SHALOM! Pembaca yang terkasih, apa yang muncul dalam benak Anda setiap kali melihat salib? Sebuah pertanyaan yang tidak terlalu sulit untuk dijawab namun juga tidak terlalu mudah. Salib bagaikan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari orang Kristen. Salib adalah kemenangan. Salib adalah kuasa. Karya Yesus di atas kayu salib membawa kemenangan dari belenggu dosa dan memberikan kita kuasa untuk berkata, “Hai maut, dimana sengatmu?” Salib juga adalah kerendahan hati. Salib adalah ketaatan. Saat kita melihat salib, kita diingatkan untuk selalu rendah hati seperti Yesus dan mengingat ketaatan-Nya kepada kehendak Bapa. Salib juga adalah pemulihan. Karya Yesus di atas kayu salib membawa pemulihan dalam kehidupan kita dan juga memulihkan hubungan kita dengan Bapa di sorga, sehingga kita semua diangkat menjadi anak-anak-Nya. Selama bulan April ini, NDC mengangkat tema “The Sign of The Cross,” agar kita semua dapat lebih memahami makna dari salib Kristus dalam kehidupan kita. Makna yang akan menjadikan kehidupan kita berbeda dari yang sebelumnya, naik ke level berikutnya dalam kasih karunia dan kehendak Allah Bapa. Revive-lah setiap hari dan manfaatkan fitur-fitur yang ada di dalam REVIVE seperti : • Bacaan Alkitab sesuai tema setiap hari • Bacaan Alkitab setahun • Ayat Hafalan • Renungan Inspirasi • Refleksi Diri • Pokok Doa • Kata-kata Bijak • Yang Harus Dilakukan Akan membantu menuntun dan mengubah kehidupan Anda menjadi semakin serupa dengan Kristus. Tuhan Yesus memberkati. Salam REVIVE, Tim Redaksi REVIVE PENANGGUNG JAWAB PEMIMPIN UMUM PEMIMPIN REDAKSI CONTENT EDITOR COVER DESIGN GRAPHIC DESIGN : : : : : : : Tim Gembala Ps. Joshua Husada Ps. Joshua Husada David Fernando & Tjauw Hwi Siong Ps. Joshua Husada & Tjauw Hwi Siong Bayu Nur Martha Ardyan Husodho SEKRETARIAT Komp. Green Ville Maisonette Blok FA No. 4-7 Jakarta Barat 11510 Ph: (021) 5656233 Fax: (021) 5656231 www.ndcministry.org REVIVE (NDC’s Devotion) Sabtu, 1 April 2017 THE SIGN OF THE CROSS Bacaan Alkitab hari ini AYAT HAFALAN 1 Korintus 1:18-31 Kolose 1:20, Bacaan Alkitab setahun dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di sorga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus. Yesaya 1-3; Ibrani 3 RENUNGAN INSPIRASI O rang yang tidak percaya Kristus kadang merasa aneh melihat orang Kristen memilih salib sebagai lambang. Biasanya kalau orang memilih lambang, tentu mereka memilih yang gagah, hebat atau bertenaga kuat. Tapi mengapa orang percaya menggunakan salib sebagai lambang? Istilah kata salib (Yunani: σταυρός Stauros) artinya dua balok kayu yang dibuat bersilang (menyalibkan). Salib dahulu digunakan oleh agama-agama kuno sebagai pusat penyembahan. Hingga kemudian salib dipergunakan oleh kerajaan Romawi sebagai alat untuk menyiksa orang yang dijatuhi hukuman mati. Salib mulai diidentikkan dengan kekristenan melalui penggenapan nubuatan kematian dan kebangkitan Yesus Kristus. Bagi orang percaya, tanda salib mengingatkan kita akan penebusan dan keselamatan dari hukuman dosa dan murka Allah, melalui pengorbanan Yesus. Billy Graham pernah mengatakan, “Salib mengingatkan kita betapa seriusnya akibat dari dosa yang kita lakukan. Tapi juga sekaligus memperlihatkan kepada kita kasih-Nya yang tiada terukur.” Pertanyaannya adalah sudahkah Anda sungguh-sungguh mengalami kuasa salib Kristus dalam hidup Anda? Jika Anda ingin mengetahui dan mengalaminya, mari persiapkan hati untuk belajar melalui pengajaran NDC bulan ini: The Sign Of The Cross (Tanda dari sebuah Salib). Pengajaran yang akan membahas makna salib sebagai peringatan akan pengorbanan Kristus yang telah menyelamatkan, memulihkan, menyembuhkan, memperdamaikan dan memberikan kehidupan yang baru. REFLEKSI DIRI 1. Mengapa Salib Kristus memiliki makna yang penting bagi orang percaya? 2. Dapatkah Anda menyebut dua makna penting dari Salib Kristus? POKOK DOA Tuhan Yesus, terima kasih buat salib-Mu yang telah menyelamatkan dan memulihkan hidupku. Aku bersyukur buat kasih-Mu dan percaya bahwa aku berharga di mata-Mu. YANG HARUS DILAKUKAN Ingatlah akan salib Kristus yang telah menyelamatkanmu, dimana pun kau berada dan kemana pun kau pergi. Salib Kristus adalah bukti dari kasih Allah yang teramat besar, sekaligus juga peringatan akan keadilan Allah. REVIVE (NDC’s Devotion) Minggu, 2 April 2017 BERPIKIR POSITIF Bacaan Alkitab hari ini AYAT HAFALAN Filipi 4:1-8 Filipi 4:8, Bacaan Alkitab setahun Jadi akhirnya saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu. Yesaya 4-6; Ibrani 4 RENUNGAN INSPIRASI A pa yang ada dalam pikiran kita sangat menentukan kualitas hidup kita di masa kini dan yang akan datang. Terlalu sering mengingat kejadian yang buruk bisa mencuri sukacita. Sebaliknya, jika kita sering mengingat kenangan indah dan manis, maka kita pun dapat hidup dengan lebih bersukacita. Pikiran merupakan arena pertempuran yang harus kita menangkan setiap hari. Kita harus berusaha untuk menghilangkan pikiran negatif, walau dalam kondisi tertentu mungkin tidak mudah. Menurut survei para ahli, hal-hal yang negatif akan mengambil ruangan memori yang lebih besar dibanding dengan hal-hal yang baik. Jika seseorang terus menerus berpikir negatif, maka secara tidak langsung dapat mempengaruhi kesehatan tubuh, jiwa dan rohnya. Lalu, bagaimana cara kita melatih pikiran agar tetap berpikir positif seperti yang diajarkan dalam Firman Tuhan? Dalam Alkitab, Rasul Paulus menasihatkan agar kita melatih pikiran kita dengan cara memikirkan dan mengingat semua hal yang benar, mulia dan sedap didengar. Dengan kata lain, kita perlu belajar untuk menguasai pikiran agar tetap berpikir positif (ay. 8-9). Namun ini tidak sama dengan ajaran positif thinking yang saat ini marak berkembang di dunia sekuler. Jika ajaran positif thinking menekankan kepada kemampuan diri manusia, maka berpikir positif yang dimaksudkan oleh firman Tuhan adalah menyerahkan pikiran kita kepada Tuhan dan tidak bersandar pada kemampuan diri sendiri. Jika saat ini Anda dikuasai oleh hal-hal yang negatif, maka mintalah kekuatan dari Tuhan untuk dapat menggantinya dengan hal-hal positif. Mulailah berlatih dengan mengingat semua kebaikan Tuhan, hitung berkat-Nya satu demi satu dan ingatlah hal-hal baik yang Anda pernah alami. Jangan lupa untuk senantiasa bersyukur dalam segala perkara. REFLEKSI DIRI 1. Mengapa kita perlu memiliki pikiran yang positif saat menjalani kehidupan ini? 2. Setelah membaca renungan ini, kapan terakhir Anda berpikir positif? YANG HARUS DILAKUKAN POKOK DOA Tuhan Yesus, berikan aku kekuatan untuk dapat menguasai pikiranku dan memikirkan hal-hal yang positif. Bimbinglah aku agar dapat melihat hal-hal yang baik ketika keadaan dan situasi di sekelilingku tidak baik. Ajarku untuk selalu bersyukur di dalam segala hal. Latihlah pikiranmu untuk mulai mengingat lima hal yang baik atau yang positif. Pikiran Anda adalah medan peperangan. Firman Allah adalah senjata terbaik yang dapat Anda gunakan untuk memenangkan peperangan itu. REVIVE (NDC’s Devotion) Senin, 3 April 2017 KESABARAN KUNCI KESUKSESAN Bacaan Alkitab hari ini AYAT HAFALAN Roma 12:11-21 Roma 12:12 (BIS), Bacaan Alkitab setahun Hendaklah Saudara berharap kepada Tuhan dengan gembira, sabarlah di dalam kesusahan, dan tekunlah berdoa. Yesaya 7-9; Ibrani 5 RENUNGAN INSPIRASI “S abar.” Satu kata yang mungkin bisa menjadi jawaban bagi Anda yang sudah berusaha namun belum melihat hasil yang signifikan. Sebelum menjadi orang terkaya di dunia versi majalah Forbes, Bill Gates selama bertahun-tahun menerima pendapatan dari software ciptaannya hanya $2 per hari. Nilai yang lebih rendah dari gaji seorang pegawai rendahan sekalipun di Amerika. Tetapi Bill Gates tetap sabar dan yakin dalam menjalankan bisnisnya. Demikian juga J.K. Rowling, penulis novel laris Harry Potter yang sangat mendunia. Sebelum sebuah penerbit kecil di Inggris, Bloomsbury, menerbitkan novel Harry Potter, J.K. Rowling menghadapi 12 kali penolakan. Seandainya J.K Rowling menyerah dan tidak sabar dalam menghadapi penolakan itu, kita mungkin tidak akan pernah membaca hasil karyanya yang menakjubkan dan ia pun tidak sesukses seperti sekarang ini. Rasul Paulus mengatakan kita harus belajar untuk bersabar dalam segala hal (ay. 12). Paulus percaya ketika kita sabar melalui proses hidup ini, kita akan melihat janji Tuhan digenapi (Bdg. Mzm. 121:2). Banyak orang yang ingin berhasil, tapi tidak mau bertekun dan sabar; maunya instan saja, tidak mau menjalani prosesnya. Tidak ada keberhasilan yang datang dengan tiba-tiba. Dibalik sebuah kesuksesan, pasti ada kerja keras dan kesabaran. Percayalah, kesabaran kita dalam melalui setiap proses akan mendatangkan hasil yang luar biasa. Tingkatkanlah kesabaran dalam hidup Anda dan lihatlah anugerah Tuhan turun di dalam hidup Anda. REFLEKSI DIRI 1. Mengapa kesabaran itu menjadi kunci dalam meraih kesuksesan dan keberhasilan? 