jabatan fungsional dokter gigi

advertisement
LEMBARAN DAERAH
KABUPATEN MAJALENGKA
NOMOR :
26
TAHUN 2003
SERI : E
KEPUTUSAN BUPATI MAJALENGKA
NOMOR : 700 TAHUN 2003
TENTANG :
PETUNJUK PELAKSANAAN PENILAIAN ANGKA KREDIT
JABATAN FUNGSIONAL DOKTER GIGI
DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN MAJALENGKA
BUPATI MAJALENGKA,
Menimbang :
bahwa sebagai pedoman dalam rangka Penilaian Angka Kredit Jabatan
Fungsional, maka dipandang perlu menetapkan Petunjuk Pelaksanaan
Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Dokter Gigi dengan Keputusan
Bupati.
Mengingat :
1. Undang-undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pemerintahan Daerah
Kabupaten Dalam Lingkungan Jawa Barat ( Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 1950 );
2. Undang-undang ………….. 2
1
2
2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok
Kepegawaian ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974
Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3041 ), sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43
Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 8 Tahun
1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian ( Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3890 );
3. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 100, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890);
4. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah
( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 60,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3839 );
5. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah ( Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 72, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3848 );
6. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan
Fungsional Pegawai Negeri Sipil ( Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1994 Nomor 22 );
7. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor
49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3637);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan
Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 54,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3952 );
9. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan
Pangkat Pegawai Negeri Sipil ( Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2000 Nomor 196, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4017 ), Sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai
Negeri Sipil ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002
Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4193 );
10. Peraturan Pemerintah …………. 2
3
10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pedoman
Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 14, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4262 );
11. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang
Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 15,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4263 );
12. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 1999
tentang Rumpun Jabatan Fungsional;
13. Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 14 Tahun 2002
tentang Pembentukan Perangkat Daerah dan Sekretariat Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Majalengka (Lembaran Daerah
Kabupaten Majalengka Tahun 2002 Nomor 14, Seri D);
14. Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 15 Tahun 2002
tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Majalengka (Lembaran
Daerah Kabupaten Majalengka Tahun 2002 Nomor 15, Seri D);
15. Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 16 Tahun 2002
tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten
Majalengka (Lembaran Daerah Kabupaten Majalengka Tahun 2002
Nomor 16, Seri D);
16. Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 17 Tahun 2002
tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten
Majalengka (Lembaran Daerah Kabupaten Majalengka Tahun 2002
Nomor 17, Seri D);
17. Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 18 Tahun 2002
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan
Kabupaten Majalengka (Lembaran Daerah Kabupaten Majalengka
Tahun 2002 Nomor 18, Seri D).
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
PETUNJUK PELAKSANAAN PENILAIAN ANGKA KREDIT JABATAN
FUNGSIONAL DOKTER GIGI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH
KABUPATEN MAJALENGKA
BAB I …………… 4
4
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Kabupaten Majalengka;
2. Pemerintah Daerah adalah Bupati beserta perangkat Daerah Otonom
yang lain sebagai Badan Eksekutif Daerah yang ada di Kabupaten
Majalengka ;
3. Bupati adalah Bupati Majalengka;
4. Wakil Bupati adalah Wakil Bupati Majalengka;
5. Tim penilai adalah Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Dokter
Gigidi Lingkungan Pemerintah Kabupaten Majalengka;
