April 01 HR

advertisement
SHALOM!
Pembaca yang terkasih, apa yang muncul dalam benak Anda setiap kali melihat salib? Sebuah
pertanyaan yang tidak terlalu sulit untuk dijawab namun juga tidak terlalu mudah. Salib bagaikan menjadi
bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari orang Kristen. Salib adalah kemenangan.
Salib adalah kuasa. Karya Yesus di atas kayu salib membawa kemenangan dari belenggu dosa dan
memberikan kita kuasa untuk berkata, “Hai maut, dimana sengatmu?”
Salib juga adalah kerendahan hati. Salib adalah ketaatan. Saat kita melihat salib, kita diingatkan
untuk selalu rendah hati seperti Yesus dan mengingat ketaatan-Nya kepada kehendak Bapa. Salib juga
adalah pemulihan. Karya Yesus di atas kayu salib membawa pemulihan dalam kehidupan kita dan juga
memulihkan hubungan kita dengan Bapa di sorga, sehingga kita semua diangkat menjadi anak-anak-Nya.
Selama bulan April ini, NDC mengangkat tema “The Sign of The Cross,” agar kita semua dapat
lebih memahami makna dari salib Kristus dalam kehidupan kita. Makna yang akan menjadikan kehidupan
kita berbeda dari yang sebelumnya, naik ke level berikutnya dalam kasih karunia dan kehendak Allah
Bapa.
Revive-lah setiap hari dan manfaatkan fitur-fitur yang ada di dalam REVIVE seperti :
• Bacaan Alkitab sesuai tema setiap hari
• Bacaan Alkitab setahun
• Ayat Hafalan
• Renungan Inspirasi
• Refleksi Diri
• Pokok Doa
• Kata-kata Bijak
• Yang Harus Dilakukan
Akan membantu menuntun dan mengubah kehidupan Anda menjadi semakin serupa dengan Kristus.
Tuhan Yesus memberkati.
Salam REVIVE,
Tim Redaksi REVIVE
PENANGGUNG JAWAB
PEMIMPIN UMUM
PEMIMPIN REDAKSI
CONTENT
EDITOR
COVER DESIGN
GRAPHIC DESIGN
:
:
:
:
:
:
:
Tim Gembala
Ps. Joshua Husada
Ps. Joshua Husada
David Fernando & Tjauw Hwi Siong
Ps. Joshua Husada & Tjauw Hwi Siong
Bayu Nur Martha
Ardyan Husodho
SEKRETARIAT
Komp. Green Ville Maisonette Blok FA No. 4-7
Jakarta Barat 11510
Ph: (021) 5656233 Fax: (021) 5656231
www.ndcministry.org
REVIVE (NDC’s Devotion)
Sabtu, 1 April 2017
THE SIGN OF THE CROSS
Bacaan Alkitab hari ini
AYAT HAFALAN
1 Korintus 1:18-31
Kolose 1:20,
Bacaan Alkitab setahun
dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan
diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di sorga,
sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib
Kristus.
Yesaya 1-3; Ibrani 3
RENUNGAN INSPIRASI
O
rang yang tidak percaya Kristus kadang merasa aneh melihat orang Kristen memilih salib sebagai
lambang. Biasanya kalau orang memilih lambang, tentu mereka memilih yang gagah, hebat atau
bertenaga kuat. Tapi mengapa orang percaya menggunakan salib sebagai lambang? Istilah kata salib
(Yunani: σταυρός Stauros) artinya dua balok kayu yang dibuat bersilang (menyalibkan). Salib dahulu digunakan oleh agama-agama kuno sebagai pusat penyembahan. Hingga kemudian salib dipergunakan oleh
kerajaan Romawi sebagai alat untuk menyiksa orang yang dijatuhi hukuman mati. Salib mulai diidentikkan
dengan kekristenan melalui penggenapan nubuatan kematian dan kebangkitan Yesus Kristus. Bagi orang
percaya, tanda salib mengingatkan kita akan penebusan dan keselamatan dari hukuman dosa dan murka
Allah, melalui pengorbanan Yesus.
Billy Graham pernah mengatakan, “Salib mengingatkan kita betapa seriusnya akibat dari dosa yang
kita lakukan. Tapi juga sekaligus memperlihatkan kepada kita kasih-Nya yang tiada terukur.” Pertanyaannya
adalah sudahkah Anda sungguh-sungguh mengalami kuasa salib Kristus dalam hidup Anda? Jika Anda ingin
mengetahui dan mengalaminya, mari persiapkan hati untuk belajar melalui pengajaran NDC bulan ini: The
Sign Of The Cross (Tanda dari sebuah Salib). Pengajaran yang akan membahas makna salib sebagai
peringatan akan pengorbanan Kristus yang telah menyelamatkan, memulihkan, menyembuhkan, memperdamaikan dan memberikan kehidupan yang baru.
REFLEKSI DIRI
1. Mengapa Salib Kristus memiliki makna yang penting
bagi orang percaya?
2. Dapatkah Anda menyebut dua makna penting dari Salib
Kristus?
POKOK DOA
Tuhan Yesus, terima kasih buat salib-Mu yang telah
menyelamatkan dan memulihkan hidupku. Aku bersyukur
buat kasih-Mu dan percaya bahwa aku berharga di
mata-Mu.
YANG HARUS DILAKUKAN
Ingatlah akan salib Kristus yang telah menyelamatkanmu,
dimana pun kau berada dan kemana pun kau pergi.
Salib Kristus adalah bukti dari kasih Allah yang teramat besar, sekaligus juga peringatan akan keadilan Allah.
REVIVE (NDC’s Devotion)
Minggu, 2 April 2017
BERPIKIR POSITIF
Bacaan Alkitab hari ini
AYAT HAFALAN
Filipi 4:1-8
Filipi 4:8,
Bacaan Alkitab setahun
Jadi akhirnya saudara-saudara, semua yang benar, semua
yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang
manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut
kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.
Yesaya 4-6; Ibrani 4
RENUNGAN INSPIRASI
A
pa yang ada dalam pikiran kita sangat menentukan kualitas hidup kita di masa kini dan yang akan
datang. Terlalu sering mengingat kejadian yang buruk bisa mencuri sukacita. Sebaliknya, jika kita
sering mengingat kenangan indah dan manis, maka kita pun dapat hidup dengan lebih bersukacita.
Pikiran merupakan arena pertempuran yang harus kita menangkan setiap hari. Kita harus berusaha untuk
menghilangkan pikiran negatif, walau dalam kondisi tertentu mungkin tidak mudah. Menurut survei para ahli,
hal-hal yang negatif akan mengambil ruangan memori yang lebih besar dibanding dengan hal-hal yang baik.
Jika seseorang terus menerus berpikir negatif, maka secara tidak langsung dapat mempengaruhi kesehatan
tubuh, jiwa dan rohnya. Lalu, bagaimana cara kita melatih pikiran agar tetap berpikir positif seperti yang
diajarkan dalam Firman Tuhan?
Dalam Alkitab, Rasul Paulus menasihatkan agar kita melatih pikiran kita dengan cara memikirkan dan
mengingat semua hal yang benar, mulia dan sedap didengar. Dengan kata lain, kita perlu belajar untuk
menguasai pikiran agar tetap berpikir positif (ay. 8-9). Namun ini tidak sama dengan ajaran positif thinking
yang saat ini marak berkembang di dunia sekuler. Jika ajaran positif thinking menekankan kepada kemampuan diri manusia, maka berpikir positif yang dimaksudkan oleh firman Tuhan adalah menyerahkan
pikiran kita kepada Tuhan dan tidak bersandar pada kemampuan diri sendiri. Jika saat ini Anda dikuasai oleh
hal-hal yang negatif, maka mintalah kekuatan dari Tuhan untuk dapat menggantinya dengan hal-hal positif.
Mulailah berlatih dengan mengingat semua kebaikan Tuhan, hitung berkat-Nya satu demi satu dan ingatlah
hal-hal baik yang Anda pernah alami. Jangan lupa untuk senantiasa bersyukur dalam segala perkara.
REFLEKSI DIRI
1. Mengapa kita perlu memiliki pikiran yang positif saat
menjalani kehidupan ini?
2. Setelah membaca renungan ini, kapan terakhir Anda
berpikir positif?
YANG HARUS DILAKUKAN
POKOK DOA
Tuhan Yesus, berikan aku kekuatan untuk dapat
menguasai pikiranku dan memikirkan hal-hal yang positif.
Bimbinglah aku agar dapat melihat hal-hal yang baik ketika
keadaan dan situasi di sekelilingku tidak baik. Ajarku untuk
selalu bersyukur di dalam segala hal.
Latihlah pikiranmu untuk mulai mengingat lima hal yang
baik atau yang positif.
Pikiran Anda adalah medan peperangan. Firman Allah adalah senjata terbaik yang dapat Anda gunakan untuk memenangkan peperangan itu.
REVIVE (NDC’s Devotion)
Senin, 3 April 2017
KESABARAN KUNCI KESUKSESAN
Bacaan Alkitab hari ini
AYAT HAFALAN
Roma 12:11-21
Roma 12:12 (BIS),
Bacaan Alkitab setahun
Hendaklah Saudara berharap kepada Tuhan dengan
gembira, sabarlah di dalam kesusahan, dan tekunlah berdoa.
Yesaya 7-9; Ibrani 5
RENUNGAN INSPIRASI
“S
abar.” Satu kata yang mungkin bisa menjadi jawaban bagi Anda yang sudah berusaha namun belum
melihat hasil yang signifikan. Sebelum menjadi orang terkaya di dunia versi majalah Forbes, Bill
Gates selama bertahun-tahun menerima pendapatan dari software ciptaannya hanya $2 per hari.
Nilai yang lebih rendah dari gaji seorang pegawai rendahan sekalipun di Amerika. Tetapi Bill Gates tetap sabar
dan yakin dalam menjalankan bisnisnya. Demikian juga J.K. Rowling, penulis novel laris Harry Potter yang
sangat mendunia. Sebelum sebuah penerbit kecil di Inggris, Bloomsbury, menerbitkan novel Harry Potter, J.K.
Rowling menghadapi 12 kali penolakan. Seandainya J.K Rowling menyerah dan tidak sabar dalam menghadapi penolakan itu, kita mungkin tidak akan pernah membaca hasil karyanya yang menakjubkan dan ia pun
tidak sesukses seperti sekarang ini.
Rasul Paulus mengatakan kita harus belajar untuk bersabar dalam segala hal (ay. 12). Paulus percaya
ketika kita sabar melalui proses hidup ini, kita akan melihat janji Tuhan digenapi (Bdg. Mzm. 121:2). Banyak
orang yang ingin berhasil, tapi tidak mau bertekun dan sabar; maunya instan saja, tidak mau menjalani
prosesnya. Tidak ada keberhasilan yang datang dengan tiba-tiba. Dibalik sebuah kesuksesan, pasti ada kerja
keras dan kesabaran. Percayalah, kesabaran kita dalam melalui setiap proses akan mendatangkan hasil yang
luar biasa. Tingkatkanlah kesabaran dalam hidup Anda dan lihatlah anugerah Tuhan turun di dalam hidup
Anda.
REFLEKSI DIRI
1. Mengapa kesabaran itu menjadi kunci dalam meraih
kesuksesan dan keberhasilan?
2. Setelah membaca renungan ini, kapan terakhir Anda
berbuat sabar dalam hidup?
POKOK DOA
Tuhan Yesus, kadang aku tak melihat begitu banyak hal
baik yang telah Kau lakukan dalam hidupku. Ajarku untuk
sabar, menghargai proses yang Kau ijinkan terjadi dalam
hidupku. Aku percaya keberhasilan akan menjadi bagianku.
YANG HARUS DILAKUKAN
Tetaplah bertekun dalam segala yang dialami dan tetaplah
percaya akan janji Tuhan.
Seseorang yang ahli dalam kesabaran adalah ahli dalam segala hal. – George Savile
REVIVE (NDC’s Devotion)
Selasa, 4 April 2017
SALIB-NYA MEMBERI PENGAMPUNAN
Bacaan Alkitab hari ini
AYAT HAFALAN
Kolose 2:6-15
Kolose 2:14,
Bacaan Alkitab setahun
"dengan menghapuskan surat hutang, yang oleh ketentuanketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita. Dan itu
ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib:"
Yesaya 10-12; Ibrani 6
RENUNGAN INSPIRASI
B
eberapa hari lagi umat Tuhan akan memperingati Jumat Agung. Kita diingatkan kembali akan
pengorbanan Yesus Kristus sebagai bukti ketaatan-Nya kepada kepada kehendak Bapa. Kematian
Yesus Kristus di atas kayu salib bukanlah suatu kematian biasa. Beberapa orang beranggapan bahwa
kematian Yesus itu tidak lebih dari kematian seorang pahlawan atau pejuang Kristen yang rela mati demi
mempertahankan prinsip atau ajaran-Nya. Itu mungkin benar jika kematian Yesus Kristus tidak disertai
dengan peristiwa kebangkitan-Nya. Ada tiga misi utama Kristus hadir di dalam dunia yaitu, yang pertama,
menebus dosa manusia. Dia telah menanggung segala kesalahan dosa umat manusia di masa yang lampau,
masa kini dan masa yang akan datang. Kedua, mendamaikan hubungan manusia dengan Allah yang sudah
lama rusak akibat dosa. Ketiga, agar manusia menerima segala janji berkat dari Allah, dan salah satunya
adalah berkat keselamatan.