2. Setelah membaca renungan ini, kapan terakhir Anda berbuat sabar dalam hidup? POKOK DOA Tuhan Yesus, kadang aku tak melihat begitu banyak hal baik yang telah Kau lakukan dalam hidupku. Ajarku untuk sabar, menghargai proses yang Kau ijinkan terjadi dalam hidupku. Aku percaya keberhasilan akan menjadi bagianku. YANG HARUS DILAKUKAN Tetaplah bertekun dalam segala yang dialami dan tetaplah percaya akan janji Tuhan. Seseorang yang ahli dalam kesabaran adalah ahli dalam segala hal. – George Savile REVIVE (NDC’s Devotion) Selasa, 4 April 2017 SALIB-NYA MEMBERI PENGAMPUNAN Bacaan Alkitab hari ini AYAT HAFALAN Kolose 2:6-15 Kolose 2:14, Bacaan Alkitab setahun "dengan menghapuskan surat hutang, yang oleh ketentuanketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib:" Yesaya 10-12; Ibrani 6 RENUNGAN INSPIRASI B eberapa hari lagi umat Tuhan akan memperingati Jumat Agung. Kita diingatkan kembali akan pengorbanan Yesus Kristus sebagai bukti ketaatan-Nya kepada kepada kehendak Bapa. Kematian Yesus Kristus di atas kayu salib bukanlah suatu kematian biasa. Beberapa orang beranggapan bahwa kematian Yesus itu tidak lebih dari kematian seorang pahlawan atau pejuang Kristen yang rela mati demi mempertahankan prinsip atau ajaran-Nya. Itu mungkin benar jika kematian Yesus Kristus tidak disertai dengan peristiwa kebangkitan-Nya. Ada tiga misi utama Kristus hadir di dalam dunia yaitu, yang pertama, menebus dosa manusia. Dia telah menanggung segala kesalahan dosa umat manusia di masa yang lampau, masa kini dan masa yang akan datang. Kedua, mendamaikan hubungan manusia dengan Allah yang sudah lama rusak akibat dosa. Ketiga, agar manusia menerima segala janji berkat dari Allah, dan salah satunya adalah berkat keselamatan. Salib Kristus membawa pengampunan atas segala dosa manusia. Namun demikian, masih ada saja orang Kristen yang bergumul sendiri dengan akal dan pikirannya, belum yakin bahwa dosa-dosanya telah diampuni oleh Tuhan. Orang yang seperti ini selalu muncul perasaan tertuduh dalam pikirannya. Pahamilah kebenaran ini: Dosa kita telah diampuni sejak Kristus memakukan surat hutang dosa kita di atas kayu salib (ay. 14). Kita hanya perlu mengakui segala dosa, menyesal dan kembali hidup dalam anugerah Tuhan (1 Yoh. 1:7-9). Jika Anda telah memahami kebenaran ini, tidak peduli berapa banyak kesalahan yang Anda lakukan atau seberapa jauh Anda meninggalkan Kristus, datang dan berlututlah pada salib Kristus. Akui segala dosa dan kekeliruanmu. Percayalah, Tuhan akan memulihkanmu, bahkan lebih baik dari keadaanmu sebelumnya. REFLEKSI DIRI 1. Berkat apa saja yang kita terima saat Kristus mati diatas kayu salib? 2. Apa yang seharusnya kita lakukan saat tahu kelak Yesus akan berdiri sebagai Hakim? POKOK DOA Tuhan Yesus, aku percaya bahwa Engkau akan datang kedua kalinya. Memerintah sebagai Raja dan Hakim yang adil, yang akan memberi keadilan dan kebenaran yang sejati. YANG HARUS DILAKUKAN Tinggikanlah salib Kristus dalam hidup dan berlakulah selayaknya orang yang sudah ditebus. Cukup sekali Tuhan Yesus mengampuni dosa kita. Tapi kita perlu mengaku dosa kita kepada-Nya setiap hari. REVIVE (NDC’s Devotion) Rabu, 5 April 2017 KARUNIA UNTUK MENIKMATI Bacaan Alkitab hari ini AYAT HAFALAN Pengkhotbah 6:1-14 Pengkhotbah 6:2, Bacaan Alkitab setahun Orang yang dikaruniai Allah kekayaan, harta benda dan kemuliaan, sehingga ia tak kekurangan suatupun yang diingininya, tetapi orang itu tidak dikaruniai kuasa oleh Allah untuk menikmatinya, melainkan orang lain yang menikmatinya! Inilah kesia-siaan dan penderitaan yang pahit. Yesaya 13-15; Ibrani 7 RENUNGAN INSPIRASI B anyak orang percaya bahwa uang atau harta bisa menjamin kebahagiaan. Tak heran banyak yang terobsesi mengejarnya dan menjadikan kekayaan sebagai ukuran standar hidup. Kita semua butuh uang selama hidup di dunia, itu benar. Tetapi memiliki uang dan harta yang banyak bukanlah jaminan hidup bahagia. Ada banyak orang yang berlimpah dalam hal materi tetapi hidupnya kosong. Uang yang banyak, puluhan rumah dan mobil mewah, bisa berwisata kemana saja tanpa kuatir dana, sama sekali tidak akan ada gunanya bila tidak ada keharmonisan dalam keluarga. Tidak ada kerukunan di antara anggota keluarga, suami dan istri ribut terus, orang tua dan anak tidak bisa akur. Sungguh menyedihkan, memiliki harta berlimpah tetapi tak merasa bahagia dan tidak bisa menikmati. Di dalam Alkitab, Tuhan memberi jawabannya. Ada satu karunia yang dianugerahkan oleh Tuhan, yaitu karunia untuk menikmati. Berkat bukan hanya bicara soal materi, tetapi kemampuan untuk menikmati semua itu. Kita bisa saja hidup bergelimang harta, tapi tanpa karunia untuk menikmati, semua itu menjadi sia-sia belaka (ay. 1-2). Tanyakan pada diri Anda, bagaimana caranya agar kita memiliki karunia untuk menikmati itu? Raja Salomo memberitahukan kepada kita, “Hiduplah takut akan Tuhan dan taatilah segala perintah-Nya” (Pkh. 12:13 BIS). Sejauh mana kedekatan, kesetiaan dan ketaatan kita kepada Tuhan, itulah yang menentukan kita bisa menerima berkat yang lengkap dari Tuhan seperti: berkat jasmani, rohani, kesehatan, karunia menikmati, berkat merasa cukup dan merasa puas. Sudahkah Anda menikmati berkat Tuhan secara lengkap? REFLEKSI DIRI 1. Mengapa kita perlu memiliki berkat “karunia untuk menikmati” selama ada dalam dunia? 2. Bagaimana caranya agar kita menerima karunia untuk menikmati dari Tuhan? YANG HARUS DILAKUKAN POKOK DOA Terima kasih, Tuhan, Engkau telah mengingatkan aku untuk mulai membangun kehidupanku bukan berdasarkan materi duniawi. Ajarku untuk mengerti kebenaran-Mu. Aku rindu Tuhan untuk bersyukur atas semua berkat yang Engkau berikan dalam hidupku. Mampukan aku untuk dapat menikmati semua berkat-berkat-Mu. Hiduplah takut akan Tuhan dan taatilah setiap perintahNya. Kebahagiaan hidup bukan tergantung dari berapa banyak harta yang Anda miliki, tetapi bagaimana Anda dapat menikmatinya dan menjadi saluran berkat bagi orang lain. REVIVE (NDC’s Devotion) Kamis, 6 April 2017 TETAP DALAM IMAN Bacaan Alkitab hari ini AYAT HAFALAN Ayub 1:1-21 1 Petrus 1:7, Bacaan Alkitab setahun Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu – yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api – sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya. Yesaya 16-18; Ibrani 8 RENUNGAN INSPIRASI S eorang rabi Yahudi bernama Harold Kushner suatu waktu mengalami pergumulan berat. Anaknya, Aaron, yang baru berusia 8 bulan berhenti untuk bertumbuh. Saat usia 3 tahun, rambutnya rontok dan wajahnya mengeriput seperti orang lanjut usia. Aaron didiagnosa menderita penyakit progeria atau penuaan yang sangat cepat. Aaron meninggal saat mencapai usia remaja karena penyakit ini. Diliputi kesedihan yang mendalam, Harold mempertanyakan keadilan Tuhan dalam hidupnya. Menurutnya, ia telah banyak melakukan hal yang baik dan melayani Tuhan, tapi mengapa harus mengalami hal yang buruk. Puji Tuhan, Roh Kudus menuntun dan memberi pengertian dalam hatinya. Tahun pun berlalu dan Harold kemudian memutuskan untuk menulis pengalamannya ke dalam sebuah buku yang berjudul, “When Bad Things Happen to Good People” yang sampai hari ini telah memberkati dan membangkitkan iman banyak orang Kristen. Ayub disebut oleh Tuhan sebagai orang yang saleh dan Allah memberkati Ayub dengan luar biasa. Namun, Ayub pun mengalami ujian iman yang luar biasa hebat. Tentu bukan karena Tuhan itu jahat atau sedang mempermainkan iman Ayub. Justru Tuhan ingin agar iman Ayub semakin teruji dan terpuji dihadapan-Nya. Ketika Ayub lulus dalam ujian imannya, Tuhan memulihkan kehidupan Ayub secara luar biasa (Bdg. Ayub 42:10-17). Tuhan tidak pernah menjanjikan langit yang selalu biru dan jalan yang selalu lurus dan rata. Ada kalanya langit menjadi kelabu, kilat menyambar, jalan berliku dan terjal. Namun, Tuhan berjanji akan selalu menyertai orang-orang yang setia kepada-Nya dan ujian yang kita alami semuanya mendatangkan kebaikan bagi kita. Tuhan ingin melihat sejauh mana kualitas iman kita. Jangan tawar hati, apalagi meninggalkan Tuhan. Bertahanlah! Tuhan akan memberikan kemenangan kepada Anda. REFLEKSI DIRI 1. Mengapa Ayub harus mengalami ujian iman yang hebat dalam hidupnya? (Ayub 23:10) 2. Apa janji Tuhan bagi Anda jika berhasil melewati ujian iman? (Ayub 42:10-17) POKOK DOA Bapa di sorga, ajar aku untuk tetap bersyukur dalam segala hal. Aku percaya bahwa rencana-Mu indah dalam hidupku. Roh Kudus, buatku mengerti dan berikan kekuatan agar aku bisa keluar sebagai pemenang dalam ujian iman. YANG HARUS DILAKUKAN Bersyukurlah kepada Tuhan meski berada dalam pergumulan yang berat. Hanya karena hal-hal buruk terjadi dalam hidupmu, bukan berarti karya Allah sudah berakhir dihidupmu. (Joyce Meyer) REVIVE (NDC’s Devotion) Jumat, 7 April 2017 DIHIDUPKAN UNTUK MENGHIDUPKAN Bacaan Alkitab hari ini AYAT HAFALAN Yohanes 12:20-36 Yohanes 12:24, Bacaan Alkitab setahun Sungguh benar kata-Ku ini: Kalau sebutir gandum tidak ditanam ke dalam tanah dan mati, ia akan tetap tinggal sebutir. Tetapi kalau butir gandum itu mati, baru ia akan menghasilkan banyak gandum. Yesaya 19-21; Ibrani 9 RENUNGAN INSPIRASI A pakah Anda pernah mendengar tumbuhan Wheatgrass? Wheatgrass bukan rumput biasa yang digunakan sebagai tanaman penghias. Wheatgrass adalah rumput gandum yang dapat dimanfaatkan sebagai jus kesehatan. Uniknya Wheatgrass dijual tidak dalam bentuk minuman jus, tetapi hanya dalam bentuk rumput yang harus ditanam sendiri oleh pembelinya untuk kemudian diolah sendiri. Cara menanam rumput Wheatgrass sama dengan menanam biji gandum. Dipilih dan dikuburkan dalam tanah. Rumput wheatgrass akan terus menerus menghasilkan ratusan benih rumput baru dengan kualitas yang sama. Hal ini mengingatkan kita akan perkataan Yesus, bahwa diri-Nya seperti biji gandum yang mati dikuburkan untuk menghasilkan benih baru yang banyak. Yesus harus mengorbankan diri-Nya mati di atas kayu salib untuk menghasilkan buah keselamatan bagi banyak orang. Sebagai umat hasil tebusan-Nya, kita juga dituntut untuk bisa menghasilkan buah dalam kehidupan kita (Bdg. Yoh. 15:16). Untuk itulah kita harus mematikan keakuan dengan menyangkal diri sendiri (Kenosis). Kita tidak akan bisa menjadi berkat bagi orang lain jika masih mementingkan diri sendiri. Jadilah benih yang menghasilkan buah yang dapat dinikmati oleh banyak orang. Mulailah dari lingkungan keluarga, rekan, teman hingga kepada semua orang. Sudahkah Anda menjadi benih berkat bagi orang-orang di sekitar Anda? REFLEKSI DIRI 1. Apa yang dimaksud Yesus dengan perumpamaan biji gandum? 