6. Sekretariat Tim Penilai adalah Sekretariat Tim Penilai Angka Kredit
Jabatan Fungsional Dokter;
7. Jabatan Fungsional adalah jabatan yang tidak secara tegas tercantum
dalam struktur organisasi, tetapi ditinjau dari sudut fungsinya harus ada
untuk memungkinkan organisasi dapat melakukan tugasnya, dan
ditetapkan sebagai jabatan fungsional oleh pejabat yang berwenang;
8. Angka Kredit adalah angka kredit yang diberikan berdasarkan penilaian
atas prestasi yang telah dicapai oleh Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan
Fungsional Dokter Gigi dalam mengerjakan butir rincian kegiatan yang
digunakan sebagai syarat untuk Pengangkatan dan Kenaikan Pangkat;
9. Dokter Gigi dalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas secara penuh
oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan pelayanan kesehatan gigi
dan mulut kepada masyarakat di Rumah Sakit, Puskesmas dan atau Unit
Pelayanan kesehatan lainnya;
10. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut adalah kegiatan yang meliputi
pencegahan,
penyembuhan,
pengobatan
dan
pemulihan
kelainan/penyakit gigi dan mulut serta peningkatan derajat kesehatan
gigi dan mulut dalam rangka upaya peningkatan status kesehatan
perorangan, kelompok atau masuarakat;
11. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut klinis adalah pelayanan kesehatan
gigi dan mulut yang dilakukan di klinik, baik di Puskesmas, Rumah Sakit
atau Unit Pelayanan Kesehatan lainnya, yang terdiri atas tindakan medik
gigi dan mulut (dasar umum, dasar khusus, spesialis dan darurat),
kunjungan visite pasien, pencatatan medik, konsultasi, rujukan,
pemeriksaan dental forensik, tugas jasa sampai bertugas sebagai Kepala
Puskesmas
12. Pejabat ……….. 5
5
12. Pejabat pengusul adalah pejabat yang membawahi pejabat fungsional
Dokter Gigi dalam melaksanakan tugas sehari-hari;
13. Pejabat penetap angka kredit adalah pejabat yang berwenang untuk
menandatangani Penetapan Angka Kredit jabatan Fungsional Dokter Gigi.
BAB II
TIM PENILAI
Bagian Pertama
Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Wewenang
Paragraf 1
Kedudukan
Pasal 2
Kedudukan Tim Penilai adalah pelaksana teknis operasional penilaian dan
penghitungan angka kredit sebagai bahan Penetapan Angka Kredit untuk usul
pengangkatan pertama dan kenaikan pangkat Pejabat Fungsional Dokter Gigi
serta penilaian pemberhentian dari Jabatan Fungsional Dokter Gigi.
Paragraf 2
Tugas Pokok
Pasal 3
Tim Penilai mempunyai tugas pokok :
a.
b.
c.
d.
e.
Menghimpun data prestasi kerja Dokter Gigi yang akan ditetapkan angka
kreditnya berdasarkan usul yang disampaikan oleh Pejabat Pengusul;
Meneliti kebenaran bukti-bukti prestasi kerja Pejabat Fungsional Dokter
Gigi dan memberi nilai angka kreditnya atas nilai kriteria yang
ditentukan;
Menuangkan angka kredit ke dalam formulir penilaian angka kredit
jabatan Fungsional Dokter;
Mengajukan usul penetapan angka kredit hasil Penilaian Tim kepada
Pejabat yang Menandatangani Penetapan Angka Kredit sesuai
kewenangan masing-masing;
Menilai untuk pemberhentian sementara dari Jabatan Fungsional Dokter
Gigi;
f. Melaporkan …………. 6
6
f.
g.
h.
i.
j.
k.
Melaporkan
kepada
Pejabat
yang
Menandatangani
sesuai
kewenangannya masing-masing, apabila ada Pejabat Fungsional Dokter
Gigi yang telah melewati batas waktu tetapi belum memenuhi angka
kredit yang disyaratkan;
Memberikan pertimbangan dalam pembinaan profesi kedokteran gigi di
instansinya;
Mengkoordinasikan antara kegiatan struktural di bidang kesehatan
dengan kegiatan Dokter Gigi;
Melakukan pemantauan terhadap kegiatan Dokter Gigi;
Mendokumentasikan data hasil penilaian dan menetapkan angka
kreditnya;
Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Pejabat Penetap Angka
Kredit.
Paragraf 3
Fungsi
Pasal 4
Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut pada Pasal 3, Tim Penilai
mempunyai fungsi :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Pemeriksaan, penelitian serta pengkajian prosedur persyaratan dan
kebenaran bukti pernyataan telah melaksanakan tugas sebagai
kelengkapan dalam usul pengangkatan pertama dan kenaikan pangkat
Jabatan Fungsional Dokter Gigi;
Penghitungan angka kredit untuk bahan ketetapan angka kredit bagi
Tim Penilai selaku pejabat yang berwenang dalam pengangkatan
pertama dan kenaikan pangkat Pejabat Fungsional Dokter Gigi;
Pengusulan, pemberhentian sementara dan tetap bagi Pejabat
Fungsional Dokter Gigi yang tidak dapat memenuhi angka kredit minimal
atau sebab lain yang ditetapkan/ditandantangani oleh pejabat yang
menandatangani sesuai dengan kewenangannya;
Pengusulan pengangkatan kembali Pejabat Fungsional Dokter Gigi yang
diberhentikan sementara kepada Pejabat yang menandatanganinya;
Penyelenggaraan ketatausahaan Tim penilai;
Penyusunan dan Penyampaian laporan kegiatan Tim Penilai.