Salib Kristus membawa pengampunan atas segala dosa manusia. Namun demikian, masih ada saja
orang Kristen yang bergumul sendiri dengan akal dan pikirannya, belum yakin bahwa dosa-dosanya telah
diampuni oleh Tuhan. Orang yang seperti ini selalu muncul perasaan tertuduh dalam pikirannya. Pahamilah
kebenaran ini: Dosa kita telah diampuni sejak Kristus memakukan surat hutang dosa kita di atas kayu salib
(ay. 14). Kita hanya perlu mengakui segala dosa, menyesal dan kembali hidup dalam anugerah Tuhan (1 Yoh.
1:7-9). Jika Anda telah memahami kebenaran ini, tidak peduli berapa banyak kesalahan yang Anda lakukan
atau seberapa jauh Anda meninggalkan Kristus, datang dan berlututlah pada salib Kristus. Akui segala dosa
dan kekeliruanmu. Percayalah, Tuhan akan memulihkanmu, bahkan lebih baik dari keadaanmu sebelumnya.
REFLEKSI DIRI
1. Berkat apa saja yang kita terima saat Kristus mati diatas
kayu salib?
2. Apa yang seharusnya kita lakukan saat tahu kelak
Yesus akan berdiri sebagai Hakim?
POKOK DOA
Tuhan Yesus, aku percaya bahwa Engkau akan datang
kedua kalinya. Memerintah sebagai Raja dan Hakim yang
adil, yang akan memberi keadilan dan kebenaran yang
sejati.
YANG HARUS DILAKUKAN
Tinggikanlah salib Kristus dalam hidup dan berlakulah
selayaknya orang yang sudah ditebus.
Cukup sekali Tuhan Yesus mengampuni dosa kita. Tapi kita perlu mengaku dosa kita kepada-Nya setiap hari.
REVIVE (NDC’s Devotion)
Rabu, 5 April 2017
KARUNIA UNTUK MENIKMATI
Bacaan Alkitab hari ini
AYAT HAFALAN
Pengkhotbah 6:1-14
Pengkhotbah 6:2,
Bacaan Alkitab setahun
Orang yang dikaruniai Allah kekayaan, harta benda dan
kemuliaan, sehingga ia tak kekurangan suatupun yang
diingininya, tetapi orang itu tidak dikaruniai kuasa oleh Allah
untuk menikmatinya, melainkan orang lain yang menikmatinya!
Inilah kesia-siaan dan penderitaan yang pahit.
Yesaya 13-15; Ibrani 7
RENUNGAN INSPIRASI
B
anyak orang percaya bahwa uang atau harta bisa menjamin kebahagiaan. Tak heran banyak yang
terobsesi mengejarnya dan menjadikan kekayaan sebagai ukuran standar hidup. Kita semua butuh
uang selama hidup di dunia, itu benar. Tetapi memiliki uang dan harta yang banyak bukanlah jaminan
hidup bahagia. Ada banyak orang yang berlimpah dalam hal materi tetapi hidupnya kosong. Uang yang
banyak, puluhan rumah dan mobil mewah, bisa berwisata kemana saja tanpa kuatir dana, sama sekali tidak
akan ada gunanya bila tidak ada keharmonisan dalam keluarga. Tidak ada kerukunan di antara anggota
keluarga, suami dan istri ribut terus, orang tua dan anak tidak bisa akur. Sungguh menyedihkan, memiliki harta
berlimpah tetapi tak merasa bahagia dan tidak bisa menikmati.
Di dalam Alkitab, Tuhan memberi jawabannya. Ada satu karunia yang dianugerahkan oleh Tuhan, yaitu
karunia untuk menikmati. Berkat bukan hanya bicara soal materi, tetapi kemampuan untuk menikmati semua
itu. Kita bisa saja hidup bergelimang harta, tapi tanpa karunia untuk menikmati, semua itu menjadi sia-sia
belaka (ay. 1-2). Tanyakan pada diri Anda, bagaimana caranya agar kita memiliki karunia untuk menikmati itu?
Raja Salomo memberitahukan kepada kita, “Hiduplah takut akan Tuhan dan taatilah segala perintah-Nya”
(Pkh. 12:13 BIS). Sejauh mana kedekatan, kesetiaan dan ketaatan kita kepada Tuhan, itulah yang menentukan kita bisa menerima berkat yang lengkap dari Tuhan seperti: berkat jasmani, rohani, kesehatan, karunia
menikmati, berkat merasa cukup dan merasa puas. Sudahkah Anda menikmati berkat Tuhan secara
lengkap?
REFLEKSI DIRI
1. Mengapa kita perlu memiliki berkat “karunia untuk
menikmati” selama ada dalam dunia?
2. Bagaimana caranya agar kita menerima karunia untuk
menikmati dari Tuhan?
YANG HARUS DILAKUKAN
POKOK DOA
Terima kasih, Tuhan, Engkau telah mengingatkan aku
untuk mulai membangun kehidupanku bukan berdasarkan
materi duniawi. Ajarku untuk mengerti kebenaran-Mu. Aku
rindu Tuhan untuk bersyukur atas semua berkat yang
Engkau berikan dalam hidupku. Mampukan aku untuk
dapat menikmati semua berkat-berkat-Mu.
Hiduplah takut akan Tuhan dan taatilah setiap perintahNya.
Kebahagiaan hidup bukan tergantung dari berapa banyak harta yang Anda miliki, tetapi bagaimana Anda dapat menikmatinya dan menjadi saluran
berkat bagi orang lain.
REVIVE (NDC’s Devotion)
Kamis, 6 April 2017
TETAP DALAM IMAN
Bacaan Alkitab hari ini
AYAT HAFALAN
Ayub 1:1-21
1 Petrus 1:7,
Bacaan Alkitab setahun
Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian
imanmu – yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang
fana, yang diuji kemurniannya dengan api – sehingga kamu
memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari
Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.
Yesaya 16-18; Ibrani 8
RENUNGAN INSPIRASI
S
eorang rabi Yahudi bernama Harold Kushner suatu waktu mengalami pergumulan berat. Anaknya,
Aaron, yang baru berusia 8 bulan berhenti untuk bertumbuh. Saat usia 3 tahun, rambutnya rontok dan
wajahnya mengeriput seperti orang lanjut usia. Aaron didiagnosa menderita penyakit progeria atau
penuaan yang sangat cepat. Aaron meninggal saat mencapai usia remaja karena penyakit ini. Diliputi kesedihan
yang mendalam, Harold mempertanyakan keadilan Tuhan dalam hidupnya. Menurutnya, ia telah banyak
melakukan hal yang baik dan melayani Tuhan, tapi mengapa harus mengalami hal yang buruk. Puji Tuhan,
Roh Kudus menuntun dan memberi pengertian dalam hatinya. Tahun pun berlalu dan Harold kemudian memutuskan untuk menulis pengalamannya ke dalam sebuah buku yang berjudul, “When Bad Things Happen to
Good People” yang sampai hari ini telah memberkati dan membangkitkan iman banyak orang Kristen.
Ayub disebut oleh Tuhan sebagai orang yang saleh dan Allah memberkati Ayub dengan luar biasa.
Namun, Ayub pun mengalami ujian iman yang luar biasa hebat. Tentu bukan karena Tuhan itu jahat atau
sedang mempermainkan iman Ayub. Justru Tuhan ingin agar iman Ayub semakin teruji dan terpuji
dihadapan-Nya. Ketika Ayub lulus dalam ujian imannya, Tuhan memulihkan kehidupan Ayub secara luar biasa
(Bdg. Ayub 42:10-17). Tuhan tidak pernah menjanjikan langit yang selalu biru dan jalan yang selalu lurus dan
rata. Ada kalanya langit menjadi kelabu, kilat menyambar, jalan berliku dan terjal. Namun, Tuhan berjanji akan
selalu menyertai orang-orang yang setia kepada-Nya dan ujian yang kita alami semuanya mendatangkan
kebaikan bagi kita. Tuhan ingin melihat sejauh mana kualitas iman kita. Jangan tawar hati, apalagi meninggalkan Tuhan. Bertahanlah! Tuhan akan memberikan kemenangan kepada Anda.
REFLEKSI DIRI
1. Mengapa Ayub harus mengalami ujian iman yang hebat
dalam hidupnya? (Ayub 23:10)
2. Apa janji Tuhan bagi Anda jika berhasil melewati ujian
iman? (Ayub 42:10-17)
POKOK DOA
Bapa di sorga, ajar aku untuk tetap bersyukur dalam segala
hal. Aku percaya bahwa rencana-Mu indah dalam hidupku.
Roh Kudus, buatku mengerti dan berikan kekuatan agar
aku bisa keluar sebagai pemenang dalam ujian iman.
YANG HARUS DILAKUKAN
Bersyukurlah kepada Tuhan meski berada dalam
pergumulan yang berat.
Hanya karena hal-hal buruk terjadi dalam hidupmu, bukan berarti karya Allah sudah berakhir dihidupmu. (Joyce Meyer)
REVIVE (NDC’s Devotion)
Jumat, 7 April 2017
DIHIDUPKAN UNTUK MENGHIDUPKAN
Bacaan Alkitab hari ini
AYAT HAFALAN
Yohanes 12:20-36
Yohanes 12:24,
Bacaan Alkitab setahun
Sungguh benar kata-Ku ini: Kalau sebutir gandum tidak
ditanam ke dalam tanah dan mati, ia akan tetap tinggal
sebutir. Tetapi kalau butir gandum itu mati, baru ia akan
menghasilkan banyak gandum.
Yesaya 19-21; Ibrani 9
RENUNGAN INSPIRASI
A
pakah Anda pernah mendengar tumbuhan Wheatgrass? Wheatgrass bukan rumput biasa yang digunakan sebagai tanaman penghias. Wheatgrass adalah rumput gandum yang dapat dimanfaatkan sebagai
jus kesehatan. Uniknya Wheatgrass dijual tidak dalam bentuk minuman jus, tetapi hanya dalam bentuk
rumput yang harus ditanam sendiri oleh pembelinya untuk kemudian diolah sendiri. Cara menanam rumput
Wheatgrass sama dengan menanam biji gandum. Dipilih dan dikuburkan dalam tanah. Rumput wheatgrass
akan terus menerus menghasilkan ratusan benih rumput baru dengan kualitas yang sama.
Hal ini mengingatkan kita akan perkataan Yesus, bahwa diri-Nya seperti biji gandum yang mati dikuburkan untuk menghasilkan benih baru yang banyak. Yesus harus mengorbankan diri-Nya mati di atas kayu salib
untuk menghasilkan buah keselamatan bagi banyak orang. Sebagai umat hasil tebusan-Nya, kita juga dituntut
untuk bisa menghasilkan buah dalam kehidupan kita (Bdg. Yoh. 15:16). Untuk itulah kita harus mematikan
keakuan dengan menyangkal diri sendiri (Kenosis). Kita tidak akan bisa menjadi berkat bagi orang lain jika
masih mementingkan diri sendiri. Jadilah benih yang menghasilkan buah yang dapat dinikmati oleh banyak
orang. Mulailah dari lingkungan keluarga, rekan, teman hingga kepada semua orang. Sudahkah Anda menjadi
benih berkat bagi orang-orang di sekitar Anda?
REFLEKSI DIRI
1. Apa yang dimaksud Yesus dengan perumpamaan biji
gandum?
2. Tanggung jawab apa yang harus dimiliki oleh orang
percaya selama hidup?
POKOK DOA
Tuhan Yesus, terima kasih buat kasih-Mu. Engkau rela mati
di atas kayu salib agar aku bisa dihidupkan kembali.
Mampukan aku untuk menjadi benih yang bisa memberi
buah bagi banyak orang.
YANG HARUS DILAKUKAN
Mulailah dengan tekad untuk menahan diri (bersabar)
sepanjang hari ini.
Tanpa penyangkalan diri, menghasilkan buah bagi kehidupan orang lain nyaris mustahil.