2. Tanggung jawab apa yang harus dimiliki oleh orang percaya selama hidup? POKOK DOA Tuhan Yesus, terima kasih buat kasih-Mu. Engkau rela mati di atas kayu salib agar aku bisa dihidupkan kembali. Mampukan aku untuk menjadi benih yang bisa memberi buah bagi banyak orang. YANG HARUS DILAKUKAN Mulailah dengan tekad untuk menahan diri (bersabar) sepanjang hari ini. Tanpa penyangkalan diri, menghasilkan buah bagi kehidupan orang lain nyaris mustahil. REVIVE (NDC’s Devotion) Sabtu, 8 April 2017 SUBJEK PERBANDINGAN YANG BENAR Bacaan Alkitab hari ini AYAT HAFALAN 2 Korintus 10:1-18 2 Korintus 10:12 (BIS), Bacaan Alkitab setahun Tentu saja kami tidak berani membandingkan atau menempatkan diri kami sederajat dengan orang-orang yang menganggap dirinya tinggi. Alangkah bodohnya mereka! Mereka membuat ukuran sendiri dan menilai diri sendiri dengan ukuran itu. Yesaya 22-24; Ibrani 10:1-18 RENUNGAN INSPIRASI D unia kita saat ini tengah mengalami perubahan di dalam segala aspek. Hal ini sangat terasa terutama bagi mereka yang tinggal di kota-kota besar. Perubahan ini membuat manusia harus memiliki jiwa kompetitif yang tinggi. Hingga akhirnya sifat suka membandingkan diri menjadi hal biasa. Fakta ini pernah dibahas dalam tulisan BBC dengan judul: “Stop Comparing Yourself With Other.” Sebuah survei yang dilakukan Paris School Of Economics, kepada 19.000 orang responden di 24 negara maju, menemukan bahwa 97% responden yang terus membandingkan dirinya dengan orang lain ternyata kehidupan mereka tidak mengalami kebahagiaan. Kita mungkin pernah membandingkan diri kita dengan orang lain. Dalam batasan yang wajar hal ini tidak akan membawa masalah. Namun, bila kita hanya sibuk membandingkan diri dengan orang lain terus menerus, maka ini berpotensi membawa masalah yang cukup serius. Dalam Alkitab, kita dapat belajar dari kehidupan Rasul Paulus. Prestasi pelayanan Paulus yang begitu luar biasa, tidak membuatnya bermegah dengan semua itu. Ia mengerti bahwa semua itu karena Kristus yang turut bekerja melalui kehidupannya. Ia tidak membandingkan dirinya dengan orang lain (ay. 12). Sebaliknya, ia justru membandingkan dirinya yang masih jauh dari sempurna dengan karakter Kristus (Bdg. Flp. 3:12-15). Paulus memiliki subjek perbandingan yang benar dalam hidupnya. Itu sebabnya, saat ia mengalami kelimpahan, ia tidak bermegah diri. Saat dalam penderitaan pun, Paulus tidak kehilangan sukacita (Bdg. Flp. 4:11-12). Bila kita berlomba-lomba untuk melakukan apa yang menjadi kehendak Tuhan dalam hidup kita, maka kita akan dapat keluar dari jebakan suka membanding-bandingkan ini. Apakah Anda sudah mulai melakukannya? REFLEKSI DIRI 1. Bagaimana caranya agar Anda tidak terus membandingkan diri dengan orang lain? 2. Apa yang dimaksud dengan “subjek perbandingan yang benar” dalam renungan ini? YANG HARUS DILAKUKAN POKOK DOA Aku perlu punya fokus yang lebih baik, Tuhan. Tolonglah aku untuk tidak terus menerus membandingkan diri dengan orang lain, melainkan hanya mengarahkan pandanganku kepada-Mu dan belajar memperbaiki diri sesuai dengan Firman-Mu. Berlomba-lombalah untuk melakukan kehendak Tuhan dalam hidup Anda dan jadikan standar kebenaran Firman sebagai subjek pembanding yang benar bagi hidup kita. Cara terbaik agar tidak terus membandingkan diri dengan orang lain adalah dengan sibuk melakukan Firman Tuhan. REVIVE (NDC’s Devotion) Minggu, 9 April 2017 HUTANG YANG TAK TERBAYAR Bacaan Alkitab hari ini AYAT HAFALAN Matius 18:21-27 Lukas 17:3, Bacaan Alkitab setahun Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia, dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia. Yesaya 25-27; Ibrani 10:19-39 RENUNGAN INSPIRASI R obert Christian Hansen adalah salah satu pembunuh berantai paling kejam dalam sejarah kriminal Amerika Serikat. Robert memperkosa dan membunuh 21 orang wanita sebelum akhirnya tertangkap dan dijatuhi hukuman penjara selama 461 tahun oleh pengadilan Alaska. Ya, 461 tahun. Saya tidak salah ketik dan Anda tidak salah baca. Mengapa tidak dijatuhi hukuman penjara seumur hidup saja? Bukankah menjalani hukuman 461 tahun dalam penjara sama saja dengan menjalani hukuman seumur hidup? Alasan dijatuhkannya hukuman itu adalah untuk mempertegas fakta betapa besar dosa dan kejahatannya sehingga tidak mungkin dapat diampuni lagi. Yesus mengajar sebuah perumpamaan tentang seorang yang berhutang 10.000 talenta kepada raja. Ini hutang yang sangat besar. Kalau 1 dinar adalah upah 1 hari kerja, maka 1 talenta sama dengan 6.000 dinar dan 10.000 talenta setara dengan 60 juta dinar! Ini sama dengan upah bekerja selama 164.383 tahun! Melalui perumpamaan ini Yesus ingin memberikan gambaran betapa besarnya hutang dosa kita. Sebuah hutang yang tak mungkin bisa kita bayar. Kita perlu menyadari bahwa sekeras apapun usaha yang kita lakukan untuk membayar dosa dan kesalahan kita, kita tidak akan pernah sanggup melakukannya. Pengampunan yang diberikan kepada kita adalah karena kasih karunia Tuhan semata (ay. 27). Kesadaran kita akan hal ini akan dapat mengubah cara pandang kita dan perilaku kehidupan kita secara menyeluruh. Kalau Anda dan saya dapat diselamatkan dari cengkeraman kuasa dosa dan maut hari ini, itu semata-mata karena anugerah Tuhan yang begitu besar atas hidup kita. Bukan karena kehebatan atau hasil usaha dan perbuatan baik kita. REFLEKSI DIRI 1. Bagaimana sikap kita sebagai orang yang telah diselamatkan dan diampuni dosanya oleh Tuhan? 2. Apa tekad Anda setelah Anda menyadari akan anugerah Allah yang besar ini? POKOK DOA Tuhan Yesus, terima kasih Engkau sudah mengampuni dosa-dosaku. Kuatkan aku Tuhan, aku mau melepaskan pengampunan untuk orang-orang yang bersalah kepadaku. YANG HARUS DILAKUKAN Responi keselamatan dan pengampunan yang Tuhan anugerahkan kepada Anda dengan melepaskan pengampunan kepada orang lain. Kasih karunia Tuhan membebaskan kita dari hutang dosa yang tidak mungkin terbayar. REVIVE (NDC’s Devotion) Senin, 10 April 2017 SALIB-NYA MEMULIHKAN HUBUNGAN Bacaan Alkitab hari ini AYAT HAFALAN Efesus 2:1-21 Efesus 2:16, Bacaan Alkitab setahun dan untuk memperdamaikan keduanya, di dalam satu tubuh, dengan Allah oleh salib, dengan melenyapkan perseteruan pada salib itu. Yesaya 28-30; Ibrani 11:1-19 RENUNGAN INSPIRASI P enelitian Irwin Altman & Dalmas Taylor, pakar tentang hubungan, menyimpulkan bahwa rusaknya sebuah hubungan selalu diawali dengan gagalnya komunikasi. Gagalnya komunikasi dapat membuat kejujuran, keintiman, kenyamanan, dan keterbukaan, menjadi seakan-akan hilang lenyap. Jika kita ingin hubungan kita dengan manusia berjalan baik, maka kita perlu untuk meningkatkan keterampilan berkomunikasi kita. Tetapi bagaimana bila hubungan yang putus adalah antara kita dengan Sang Pencipta? Penyebab putusnya hubungan manusia dengan Allah bukanlah komunikasi, tetapi dosa. Dosa artinya tidak menepati sasaran yang telah ditetapkan Allah. Hubungan ini hanya dapat dipulihkan melalui pengorbanan Yesus di atas kayu salib. Kematian Kristus memulihkan hubungan orang yang percaya kepada-Nya dengan Allah dan membuat manusia terhindar dari murka Allah. Mengapa pemulihan hubungan ini hanya dapat dipulihkan melalui pengorbanan-Nya di atas kayu salib? Hukuman atau kematian di atas kayu salib adalah kematian orang yang mengerikan, hina dan terkutuk. Melalui kematian Yesus, Anak Tunggal Allah, di atas kayu salib, Allah ingin menyadarkan kita betapa serius dan fatalnya kesalahan manusia. Dan melalui kematian Yesus di atas kayu salib, keajaiban dan mujizat terbesar pun terjadi. Kematian Yesus bukan saja menghapus segala dosa, tetapi juga memulihkan hubungan dengan Allah yang telah lama terputus (ay. 16). Lalu, bagaimana kita meresponi karya Yesus di atas kayu salib? Pertama, bangun hubungan yang intim dengan Allah. Kedua, taatlah pada kehendak dan segala perintah-Nya dalam hidup Anda. Jika saat ini Tuhan Yesus meminta Anda memperbaiki hubungan Anda dengan orang yang bersalah dengan Anda, maukah Anda juga melakukannya? REFLEKSI DIRI 1. Apa respon kita saat Salib-Nya telah memulihkan hubungan Anda dengan Allah? 2. Mengapa putusnya hubungan kita dengan Allah harus diselesaikan dengan salib-Nya? POKOK DOA Tuhan Yesus, terima kasih buat karya salib-Mu di dalam hidupku. Aku mau belajar taat pada Firman-Mu dan aku berjanji untuk menyelesaikan semua masalah hubungan dengan sesamaku. YANG HARUS DILAKUKAN Terimalah anugerah keselamatan dari Kristus yang memulihkan hubungan Anda dengan Bapa di sorga. Salib Kristus bukan saja mampu memulihkan hubungan manusia dengan Allah, tetapi juga antar sesama manusia. REVIVE (NDC’s Devotion) Selasa, 11 April 2017 SUTRADARA KEHIDUPAN Bacaan Alkitab hari ini AYAT HAFALAN Kejadian 50:1-26 Kejadian 50:20, Bacaan Alkitab setahun Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar. Yesaya 31-33; Ibrani 11:20-40 RENUNGAN INSPIRASI B eberapa waktu yang lalu Tuhan memberikan saya kesempatan untuk terlibat langsung dalam beberapa proyek film tanah air. Melalui kesempatan itu, saya bisa mengetahui bagaimana proses pembuatan sebuah film. Sebelum melakukan pengambilan adegan, para pengisi peran akan dijelaskan dahulu oleh sutradara tentang inti dan tujuan dari film tersebut. Kemudian baru masuk dalam proses reading, yaitu membaca naskah bersama. Setelah itu baru dilakukan pengambilan adegan. Peran sang sutradara dalam keseluruhan proses sangat penting. Sutradaralah yang memutuskan apakah suatu adegan sudah sesuai. Jika ada pemeran yang hanya berakting semaunya sendiri tanpa mengikuti arahan sutradara, maka tujuan film tersebut bisa berubah alias gagal. Hikmat yang dapat kita tarik dari proses pembelajaran saya ini adalah tanpa mendengarkan arahan dan bimbingan sutradara, maka mustahil sebuah karya film yang baik bisa terwujud. Dalam kehidupan, Tuhan adalah Sang Sutradara Agung. Dia mengatur segala yang ada dan setiap kita adalah pemeran utamanya. Salah satu contohnya adalah Yusuf. Sebagai pemeran utama, Yusuf menjalani proses kehidupan yang begitu luar biasa sebelum akhirnya menjadi Perdana Menteri di Mesir. Dibalik segala penderitaan yang dialami Yusuf, Tuhan menyimpan satu adegan terbaik di akhir cerita. Tuhan mengangkat Yusuf dan memulihkan hubungan keluarganya, serta memelihara kehidupan bangsa Israel (ay. 20). Lalu, bagaimana dengan skenario Tuhan dalam kehidupan kita? Setiap kita telah ditentukan untuk menjalani peran yang sesuai dengan kapasitas dan kemampuan kita (Bdg. 1 Kor. 10:13). Jika saat ini Anda merasa begitu berat menghadapi hidup ini, ingatlah bahwa Tuhan tidak pernah salah dalam mengukur kapasitas dan kemampuan Anda. Yang Anda perlu lakukan adalah tetap mengikuti arahan Sang Sutradara Agung melalui FirmanNya. Percayalah semuanya pasti akan berujung indah dan berakhir dengan penuh sukacita. REFLEKSI DIRI 1. Setelah Anda membaca renungan ini, maukah Anda terus mengikuti arahan Tuhan? 