LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 26 TAHUN 2003 SERI : E KEPUTUSAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR : 700 TAHUN 2003 TENTANG : PETUNJUK PELAKSANAAN PENILAIAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL DOKTER GIGI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN MAJALENGKA BUPATI MAJALENGKA, Menimbang : bahwa sebagai pedoman dalam rangka Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional, maka dipandang perlu menetapkan Petunjuk Pelaksanaan Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Dokter Gigi dengan Keputusan Bupati. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pemerintahan Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Jawa Barat ( Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 ); 2. Undang-undang ………….. 2 1 2 2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041 ), sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890 ); 3. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 4. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3839 ); 5. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3848 ); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22 ); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3637); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3952 ); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 196, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4017 ), Sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4193 ); 10. Peraturan Pemerintah …………. 2 3 10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 14, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4262 ); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4263 ); 12. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional; 13. Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pembentukan Perangkat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Majalengka (Lembaran Daerah Kabupaten Majalengka Tahun 2002 Nomor 14, Seri D); 14. Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 15 Tahun 2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Majalengka (Lembaran Daerah Kabupaten Majalengka Tahun 2002 Nomor 15, Seri D); 15. Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 16 Tahun 2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Majalengka (Lembaran Daerah Kabupaten Majalengka Tahun 2002 Nomor 16, Seri D); 16. Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 17 Tahun 2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Majalengka (Lembaran Daerah Kabupaten Majalengka Tahun 2002 Nomor 17, Seri D); 17. Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 18 Tahun 2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan Kabupaten Majalengka (Lembaran Daerah Kabupaten Majalengka Tahun 2002 Nomor 18, Seri D). MEMUTUSKAN: Menetapkan : PETUNJUK PELAKSANAAN PENILAIAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL DOKTER GIGI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN MAJALENGKA BAB I …………… 4 4 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Majalengka; 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati beserta perangkat Daerah Otonom yang lain sebagai Badan Eksekutif Daerah yang ada di Kabupaten Majalengka ; 3. Bupati adalah Bupati Majalengka; 4. Wakil Bupati adalah Wakil Bupati Majalengka; 5. Tim penilai adalah Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Dokter Gigidi Lingkungan Pemerintah Kabupaten Majalengka; 6. Sekretariat Tim Penilai adalah Sekretariat Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Dokter; 7. Jabatan Fungsional adalah jabatan yang tidak secara tegas tercantum dalam struktur organisasi, tetapi ditinjau dari sudut fungsinya harus ada untuk memungkinkan organisasi dapat melakukan tugasnya, dan ditetapkan sebagai jabatan fungsional oleh pejabat yang berwenang; 8. Angka Kredit adalah angka kredit yang diberikan berdasarkan penilaian atas prestasi yang telah dicapai oleh Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Fungsional Dokter Gigi dalam mengerjakan butir rincian kegiatan yang digunakan sebagai syarat untuk Pengangkatan dan Kenaikan Pangkat; 9. Dokter Gigi dalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan pelayanan kesehatan gigi dan mulut kepada masyarakat di Rumah Sakit, Puskesmas dan atau Unit Pelayanan kesehatan lainnya; 10. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut adalah kegiatan yang meliputi pencegahan, penyembuhan, pengobatan dan pemulihan kelainan/penyakit gigi dan mulut serta peningkatan derajat kesehatan gigi dan mulut dalam rangka upaya peningkatan status kesehatan perorangan, kelompok atau masuarakat; 11. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut klinis adalah pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang dilakukan di klinik, baik di Puskesmas, Rumah Sakit atau Unit Pelayanan Kesehatan lainnya, yang terdiri atas tindakan medik gigi dan mulut (dasar umum, dasar khusus, spesialis dan darurat), kunjungan visite pasien, pencatatan medik, konsultasi, rujukan, pemeriksaan dental forensik, tugas jasa sampai bertugas sebagai Kepala Puskesmas 12. Pejabat ……….. 5 5 12. Pejabat pengusul adalah pejabat yang membawahi pejabat fungsional Dokter Gigi dalam melaksanakan tugas sehari-hari; 13. Pejabat penetap angka kredit adalah pejabat yang berwenang untuk menandatangani Penetapan Angka Kredit jabatan Fungsional Dokter Gigi. BAB II TIM PENILAI Bagian Pertama Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Wewenang Paragraf 1 Kedudukan Pasal 2 Kedudukan Tim Penilai adalah pelaksana teknis operasional penilaian dan penghitungan angka kredit sebagai bahan Penetapan Angka Kredit untuk usul pengangkatan pertama dan kenaikan pangkat Pejabat Fungsional Dokter Gigi serta penilaian pemberhentian dari Jabatan Fungsional Dokter Gigi. Paragraf 2 Tugas Pokok Pasal 3 Tim Penilai mempunyai tugas pokok : a. b. c. d. e. Menghimpun data prestasi kerja Dokter Gigi yang akan ditetapkan angka kreditnya berdasarkan usul yang disampaikan oleh Pejabat Pengusul; Meneliti kebenaran bukti-bukti prestasi kerja Pejabat Fungsional Dokter Gigi dan memberi nilai angka kreditnya atas nilai kriteria yang ditentukan; Menuangkan angka kredit ke dalam formulir penilaian angka kredit jabatan Fungsional Dokter; Mengajukan usul penetapan angka kredit hasil Penilaian Tim kepada Pejabat yang Menandatangani Penetapan Angka Kredit sesuai kewenangan masing-masing; Menilai untuk pemberhentian sementara dari Jabatan Fungsional Dokter Gigi; f. Melaporkan …………. 6 6 f. g. h. i. j. k. Melaporkan kepada Pejabat yang Menandatangani sesuai kewenangannya masing-masing, apabila ada Pejabat Fungsional Dokter Gigi yang telah melewati batas waktu tetapi belum memenuhi angka kredit yang disyaratkan; Memberikan pertimbangan dalam pembinaan profesi kedokteran gigi di instansinya; Mengkoordinasikan antara kegiatan struktural di bidang kesehatan dengan kegiatan Dokter Gigi; Melakukan pemantauan terhadap kegiatan Dokter Gigi; Mendokumentasikan data hasil penilaian dan menetapkan angka kreditnya; Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Pejabat Penetap Angka Kredit. Paragraf 3 Fungsi Pasal 4 Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut pada Pasal 3, Tim Penilai mempunyai fungsi : a. b. c. d. e. f. Pemeriksaan, penelitian serta pengkajian prosedur persyaratan dan kebenaran bukti pernyataan telah melaksanakan tugas sebagai kelengkapan dalam usul pengangkatan pertama dan kenaikan pangkat Jabatan Fungsional Dokter Gigi; Penghitungan angka kredit untuk bahan ketetapan angka kredit bagi Tim Penilai selaku pejabat yang berwenang dalam pengangkatan pertama dan kenaikan pangkat Pejabat Fungsional Dokter Gigi; Pengusulan, pemberhentian sementara dan tetap bagi Pejabat Fungsional Dokter Gigi yang tidak dapat memenuhi angka kredit minimal atau sebab lain yang ditetapkan/ditandantangani oleh pejabat yang menandatangani sesuai dengan kewenangannya; Pengusulan pengangkatan kembali Pejabat Fungsional Dokter Gigi yang diberhentikan sementara kepada Pejabat yang menandatanganinya; Penyelenggaraan ketatausahaan Tim penilai; Penyusunan dan Penyampaian laporan kegiatan Tim Penilai. Paragraf 4 …………….. 