LAMPIRAN Gambar 1. Tiga tipe bentuk caecum dan apendiks. A dan B. Bentuk infant. Ketika terdapat pada dewasa, berarti terdapat gangguan pertumbuhan ringan. C. Bentuk mature dan merupakan bentuk yang paling sering ditemukan.12 Gambar 2. Variasi posisi topografi apendiks. Dari pangkal caecum, apendiks dapat memanjang ke (A) cranial, retrocaecal dan retrocolica; (B) caudal, pelvis; (C) caudal dextra, subcaecal; (D) cranial sinistra, ileocaecal (dapat melewati anterior atau posterior ileum).12 Gambar 3. Variasi tipe suplai darah ke apendiks. A dan B merupakan tipe yang paling umum ditemukan dengan arteri appendicular tunggal. C sepasang arteri appendicular 12 Gambar 4. (Kiri) Anterior view dan (kanan) posterior view aliran drainase limfatik eksternal apendiks dengan posisi nodus limfatikus lower ileocolic bertanda (L). 12 Gambar 5. Proyeksi caecum dan apendiks padadinding perut depan. Dilihat dari ventral, 14 (*) Klinis: Titik v. Lanz, sepertiga kanan dari garis penghubung kedua ujung spina iliaca anterior superior kiri dan kanan, sebagai petunjuk ujung apendiks yang menggantung ke bawah (**) Klinis: Titik Mc Burney, sepertiga luar garis penghubung antara umbilicus-ujung spina iliaca anterior superior kanan, sebagai petunjuk pangkal apendiks. Gambar 6. Pemeriksaan fisik penderita dengan nyeri abdomen kanan bawah. A = Blumberg’s sign. B = Rovsing’s sign. C = Psoas sign. D = Obturator sign.10 Gambar 7. Gambaran foto polos abdomen pada apendisitis akut. (a). Tampak gambaran faecal loading di caecum (panah) dan colon ascenden. (b). Foto polos pada penderita apendisitis akut lain. Tampak gambaran gross faecal loading dengan konsekuensi dilatasi caecum (panah). (c). Gambaran computed tomography pasien dengan apendisitis. Tampak gambaran faecal loading di caecum.10,20 Gambar 8. Perempuan 4 tahun dengan nyeri perut. (a). Foto polos abdomen posisi supine menunjukkan gambaran opasitas bulat sesuai dengan appendicolith (panah) pada kuadran kanan bawah. (b). Gambaran foto computed tomography post kontras potongan coronal menunjukkan pembesaran dan peradangan apendiks dengan appendicolith (panah). Hasil operasi mengkonfirmasi adanya apendisitis dengan appendicolith.19 Gambar 9. (Foto kiri). Perempuan 3 tahun dengan apendisitis. Tampak pengaburan kontur musculus psoas mayor kanan pada foto polos abdomen posisi erect (bintang). Kontur musculus psoas kiri terlihat jelas. (Foto kanan). Tampak skoliosis dan dilatasi sistema usus halus di regio lumbalis dextra dan hipogastrika (tanda panah) pada pasien dengan apendisitis akut.6 Gambar 10. Apendisitis perforasi. (Kiri) tampak skoliosis dengan dilatasi sistema usus dengan bayangan udara di proyeksi caecum sampai fleksura hepatika menghilang, yang menggambarkan small bowel obstruction fungsional. (Kanan) pasien lain, tampak pula dilatasi sistema usus halus (panah) dengan skoliosis. 6 Gambar 11. Perempuan 3 tahun dengan abses peri-appendiceal oleh karena apendisitis perforasi. (a). Foto polos abdomen posisi supine tampak opasitas densitas soft tissue (bintang) di kuadran kanan bawah dengan mass-effect (panah). (b) Gambaran computed tomography post kontras menunjukkan abses besar (bintang) pada kuadran kanan bawah dengan gambaran inflamasi disekitarnya. 19 Gambar 12. Laki-laki 5 tahun dengan apendisitis akut. Foto polos abdomen posisi supine menunjukkan gambaran distensi colon transversum dan hilangnya udara pada colon ascenden dengan batas yang tegas diantara kedua segmen tersebut. 19 Gambar 13. Gambaran ulrasonografi apendisitis. (Kiri) tampak pembesaran apendiks dengan penebalan dinding. (Kanan) pada color Doppler tampak peradangan pada apendiks dengan tanda hyperemia sepanjang tepi apendiks.10 Gambar 14. Apendisitis akut dengan appendicolith. Ultrasonografi potongan longitudinal (kiri) dan transversal (kanan) pada apendiks yang mengalami peradangan menunjukkan appendicolith dengan acoustic shadow.5 Gambar 15. Perempuan 5 tahun dengan apendisitis perforasi. Gambaran ultrasonografi menunjukkan akumulasi cairan yang dibatasi dinding tebal, internal echoes, dan focus kecil gas, sesuai gambaran abses.23 Gambar 16. Perempuan 11 tahun