CARA KERJA SATELIT Primo riveral [email protected] Abstrak Satelit Komunikasi adalah sebuah satelit buatan yang di tempatkan di angkasa dengan tujuan telekomunikasi. Satelit komunikasi modern menggunakan orbit geosynchronous, orbit molniya atau orbit bumi rendah. Untuk dapat operasi satelit di luncurkan dengan buatan roket. Sedangkan power system yang di gunakan oleh satelit di peroleh melalui sinar matahari yang di ubah ke bentuk listrik yang menggunakan sel surya. Kata Kunci : satelit, komunikasi Pendahuluan Pengalokasian frekuensi untuk layanan satelit adalah proses yang sangat kompleks yang membutuhkan koordinasi dan perencanaan tingkat internasional. Hal ini di lakukan di bawah pengawasan International Communication Union (ITU). Satelit juga di bagi dua jenis yaitu satelit buatan dan satelit alam. Kalo satelit buatan adalah benda buatan manusia yang beredar mengelilingi benda lainnya misalnya satelit palapa yang mengelilingi bumi, sedangkan satelit alam adalah benda luar angkasa yang bukan buatan manusia yang mengorbit sebuah planet. Pembahasan Dalam hal perencanaan frekuensi ini (frequency planning), dunia dibagi menjadi 3, yaitu: 1. Kawasan 1: Eropa, Afrika, Rusia (dulu masih Soviet) dan Mongolia 2. Kawasan 2: Amerika Utara dan Selatan, Greenland LisensiDokumen: Copyright © 2008-2017ilmuti.org Seluruhdokumen di ilmuti.orgdapatdigunakan, dimodifikasidandisebarkansecarabebasuntuktujuanbukankomersial (nonprofit), dengansyarattidakmenghapusataumerubahatributpenulisdanpernyataan copyright yang disertakandalamsetiapdokumen. Tidakdiperbolehkanmelakukanpenulisanulang, kecualimendapatkanijinterlebihdahuludariilmuti.org 3. Kawasan 3: Asia (diluar daerah 1), Australia dan Pasifik Barat Daya Dalam setiap kawasan, frekuensi dialokasikan untuk berbagai macam layanan satelit, walaupun frekuensi tersebut dipakai untuk layanan yang berbeda di kawasan lain. Beberapa layanan satelit adalah sebagai berikut: A. Fixed Satellite Service (FSS) FSS menyediakan link untuk jaringan telepon dan juga untuk pentransmisian sinyal televisi ke perusahaan tv kabel, untuk kemudian didistribusikan melalui jaringan kabel. Contoh FSS: DTH (Direct To Home), akses internet, video conferencing, satelit new gathering (SNG), frame relay, Digital Audio broadcasting (DAB). Keunggulannya yaitu, tidak tergantung pada jarak, dapat menyediakan layanan untuk cakupan semua wilayah. B. Broadcasting Satellite Service (BSS) BSS diperuntukkan untuk broadcast langsung ke rumah-rumah, masyarakat sehingga sering juga disebut DBS (Direct Broadcast Satellite) C. Mobile Satellite Service Mobile satellite service melayani komunikasi bergerak baik di daratan, laut maupun udara. D. Navigational Satellite Service Navigational satellite servicemelayan i global positioning system(G PS). E. Meteorological Satellite Service LisensiDokumen: Copyright © 2008-2017ilmuti.org Seluruhdokumen di ilmuti.orgdapatdigunakan, dimodifikasidandisebarkansecarabebasuntuktujuanbukankomersial (nonprofit), dengansyarattidakmenghapusataumerubahatributpenulisdanpernyataan copyright yang disertakandalamsetiapdokumen. Tidakdiperbolehkanmelakukanpenulisanulang, kecualimendapatkanijinterlebihdahuludariilmuti.org Meteorological service melayani riset dan layanan penyelamatan (rescue). Ku band banyak dipakai untuk layanandir ect broadcastdan fixed satellitetertentu. C band digunakan untuk fixed satellite dan tidak diperbolehkan dipakai untuk direct broadcast. VHF band digunakan untuk layanan mobile dan navigational tertentu dan juga untuk data transfer dari satelit cuaca. L band untuk layanan mobile dan navigational. Untuk layanan fixed di band C, subrange yang paling banyak digunakan adalah 4–6 GHz. Frekuensi yang