REVIVE (NDC’s Devotion)
Sabtu, 8 April 2017
SUBJEK PERBANDINGAN YANG BENAR
Bacaan Alkitab hari ini
AYAT HAFALAN
2 Korintus 10:1-18
2 Korintus 10:12 (BIS),
Bacaan Alkitab setahun
Tentu saja kami tidak berani membandingkan atau menempatkan diri kami sederajat dengan orang-orang yang menganggap
dirinya tinggi. Alangkah bodohnya mereka! Mereka membuat
ukuran sendiri dan menilai diri sendiri dengan ukuran itu.
Yesaya 22-24; Ibrani 10:1-18
RENUNGAN INSPIRASI
D
unia kita saat ini tengah mengalami perubahan di dalam segala aspek. Hal ini sangat terasa terutama
bagi mereka yang tinggal di kota-kota besar. Perubahan ini membuat manusia harus memiliki jiwa
kompetitif yang tinggi. Hingga akhirnya sifat suka membandingkan diri menjadi hal biasa. Fakta ini
pernah dibahas dalam tulisan BBC dengan judul: “Stop Comparing Yourself With Other.” Sebuah survei yang
dilakukan Paris School Of Economics, kepada 19.000 orang responden di 24 negara maju, menemukan
bahwa 97% responden yang terus membandingkan dirinya dengan orang lain ternyata kehidupan mereka
tidak mengalami kebahagiaan. Kita mungkin pernah membandingkan diri kita dengan orang lain. Dalam
batasan yang wajar hal ini tidak akan membawa masalah. Namun, bila kita hanya sibuk membandingkan diri
dengan orang lain terus menerus, maka ini berpotensi membawa masalah yang cukup serius.
Dalam Alkitab, kita dapat belajar dari kehidupan Rasul Paulus. Prestasi pelayanan Paulus yang begitu
luar biasa, tidak membuatnya bermegah dengan semua itu. Ia mengerti bahwa semua itu karena Kristus yang
turut bekerja melalui kehidupannya. Ia tidak membandingkan dirinya dengan orang lain (ay. 12). Sebaliknya,
ia justru membandingkan dirinya yang masih jauh dari sempurna dengan karakter Kristus (Bdg. Flp. 3:12-15).
Paulus memiliki subjek perbandingan yang benar dalam hidupnya. Itu sebabnya, saat ia mengalami kelimpahan,
ia tidak bermegah diri. Saat dalam penderitaan pun, Paulus tidak kehilangan sukacita (Bdg. Flp. 4:11-12). Bila
kita berlomba-lomba untuk melakukan apa yang menjadi kehendak Tuhan dalam hidup kita, maka kita akan
dapat keluar dari jebakan suka membanding-bandingkan ini. Apakah Anda sudah mulai melakukannya?
REFLEKSI DIRI
1. Bagaimana caranya agar Anda tidak terus membandingkan diri dengan orang lain?
2. Apa yang dimaksud dengan “subjek perbandingan yang
benar” dalam renungan ini?
YANG HARUS DILAKUKAN
POKOK DOA
Aku perlu punya fokus yang lebih baik, Tuhan. Tolonglah
aku untuk tidak terus menerus membandingkan diri dengan
orang lain, melainkan hanya mengarahkan pandanganku
kepada-Mu dan belajar memperbaiki diri sesuai dengan
Firman-Mu.
Berlomba-lombalah untuk melakukan kehendak Tuhan
dalam hidup Anda dan jadikan standar kebenaran Firman
sebagai subjek pembanding yang benar bagi hidup kita.
Cara terbaik agar tidak terus membandingkan diri dengan orang lain adalah dengan sibuk melakukan Firman Tuhan.
REVIVE (NDC’s Devotion)
Minggu, 9 April 2017
HUTANG YANG TAK TERBAYAR
Bacaan Alkitab hari ini
AYAT HAFALAN
Matius 18:21-27
Lukas 17:3,
Bacaan Alkitab setahun
Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah
dia, dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia.
Yesaya 25-27; Ibrani 10:19-39
RENUNGAN INSPIRASI
R
obert Christian Hansen adalah salah satu pembunuh berantai paling kejam dalam sejarah kriminal Amerika
Serikat. Robert memperkosa dan membunuh 21 orang wanita sebelum akhirnya tertangkap dan dijatuhi
hukuman penjara selama 461 tahun oleh pengadilan Alaska. Ya, 461 tahun. Saya tidak salah ketik dan Anda
tidak salah baca. Mengapa tidak dijatuhi hukuman penjara seumur hidup saja? Bukankah menjalani hukuman 461
tahun dalam penjara sama saja dengan menjalani hukuman seumur hidup? Alasan dijatuhkannya hukuman itu
adalah untuk mempertegas fakta betapa besar dosa dan kejahatannya sehingga tidak mungkin dapat diampuni lagi.
Yesus mengajar sebuah perumpamaan tentang seorang yang berhutang 10.000 talenta kepada raja. Ini
hutang yang sangat besar. Kalau 1 dinar adalah upah 1 hari kerja, maka 1 talenta sama dengan 6.000 dinar dan
10.000 talenta setara dengan 60 juta dinar! Ini sama dengan upah bekerja selama 164.383 tahun! Melalui perumpamaan ini Yesus ingin memberikan gambaran betapa besarnya hutang dosa kita. Sebuah hutang yang tak
mungkin bisa kita bayar. Kita perlu menyadari bahwa sekeras apapun usaha yang kita lakukan untuk membayar
dosa dan kesalahan kita, kita tidak akan pernah sanggup melakukannya. Pengampunan yang diberikan kepada kita
adalah karena kasih karunia Tuhan semata (ay. 27). Kesadaran kita akan hal ini akan dapat mengubah cara
pandang kita dan perilaku kehidupan kita secara menyeluruh. Kalau Anda dan saya dapat diselamatkan dari
cengkeraman kuasa dosa dan maut hari ini, itu semata-mata karena anugerah Tuhan yang begitu besar atas hidup
kita. Bukan karena kehebatan atau hasil usaha dan perbuatan baik kita.
REFLEKSI DIRI
1. Bagaimana sikap kita sebagai orang yang telah
diselamatkan dan diampuni dosanya oleh Tuhan?
2. Apa tekad Anda setelah Anda menyadari akan anugerah
Allah yang besar ini?
POKOK DOA
Tuhan Yesus, terima kasih Engkau sudah mengampuni
dosa-dosaku. Kuatkan aku Tuhan, aku mau melepaskan
pengampunan untuk orang-orang yang bersalah kepadaku.
YANG HARUS DILAKUKAN
Responi keselamatan dan pengampunan yang Tuhan
anugerahkan kepada Anda dengan melepaskan
pengampunan kepada orang lain.
Kasih karunia Tuhan membebaskan kita dari hutang dosa yang tidak mungkin terbayar.
REVIVE (NDC’s Devotion)
Senin, 10 April 2017
SALIB-NYA MEMULIHKAN HUBUNGAN
Bacaan Alkitab hari ini
AYAT HAFALAN
Efesus 2:1-21
Efesus 2:16,
Bacaan Alkitab setahun
dan untuk memperdamaikan keduanya, di dalam satu tubuh,
dengan Allah oleh salib, dengan melenyapkan perseteruan
pada salib itu.
Yesaya 28-30; Ibrani 11:1-19
RENUNGAN INSPIRASI
P
enelitian Irwin Altman & Dalmas Taylor, pakar tentang hubungan, menyimpulkan bahwa rusaknya
sebuah hubungan selalu diawali dengan gagalnya komunikasi. Gagalnya komunikasi dapat membuat
kejujuran, keintiman, kenyamanan, dan keterbukaan, menjadi seakan-akan hilang lenyap. Jika kita
ingin hubungan kita dengan manusia berjalan baik, maka kita perlu untuk meningkatkan keterampilan
berkomunikasi kita. Tetapi bagaimana bila hubungan yang putus adalah antara kita dengan Sang Pencipta?
Penyebab putusnya hubungan manusia dengan Allah bukanlah komunikasi, tetapi dosa. Dosa artinya tidak
menepati sasaran yang telah ditetapkan Allah. Hubungan ini hanya dapat dipulihkan melalui pengorbanan
Yesus di atas kayu salib. Kematian Kristus memulihkan hubungan orang yang percaya kepada-Nya dengan
Allah dan membuat manusia terhindar dari murka Allah.
Mengapa pemulihan hubungan ini hanya dapat dipulihkan melalui pengorbanan-Nya di atas kayu salib?
Hukuman atau kematian di atas kayu salib adalah kematian orang yang mengerikan, hina dan terkutuk.
Melalui kematian Yesus, Anak Tunggal Allah, di atas kayu salib, Allah ingin menyadarkan kita betapa serius
dan fatalnya kesalahan manusia. Dan melalui kematian Yesus di atas kayu salib, keajaiban dan mujizat
terbesar pun terjadi. Kematian Yesus bukan saja menghapus segala dosa, tetapi juga memulihkan hubungan
dengan Allah yang telah lama terputus (ay. 16). Lalu, bagaimana kita meresponi karya Yesus di atas kayu
salib? Pertama, bangun hubungan yang intim dengan Allah. Kedua, taatlah pada kehendak dan segala
perintah-Nya dalam hidup Anda. Jika saat ini Tuhan Yesus meminta Anda memperbaiki hubungan Anda
dengan orang yang bersalah dengan Anda, maukah Anda juga melakukannya?
REFLEKSI DIRI
1. Apa respon kita saat Salib-Nya telah memulihkan
hubungan Anda dengan Allah?
2. Mengapa putusnya hubungan kita dengan Allah harus
diselesaikan dengan salib-Nya?
POKOK DOA
Tuhan Yesus, terima kasih buat karya salib-Mu di dalam
hidupku. Aku mau belajar taat pada Firman-Mu dan aku
berjanji untuk menyelesaikan semua masalah hubungan
dengan sesamaku.
YANG HARUS DILAKUKAN
Terimalah anugerah keselamatan dari Kristus yang
memulihkan hubungan Anda dengan Bapa di sorga.
Salib Kristus bukan saja mampu memulihkan hubungan manusia dengan Allah, tetapi juga antar sesama manusia.
REVIVE (NDC’s Devotion)
Selasa, 11 April 2017
SUTRADARA KEHIDUPAN
Bacaan Alkitab hari ini
AYAT HAFALAN
Kejadian 50:1-26
Kejadian 50:20,
Bacaan Alkitab setahun
Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap
aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan,
dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini,
yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar.
Yesaya 31-33; Ibrani 11:20-40
RENUNGAN INSPIRASI
B
eberapa waktu yang lalu Tuhan memberikan saya kesempatan untuk terlibat langsung dalam beberapa
proyek film tanah air. Melalui kesempatan itu, saya bisa mengetahui bagaimana proses pembuatan
sebuah film. Sebelum melakukan pengambilan adegan, para pengisi peran akan dijelaskan dahulu oleh
sutradara tentang inti dan tujuan dari film tersebut. Kemudian baru masuk dalam proses reading, yaitu
membaca naskah bersama. Setelah itu baru dilakukan pengambilan adegan. Peran sang sutradara dalam
keseluruhan proses sangat penting. Sutradaralah yang memutuskan apakah suatu adegan sudah sesuai. Jika
ada pemeran yang hanya berakting semaunya sendiri tanpa mengikuti arahan sutradara, maka tujuan film
tersebut bisa berubah alias gagal. Hikmat yang dapat kita tarik dari proses pembelajaran saya ini adalah tanpa
mendengarkan arahan dan bimbingan sutradara, maka mustahil sebuah karya film yang baik bisa terwujud.
Dalam kehidupan, Tuhan adalah Sang Sutradara Agung. Dia mengatur segala yang ada dan setiap kita
adalah pemeran utamanya. Salah satu contohnya adalah Yusuf. Sebagai pemeran utama, Yusuf menjalani
proses kehidupan yang begitu luar biasa sebelum akhirnya menjadi Perdana Menteri di Mesir. Dibalik segala
penderitaan yang dialami Yusuf, Tuhan menyimpan satu adegan terbaik di akhir cerita. Tuhan mengangkat
Yusuf dan memulihkan hubungan keluarganya, serta memelihara kehidupan bangsa Israel (ay. 20). Lalu,
bagaimana dengan skenario Tuhan dalam kehidupan kita? Setiap kita telah ditentukan untuk menjalani peran
yang sesuai dengan kapasitas dan kemampuan kita (Bdg. 1 Kor. 10:13). Jika saat ini Anda merasa begitu
berat menghadapi hidup ini, ingatlah bahwa Tuhan tidak pernah salah dalam mengukur kapasitas dan kemampuan Anda. Yang Anda perlu lakukan adalah tetap mengikuti arahan Sang Sutradara Agung melalui FirmanNya. Percayalah semuanya pasti akan berujung indah dan berakhir dengan penuh sukacita.
