7_internet

advertisement
INTERNET
1
INTERNET
 Jaringan global, terbentuk dari berbagai
jaringan komputer di seluruh dunia yang saling
terhubung dan dapat saling berkomunikasi
dengan menggunakan protokol tertentu
(TCP/IP)
 Bukan milik siapa pun  bebas masuk dan
bergabung
 Ditopang oleh jalur komunikasi berkecepatan
tinggi (Internet Backbone)
2
Pengertian Internet
 Internet (Inter-Network): sebutan untuk
sekumpulan jaringan komputer yang
menghubungkan situs-sistus (akademik,
pemerintahan, komersial, organisasi, maupun
perorangan)
 Internet menyediakan akses untuk layanan
telekomunikasi dan sumber daya informasi
untuk jutaan pemakainya yang tersebar di
seluruh dunia
 Pengguna internet saat ini mencapai 32% dari
penduduk dunia.
3
 Layanan internet meliputi komunikasi langsung
(email, chat), diskusi (Usenet News, email, milis),
sumber daya informasi yang terdistribusi (World Wide
Web, Gopher), remote login dan lalu lintas file (telnet,
FTP) dll
 Jaringan yang membentuk internet bekerja
berdasarkan suatu set protokol standar yang digunakan
untuk menghubungkan jaringan komputer dan
memberi alamat lalu lintas dalam jaringan.
 Protokol ini mengatur format data yang diijinkan,
penanganan kesalahan (error handling), lalu lintas
pesan, dan standar komunikasi lainnya.
 Protokol standar pada internet dikenal sebagai TCP/IP
(Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
4
 Protokol ini memiliki kemampuan untuk bekerja di atas
segala jenis komputer, tanpa terpengaruh oleh
perbedaan perangkat keras maupun sistem operasi yang
digunakan.
 Protokol ini terdiri dari dua protokol yang mengatur
cara kerja internet.
 Protokol yang pertama adalah berkaitan dengan
bagaimana data dikemas, dipersiapkan, dan dirancang
untuk dapat dikirimkan secara digital dalam jaringan
komputer, itulah Tranmission control protocol (TCP).
 Protokol yang kedua, yaitu internet protocol (IP)
bertugas menyiapakan tata-cara dan teknik dalam
pengalamatan (address) komputer-komputer yang
terkoneksi dalam internet.
5
Sejarah Internet
 Cikal bakal internet dikembangkan tahun 1969
oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat
dengan nama ARPAnet (US Defense Advanced
Research Projects Agency) sebagai alat untuk
membantu saat perang, jika salah satu bagian
jaringan putus, maka jalur tersebut secara otomatis
dipindahkan ke saluran lainnya.
 Awal 1980 an ARPAnet pecah menjadi ARPANET
dan Milnet, yang kemudian dikenal dengan
DARPA Internet lalu lama kelamaan hanya disebut
internet
6
Sejarah Internet
 Sejak itu internet digunakan tidak hanya bidang
pertahanan tetapi bidang pendidikan (UCLA/
University of California at Santa Barbara)
 1986 lahir National Science Foundation Network
(NSFNET), yang menghubungkan para periset di
seluruh negara dengan 5 buah pusat super komputer.
 Awal layanan internet hanya berbasis text,
kemuadian tahun 1989 baru mulai berbasis grafis
dengan layanan www (world wide web)
 1992 lahir www browser: Viola yang diluncurkan oleh
Pei Wei dan distribusikan bersama CERN WWW.
7
Sejarah Internet
 1993 InterNIC didirikan untuk menjalankan layanan
pendaftaran domain.
 1994 internet sudah digunakan secara komersial,
dipelopori oleh perusahaan Pizza Hut.
 1994 Layanan Internet komersial baru dapat
dinikmati di Indonesia sebelumnya baru digunakan
oleh beberapa perguruan tinggi seperti Universitas
Indonesia (melalui gateway yang terhubung dengan
network di luar negeri)
8
Arsitektur Internet
Jaringan
Jaringan
Gateway
Jaringan
Jaringan
Gateway
INTERNET BACKBONE
Gateway
Jaringan
Gateway
Jaringan
9
Cara Koneksi ke INTERNET
 Emulasi ke ISP (Internet Service Provider)
berlangganan ke ISP (biaya lebih murah)
 Koneksi melalui Gateway
koneksi ke Internet dengan menggunakan gateway
 Koneksi Permanen (Leased)
koneksi penuh (24 jam sehari ; 7 hari seminggu)
 Koneksi Sementara dg SLIP/PPP (Dial-Up)
 hubungan dg telepon dan banyak digunakan user
 biaya murah & dapat memiliki semua fasilitas Internet
10
Alamat Internet
 Setiap informasi yang tersedia di Internet tersimpan di
suatu server Internet.