lebih tinggi hampir pasti dipakai untukuplink menuju satelit. Para praktisi sering menyebut C band sebagai 6/4 GHz, frekuensiuplink di sebutkan terlebih dahulu. Untuk layanan direct broadcast pada Ku band, subrange yang paling banyak dipakai adalah 12–14 GHz, yang sering disebut sebagai 14/12 GHz. Walaupun penetapan frekuensi dibuat sepresisi mungkin, contohnya Ku band adalah 14.030 dan 11.730 MHz, tetapi pemakaian nilai seperti dikemukakan diatas dalam perhitungan dapat dilakukan dengan hasil yang cukup baik. Keunggulan dari penggunaan komunikasi satelit diantaranya: 1. Cakupan yang luas, satu Negara, region, ataupun satu benua 2. Bandwidth yang tersedia cukup lebar 3. Independen dan infrastuktur terrestrial 4. Instalasi jaringan segmen bumi yang sangat cepat 5. Biaya relatif rendah per site 6. Karakteristik layanan yang seragam 7. Layanan total hanya dari satu provider 8. Layanan mobile/wireless yang independen terhadap lokasi Kelemhan Komunikasi satelit diantaranya: 1. Delay propagasi besar LisensiDokumen: Copyright © 2008-2017ilmuti.org Seluruhdokumen di ilmuti.orgdapatdigunakan, dimodifikasidandisebarkansecarabebasuntuktujuanbukankomersial (nonprofit), dengansyarattidakmenghapusataumerubahatributpenulisdanpernyataan copyright yang disertakandalamsetiapdokumen. Tidakdiperbolehkanmelakukanpenulisanulang, kecualimendapatkanijinterlebihdahuludariilmuti.org 2. Rentan terhadap pengaruh atmosfir 3. Up Front Cost tinggi, contoh untuk satelit GEO: Spacecraft, Ground Segment & Launch = US $ 200juta, Asuransi: $ 50 juta Sistem kerja satelit Cara kerja bagaimana satellite bisa digunakan dalam berbagai macam sistem komunikasi. banyak aplikasi yang dapat digunakan menggunakan jasa komunikasi satellite diantaranya : 1. komunikasi data 2. voice 3. video conference 4. VPN (Virtual Private Network) satelit hanya media transmisi jadi apaun bisa di kirimkan lewat sistem ini. Sistem komunikasi satellite terdiri dari dua komponen utama, yaitu : A. Ground Segment Ground segment adalah komponen yang berada di bumi. atau letaknya berada di bumi. contohnya yaitu HUB,VSAT (Very Small Aperture terminal) pokoknya yang model nya berbentuk parabola. LisensiDokumen: Copyright © 2008-2017ilmuti.org Seluruhdokumen di ilmuti.orgdapatdigunakan, dimodifikasidandisebarkansecarabebasuntuktujuanbukankomersial (nonprofit), dengansyarattidakmenghapusataumerubahatributpenulisdanpernyataan copyright yang disertakandalamsetiapdokumen. Tidakdiperbolehkanmelakukanpenulisanulang, kecualimendapatkanijinterlebihdahuludariilmuti.org B. Space Segment Space segment adalah komponen yang berada di luar angkasa. Satellite bergerak sesuai dengan orbit yang telah ditentukan. ada beberapa type satellite yaitu LEO,GEO,NEO. yang sering dipakai di indonesia yaitu GEO ( Geosynchronous Earth Orbit) satellite ini berotasi searah putaran bumi. Macam-macam frekwensi yang digunakan : C-Band ( 4-6 GHz) Ku-Band (12-18 GHz) K-Band ( 18-27 GHz) Ka-Band (27-40 GHz) Cara kerja komunikasi satellite : PRINSIP KERJA SISTEM KOMUNIKASI SATELIT LisensiDokumen: Copyright © 2008-2017ilmuti.org Seluruhdokumen di ilmuti.orgdapatdigunakan, dimodifikasidandisebarkansecarabebasuntuktujuanbukankomersial (nonprofit), dengansyarattidakmenghapusataumerubahatributpenulisdanpernyataan copyright yang disertakandalamsetiapdokumen. Tidakdiperbolehkanmelakukanpenulisanulang, kecualimendapatkanijinterlebihdahuludariilmuti.org Prinsip dasar komunikasi satelit adalah sistem komunikasi radio dengan satelit sabagai stasiun pengulang. Konfigurasi suatu sistem komunikasi satelit terbagi atas dua bagian, yaitu: ruas bumi (ground segment) dan ruas angkasa (space segment). Ruas bumi terdiri dari beberapa, stasiun bumi yang berfungsi sebagai stasiun bumi pengirim dan stasiun bumi penerima, sedangkan ruas angkasa berupa satelit yang menerima sinyal yang dipancarkan dari stasiun bumi pengirim, kemudian memperkuatnya dan mengirimkan sinyal tersebut ke stasiun bumi penerima. Ada sistem komunikasi satelit yang menggunakan orbit geosinkron, jarak yang harus di tempuh sangat jauh, yaitu sekitar 36.000 km. Hal ini menyebabkan redaman lintasan menjadi sangat besar, sehingga level daya terima sangat lemah. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan peralatan yang mempunyai kehandalan tinggi, baik dari segmen angkasa maupun segmen bumi. Sesuai dengan ketinggian orbitnya, sistem komunikasi satelit bergerak terdiri dari tiga Jenis – jenis orbit yaitu: a. LEO (Low Earth Orbit) pada ketinggian 500 km sampai dengan 2.000 km. b. MEO (Medium Earth Orbit) pada ketinggian 5.000 km sampai dengan 20.000 km. LisensiDokumen: Copyright © 2008-2017ilmuti.org Seluruhdokumen di ilmuti.orgdapatdigunakan, dimodifikasidandisebarkansecarabebasuntuktujuanbukankomersial (nonprofit), dengansyarattidakmenghapusataumerubahatributpenulisdanpernyataan copyright yang disertakandalamsetiapdokumen. Tidakdiperbolehkanmelakukanpenulisanulang, kecualimendapatkanijinterlebihdahuludariilmuti.org c. GEO (Geosynchronous Earth Orbit) pada ketinggian 35.786 km. Hubungan dalam komunikasi satelit dapat dikelompokkan dalam tiga bagian yaitu: a. Uplink, yaitu hubungan dari stasiun bumi ke satelit. b. Downlink, yaitu hubungan dari satelit ke stasiun bumi. c. Inter Satellite Link (ISL), yaitu lintasan full duplex antara dua satelit. Parameter Link Sistem Komunikasi Satelit Parameter link sistem komunikasi satelit terdiri dari penguatan antena, EIRP, redaman ruang bebas, kerapatan fluks daya, daya sinyal pembawa dan derau. Dengan parameter ini, persyaratan teknik yang harus dipenuhi oleh sistem dapat ditentukan, yang pada akhirnya dapat diperoleh rancangan sistem dengan kualitas sinyal sesuai dengan yang diharapkan. Parameter-parameter yang diperlukan dalam perhitungan link dapat dilihat dari gambar Penguatan Antena LisensiDokumen: Copyright © 2008-2017ilmuti.org Seluruhdokumen di ilmuti.orgdapatdigunakan, dimodifikasidandisebarkansecarabebasuntuktujuanbukankomersial (nonprofit), dengansyarattidakmenghapusataumerubahatributpenulisdanpernyataan copyright yang disertakandalamsetiapdokumen. Tidakdiperbolehkanmelakukanpenulisanulang, kecualimendapatkanijinterlebihdahuludariilmuti.org Penguatan antena adalah perbandingan daya yang dipancarkan (diterima) dalam tiap satuan luas pada arah tertentu oleh suatu antena dengan daya yang dipancarkan (diterima) dalam luas yang sama dengan menggunakan antena isotropic jika keduanya diberi daya yang sama. Dalam komunikasi satelit, jenis antena yang biasa digunakan untuk satelit adalah antena parabola. Daya Pancar Isotropis Efektif (EIRP) EIRP (Equivalent Isotropic Radiated Power) merupakan parameter yang menunjukkan nilai efektif daya yang dipancarkan dari antena yang memiliki penguatan sendiri Redaman Ruang Bebas fs L (FSL) Redaman ruang bebas atau FSL (Free Space Loss) dipengaruhi oleh jarak stasiun bumi ke satelit dan besarnya frekuensi karier yang digunakan dalam transmisi radio. Kerapatan Fluks Daya Pada arah pancar juga dikenal kerapatan fluks daya (power flux density) dalam satuan 2 watt/m Daya Sinyal Pembawa Daya sinyal pembawa (carrier) sering juga disebut sebagai Receive Signal Level atau RSL. Daya sinyal pembawa ada dua macam, yaitu daya sinyal pembawa arah uplink dan daya sinyal pembawa arah downlink. Daya sinyal pembawa arah uplink adalah daya yang diterimma satelit dari stasiun bumi pemancar setelah mengalami redaman ruang bebas arah uplink, rugi-rugi