REFLEKSI DIRI
1. Setelah Anda membaca renungan ini, maukah Anda
terus mengikuti arahan Tuhan?
2. Hal apakah yang perlu Anda lakukan untuk dapat
mengikuti arahan Tuhan?
POKOK DOA
Tuhan Yesus, aku perlu arahan-Mu dalam hidupku. Aku
percaya, apapun yang aku alami saat ini, semuanya akan
berakhir dengan indah. Aku rindu, Tuhan, untuk dapat terus
menyenangkan hati-Mu.
YANG HARUS DILAKUKAN
Awali selalu hari Anda dengan membaca Firman Tuhan
agar Anda mengerti apa yang diinginkan Sang Sutradara
Agung dalam hidup Anda.
Tidak ada seorang pun yang tahu akhir dari cerita kehidupannya, selain dari Tuhan, Sang Sutradara Agung. Ikuti arahan-Nya agar hidup
Anda menjadi hidup yang berkualitas.
REVIVE (NDC’s Devotion)
Rabu, 12 April 2017
TAK PERLU PEMBUKTIAN
Bacaan Alkitab hari ini
AYAT HAFALAN
Efesus 2:1-10
Efesus 2:8,
Bacaan Alkitab setahun
Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman;
itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah,
Yesaya 34-36; Ibrani 12
RENUNGAN INSPIRASI
P
ernahkah kita berpikir berapa banyak waktu yang kita gunakan hanya untuk membuktikan siapa diri
kita? Di masa sekolah, kita berjuang untuk mendapatkan peringkat yang baik, untuk membuktikan
bahwa kita anak yang pandai. Ketika remaja, kita berusaha untuk membuktikan ke semua orang bahwa
kita memiliki bakat dan potensi besar. Lulus kuliah, kita berjuang untuk mendapatkan pekerjaan yang baik,
membuktikan kita bisa mandiri. Setelah menikah, kita berjuang sedemikian rupa untuk membuktikan bahwa
kita adalah orang yang berhasil dan memiliki kehidupan yang mapan. Lalu, ketika kita memasuki masa tua dan
pensiun, apakah semua pembuktian itu berhenti? Ternyata tidak juga. Di usia tua pun kita tidak berhenti untuk
berusaha membuktikan bahwa kita telah menjadikan anak-anak kita orang-orang yang berhasil. Disadari atau
tidak, semua itu kita lakukan hanya karena satu alasan: membuktikan eksistensi diri kita!
Hal ini justru bertolak belakang dengan prinsip Kerajaan Allah tentang bagaimana memiliki kehidupan
yang kekal. Untuk dapat diselamatkan dari kebinasaan dan beroleh hidup yang kekal, kita tidak perlu membuktikan diri. Kita tidak perlu berusaha keras untuk membuktikan kesalehan, kebaikan dan amal yang telah
kita lakukan kepada sesama. Justru ketika kita berusaha untuk membuat Tuhan terkesan dengan perbuatanperbuatan kita, maka kita tidak akan mengalami kasih karunia Tuhan. Keselamatan di dalam Kristus Yesus
kita terima dengan iman secara cuma-cuma. Harganya telah lunas dibayar melalui pengorbanan Yesus di atas
kayu salib. Tidak perlu kita tambahkan dengan perbuatan-perbuatan baik kita. Semuanya hanya karena kasih
karunia semata. Kesalehan, kebaikan dan perbuatan agamawi sama sekali tidak membuat Tuhan tertarik
untuk menyelamatkan kita. Tuhan justru tertarik dengan orang yang datang dengan hancur hati, orang yang
mengakui bahwa dirinya berdosa dan tidak layak. Inilah yang diinginkan Tuhan, bukan pembuktian kita.
REFLEKSI DIRI
1. Apakah selama ini kita sibuk melakukan pembuktian di
hadapan Tuhan?
2. Apa yang harus kita lakukan agar kita dapat menerima
keselamatan? Dan apa yang harus kita lakukan setelah kita
mendapatkan kepastian keselamatan itu?
POKOK DOA
Tuhan Yesus, aku mohon ampun bila selama ini aku begitu
membangga-banggakan kesalehan dan perbuatan baikku.
Aku sadar bahwa keselamatanku adalah karena kasih
karunia-Mu semata. Ubah hatiku, Tuhan, agar hidupku
dapat terus memuliakan-Mu.
YANG HARUS DILAKUKAN
Stop melakukan pembuktian dengan membanggakan kebaikan, kesalehan dan kegiatan-kegiatan agamawi yang kita lakukan.
Datanglah kepada Tuhan dengan sikap hati yang benar, akui keberdosaan kita agar Tuhan menyelamatkan dan melayakkan kita.
Satu-satunya hal yang dibutuhkan untuk menerima karunia keselamatan adalah hati yang hancur, bukan perbuatan baik.
REVIVE (NDC’s Devotion)
Kamis, 13 April 2017
MONUMEN KEMENANGAN
Bacaan Alkitab hari ini
AYAT HAFALAN
Roma 8:1-15
Roma 8:1,
Bacaan Alkitab setahun
Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka
yang ada di dalam Kristus Yesus.
Yesaya 37-39; Ibrani 13
RENUNGAN INSPIRASI
P
atung Liberty yang berdiri menjulang tinggi di Staten Island, Amerika Serikat, memiliki arti tersendiri
bagi warga Amerika Serikat. Patung ini merupakan simbol kemerdekaan; lambang kebebasan dari
penjajahan. Pada alas patung Liberty terdapat kalimat yang dituliskan oleh Emma Lazarus yang sangat
menyentuh, bunyinya: "Datanglah kepadaku hai orang-orang yang letih dan miskin, orang-orang yang
merindukan udara kebebasan dan yang terbuang. Kirimkanlah kepadaku para tunawisma dan orang-orang
yang terlantar: Aku telah mengangkat oborku di sisi gerbang emas." Monumen pembebasan rakyat Amerika,
mengingatkan kita pada monumen pembebasan orang percaya, yaitu Salib Kristus. Salib yang awalnya identik
dengan kehinaan, kekejaman dan kutukan, telah menjadi lambang kemenangan karena Kristus telah menang
atas maut.
Rasul Paulus menjelaskan kepada jemaat di Roma, bahwa kematian Kristus di atas kayu salib telah
melepaskan kita dari penghukuman (ay. 1). Kemerdekaan yang kita dapatkan dengan cuma-cuma, karena
Kristus telah membayar lunas harganya. Kematian Yesus telah mengubah masa depan hidup manusia, yang
semula akan berakhir dalam kebinasaan menjadi hidup kekal bersama dengan Tuhan. Hari ini, undangan
kemenangan dan kemerdekaan itu ditujukan kepada Anda. Tak peduli seberapa kuat belenggu dosa yang
mengikat Anda, atau sedalam apapun Anda telah jatuh ke dalam dosa, Dia sanggup memerdekakan hidup
Anda dari dosa. Bukalah hati Anda, percayalah kasih Tuhan sanggup membebaskan Anda. Jangan sia-siakan
lagi kesempatan ini, bertobatlah dan terimalah kebebasan dan kemerdekaan dari Tuhan.
REFLEKSI DIRI
POKOK DOA
1. Mengapa salib disebut sebagai monumen kemenangan
orang Kristen?
2. Apa janji Tuhan bagi Anda saat datang mengakui dosa
kepada-Nya? (Bdg. 1 Yoh 1:9)
Tuhan Yesus, ampunilah segala dosa-dosaku. Aku terima
dengan iman, penebusan di atas kayu salib. Hari ini aku
percaya hidupku akan dipulihkan dan aku memiliki
kehidupan yang baru di dalam Engkau.
YANG HARUS DILAKUKAN
Jangan sia-siakan kesempatan, datanglah kepada Tuhan
dan bertobatlah, maka Anda akan dibebaskan dari
belenggu dosa.
Salib adalah Monumen Kemenangan iman kita atas belenggu dosa.
REVIVE (NDC’s Devotion)
Jumat, 14 April 2017
JANGAN PUTUS ASA
Bacaan Alkitab hari ini
AYAT HAFALAN
Markus 4:35-41
Matius 11:28,
Bacaan Alkitab setahun
Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban
berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
Yesaya 40-42; Yakobus 1
RENUNGAN INSPIRASI
S
eorang pemuda didapati tewas setelah melompat dari lantai atas sebuah hotel. Setelah diselidiki,
ternyata pemuda itu melompat karena tidak memiliki uang sama sekali. Selain itu, dia juga terlibat
hutang yang sangat besar, bahkan untuk membayar sewa kamar hotel tempat dia melompat itu pun dia
tidak bisa. Beberapa hari sebelumnya, dia sudah menulis surat kepada saudaranya yang tinggal di kota lain
untuk meminta bantuan uang. Setelah berhari-hari dia menunggu jawaban dari saudaranya itu, dia pun
semakin kalut, putus asa, hingga mengambil keputusan untuk mengakhiri hidupnya dengan cara demikian.
Menyedihkan bukan? Namun, ada yang lebih menyedihkan lagi. Ternyata pada saat ia melompat, di meja
resepsionis hotel tersebut baru saja tiba sepucuk surat. Surat dari saudara pemuda itu yang mengatakan
bahwa ia mengirimkan uang yang cukup bagi si pemuda untuk melunasi semua hutangnya dan membiayai
keperluan hidupnya selama beberapa waktu. Andai saja si pemuda itu menunggu sebentar lagi saja. Andai
saja si pemuda itu tidak putus asa, tentu ia tidak perlu mengakhiri hidupnya dengan cara yang sia-sia.
Pendeta Richard Halverson berkata, “Keputusasaan sama dengan melawan Allah.” Mengapa demikian?
Karena ketika kita putus asa, kita sudah meragukan kekuasaan Tuhan yang sanggup menolong kita. Muridmurid Yesus pun pernah mengalami rasa putus asa, ketika kapal yang mereka tumpangi dilanda badai yang
sangat hebat. Mereka menuduh Yesus tidak peduli dengan keselamatan mereka (ay. 38). Yesus menegur
dengan keras sikap para murid ini. Bukankah tujuan Yesus datang ke dunia ini adalah untuk menyelamatkan
manusia? Bagaimana mungkin Dia tidak peduli dengan keadaan kita? Mari kita menyadari bahwa ada Tuhan
yang berkuasa atas segalanya dan melebihi segala masalah yang sedang kita hadapi. Jangan pernah kita
putus asa, karena di dalam Yesus selalu ada harapan.
REFLEKSI DIRI
POKOK DOA
1. Apa yang membuat Anda merasa putus asa dan
kehilangan harapan ketika menghadapi masalah?
2. Bila kita sedang berada dalam keputusasaan, bagaimana
caranya agar kita dapat kembali memiliki harapan?
Tuhan Yesus, jamah aku, Tuhan. Aku perlu kekuatan
dari-Mu untuk menghadapi pergumulan hidupku. Berikanku
kekuatan dan harapan yang baru untuk dapat terus
melangkah maju.
YANG HARUS DILAKUKAN
Apapun masalah yang sedang Anda hadapi hari ini,
datanglah kepada Yesus. Berharaplah kepada-Nya dan
arahkan pandangan Anda pada kuasa-Nya.
Keputusasaan sama dengan melawan Allah – Richard C. Halverson
REVIVE (NDC’s Devotion)
Sabtu, 15 April 2017
HARTA KESAYANGAN
Bacaan Alkitab hari ini
AYAT HAFALAN
Keluaran 19:1-6
Keluaran 19:5,
Bacaan Alkitab setahun
Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku dan
berpegang pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi
harta kesayangan-Ku sendiri dari antara segala bangsa.
Yesaya 43-45; Yakobus 2
RENUNGAN INSPIRASI
S
etiap orang pasti punya barang atau sesuatu yang sangat disayangi. Bagaimana kita memperlakukan
barang kesayangan kita? Tentu saja kita berusaha utuk merawat, menjaga, melindungi, dan memastikannya selalu dalam keadaan baik. Bila misalnya barang kesayangan kita itu adalah mobil, maka kita
akan memastikan kondisi mobil kita selalu dalam keadaan prima, bersih dan kinclong luar dan dalam. Kita
tidak akan segan-segan untuk mengeluarkan biaya ekstra untuk merawat dan menjaga kondisi mobil tersebut.
Bahkan mungkin juga kita akan menambahkan aksesoris tambahan agar tampak lebih ciamik. Sedikit saja
goresan yang menyebabkan kondisinya cacat akan terasa seperti goresan di hati. Alangkah beruntungnya
barang yang dijadikan kesayangan oleh pemiliknya. Ia akan selalu dirawat dan mendapatkan yang terbaik.
