SEJARAH DAKWAH RASULULLAH SAW DI MEKAH DAN MADINAH Patmawati Abstrak Rasulullah saw membekali diri dengan kebaikan, ketaqwaan, keikhlasan dan akhlak mulia dalam membimbing sehingga menimbulkan simpati dan audien mudah menerima ajakan (ajaran Islam). metode yang dilakukan nabi dalam dakwah secara terang-terangan adalah: pertama, mengundang Bani Abdul Muttalib ke rumahnya dan menjelaskan bahwa dia telah diutus oleh Allah. Kedua, undangan terbuka kepada seluruh masyarakat quraisy di bukit Shafa. Nabi ingin melihat bagaimana pandangan masyarakat quraisy terhadap kepribadian beliau. Setelah itu beliau mengumumkan kenabiannya. Ketiga, Muhammad saw memproklamirkan ke-Esa-an Tuhan dan mengajarkan kesatuan dan persamaan antara manusia. Keempat, nabi mengadakan pertemuan khusus dengan orang-orang yang percaya kepada beliau untuk aktivitas pembacaan (tilawah), pengajaran (ta‟lim), dan pensucian (tazkiyah), di rumah Arqam bin Abil Arqam, dan merupakan sekolah Islam yang pertama. Kelima, beberapa pengikut nabi meninggalkan Mekah dan mencari perlindungan atau mengungsi ke Ethiopia, sebuah negeri di seberang Laut Merah. Kata Kunci: Metode, Materi, Kesabaran, Keteladanan A. Pendahuluan dilakukan Secara bahasa, dakwah bermakna penyiaran, propaganda (Poerwadarminta, 1976: 222). Ensiklopedi Islam Sedangkan dalam diartikan seruan, panggilan dan undangan. Barangkali kita dapat sepakat, bahwa pemahaman dakwah Islam sebagai propaganda tidaklah tepat karena propaganda merupakan kegiatan dimana yang membawa pesan tersebut. Sedangkan landasan dakwah bukanlah kepentingan satu golongan individu tertentu, melainkan untuk semua golongan baik minoritas maupun mayoritas (Patmawati, 2010: 7). Secara mempunyai istilah defenisi dakwah yang itu berbeda, sejalan dengan tinjauan para ahlinya. Berikut dapat diterangkan beberapa defenisi: Dakwah hasil akhirnya adalah untuk kepentingan orang untuk ialah suatu sistem kegiatan dari seseorang, sekelompok, segolongan aktualisasi ﴾ 1 ﴿ umat Islam imaniah sebagai yang memanifestasikannya kepada seseorang, atau “teknik” bagaimana tema dakwah sekelompok dapat disampaikan dan diterima, dihayati supaya massa dapat dan masyarakat mempengaruhi tingkah lakunya untuk mencapai tujuan tersebut. Menurut defenisi serta diamalkan oleh umat. Penerapan dakwah yang Rasulullah kondisional dan saw variatif. bersifat Maksudnya, dikemukakan oleh Abu Risman, dakwah dakwah yang dilakukan oleh beliau di adalah suatu tempat belum tentu sama di tempat segala macam usaha yang dilakukan oleh seorang muslim atau lebih yang lain. untuk merangsang orang lain agar lebih memahami, meyakini dan kemudian menghayati ajaran Islam sebagai pedoman hidup dan kehidupannya. yang Rasulullah dalam menyampaikan pesan dakwahnya dapat menumbuhkan dan mengarahkan semangat kebangsaan, seperti yang dilakukan di Bahwa dakwah adalah ajakan Madinah dikemukakan dimana salah satu isi piagam tersebut disimpulkan di bahwa atas, dapat dakwah adalah adalah melalui “Piagam memberikan Madinah”, jaminan ajakan, seruan, undangan dan doa yang masyarakat dilakukan seorang muslim atau lebih yang agamanya dan wajib membela keamanan ditujukan Negara dari serangan luar (Badri Yatim, kepada orang lain atau kelompok dengan tujuan agar mereka memahami, menghayati Pada Kegiatan dakwah Rasulullah merupakan kelanjutan dari dakwah yang penulis dilakukan dakwah sebelumnya. Beliau melakukan perbaikan islamiyah yaitu segala upaya yang telah secara bertahap, maksudnya ialah bahwa dilakukan sejak oleh Rasulullah, sahabat, agama Islam tidak menghapus adat tabiin dan generasi seterusnya yang istiadat ditujukan kepada suatu objek, yang mana akan agar mereka (muslim dan muslimah atau (evolusi) non muslim) kembali dan menerima serta keadaan dan