada dalam Kitab
Suci Mormon.
Sebagai catatan tambahan bagi umat Islam, sementara Qur’an mempunyai kata-kata untuk kata
“satu” (wahid, wihdanea, ahd, fard, wahdo), kata Tawhid, (kesatuan), sebuah prinsip pokok teologis
dalam Islam, bahkan ini tidak ada dalam Qur’an itu sendiri. Namun, karena anda tidak bisa
menggunakan fakta itu untuk membuktikan atau tidak Tauhid itu pada orang Islam, anda juga tidak
bisa menggunakan sebuah kata teologis yang tidak ada dalam Alkitab untuk membuktikan atau tidak
tentang Trinitas. Beberapa konsep Islam yang tidak ada dalam Qur’an:
Qur’an tidak pernah mengatakan bahwa Ismail dikorbankan oleh Abraham. Malahan, disebutkan
anak laki-laki yang tidak bernama.
Pemikiran Islam modern bahwa Muhamad tanpa dosa tidak ada dalam Qur’an.
Bagi umat Islam Suni, keseluruhan konsep tentang Sunah, dan mengikuti hadist yang diterima,
beberapa diantaranya diakui sebagai yang bertentangan, bahwa hal itu tidak ada dalam Qur’an.
5
Pemikiran bahwa orang yang bukan Islam harus dibunuh jika mereka datang ke Mekah tidaklah
ada dalam Qur’an.
Pemikiran bahwa orang Yahudi harus dikeluarkan dari Mekah/ Arab Saudi tidak ada dalam Qur’an.
Bagi orang Islam Syiah, keseluruhan konsep tentang Imam, dan bahwa pada dasarnya anda
semua harus menurut pada Imam tidak konsep seperti itu dalam Qur’an. Tentunya, kematian martir
pada Ali dan Husain tidak ada dalam Qur’an.
Tidak dalam Alkitab juga dalam Qur’an yang mempunyai kata “monoteisme”, tapi itu tidak
membuktikan bahwa itu salah.
P: Dalam Perjanjian Baru, dimanakah kita mendapatkan kata “Trinitas”?
J: Orang pertama yang kita ketahui menggunakan kata Trinitas adalah Uskup Theophilus dari
Antiokia (tahun 168-181/188 A.D.) dalam suratnya Letter to Autolycus 2:15.
Tertulianus (tahun 198-220 A.D.) adalah orang kedua yang kita miliki dokumentasinya mengenai
penggunaan kata “Trinitas”, dalam suratnya Against Praxeas.
Novatian (tahun 210-280 A.D.) dari Roma menulis sebuah kitab 32 pasal, Treatise on the Trinity.
Clement dari Alexandria (menulis tahun 193-217/220 A.D.) juga berbicara mengenai “Trinitas
Kudus” dalam Stromata 5:14.
Hippolytus (tahun 225-235/6 A.D.) dalam Against the Heresy of One Noetus mengatakan, “Dan
dengan ini Ia menunjukkan, bahwa siapapun yang menghilangkan semua ini, gagal dalam
memuliakan Tuhan dengan sempurna. Karena ini melalui Trinitas ini bahwa Bapa pun dimuliakan.”
Origen (tahun 225-254 A.D.) menyebutkan Trinitas dalam de Principiis Buku 1 bag.3.7 hal.255.
Near miss dalam tulisan Justin Martyr (menulis First Apology tahun 147-151 A.D.) “…dan kita
layak menyembahNya [Yesus], belajar bahwa Ia adalah Putra dari Tuhan yang sejati Sendiri, dan
menempatkanNya di tempat kedua, dan Roh kudus di tempat ketiga, dan kita akan
membuktikannya.” First Apology of Justin Martyr bag.13 hal.166-167
Near miss dalam tulisan Athenagoras (menulis tahun 177 A.D.) “Siapapun, lalu, yang tidak akan
heran mendengar manusia berbicara mengenai Allah Bapa, dan Allah Putra, dan Roh Kudus, dan
yang menyatakan kedua kekuatan mereka dalam kesatuan dan perbedaan mereka, disebut atheis?
Tidak satupun pengajaran kita yang berhubungan dengan sifat ketuhanan membatasi hal-hal ini; tapi
kita mengetahui juga banyak malaikat dan pelayan,…” A Plea for Christians bag.10 hal.133
Kesimpulan: Lima referensi ini, dari Antiokia, Roma, Roma lagi, dan Aleksandria berturut-turut,
menunjukkan bahwa kata “Trinitas” tersebar luas lebih dari ratusan tahun sebelum Dewan Nicea
tahun 325 A.D.
Sebagai catatan tambahan, kata “near miss” adalah bahwa ketika Ignatius (yang mati tahun 107
atau 116 A.D.), murid dari rasul Yohanes, tidak menggunakan kata “Trinitas”, ia sering menyebut
Yesus Allah. Dalam Second Letter of Ignatius to the Efesus bagian 9 mengatakan “Dan kau
dipersiapkan untuk mendasarkan Allah Bapa, dan kau dibangkitkan ke tempat yang tinggi melalui
Yesus Kristus, dalam kayu salib, dan kau ditarik oleh tali, yang adalah Roh Kudus; dan katrolmu
adalah kepercayaanmu, dan kasihmu adalah jalan yang memimpin engkau ke tempat yang tinggi,
pada Allah” (Ante-Nicene Fathers hal.101)
Justin Martyr (menulis sekitar tahun 138-165 A.D.) dalam Dialogue with Trypho the Jew bagian
57-65, juga memberikan sebuah penjelasan yang sangat baik mengenai Trinitas, dan mengapa kita
harus menyembah Yesus, sebenarnya tanpa menggunakan kata Trinitas.
P: Dalam Perjanjian Baru, bagaimana kita mengetahui kitab-kitab yang kita miliki adalah yang
benar?
J: Seperti yang ditunjukkan General Introduction to the Bible hal.423-425, setiap kitab dalam
Perjanjian Baru terarah pada sebelum tahun 150 A.D., dengan pengecualian pada Filemon dan 3
Yohanes.
Irenaeus (menulis tahun 182-188 A.D.) membuat sekitar 1.800 kutipan dan referensi dari Perjanjian
Baru, (kecuali Filemon dan 3 Yohanes) dan tulisannya menunjukkan kitab-kitab dalam Perjanjian
Baru-nya sama seperti yang kita miliki sekarang.
6
Clement dari Alexandria (menulis tahun 193-217/220 A.D.) membuat sekitar 2.400 kutipan dan
referensi pada setiap kitab dalam Perjanjian Baru kecuali Filemon, Yakobus, 2 Petrus, dan barangkali
3 Yohanes.
Cyprian (menulis tahun 248-258 A.D.) membuat sekitar 1.030 kutipan dan referensi dari Perjanjian
Baru. Kutipannya termasuk setiap kitab kecuali Filemon dan 2 Yohanes, dan mungkin 3 Yohanes,
yang adalah tiga kitab terpendek dalam Perjanjian Baru.