Demikianlah kira-kira bangsa Israel di mata Tuhan. Secara terang-terangan Tuhan berkata, “jadi
sekarang, jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku, maka
kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku sendiri di antara bangsa-bangsa” (Kel. 19:5). Alangkah beruntungnya bangsa Israel, mendapatkan pemeliharaan, perlindungan dan berkat yang terbaik dari Tuhan. Kita adalah
“Israel rohani” sebab kita adalah keturunan Abraham secara rohani. Itu sebabnya, kita pun adalah harta
kesayangan Tuhan. Kita hidup dalam anugerah dan kebaikan Tuhan. Hanya saja kita perlu ingat bahwa
sebagai harta kesayangan Tuhan, kita harus sungguh-sungguh mendengarkan firman-Nya dan berpegang
pada perjanjian-Nya. Ingatlah, bahwa bangsa Israel pun pernah dibuang dari hadapan Tuhan karena ketidaktaatan mereka! Itu sebabnya kita perlu juga bertanggung jawab atas anugerah yang besar ini.
REFLEKSI DIRI
1. Apa yang harus kita lakukan sebagai harta kesayangan
Allah?
2. Bagaimana pertanggungjawaban kita kepada Tuhan
setelah kita menerima anugerah yang istimewa ini?
POKOK DOA
Tuhan Yesus, terima kasih buat keistimewaan yang Kau
anugerahkan bagiku untuk dapat menjadi biji mata-Mu,
harta kesayangan-Mu. Ajar aku Tuhan untuk tetap taat
mengikuti segala perintah dan ketetapan-Mu di hidupku.
YANG HARUS DILAKUKAN
Dengarkanlah selalu suara Tuhan melalui firman-Nya dan
hiduplah taat pada perintah-Nya.
Ketika kita berpegang pada perjanjian-Nya, maka kita akan selalu menjadi harta kesayangan-Nya.
REVIVE (NDC’s Devotion)
Minggu, 16 April 2017
SALIB TANDA KASIH ALLAH
Bacaan Alkitab hari ini
AYAT HAFALAN
Yohanes 3:1-2
Yohanes 3:16,
Bacaan Alkitab setahun
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia
telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap
orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan
beroleh hidup yang kekal”
Yesaya 46-48; Yakobus 3
RENUNGAN INSPIRASI
R
embrandt Harmenszoon Van Rijn, adalah seorang pelukis aliran barok (barraquee; tak beraturan) yang
sangat berpengaruh dalam sejarah seni dunia Barat. Suatu waktu Rembrandt membuat sebuah
lukisan yang berjudul “The Raising of the Cross.“ Dalam lukisan ini, ia melukis dirinya sendiri sebagai
salah satu orang yang menyalibkan Kristus. Ia melukiskan dirinya dengan mimik muka sedih, namun kedua
tangannya terlihat bersemangat ikut memegang kayu salib. Melalui lukisan ini, ia sedang menyampaikan
sebuah paradoks. Ia tidak suka melihat Kristus disalibkan, tapi karena dosanya membuat Kristus harus berada
di atas kayu salib. Pesan ini sebenarnya ditujukan juga kepada kita. Kita yang berdosa seharusnya dihukum,
tapi mengapa Yesus Kristus yang harus dihukum mati menebus segala dosa dan pelanggaran kita? Jika kita
merenungkan hal ini, kita akan mengasihi Tuhan dengan segenap hidup kita.
Rasul Yohanes mengatakan, alasan mengapa Allah mau menebus dosa manusia adalah karena kasihNya yang begitu besar (ay. 16). Dan di dalam kasih-Nya yang tak terbatas itu, kita orang percaya menerima
segala berkat dari salib. Ps. Derrek Prince menjelaskan hal ini menggunakan hukum pertukaran, yaitu: “Yesus
dihukum supaya kita diampuni. Yesus disakiti supaya kita disembuhkan. Yesus menanggung dosa supaya kita
dibenarkan oleh-Nya. Yesus mengalami kemiskinan agar kita menikmati kelimpahan.” Betapa tinggi, dalam
dan luas kasih Tuhan dan kita tidak akan mampu menyelaminya. Jika hari ini Anda membutuhkan kasih Tuhan
untuk melawat kehidupan Anda, jangan ragu untuk datang kepada Tuhan dalam doa. Percayalah Allah tidak
pernah berhenti mengasihi Anda. Dia mengasihi Anda dengan kasih yang kekal.
REFLEKSI DIRI
1. Setelah Anda menyadari kasih-Nya yang besar.
Apa yang seharusnya Anda lakukan?
2. Berkat apa saja yang kita terima saat Kristus menebus
dosa kita?
POKOK DOA
Tuhan Yesus, terima kasih untuk kasih-Mu yang begitu
besar bagiku. Pimpinlah seluruh hidupku, Tuhan, agar aku
terus menyenangkan hati-Mu ya Bapa.
YANG HARUS DILAKUKAN
Lakukanlah sesuatu bagi Tuhan dan sesama, bukan untuk
diselamatkan, tetapi sebagai ungkapan syukur atas
keselamatan yang telah Anda terima.
Karena salib, kita tahu keseriusan dosa kita dan kebesaran kasih Tuhan kepada kita. – John Chrysostom
REVIVE (NDC’s Devotion)
Senin, 17 April 2017
PEDULI
Bacaan Alkitab hari ini
AYAT HAFALAN
Filipi 2:1-11
Filipi 2:4 (BIS),
Bacaan Alkitab setahun
Perhatikanlah kepentingan orang lain; jangan hanya
kepentingan diri sendiri.
Yesaya 49-51; Yakobus 4
RENUNGAN INSPIRASI
“D
okter Gila Berhati Mulia,” begitu julukan yang diberikan orang bagi dr. Lie Dharmawan. Dokter Lie, mendirikan Rumah Sakit Apung (RSA) Swasta pertama di Indonesia. Lie bersama timnya menggunakan kapal
RSA mengobati masyarakat di pulau-pulau terpencil. Julukan sebagai “dokter gila” mulai disematkan
kepadanya karena ia tidak mempedulikan nyawanya mengarungi lautan hanya dengan kapal kayu untuk menjangkau orang-orang yang membutuhkan perawatan medis. Dalam sebuah wawancara, dr. Lie ditanya, “Mengapa Anda
memutuskan untuk mendirikan rumah sakit apung?” Dokter Lie menjawab, “Betapa menyebalkan, jika di depannya
ada mobil yang menyalakan lampu tanda berbelok, tapi nyatanya tidak berbelok. Hal itu sama halnya dengan
mengatakan peduli tapi tidak pernah bertindak. Sikap peduli harus direalisasikan dalam tindakan nyata. Saya bicara
seperti ini, karena Tuhan sudah lebih dahulu peduli dengan hidup saya dan keluarga,” demikian jawabnya.
Dalam kehidupan ini, bukankah kita semua tahu bahwa Tuhan ingin kita peduli dengan sesama kita? Tapi
kenyataannya sebelum kita melakukan sesuatu hal yang baik kepada orang lain, kadangkala kita terlalu banyak
melakukan pertimbangan dahulu: temankah dia, kenalan, dari suku yang sama, semarga, sebangsa, seiman, dan
banyak lagi pertimbangan kepada siapa kita patut memberi kepedulian. Jika kita ingin hidup kita semakin serupa
Kristus, seharusnya kita segera bertindak ketika melihat ada orang yang membutuhkan pertolongan dan kasih
Kristus. Kepedulian bukan untuk didiskusikan, tapi untuk dipraktikkan, dan itu membutuhkan pengorbanan. Tuhan
Yesus sendiri telah memberi teladan dalam hal kepedulian. Yesus mengesampingkan kepentingan-Nya sendiri dan
peduli dengan manusia. Pertanyaannya, sudahkah Anda melakukan sesuatu sebagai bentuk kepedulian Anda pada
orang lain?
REFLEKSI DIRI
1. Mengapa kita harus memiliki kepedulian kepada orang
lain?
2. Hal apa saja yang menghambat Anda untuk melakukan
tindakan kepedulian pada orang lain?
YANG HARUS DILAKUKAN
POKOK DOA
Tuhan Yesus, berikanlah aku hati-Mu yang mau peduli
dengan orang lain. Ampuni aku yang kadang menggunakan
berbagai macam alasan untuk tidak peduli kepada orang
lain. Mulai hari ini aku mau peduli kepada orang lain,
karena Engkau telah lebih dahulu peduli kepadaku.
Lapangkan hati Anda, perluas lingkaran kepedulian Anda
kepada lingkungan yang lebih luas.
Pedulilah kepada orang lain, karena Tuhan Yesus telah lebih dahulu peduli kepada kita.
REVIVE (NDC’s Devotion)
Selasa, 18 April 2017
MELAYANI SEPERTI TUHAN YESUS
Bacaan Alkitab hari ini
AYAT HAFALAN
Yohanes 13:1-20
Yohanes 13:14,
Bacaan Alkitab setahun
Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan
dan Gurumu, maka kamu pun wajib saling membasuh
kakimu;
Yesaya 52-54; Yakobus 5
RENUNGAN INSPIRASI
H
ampir semua orang Kristen mengenal kata "pelayanan," namun belum tentu telah mengerti arti
melayani. Dengan mudah dapat kita temui istilah-istilah yang sudah tidak asing lagi bagi kita seperti,
"Customer Care," "Service Center" dan "After Sales Service." Service telah menjadi kunci sukses di
dunia bisnis. Namun ada satu perbedaan mendasar antara pelayanan di dunia bisnis dan di gereja. Di dunia
bisnis, pelanggan akan dianggap raja, ia akan dilayani sebaik mungkin selama ia masih bisa diharapkan dan
memberi manfaat. Di dunia bisnis, semua dihitung berdasarkan untung rugi dan asas manfaat. Lalu
bagaimana dengan konsep firman Tuhan tentang “service” atau melayani? Mari kita lihat apa kata Alkitab
mengenai hal ini dan apa alasannya orang percaya harus belajar melayani.
Dalam Alkitab, Yesus memberikan teladan dalam hal melayani. Yesus membasuh kaki para murid (ay.
13-16). Dia yang adalah guru (pemimpin), bahkan Tuhan, masih mau melayani. Saat ini ada banyak orang
Kristen yang melayani dengan harapan beroleh pujian dan hormat dari manusia. Ini bukanlah melayani yang
diajarkan oleh Yesus. Yesus rela menanggalkan segala atribut kebesaran-Nya, kemuliaan-Nya, dan
ke-Ilahian-Nya menjadi seorang hamba dan sama dengan manusia, keberadaan-Nya sama sekali tidak
diperhitungkan dan bahkan dipandang sebelah mata. Melayani itu perlu pengorbanan waktu, tenaga, pikiran,
perasaan dan tidak jarang juga materi. Melayani lebih kepada sikap hati yang mau menyangkal diri dan
memposisikan diri lebih rendah dari orang yang dilayani. Mari miliki hati melayani bukan hanya di dalam gereja
tapi di mana pun Anda berada.
REFLEKSI DIRI
1. Mengapa Yesus mau melayani membasuh kaki
murid-murid? (Yoh. 13:15)
2. Sudahkah Anda memiliki hati seorang hamba yang mau
melayani, sama seperti Yesus melayani?
YANG HARUS DILAKUKAN
POKOK DOA
Tuhan Yesus, berikanku hati yang melayani sama seperti
hati-Mu. Kerjakan Tuhan apa yang Engkau pandang baik
dalam hidupku, dan Roh Kudus ingatkan aku selalu
kebenaran ini, “Sebelum aku melayani, Tuhan Yesus
terlebih dahulu melayaniku hingga mati diatas kayu salib.”
Temukan tokoh-tokoh dan teladan dalam Alkitab yang memiliki hati
hamba untuk melayani. Perhatikan dengan seksama apa yang
dilakukannya, dan lakukan itu dalam kehidupan Anda.
Ketika seseorang mampu melayani orang lain, ia membuktikan bahwa ia mampu mengalahkan dirinya sendiri.
REVIVE (NDC’s Devotion)
Rabu, 19 April 2017
DISALIB BERSAMA KRISTUS
Bacaan Alkitab hari ini
AYAT HAFALAN
Galatia 2:1-21
Galatia 2:19,
Bacaan Alkitab setahun
Sebab aku telah mati oleh hukum Taurat untuk hukum
Taurat, supaya aku hidup untuk Allah. Aku telah disalibkan
dengan Kristus;
Yesaya 55-57; 1 Petrus 1
RENUNGAN INSPIRASI
D
i Filipina, belasan pengikut agama Katolik memiliki sebuah tradisi napak tilas kisah penyaliban Yesus
Kristus. Pada Jumat Agung, ribuan orang datang ke Pampanga untuk menonton drama jalanan
berdurasi dua jam tersebut. Drama jalanan ini dinamakan Via Crucis atau Jalan Salib. Pada hari itu,
para pengikut setia Kristen Katolik ini sengaja memaku kaki dan tangan mereka pada sebuah salib.