2. Hal apakah yang perlu Anda lakukan untuk dapat mengikuti arahan Tuhan? POKOK DOA Tuhan Yesus, aku perlu arahan-Mu dalam hidupku. Aku percaya, apapun yang aku alami saat ini, semuanya akan berakhir dengan indah. Aku rindu, Tuhan, untuk dapat terus menyenangkan hati-Mu. YANG HARUS DILAKUKAN Awali selalu hari Anda dengan membaca Firman Tuhan agar Anda mengerti apa yang diinginkan Sang Sutradara Agung dalam hidup Anda. Tidak ada seorang pun yang tahu akhir dari cerita kehidupannya, selain dari Tuhan, Sang Sutradara Agung. Ikuti arahan-Nya agar hidup Anda menjadi hidup yang berkualitas. REVIVE (NDC’s Devotion) Rabu, 12 April 2017 TAK PERLU PEMBUKTIAN Bacaan Alkitab hari ini AYAT HAFALAN Efesus 2:1-10 Efesus 2:8, Bacaan Alkitab setahun Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, Yesaya 34-36; Ibrani 12 RENUNGAN INSPIRASI P ernahkah kita berpikir berapa banyak waktu yang kita gunakan hanya untuk membuktikan siapa diri kita? Di masa sekolah, kita berjuang untuk mendapatkan peringkat yang baik, untuk membuktikan bahwa kita anak yang pandai. Ketika remaja, kita berusaha untuk membuktikan ke semua orang bahwa kita memiliki bakat dan potensi besar. Lulus kuliah, kita berjuang untuk mendapatkan pekerjaan yang baik, membuktikan kita bisa mandiri. Setelah menikah, kita berjuang sedemikian rupa untuk membuktikan bahwa kita adalah orang yang berhasil dan memiliki kehidupan yang mapan. Lalu, ketika kita memasuki masa tua dan pensiun, apakah semua pembuktian itu berhenti? Ternyata tidak juga. Di usia tua pun kita tidak berhenti untuk berusaha membuktikan bahwa kita telah menjadikan anak-anak kita orang-orang yang berhasil. Disadari atau tidak, semua itu kita lakukan hanya karena satu alasan: membuktikan eksistensi diri kita! Hal ini justru bertolak belakang dengan prinsip Kerajaan Allah tentang bagaimana memiliki kehidupan yang kekal. Untuk dapat diselamatkan dari kebinasaan dan beroleh hidup yang kekal, kita tidak perlu membuktikan diri. Kita tidak perlu berusaha keras untuk membuktikan kesalehan, kebaikan dan amal yang telah kita lakukan kepada sesama. Justru ketika kita berusaha untuk membuat Tuhan terkesan dengan perbuatanperbuatan kita, maka kita tidak akan mengalami kasih karunia Tuhan. Keselamatan di dalam Kristus Yesus kita terima dengan iman secara cuma-cuma. Harganya telah lunas dibayar melalui pengorbanan Yesus di atas kayu salib. Tidak perlu kita tambahkan dengan perbuatan-perbuatan baik kita. Semuanya hanya karena kasih karunia semata. Kesalehan, kebaikan dan perbuatan agamawi sama sekali tidak membuat Tuhan tertarik untuk menyelamatkan kita. Tuhan justru tertarik dengan orang yang datang dengan hancur hati, orang yang mengakui bahwa dirinya berdosa dan tidak layak. Inilah yang diinginkan Tuhan, bukan pembuktian kita. REFLEKSI DIRI 1. Apakah selama ini kita sibuk melakukan pembuktian di hadapan Tuhan? 2. Apa yang harus kita lakukan agar kita dapat menerima keselamatan? Dan apa yang harus kita lakukan setelah kita mendapatkan kepastian keselamatan itu? POKOK DOA Tuhan Yesus, aku mohon ampun bila selama ini aku begitu membangga-banggakan kesalehan dan perbuatan baikku. Aku sadar bahwa keselamatanku adalah karena kasih karunia-Mu semata. Ubah hatiku, Tuhan, agar hidupku dapat terus memuliakan-Mu. YANG HARUS DILAKUKAN Stop melakukan pembuktian dengan membanggakan kebaikan, kesalehan dan kegiatan-kegiatan agamawi yang kita lakukan. Datanglah kepada Tuhan dengan sikap hati yang benar, akui keberdosaan kita agar Tuhan menyelamatkan dan melayakkan kita. Satu-satunya hal yang dibutuhkan untuk menerima karunia keselamatan adalah hati yang hancur, bukan perbuatan baik. REVIVE (NDC’s Devotion) Kamis, 13 April 2017 MONUMEN KEMENANGAN Bacaan Alkitab hari ini AYAT HAFALAN Roma 8:1-15 Roma 8:1, Bacaan Alkitab setahun Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus. Yesaya 37-39; Ibrani 13 RENUNGAN INSPIRASI P atung Liberty yang berdiri menjulang tinggi di Staten Island, Amerika Serikat, memiliki arti tersendiri bagi warga Amerika Serikat. Patung ini merupakan simbol kemerdekaan; lambang kebebasan dari penjajahan. Pada alas patung Liberty terdapat kalimat yang dituliskan oleh Emma Lazarus yang sangat menyentuh, bunyinya: "Datanglah kepadaku hai orang-orang yang letih dan miskin, orang-orang yang merindukan udara kebebasan dan yang terbuang. Kirimkanlah kepadaku para tunawisma dan orang-orang yang terlantar: Aku telah mengangkat oborku di sisi gerbang emas." Monumen pembebasan rakyat Amerika, mengingatkan kita pada monumen pembebasan orang percaya, yaitu Salib Kristus. Salib yang awalnya identik dengan kehinaan, kekejaman dan kutukan, telah menjadi lambang kemenangan karena Kristus telah menang atas maut. Rasul Paulus menjelaskan kepada jemaat di Roma, bahwa kematian Kristus di atas kayu salib telah melepaskan kita dari penghukuman (ay. 1). Kemerdekaan yang kita dapatkan dengan cuma-cuma, karena Kristus telah membayar lunas harganya. Kematian Yesus telah mengubah masa depan hidup manusia, yang semula akan berakhir dalam kebinasaan menjadi hidup kekal bersama dengan Tuhan. Hari ini, undangan kemenangan dan kemerdekaan itu ditujukan kepada Anda. Tak peduli seberapa kuat belenggu dosa yang mengikat Anda, atau sedalam apapun Anda telah jatuh ke dalam dosa, Dia sanggup memerdekakan hidup Anda dari dosa. Bukalah hati Anda, percayalah kasih Tuhan sanggup membebaskan Anda. Jangan sia-siakan lagi kesempatan ini, bertobatlah dan terimalah kebebasan dan kemerdekaan dari Tuhan. REFLEKSI DIRI POKOK DOA 1. Mengapa salib disebut sebagai monumen kemenangan orang Kristen? 2. Apa janji Tuhan bagi Anda saat datang mengakui dosa kepada-Nya? (Bdg. 1 Yoh 1:9) Tuhan Yesus, ampunilah segala dosa-dosaku. Aku terima dengan iman, penebusan di atas kayu salib. Hari ini aku percaya hidupku akan dipulihkan dan aku memiliki kehidupan yang baru di dalam Engkau. YANG HARUS DILAKUKAN Jangan sia-siakan kesempatan, datanglah kepada Tuhan dan bertobatlah, maka Anda akan dibebaskan dari belenggu dosa. Salib adalah Monumen Kemenangan iman kita atas belenggu dosa. REVIVE (NDC’s Devotion) Jumat, 14 April 2017 JANGAN PUTUS ASA Bacaan Alkitab hari ini AYAT HAFALAN Markus 4:35-41 Matius 11:28, Bacaan Alkitab setahun Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Yesaya 40-42; Yakobus 1 RENUNGAN INSPIRASI S eorang pemuda didapati tewas setelah melompat dari lantai atas sebuah hotel. Setelah diselidiki, ternyata pemuda itu melompat karena tidak memiliki uang sama sekali. Selain itu, dia juga terlibat hutang yang sangat besar, bahkan untuk membayar sewa kamar hotel tempat dia melompat itu pun dia tidak bisa. Beberapa hari sebelumnya, dia sudah menulis surat kepada saudaranya yang tinggal di kota lain untuk meminta bantuan uang. Setelah berhari-hari dia menunggu jawaban dari saudaranya itu, dia pun semakin kalut, putus asa, hingga mengambil keputusan untuk mengakhiri hidupnya dengan cara demikian. Menyedihkan bukan? Namun, ada yang lebih menyedihkan lagi. Ternyata pada saat ia melompat, di meja resepsionis hotel tersebut baru saja tiba sepucuk surat. Surat dari saudara pemuda itu yang mengatakan bahwa ia mengirimkan uang yang cukup bagi si pemuda untuk melunasi semua hutangnya dan membiayai keperluan hidupnya selama beberapa waktu. Andai saja si pemuda itu menunggu sebentar lagi saja. Andai saja si pemuda itu tidak putus asa, tentu ia tidak perlu mengakhiri hidupnya dengan cara yang sia-sia. Pendeta Richard Halverson berkata, “Keputusasaan sama dengan melawan Allah.” Mengapa demikian? Karena ketika kita putus asa, kita sudah meragukan kekuasaan Tuhan yang sanggup menolong kita. Muridmurid Yesus pun pernah mengalami rasa putus asa, ketika kapal yang mereka tumpangi dilanda badai yang sangat hebat. Mereka menuduh Yesus tidak peduli dengan keselamatan mereka (ay. 38). Yesus menegur dengan keras sikap para murid ini. Bukankah tujuan Yesus datang ke dunia ini adalah untuk menyelamatkan manusia? Bagaimana mungkin Dia tidak peduli dengan keadaan kita? Mari kita menyadari bahwa ada Tuhan yang berkuasa atas segalanya dan melebihi segala masalah yang sedang kita hadapi. Jangan pernah kita putus asa, karena di dalam Yesus selalu ada harapan. REFLEKSI DIRI POKOK DOA 1. Apa yang membuat Anda merasa putus asa dan kehilangan harapan ketika menghadapi masalah? 2. Bila kita sedang berada dalam keputusasaan, bagaimana caranya agar kita dapat kembali memiliki harapan? Tuhan Yesus, jamah aku, Tuhan. Aku perlu kekuatan dari-Mu untuk menghadapi pergumulan hidupku. Berikanku kekuatan dan harapan yang baru untuk dapat terus melangkah maju. YANG HARUS DILAKUKAN Apapun masalah yang sedang Anda hadapi hari ini, datanglah kepada Yesus. Berharaplah kepada-Nya dan arahkan pandangan Anda pada kuasa-Nya. Keputusasaan sama dengan melawan Allah – Richard C. Halverson REVIVE (NDC’s Devotion) Sabtu, 15 April 2017 HARTA KESAYANGAN Bacaan Alkitab hari ini AYAT HAFALAN Keluaran 19:1-6 Keluaran 19:5, Bacaan Alkitab setahun Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku sendiri dari antara segala bangsa. Yesaya 43-45; Yakobus 2 RENUNGAN INSPIRASI S etiap orang pasti punya barang atau sesuatu yang sangat disayangi. Bagaimana kita memperlakukan barang kesayangan kita? Tentu saja kita berusaha utuk merawat, menjaga, melindungi, dan memastikannya selalu dalam keadaan baik. Bila misalnya barang kesayangan kita itu adalah mobil, maka kita akan memastikan kondisi mobil kita selalu dalam keadaan prima, bersih dan kinclong luar dan dalam. Kita tidak akan segan-segan untuk mengeluarkan biaya ekstra untuk merawat dan menjaga kondisi mobil tersebut. Bahkan mungkin juga kita akan menambahkan aksesoris tambahan agar tampak lebih ciamik. Sedikit saja goresan yang menyebabkan kondisinya cacat akan terasa seperti goresan di hati. Alangkah beruntungnya barang yang dijadikan kesayangan oleh pemiliknya. Ia akan selalu dirawat dan mendapatkan yang terbaik. Demikianlah kira-kira bangsa Israel di mata Tuhan. Secara terang-terangan Tuhan berkata, “jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku sendiri di antara bangsa-bangsa” (Kel. 19:5). Alangkah beruntungnya bangsa Israel, mendapatkan pemeliharaan, perlindungan dan berkat yang terbaik dari Tuhan. Kita adalah “Israel rohani” sebab kita adalah keturunan Abraham secara rohani. Itu sebabnya, kita pun adalah harta kesayangan Tuhan. Kita hidup dalam anugerah dan kebaikan Tuhan. Hanya saja kita perlu ingat bahwa sebagai harta kesayangan Tuhan, kita harus sungguh-sungguh mendengarkan firman-Nya dan berpegang pada perjanjian-Nya. Ingatlah, bahwa bangsa Israel pun pernah dibuang dari hadapan Tuhan karena ketidaktaatan mereka! Itu sebabnya kita perlu juga bertanggung jawab atas anugerah yang besar ini. REFLEKSI DIRI 1. Apa yang harus kita lakukan sebagai harta kesayangan Allah? 