P: Penulis zaman gereja awal manakah yang mengutip dari kitab-kitab dalam Perjanjian Baru?
J: Berikut ini adalah daftar dari apa yang saya temukan.
Umat Kristen Awal Berkata tentang Siapakah yang Menulis Perjanjian Baru
Cr
1 Clement (dari Roma) (16 halaman)
tahun 97/98 A.D.
Ig
Ignatius (21 halaman)
tahun 110-117 A.D.
Ba
Epistle of Barnabas (13 halaman)
tahun 100 A.D.
Pa
Papias, murid dari Yohanes (2 halaman)
tahun 110-113 A.D.
-Menulis 6 volum yang mana sudah hilang
Di
Didake (Teabag. of 12 Disc.)(6 halaman)
kurang lebih tahun 125 A.D.
Dg
(tidak bernama) to Diognetus (6 halaman) tahun 130 A.D.
Po
Polycarp, murid Yohanes (4 halaman)
tahun 150 A.D.
Jm
Justin Martyr (119 halaman)
tahun 138-165 A.D.
He
Shepherd of Hermas (47 halaman)
tahun 160 A.D.
Th
Theophilus [Antiokia] (33 halaman)
tahun 168-181/188 A.D.
-penjelasannya tentang kitab Injil hilang
Ae
Athenagoras (34 halaman)
tahun 177 A.D.
Mu
Caius’ Muratorian Canon (3 halaman) tahun 170-217 A.D.
Ir
Irenaeus (264 halaman)
tahun 182-188 A.D.
Te
Tertulianus [Roma] (830 halaman)
tahun 198-220 A.D.
Te5 5 Books in Reply to Marcion(24 halaman)
tahun 207 A.D.
Ca
Clement dari Alexan. (424 halaman)
tahun 193-217/220 A.D.
Hi
Hippolytus, (233 halaman)
tahun 225-235/6 A.D.
Or
Origen (lebih dari 622 halaman)
tahun 225-254 A.D.
Nv
Novatian (39 halaman)
tahun 250-257 A.D.
an
Anonymous against Novatian (7 halaman)
tahun 255 A.D.
dan Treatise on Rebaptism (11 halaman)
Cp
Cyprian (270 halaman)
tahun 248-258 A.D.
Tidak ditunjukkan tentang Melito dari Sardis (meninggal tahun177/180) [Markus,Lukas,1Kor,1Tes,Ibr]
dan Julius Africanus (tahun 232-245 A.D.).
W = Kitab dan kutipan yang menyebutkan dengan nama atau penulisnya
J = Kitab-kitab yang hanya menyebutkan sebagai firman dari Yesus/ JuruSelamat
S = Menyebutkan sebagai Injil atau para rasul.
Q = kutipan dari 1 ayat atau lebih. ½ = kutipan ½ dari satu ayat
A = kiasan. 4G = Menyebutkan tentang 4 Injil, - = tidak ada referensi
Penuli C Ig B P D Dg Po JM He T Ae Ir Mu C T Te Hi Or Nv a
s
r
a a i
h
A
e 5
n
Prj.Bar - - W W W W W W W W
u
Injil
- - W W W W W W W W W W W Matius J Q Q W Q A
Q J
Q Q Q W 4
W W W J
W J
J
Marku J ½ W - ½ J
W G
W W W W W W
s
Lukas ½ Q Q Q J
Q Q Q W W W W W J
W W J
Yoh
- A A ½ - A
J
W W W W W W W W W W
7
Cp
W
W
W
W
W
W
Tidak ada kitab Injil
hanya 4.
Kis
¼ A
Rom
Q 1 Kor
W ¼ 2 Kor
- A A
Gal
- Efesus - W Filipi
- Kol
A A
1 Tes A Q 2 Tes - 1 Tim A ¼ A
2 Tim - Titus
½ A Filemo - n
Ibr
Q Q
Yak
Q A
1 Pet
Q 2 Pet
A A
1 Yoh - ½ 2 Yoh - 3 Yoh - Yudas - Wahy Q u
Penuli C Ig B
s
r
a
Waktu 97/98 A.D.
yang dianjurkan selain keempat kitab diatas, Irenaus dan Origen pun berkata
S
-
-
A
A
A
-
½
Q
Q
A
¼
Q
W
Q
½
Q
Q
-
A
-
½
-
Q
Q
Q
Q
Q
-
S
Q
Q
½
-
W
W
W
W
W
W
W
W
W
W
W
W
W
-
W
W
W
W
W
W
W
W
W
W
W
W
W
W
W
W
W
W
W
S
W
W
W
S
W
W
W
-
W
W
W
W
W
W
W
W
W
W
W
W
W
W
W
-
Q
W
S
W
W
S
W
W
W
W
W
Q
½
-
W
W
W
W
W
W
W
W
W
W
W
W
W
W
¾
W
W
W
W
W
S
S
W
Q
-
W
Q
Q
S
S
-
W
W
W
W
W
W
W
W
W
W
W
W
W
-
A
A
?
½
-
A
-
Q
½
-
W
½
Q
½
-
Q
Q
-
-
W
Q
W
¼
I
W
A
W
W
W
W
W
W
Q
W
½
W
W
W
W
Q
Q
W
Q
W
A
W
W
W
A
Q
W
W
W
W
W
Q
W
X
W
m
m
W
W
W
-
S
½
W
Q
W
A
W
W
W
W
W
P
a
D
i
Dg Po JM He T Ae Ir M C
T Te Hi Or Nv a Cp
h
u
A
e 5
n
150
168 A.D.
200 A.D.
225 A.D.
258
A.D.
A.D.
Hal.
151 halaman
124
267
835
42 22 >6 57 hal 27
halaman
hal
hal
4
5
2
0
P: Apakah ada tulisan lagi yang dianggap berasal dari Yesus sendiri? Saya pikir saya telah
mendegar mengenai pengaduan jemaat gereja.
J: Kitab Wahyu adalah “Wahyu dari Yesus Kristus” maka beberapa orang melihat bahwa kitab ini
dinyatakan (secara verbal) oleh Yesus, walaupun pastinya Yohaneslah rasul yang menulis kitab itu.
Kita harus setuju dengan Efesus 4 yang mengatakan “gereja dibangun diatas dasar dari para rasul
dan para nabi, dengan Yesus sebagai Kepala.” Kekristenan “mengarah pada pengajaran tentang
Yesus” melalui para nabi dan para rasul (termasuk Paulus) mengatakan bahwa Yesus terpilih.
Ketika dalam penelitian, saya tidak mengetahui mengenai banyaknya tulisan kuno yang
menyatakan ditulis oleh Yesus sendiri, namun Wahyu mengetahui. Ada beberapa tulisan modern
yang menyatakan sebagai karya Yesus yang hilang, tapi tentunya siding jemaat awal tidak pernah
mencela ini, dimana tulisan itu belum ditulis sebelumnya.