Paragraf 4 …………….. 7
7
Paragraf 4
Wewenang
Pasal 5
(1) Kewenangan Ketua Tim Penilai :
a.
b.
c.
d.
Ketua Tim dapat menonaktifkan sementara anggota Tim Penilai
apabila anggota yang bersangkutan sedang dinilai atau
berhalangan melaksanakan tugas atau mendapat tugas lain yang
melebihi batas waktu 6 (enam) bulan;
Ketua Tim Penilai dapat mengangkat anggota Tim penilai
pengganti dalam hal terhadap anggota Tim Penilai yang sedang
dinilai atau dalam keadaan non aktif melebihi batas waktu 6
(enam) bulan;
Ketua Tim Penilai dapat mengaktifkan kembali anggota Tim
Penilai yang berstatus non aktif;
Ketua Tim Penilai melaksanakan tugas sesuai Peraturan
Perundang-undangan yang berlaku.
(2) Pelimpahan Wewenang :
a.
b.
Apabila Ketua Tim Penilai berposisi sebagai anggota non aktif atau
menonaktifkan atau tidak dapat melaksanakan tugas sebagai
Ketua Tim, maka tugas-tugas sebagai Ketua Tim dilaksanakan oleh
Wakil Ketua;
Apabila Sekretaris Tim Penilai berposisi sebagai anggota non aktif,
maka tugas-tugas Sekretaris dilaksanakan oleh Wakil Ketua.
Bagian Kedua
Susunan Keanggotaan Tim Penilai
Pasal 6
(1) Tim Penilai dibentuk dan ditetapkan oleh Pejabat Penetap Angka Kredit
(2) Susunan Keanggotaan Tim Penilai terdiri atas :
a. Seorang …………… 8
8
a.
b.
c.
d.
Seorang Ketua merangkap anggota;
Seorang Wakil Ketua merangkap anggota;
Seorang sekretaris merangkap anggota;
Sekurang-kurangnya 4 (empat) orang anggota.
(3) Syarat menjadi anggota Tim Penilai Dokter Gigi, adalah :
a.
b.
c.
Jabatan/pangkat
serendah-rendahnya
sama
dengan
jabatan/pangkat Dokter Gigi yang dinilai;
Memiliki keahlian dan kemampuan untuk menilai Prestasi Kerja
Dokter Gigi;
Dapat aktif melakukan penilaian.
(4) Apabila Tim Penilai belum dapat dibentuk karena ketentuan anggota Tim
Penilai tidak dapat dipenuhi sebagaimana dimaksud ayat (3), maka
penilaian angka kredit Dokter Gigi dapat dimintakan kepada Tim Penilai
yang terdekat.
Bagian Ketiga
Sekretariat Tim Penilai
Pasal 7
(1) Untuk membantu Tim Penilai dalam melaksanakan tugasnya dibentuk
Sekretariat Tim Penilai yang ditetapkan oleh Pejabat Penetap Angka
Kredit.
(2) Sekretariat Tim Penilai dipimpin oleh seorang Sekretaris yang secara
fungsional dijabat oleh Pejabat yang menangani administrasi angka kredit
Dokter Gigi/fungsi kepegawaian.