2. Bagaimana pertanggungjawaban kita kepada Tuhan setelah kita menerima anugerah yang istimewa ini? POKOK DOA Tuhan Yesus, terima kasih buat keistimewaan yang Kau anugerahkan bagiku untuk dapat menjadi biji mata-Mu, harta kesayangan-Mu. Ajar aku Tuhan untuk tetap taat mengikuti segala perintah dan ketetapan-Mu di hidupku. YANG HARUS DILAKUKAN Dengarkanlah selalu suara Tuhan melalui firman-Nya dan hiduplah taat pada perintah-Nya. Ketika kita berpegang pada perjanjian-Nya, maka kita akan selalu menjadi harta kesayangan-Nya. REVIVE (NDC’s Devotion) Minggu, 16 April 2017 SALIB TANDA KASIH ALLAH Bacaan Alkitab hari ini AYAT HAFALAN Yohanes 3:1-2 Yohanes 3:16, Bacaan Alkitab setahun “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” Yesaya 46-48; Yakobus 3 RENUNGAN INSPIRASI R embrandt Harmenszoon Van Rijn, adalah seorang pelukis aliran barok (barraquee; tak beraturan) yang sangat berpengaruh dalam sejarah seni dunia Barat. Suatu waktu Rembrandt membuat sebuah lukisan yang berjudul “The Raising of the Cross.“ Dalam lukisan ini, ia melukis dirinya sendiri sebagai salah satu orang yang menyalibkan Kristus. Ia melukiskan dirinya dengan mimik muka sedih, namun kedua tangannya terlihat bersemangat ikut memegang kayu salib. Melalui lukisan ini, ia sedang menyampaikan sebuah paradoks. Ia tidak suka melihat Kristus disalibkan, tapi karena dosanya membuat Kristus harus berada di atas kayu salib. Pesan ini sebenarnya ditujukan juga kepada kita. Kita yang berdosa seharusnya dihukum, tapi mengapa Yesus Kristus yang harus dihukum mati menebus segala dosa dan pelanggaran kita? Jika kita merenungkan hal ini, kita akan mengasihi Tuhan dengan segenap hidup kita. Rasul Yohanes mengatakan, alasan mengapa Allah mau menebus dosa manusia adalah karena kasihNya yang begitu besar (ay. 16). Dan di dalam kasih-Nya yang tak terbatas itu, kita orang percaya menerima segala berkat dari salib. Ps. Derrek Prince menjelaskan hal ini menggunakan hukum pertukaran, yaitu: “Yesus dihukum supaya kita diampuni. Yesus disakiti supaya kita disembuhkan. Yesus menanggung dosa supaya kita dibenarkan oleh-Nya. Yesus mengalami kemiskinan agar kita menikmati kelimpahan.” Betapa tinggi, dalam dan luas kasih Tuhan dan kita tidak akan mampu menyelaminya. Jika hari ini Anda membutuhkan kasih Tuhan untuk melawat kehidupan Anda, jangan ragu untuk datang kepada Tuhan dalam doa. Percayalah Allah tidak pernah berhenti mengasihi Anda. Dia mengasihi Anda dengan kasih yang kekal. REFLEKSI DIRI 1. Setelah Anda menyadari kasih-Nya yang besar. Apa yang seharusnya Anda lakukan? 2. Berkat apa saja yang kita terima saat Kristus menebus dosa kita? POKOK DOA Tuhan Yesus, terima kasih untuk kasih-Mu yang begitu besar bagiku. Pimpinlah seluruh hidupku, Tuhan, agar aku terus menyenangkan hati-Mu ya Bapa. YANG HARUS DILAKUKAN Lakukanlah sesuatu bagi Tuhan dan sesama, bukan untuk diselamatkan, tetapi sebagai ungkapan syukur atas keselamatan yang telah Anda terima. Karena salib, kita tahu keseriusan dosa kita dan kebesaran kasih Tuhan kepada kita. – John Chrysostom REVIVE (NDC’s Devotion) Senin, 17 April 2017 PEDULI Bacaan Alkitab hari ini AYAT HAFALAN Filipi 2:1-11 Filipi 2:4 (BIS), Bacaan Alkitab setahun Perhatikanlah kepentingan orang lain; jangan hanya kepentingan diri sendiri. Yesaya 49-51; Yakobus 4 RENUNGAN INSPIRASI “D okter Gila Berhati Mulia,” begitu julukan yang diberikan orang bagi dr. Lie Dharmawan. Dokter Lie, mendirikan Rumah Sakit Apung (RSA) Swasta pertama di Indonesia. Lie bersama timnya menggunakan kapal RSA mengobati masyarakat di pulau-pulau terpencil. Julukan sebagai “dokter gila” mulai disematkan kepadanya karena ia tidak mempedulikan nyawanya mengarungi lautan hanya dengan kapal kayu untuk menjangkau orang-orang yang membutuhkan perawatan medis. Dalam sebuah wawancara, dr. Lie ditanya, “Mengapa Anda memutuskan untuk mendirikan rumah sakit apung?” Dokter Lie menjawab, “Betapa menyebalkan, jika di depannya ada mobil yang menyalakan lampu tanda berbelok, tapi nyatanya tidak berbelok. Hal itu sama halnya dengan mengatakan peduli tapi tidak pernah bertindak. Sikap peduli harus direalisasikan dalam tindakan nyata. Saya bicara seperti ini, karena Tuhan sudah lebih dahulu peduli dengan hidup saya dan keluarga,” demikian jawabnya. Dalam kehidupan ini, bukankah kita semua tahu bahwa Tuhan ingin kita peduli dengan sesama kita? Tapi kenyataannya sebelum kita melakukan sesuatu hal yang baik kepada orang lain, kadangkala kita terlalu banyak melakukan pertimbangan dahulu: temankah dia, kenalan, dari suku yang sama, semarga, sebangsa, seiman, dan banyak lagi pertimbangan kepada siapa kita patut memberi kepedulian. Jika kita ingin hidup kita semakin serupa Kristus, seharusnya kita segera bertindak ketika melihat ada orang yang membutuhkan pertolongan dan kasih Kristus. Kepedulian bukan untuk didiskusikan, tapi untuk dipraktikkan, dan itu membutuhkan pengorbanan. Tuhan Yesus sendiri telah memberi teladan dalam hal kepedulian. Yesus mengesampingkan kepentingan-Nya sendiri dan peduli dengan manusia. Pertanyaannya, sudahkah Anda melakukan sesuatu sebagai bentuk kepedulian Anda pada orang lain? REFLEKSI DIRI 1. Mengapa kita harus memiliki kepedulian kepada orang lain? 2. Hal apa saja yang menghambat Anda untuk melakukan tindakan kepedulian pada orang lain? YANG HARUS DILAKUKAN POKOK DOA Tuhan Yesus, berikanlah aku hati-Mu yang mau peduli dengan orang lain. Ampuni aku yang kadang menggunakan berbagai macam alasan untuk tidak peduli kepada orang lain. Mulai hari ini aku mau peduli kepada orang lain, karena Engkau telah lebih dahulu peduli kepadaku. Lapangkan hati Anda, perluas lingkaran kepedulian Anda kepada lingkungan yang lebih luas. Pedulilah kepada orang lain, karena Tuhan Yesus telah lebih dahulu peduli kepada kita. REVIVE (NDC’s Devotion) Selasa, 18 April 2017 MELAYANI SEPERTI TUHAN YESUS Bacaan Alkitab hari ini AYAT HAFALAN Yohanes 13:1-20 Yohanes 13:14, Bacaan Alkitab setahun Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamu pun wajib saling membasuh kakimu; Yesaya 52-54; Yakobus 5 RENUNGAN INSPIRASI H ampir semua orang Kristen mengenal kata "pelayanan," namun belum tentu telah mengerti arti melayani. Dengan mudah dapat kita temui istilah-istilah yang sudah tidak asing lagi bagi kita seperti, "Customer Care," "Service Center" dan "After Sales Service." Service telah menjadi kunci sukses di dunia bisnis. Namun ada satu perbedaan mendasar antara pelayanan di dunia bisnis dan di gereja. Di dunia bisnis, pelanggan akan dianggap raja, ia akan dilayani sebaik mungkin selama ia masih bisa diharapkan dan memberi manfaat. Di dunia bisnis, semua dihitung berdasarkan untung rugi dan asas manfaat. Lalu bagaimana dengan konsep firman Tuhan tentang “service” atau melayani? Mari kita lihat apa kata Alkitab mengenai hal ini dan apa alasannya orang percaya harus belajar melayani. Dalam Alkitab, Yesus memberikan teladan dalam hal melayani. Yesus membasuh kaki para murid (ay. 13-16). Dia yang adalah guru (pemimpin), bahkan Tuhan, masih mau melayani. Saat ini ada banyak orang Kristen yang melayani dengan harapan beroleh pujian dan hormat dari manusia. Ini bukanlah melayani yang diajarkan oleh Yesus. Yesus rela menanggalkan segala atribut kebesaran-Nya, kemuliaan-Nya, dan ke-Ilahian-Nya menjadi seorang hamba dan sama dengan manusia, keberadaan-Nya sama sekali tidak diperhitungkan dan bahkan dipandang sebelah mata. Melayani itu perlu pengorbanan waktu, tenaga, pikiran, perasaan dan tidak jarang juga materi. Melayani lebih kepada sikap hati yang mau menyangkal diri dan memposisikan diri lebih rendah dari orang yang dilayani. Mari miliki hati melayani bukan hanya di dalam gereja tapi di mana pun Anda berada. REFLEKSI DIRI 1. Mengapa Yesus mau melayani membasuh kaki murid-murid? (Yoh. 13:15) 2. Sudahkah Anda memiliki hati seorang hamba yang mau melayani, sama seperti Yesus melayani? YANG HARUS DILAKUKAN POKOK DOA Tuhan Yesus, berikanku hati yang melayani sama seperti hati-Mu. Kerjakan Tuhan apa yang Engkau pandang baik dalam hidupku, dan Roh Kudus ingatkan aku selalu kebenaran ini, “Sebelum aku melayani, Tuhan Yesus terlebih dahulu melayaniku hingga mati diatas kayu salib.” Temukan tokoh-tokoh dan teladan dalam Alkitab yang memiliki hati hamba untuk melayani. Perhatikan dengan seksama apa yang dilakukannya, dan lakukan itu dalam kehidupan Anda. Ketika seseorang mampu melayani orang lain, ia membuktikan bahwa ia mampu mengalahkan dirinya sendiri. REVIVE (NDC’s Devotion) Rabu, 19 April 2017 DISALIB BERSAMA KRISTUS Bacaan Alkitab hari ini AYAT HAFALAN Galatia 2:1-21 Galatia 2:19, Bacaan Alkitab setahun Sebab aku telah mati oleh hukum Taurat untuk hukum Taurat, supaya aku hidup untuk Allah. Aku telah disalibkan dengan Kristus; Yesaya 55-57; 1 Petrus 1 RENUNGAN INSPIRASI D i Filipina, belasan pengikut agama Katolik memiliki sebuah tradisi napak