Apa yang mungkin sedang pikirkan adalah jumlah pekerjaan yang dinyatakan adalah karya oleh
para rasul dan yang lainnya yang adalah gadungan. Aliran Gnostik pada khususnya menggunakan
Kitab Thomas, kalau tidak mereka memiliki versi yang berbeda dari kitab itu. Sebagai tambahan,
berikut ini sebagian daftar dari kitab-kitab gadungan dan yang ditolak oleh gereja:
Kitab Semi-Matius (ini adalah nama modernnya)
Sejarah Yusuf Tukang Kayu
8
Kitab bahasa Arab tentang Masa Kecil Juru Selamat
Kitab Nikodemus
Kitab Thomas (Gnostik) (tahun 140-200 A.D.)
Cerita tentang Pontius Pilatus
Penyerahan diri Pontius Pilatus
Kisah tentang Rasul yang Kudus Petrus dan Paulus
Kisah tentang Paulus dan Tekla
Surat Pontius Pilatus yang mengenai Tuhan kita Yesus Kristus = Kisah tentang Pontius Pilatus (tidak
ada lagi saat ini, tapi disebutkan oleh Justin Martyr (tahun 138-165 A.D.) dan Tertulianus (tahun 198220 A.D..)
Kisah tentang Barnabas (berbeda dari Kitab Barnabas yang palsu di zaman pertengahan)
Kisah tentang Filipus
Kisah tentang Andreas dan Matias
Kisah tentang Petrus dan Andreas
Kitab Yohanes yang mengenai Maria yang tertidur
Meninggalnya Maria
Salah satu “favorit” saya adalah kisah tentang Petrus. Kalau saya tidak salah ceritanya adalah seperti
ini, Petrus pergi menuju ke sebuah penginapan dan kamarnya terdapat banyak kutu busuk, yang
membuatnya tidak bisa tidur, padahal ia harus berkhotbah pada hari berikutnya. Oleh karena itu ia
memerintahkan kutu busuk itu untuk pergi dari kamarnya, dan mereka menurut. Di pagi harinya,
ketika ia membuka pintu, dan ada sebaris kutu busuk menunggu untuk masuk ke dalam kamar itu.
Petrus memerintahkan mereka untuk kembali ke tempat tidur, dan mereka menurut.
Satu alasan yang kita bisa yakin mengenai tulisan yang asli, sebagaimana pengajaran dan sifat
Yesus, selain Alkitab, adalah dari umat Kristen awal.
Clement dari Roma menulis sebuah surat pada jemaat di Korintus tahun 97/98 A.D. Dasar suratnya
adalah “mengapa kamu tidak melakukan hal-hal yang sudah Paulus katakan padamu 50 tahun lalu?”
surat Clement sangat dalam maknanya, dan itu sangat bagus bahwa beberapa orang Kristen secara
salah menganggap itu sebagai bagian dari injil. Saya tidak menemukan kesalahan dalam surat itu
kecuali pada satu hal. Clement ternyata percaya legenda Arab tentang kuda poni yang hidup selama
1.000 tahun, dan membakar dirinya hingga mati, dan bangkit bangkit dalam abu, sebagai cerita yang
benar. Ignatius juga menulis dengan lebih banyak, dan ia adalah seorang murid dari rasul Yohanes.
Papias adalah murid lainnya dari rasul Yohanes yang menulis banyak buku, sayangnya semuanya itu
telah hilang. Kita hanya memiliki beberapa kutipan yang dijaga oleh Eusebius (tahun 325 A.D.).
Policarpus yang mati martir, uskup dari Smyrna, adalah murid lain dari rasul Yohanes, dan ia
mempunyai murid bernama Irenaeus (yang menulis tahun 182-188 A.D.), yang menulis karya
berjudul Against Heresies yang mengarsipkan 30 sekolah Gnostik yang berbeda. Ia membuat sekitar
1800 kutipan dan referensi dari setiap kitab dalam Perjanjian Baru, (kecuali Filemon dan 3 Yohanes)
dan tulisannya menunjukkan kitab-kitab dalam Perjanjian Baru miliknya sama dengan yang kita miliki
saat ini.
Kita memiliki kategori ketiga dari literature yang ada, dan itu adalah beberapa karya di masa kini
yang telah berhasil dianggap asli oleh beberapa orang. Salah satu kumpulan dari karya itu disebut
The False Decretals. Karya ini ditulis jauh sebelum Reformasi ada, mungkin berasal dari Spanyol.
Mereka mengatakan hal-hal seperti Petrus memberikan kunci surga pada seorang “Paus” setelah
dia. Karya yang lain adalah Gospel of Barnabas yang ditulis menurut apa yang dianggap oleh
seorang pendeta yang marah dan pindah menjadi Islam. Karya itu gagal dalam mengetahui bahwa
budaya pada masa Yesus hidup bukan budaya Italia zaman pertengahan, dengan ksatria, tali kasut,
dan subag. Lebih lanjut, ketika karya itu mempunyai pengajaran bahwa orang Kristen menggunakan
perbuatan klenik, karya itu juga mengajarkan bahwa kaum Islam ortodoks juga menggunakan klenik
juga. Meskipun demikian, karena karya itu menyatakan Yesus yang bernubuat tentang Muhamad
akan datang setelah dia, saya pernah mendengar ini adalah merupakan buku rohani nomor satu
terlaris dalam negara Islam.
9
Ketika gereja awal setelah zaman para rasul awal tidak “menulis” injil, kita berhutang budi pada
mereka yang memperkenalkan kita apa itu injil. Setiap kitab dalam Perjanjian Baru diarahkan pada
penatua gereja awal, sebelum tahun 150 A.D., dengan pengecualian yang tepat mengenai dua kitab
terpendek, Filemon dan 3 Yohanes.
Clement dari Alexandria (menulis tahun 193-217/220 A.D.) membuat sekitar 2400 kutipan dan
referensi mengenai setiap kitab Perjanjian Baru kecuali Filemon, Yakobus, 2 Petrus, dan tepatnya 3
Yohanes.
Cyprian (menulis tahun 248-258 A.D.) membuat sekitar 1030 kutipan dan referensi dari Perjanjian
Baru. Kutipan-kutipannya termasuk setiap kitab kecuali Filemon dan 2 Yohanes, dan kemungkinan 3
Yohanes, yang mana ketiga buku ini adalah yang terpendek dalam Perjanjian Baru.
Irenaeus dalam Against Heresies hal.428 bagian 11 v.8 (ditulis tahun 182-188 A.D.) mengatakan
bahwa seperti empat penjuru bumi dan empat arah mata angin, tidak ada yang lebih dari empat injil.
Ia menyebutkan injil itu di dalam bagian lain sebagai, Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes.