(3) Sekretaris Tim Penilai mempunyai tugas memberikan bantuan
administrasi dan fasilitas lainnya untuk kelancaran pelaksanaan tugas Tim
Penilai untuk melaksanakan tugas tersebut, Sekretaris Tim Penilai
melakukan kegiatan-kegiatan antara lain :
a. Menyampaikan bahan dan informasi yang diperlukan untuk penilaian
angka kredit Dokter Gigi;
b. Menerima ……………. 9
9
b. Menerima dan mencatat Data Usulan Penetapan Angka Kredit
(DUPAK) Dokter Gigi yang diterima dan memeriksa dengan seksama
lampiran DUPAK-nya;
c. Menyampaikan DUPAK yang memenuhi syarat untuk penilaian kepada
Ketua Tim Penilai ;
d. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh Ketua Tim Penilai dalam
rangka pelaksanaan penilaian ;
e. Menyiapkan undangan rapat, ruang rapat, dan menyelenggarakan
rapat Tim Penilai ;
f. Menyusun laporan hasil rapat Tim Penilai ;
g. Memproses DUPAK Dokter Gigi yang memenuhi syarat untuk
ditetapkan angka kreditnya sampai menjadi Penetapan Angka Kredit
(PAK) sesuai dengan jadual yang ditetapkan ;
h. Menyampaikan PAK kepada para Pejabat yang berkepentingan;
i. Menyampaikan hasil penilaian angka kredit kepada Dokter Gigi yang
belum dapat mencapai angka kredit yang dipersyaratkan, melalui
Pimpinan Unit Kerja yang bersangkutan.
BAB III
PEJABAT PENGUSUL DAN PENETAP ANGKA KREDIT
JABATAN FUNGSIONAL DOKTER GIGI
Pasal 8
(1) Pejabat Pengusul :
a. Pejabat Pengusul Jabatan Fungsional Dokter Gigi untuk Angka Kredit
Dokter Gigi Pratama sampai dengan Dokter Gigi Muda (Penata Muda,
III/a sampai dengan Penata Tingkat I, III/d) yang bekerja pada Dinas
Kesehatan Kabupaten Majalengka adalah Kepala Bagian Tata Usaha
Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka atau Pejabat Eselon III yang
membidangi kepegawaian;
b. Pejabat Pengusul Jabatan Fungsional Dokter Gigi untuk Angka Kredit
Dokter Gigi Pratama sampai dengan Dokter Gigi Muda ( Penata Muda,
III/a sampai dengan Penata Tingkat I, III/d) yang bekerja pada
Rumah Sakit Umum Unit Swadana Daerah Majalengka dan Cideres
adalah Sekretaris Rumah Sakit Umum Unit Swadana Daerah
Majalengka dan Cideres atau Pejabat Eselon III yang membidangi
kepegawaian;
c. Pejabat ……………. 10
10
c. Pejabat Pengusul Angka Kredit Jabatan Fungsional Dokter Gigi untuk
angka kredit Dokter Gigi Madya sampai dengan Dokter Gigi Utama
(Pembina, IV/a sampai dengan Pembina Utama, IV/e) yang bekerja
pada Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka adalah Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten Majalengka;
d. Pejabat Pengusul Angka Kredit Jabatan Fungsional Dokter Gigi untuk
angka kredit Dokter Gigi Madya sampai dengan Dokter Gigi Utama
(Pembina, IV/a sampai dengan Pembina Utama, IV/e) yang bekerja
pada Rumah Sakit Umum Unit Swadana Daerah Majalengka dan
Cideres adalah Direktur Rumah Sakit Umum Unit Swadana Daerah
Majalengka dan Cideres.
(2) Pejabat Penetap Angka Kredit :
a. Pejabat Penetap Angka Kredit untuk angka kredit Dokter Gigi
Pratama sampai dengan Dokter Gigi Muda (Penata Muda, III/a
sampai dengan Penata Tingkat I, III/d) yang bekerja pada Dinas
Kesehatan Kabupaten Majalengka adalah Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Majalengka;
b. Pejabat Penetap Angka Kredit untuk angka kredit Dokter Gigi
Pratama sampai dengan Dokter Gigi Muda (Penata Muda, III/a
sampai dengan Penata Tingkat I, III/d) yang bekerja pada Rumah
Sakit Umum Unit Swadana Daerah Majalengka dan Cideres adalah
Direktur Rumah Sakit Umum Unit Swadana Daerah Majalengka dan
Cideres.