7 7 Paragraf 4 Wewenang Pasal 5 (1) Kewenangan Ketua Tim Penilai : a. b. c. d. Ketua Tim dapat menonaktifkan sementara anggota Tim Penilai apabila anggota yang bersangkutan sedang dinilai atau berhalangan melaksanakan tugas atau mendapat tugas lain yang melebihi batas waktu 6 (enam) bulan; Ketua Tim Penilai dapat mengangkat anggota Tim penilai pengganti dalam hal terhadap anggota Tim Penilai yang sedang dinilai atau dalam keadaan non aktif melebihi batas waktu 6 (enam) bulan; Ketua Tim Penilai dapat mengaktifkan kembali anggota Tim Penilai yang berstatus non aktif; Ketua Tim Penilai melaksanakan tugas sesuai Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. (2) Pelimpahan Wewenang : a. b. Apabila Ketua Tim Penilai berposisi sebagai anggota non aktif atau menonaktifkan atau tidak dapat melaksanakan tugas sebagai Ketua Tim, maka tugas-tugas sebagai Ketua Tim dilaksanakan oleh Wakil Ketua; Apabila Sekretaris Tim Penilai berposisi sebagai anggota non aktif, maka tugas-tugas Sekretaris dilaksanakan oleh Wakil Ketua. Bagian Kedua Susunan Keanggotaan Tim Penilai Pasal 6 (1) Tim Penilai dibentuk dan ditetapkan oleh Pejabat Penetap Angka Kredit (2) Susunan Keanggotaan Tim Penilai terdiri atas : a. Seorang …………… 8 8 a. b. c. d. Seorang Ketua merangkap anggota; Seorang Wakil Ketua merangkap anggota; Seorang sekretaris merangkap anggota; Sekurang-kurangnya 4 (empat) orang anggota. (3) Syarat menjadi anggota Tim Penilai Dokter Gigi, adalah : a. b. c. Jabatan/pangkat serendah-rendahnya sama dengan jabatan/pangkat Dokter Gigi yang dinilai; Memiliki keahlian dan kemampuan untuk menilai Prestasi Kerja Dokter Gigi; Dapat aktif melakukan penilaian. (4) Apabila Tim Penilai belum dapat dibentuk karena ketentuan anggota Tim Penilai tidak dapat dipenuhi sebagaimana dimaksud ayat (3), maka penilaian angka kredit Dokter Gigi dapat dimintakan kepada Tim Penilai yang terdekat. Bagian Ketiga Sekretariat Tim Penilai Pasal 7 (1) Untuk membantu Tim Penilai dalam melaksanakan tugasnya dibentuk Sekretariat Tim Penilai yang ditetapkan oleh Pejabat Penetap Angka Kredit. (2) Sekretariat Tim Penilai dipimpin oleh seorang Sekretaris yang secara fungsional dijabat oleh Pejabat yang menangani administrasi angka kredit Dokter Gigi/fungsi kepegawaian. (3) Sekretaris Tim Penilai mempunyai tugas memberikan bantuan administrasi dan fasilitas lainnya untuk kelancaran pelaksanaan tugas Tim Penilai untuk melaksanakan tugas tersebut, Sekretaris Tim Penilai melakukan kegiatan-kegiatan antara lain : a. Menyampaikan bahan dan informasi yang diperlukan untuk penilaian angka kredit Dokter Gigi; b. Menerima ……………. 9 9 b. Menerima dan mencatat Data Usulan Penetapan Angka Kredit (DUPAK) Dokter Gigi yang diterima dan memeriksa dengan seksama lampiran DUPAK-nya; c. Menyampaikan DUPAK yang memenuhi syarat untuk penilaian kepada Ketua Tim Penilai ; d. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh Ketua Tim Penilai dalam rangka pelaksanaan penilaian ; e. Menyiapkan undangan rapat, ruang rapat, dan menyelenggarakan rapat Tim Penilai ; f. Menyusun laporan hasil rapat Tim Penilai ; g. Memproses DUPAK Dokter Gigi yang memenuhi syarat untuk ditetapkan angka kreditnya sampai menjadi Penetapan Angka Kredit (PAK) sesuai dengan jadual yang ditetapkan ; h. Menyampaikan PAK kepada para Pejabat yang berkepentingan; i. Menyampaikan hasil penilaian angka kredit kepada Dokter Gigi yang belum dapat mencapai angka kredit yang dipersyaratkan, melalui Pimpinan Unit Kerja yang bersangkutan. BAB III PEJABAT PENGUSUL DAN PENETAP ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL DOKTER GIGI Pasal 8 (1) Pejabat Pengusul : a. Pejabat Pengusul Jabatan Fungsional Dokter Gigi untuk Angka Kredit Dokter Gigi Pratama sampai dengan Dokter Gigi Muda (Penata Muda, III/a sampai dengan Penata Tingkat I, III/d) yang bekerja pada Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka adalah Kepala Bagian Tata Usaha Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka atau Pejabat Eselon III yang membidangi kepegawaian; b. Pejabat Pengusul Jabatan Fungsional Dokter Gigi untuk Angka Kredit Dokter Gigi Pratama sampai dengan Dokter Gigi Muda ( Penata Muda, III/a sampai dengan Penata Tingkat I, III/d) yang bekerja pada Rumah Sakit Umum Unit Swadana Daerah Majalengka dan Cideres adalah Sekretaris Rumah Sakit Umum Unit Swadana Daerah Majalengka dan Cideres atau Pejabat Eselon III yang membidangi kepegawaian; c. Pejabat ……………. 