P: Karena Tuhan tidak memiliki tubuh secara fisik, bagaimana bisa Yesus menjadi Anak
Allah? Orang Islam menyatakan ini adalah sebuah kunci kesalahan dari kekristenan.
J: Umat Kristen TIDAK percaya Yesus adalah Putra Allah dalam pengertian seksual atau tubuh
duniawi. Namun kata ini adalah sebuah ungkapan mengenai dalamnya makna bagaimana Yesus
berbeda dari setiap ciptaan yang ada. Umat Islam syiah memiliki konsep yang hampir mirip. Ketika
mereka mengatakan ‘Ali adalah jari Tuhan, mereka tidak mempercayai bahwa Tuhan memiliki
sepuluh jari seperti manusia. Namun, ini adalah sebuah ungkapan dengan sebuah makna yang lebih
dalam untuk mereka.
P: Saya terganggu dengan jawaban yang anda berikan dalam Pertanyaan Mengenai Alkitab
yang mengatakan bahwa Yesus adalah Tuhan dan itu sama sekali tidak benar. Yesus tidak
pernah menyatakan diriNya sebagai Tuhan. Ia adalah Putra Allah, Mesias. Ini adalah kesalahan
karena anda telah menyesatkan orang lain karena anda mengorbankan keselamatan mereka.
tolong baca kitab-kitab ini dan gantilah jawaban anda.
Yohanes 14:1-4 menunjukkan sebuah perbedaan antara Bapa dan Putra.
Dalam Lukas 18:19 Yesus mengatakan diriNya bahwa tak seorangpun baik kecuali Tuhan
sendiri ketika seseorang menyebut diriNya baik. Ia memisahkan dirinya lagi.
Dalam Markus 13:32 dan Matius 24:36 Kristus sendiri mengatakan bahwa tak ada seorangpun
mengetahui kapan akhir zaman datang hanya Allah dan bahkan Dia pun tidak tahu.
Dalam Matius 23 8-10 Kristus sendiri yang membuat perbedaan antara seorang guru, seorang
pemimpin, dan Bapa.
Matius 5:16 mengatakan bahwa Bapa berada di Surga.
Kisah Para Rasul 4:12 nengatakan bahwa keselamatan melalui Kristus, tapi Allah memberikan
Kristus pada kita.
Ibrani 13:21, 1 Petrus 2:19-25, 1 Yohanes 2:2-6 dan 1 Yohanes 2:23 semuanya memisahkan
antara Allah dan Kristus. Allah adalah Bapa, Pemberi, Pencipta, Kristus adalah Mesias, Yang
dikorbankan, Putra.
Dalam Keluaran 20:3, Ulangan 6:4-5, Ulangan 32:39 Tuhan mengatakan bahwa jangan ada
padamu allah lain dihadapanNya. Adalah dosa untuk menjadikan Kristus seorang Tuhan atau
menyebut Kristus Tuhan. Tuhan adalah Tuhan dan Kristus adalah Mesias. Ia adalah domba
Tuhan. Ia adalah putra Allah yang diciptakan untuk menjadi sebuah contoh bagaimana
seharusnya seorang manusia yang sempurna. Umat manusia membutuhkan contoh dalam
bentuk daging mengenai kesempurnaan dan kasih. Yesus adalah contohnya. Ia adalah
seorang manusia yang sempurna dengan pengetahuan yang amat luar biasa dan Tuhan hidup
dalam Dia. Ketika Dia mengatakan bahwa Bapa dan Dia adalah satu karena ia berdiam dalam
Tuhan dan Tuhan berdiam dalam kita. Itu merupakan kemanunggalan yang sempurna dengan
Tuhan dan ia dikirim untuk kita untuk kita dapat mengetahui bahwa kita bisa berada dalam
kemanunggalan yang sempurna dengan Allah juga. Ia tidak pernah menyatakan menjadi Bapa
10
Surgawi dan ini adalah dosa besar untuk menyesatkan orang lain untuk berpikir demikian.
Ada banyak injil yang membuat pembedaan yang besar antara Tuhan dan Kristus namun saya
tidak bisa mengingat bacaan dalam injil dimanapun itu yang menyatakan Kristus berkata Ia
adalah Tuhan.
J: Saya menghargai tulisan anda yang terus terang. Saya tentunya tidak ingin menyesatkan orang
lain tentang keselamatan mereka. Besar harapan saya agar kita akan “terganggu” ketika kita berada
dalam kedustaan, dan menemukan ketentraman ketika kita setuju dalam kebenaran. Anda
menyebutkan banyak hal penting dalam tulisan anda yang pendek. Saya dengan senang membawa
11 hal penting milik anda sekaligus, agar kita dapat melihat dimana bisa setuju atau tidak setuju satu
sama lain.
1. Kita tidak boleh memiliki allah lain, seperti yang anda sebutkan, seperti yang dinyatakan
Keluaran 20:3; Ulangan 6:4-5; 32:39. Roma 1:23,25 mengatakan bahwa salah satu dosa dari
manusia yang tidak menyembah tuhan adalah bahwa mereka menyembah dan melayani bendabenda ciptaan daripada menyembah Pencipta. Kita tidak seharusnya menyembah atau melayani
selayaknya Tuhan pada malaikat atau ciptaan yang lain. Dengan menganggap Yesus bukanlah
Tuhan, dan seseorang menyebut Yesus Tuhan, apakah anda setuju bahwa ini akan menjadi dosa
yang serius?
2. Sang Murid, Thomas menyebut Yesus adalah Tuhan dalam Yohanes 20:28. Thomas bahkan
sudah menjangkau lebih jauh dari itu. Yohanes 20:28 sebenarnya mengatakan bahwa Thomas
berkata pada Yesus, “Tuhanku dan Allahku!” Yesus menjawab pada Thomas, “Karena engkau telah
melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya”
Yesus tidak memiliki tanda ingin marah pada Thomas. Pastinya, hanya sedikit hal negatif mengenai
yang Yesus katakan adalah bahwa mereka yang belum melihat Yesus dalam diri yang jasmani dan
percaya (ini tentang Yesus) lebih berbahagia daripada mereka yang telah melihat Yesus baru
percaya. Sekarang entah
a) Thomas salah, dan ia berdosa dengan menyebut Yesus sebagai Tuhan, dan mungkin Yesus
berdosa dengan menerima ini dan tidak memarahi Thomas, atau
b) Thomas benar, dan Yesus juga benar dengan mengiyakan apa yang Thomas katakan.
Apakah anda setuju bahwa Thomas benar dalam hal ini?