waktu, sehingga orang tidak memahami akan ajaran Islam sebagai merasa kebenaran yang mutlak. menerimanya, bermaksud kesempatan melaksanakan 2008: 26). serta mengamalkan ajaran Islam. untuk kepada ini mendefenisikan Jika berbicara tentang “dakwah Rasulullah saw” maka serta-merta oleh Nabi masyarakat tetapi secara yang Ibrahim secara sekaligus berangsur-angsur disesuaikan keberatan tidak as (merasa pula dengan berat) menjadi penentangnya lebih-lebih dalam bidang hukum. terlintas dalam pikiran kita tentang “cara” ﴾ 2 ﴿ Dakwah Nabi saw diambil dari alQuran dan sejarah para nabi. Rasulullah B. Dakwah Nabi Muhammad saw Pada Periode Mekah saw membekali diri dengan kebaikan, ketaqwaan, dalam keikhlasan, akhlak membimbing mulia sehingga Berbicara tentang Nabi Muhammad saw tidak terlalu mengalami kesulitan dalam hal sumber karena menimbulkan simpati dan audien mudah adanya al-Quran dan hadis. Al-Quran menerima ajakan (ajaran Islam). merupakan wahyu Allah yang diturunkan Cara berdakwah menurut konsep kepada Nabi Muhammad saw, setiap al-Quran terdapat dalam surat An-Nahl turunnya ayat, Nabi memerintahkan untuk ayat 125 sebagai berikut: ditulis. Kemurnian al-Quran terjaga juga “Seruhlah (manusia) jalan tidak terlepas dari peranan sahabat (Abu (agama) Tuhanmu dengan kebijakan dan Bakar, Umar bin Khattab dll.), untuk pengajaran yang baik, dan bantahlah dibukukan (berdebatlah) dengan jalan yang baik disempurnakan lagi pada masa Utsman (Depag RI, 2012: 281). bin Affan dengan nama mushaf utsmani. Sedangkan Syukir (1983: ke menurut 104), bahwa Asmuni Adapun strategi perbuatan, dalam hadis sebuah merupakan dan mushaf, perkataan, persetujuan Nabi dakwah itu secara garis besar meliputi: terhadap perbuatan sahabat. Jadi, hadis strategi ceramah, strategi tanya jawab, merupakan strategi debat, strategi percakapan antar mengetahui kehidupan dan ajaran Nabi pribadi, strategi demonstrasi. Muhammad saw. Dalam makalah ini akan sumber kedua untuk Nabi Muhammad saw lahir di membahas: Dakwah Nabi Muhammad Mekah saw strategi keturunan keluarga bangsawan Arab, perjuangan dakwah Nabi Muhammad yaitu Bani Hasyim dari suku quraisy, suku saw, dakwah Nabi Muhammad saw pada yang dipercayai memelihara Ka‟bah yang periode Madinah, dibangun Nabi Ibrahim dan anaknya pada Madinah periode Mekah, respon masyarakat terhadap dakwah tahun 571 Masehi. Beliau Nabi (Ismail). Ayah nabi bernama Abdullah, Muhammad saw, Fathu Mekah: peta adalah anak bungsu dari Abdul Muthalib. kemenangan perjuangan umat Islam, Abdullah terakhir haji wada: tanda berakhirnya anaknya lahir. Sedang ibu nabi (Aminah) dakwah Nabi Muhammad saw. meninggal enam tahun kemudian (Jamil meninggal dunia sebelum Ahmad, 2000: 2). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di bagan I. ﴾ 3 ﴿ Bagan I. Keluarga Nabi Muhammad saw Allah. Akan tetapi ayat-ayat itu mengesankan sesuatu yang luar biasa, yang belum diketahui oleh Nabi Muhammad. Itulah sebabnya maka ia segera kembali ke rumahnya dalam keadaan gemetar, apalagi ia dipeluk dengan keras oleh Jibril beberapa kali, kemudian dilepaskan dan disuruhnya membaca, seperti disebutkan di atas (A. Syalabi, 2003: 74). Setelah turunnya wahyu yang pertama ini, Jibril tidak muncul lagi untuk beberapa lama, sementara Nabi Muhammad menantikannya dan selalu Sumber: Ira Lapidus, 1999:30 datang ke gua Hira. Dalam keadaan Memasuki usia yang keempat puluh, di saat dia berkontemplasi di gua Hira, tanggal 17 Ramadhan tahun 611 M, malaikat Jibril muncul dihadapannya, menyampaikan wahyu Allah yang pertama (QS. 96: 1-5): Bacalah dengan nama Tuhanmu yang telah mencipta. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmu itu Maha Mulia. Dia telah mengajar dengan qalam. Dia telah mengajar menanti diturunkan, ayatnya belum memerintahkan Nabi Muhammad menyeru manusia kepada suatu agama, dan belum pula wahyu yang membawa perintah kepadanya. Wahyu itu berbunyi sebagai berikut: hai orang yang berselimut, bangun, dan beri ingatlah. Hendaklah engkau besarkan Tuhanmu dan bersihkanlah tinggalkanlah janganlah pakaianmu, perbuatan engkau dosa, memberi dan (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak perintah) dan untuk Tuhanmu Dengan Inilah ayat-ayat al-Quran Karim mula-mula turun (memenuhi bersabarlah (Al- Muddatsir: 1-7). manusia apa yang tidak mereka ketahui. yang itulah memberitahukan kepadanya bahwa Nabi adalah utusan mulailah turunnya Rasulullah perintah saw itu, melakukan dakwah Islam. Langkah pertama yang dilakukan diam-diam adalah di berdakwah lingkungan secara keluarga terdekat dan di kalangan rekan-rekannya. Hal ini dapat dilihat dari firman Allah SWT ﴾ 4 ﴿ dalam Surah Asy-Syu‟ara ayat 214:”dan pertama adalah berilah kalangan miskin, peringatan kepada kerabat- kalangan warga migran, kalan yang kerabatmu (Muhammad) yang terdekat”. lemah, dan anak-anak dari kalangan klan Karena itulah, orang yang pertama kali kuat (Ali bin Abi Thalib), dimana mereka menerima dakwahnya adalah keluarga merupakan kalangan yang paling kecewa dan sahabat dekatnya, di antaranya: terhadap pergeseran moral dan social di Khadijah Thalib Mekah, dan mereka membuktikan pesan- (sepupu), Abu Bakar (sahabat), Zaid ( pesan Nabi Muhammad saw sebagai budak yang diangkat anak), Ummu Aiman sebuah alternative yang vital (Ira Lapidus, (pengasuh). 1999: 34-35). (isteri), Ali Abu bin Abi Bakar berhasil mengislamkan beberapa orang teman Adapun metode yang dilakukan dekatnya, seperti Utsman bin Affan, nabi dalam dakwah secara terang- Zubair bin Awwam, Abdurrahman bin Auf, terangan adalah: pertama, mengundang Saad bin Abi Waqqas, Thalhah bin Bani Abdul Muttalib ke rumahnya dan Ubaidillah dan al-Arqam bin Abi al-Arqam menjelaskan bahwa dia telah diutus oleh (Badri Yatim, 2008: 19). Allah (A. Syalabi, 2003: 76), mendengar Selama tiga tahun pertama sejak penjelasan nabi, Abu Lahab marah sambil diutusnya Nabi Muhammad saw dakwah berkata: ”celakalah engkau! Apa untuk dilakukan inikah kami engkau panggil?” (A. Syalabi, secara sembunyi-sembunyi, selanjutnya dakwah dilakukan dengan 2003: terang-terangan secara lisan, misalnya melatarbelakangi memberi nasehat, memberi peringatan Lahab. Kedua, undangan terbuka kepada dsb. Hal ini dituturkan dalam QS. Al-Hijr seluruh ayat 94: 76). Hal inilah turunnya masyarakat yang Surah quraisy di Al- bukit “maka sampaikanlah Shafa. Nabi ingin melihat bagaimana secara terang-terangan pandangan masyarakat quraisy terhadap diperintahkan kepribadian beliau. Masyarakat quraisy (kepadamu) dan berpalinglah dari orang sepakat bahwa beliau adalah orang yang yang musyrik”. Sejak turunnya ayat ini, tak pernah berdusta. Setelah itu beliau nabi mulai menyampaikan dakwah secara mengumumkan kenabiannya (Wahyu Ilahi terbuka, sebuah langkah pertama untuk dan Harjani Hefni, 2007:50). Ketiga, memasukkan gagasan agama ke dalam Muhammad saw memproklamirkan ke- aktualisasi social dan kehidupan politik. Esa-an Tuhan dan mengajarkan kesatuan Satu hal yang sangat penting adalah dan persamaan antara manusia (Jamil bahwasanya kelompok pengikutnya yang Ahmad, (Muhammad) segala apa yang ﴾ 5 ﴿ 2000: 3). Keempat, nabi mengadakan pertemuan khusus dengan hari kiamat manusia akan dibangkit dari orang-orang yang percaya kepada beliau kuburnya, dan bahwa semua perbuatan untuk (tilawah), manusia akan dihisab. 