DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2002. Infectious Disease Epidemiology

advertisement
52
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2002. Infectious Disease Epidemiology Section. Diunduh dari
www.oph.dhh.louisiana.gov.
Anonim. 2000. Jamur Rhizopus sp. diunduh pada
http://www.indoormold.ca/rhizopus.html.
Anonim. 2002. Kepmenkes RI No. 1335/ Menkes/ SK/ X/ 2002 Tentang Standar
Operasional Pengambilan dan Pengukuran Sampel Kualitas Udara
Ruangan di Rumah Sakit. Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Anonim. 2004. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
1204/Menkes/SK/X/2004 Tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan
Rumah Sakit. Departemen Kesehatan Republik Indonesia Direktorat
Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan.
Anonim. 2007. Pedoman Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas
Kesehatan. Keputusan Mentri Kesehatan Nomor 381/Menkes/III/2007.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Anonim. 2004. Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit. Kepmenkes
No.1204/Menkes/SK/X/2004. Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Anonim, 2011. Petunjuk Praktikum Mikrobiologi. Samarinda: STIKES Wiyata
Husada Samarinda.
Anonim. 2002. Prevention of hospital-acquired infections A practical guide 2nd
edition World Health Organization Department of Communicable
Disease, Surveillance and Response. Diunduh dari
http://www.who.int/emc.
Athanasius, N., DeLeon-Rodriguez, N., L. Lathem, T., M. Rodriguez-R, L., M.
Barazesh, J., E. Anderson, B., J. Beyersdorf, A., D. Ziemba, L., Bergin,
M., and T. Konstantinidis, K. 2013. Microbiome of the upper troposphere:
Species composition and prevalence, effects of tropical storms, and
atmospheric implications. Biological Sciences - Environmental Sciences.
PNAS 2013 110 (7) 2575-2580; published ahead of print January 28,
2013,doi:10.1073/pnas.1212089110.
53
Ayni, Tutik Nur.2009. Sterilitas Udara Ruang Operasi Bedah Saraf RSUD DR. H.
Abdul Moeloek Bandar Lampung. Skipsi. Fakultas Kedokteran Universitas
Lampung. Bandar Lampung.
Babb, JR. Liffe, AJ. 1995. Pocket Reference to Hospital Acquired infection.
Science Press limited Cleveland Street. London.
Bibiana, WL. 2000. Analisis Mikroba di Laboratorium. PT. Raja Grafindo
Persada. Jakarta.
Bibiana, W. Hastowo, S. 1992. Mikrobiologi. Rajawali Pers, Jakarta. hal 47, 59.
BiNardi, Salvatore R. 2003. The Occupational: It’s Evaluation, Control, and
Managing. 2nd edn. AIHA Press. Washington DC.
Bonang., G., Koeswardono, E. 1986. Mikrobiologi Kedokteran Untuk
Laboratorium & Klinik. Universitas Katolik Indonesia. Atma Jaya, hlm
77-78. Jakarta.
Brooks, G. 2008. Mikrobiologi Kedokteran. Dalam: Jawetz, Melnick, &
Adleberg’s Medical Microbiology, Edisi 23. EGC: Jakarta.
Budiyanto, M.A.K. 2005. Mikrobiologi Umum. Universitas Muhammadiyah
Malang Press. Malang.
Budjang, Rahma F. 1983. Infeksi Nosokomial di Bangsal Bayi Baru Lahir RS
Cipto Mangunkusumo Jakarta. Kongres I Perkumpulan Perinatologi
Indonesia. Yogyakarta.
Burroughs, H.E. 2008. Managing indoor air quality. 4th Ed. Fairmont Press.
United States of America.
Chairuddin P., Lubis. 2003. Infeksi Nosokomial Pada Neonatus. Bagian
Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Diunduh dari http://library.usu.ac.id/download/fk/anak-chairuddin3.pdf.
Curtis, L., A. Lieberman, M. Stark, W. Rea & M. Vetter. 2004. Adverse healt
effect of indoor molds. Journal of Nutritional & Environment, 14(3): 261
– 274.
Darmadi. 2008. Infeksi Nosokomial Problematika dan Pengendaliannya. Salemba
Medika. Jakarta.
Darmstadt GL, Bhutta ZA, Cousens S, Adam T, Walker N, Bernis L. 2005.
Evidence-based, cost-effective interventions: how many newborn babies
can we safe?. Lancet. Pp 365: 977-88.
54
Depkes RI. Kepmenkes No. 1335/Menkes/SK/X/2002. Standar Operasional
Pengambilan dan Pengukuran Sampel Kualitas Udara Rumah Sakit.
Dirjen PPM dan PL Depkes RI. Jakarta.
Depkes. 2001. Parameter Pencemaran Udara dan Dampaknya terhadap
Kesehatan. Ditjen PPM dan PL. Jakarta.
Ducel, G., et al. 2002. Prevention of hospital-acquired infections, A practical
guide. (2nd ed).World Health Organization.Department of Communicable
disease, Surveillance and Response. Geneva.
Dwi, H. 1997. Kesehatan Masyarakat Indonesia. Journal of the Indonesia Public
Health association 1 Februari; Tahun XXV. No 1:68.
Dwi, H. 1997. Faktor Resiko yang berhubungan infeksi pada pasien di bagian
perawatan penyakit dalam Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta
1993. Majalah Kesehatan Masyarakat Indonesia; Tahun XXV. No. 1. P.
68-71.
EPA. 2003. A Standardized EPA Protocol for Characterization Indoor Air Quality
in Large Office Building. Indoor Environtments Division (6609J).
Washington DC 20460.
Harr, Robert. R. 1995. Resensi Ilmu Laboratorium Klinis. Penerbit EGC. Jakarta.