3. Berbeda tetapi tidak terpisah: Beberapa hal dapat dipisahkan, tanpa kesatuan. Beberapa hal
dapat dibedakan, dengan beberapa hal berbeda dan beberapa hal yang umum. Seperti contohnya,
tiga helai daun pada selembar daun semanggi berbeda, dimana helainya adalah tiga kuping. Namun
helai daun tersebut tidak terpisahkan, karena mereka diikat ditengah-tengah. (ilustrasi ini pertama kali
datang dari Patrick dari Irlandia, seorang percaya yang benar-benar harus dicontoh yang hidup
sekitar tahun 400 A.D.) Namun demikian, saya setuju tentang ayat-ayat yang anda tunjukkan
menunjukkan sebuah perbedaan antara Bapa dan Putra. Membuktikan antara Bapa dan Putra
adalah dua pribadi yang berbeda tidak berarti mereka benar-benar terpisah. Yang setidaknya,
mereka berbagi sebuah nama, seperti halnya ketika kita dibaptis dalam nama (bukan nama-nama)
Bapa, Putra, dan Roh Kudus dalam Matius 28:19.
Penulis Kristen bernama Ambrose dari Milan (tahun 378 A.D.) dalam karyanya, Of the Holy Spirit
Buku 1 bagian 13, menulis banyak tentang pembagian nama-nama ilahi.
a) Mereka memiliki sifat yang sama (Filipi 2:5)
b) Mereka menerima penghormatan yang sama (Yohanes 5:23)
c) Bapa dan Yesus “empunya” segala sesuatu. Yohanes 16:15;17:10.
d) Di bumi Bapa hidup dalam Yesus. Yohanes 10:38;14:10-11.
e) Di bumi Yesus ada di dalam Bapa. Yohanes 10:38;14:11
f) Jika anda benar-benar mengetahui Yesus, maka anda mengetahui Bapa dan telah melihat Bapa.
Yohanes 14:7-9
g) Tak seorangpun datang pada Bapa kalau tidak melalui Yesus. Yohanes 14:6; 6:45; ~8:24; Kisah
Para Rasul 3:12
h) Keduanya berhak disembah (Ibrani 1:6)
i) Keduanya berhak disebut Allah (Yohanes 1:1; 20:28, Ibrani 1:8,9)
11
j) Keduanya menjadi pribadi untuk kita bermohon (Kisah Para Rasul 7:59-60)
k) Segala sesuatu di dunia diciptakan melalui keduanya (Yohanes 1:3, 10, Kolose 1:16)
l) Seluruh kepenuhan ilahi berkenan di dalam Yesus (Kolose 1:19).
m) Mereka adalah satu roh, kasih, dan tujuan. Siapa menurut pada salah satunya adalah menurut
pada semuanya.
Maka apakah anda setuju bahwa mereka berbeda, tapi mereka memiliki beberapa hal yang sama
yang mana mereka tidak terpisah?
4. Kesatuan Pentakosta salah: Poin sebelumnya penting, karena ada sebuah perbuatan mistis
yang disebut Modalisme, yang mana Kesatuan Pentakosta adalah sesuatu yang modern, yang
mengajarkan bahwa Bapa, Putra dan Roh Kudus sama dalam segala hal. Ayat tentang pembaptisan
Yesus, sepertihalnya ayat-ayat yang anda tunjukkan (Yohanes 14:1-4, Matius 5:16, 1 Yohanes 2:23,
dll.) menunjukkan bahwa Kesatuan Pentakosta salah. Saya pikir kita bisa setujua tentang hal itu.
5. Kristus Guru kita tidak menyangkal Trinitas: Saya agak tidak setuju dengan kesimpulan anda
mengenai Matius 23:8-10, karena sejak Kristus adalah Guru kita, apakah itu berarti kita menolak
untuk belajar dari Roh Kudus atau pada apa yang dinyatakan Allah Bapa dalam FirmanNya?
Tentunya kita dapat setuju bahwa itu bukanlah permasalahannya. Namun, saya rasa anda sedang
mencoba mempertahankan pemikiran anda bahwa ada sebuah perbedaan antara Bapa dan Putra,
dan saya memang setuju dengan itu.
6. Keselamatan adalah pekerjaan Allah! Namun begitu, dari Kisah Para Rasul 4:12 dan 1 Yohanes
2:2-6, apakah keselamatan kita merupakan pekerjaan manusia atau pekerjaan Allah? Keselamatan
kita merupakan sebuah pemberian dari Allah. Itu mungkin akan menjadi pekerjaan manusia, karena
Yesus seorang manusia, jika Yesus hanya seorang manusia.
7. Yesus dan Allah: Saya pikir saya sudah cukup menunjukkan bahwa ketika Bapa dan Yesus
berbeda, itu tidak masalah. Namun, ini belum menjawab perbedaan antara Yesus dan Allah yang
ditunjukkan Ibrani 13:20-21 dan beberapa ayat lain. (saya pikir 1 Petrus 2:19-25 tidak menunjukkan
ini, tapi beberapa ayat lain menunjukkannya, maka ini adalah hal yang dapat diperbincangkan.)
Ingatlah bahwa kata elohim (Allah/allah) memiliki setidaknya empat makna berbeda dalam Alkitab.
Yesus mengakui ada lebih dari satu makna, dalam Yohanes 10:34-39, dimana Ia mengutip Mazmur
82:6. Berikut ini makna-makna dalam Alkitab:
Barangsiapa yang disebut allah, bahkan dewa. 1 Korintus 8:5-6; Kejadian 31:30,33
Bapa. Galatia 1:1, Efesus 1:2-3,17, Ibrani 1:9 (Peristiwa yang kedua).
Yesus. Ibrani 1:9 (Peristiwa pertama); Yohanes 1:1,19: Hosea 1:7; Yesaya 7:14; 1 Yohanes 5:11,12
vs. 21; Kolose 2:9 dan Matius 1:23
Roh Kudus. Roma 8:9-16; Lukas 1:35; 1 Yohanes 4:12,13,15-16; 1 Korintus 3:16 vs. 1 Korintus 6:19;
Kisah Para Rasul 5:4
8. Ayat-ayat yang menunjukkan Yesus adalah Tuhan: Anda mengatakan anda tidak bisa
mengingat satu kitab injil dimana Yesus mengatakan Ia adalah Tuhan. Selain Thomas yang
mengatakan demikian dalam Yohanes 20:28, penulis Ibrani juga mengatakan demikian dalam Ibrani
1:8,9, dan rasul Yohanes menyebut Yesus itu Tuhan pada akhir dari Yohanes 1:1. Yesus Sendiri
menyatakan diriNya sebagai Tuhan dalam Yohanes 8:58. Yesus menjawab, “sebelum Abraham jadi,
Aku telah ada!. Kata “Aku telah ada,” adalah nama ilahi Tuhan. Sekarang ini entah bangsa Yahudi
dulu mengerti tentang komunikasi Yesus dengan benar ketika mereka mengambil batu untuk
melempariNya, atau karena kesalahpahaman komunikasi Yesus. Apakah anda setuju?