tambahan dan penguatan di satelit. Sedangkan daya sinyal pembawa arah downlink adalah daya yang diterima stasiun bumi penerima yang berasal dari daya pancar satelit setelah mengalami redaman ruang bebas arah downlink, rugi- LisensiDokumen: Copyright © 2008-2017ilmuti.org Seluruhdokumen di ilmuti.orgdapatdigunakan, dimodifikasidandisebarkansecarabebasuntuktujuanbukankomersial (nonprofit), dengansyarattidakmenghapusataumerubahatributpenulisdanpernyataan copyright yang disertakandalamsetiapdokumen. Tidakdiperbolehkanmelakukanpenulisanulang, kecualimendapatkanijinterlebihdahuludariilmuti.org rugi tambahan dan penguatan antenna stasiun bumi penerima. Secara umum persamaan matematisnya dapat dituliskan sebagai berikut Daya Derau Derau merupakan sinyal pengganggu yang bercampur dengan sinyal informasi sehingga menyulitkan penerima untuk mendapatkan informasi asli yang dikirimkan. Derau ini akan sangat merugikan jika spektrumnya berada dalam cakupan spectrum sinyal berguna (spektrum sinyal yang digunakan). Model derau yang paling banyak digunakan adalah derau putih (white noise) yaitu derau yang spektrumnya selebar spektrum sinyal berinformasi B dengan kepadatan daya spektral No yang konstan. Temperatur derau antena tergantung dari beberapa aspek, seperti: pola penguatan antena, temperatur langit (ruang bebas), ekivalen temperatur derau atmosfir, serta temperatur derau dari matahari Pada komunikasi satelit, karena jarak yang sangat jauh, maka sinyal yang diterima pada user maupun di satelit akan melemah. Sehingga untuk memenuhi persyaratan C/N yang ditentukan, maka dibutuhkan receiver dengan noise thermal sekecil mungkin. Umumnya noise thermal untuk satelit adalah sekitar 450 ± 600 K Bit Error Rate (BER) Besarnya BER tergantung pada besarnya Eb/No sistem, dimana Eb/Nomerupakan perbandingan antara energi bit dengan rapat daya derau pada keluaran demodulator. Energi bit tiap informasi di definisikan sebagai energi yang terakumulasi pada penerima dari penerimaan power carrier (C), selama interval waktu yang setara dengan waktu yang diperlukan untuk menerima bit informasi Hubungan antara Eb/No dan BER tergantung pada tipe modulasi dan Forward Error Correction LisensiDokumen: Copyright © 2008-2017ilmuti.org Seluruhdokumen di ilmuti.orgdapatdigunakan, dimodifikasidandisebarkansecarabebasuntuktujuanbukankomersial (nonprofit), dengansyarattidakmenghapusataumerubahatributpenulisdanpernyataan copyright yang disertakandalamsetiapdokumen. Tidakdiperbolehkanmelakukanpenulisanulang, kecualimendapatkanijinterlebihdahuludariilmuti.org (FEC) yang digunakan pada sistem. Penutup Mungkin hanya itu saja artikel tentang Cara kerja satelit. Semoga artikel ini ada manfaatnya dan jika Anda mempunyai pengalaman lain tentang memperbaiki Motherboard, silakan disampaikan saja pada kotak komentar. Sampai bertemu lagi diartikel keren lainnya dan salam sukses! Referensi 1. http://hermawayne.blogspot.co.id/2009/02/cara-kerja-satelit.html 2. https://id.wikipedia.org/wiki/Satelit 3. https://id.wikipedia.org/wiki/Telepon_satelit Biografi Nama Primo riveral (Lahir Palembang, 02 feb 1994). saya seorang Mahasiswa di salah satu Perguruan Tinggi di Kota Tangerang Jurusan Teknik Informatika Senang untuk berbagi dengan kalian. Untuk sharing lebih lanjut tentang IT, yuk kontak saya di Instagram: primoriveral LisensiDokumen: Copyright © 2008-2017ilmuti.org Seluruhdokumen di ilmuti.orgdapatdigunakan, dimodifikasidandisebarkansecarabebasuntuktujuanbukankomersial (nonprofit), dengansyarattidakmenghapusataumerubahatributpenulisdanpernyataan copyright yang disertakandalamsetiapdokumen. Tidakdiperbolehkanmelakukanpenulisanulang, kecualimendapatkanijinterlebihdahuludariilmuti.org