tilas kisah penyaliban Yesus Kristus. Pada Jumat Agung, ribuan orang datang ke Pampanga untuk menonton drama jalanan berdurasi dua jam tersebut. Drama jalanan ini dinamakan Via Crucis atau Jalan Salib. Pada hari itu, para pengikut setia Kristen Katolik ini sengaja memaku kaki dan tangan mereka pada sebuah salib. Sementara yang lainnya mencambuki diri sambil berjalan tanpa mengenakan alas kaki melewati desa-desa. Tradisi ini dipercaya sebagai ungkapan permohonan ampun atas dosa-dosa mereka. Tradisi yang tiap tahun dilaksanakan ini memang menuai pro dan kontra dari berbagai pihak. Namun hingga saat ini, tradisi menyalib diri ini masih tetap dilakukan. Disalib bersama Kristus bukan berarti kita harus ikut disalib seperti Yesus. Disalib bersama Kristus adalah menanggalkan kehidupan lama kita dan mengenakan hidup yang baru yang serupa dengan karakter Kristus. Dalam Alkitab, Rasul Paulus menjelaskan dirinya disalib bersama Kristus (ay. 20). Apakah ini berarti Paulus benar-benar disalibkan secara jasmani bersama-Nya? Maksudnya bukan tubuh jasmani yang disalibkan, tetapi manusia lama kita yang disalib bersama Kristus (Bdg. Rom 6:6-8). Sebagai umat yang telah diselamatkan, kita telah disalibkan bersama dengan Kristus. Itu sebabnya kita tidak boleh lagi berhubungan dengan dosa. Penyangkalan diri inilah yang harus kita lakukan terus menerus. Hal ini dapat kita lakukan dengan langkah, Deteksi, yaitu memeriksa area mana “manusia lama” Anda sering muncul. Miliki value baru. Ganti kebiasaan lama Anda dengan kebiasaan positif yang baru. Repitition, Anda harus mengulang kembali nilai Firman di area tersebut. Percayalah, saat Anda mulai melakukan hal ini sebagai langkah untuk menyalibkan diri bersama dengan Kristus, maka kehidupan rohani Anda pun akan mengalami perubahan. REFLEKSI DIRI 1. Apa arti dari disalib dengan Kristus menurut Paulus dalam renungan ini? 2. Langkah apa saja yang harus Anda lakukan untuk terus menerus diperbaharui kehidupan rohani Anda? YANG HARUS DILAKUKAN POKOK DOA Tuhan Yesus, terima kasih Engkau telah memberitahukan kebenaran dalam hidupku. Roh Kudus, pimpin aku untuk hidup semakin serupa dengan karakter-Mu Yesus. Aku percaya aku pasti bisa melakukannya bersama pimpinanMu. Periksa kembali kehidupan rohani Anda dan segeralah berubahlah menjadi semakin serupa Kristus. Disalib bersama Kristus artinya menyangkali kehidupan yang lama dan memulai hidup yang baru sepenuhnya dalam pimpinan Tuhan. REVIVE (NDC’s Devotion) Kamis, 20 April 2017 APAKAH ANDA ORANG KRISTEN? Bacaan Alkitab hari ini AYAT HAFALAN Kisah Para Rasul 11:19-30 Kisah Rasul 11:26, Bacaan Alkitab setahun Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen. Yesaya 58-60; 1 Petrus 2 RENUNGAN INSPIRASI K ata ‘Kristen’ dalam bahasa Yunani christianos hanya ditulis tiga kali dalam Perjanjian Baru (Kis. 11:26, Kis. 26:28, dan 1 Pet. 4:16). Kata Kristen pada mulanya adalah sebutan yang ditujukan bagi pengikut Kristus, yang telah menunjukkan kualitas hidup seperti Kristus (Bdg. 1 Yoh. 2:6). Saat ini kekristenan telah kehilangan makna sesungguhnya. Banyak orang dengan mudah menyimpulkan bahwa jika orang tampak aktif keluar masuk gereja, mengenakan kalung salib, memasang stiker kutipan ayat Alkitab di kaca mobil, atau memasang gambar Tuhan Yesus di ruang tamu, adalah orang Kristen sejati. Identitas diri Kristen sejati harus dibuktikan melalui perbuatan hidup sehari-hari yang meneladani Kristus, sehingga kita layak disebut saksi Kristus dan dipercaya untuk melakukan perkara-perkara besar. Lukas menguraikan dengan jelas bahwa menjadi orang Kristen bukan sekedar label atau atribut, tetapi identitas yang melekat dan menjadi daging (perbuatan). Cirinya adalah (1) terlibat dalam pemberitaan Injil (Kis. 11:20). Memberitakan Injil tidak harus berada di atas mimbar, tetapi dapat dilakukan di mana pun dan kapan pun. Cara paling efektif memberitakan Injil adalah melalui teladan hidup kita. (2) Memiliki kesetiaan (ay. 23). Alkitab menyatakan banyak yang dipanggil tetapi sedikit yang dipilih (Bdg. Mat. 22:14) Banyak orang percaya akhir-akhir ini mendapat penampian iman luar biasa. Tidak heran jika kita melihat ada orang yang dulu begitu cinta Tuhan, kini pindah kepercayaan karena materi dan hal lainnya. Hari ini menjadi bahan perenungan bagi kita semua. Jika kita memang adalah orang Kristen, apakah kehidupan kita dapat menyaksikan kasih Kristus? Apakah Anda telah setia melakukan perintah-Nya? REFLEKSI DIRI 1. Apa pengertian “Kristen” dalam renungan ini? Sudahkah Anda menjalankannya? 2. Apa ciri dari orang Kristen sejati menurut Alkitab? YANG HARUS DILAKUKAN POKOK DOA Tuhan Yesus, ampuni aku bila aku belum menunjukkan kehidupan seorang Kristen yang sejati. Roh Kudus, pimpin aku untuk bisa menjadi saksi di mana pun aku berada. Aku mau bersaksi melalui hidupku dan menceritakan perbuatan-Mu. Belajarlah untuk setia melakukan perintah-Nya tiap hari dengan penuh tanggung jawab. Kristen sejati adalah seorang yang setia mengikut Tuhan Yesus dan mau memberitakan Injil. REVIVE (NDC’s Devotion) Jumat, 21 April 2017 MENCARI DI TEMPAT YANG SALAH Bacaan Alkitab hari ini AYAT HAFALAN Roma 15:1-33 Yohanes 14:27, Bacaan Alkitab setahun Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu. Yesaya 61-63; 1 Petrus 3 RENUNGAN INSPIRASI A da seseorang sibuk mencari sesuatu di halaman rumahnya dengan sebuah tongkat kayu, ia menyisir rerumputan demi menemukan cincin emasnya yang hilang. Sudah hampir beberapa jam namun tidak juga ditemukan. Akhirnya seorang sahabatnya pun mendekat dan ikut mencari barang berharga tersebut. Setelah sekian lama tapi tak kunjung ditemukan. Maka bertanyalah sang sahabat, “Dimana terakhir kamu melepaskan cincin itu?” Orang itu menjawab, “Seingat saya cincin itu hilang di kamar.” Terkejutlah sang sahabat kemudian ia bertanya, “Kalau hilangnya di dalam rumah, mengapa mencari di halaman rumah?” Dengan santainya orang itu menjawab, “Di rumah saya gelap, tidak ada lampu. Sedangkan di luar sini sangat terang, mungkin saja cincin itu ada di sekitar halaman rumah.” Banyak orang yang mencari damai sejahtera di tempat yang salah. Damai sejahtera tidak ada di dalam harta, takhta atau popularitas. Banyak orang yang kaya, berkedudukan tinggi dan terkenal, tetapi mereka tidak merasakan damai sejahtera dalam hatinya. Lalu dimanakah sebenarnya letak damai sejahtera yang sejati itu? Dalam Alkitab, Rasul Paulus menasihatkan jemaat di Roma agar tidak mencari damai sejahtera yang salah. Roma kala itu adalah kota metropolitan yang menawarkan begitu banyak kesenangan dunia yang semu. Paulus mengatakan bahwa hanya Allah sumber dari damai sejahtera yang sejati (ay. 33). Mungkin kita pernah berpikir bahwa uang, jabatan, kepopuleran bisa menambah rasa damai di dalam hati. Ketahuilah bahwa itu semua tak sebanding dengan kedamaian yang ada di dalam Tuhan. Apakah selama ini Anda mencari damai sejahtera di tempat yang salah? Berbaliklah dan temukan sumber damai sejahteramu di dalam Tuhan. Di dalam Tuhan, bukan saja damai yang Dia berikan, tapi sukacita dan kebahagiaan akan menjadi milik Anda (Bdg. Yes. 48:18). REFLEKSI DIRI 1. Kemana Anda pergi mencari kedamaian selama ini? 2. Bagaimana cara agar kita dapat memperoleh kedamaian yang sejati? POKOK DOA Tuhan Yesus, ampuni aku jika selama ini aku mencari kedamaian di tempat yang salah. Roh Kudus, Aku perlu tuntunan-Mu dalam hidupku. Aku percaya hanya Engkau sumber kedamaian yang sejati. YANG HARUS DILAKUKAN Berhentilah mencari kedamaian yang semu dan terimalah damai sejahtera yang sejati di dalam Yesus Kristus. Tempat yang paling tepat untuk menemukan kedamaian adalah di dalam hadirat Tuhan. REVIVE (NDC’s Devotion) Sabtu, 22 April 2017 RAHASIA KETAATAN KRISTUS MENUJU SALIB Bacaan Alkitab hari ini AYAT HAFALAN Yohanes 5:24-40 Yohanes 5:30b, Bacaan Alkitab setahun ..., sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku." Yesaya 64-66; 1 Petrus 4 RENUNGAN INSPIRASI B ukti bahwa kita mengasihi Tuhan adalah ketaatan kita kepada ketetapan dan perintah-Nya. Tapi, jujur harus diakui bahwa masih ada orang Kristen yang tidak suka dan 'merasa alergi' jika mendengar khotbah tentang ketaatan. Yang ada dalam pikiran kita adalah ketaatan selalu identik dengan larangan-larangan. Karena itu tidak mengherankan jika orang lebih suka mendengar khotbah tentang berkat, keberhasilan, kemenangan, pemulihan, kesembuhan, mujizat dan sebagainya. Padahal, pada waktu seseorang taat dalam melakukan firman Tuhan, maka ia akan menerima berkat, keberhasilan, kemenangan, pemulihan, kesembuhan, atau mujizat Tuhan. Oleh sebab itu, mari kita belajar tentang ketaatan Kristus dan apa alasan Kristus taat kepada Bapa selama hidup-Nya di dunia. Pada malam menjelang kematian-Nya saat para murid berkumpul bersama, Yesus menerangkan bahwa apa yang diajarkan-Nya adalah berasal dari Bapa. Kehendak Bapa bagi-Nya adalah mengerjakan pekerjaan Bapa hingga selesai di atas kayu salib (Bdg. Yoh 4:34). Salib merupakan puncak kemenangan dari ketaatan Yesus melakukan kehendak Bapa; ketaatan total tanpa kompromi, bahkan sampai pada kematian-Nya. Bagaimana Kristus bisa sangat taat kepada Bapa? Kuncinya terletak kepada rasa kasih-Nya yang besar kepada Bapa. Begitu pun halnya dengan kita, selamanya kita tidak akan pernah bisa taat sepenuhnya kepada Firman Tuhan, tanpa kita mengasihi Tuhan dengan sungguh-sungguh terlebih dahulu. Ketika Anda ingin melakukan Firman Tuhan, pastikan Anda mendasarinya dengan rasa cinta kepada Tuhan. Walaupun kadang tidak mudah untuk taat kepada Firman, ingatlah ada Roh Kudus yang akan menguatkan dan menyertai hingga akhirnya Anda mampu melakukannya. REFLEKSI DIRI 1. Apa rahasia Yesus Kristus berhasil menjalankan misi Bapa di sorga? 