9. Hanya Tuhan yang baik: Dalam Lukas 18:19, karena manusia menganggap kata baik sangat
biasa saja, dan tidak mengakui Yesus sebagai Tuhan, Yesus bertanya mengapa Ia dikatakan dengan
kata “baik” dengan begitu bebasnya. Yesus menyebut diriNya gembala yang baik dalam Yohanes
10:11. Diri anda sendiri menyebutkan bahwa Yesus adalah sebuah contoh kesempurnaan dan kasih,
dan seorang manusia yang sempurna. Karena Yesus baik, dan Lukas 18:19 tidak menyangkal bahwa
Yesus baik, Lukas 18:19 tidak menyangkal juga kalau Yesus adalah Tuhan juga. Apakah anda
setuju?
10. Yesus, di bumi, tidak mengetahui kapan Ia akan kembali. Dalam Markus 13:32 dan Matius
24:36, anda mengamati bahwa bahkan Yesus pun tidak tahu kapan Ia akan kembali. Itu adalah benar
12
tentang Yesus, - di bumi. Filipi 2:7-8 mengatakan bahwa Yesus dengan rela mengosongkan diriNya
ketika Ia datang ke bumi. Di bumi, Yesus tidak menggunakan kekuatanNya atau pengetahuanNya,
tapi bergantung pada Allah Bapa. Yesus bahkan berdoa agar kemuliaanNya dikembalikan
kepadaNya, dalam Yohanes 17:5.
11. Umat Kristen awal mengajarkan bahwa Yesus adalah Tuhan juga. Ini salah jika menyesatkan
orang lain tentang kebenaran (atau kedustaan) tentang keilahian Yesus. Anda akan berpikir bahwa
hal yang penting akan diperjelas oleh para rasul. Yesus menjadi Tuhan bukanlah sekedar “cerita
novel” modern yang dianggap manusia sekarang ini. Ignatius, murid rasul Yohanes, dalam suratnya
pada Polycarpus (bag.3) menulis tentang kedatangan Tuhan yang kedua: “Carilah Dia yang berada
terbebas dari waktu, Dia yang tidak memiliki batas waktu, Dia yang tidak kelihatan, Dia yang demi
kita menjadi seperti kita dapat terlihat, Dia yang tidak mudah dipahami, [melebihi sentuhan], Dia yang
tidak dapat dilalui [melebihi keinginan], Dia yang demi kita menderita, Dia yang memikul semuanya
dalam segala bentuk demi kita.” Maka Ignatius memahami bahwa Allah Putra dulu adalah dapat
dilihat, penampakan yang sementara dari yang tidak kelihatan, adalah Allah Bapa yang tidak terbatas
waktu. Dalam Efesus 7 Ignatius membicarakan tentang Kristus sebagai perwujudan Tuhan. Ia
melanjutkan dengan mengatakan bahwa Yesus “dikeluarkan dari Maria boleh dikatakan Tuhan
adalah orang pertama yang menderita melebihi semuanya”
Sepertihalnya Hippolytus (tahun 225-235/6 A.D.) juga menulis tentang ini. Berikut ini apa yang Ia
katakan dalam Against the Heresy of One Noetus bagian 14. mengatakan “Jika, dulu Firman
bersama Tuhan dan apakah juga Tuhan mengikuti seperti itu? Saya pastinya tidak akan berbicara
mengenai dua Tuhan tapi satu; namun terhadap dua Pribadi dan terhadap kekayaan ketiga (watak),
yakni, kemurahan dari Roh Kudus. Bagi Bapa pastinya adalah Satu tapi ada dua Pribadi karena juga
ada Putra; dan lalu ada yang ketiga Roh Kudus.”
Apakah anda setuju bahwa selain Alkitab, pengajaran bahwa Yesus adalah Tuhan diberikan dulu
sekali dari murid-murid para rasul?
Akhirnya, jika saya tidak salah, saya pikir saya menjawab setiap hal penting yang anda angkat.
Tolong beritahukan pada saya jika saya terlewat dalam menjawab, atau jika anda berpikir logika saya
salah dalam beberapa hal. Saya setuju dengan anda bahwa adalah dosa menyebut Kristus Tuhan,
jika Kristus memang bukan Tuhan. Namun, apakah anda setuju akan menjadi dosa juga dengan
mengatakan Kristus bukan Tuhan jika sebenarnya Kristus adalah Tuhan?
P: Bagaimana bisa Bapa, Putra, dan Roh Kudus adalah Tuhan, karena Perjanjian Lama sangat
keras menekankan hanya ada satu Tuhan?
J: Pertama sekali, penggambaran yang lengkap mengenai hubungan antara Bapa, Putra, dan Roh
Kudus tidak hanya sesuatu yang Tuhan belum nyatakan pada kita, tapi jika Ia telah menyatakannya
sepenuhnya, mungkin ini di luar pemahaman kita. Bayangkanlah dalam beberapa menit bahwa ada
makhluk hidup yang hidup dalam dunia dua dimensi, dan anda bisa berkomunikasi dengan mereka.
Bagaimana anda menggambarkan diri anda sendiri? Untuk pemulaan, anda mungkin mengatakan
bahwa anda adalah sesuatu yang mereka dapat pahami, tapi tidak sepenuhnya dipahami. Seperti
contohnya, anda akan mengulurkan empat jari anda kedalam dunia mereka, dan mengatakan
keempat lingkaran yang mereka lihat sebenarnya dihubungkan. Orang yang skeptik yang berada
dalam dunia dua dimensi itu dapat menjelajah kesetiap empat lingkaran, dank arena jari-jari itu tidak
berhubungan berdasarkan pemahaman mereka, menyimpulkan bahwa anda berbohong. Pada sisi
yang berlawanan dengan ekstrim, orang lain dapat mengatakan bahwa karena mereka terhubung,
perbedaan dari empat jari itu hanyalah ilusi, dan anda sebenarnya tidak memiliki empat jari yang
berbeda. Yang lain mungkin ingin melihat wajah anda, maka mereka akan menggambar gambar
yang aneh dari empat jari itu, atau menggambar empat jari yang terhubung. Anda akan berkata pada
mereka janganlah terganggu dengan gambaran, sebagaimana mereka bahkan tidak akan berada
dekat dengan perwujudan yang sangat cocok dengan anda.
Kita mungkin tidak mudah untuk mengerti segala sesuatu tentang ketritunggalan Allah, tapi
untungnya kita tidak harus mencoba. Kita hanya harus mempelajari apa yang Tuhan telah nyatakan:
hanya ada satu Tuhan, kita hanya diajarkan untuk menyembah, memuliakan, berdoa kepada, Allah,
13
bukan ciptaan yang Tuhan ciptakan. Namun Alkitab menunjukkan bahwa malaikat dan manusia yang
menyembah, memuliakan, dan berdoa kepada Yesus adalah menyembah yang tepat.