BAB IV
PENILAIAN
Bagian Pertama
Pelaksanaan Penilaian
Pasal 9
Pelaksanaan Penilaian Angka Kredit dilakukan dua kali dalam 1 (satu) tahun
yaitu bulan Januari atau selambat-lambatnya bulan Februari dan bulan Juli
atau selambat-lambatnya bulan Agustus penilaian dilakukan tarhadap Daftar
Unsul Penetapan Angka Kredit (DUPAK) dari Dokter Gigi yang dilakukan pada
kurun waktu 6 (enam) bulan sebelumnya.
Pasal 10 ………….. 11
11
Pasal 10
Penetapan Angka Kredit (PAK) adalah sebuah formulir rekomendasi dari Tim
Penilai Kepada Pejabat yang menandatangani. Penetapan Angka Kredit
disiapkan oleh Tim Penilai ( Sekretariat ). Dalam PAK tersebut dituangkan
jumlah angka kredit yang dinilai sebelumnya, jumlah angka kredit baru hasil
perhitungan periode berjalan, dan jumlah angka kredit keseluruhan.
PAK tersebut merekomendasikan mengenai dapat atau tidaknya seorang
Dokter Gigi diusulkan kenaikan pangkat/jabatan setingkat lebih tinggi dari
pangkat/jabatan yang dimiliki sesuai dengan jumlah angka kredit kumulatif
yang dikumpulkan.
Pasal 11
Keputusan Tim Penilai mengenai Penetapan Angka Kredit (PAK) sekurangkurangnya dibuat rangkap enam merupakan Keputusan tetap dalam arti
terakhir dan mengikat serta tidak dapat diajukan keberatan/banding.
Pasal 12
(1)
Pengusulan penetapan angka kredit bagi pengangkatan pertama atau
kenaikan pangkat Pejabat Fungsional Dokter Gigi oleh Pejabat
Pengusul selambat-lambatnya telah diterima Sekretaris Tim Penilai 30
(tiga puluh) hari terhitung awal bulan Januari dan Juli setiap tahunnya
masing-masing rangkap tiga.
(2)
Penilaian dan penghitungan kembali terhadap usul penetapan angka
kredit tersebut pada ayat (1), dalam pelaksanaannya dilakukan oleh
Sekretariat Tim Penilai bersama-sama dengan Anggota Tim Penilai.
Bagian Kedua
Masa Kerja
Pasal 13
(1) Masa kerja Tim Penilai adalah lima tahun dan dapat diperpanjang untuk
masa jabatan 3 tahun berikutnya.
(2) Pejabat ……………. 12
12
(2) Pejabat Fungsional Dokter Gigi yang telah menjadi anggota Tim Penilai
dalam dua masa jabatan berturut-turut dapat diangkat kembali setelah
setelah melampaui tenggang waktu satu kali masa jabatan.
(3) Apabila dalam tenggang masa jabatan tersebut pada ayat (1) di atas,
terjadi mutasi terhadap pejabat Struktural yang duduk dalam Tim
Penilai, secara langsung kedudukan dan wewenang beralih kepada
penggantinya.
Bagian Ketiga
Pengangkatan
Pasal 14
(1) Pengangkatan Pejabat Fungsional Dokter Gigi sebagai anggota Tim
Penilai ditetapkan dengan Keputusan Pejabat Penetap Angka Kredit
(2) Jenjang kepangkatan Pejabat Fungsional Dokter Gigi yang diangkat
sebagai anggota dan Sekretaris Tim Penilai minimal sama dengan
pangkat Pejabat Fungsional Dokter Gigi yang akan dinilai.
BAB V
ANGGARAN
Pasal 15
Biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan penilain angka kredit jabatan
fungsional Dokter Gigi dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Kabupaten Majalengka.
BAB VI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 16
Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini masih tetap mengacu pada
ketentuan yang berlaku.
Pasal 17 ………….. 13
13
Pasal 17
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Keputusan ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten
Majalengka.
Ditetapkan di Majalengka
Pada Tanggal
29 Desember 2003
BUPATI MAJALENGKA
Cap / Ttd
Hj. TUTTY HAYATI ANWAR
Diundangkan di Majalengka
Pada Tanggal
SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN MAJALENGKA
M A C H A L I, SH
Pembina Utama Muda
NIP. 010 079 331
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKAN TAHUN 2003
NOMOR ………… SERI E
Download