10 10 c. Pejabat Pengusul Angka Kredit Jabatan Fungsional Dokter Gigi untuk angka kredit Dokter Gigi Madya sampai dengan Dokter Gigi Utama (Pembina, IV/a sampai dengan Pembina Utama, IV/e) yang bekerja pada Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka adalah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka; d. Pejabat Pengusul Angka Kredit Jabatan Fungsional Dokter Gigi untuk angka kredit Dokter Gigi Madya sampai dengan Dokter Gigi Utama (Pembina, IV/a sampai dengan Pembina Utama, IV/e) yang bekerja pada Rumah Sakit Umum Unit Swadana Daerah Majalengka dan Cideres adalah Direktur Rumah Sakit Umum Unit Swadana Daerah Majalengka dan Cideres. (2) Pejabat Penetap Angka Kredit : a. Pejabat Penetap Angka Kredit untuk angka kredit Dokter Gigi Pratama sampai dengan Dokter Gigi Muda (Penata Muda, III/a sampai dengan Penata Tingkat I, III/d) yang bekerja pada Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka adalah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka; b. Pejabat Penetap Angka Kredit untuk angka kredit Dokter Gigi Pratama sampai dengan Dokter Gigi Muda (Penata Muda, III/a sampai dengan Penata Tingkat I, III/d) yang bekerja pada Rumah Sakit Umum Unit Swadana Daerah Majalengka dan Cideres adalah Direktur Rumah Sakit Umum Unit Swadana Daerah Majalengka dan Cideres. BAB IV PENILAIAN Bagian Pertama Pelaksanaan Penilaian Pasal 9 Pelaksanaan Penilaian Angka Kredit dilakukan dua kali dalam 1 (satu) tahun yaitu bulan Januari atau selambat-lambatnya bulan Februari dan bulan Juli atau selambat-lambatnya bulan Agustus penilaian dilakukan tarhadap Daftar Unsul Penetapan Angka Kredit (DUPAK) dari Dokter Gigi yang dilakukan pada kurun waktu 6 (enam) bulan sebelumnya. Pasal 10 ………….. 11 11 Pasal 10 Penetapan Angka Kredit (PAK) adalah sebuah formulir rekomendasi dari Tim Penilai Kepada Pejabat yang menandatangani. Penetapan Angka Kredit disiapkan oleh Tim Penilai ( Sekretariat ). Dalam PAK tersebut dituangkan jumlah angka kredit yang dinilai sebelumnya, jumlah angka kredit baru hasil perhitungan periode berjalan, dan jumlah angka kredit keseluruhan. PAK tersebut merekomendasikan mengenai dapat atau tidaknya seorang Dokter Gigi diusulkan kenaikan pangkat/jabatan setingkat lebih tinggi dari pangkat/jabatan yang dimiliki sesuai dengan jumlah angka kredit kumulatif yang dikumpulkan. Pasal 11 Keputusan Tim Penilai mengenai Penetapan Angka Kredit (PAK) sekurangkurangnya dibuat rangkap enam merupakan Keputusan tetap dalam arti terakhir dan mengikat serta tidak dapat diajukan keberatan/banding. Pasal 12 (1) Pengusulan penetapan angka kredit bagi pengangkatan pertama atau kenaikan pangkat Pejabat Fungsional Dokter Gigi oleh Pejabat Pengusul selambat-lambatnya telah diterima Sekretaris Tim Penilai 30 (tiga puluh) hari terhitung awal bulan Januari dan Juli setiap tahunnya masing-masing rangkap tiga. (2) Penilaian dan penghitungan kembali terhadap usul penetapan angka kredit tersebut pada ayat (1), dalam pelaksanaannya dilakukan oleh Sekretariat Tim Penilai bersama-sama dengan Anggota Tim Penilai. Bagian Kedua Masa Kerja Pasal 13 (1) Masa kerja Tim Penilai adalah lima tahun dan dapat diperpanjang untuk masa jabatan 3 tahun berikutnya. (2) Pejabat ……………. 12 12 (2) Pejabat Fungsional Dokter Gigi yang telah menjadi anggota Tim Penilai dalam dua masa jabatan berturut-turut dapat diangkat kembali setelah setelah melampaui tenggang waktu satu kali masa jabatan. (3) Apabila dalam tenggang masa jabatan tersebut pada ayat (1) di atas, terjadi mutasi terhadap pejabat Struktural yang duduk dalam Tim Penilai, secara langsung kedudukan dan wewenang beralih kepada penggantinya. Bagian Ketiga Pengangkatan Pasal 14 (1) Pengangkatan Pejabat Fungsional Dokter Gigi sebagai anggota Tim Penilai ditetapkan dengan Keputusan Pejabat Penetap Angka Kredit (2) Jenjang kepangkatan Pejabat Fungsional Dokter Gigi yang diangkat sebagai anggota dan Sekretaris Tim Penilai minimal sama dengan pangkat Pejabat Fungsional Dokter Gigi yang akan dinilai. BAB V ANGGARAN Pasal 15 Biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan penilain angka kredit jabatan fungsional Dokter Gigi dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Majalengka. BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 16 Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini masih tetap mengacu pada ketentuan yang berlaku. Pasal 17 ………….. 13 13 Pasal 17 Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Keputusan ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Majalengka. Ditetapkan di Majalengka Pada Tanggal 29 Desember 2003 BUPATI MAJALENGKA Cap / Ttd Hj. TUTTY HAYATI ANWAR Diundangkan di Majalengka Pada Tanggal SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA M A C H A L I, SH Pembina Utama Muda NIP. 010 079 331 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKAN TAHUN 2003 NOMOR ………… SERI E