 Setiap komputer (server) memiliki alamat Internet
(alamat IP/Internet Protocol) dalam bentuk numerik
dengan format tertentu sebagai pengenal.
 Dengan konsep dari protokol TCP/IP, setiap komputer
yang terhubung pada jaringan TCP/IP, ‘secara teori’
harus mempunyai suatu alamatyang unik
 Alamat ini dikenal sebagai Internet Protokol Number
(IP Number / IP Address) sebesar 32-bit (binary digit/
untuk model IPv4) dalam bentuk desimal yang dibagi
atas 4 bagian yang dipisahkan dengan tanda titik (.)
11
Alamat Internet
 Untuk memudahkan pembacaan, penulisan alamat
dilakukan dengan angka desimal.
 Contoh:
202.159.62.253 (desimal)
11001010.10011111.00111110.11111101 (biner)
• Konsep baru dalam pengalamatan dikenal dengan
IPv6nyang menggunakan panjang alamat 128 bit.
• Berbeda dengan IPv4 yang hanya memiliki panjang 32
bit (jumlah total alamat yang dapat dicapainya
mencapai 4,294,967,296 alamat), alamat IPv6 memiliki
panjang 128 bit.
12
Alamat Internet
 IPv4, meskipun total alamatnya mencapai 4 miliar, pada
kenyataannya tidak sampai 4 miliar alamat, karena ada
beberapa limitasi, sehingga hanya mencapai beberapa
ratus juta saja.
 IPv6, memiliki panjang 128 bit, memiliki total alamat
yang mungkin hingga 2 128=3,4 x 10 38 alamat.
 Total alamat yang sangat besar ini bertujuan untuk
menyediakan ruang alamat yang tidak akan habis
(hingga beberapa masa ke depan), dan membentuk
infrastruktur routing yang disusun secara hierarkis,
sehingga mengurangi kompleksitas proses routing dan
tabel routing
13
Penamaan Alamat Internet
 Alamat IP berupa angka sulit diingat, maka dibuat dalam





bentuk DNS (Domain Name System).
Format DNS:
nama-komputer . sub-domain . top-domain
Top-domain biasanya berupa kode negara: au (Australia), id
(Indonesia); tetapi kadang berupa kelompok organisasi
seperti com (commercial), edu (education), dsb.
Sub-Domain berupa kelompok organisasi, misal ac
(academic), or (organisasi non profit), dsb.
Nama-komputer berupa nama komputer yang dimiliki
organisasi, umumnya sama dengan nama organisasi.
Contoh: ipb.ac.id, ndsu.edu, yahoo.com
14
LAYANAN INTERNET
15
Fasilitas : Browsing
 Menelusuri (browse) informasi yang tersimpan di server
Internet.
 Menggunakan program browser, seperti Internet Explorer
(IE), Netscape Navigator, dsb.
 Informasi dapat diakses dengan mencantumkan alamat URL
(Uniform Resource Locater) yang terdiri dari:
 Protokol, misalnya: http://, ftp://, news://.
 Alamat DNS, misalnya: www.ipb.ac.id, student.ipb.ac.id, dsb.
 Direktori, misalnya: /index.php3, dsb.
 Contoh alamat lengkap:
http://www.ipb.ac.id
http://student.ipb.ac.id
16
Hypertext
 Informasi yang disajikan umumnya dalam bentuk
HYPERTEXT (file teks yang saling terkait atau terhubung satu
sama lain).
 File dapat saling terkait dengan menggunakan teknik
HYPERLINK.
 Ditunjukkan oleh perubahan kursor menjadi bentuk ‘telapak
tangan’.
 Coba aktifkan IE dan kunjungi situs http://www.ipb.ac.id
17
Fasilitas : Email
 Electronic Mail (eMail): penanganan surat-menyurat secara
elektronik melalui Internet.