Sementara yang lainnya mencambuki diri sambil berjalan tanpa mengenakan alas kaki melewati desa-desa.
Tradisi ini dipercaya sebagai ungkapan permohonan ampun atas dosa-dosa mereka. Tradisi yang tiap tahun
dilaksanakan ini memang menuai pro dan kontra dari berbagai pihak. Namun hingga saat ini, tradisi menyalib
diri ini masih tetap dilakukan. Disalib bersama Kristus bukan berarti kita harus ikut disalib seperti Yesus.
Disalib bersama Kristus adalah menanggalkan kehidupan lama kita dan mengenakan hidup yang baru yang
serupa dengan karakter Kristus.
Dalam Alkitab, Rasul Paulus menjelaskan dirinya disalib bersama Kristus (ay. 20). Apakah ini berarti
Paulus benar-benar disalibkan secara jasmani bersama-Nya? Maksudnya bukan tubuh jasmani yang disalibkan, tetapi manusia lama kita yang disalib bersama Kristus (Bdg. Rom 6:6-8). Sebagai umat yang telah
diselamatkan, kita telah disalibkan bersama dengan Kristus. Itu sebabnya kita tidak boleh lagi berhubungan
dengan dosa. Penyangkalan diri inilah yang harus kita lakukan terus menerus. Hal ini dapat kita lakukan
dengan langkah, Deteksi, yaitu memeriksa area mana “manusia lama” Anda sering muncul. Miliki value baru.
Ganti kebiasaan lama Anda dengan kebiasaan positif yang baru. Repitition, Anda harus mengulang kembali
nilai Firman di area tersebut. Percayalah, saat Anda mulai melakukan hal ini sebagai langkah untuk menyalibkan diri bersama dengan Kristus, maka kehidupan rohani Anda pun akan mengalami perubahan.
REFLEKSI DIRI
1. Apa arti dari disalib dengan Kristus menurut Paulus
dalam renungan ini?
2. Langkah apa saja yang harus Anda lakukan untuk terus
menerus diperbaharui kehidupan rohani Anda?
YANG HARUS DILAKUKAN
POKOK DOA
Tuhan Yesus, terima kasih Engkau telah memberitahukan
kebenaran dalam hidupku. Roh Kudus, pimpin aku untuk
hidup semakin serupa dengan karakter-Mu Yesus. Aku
percaya aku pasti bisa melakukannya bersama pimpinanMu.
Periksa kembali kehidupan rohani Anda dan segeralah
berubahlah menjadi semakin serupa Kristus.
Disalib bersama Kristus artinya menyangkali kehidupan yang lama dan memulai hidup yang baru sepenuhnya dalam pimpinan Tuhan.
REVIVE (NDC’s Devotion)
Kamis, 20 April 2017
APAKAH ANDA ORANG KRISTEN?
Bacaan Alkitab hari ini
AYAT HAFALAN
Kisah Para Rasul 11:19-30
Kisah Rasul 11:26,
Bacaan Alkitab setahun
Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun
lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah
murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen.
Yesaya 58-60; 1 Petrus 2
RENUNGAN INSPIRASI
K
ata ‘Kristen’ dalam bahasa Yunani christianos hanya ditulis tiga kali dalam Perjanjian Baru (Kis. 11:26,
Kis. 26:28, dan 1 Pet. 4:16). Kata Kristen pada mulanya adalah sebutan yang ditujukan bagi pengikut
Kristus, yang telah menunjukkan kualitas hidup seperti Kristus (Bdg. 1 Yoh. 2:6). Saat ini kekristenan
telah kehilangan makna sesungguhnya. Banyak orang dengan mudah menyimpulkan bahwa jika orang
tampak aktif keluar masuk gereja, mengenakan kalung salib, memasang stiker kutipan ayat Alkitab di kaca
mobil, atau memasang gambar Tuhan Yesus di ruang tamu, adalah orang Kristen sejati. Identitas diri Kristen
sejati harus dibuktikan melalui perbuatan hidup sehari-hari yang meneladani Kristus, sehingga kita layak
disebut saksi Kristus dan dipercaya untuk melakukan perkara-perkara besar.
Lukas menguraikan dengan jelas bahwa menjadi orang Kristen bukan sekedar label atau atribut, tetapi
identitas yang melekat dan menjadi daging (perbuatan). Cirinya adalah (1) terlibat dalam pemberitaan Injil
(Kis. 11:20). Memberitakan Injil tidak harus berada di atas mimbar, tetapi dapat dilakukan di mana pun dan
kapan pun. Cara paling efektif memberitakan Injil adalah melalui teladan hidup kita. (2) Memiliki kesetiaan (ay.
23). Alkitab menyatakan banyak yang dipanggil tetapi sedikit yang dipilih (Bdg. Mat. 22:14) Banyak orang
percaya akhir-akhir ini mendapat penampian iman luar biasa. Tidak heran jika kita melihat ada orang yang
dulu begitu cinta Tuhan, kini pindah kepercayaan karena materi dan hal lainnya. Hari ini menjadi bahan
perenungan bagi kita semua. Jika kita memang adalah orang Kristen, apakah kehidupan kita dapat menyaksikan kasih Kristus? Apakah Anda telah setia melakukan perintah-Nya?
REFLEKSI DIRI
1. Apa pengertian “Kristen” dalam renungan ini? Sudahkah
Anda menjalankannya?
2. Apa ciri dari orang Kristen sejati menurut Alkitab?
YANG HARUS DILAKUKAN
POKOK DOA
Tuhan Yesus, ampuni aku bila aku belum menunjukkan
kehidupan seorang Kristen yang sejati. Roh Kudus, pimpin
aku untuk bisa menjadi saksi di mana pun aku berada. Aku
mau bersaksi melalui hidupku dan menceritakan
perbuatan-Mu.
Belajarlah untuk setia melakukan perintah-Nya tiap hari
dengan penuh tanggung jawab.
Kristen sejati adalah seorang yang setia mengikut Tuhan Yesus dan mau memberitakan Injil.
REVIVE (NDC’s Devotion)
Jumat, 21 April 2017
MENCARI DI TEMPAT YANG SALAH
Bacaan Alkitab hari ini
AYAT HAFALAN
Roma 15:1-33
Yohanes 14:27,
Bacaan Alkitab setahun
Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku
Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti
yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan
gentar hatimu.
Yesaya 61-63; 1 Petrus 3
RENUNGAN INSPIRASI
A
da seseorang sibuk mencari sesuatu di halaman rumahnya dengan sebuah tongkat kayu, ia menyisir
rerumputan demi menemukan cincin emasnya yang hilang. Sudah hampir beberapa jam namun tidak juga
ditemukan. Akhirnya seorang sahabatnya pun mendekat dan ikut mencari barang berharga tersebut. Setelah
sekian lama tapi tak kunjung ditemukan. Maka bertanyalah sang sahabat, “Dimana terakhir kamu melepaskan cincin
itu?” Orang itu menjawab, “Seingat saya cincin itu hilang di kamar.” Terkejutlah sang sahabat kemudian ia bertanya,
“Kalau hilangnya di dalam rumah, mengapa mencari di halaman rumah?” Dengan santainya orang itu menjawab, “Di
rumah saya gelap, tidak ada lampu. Sedangkan di luar sini sangat terang, mungkin saja cincin itu ada di sekitar
halaman rumah.” Banyak orang yang mencari damai sejahtera di tempat yang salah. Damai sejahtera tidak ada di
dalam harta, takhta atau popularitas. Banyak orang yang kaya, berkedudukan tinggi dan terkenal, tetapi mereka
tidak merasakan damai sejahtera dalam hatinya. Lalu dimanakah sebenarnya letak damai sejahtera yang sejati itu?
Dalam Alkitab, Rasul Paulus menasihatkan jemaat di Roma agar tidak mencari damai sejahtera yang salah.
Roma kala itu adalah kota metropolitan yang menawarkan begitu banyak kesenangan dunia yang semu. Paulus
mengatakan bahwa hanya Allah sumber dari damai sejahtera yang sejati (ay. 33). Mungkin kita pernah berpikir
bahwa uang, jabatan, kepopuleran bisa menambah rasa damai di dalam hati. Ketahuilah bahwa itu semua tak
sebanding dengan kedamaian yang ada di dalam Tuhan. Apakah selama ini Anda mencari damai sejahtera di
tempat yang salah? Berbaliklah dan temukan sumber damai sejahteramu di dalam Tuhan. Di dalam Tuhan, bukan
saja damai yang Dia berikan, tapi sukacita dan kebahagiaan akan menjadi milik Anda (Bdg. Yes. 48:18).
REFLEKSI DIRI
1. Kemana Anda pergi mencari kedamaian selama ini?
2. Bagaimana cara agar kita dapat memperoleh kedamaian
yang sejati?
POKOK DOA
Tuhan Yesus, ampuni aku jika selama ini aku mencari
kedamaian di tempat yang salah. Roh Kudus, Aku perlu
tuntunan-Mu dalam hidupku. Aku percaya hanya Engkau
sumber kedamaian yang sejati.
YANG HARUS DILAKUKAN
Berhentilah mencari kedamaian yang semu dan terimalah
damai sejahtera yang sejati di dalam Yesus Kristus.
Tempat yang paling tepat untuk menemukan kedamaian adalah di dalam hadirat Tuhan.
REVIVE (NDC’s Devotion)
Sabtu, 22 April 2017
RAHASIA KETAATAN KRISTUS MENUJU SALIB
Bacaan Alkitab hari ini
AYAT HAFALAN
Yohanes 5:24-40
Yohanes 5:30b,
Bacaan Alkitab setahun
..., sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan
kehendak Dia yang mengutus Aku."
Yesaya 64-66; 1 Petrus 4
RENUNGAN INSPIRASI
B
ukti bahwa kita mengasihi Tuhan adalah ketaatan kita kepada ketetapan dan perintah-Nya. Tapi, jujur
harus diakui bahwa masih ada orang Kristen yang tidak suka dan 'merasa alergi' jika mendengar
khotbah tentang ketaatan. Yang ada dalam pikiran kita adalah ketaatan selalu identik dengan
larangan-larangan. Karena itu tidak mengherankan jika orang lebih suka mendengar khotbah tentang berkat,
keberhasilan, kemenangan, pemulihan, kesembuhan, mujizat dan sebagainya. Padahal, pada waktu
seseorang taat dalam melakukan firman Tuhan, maka ia akan menerima berkat, keberhasilan, kemenangan,
pemulihan, kesembuhan, atau mujizat Tuhan. Oleh sebab itu, mari kita belajar tentang ketaatan Kristus dan
apa alasan Kristus taat kepada Bapa selama hidup-Nya di dunia.
Pada malam menjelang kematian-Nya saat para murid berkumpul bersama, Yesus menerangkan bahwa
apa yang diajarkan-Nya adalah berasal dari Bapa. Kehendak Bapa bagi-Nya adalah mengerjakan pekerjaan
Bapa hingga selesai di atas kayu salib (Bdg. Yoh 4:34). Salib merupakan puncak kemenangan dari ketaatan
Yesus melakukan kehendak Bapa; ketaatan total tanpa kompromi, bahkan sampai pada kematian-Nya.
Bagaimana Kristus bisa sangat taat kepada Bapa? Kuncinya terletak kepada rasa kasih-Nya yang besar
kepada Bapa. Begitu pun halnya dengan kita, selamanya kita tidak akan pernah bisa taat sepenuhnya kepada
Firman Tuhan, tanpa kita mengasihi Tuhan dengan sungguh-sungguh terlebih dahulu. Ketika Anda ingin
melakukan Firman Tuhan, pastikan Anda mendasarinya dengan rasa cinta kepada Tuhan. Walaupun kadang
tidak mudah untuk taat kepada Firman, ingatlah ada Roh Kudus yang akan menguatkan dan menyertai hingga
akhirnya Anda mampu melakukannya.
REFLEKSI DIRI
1. Apa rahasia Yesus Kristus berhasil menjalankan misi
Bapa di sorga?
2. Unsur apa yang paling penting jika kita ingin taat kepada
Firman Tuhan?
POKOK DOA
Tuhan Yesus, keteladanan-Mu untuk taat sampai mati
menjalankan perintah Bapa telah mengubah kehidupanku.
Roh Kudus, mampukan aku untuk belajar taat seperti yang
telah Yesus ajarkan.
YANG HARUS DILAKUKAN
Jadikan salib Kristus standar ketaatan Anda dalam
melakukan Firman Tuhan sehari-hari.