4) taklid kepada pensucian nenek moyang. Taklid kepada nenek aktivitas pembacaan (ta‟lim), pengajaran dan (tazkiyah), di rumah Arqam bin Abil moyang Arqam, dan merupakan sekolah Islam mengikuti langkah-langkah mereka dalam yang pertama. Kelima, beberapa pengikut soal-soal nabi meninggalkan Mekah dan mencari adalah suatu kebiasaan yang berurat perlindungan atau mengungsi ke Ethiopia, berakar sebuah negeri di seberang Laut Merah memperniagakan patung. Ini adalah satu (Bernard, 2000: 79). sebab materi. Salah satu dari perusahaan Setelah dakwah secara terangterangan, pemimpin membabi peribadatan pada buta, dan bangsa dan pergaulan Arab. 5) orang Arab zaman dahulu, ialah memahat mulai patung yang menggambarkan al-Lata, al- berusaha menghalangi dakwah Rasul. Uzza, Manah dan Hubal. Patung-patung Semakin bertambah jumlah pengikut nabi, itu mereka jual kepada Jemaah-jemaah semakin haji. keras dilancarkan quraisy secara tantangan kaum quraisy. yang Menurut Kaum quraisy selalu berusaha Ahmad Syalabi (2003: 77-80), ada lima untuk menumpas dan menindas agama factor yang mendorong orang quraisy Islam dengan menempuh jalan apa saja menentang seruan itu: 1) persaingan (H. Munzier Suparta & Harjani Hefni, berebut 2003: kekuasaan. Mereka mengira 48), salah satunya dengan tunduk kepada agama Muhammad berarti memboikot Bani Hasyim. Isi piagam tunduk kepada kekuasaan Bani Abdul pemboikotan tersebut antara lain: mereka Muttalib. Sedang suku-suku bangsa Arab memutuskan segala bentuk hubungan selalu bersaing untuk merebut kekuasaan dengan Bani Hasyim seperti pernikahan, dan pengaruh. 2) penyamaan hak antara silaturrahmi dan jual beli (Badri Yatim, kasta 2008: 23). bangsawan dan kasta hamba sahaya. Bangsa Arab hidup berkastakasta. Tiap-tiap manusia digolongkan kepada kasta tak boleh seruan Nabi hak sama masa kenabian, Nabi Muhammad saw kepada manusia. 3) takut dibangkit. mendapatkan sejumlah pengikut, mula- Agama Islam mengajarkan bahwa pada mula dari anggota keluarganya sendiri, dilampauinya. Muhammad yang C. Strategi Perjuangan Dakwah Nabi Muhammad saw Tetapi, memberikan Selama ﴾ 6 ﴿ tahun-tahun pertama dan kemudian dari lingkungan agama yang baru mereka anut, bahkan masyarakat yang agak luas. Lambat laun, bersedia melepaskan keluarga dalam gagasan-gagasan baru dan tindakan- rangka membentuk kehidupan bersama di tindakan baru yang mereka lakukan itu sebuah negeri asing. Ikatan keagamaan menimbulkan kecurigaan dan mendapat ini lebih kuat daripada ikatan darah. perlawanan dari kalangan keluarga yang Dengan cara demikian, agama baru terkemuka tersebut di Mekah. Mereka mengancam tata memandang Nabi Muhammad saw dan kemasyarakatan yang lama sekaligus ajaran menggantinya yang disebarkannya sebagai dengan tata ancaman terhadap kedudukan mereka kemasyarakatan yang baru (Rianawati, sendiri. 2010: 33). Kaum quraisy melakukan tekanan-tekanan, dan bahkan penyiksaan Kedatangan orang-orang Islam di terhadap beberapa pengikut nabi yang Habsyi disambut dengan baik oleh Raja baru masuk Islam (Bernard, 2000:79). Hal Nejus. inilah yang membuat nabi melakukan perlindungan beberapa strategi, di antaranya: melaksanakan ibadah Islam. Dia juga Bahkan dan ia memberikan diizinkan untuk menolak permintaan suku quraisy supaya 1. Hijrah ke Habsyi Pada tahun mengembalikan orang-orang mukmin ke 615, tanda-tanda Mekah. Di saat pengikut nabi hijrah ke kongkrit bahwa Nabi Muhammad akan menjadi pimpinan komunitas baru berdasarkan ajarannya, dan terlepas dari komunitas Mekah lainnya. Bulan ketujuh tahun kelima kenabian berangkatlah 11 orang laki-laki beserta 4 wanita. Kemudian rombongan berikut menyusul Habsyi, dia tetap berada di Mekah untuk berdakwah. Dia mendapat perlindungan dari Bani Hasyim. Bahkan dua orang tokoh quraisy masuk ke dalam Islam yakni Hamzah bin Abdul Muttalib dan Umar bin Khattab. Masuknya Umar ke dalam Islam, hingga jumlah yang hijrah ke Habsyi mencapai 70 orang. Di antaranya adalah Utsman bin Affan dan istrerinya (Ruqayyah