Berikut ini sebuah diagram yang mungkin membantu. Gambarlah sebuah lingkaran dan
ditengahnya tulislah ”Allah”. Gambarlah tiga lingkaran yang mengitari lingkaran itu, tuliskah sebagai
”Bapa” di paling atas, dan ”Putra” dan ”Roh Kudus” disampingnya. Hubungkan setiap dari lingkaran
luar dengan lingkaran pusat menggunakan tiga garis. Berikan tulisan pada setiap garis ”adalah”.
Hubungkan setiap lingkaran luar itu dan berikan tulisan pada tiga garis ”bukan”.
Seperti disebutkan dalam surat elektrik saya yang lalu, terkadang ketika kata “Allah” digunakan
dalam Alkitab, maka mengarah pada Bapa. Sebagaimana anda menunjukkan, ketika Yesus berdoa
pada Allah, dan di Taman Getsemani, Yesus TIDAK berdoa pada diriNya sendiri. Saya sepertinya
agak lucu ketika saya sedang membaca surat anda sekarang , karena baru saja dua hari lalu saya
menulis sebuah artikel pendek yang menyebutkan kesalahan pengajaran Kesatuan Pentakosta,
dimana saya membuat hal yang sangat sama yang anda buat. Kata “Allah” tidak berarti “Allah Bapa”
dalam banyak pasal di dalam Alkitab, termasuk kata “Allahmu” dalam Ibrani 1:9, yang sama dengan
kata “ketika Allah” dalam Ibrani 1:6.
Namun, kata “Allah” berarti “Allah Putra” dalam banyak pasal itu. Mari kita lihat pada Ibrani 1:8-9
lagi. Ibrani 1: 8 mengatakan “Tetapi tentang Anak Ia berkata, TahtaMu, Ya Allah…”.
Saya tidak merasa manusia yang baru saja mulai menyembah Kristus itu salah, karena malaikat
yang tidak berdosa sendiri menyembah Anak Domba (Yesus), dalam Wahyu 5:12, dikatakan “saying
“Anak Domba yang disembelih itu layak untuk menerima kuasa, dan kekayaan, dan hikmat, dan
kekuatan, dan hormat, dan kemuliaan, dan puji-pujian!” Juga, rasul Yohanes memiliki seorang murid,
Ignatius. Ignatius meninggalkan beberapa tulisan, dan ia ternyata menekankan pada apa yang telah
diajarkan padaNya, bahwa Yesus adalah Allah.
Sekarang dalam surat anda sebelumnya, anda menyatakan bahwa Keluaran 20:3; Ulangan 6:4-5,
32:39 membuktikan bahwa kita seharusnya hanya menyembah satu Tuhan. Dalam surat anda yang
terbaru, anda memiliki rintangan dalam memperjuangkan untuk memperdebatkan poin penting dalam
Pejanjian Lama bahwa hanya ada satu Tuhan. Oke, namun jangan memperdebatkan hal itu.
Bergantunglah pada kebenaran! Namun, bahkan Perjanjian Lama menunjukkan bahwa kitab ini
bukan merupakan akhir cerita. Mazmur 110:1 (ayat Perjanjian Lama seringkali dikutip dalam
Perjanjian Baru) mengatakan “TUHAN mengatakan pada tuanku, duduklah di sebelah kananKu
sampai Kubuat musuh-musuhmu menjadi tumpuan kakimu.” (NIV) Siapakah “Putra” ini, “yang kedua”
juga kita sebut Tuan? Tentunya, ini adalah Yesus (“Putra”).
Saya curiga bahwa hal yang anda pusingkan adalah ini: ketika kata “Allah” dan “Tuhan” digunakan
dalam Alkitab, pada Allah yang sejati dan Tuhan yang sejati, apakah Alkitab selalu menggunakan
kedua kata ini dalam maksud yang sama atau apakah kedua kata ini seperti “menilai” dan
“menyempurnakan” yang memiliki dua makna yang berbeda tergantung pada konteksnya. Selama
anda berpikir “Allah” (ketika tidak mengarah pada dewa) selalu memiliki makna yang sama, dan
“Tuhan” selalu memiliki makna yang sama, anda akan dipusingkan ketika anda membaca ayat-ayat
tertentu. Saya memberikan rekomendasi bahwa “Allah” dan “Tuhan” memiliki makna yang berbeda
tergantung ayatnya.
Sekarang kita mengarah pada sebuah paradoks. Karena hanya ada satu Allah untuk disembah,
dan malaikat dan manusia sebagaimana mestinya menyembah Yesus, bagaimana bisa terjadi? Satusatunya jawaban yang mengalamatkan pada semua “ayat-ayat yang memuliakan Yesus” adalah
bahwa Yesus adalah Satu-satunya Allah yang sejati yang berhak disembah.
Sebuah perihal yang sedikit berhubungan adalah ketika Alkitab mengatakan bahwa bagi kita hanya
satu Tuhan (Efesus 4:5). Namun itu adalah Tuhan kita Yesus Kristus (Roma 10:9; 1 Korintus 8:6;
12:3; Yohanes 20:25,28), atau adalah Tuhan kita yang adalah Roh (2 Korintus 3:17), atau Tuhan kita
yang adalah Bapa (Ibrani 7:21, 1 Petrus 1:25, dll.)
1 Korintus 7:35 mengatakan kita diajarkan untuk tidak membagi-bagi kesetiaan kita pada Tuhan.
Apakah ini berarti kita harus bersetia pada Yesus, dan melupakan Allah Bapa? – Tentu tidak. Satusatunya jawaban adalah bahwa Allah Bapa adalah “Tuhan kita satu-satunya”, tapi Yesus Kristus dan
Roh Kudus juga bagian dalam “Satu Tuhan”.
14
Berikut ini paradoks lainnya dalam Alkitab. Karena Yesus adalah Satu-satunya Allah yan Sejati,
namun Yesus berdoa pada ”AllahNya”, siapakah Allah yang layak untuk kita sembah? Ada empat
kemungkinan:
a) Hanya Bapa. Ini tidak bisa dibilang benar, atau malaikat yang salah dengan memuliakan Yesus,
Stefanus salah dengan berdoa pada Yesus, Thomas juga salah dengan menyebut Yesus
‘Tuhanku dan Allahku’ dan Yesus salah dengan tidak membenarkanNya.
b) Hanya Yesus. Ini tidak bisa dibilang benar, atau ketika Yesus berdoa pada Allah [Bapa] dan
menyebutNya Allah akan menjadi salah.
c) Keudanya adalah Allah dan ada setidaknya dua allah. Tidak bisa dibilang benar, dimana Tuhan
memaksudkan Perjanjian Lama untuk menekankan pada kita bahwa hanya ada Satu Tuhan yang
Sejati.
d) Keduanya adalah Tuhan, dan hanya ada satu Tuhan yang Sejati. Jawaban ini adalah yang paling
sulit diterima, karena tidak analogi yang tepat dan pasti di bumi ini tentang hal ini. Analogi anda
mengenai anda dan orang tua anda bagus untuk menuju pada poinnya, tapi saya tidak suka
ketika analogi itu membuat “Allah” menjadi jenis sebuah nama keluarga, dan saya percaya
keTiganya adalah Satu dalam maksud yang lebih dekat lagi dari itu. Namun tidak memiliki sebuah
analogi yang sempurna mengenai Allah di bumi, tidak membatalkan jawaban ini sebagai jawaban
yang benar. Sebenarnya, tidak ada jawaban lain yang saya telah lihat selain tidak hanya
“menjelaskan semua ayat Alkitab” tapi juga memasukkan semua ayat Alkitab. Konsep Trinitas
menekankan perbedaan dari keTiganya, konsep itu juga menekankan ketidakterpisahan dari
keTiganya, dan namun juga konsep itu menekankan hanya ada Satu Allah.