Hermawan, A.G.2007. The Role of Cefepime: Empirical Treatment in Critical
illness. Diunduh dari:
http://www.DexaMedia/publication_upload07064306550001180931345D
exaMedia/edisi/april-jun2007.pdf.
Idham, Muhammad. 2001. Managemen Kualitas Udara dalam Gedung
Bertingkat. Hiperkes. Jakarta.
Jawetz E., Melnick J.L., Adelberg E.A. 2007. Mikrobiologi Kedokteran. EGC
Press. Jakarta.
Kementrian Kesehatan RI. 2010. Surveilans Infeksi di Rumah Sakit. Diunduh dari
http://buk.depkes.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id
=123:surveilans-infeksi-di-rumah-sakit.
Light, RW. 2001. Infectious disease, nosocomial infection. Harrison’s Principle of
Internal Medicine 15 Edition.-CD Room.
Malcolm SA. 1978. Meningococcal meningitis. In Vinken PJ (ed). Handbook of
clinical neurology. Vol. 33. North Holland 2: 21-30. Amsterdam.
55
Mazur, L.J., J. Kim & the Committee on Environmental Health. 2006. Spectrum
of noninfectious healt effects from molds. Pediatrics, 118: 1909 – 1926.
United States of America.
Nirwati, H. 2001. Pembuatan preparat dan pengecatan petunjuk praktikum
mikrobiologi. Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada press.
Yogyakarta.
Olmsted, RN. 1996. APIC Infection Control and Applied Epidemiology:
Principles and Practice. St Louis, Mosby.
Parhusip. 2005. Jurnal Faktor-faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Infeksi
Nosokomial Serta Pengendalian di BHG. UPF. Paru RS. Dr.
Pirngadi/Lab. Penyakit Paru FK-USU Medan. e-USU Repository. Medan.
Pelczar, J. Michael., dan Chan, E.C.S.2008. Dasar-dasar Mikrobiologi.
Universitas Indonesia Press. Jakarta.
Postlethwait dan Hopson. 2006. Modern Biology. Holt, Rinehart and Winston.
Texas.
Potter, A.P. & Perry, A.G.2005. Fundamental Keperawatan. Penerbit EGC.
Jakarta.
Prof. Dr. Sulianto Saroso. 2007. Cuci Tangan Cara Mudah Cegah Penyakit.
Redaksi RS Penyakit Infeksi. Diunduh dari http://www.infeksi.com.
Purves dan Sadava. 2003. Life The Science of Biology 7th Edition. Sinauer
Associates Inc. New York.
Pudjiastuti, L., Rendra, S., Santosa, H.R. 1998. Kualitas Udara dalam
Ruang. Direktorat Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.
Jakarta.
Robinson, Richard. 2001. Biology Macmillan Science Library. Macmillan
Reference. USA.
S. Tambunan, E. 2011. Hubungan Berat Badan Lahir Bayi dan Infeksi
Nosokomial di Ruang Perinatologi. Diunduh pada
www.jurnalkesmas.org/berita-143-hubungan-berat-badan-lahir-bayi-daninfeksi-nosokomial-di-ruang-perinatologi.html.
Soemarno. 2000. Isolasi dan Identifikasi Bakteri Klinik. Edisi ketiga. Akademi
Analisis Kesehatan Yogyakarta. Departemen Kesehatan Republik
Indonesia. Yogyakarta.
Soeparman, et al. 2001. Ilmu Penyakit Dalam Jilid II. Balai Penerbit FKUI:
Jakarta.
56
Soubani, A.O. & P.H. Chandrasekar. 2002. The clinical spectrum of pulmonary
aspetgillosis. Chest, 121(6): 1988 – 1999. 13. Verhoeff, A.P., et al.1992.
Presence of viable mold propagules in air in relation to house damp and
outdoor air. Allergy 47: 83 – 91.
Syaryadhi dan Nasrullah. 2005. Sistem Pengontrol Suhu Pada Inkubator.
Laboratorium Teknik Elektronika Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik
Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. Aceh.
Tietjen, L., et al. 2004. Panduan Pencegahan Infeksi Untuk Fasilitas Pelayanan
Kesehatan dengan Sumber Daya Terbatas. Yayasan Bina Pustaka,
JNPKKR. Jakarta.
Trilla, A.2005. Epidemiology of nosocomial infections in adult intensive care
units. Barcelona, Spain: Infection Control Program, Infectious Diseases
Unit, Hospital Clinic, University of Barcelona. Diunduh dari
http://www.springerlink.com/content/j08704314868gp76/.
U.C., Warsa. 1994. Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran. Edisi Revisi. Penerbit
Binarupa Aksara. hal. 103-110. Jakarta.
Utama, H.W. 2006. Infeksi Nosokomial. Diunduh dari
http://klikharry.wordpress.com/2006/12/21/infeksi-nosokomial/.
Waluyo, Lud. 2009. Mikrobiologi Lingkungan. Universitas Muhammadiyah
Malang Press. Malang.
Wenzel. 2002. Infection control in the hospital, in International society for
infectious diseases.(2nd ed). Bast Companies. Boston.
WHO. 2004. Prevention of Hospital Acquired Infection, A Practical Guide, 2nd
Edition. Diunduh pada http://www. Who.int/research/en/emc.
Yayasan Spiritia. 2006. Infeksi Nosokomial dan Kewaspadaan Universal.
Diunduh dari
http://spiritia.or.id/bacacst.php?artno=1043&menu=perawmenu.
Yulianury, Wenty. 2010. Faktor - faktor lingkungan fisik yang berhubungan
dengan kualitas mikrobiologis udara pada ruang perawatan rumah sakit
banyumanik semarang. Undergraduate thesis, Diponegoro University.
Semarang.
Download