puteri Nabi Muhammad saw), Zubair bin Awwam, Abdurrahman bin Auf, Ja‟far bin Abi Thalib, dan lain-lain. Mereka melakukan hijrah untuk mengamankan dimana awalnya dia adalah musuh Islam yang sangat kuat. Diceritakan bahwa sewaktu Umar akan pergi mencari Nabi untuk membunuhnya. Di tengah jalan dia berjumpa dengan Naim bin Abdullah dan menanyakan Umar ﴾ 7 ﴿ lalu tujuan kepergian menceritakan Umar. tentang keputusannya membunuh nabi. Dengan Mekah (Siti Muriah, 2000: 35) seperti ke mengejek Naim mengatakan agar Umar Thaif. Beliau melakukan perjalanan ke lebih baik memperbaiki urusan rumah Thaif ditemani tangganya lebih dahulu. Seketika itu juga Kepergiannya Umar kembali ke rumah dan mendapati menyebarkan Islam kepada pembesar- iparnya sedang asyik membaca al-Quran. pembesar dan kepala-kepala suku di Umar marah dan memukul sang ipar tempat tersebut. dengan ganas. Kejadian itu tidak oleh Zaid bin Haritsah. ke Nabi Thaif berharap untuk dakwahnya membuat ipar dan adiknya meninggalkan diterima masyarakat Thaif, akan tetapi, Islam. harapan Sehingga Umar meminta tersebut tidak menjadi dibacakan kembali al-Quran tersebut. kenyataan, bahkan beliau diusir dan Kandungan arti dan alunan ayat-ayat dihina Kitabullah ternyata membuat Umar begitu manusiawi. Beliau diusir dan dilempari terpesona, sehingga ia bergegas ke batu oleh para pemuda Kota Thaif. rumah Mereka tidak mau mengambil resiko, nabi dan langsung memeluk agama Islam. dengan cara-cara yang tidak karena mereka pasti akan mendapatkan perlakuan 2. Pergi Ke Thaif Tahun yang tidak baik dari masyarakat Mekah bila menerima Islam kesepuluh kenabian dikenal dengan tahun duka bagi Nabi Muhammad saw, sebab 2 orang yang sangat dicintainya telah meninggal dunia, yaitu Siti Khadijah dan Abu Thalib. Kedua orang ini adalah pembela dan pelindung yang sangat tabah, kuat dan disegani masyarakat Mekah. Dengan sebagai agama pembesar Muhammad baru Kota mereka. Thaif adalah Para menganggap orang gila yang terusir dari Mekah, berdasarkan informasi yang mereka terima dari Abu Jahal, bahwa apa yang diajarkan Muhammad adalah kebohongan besar yang akan menyesatkan bangsa Arab. meninggalnya Siti Khadijah dan Abu Thalib, orang-orang kafir quraisy semakin 3. Perjanjian Aqabah berani mengganggu dan menyakiti Nabi Muhammad saw, yang dialami semakin karena penderitaan Nabi hebat, Muhammad maka ia saw berencana memperluas wilayah dakwahnya di luar Perjanjian Aqabah di awali dengan dakwah yang dilakukan Nabi terhadap orang-orang Yastrib yang datang ke Mekah pada mereka menerima ﴾ 8 ﴿ musim haji. seruan Sebagian Nabi dan masuk ke dalam Islam. Peristiwa ini muslim, nama Yastrib berubah menjadi merupakan titik terang dalam perjalanan al-madinah yang berarti kota. Komunitas dakwah muslim nabi, karena penerimaan masyarakat Yastrib terhadap misi yang disampaikannya disebut ummat yang berarti masyarakat (Bernard Lewis, 2010: 80). membuka lembaran Di Mekah Muhammad merupakan baru dalam usaha beliau menyampaikan pribadi biasa yang berjuang melawan ajaran Islam. ketidakacuhan atau ketidakpedulian yang Akhirnya terjadilah perjanjian ada di lingkungannya, dan kemudian juga Aqabah I pada tahun 621 dan setahun melawan kemudian diadakan perjanjian Aqabah II. golongan yang berkuasa. Masyarakat Isi mereka Mekah pada waktu itu terbagi atas dua mengundang nabi dan para pengikutnya bagian besar, golongan merdeka dan datang dan tinggal di kota mereka, dan golongan budak belian (al-hurr wal-abd). bahkan sebagai Dalam hal kekayaan, mereka terbagi dua, dalam orang kaya dan orang miskin (al-aghniya perjanjian tersebut, menjadikan penengah dan nabi juru damai sikap permusuhan pertikaian-pertikaian yang terjadi di antara wal-fuqara). mereka. menyatakan mereka hanya mengenal yang kuat dan