Rahasia ketaatan kepada tiap perkataan Firman adalah dengan memperbesar kasih kita kepada Tuhan .
REVIVE (NDC’s Devotion)
Minggu, 23 April 2017
TANDA YANG TIDAK BIASA
Bacaan Alkitab hari ini
AYAT HAFALAN
Bilangan 22:1-36
Bilangan 22:28,
Bacaan Alkitab setahun
Ketika itu TUHAN membuka mulut keledai itu, sehingga ia
berkata kepada Bileam: "Apakah yang kulakukan kepadamu,
sampai engkau memukul aku tiga kali?"
Yeremia 1-2; 1 Petrus 5
RENUNGAN INSPIRASI
M
enurut National Geographic, binatang memiliki Extrasensory Perception (ESP); semacam insting yang
mampu mendekteksi dini sebelum bencana alam terjadi. Ini menjawab pertanyaan tentang perilaku
binatang yang tak seperti biasa ketika akan terjadi bencana dan selalu berusaha menjauhi pusat
bencana. Hal itu pernah terjadi saat Thailand dilanda bencana tsunami. Gajah-gajah tunggangan para turis
memberi isyarat dengan menangis saat terjadinya gempa di dasar laut. Sejenak saja gajah-gajah itu tenang
sebelum kembali mengeluarkan suara yang tidak biasa dan tidak bisa dikendalikan. Gajah-gajah itu lari ke
gunung membawa turis di punggungnya, menjauhi pantai yang menjadi lokasi bencana yang menelan korban
3.800 jiwa. Tuhan bisa menggunakan apa saja untuk memperingatkan manusia; salah satu contohnya melaui
kejadian yang tidak biasa ini.
Tuhan bisa berbicara dan memperingatkan melalui Roh Kudus yang berbicara di dalam hati kita agar kita
terhindar dari bahaya dan kerugian. Hal ini tertulis dalam Alkitab, saat Tuhan memperingatkan Bileam dengan
cara yang tidak lazim. Tuhan membuka mulut keledai untuk melarang Bileam melalui jalan yang akan
membuatnya binasa (ay. 28-34). Dalam kehidupan kita sebagai orang percaya, Tuhan bisa memberikan
peringatan melalui hal yang tidak biasa. Roh Kudus akan berbicara lembut, memberi konfirmasi dalam hati,
sebagai peringatan Tuhan. Apakah Tuhan pernah memperingatkan Anda dengan cara yang tidak biasa?
Mungkin saja itu tanda peringatan agar meninggalkan jalan yang salah. Diperlukan kepekaan rohani untuk
dapat mendengar suara Roh Kudus dan hubungan yang intim bersama Tuhan.
REFLEKSI DIRI
1. Mengapa kita perlu memiliki kepekaan rohani dalam
menjalani hidup ini?
2. Kapan terakhir kali Anda menerima peringatan dari
Tuhan?
POKOK DOA
Tuhan Yesus, berikanlah aku kepekaan rohani untuk
mendengar tuntunan dan teguran-Mu agar aku luput dari
bahaya dan tetap berjalan dalam rencana-Mu. Pimpinlah
hidupku Tuhan!
YANG HARUS DILAKUKAN
Latihlah kepekaan rohani Anda dengan membangun
persekutuan yang intim dengan Tuhan setiap hari.
Setiap hari Tuhan memberi arahan untuk menuntun kita; namun diperlukan kepekaan rohani untuk mendengar pesan itu dan
kerendahan hati untuk taat pada tuntunan-Nya.
REVIVE (NDC’s Devotion)
Senin, 24 April 2017
PANIK
Bacaan Alkitab hari ini
AYAT HAFALAN
Yesaya 30:1-17
Yesaya 30:15,
Bacaan Alkitab setahun
“Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan,
dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu.”
Tetapi kamu enggan.
Yeremia 3-5; 2 Petrus 1
RENUNGAN INSPIRASI
P
ada 11 April 2012, pk. 15.38 WIB terjadi gempa di Aceh dan pesisir barat Sumatera. Keesokan harinya,
sebuah surat kabar nasional menulis berita, “Gempa Besar Picu Kepanikan.” Karena akibat dari gempa
tersebut, beberapa ruas jalan di Banda Aceh mengalami kemacetan. Kemacetan dan kepanikan ini
kemudian menimbulkan masalah baru, setiap orang ingin menyelamatkan dirinya sendiri. Dengan sepeda
motor, mobil, dan kendaraan lainnya, semua orang berlomba-lomba menuju ke tempat yang lebih tinggi.
Tabrakan tak terhindarkan, sehingga justru menghambat arus lalu lintas. Terjadi tabrakan beruntun, korban
pun bermunculan. Maksud hati menghindari bahaya, tetapi bahaya justru malah menghampiri akibat kepanikan
yang berlebihan.
Dalam kondisi tertentu, setiap kita bisa dilanda rasa panik. Namun, firman Tuhan hari ini mengajarkan
kita agar tidak panik. Melalui nabi Yesaya, firman Tuhan menegaskan, “Dengan tinggal tenang dan percaya
kamu akan dikuatkan. Tetapi kamu tidak mau.” (ay 30; FAYH). Istilah tinggal tenang dan percaya merupakan
bahasa lain dari kata ‘tidak panik.’ Kita menjadi panik karena tidak tenang. Kita tidak tenang bisa karena tidak
percaya kepada Tuhan, Penolong yang setia. Karena tidak tenang, maka kita tidak bisa berpikir jernih untuk
mendapatkan solusi terbaik. Ketenangan dalam hidup merupakan kebutuhan kita di tengah jaman yang tidak
menentu ini.
REFLEKSI DIRI
POKOK DOA
1. Saat menghadapi masalah, hal apa yang dapat
membuat Anda panik?
2. Bagaimana Anda dapat tetap tenang ketika sesuatu
terjadi dalam hidup Anda?
YANG HARUS DILAKUKAN
Tuhan Yesus, hanya dekat Engkau saja aku tenang,
Tuhan. Aku percaya pertolongan-Mu dalam hidupku
sempurna. Ajarku untuk tidak bersandar pada kekuatan dan
kemampuanku sendiri. Ajarku untuk tetap percaya, bahwa
Engkaulah Allah yang sanggup menolongku.
Percayalah kepada Tuhan. Bersandarlah pada kekuatanNya.
Ketenangan akan menghasilkan kekuatan.
REVIVE (NDC’s Devotion)
Selasa, 25 April 2017
SALIB TANDA KERENDAHAN HATI YESUS
Bacaan Alkitab hari ini
AYAT HAFALAN
Markus 10:42-45
Markus 10:45,
Bacaan Alkitab setahun
"Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani,
melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya
menjadi tebusan bagi banyak orang."
Yeremia 6-8; 2 Petrus 2
RENUNGAN INSPIRASI
D
alam kehidupan sehari-hari ada banyak orang menyebut diri orang Kristen tapi karakter hidupnya
sama sekali tidak mencerminkan perilaku Kristus. Salah satu karakter yang sangat mencolok dalam
diri Tuhan Yesus adalah berhati hamba, yaitu mau melayani, bukan dilayani. Dia datang ke dunia
bukan untuk menjadi terkenal, dielu-elukan, disanjung dan disambut dengan sorak-sorai, melainkan hadir
sebagai pribadi yang sangat sederhana, jauh dari kemegahan dan semarak, dengan memposisikan diri-Nya
sebagai hamba (Bdg. Flp. 2:6-7). Puncak kerendahan hati Yesus adalah ketika Dia menjalankan tugas
utama-Nya sebagai seorang hamba. Ia rela memberikan hidup-Nya mati di kayu salib untuk menebus dosa
seluruh umat manusia.
Ada banyak orang Kristen yang melayani dengan harapan beroleh pujian dan hormat dari manusia.
Menjadi pengikut Kristus berarti harus memiliki hati hamba yang mau melayani seperti Kristus. Kita harus siap
untuk tidak dikenal, tidak dianggap dan tidak diperhitungkan oleh orang lain. Kunci untuk memiliki kerendahan
hati seperti Yesus yaitu dengan mengerti arti dari kerendahan hati itu. Kerendahan hati (taipenos) yang seperti
Yesus: (1) tidak memegahkan diri sendiri, (2) memahami diri sendiri dengan sepenuhnya, (3) kerendahan
dalam pikiran dan roh (Lowliness in mind, lowly in spirit). Jika Anda memiliki kerendahan hati seperti ini, maka
Anda akan mampu mengaplikasikan sikap rendah hati dalam pelayanan kepada Tuhan (vertikal) dan
pelayanan kepada sesama (horisontal). Pertanyaannya, maukah Anda belajar bersikap rendah hati seperti
Yesus?
REFLEKSI DIRI
1. Apa kunci kerendahan hati Yesus Kristus saat berada di
dunia?
2. Setelah membaca renungan ini, kapan terakhir Anda
belajar rendah hati?
YANG HARUS DILAKUKAN
POKOK DOA
Tuhan Yesus, aku bersyukur buat karya-Mu diatas kayu
salib. Keteladan-Mu dalam hal kerendahan hati telah
membuatku belajar untuk bersikap seperti yang Engkau
ajarkan. Roh Kudus, pimpinlah aku untuk mengerti lebih
dalam lagi rahasia kerendahkan hati.
Belajarlah secara khusus tentang kerendahan hati Yesus
dalam kitab Injil.
Kemuliaan Yesus sebagai Tuhan yang rendah hati terlukis dengan jelas di atas kayu salib.
REVIVE (NDC’s Devotion)
Rabu, 26 April 2017
TEKUN
Bacaan Alkitab hari ini
AYAT HAFALAN
Matius 15:21-28
Roma 5:4,
Bacaan Alkitab setahun
dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji
menimbulkan pengharapan.
Yeremia 8-11; 2 Petrus 3
RENUNGAN INSPIRASI
P
ada tahun 1953, sebuah perusahaan yang belum berpengalaman, Rocket Chemical Company, dengan
tiga orang pekerjanya mulai membuat bahan pelarut dan minyak pelumas pencegah karat yang bisa
digunakan dalam industri pesawat luar angkasa. Dibutuhkan 40 kali percobaan untuk menyempurnakan
ramuan yang masih digunakan hingga saat ini. Water Displacement 40th attempt, atau yang biasa kita kenal
dengan sebutan WD-40, adalah monumen sebuah ketekunan yang luar biasa.
Alkitab mencatat ketekunan seorang wanita Kanaan yang memiliki seorang anak perempuan yang
kerasukan setan. Sama seperti kebanyakan kita, wanita ini diliputi keputusasaan ketika harapan mendapatkan
kesembuhan bagi anaknya seperti tertutup. Hingga ada sesuatu yang membuat harapan wanita ini muncul
kembali. Ya, harapan itu bernama Yesus. Wanita ini kemudian menghampiri Tuhan Yesus yang sedang duduk
makan dengan murid-murid-Nya, untuk meminta pertolongan. Namun Yesus sama sekali tidak menjawabnya,
malahan murid-murid mengusir dia. Kisah ini mencatat bagaimana ketekunan wanita ini begitu tahan uji.
Ketekunan menghasilkan tahan uji dan tahan uji menghasilkan pengharapan. Wanita ini pun menerima
pertolongan Tuhan: anaknya sembuh karena imannya! Lalu bagaimana dengan kita? Jujur, mungkin kita
sudah berkali-kali berseru kepada Tuhan meminta pertolongan-Nya dan Anda mungkin telah sampai pada
suatu titik merasa bahwa Tuhan tidak menjawab doa Anda. Saya mau ingatkan kepada Saudara, jangan
menyerah. Kita justru harus semakin bertekun untuk membuktikan seberapa besar iman kita kepada-Nya.
REFLEKSI DIRI
POKOK DOA
1. Dalam hal apakah Tuhan ingin agar kita bertekun?
2. Apa bedanya antara “bertekun” dan “memaksakan
kehendak” (ngotot)?
Tuhan Yesus, Engkaulah satu-satunya pengharapan dalam
hidupku. Berikanku kekuatan agar aku tidak mudah
menyerah menghadapi persoalan yang terjadi di hidupku.
YANG HARUS DILAKUKAN
Jangan pernah menyerah pada keadaan. Pandanglah
kepada kuasa Tuhan, maka engkau akan mendapatkan
jalan keluar.
Mujizat sering menghampiri orang-orang yang tekun dan ulet.
REVIVE (NDC’s Devotion)
Kamis, 27 April 2017
BERBUAH SEPANJANG MASA
Bacaan Alkitab hari ini
AYAT HAFALAN
Mazmur 52:1-11
Mazmur 52:10,
Bacaan Alkitab setahun
Tetapi aku ini seperti pohon zaitun yang menghijau di dalam
rumah Allah; aku percaya akan kasih setia Allah untuk
seterusnya dan selamanya.