dengan apendisitis perforasi. Gambaran ultrasonografi menunjukkan bayangan appendicolith dalam lumen apendiks dengan lapisan submuksa yang sudah tak tervisulisasi.23 Gambar 17. Lapisan ekogenik submukosa. (Kiri) Laki-laki 10 tahun dengan apendisitis akut tanpa perforasi. Gambaran ultrasonografi menunjukkan lapisan ekogenik submukosa pada apendiks yang mengalami peradangan. (Kanan) Laki-laki 9 tahun dengan apendisitis perforasi. Gambaran ultrasonografi menunjukkan sebagian apendiks yang masih memiliki lapisan ekogenik submukosa (kepala panah hitam) tetapi hilangnya lapisan ekogenik submukosa pada segmen distal apendiks 23 Gambar 18. (Kiri) Gambaran ultrasonografi pada apendisitis akut tanpa perforasi. Tampak distensi lumen apendiks yang terisi cairan (panah). (Kanan) Gambaran ultrasonografi pada apendisitis perforasi. Tampak apendiks kolaps sehingga sulit dalam identifikasinya dibandingkan apendiks yang terisi cairan. 6 Gambar 19. Tampilan axial computed tomography apendisitis dengan appendicolith.5 Gambar 20. Tampilan axial computed tomography dari peradangan peri-caecal (panah) dan cairan bebas minimal pada pasien dengan apendisitis perforasi.5 Gambar 21. Tampilan axial computed tomography dari apendiks yang meradang dengan appendicolith (panah) dan cairan bebas peri-appendiceal dan peri-caecal.5 Gambar 22. (a). Foto posisi supine menunjukkan efek massa di kuadran kanan bawah dengan pergeseran loop usus halus ke medial dan superior (panah). (b) Foto Left lateral decubitus menunjukkan efek massa yang menetap dengan pergeseran loops usus halus di kuadran kanan bawah (panah). 27 Gambar 23. Ultrasonografi potongan longitudinal dari torsio ovarii menunjukkan pembesaran pembesaran ovarium ukuran 7 cm (diantara kursor yang ditandai A) dengan gambaran kista di bagian tepi. 24 Gambar 24. (Kiri) Gambaran power Doppler pada torsio ovarii menunjukkan hilangnya aliran darah pada ovarium . Gambaran focus pin-point pada gambar merupakan artefak. (Kanan) Gambaran color Doppler torsio ovarii pasien lain menunjukkan pembesaran ovarium pada ovarium kanan dengan kista di bagian tepi (ukuran 3cm) dan tidak terdapat aliran darah ke ovarium.24 Gambar 25. (a) Gambaran ultrasonografi menunjukkan snail shell appearance dari pedikel vascular yang terpuntir (panah). BL = bladder, cyst = ovarian cyst. Gambaran color Doppler menunjukkan vascular yang terpuntir (whirlpool sign).24 Gambar 26. Gambaran computed tomography menunjukkan ovarium kanan yang tidak mengalami enhancement di midline dengan kista didalamnya, tampak penebalan tuba fallopi (panah), dan cairan bebas minimal di cavum pelvis. Pada saat operasi terbukti ovarium terpuntir sekitar 180o dan tampak biru kehitaman.24 Gambar 27. Foto ultrasonografi ginekologis dari RSI di Madiun dengan hasil massa kistik sebagian padat intraabdomen kiri bawah dengan septasi tetapi tidak dapat dipastikan asalnya, kesan massa intraabdomen kiri Gambar 28. Foto ultrasonografi ginekologis tanggal 13 November 2013 yang dilakukan sejawat di bagian obstetri ginekologi RSS dengan deskripsi dibelakang uterus tampak massa struktur kompleks (solid-kistik) ukuran 41,8 mm x 45,1 mm, kesan kistoma ovarii curiga torsi. Gambar 29. Foto thorax penderita tanggal 13 November 2013 didapatkan kesan cor dan pulmo dalam batas normal Gambar 30. Foto abdomen 3 posisi penderita tanggal 13 November 2013 didapatkan kesan mengarah gambaran ileus paralitik Gambar 31. Foto ultrasonografi tanggal 13 November 2013 yang dilakukan di bagian radiologi RSS didapatkan kesan hepatosplenomegali, pelviectasis dengan tanda inflamasi ren sinistra, kista ovarium, ascites, dan apendiks tidak tervisualisasi Tabel 1. Diagnosis banding akut abdomen pada penderita anak perempuan. 28 Tabel 2. (a) small amount, area kecil dengan echostruktur lemak tampak pada salah satu sisi apendiks; moderate, echostruktur lemak mengelilingi keseluruhan apendiks; large, sejumlah besar area tampak echostruktur lemak atau meluas sampai ke cavum pelvis. (b) pada pemeriksaan color Doppler tampak timbunan material komplek dengan peningkatan aliran darah pada dinding dan tak tampak aliran darah pada bagian tengah. 23