 Alamat eMail:
username@domain
 Contoh:
[email protected]
[email protected]
 Program yang digunakan untuk eMail:
 MUA : Mail User Agent, misalnya Outlook Express
 Web Mail, misalnya di http://student.ipb.ac.id/cgi-bin/sqwebmail,
http://mail.yahoo.com, dsb.
18
Istilah dalam eMail
 From: alamat email pengirim.
 To: alamat email tujuan.
 Cc: alamat email ditembuskan
 Bcc: alamat email ditembuskan tanpa diketahui tujuan
 Subject: perihal email.
 Message: isi email.
 Reply: membalas email.
 Forward: meneruskan email ke alamat lain.
 Compose: membuat email baru.
 Folder: direktori tempat email:
INBOX, SENT, TRASH
19
File Transfer
 Fasilitas ini memungkinkan para pengguna internet untuk
melakukan pengiriman (upload) atau menyalin (download)
sebuah file antara komputer lokal dengan komputer lain yang
terhubung dalam jaringan internet
 Protokol standar yang digunakan untuk keperluan ini disebut
sebagai File Transfer Protocol (FTP)
 FTP umumnya dimanfaatkan sebagai sarana pendukung
untuk kepentingan pertukaran maupun penyebarluasan
sebuah file melalui jaringan internet.
 FTP juga dimanfaatkan untuk melakukan proses upload
suatu halaman web ke webserver agar dapat diakses oleh
pengguna internet lainnya
20
Remote Login
 Layanan remote login mengacu pada program atau protokol
yang menyediakan fungsi yang memungkinkan seorang
pengguna internet untuk mengakses (login) ke sebuah
terminal (remote host) dalam lingkungan jaringan internet.
 Dengan memanfaatkan remote login, seorang pengguna
internet dapat mengoperasikan sebuah host dari jarak jauh
tanpa harus secara fisik berhadapan dengan host
bersangkutan.
 Dari sana dapat melakuakn pemeliharaan, menjalankan
sebuah program atau dapat juga menginstall program baru di
remote host.
21
Remote Login
 Protokol yang umum digunakan untuk keperluan remote
login adalah Telnet (Telecommunication Nerwork).
 Telnet dikembangkan sebagai sebuah metode yang
memungkinkan sebuah terminal mengakses resource milik
terminal lainnya (termasuk Hard disk dan program-program
yang terinstall di dalamnya) dengan cara membangun link
melalui saluran komunikasi yang ada, seperti modem atau
network adapter.
 Dalam hal ini, protokol Telnet harus mampu menjembatani
perbedaan antar terminal, seperti tipe komputer maupun
sistem operasi yang digunakan.
22
Remote Login
 Penggunaan remote login khusunya Telnet mengandung
resiko, terutama dari tangan-tangan jahat yang banyak
berkeliaran di internet.
 Dengan memonitor lalu lintas data dari pengguna Telnet,
para cracker dapat memperoleh banyak informasi dari sebuah
host, dan bahkan mencuri data-data penting, seperti login
name dan password untuk mengakses ke subuah host
 Untuk memperkecil resiko, maka dikembangkan protokol
SSH (Secure Shell) untuk melakukan remote login
menggantikan Telmet.
 Kerja SSH adalah paket data antar host dienkripsi (diacak)
23
IRC (Internet Relay Chat)
 Biasa disebut “Chat”
 Bentuk komunikasi di internet dengan
menggunakan sarana baris-baris tulisan
yang diketik melalui keyboard
 Komunikasi terjalin melalui saling bertukar
pesan-pesan singkat, yang disebut dengan
kegiatan ‘chatting’ dan pelakunya disebut
dengan ‘Chatter’
24
Aplikasi Internet
 E-Commerce (perdagangan)
 E-Government (Pemerintahan)
 E-Banking (Perbankan)
 E-Learning (Pendidikan)
25
Cyber Crime
 Cracker  membobol account user lain
 Pembajakan situs web
 Menyebar virus
 Denial of Services  pelumpuhan target
sasaran (paling berbahaya karena tidak
hanya pencurian dan perusakan terhadap
data pada sistem milik orang lain, tetapi juga
merusak dan melumpuhkan sebuah sistem)
26
Download