kesanggupan membela nabi dan para yang lemah (al-mala wal-dhu‟afa). Status pengikutnya dan menyertai beliau pindah social sedemikian pentingnya, sehingga dari Mekah ke kota mereka, sebagaimana budak belian bukan saja tak dianggap halnya mereka membela warga mereka sebagai sendiri. diperjualbelikan Mereka Dari juga perjanjian ini, nabi sehingga Dalam kekuatan dari manusia, melainkan seperti melahirkan politik, binatang, bayi wanita mengirimkan kira-kira 60 keluarga ke dianggap aib yang luarbiasa. Dilukiskan di Yastrib terlebih dahulu, kemudian nabi dalam al-Quran: “ingatlah ketika anak menyusul mereka ke Yastrib. Kepindahan perempuan itu ditanya dosa apa (yang nabi dan para pengikutnya dari Kota mereka Mekah ke Yastrib, dalam bahasa Arab dibunuh?” (QS. 81: 8-9). lakukan, sehingga) mereka dikenal hijrah, yang secara harfiah berarti migrasi atau berpindah, peristiwa ini sangat menentukan sejarah kerasulan D. Dakwah Nabi Muhammad saw Pada Periode Madinah Muhammad, bahkan penanggalan hijriah Madinah dianggap sebagai diambil dari peristiwa ini. Kota Yastrib kelahiran baru agama Islam setelah ruang menjadi pusat keagamaan dan komunitas dakwah di Mekah terasa sempit bagi ﴾ 9 ﴿ kaum muslimin. Madinah Allah sebagai SWT memilih pilot project pembentukan masyarakat Islam pertama. Madinah memang layak Pertama: Membangun masjid dijadikan kawasan percontohan (Wahyu Ilaihi & Harjani Hefni, 2007: 55). Berawal dari respon orang-orang Yastrib yang datang ke Mekah pada bulan haji terhadap seruan nabi, juga tidak terlepas dari pribadi nabi yang dikenal sebagai orang yang tak pernah berbohong. Waktu dilihat pada sikap orang-orang Yastrib di perilaku mengubah mereka, sikap bahkan dan bersedia menjadi pelindung nabi. Sebab dakwah pada hakekatnya merupakan suatu upaya seorang dai dan sekaligus juga sebagai media untuk mengubah perilaku masyarakat dari yang negative menjadi positif atau berakhlak mulia, tertinggal menjadi maju serta bodoh menjadi pandai (M. Bahri Ghazali, 1997: 1). Inilah yang dilakukan Nabi terhadap masyarakat Yastrib, membentuk suatu masyarakat baru, dan meletakkan dasar-dasar untuk suatu masyarakat yang masuk Madinah, penduduk Madinah yang sudah memeluk Islam (kaum Anshar) banyak yang mengundang serta menawarkan rumah untuk beristrahat. Setelah nabi sampai di tanah milik kedua orang anak yatim bernama Sahal dan Suhail keduanya anak Amr bin Amarah dibawah asuhan Mu‟adz bin „Afra, berhentilah unta dipersilahkan oleh Abu Ayub Anshari untuk tinggal di rumahnya. perjanjian Aqabah I dan II, dimana mau saw yang ditunggangi nabi, kemudian beliau Keberhasilan dakwah nabi dapat mereka Rasulullah besar yang sedang ditunggu oleh sejarah. Dalam mewujudkan semua ini, nabi menempuh langkah-langkah dakwah sebagai berikut: Setelah beberapa bulan nabi di situ maka beliau membangun Masjid Nabawi pada sebuah tanah milik kedua anak yatim tersebut, tanah itu dibeli oleh nabi untuk pembangunan masjid, juga untuk tempat tinggal. Masjid yang di bangun tempat tersebut berfungsi melaksanakan sebagai ibadah shalat. Dalam kesempatan ini nabi dan para pengikutnya berdiri mengajarkan keuntungan terkirakan dari bahu-membahu, yang persaudaraan, tak dan menanamkan semangat persamaan antar manusia (Jamil Ahmad, 2000: 4). Masjid juga sebagai mempersatukan sarana kaum penting muslimin untuk dan mempertalikan jiwa mereka, di samping sebagai tempat merundingkan bermusyawarah masalah-masalah yang dihadapi, masjid pada masa Nabi bahkan ﴾ 10 ﴿ juga berfungsi sebagai pusat pemerintahan (Badri Yatim, 2008: 26). Ketiga: Perjanjian dengan masyarakat Yahudi Madinah Setelah Kedua: Menciptakan persaudaraan baru antara kaum muhajirin dengan anshor, Kaum muslimin yang berhijrah dari Mekah ke Madinah disebut “muhajirin” dan