Yeremia 12-14; Yohanes 1:1-28
RENUNGAN INSPIRASI
P
ohon zaitun adalah salah satu pohon yang luar biasa. Dalam Alkitab, pohon zaitun seringkali dijadikan
lambang berkat, lambang kekuatan, lambang perdamaian, dan lain sebagainya. Apa sebenarnya
kualitas pohon zaitun yang membedakannya dari pohon-pohon lainnya? Pertama, pohon zaitun selalu
hijau sepanjang tahun tanpa kenal musim. Daun zaitun dapat digunakan sebagai obat untuk mengobati berbagai
infeksi. Kedua, dalam budaya barat, tangkai zaitun yang berdaun sering dipakai sebagai lambang perdamaian.
Barangkali hal ini terinspirasi dari peristiwa ketika nabi Nuh melepaskan burung merpati dan kembali
membawa setangkai zaitun itu. Ketiga, pohon zaitun juga mengeluarkan minyak yang sangat banyak. Satu
pohon zaitun dapat menghasilkan 20 galon minyak. Dalam Keluaran 27:20 dikatakan bahwa minyak zaitun
dipakai untuk lampu. Dengan kata lain, pohon zaitun tak bisa dipisahkan dari terang.
Dalam mazmur yang ditulisnya, Raja Daud menggambarkan dirinya seperti pohon zaitun yang menghijau di dalam rumah Tuhan (ay. 10). Tuhan ingin kehidupan orang percaya pun seperti pohon zaitun yang tidak
pernah berhenti berbuah dan tetap hijau daunnya tanpa kenal musim. Artinya, hidup kita tidak dipengaruhi
oleh kondisi dan keadaan yang terjadi di sekeliling kita. Tuhan juga ingin agar keberadaan kita dapat menjadi
berkat bagi sesama dan membawa perdamaian bagi mereka, serta menjadi terang. Biarlah semua orang
melihat Kristus hidup di dalam hidup kita dan kehidupan kita pun menjadi berkat bagi mereka.
REFLEKSI DIRI
1. Dalam hal apakah Tuhan ingin hidup kita menghasilkan
buah yang tidak mengenal musim?
2. Adakah hal yang perlu kita ubah atau tingkatkan dalam hidup
kita agar kehidupan kita dapat menghasilkan buah yang tiada
henti bagi kemuliaan nama Tuhan?
POKOK DOA
Tuhan Yesus, aku rindu Tuhan agar kehidupanku dapat
menjadi berkat bagi banyak orang. Aku ingin bagaikan
pohon zaitun yang tertanam di dalam rumah-Mu dan
menghasilkan buah-buah kehidupan bagi kemuliaan-Mu.
YANG HARUS DILAKUKAN
Teruslah menjadi berkat bagi orang-orang di sekitar Anda. Tunjukkanlah bahwa Kristus
hidup di dalam hidup kita dan jadilah terang yang mengusir kegelapan di dunia ini.
Kita adalah pohon zaitun rohani yang menjadi berkat bagi sesama dan dunia.
REVIVE (NDC’s Devotion)
Jumat, 28 April 2017
SALIB KRISTUS SIMBOL PENGHARAPAN
Bacaan Alkitab hari ini
AYAT HAFALAN
Ibrani 6:9-20
Ibrani 6:19,
Bacaan Alkitab setahun
Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa
kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir,
Yeremia 15-17; Yohanes 1:29-51
RENUNGAN INSPIRASI
L
ebih dari 25 gereja hancur akibat tornado dahsyat yang melanda kota Joplin pada tanggal 22 Mei 2011.
Badai tersebut menewaskan sedikitnya 161 orang, meluluhlantakkan 7.000 rumah, dan merusak 850
bangunan lainnya. Namun di gereja St. Mary, sebuah salib raksasa di tengah gereja masih tegak
berdiri. Warga Joplin menyebutnya Salib Tanda Harapan. Dalam sebuah wawancara dari salah satu media,
Pastor St. Mary, Justin Monaghan berkata, “Satu hal yang kami syukuri dari semua kejadian ini, Tuhan
meluputkan kami di detik-detik terakhir saat badai tornado menghancurkan gedung.” Jika saja Yesus tidak
mati di atas kayu salib menebus dosa, maka tidak akan ada anugerah keselamatan bagi manusia. Tapi syukur
kepada Tuhan karena kasih-Nya, Kristus telah datang sebagai harapan dan meluputkan kita dari hukuman api
neraka yang kekal.
Dalam kitab Ibrani, Rasul Paulus mengatakan Kristus telah masuk ke ruang Maha Suci sebagai imam
besar sekaligus sebagai perintis (ay. 19). Artinya, jalan keselamatan yang tadinya tertutup oleh dosa kini telah
terbuka. Kita yang percaya kepada-Nya menerima dua berkat luar biasa, yaitu harapan yang pasti untuk
beroleh keselamatan dan jaminan penyertaan selama hidup di dunia ini. Situasi dunia saat ini sungguh
semakin sulit dan tanpa kepastian. Tak heran jika banyak orang mengangkat tangan, ingin menyerah karena
badai pergumulan dan cobaan dalam hidupnya. Tapi sebagai orang percaya kita seharusnya bersikap tenang,
karena kita tahu pengorbanan Kristus di atas kayu salib telah memberikan harapan bagi masa depan kita.
Apakah saat ini Anda merasa tantangan yang Anda hadapi begitu berat menghimpit hidup Anda? Sudahkah
Anda datang kepada Kristus yang memberikan harapan baru dalam hidup Anda?
REFLEKSI DIRI
1. Berkat apa saja yang kita terima saat Yesus telah masuk
ke ruang Maha Suci?
2. Langkah apa yang seharusnya Anda lakukan saat
menghadapi pergumulan hidup?
POKOK DOA
Tuhan Yesus, Engkau telah memberi aku harapan yang
pasti di dalam dunia ini. Aku percaya aku pasti akan
melewati badai pergumulan ini. Berikanku kekuatan agar
aku dapat tetap berdiri menghadapi berbagai tantangan.
YANG HARUS DILAKUKAN
Datanglah kepada Tuhan, sumber pengharapan itu dan
mintalah Dia menguatkan kembali iman dan pengharapanmu.
Saat badai pergumulan melanda hidupmu, pandanglah kepada salib Kristus yang memberikan harapan.
REVIVE (NDC’s Devotion)
Sabtu, 29 April 2017
RESEP KEHIDUPAN
Bacaan Alkitab hari ini
AYAT HAFALAN
Lukas 19:1-10
2 Korintus 3:12,
Bacaan Alkitab setahun
Karena kami mempunyai pengharapan yang demikian, maka
kami bertindak dengan penuh keberanian.
Yeremia 18-19; Yohanes 2
RENUNGAN INSPIRASI
A
da orang sakit yang tiba-tiba merasa lebih sehat ketika sudah bertemu dokter. Itu namanya sugesti.
Tujuan setiap orang untuk pergi ke dokter tentu bukan hanya sekedar ingin bertemu dokternya saja,
tetapi untuk berkonsultasi mengenai kesehatannya dan mendapatkan resep obat. Apakah ini dapat
membuat penyakit yang kita alami sembuh? Resep tidak dapat menyembuhkan sebelum ditebus obatnya.
Selama dia masih selembar tulisan dokter, resep itu tidak ada artinya. Setelah dibelikan obat pun, kita masih
harus rutin meminumnya sesuai petunjuk yang diberikan. Sebelum ada tindakan nyata, tidak akan ada perubahan
yang berarti. Kita sering melupakan prinsip kehidupan yang sederhana ini. Kita sering hanya berhenti pada
menyampaikan keluhan. Atau, ada yang berhenti pada mendengarkan nasihat atau khotbah saja. Ada juga
yang berhenti pada membaca Alkitab saja. Walau itu semua baik, namun perubahan membutuhkan tindakan.
Bacaan hari ini mengisahkan tentang Zakheus. Zakheus yang tubuhnya pendek ini ingin melihat Yesus
yang berada di tengah-tengah kerumunan orang banyak yang menyambut kedatangan-Nya. Tidak kehabisan
akal, Zakheus pun memanjat pohon ara untuk dapat melihat Yesus. Tindakan ini menarik perhatian Yesus dan
kemudian memanggil Zakheus, bahkan kemudian menumpang di rumahnya. Tindakan Zakheus ini menghasilkan perubahan yang besar dalam hidupnya. Tangan kita telah menggenggam resep. Firman Tuhan adalah
resep kehidupan kita. Tetapi itu semua tidak akan banyak berarti jika tidak ada respon tindakan yang kita
lakukan. Seperti Zakheus yang menyadari kekurangan dirinya namun tidak mengeluh saja. Bertindaklah untuk
mengatasi keterbatasan kita dan mengalami perubahan. Jadilah pelaku firman, bukan hanya pencatat firman.
REFLEKSI DIRI
1. Bagaimana sikap kita untuk mengatasi keterbatasan
yang kita miliki?
2. Setelah membaca renungan ini, tindakan apakah yang akan
Anda lakukan agar kehidupan Anda mengalami perubahan?
YANG HARUS DILAKUKAN
POKOK DOA
Tuhan Yesus, terima kasih untuk firman yang telah
membuka hati dan pikiranku hari ini. Aku mau untuk
menjadi pelaku firman agar hidupku Kau ubahkan dan
seluruh kehidupanku dapat menjadi berkat bagi
orang lain.
Belajarlah untuk mempraktikkan nasihat dan firman Tuhan
dalam kehidupan kita.
Kesembuhan dapat terjadi bukan karena menggenggam resep, tetapi karena meminum obat yang dituliskan pada resep tersebut.
REVIVE (NDC’s Devotion)
Minggu, 30 April 2017
KELUARGA KRISTEN PASTI DIBERKATI TUHAN
Bacaan Alkitab hari ini
AYAT HAFALAN
Mazmur 128:1-6
Mazmur 128:1,
Bacaan Alkitab setahun
Nyanyian ziarah. Berbahagialah setiap orang yang takut akan
TUHAN, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya!
Yeremia 20-21; Yohanes 3:1-21
RENUNGAN INSPIRASI
A
pakah keluarga Kristen pasti diberkati Tuhan? Jawabannya, pasti. Asalkan Keluarga tersebut
sungguh-sungguh menghidupi kebenaran Tuhan. Berkat Tuhan tidak dibatasi dengan kelimpahan
harta semata. Berkat Tuhan juga meliputi berkat kesehatan, berkat rohani dan terlebih berkat untuk
menikmati hidup. Orang dunia kadang berpikir keluarga berbahagia adalah mereka yang memiliki uang dan
harta kekayaan yang berlimpah. Benarkah demikian? Bukankah kelimpahan materi pun tidak ada gunanya
bila tidak dapat menikmatinya? Bukankah ada banyak orang kaya di dunia ini yang hidupnya justru tidak
bahagia? Hari-hari mereka dipenuhi kekuatiran, kecemasan, was-was, sakit-sakitan, konflik dan sebagainya.
Mazmur 128 ditulis oleh Salomo, seorang raja terkaya yang pernah ada di dunia. Kata kunci dari tulisan
Salomo itu adalah, “Kebahagiaan orang yang takut akan Tuhan.” Dalam pasal sebelumnya pemazmur
mengatakan, “Banyak orang membanting tulang siang malam tanpa kenal lelah tidak dapat menikmati hasil
jerih payahnya karena tidak melibatkan Tuhan." (Bdg. Mzm 127:2). Tetapi bagi keluarga yang takut akan
Tuhan, mereka akan menikmati jerih lelahnya (ay. 2). Jerih payah disini berbicara antara lain tentang
tanggung jawab untuk bekerja, studi, usaha, bisnis dan sebagainya. Jadi kata kunci keluarga diberkati Tuhan
adalah TAKUT AKAN TUHAN. Hari ini mari ajak seluruh anggota keluarga Anda takut Tuhan dan keluarga
Anda pasti diberkati Tuhan.
REFLEKSI DIRI
1. Bagaimana caranya agar kehidupan keluarga Kristen
dapat diberkati Tuhan?
2. Komitmen apakah yang ingin Anda lakukan dalam
keluarga Anda?
YANG HARUS DILAKUKAN
POKOK DOA
Tuhan, terima kasih buat petunjuk Firman-Mu agar
keluargaku hidup diberkati. Aku berdoa bagi papa, mama,
anak dan semua anggota keluargaku, agar mereka terus
hidup mengasihi Engkau dan takut akan Engkau. Aku
percaya janji Firman-Mu.
Ajaklah tiap anggota keluarga untuk memiliki doa bersama
setiap hari.
Keluarga yang benar-benar hidup dekat dan mengasihi Tuhan hidupnya pasti penuh berkat.
Download