2. Unsur apa yang paling penting jika kita ingin taat kepada Firman Tuhan? POKOK DOA Tuhan Yesus, keteladanan-Mu untuk taat sampai mati menjalankan perintah Bapa telah mengubah kehidupanku. Roh Kudus, mampukan aku untuk belajar taat seperti yang telah Yesus ajarkan. YANG HARUS DILAKUKAN Jadikan salib Kristus standar ketaatan Anda dalam melakukan Firman Tuhan sehari-hari. Rahasia ketaatan kepada tiap perkataan Firman adalah dengan memperbesar kasih kita kepada Tuhan . REVIVE (NDC’s Devotion) Minggu, 23 April 2017 TANDA YANG TIDAK BIASA Bacaan Alkitab hari ini AYAT HAFALAN Bilangan 22:1-36 Bilangan 22:28, Bacaan Alkitab setahun Ketika itu TUHAN membuka mulut keledai itu, sehingga ia berkata kepada Bileam: "Apakah yang kulakukan kepadamu, sampai engkau memukul aku tiga kali?" Yeremia 1-2; 1 Petrus 5 RENUNGAN INSPIRASI M enurut National Geographic, binatang memiliki Extrasensory Perception (ESP); semacam insting yang mampu mendekteksi dini sebelum bencana alam terjadi. Ini menjawab pertanyaan tentang perilaku binatang yang tak seperti biasa ketika akan terjadi bencana dan selalu berusaha menjauhi pusat bencana. Hal itu pernah terjadi saat Thailand dilanda bencana tsunami. Gajah-gajah tunggangan para turis memberi isyarat dengan menangis saat terjadinya gempa di dasar laut. Sejenak saja gajah-gajah itu tenang sebelum kembali mengeluarkan suara yang tidak biasa dan tidak bisa dikendalikan. Gajah-gajah itu lari ke gunung membawa turis di punggungnya, menjauhi pantai yang menjadi lokasi bencana yang menelan korban 3.800 jiwa. Tuhan bisa menggunakan apa saja untuk memperingatkan manusia; salah satu contohnya melaui kejadian yang tidak biasa ini. Tuhan bisa berbicara dan memperingatkan melalui Roh Kudus yang berbicara di dalam hati kita agar kita terhindar dari bahaya dan kerugian. Hal ini tertulis dalam Alkitab, saat Tuhan memperingatkan Bileam dengan cara yang tidak lazim. Tuhan membuka mulut keledai untuk melarang Bileam melalui jalan yang akan membuatnya binasa (ay. 28-34). Dalam kehidupan kita sebagai orang percaya, Tuhan bisa memberikan peringatan melalui hal yang tidak biasa. Roh Kudus akan berbicara lembut, memberi konfirmasi dalam hati, sebagai peringatan Tuhan. Apakah Tuhan pernah memperingatkan Anda dengan cara yang tidak biasa? Mungkin saja itu tanda peringatan agar meninggalkan jalan yang salah. Diperlukan kepekaan rohani untuk dapat mendengar suara Roh Kudus dan hubungan yang intim bersama Tuhan. REFLEKSI DIRI 1. Mengapa kita perlu memiliki kepekaan rohani dalam menjalani hidup ini? 2. Kapan terakhir kali Anda menerima peringatan dari Tuhan? POKOK DOA Tuhan Yesus, berikanlah aku kepekaan rohani untuk mendengar tuntunan dan teguran-Mu agar aku luput dari bahaya dan tetap berjalan dalam rencana-Mu. Pimpinlah hidupku Tuhan! YANG HARUS DILAKUKAN Latihlah kepekaan rohani Anda dengan membangun persekutuan yang intim dengan Tuhan setiap hari. Setiap hari Tuhan memberi arahan untuk menuntun kita; namun diperlukan kepekaan rohani untuk mendengar pesan itu dan kerendahan hati untuk taat pada tuntunan-Nya. REVIVE (NDC’s Devotion) Senin, 24 April 2017 PANIK Bacaan Alkitab hari ini AYAT HAFALAN Yesaya 30:1-17 Yesaya 30:15, Bacaan Alkitab setahun “Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu.” Tetapi kamu enggan. Yeremia 3-5; 2 Petrus 1 RENUNGAN INSPIRASI P ada 11 April 2012, pk. 15.38 WIB terjadi gempa di Aceh dan pesisir barat Sumatera. Keesokan harinya, sebuah surat kabar nasional menulis berita, “Gempa Besar Picu Kepanikan.” Karena akibat dari gempa tersebut, beberapa ruas jalan di Banda Aceh mengalami kemacetan. Kemacetan dan kepanikan ini kemudian menimbulkan masalah baru, setiap orang ingin menyelamatkan dirinya sendiri. Dengan sepeda motor, mobil, dan kendaraan lainnya, semua orang berlomba-lomba menuju ke tempat yang lebih tinggi. Tabrakan tak terhindarkan, sehingga justru menghambat arus lalu lintas. Terjadi tabrakan beruntun, korban pun bermunculan. Maksud hati menghindari bahaya, tetapi bahaya justru malah menghampiri akibat kepanikan yang berlebihan. Dalam kondisi tertentu, setiap kita bisa dilanda rasa panik. Namun, firman Tuhan hari ini mengajarkan kita agar tidak panik. Melalui nabi Yesaya, firman Tuhan menegaskan, “Dengan tinggal tenang dan percaya kamu akan dikuatkan. Tetapi kamu tidak mau.” (ay 30; FAYH). Istilah tinggal tenang dan percaya merupakan bahasa lain dari kata ‘tidak panik.’ Kita menjadi panik karena tidak tenang. Kita tidak tenang bisa karena tidak percaya kepada Tuhan, Penolong yang setia. Karena tidak tenang, maka kita tidak bisa berpikir jernih untuk mendapatkan solusi terbaik. Ketenangan dalam hidup merupakan kebutuhan kita di tengah jaman yang tidak menentu ini. REFLEKSI DIRI POKOK DOA 1. Saat menghadapi masalah, hal apa yang dapat membuat Anda panik? 2. Bagaimana Anda dapat tetap tenang ketika sesuatu terjadi dalam hidup Anda? YANG HARUS DILAKUKAN Tuhan Yesus, hanya dekat Engkau saja aku tenang, Tuhan. Aku percaya pertolongan-Mu dalam hidupku sempurna. Ajarku untuk tidak bersandar pada kekuatan dan kemampuanku sendiri. Ajarku untuk tetap percaya, bahwa Engkaulah Allah yang sanggup menolongku. Percayalah kepada Tuhan. Bersandarlah pada kekuatanNya. Ketenangan akan menghasilkan kekuatan. REVIVE (NDC’s Devotion) Selasa, 25 April 2017 SALIB TANDA KERENDAHAN HATI YESUS Bacaan Alkitab hari ini AYAT HAFALAN Markus 10:42-45 Markus 10:45, Bacaan Alkitab setahun "Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang." Yeremia 6-8; 2 Petrus 2 RENUNGAN INSPIRASI D alam kehidupan sehari-hari ada banyak orang menyebut diri orang Kristen tapi karakter hidupnya sama sekali tidak mencerminkan perilaku Kristus. Salah satu karakter yang sangat mencolok dalam diri Tuhan Yesus adalah berhati hamba, yaitu mau melayani, bukan dilayani. Dia datang ke dunia bukan untuk menjadi terkenal, dielu-elukan, disanjung dan disambut dengan sorak-sorai, melainkan hadir sebagai pribadi yang sangat sederhana, jauh dari kemegahan dan semarak, dengan memposisikan diri-Nya sebagai hamba (Bdg. Flp. 2:6-7). Puncak kerendahan hati Yesus adalah ketika Dia menjalankan tugas utama-Nya sebagai seorang hamba. Ia rela memberikan hidup-Nya mati di kayu salib untuk menebus dosa seluruh umat manusia. Ada banyak orang Kristen yang melayani dengan harapan beroleh pujian dan hormat dari manusia. Menjadi pengikut Kristus berarti harus memiliki hati hamba yang mau melayani seperti Kristus. Kita harus siap untuk tidak dikenal, tidak dianggap dan tidak diperhitungkan oleh orang lain. Kunci untuk memiliki kerendahan hati seperti Yesus yaitu dengan mengerti arti dari kerendahan hati itu. Kerendahan hati (taipenos) yang seperti Yesus: (1) tidak memegahkan diri sendiri, (2) memahami diri sendiri dengan sepenuhnya, (3) kerendahan dalam pikiran dan roh (Lowliness in mind, lowly in spirit). Jika Anda memiliki kerendahan hati seperti ini, maka Anda akan mampu mengaplikasikan sikap rendah hati dalam pelayanan kepada Tuhan (vertikal) dan pelayanan kepada sesama (horisontal). Pertanyaannya, maukah Anda belajar bersikap rendah hati seperti Yesus? REFLEKSI DIRI 1. Apa kunci kerendahan hati Yesus Kristus saat berada di dunia? 2. Setelah membaca renungan ini, kapan terakhir Anda belajar rendah hati? YANG HARUS DILAKUKAN POKOK DOA Tuhan Yesus, aku bersyukur buat karya-Mu diatas kayu salib. Keteladan-Mu dalam hal kerendahan hati telah membuatku belajar untuk bersikap seperti yang Engkau ajarkan. Roh Kudus, pimpinlah aku untuk mengerti lebih dalam lagi rahasia kerendahkan hati. Belajarlah secara khusus tentang kerendahan hati Yesus dalam kitab Injil. Kemuliaan Yesus sebagai Tuhan yang rendah hati terlukis dengan jelas di atas kayu salib. REVIVE (NDC’s Devotion) Rabu, 26 April 2017 TEKUN Bacaan Alkitab hari ini AYAT HAFALAN Matius 15:21-28 Roma 5:4, Bacaan Alkitab setahun dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Yeremia 8-11; 2 Petrus 3 RENUNGAN INSPIRASI P ada tahun 1953, sebuah perusahaan yang belum berpengalaman, Rocket Chemical Company, dengan tiga orang pekerjanya mulai membuat bahan pelarut dan minyak pelumas pencegah karat yang bisa digunakan dalam industri pesawat luar angkasa. Dibutuhkan 40 kali percobaan untuk menyempurnakan ramuan yang masih digunakan hingga saat ini. Water Displacement 40th attempt, atau yang biasa kita kenal dengan sebutan WD-40, adalah monumen sebuah ketekunan yang luar biasa. Alkitab mencatat ketekunan seorang wanita Kanaan yang memiliki seorang anak perempuan yang kerasukan setan. Sama seperti kebanyakan kita, wanita ini diliputi keputusasaan ketika harapan mendapatkan kesembuhan bagi anaknya seperti tertutup. Hingga ada sesuatu yang membuat harapan wanita ini muncul kembali. Ya, harapan itu bernama Yesus. Wanita ini kemudian menghampiri Tuhan Yesus yang sedang duduk makan dengan murid-murid-Nya, untuk meminta pertolongan. Namun Yesus sama sekali tidak menjawabnya, malahan murid-murid mengusir dia. Kisah ini mencatat bagaimana ketekunan wanita ini begitu tahan uji. Ketekunan menghasilkan tahan uji dan tahan uji menghasilkan pengharapan. Wanita ini pun menerima pertolongan Tuhan: anaknya sembuh karena imannya! Lalu bagaimana dengan kita? Jujur, mungkin kita sudah berkali-kali berseru kepada Tuhan meminta pertolongan-Nya dan Anda mungkin telah sampai pada suatu titik merasa bahwa Tuhan tidak menjawab doa Anda. Saya mau ingatkan kepada Saudara, jangan menyerah. Kita justru harus semakin bertekun untuk membuktikan seberapa besar iman kita kepada-Nya. REFLEKSI DIRI POKOK DOA 1. Dalam hal apakah Tuhan ingin agar kita bertekun? 