kaum muslimin penduduk Madinah disebut “anshor”. Kaum muslimin Mekah yang berhijrah menderita ke Madinah kemiskinan, banyak karena harta benda dan kekayaan mereka ditinggalkan di Mekah, diwaktu mereka berhijrah ke Madinah melarikan agama dan keyakinan selanjutnya nabi menjalin hubungan antara kaum muslim dengan golongan Yahudi penduduk Madinah. Jalinan hubungan ini terwujud dalam bentuk perjanjian atau undang-undang kemudian dikenal sebagai yang “Piagam Madinah” yang ditulis pada tahun 623 M atau tahun ke-2 H. di antara dictum perjanjian paling penting adalah sebagai berikut: yang mereka anut. Nabi mempersaudarakan Muhammad saw menciptakan persaudaraan baru antara kaum muhajirin dengan kaum anshor. Ali ibn Abi Thalib dipilih menjadi saudara nabi sendiri. Abu Bakar nabi saudarakan - Kaum muslimin dan kaum Yahudi hidup secara damai, bebas memeluk dan menjalankan ajaran agamanya masing-masing. - Orang-orang Yahudi berkewajiban dengan Kharijah ibnu Zuhair. Ja‟far ibnu memikul biaya mereka sendiri, dan Abi Thalib dengan Mu‟az ibnu Jabal. kaum muslimin wajib memikul biaya Rasulullah telah mempertalikan keluargakeluarga Islam. Masing-masing keluarga mempunyai pertalian yang erat dengan keluarga-keluarga yang banyak, karena ikatan persaudaraan rasulullah. yang Persaudaraan diadakan ini pada permulaannya mempunyai kekuatan dan akibat sebagai persaudaraan antaranya hal yang dipunyai nasab, pusaka, oleh termasuk hal di tolong mereka sendiri. - Apabila salah satu pihak diperangi musuh, maka mereka membantu pihak yang diserang. - Di antara mereka saling mengingatkan, dan saling berbuat kebaikan, serta tidak akan saling berbuat kejahatan. - Kaum muslimin dan Yahudi wajib saling menolong menolong dan lain-lain (A. Syalabi, 2003: melaksanakan 103). kepentingan bersama. ﴾ 11 ﴿ wajib kewajiban dalam untuk - Bumi Yastrib menjadi tanah suci mendukung eksistensi karena naskah perjanjian ini. - Nabi Muhammad adalah pemimpin timbulnya Madinah. permasalahan Berbeda dengan masyarakat Badui, masyarakat Madinah penduduk telah hidup saling bertetangga dan tidak Madinah. Bila terjadi perselisihan di berpindah dari tempat satu ke tempat antara lainnya. umum untuk seluruh kaum kaum muslimin Selanjutnya berbeda dengan maka Mekah, Madinah senantiasa mengalami dikembalikan perubahan social yang meninggalkan Yahudi, penyelesaiannya dengan pemimpin bentuk kemasyarakatan absolut model tertinggi di Madinah (Wahyu Ilaihi & Badui. Kehidupan sosial Madinah secara Harjani Hefni, 2007: 59). berangsur-angsur diwarnai oleh unsur kepada nabi sebagai Nabi berhasil membangun sebuah kedekatan ruang daripada oleh system Negara baru yakni Negara Madinah, kekerabatan. secara aklamasi nabi diangkat sebagai sejumlah warga Yahudi, yang mana kepala Negara yang diberikan otoritas sebagian untuk simpatik terhadap monotheisme (Ira. M. memimpin dan melaksanakan Madinah besar 1999: juga memiliki penduduknya ketatanegaraan yang telah disepakati Lapidus, bersama. Jadi, di Madinah beliau seorang masyarakat muslim berkembang menjadi penguasa, yang menjalankan kekuasaan besar politik dan militer dan juga keagamaan menaruh rasa dendam dan tidak suka. dan 38). berkuasa, Namun lebih mereka setelah mulai Islam di Madinah bukan hanya (Bernard Lewis, 2010: 80). sebuah agama, tetapi juga mengatur Keempat: Pembangunan pranata sosial dan pemerintahan. Madinah adalah wilayah Negara. Karena masyarakat Islam telah terwujud, maka menjadi suatu keharusan Islam untuk menentukan dasar-dasar pertanian, dihuni oleh berbagai klan dan yang kuat bagi masyarakat yang baru tidak oleh sebuah kesukuan yang tunggal, terwujud itu. Sebab itu ayat-ayat al-Quran namun berbeda dengan Mekah, Madinah yang merupakan yang terutama ditujukan kepada pembinaan diributkan