Ada satu hal yang dapat anda katakan pada dewa-dewa berhala. “anak-anak kecil” ini, orang-orang
yang suka berpura-pura dengan tingkah yang picik dan sangat mencerminkan kelemahan manusia,
lebih mudah dipahami oleh manusia dunia daripada memahami Allah Yang Maha Kuasa dan Kudus
yang mengisi bumi dan langit. Saya pikir bahwa sudah bertahun-tahun banyak orang telah membelok
dari apa yang Tuhan telah nyatakan tentang diriNya dalam Alkitab. Berikut ini diagram yang lain
untuk anda. Gambarlah sebuah segitiga, dan tuliskan tiga hal sebagai “Satu Tuhan”, “Tiga Pribadi”,
“Kesamaan Sifat”. Sekarang diluar dari segitiga, pada garis luarnya tulislah hal mistis yang
berlawanan seperti “Politeisme”. Sepertihalnya diluar segitiga pada garis oposisi dituliskan “Tiga
Pribadi” tulislah “Kesatuan Mistis”. Akhirnya pada garis oposisi dari “Kesamaan Sifat” tulis “Ebionits”.
Ebionits adalah aliran mistis terdahulu yang mencoba untuk mencampurkan budaya Yahudi dengan
Kekristenan. Mereka mengakui Yesus sebagai Mesias, tidak mengakuiNya sebagai Tuhan.
Sekarang satu perihal yang perlu diangkat adalah: diberikan bahwa mereka adalah tidak
terpisahkan dalam cara apapun, dan berbeda dalam maksud yang lain, bagaimana mereka tidak
terpisahkan, dan bagaimana mereka berbeda?
Mereka adalah satu kasih, tujuan, dan kemenurutan. Dengan kata lain, anda tidak bisa menurut pada
yang satu tapi tidak menurut pada yang lain.
Mereka adalah satu dalam nama, seperti kita telah bahas.
Mereka adalah satu dalam sifat. Baik Bapa, Putra, dan Roh Kudus bukanlah ciptaan. Sama dengan
fakta bahwa saya dapat menciptakan sesuatu, tapi anak-anak saya berasal dari saya dan istri
saya, Putra berasal dari Bapa, bukan diciptakan olehNya.
Apakah Bapa lebih hebat dari Putra? Kita harus menjawab pertanyaan ini dalam tiga konteks.
Sifat dan Hormat: Bapa dan Putra adalah sama. Filipi 2:6 menunjukkan mereka memiliki sifat yang
sama. Yohanes 5:23 “supaya semua orang menghormati Anak sama seperti mereka menghormati
Bapa. Barangsiapa tidak menghormati Anak, ia juga tidak menghormati Bapa, yang mengutus Dia.”
Di bumi, Yesus lebih rendah dari Bapa. Yesus dengan rela mengosongkan diriNya dari
kemuliaanNya (Filipi 2:7 Yohanes 17:5). Yesus belajar tentang kemenurutan (Ibrani 5:8), merasa
lelah (Yohanes 4:6), tidak mengetahui segala sesuatu seperti waktu kapan Ia kembali (Matius 24:36;
Markus 13:32), dll.
Bahkan di Surga, Bapa memiliki peran yang lebih besar dari Putra. Seperti contohnya, dalam
pernikahan suami dan istri sama dan memiliki nilai yang sama, tapi mereka memiliki peran yang
berbeda, dan suami memiliki peran sebagai pemimpin dari istri dan istri harus patuh. Juga dalam
15
sebuah keluarga orangtua memiliki sebuah peran yang lebih dari seorang anak. Oleh karena itu
bahkan di Surga, dimana Bapa adalah kepala dari Putra, Tuhan adalah kepala dari Kristus. (Ya,
tuhan disini mengarah pada Allah Bapa). (1 Korintus 11:3) Allah Bapa juga disebut Allah Tuhan kita
Yesus Kristus, dalam Efesus 1:17. Kita belum membicarakan tentang Roh Kudus sejauh ini, tapi Roh
Kudus memiliki sebuah peran memperantarai Bapa kepada kita (Roma 8:26-27), dan bukan Bapa
yang memperantarai Roh.
Meskipun demikian, orang lain pernah bertanya jika Ketiga Pribadi dari Allah hanya sebuah hal
yang sementara. Setelah setan ditangkap dan dimasukkan ke dalam Danau Api, akankah perbedaan
antara Bapa, Putra, dan Roh Kudus hilang? Jawabannya adalah bahwa perbedaan dalam Trinitas
adalah sampai selama-lamanya, karena Ibrani 13:8 mengatakan, “Yesus Kristus adalah sama dari
yang dahulu dan sekarang dan selama-lamanya.” (NIV)
Sekarang saya merasa bahwa apa yang Allah telah nyatakan tentang Trinitas sudah jelas buat
saya, tapi yang penting adalah hal ini juga jelas bagi anda. Satu hal yang membantu adalah
menyakinkan bahwa anda melakukan kebenaran yang anda telah ketahui. Karena malaikat
bernyanyi dan memuji Yesus, dalam Wahyu 5:9,10; 5:12; 7:10; 11:15), menghabiskan waktu dengan
bernyanyi untuk Yesus, memujiNya. Karena malaikat menyembah Yesus, dalam Ibrani 1:6, Maria
menyembah Yesus, Matius 2:11, murid-murid menyembahNya, dalam Matius 14:33, para perempuan
menyembah Yesus, dalam Matius 28:9, dan orang buta menyembah Yesus, dalam Yohanes 9:38,
anda harus menyembahNya juga. Maka sembahlah Yesus sebagaimana yang dilakukan para
malaikat dan yang lain, pujilah Dia dalam nyanyian, berdoalah pada Yesus (Stefanus melakukannya
di dalam Kisah Para Rasul 7:59), dan mintalah pada Allah untuk menolong anda melihat dan
mengerti semua yang telah Allah nyatakan dalam FirmanNya yang indah.
16
Download