2. Apa bedanya antara “bertekun” dan “memaksakan kehendak” (ngotot)? Tuhan Yesus, Engkaulah satu-satunya pengharapan dalam hidupku. Berikanku kekuatan agar aku tidak mudah menyerah menghadapi persoalan yang terjadi di hidupku. YANG HARUS DILAKUKAN Jangan pernah menyerah pada keadaan. Pandanglah kepada kuasa Tuhan, maka engkau akan mendapatkan jalan keluar. Mujizat sering menghampiri orang-orang yang tekun dan ulet. REVIVE (NDC’s Devotion) Kamis, 27 April 2017 BERBUAH SEPANJANG MASA Bacaan Alkitab hari ini AYAT HAFALAN Mazmur 52:1-11 Mazmur 52:10, Bacaan Alkitab setahun Tetapi aku ini seperti pohon zaitun yang menghijau di dalam rumah Allah; aku percaya akan kasih setia Allah untuk seterusnya dan selamanya. Yeremia 12-14; Yohanes 1:1-28 RENUNGAN INSPIRASI P ohon zaitun adalah salah satu pohon yang luar biasa. Dalam Alkitab, pohon zaitun seringkali dijadikan lambang berkat, lambang kekuatan, lambang perdamaian, dan lain sebagainya. Apa sebenarnya kualitas pohon zaitun yang membedakannya dari pohon-pohon lainnya? Pertama, pohon zaitun selalu hijau sepanjang tahun tanpa kenal musim. Daun zaitun dapat digunakan sebagai obat untuk mengobati berbagai infeksi. Kedua, dalam budaya barat, tangkai zaitun yang berdaun sering dipakai sebagai lambang perdamaian. Barangkali hal ini terinspirasi dari peristiwa ketika nabi Nuh melepaskan burung merpati dan kembali membawa setangkai zaitun itu. Ketiga, pohon zaitun juga mengeluarkan minyak yang sangat banyak. Satu pohon zaitun dapat menghasilkan 20 galon minyak. Dalam Keluaran 27:20 dikatakan bahwa minyak zaitun dipakai untuk lampu. Dengan kata lain, pohon zaitun tak bisa dipisahkan dari terang. Dalam mazmur yang ditulisnya, Raja Daud menggambarkan dirinya seperti pohon zaitun yang menghijau di dalam rumah Tuhan (ay. 10). Tuhan ingin kehidupan orang percaya pun seperti pohon zaitun yang tidak pernah berhenti berbuah dan tetap hijau daunnya tanpa kenal musim. Artinya, hidup kita tidak dipengaruhi oleh kondisi dan keadaan yang terjadi di sekeliling kita. Tuhan juga ingin agar keberadaan kita dapat menjadi berkat bagi sesama dan membawa perdamaian bagi mereka, serta menjadi terang. Biarlah semua orang melihat Kristus hidup di dalam hidup kita dan kehidupan kita pun menjadi berkat bagi mereka. REFLEKSI DIRI 1. Dalam hal apakah Tuhan ingin hidup kita menghasilkan buah yang tidak mengenal musim? 2. Adakah hal yang perlu kita ubah atau tingkatkan dalam hidup kita agar kehidupan kita dapat menghasilkan buah yang tiada henti bagi kemuliaan nama Tuhan? POKOK DOA Tuhan Yesus, aku rindu Tuhan agar kehidupanku dapat menjadi berkat bagi banyak orang. Aku ingin bagaikan pohon zaitun yang tertanam di dalam rumah-Mu dan menghasilkan buah-buah kehidupan bagi kemuliaan-Mu. YANG HARUS DILAKUKAN Teruslah menjadi berkat bagi orang-orang di sekitar Anda. Tunjukkanlah bahwa Kristus hidup di dalam hidup kita dan jadilah terang yang mengusir kegelapan di dunia ini. Kita adalah pohon zaitun rohani yang menjadi berkat bagi sesama dan dunia. REVIVE (NDC’s Devotion) Jumat, 28 April 2017 SALIB KRISTUS SIMBOL PENGHARAPAN Bacaan Alkitab hari ini AYAT HAFALAN Ibrani 6:9-20 Ibrani 6:19, Bacaan Alkitab setahun Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir, Yeremia 15-17; Yohanes 1:29-51 RENUNGAN INSPIRASI L ebih dari 25 gereja hancur akibat tornado dahsyat yang melanda kota Joplin pada tanggal 22 Mei 2011. Badai tersebut menewaskan sedikitnya 161 orang, meluluhlantakkan 7.000 rumah, dan merusak 850 bangunan lainnya. Namun di gereja St. Mary, sebuah salib raksasa di tengah gereja masih tegak berdiri. Warga Joplin menyebutnya Salib Tanda Harapan. Dalam sebuah wawancara dari salah satu media, Pastor St. Mary, Justin Monaghan berkata, “Satu hal yang kami syukuri dari semua kejadian ini, Tuhan meluputkan kami di detik-detik terakhir saat badai tornado menghancurkan gedung.” Jika saja Yesus tidak mati di atas kayu salib menebus dosa, maka tidak akan ada anugerah keselamatan bagi manusia. Tapi syukur kepada Tuhan karena kasih-Nya, Kristus telah datang sebagai harapan dan meluputkan kita dari hukuman api neraka yang kekal. Dalam kitab Ibrani, Rasul Paulus mengatakan Kristus telah masuk ke ruang Maha Suci sebagai imam besar sekaligus sebagai perintis (ay. 19). Artinya, jalan keselamatan yang tadinya tertutup oleh dosa kini telah terbuka. Kita yang percaya kepada-Nya menerima dua berkat luar biasa, yaitu harapan yang pasti untuk beroleh keselamatan dan jaminan penyertaan selama hidup di dunia ini. Situasi dunia saat ini sungguh semakin sulit dan tanpa kepastian. Tak heran jika banyak orang mengangkat tangan, ingin menyerah karena badai pergumulan dan cobaan dalam hidupnya. Tapi sebagai orang percaya kita seharusnya bersikap tenang, karena kita tahu pengorbanan Kristus di atas kayu salib telah memberikan harapan bagi masa depan kita. Apakah saat ini Anda merasa tantangan yang Anda hadapi begitu berat menghimpit hidup Anda? Sudahkah Anda datang kepada Kristus yang memberikan harapan baru dalam hidup Anda? REFLEKSI DIRI 1. Berkat apa saja yang kita terima saat Yesus telah masuk ke ruang Maha Suci? 2. Langkah apa yang seharusnya Anda lakukan saat menghadapi pergumulan hidup? POKOK DOA Tuhan Yesus, Engkau telah memberi aku harapan yang pasti di dalam dunia ini. Aku percaya aku pasti akan melewati badai pergumulan ini. Berikanku kekuatan agar aku dapat tetap berdiri menghadapi berbagai tantangan. YANG HARUS DILAKUKAN Datanglah kepada Tuhan, sumber pengharapan itu dan mintalah Dia menguatkan kembali iman dan pengharapanmu. Saat badai pergumulan melanda hidupmu, pandanglah kepada salib Kristus yang memberikan harapan. REVIVE (NDC’s Devotion) Sabtu, 29 April 2017 RESEP KEHIDUPAN Bacaan Alkitab hari ini AYAT HAFALAN Lukas 19:1-10 2 Korintus 3:12, Bacaan Alkitab setahun Karena kami mempunyai pengharapan yang demikian, maka kami bertindak dengan penuh keberanian. Yeremia 18-19; Yohanes 2 RENUNGAN INSPIRASI A da orang sakit yang tiba-tiba merasa lebih sehat ketika sudah bertemu dokter. Itu namanya sugesti. Tujuan setiap orang untuk pergi ke dokter tentu bukan hanya sekedar ingin bertemu dokternya saja, tetapi untuk berkonsultasi mengenai kesehatannya dan mendapatkan resep obat. Apakah ini dapat membuat penyakit yang kita alami sembuh? Resep tidak dapat menyembuhkan sebelum ditebus obatnya. Selama dia masih selembar tulisan dokter, resep itu tidak ada artinya. Setelah dibelikan obat pun, kita masih harus rutin meminumnya sesuai petunjuk yang diberikan. Sebelum ada tindakan nyata, tidak akan ada perubahan yang berarti. Kita sering melupakan prinsip kehidupan yang sederhana ini. Kita sering hanya berhenti pada menyampaikan keluhan. Atau, ada yang berhenti pada mendengarkan nasihat atau khotbah saja. Ada juga yang berhenti pada membaca Alkitab saja. Walau itu semua baik, namun perubahan membutuhkan tindakan. Bacaan hari ini mengisahkan tentang Zakheus. Zakheus yang tubuhnya pendek ini ingin melihat Yesus yang berada di tengah-tengah kerumunan orang banyak yang menyambut kedatangan-Nya. Tidak kehabisan akal, Zakheus pun memanjat pohon ara untuk dapat melihat Yesus. Tindakan ini menarik perhatian Yesus dan kemudian memanggil Zakheus, bahkan kemudian menumpang di rumahnya. Tindakan Zakheus ini menghasilkan perubahan yang besar dalam hidupnya. Tangan kita telah menggenggam resep. Firman Tuhan adalah resep kehidupan kita. Tetapi itu semua tidak akan banyak berarti jika tidak ada respon tindakan yang kita lakukan. Seperti Zakheus yang menyadari kekurangan dirinya namun tidak mengeluh saja. Bertindaklah untuk mengatasi keterbatasan kita dan mengalami perubahan. Jadilah pelaku firman, bukan hanya pencatat firman. REFLEKSI DIRI 1. Bagaimana sikap kita untuk mengatasi keterbatasan yang kita miliki? 2. Setelah membaca renungan ini, tindakan apakah yang akan Anda lakukan agar kehidupan Anda mengalami perubahan? YANG HARUS DILAKUKAN POKOK DOA Tuhan Yesus, terima kasih untuk firman yang telah membuka hati dan pikiranku hari ini. Aku mau untuk menjadi pelaku firman agar hidupku Kau ubahkan dan seluruh kehidupanku dapat menjadi berkat bagi orang lain. Belajarlah untuk mempraktikkan nasihat dan firman Tuhan dalam kehidupan kita. Kesembuhan dapat terjadi bukan karena menggenggam resep, tetapi karena meminum obat yang dituliskan pada resep tersebut. REVIVE (NDC’s Devotion) Minggu, 30 April 2017 KELUARGA KRISTEN PASTI DIBERKATI TUHAN Bacaan Alkitab hari ini AYAT HAFALAN Mazmur 128:1-6 Mazmur 128:1, Bacaan Alkitab setahun Nyanyian ziarah. Berbahagialah setiap orang yang takut akan TUHAN, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya! Yeremia 20-21; Yohanes 3:1-21 RENUNGAN INSPIRASI A pakah keluarga Kristen pasti diberkati Tuhan? Jawabannya, pasti. Asalkan Keluarga tersebut sungguh-sungguh menghidupi kebenaran Tuhan. Berkat Tuhan tidak dibatasi dengan kelimpahan harta semata. Berkat Tuhan juga meliputi berkat kesehatan, berkat rohani dan terlebih berkat untuk menikmati hidup. Orang dunia kadang berpikir keluarga berbahagia adalah mereka yang memiliki uang dan harta kekayaan yang berlimpah. Benarkah demikian? Bukankah kelimpahan materi pun tidak ada gunanya bila tidak dapat menikmatinya? Bukankah ada banyak orang kaya di dunia ini yang hidupnya justru tidak bahagia? Hari-hari mereka dipenuhi kekuatiran, kecemasan, was-was, sakit-sakitan, konflik dan sebagainya. Mazmur 128 ditulis oleh Salomo, seorang raja terkaya yang pernah ada di dunia. Kata kunci dari tulisan Salomo itu adalah, “Kebahagiaan orang yang takut akan Tuhan.” Dalam pasal sebelumnya pemazmur mengatakan, “Banyak orang membanting tulang siang malam tanpa kenal lelah tidak dapat menikmati hasil jerih payahnya karena tidak melibatkan Tuhan." (Bdg. Mzm 127:2). Tetapi bagi keluarga yang takut akan Tuhan, mereka akan menikmati jerih lelahnya (ay. 2). Jerih payah disini berbicara antara lain tentang tanggung jawab untuk bekerja, studi, usaha, bisnis dan sebagainya. Jadi kata kunci keluarga diberkati Tuhan adalah TAKUT AKAN TUHAN. Hari ini mari ajak seluruh anggota keluarga Anda takut Tuhan dan keluarga Anda pasti diberkati Tuhan. REFLEKSI DIRI 1. Bagaimana caranya agar kehidupan keluarga Kristen dapat diberkati Tuhan? 2. Komitmen apakah yang ingin Anda lakukan dalam keluarga Anda? YANG HARUS DILAKUKAN POKOK DOA Tuhan, terima kasih buat petunjuk Firman-Mu agar keluargaku hidup diberkati. Aku berdoa bagi papa, mama, anak dan semua anggota keluargaku, agar mereka terus hidup mengasihi Engkau dan takut akan Engkau. Aku percaya janji Firman-Mu. Ajaklah tiap anggota keluarga untuk memiliki doa bersama setiap hari. Keluarga yang benar-benar hidup dekat dan mengasihi Tuhan hidupnya pasti penuh berkat.