oleh permusuhan yang sengit hukum. Ayat-ayat yang diturunkan itu dan anarkhis antara kelompok kesukuan diberi penjelasan oleh rasulullah. Mana- yang terpandang –Suku Aws dan Khazraj. mana yang belum jelas dan belum Permusuhan terperinci perkampungan yang berkepanjangan mengancam keamanan rakyat kecil dan ﴾ 12 ﴿ diturunkan dalam dijelaskan oleh periode ini rasulullah dengan perbuatan-perbuatan beliau (A. Syalabi, 2003: 104). E. Respon Masyarakat Madinah Terhadap Dakwah Nabi Muhammad Saw Islam yang diturunkan oleh Allah Sesudah SWT ke muka bumi melalui perantaraan kenabian Muhammad saw, ditujukan sebagai pedoman bagi kehidupan di dunia dan akhirat. Islam mengembang amanat untuk memerdekakan manusia dari segala membebaskan perbudakan manusia dari dan segala penindasan. Islam tidak mengenal batasbatas suku, keturunan, tempat tinggal, atau jenis kelamin. Semua umat manusia, dalam pandangan Islam, mempunyai kedudukan setara. Sebab, kemuliaan kedudukan manusia dalam Islam tergantung dari kwalitas ketaqwaannya penduduk saleh ini tidak hanya diukur dengan perilaku vertical kepada Tuhannya, namun juga akhlak horizontal kepada sesama manusia. Sesuai dengan firman Tuhan al-Hujurat: 13: “hai manusia, sesungguhnya kami jadikan kamu bersaldari laki-laki dan perempuan, dan kami jadikan kamu berbangsa-bangsa bersuku-suku agar kenalan, kamu sesungguhnya dan berkenal- orang yang termulia di antaramu pada sisi Allah ialah orang yang lebih taqwa”. Madinah hijrah, terdiri atas tiga golongan: kaum muslimin, bangsa Yahudi (Banu Nadhir dan Banu Quraizhah) dan bangsa Arab yang belum menganut agama Islam (A. Syalabi, 2003: 104). Kepada ketiga golongan tersebut, nabi terus berusaha menyebarkan agama Islam. Hal itu dilakukan nabi saw selain karena kewajiban yang harus dilaksanakannya, juga karena ia melihat mayoritas masyarakat Madinah menyambut dengan baik saat beliau dan umat Islam tiba di kota tersebut. Pada hakekatnya dakwah nabi pada Allah SWT atau amal salehnya. Tentu saja kwalitas ketaqwaan atau amal peristiwa merupakan aktualisasi dimanifestasikan dalam imani yang suatu sistem kegiatan, dalam bidang kemasyarakatan yang dilaksanakan secara teratur, untuk mempengaruhi bersikap, dan cara merasa, bertindak berfikir, masyarakat Madinah, dengan menggunakan cara tertentu. Dakwah nabi berusaha mengubah lingkungan Madinah dengan cara meletakkan dasar eksistensi masyarakat Islam, menanamkan nilai-nilai keadilan, persamaan, persatuan, perdamaian, kebaikan, dan keindahan, sebagai inti penggerak perkembangan masyarakat, membebaskan individu dari sistem kehidupan zalim (perbudakan) ﴾ 13 ﴿ menuju sistem kemerdekaan, menyaksikan sosial atas pesat agama yang dibawa nabi, seakan- berlaku dalam akan jalan untuk mencapai kemenangan dalam rangka telah terhampar datar (A. Syalabi, 2003: mengembang tugas nahi mungkar, dan 115). Apalagi sekutu mereka (suku Aus memberi atas dan Khazraj) setelah memeluk Islam, rangka sudah tak membutuhkan mereka lagi, melaksanakan amar ma‟ruf, merealisasi karena telah mendapat pimpinan yang sistem ideal yakni Muhammad saw. menyampaikan penyimpangan masyarakat kritik yang Madinah, alternative kemacetan sistem, budaya konsepsi dalam yang berakar pada dimensi spiritual yang merupakan dasar sendiri Akhirnya perkembangan Yahudi Madinah ekspresi akidah, meningkatkan kesadaran menggalang koalisi dengan kafir Quraisy masyarakat Madinah untuk menegakkan Mekah, untuk menghancurkan kekuatan hukum, kelompok- umat Islam. bahkan peperangan terjadi kelompok kecil (muslim, Yahudi, bangsa antara kaum muslim Madinah dengan Arab non muslim) menjadi suatu kesatuan musyrik quraisy Mekah. Perang pertama kekuatan untuk mengamankan Negara yang sangat menentukan masa depan Madinah dari serangan luar, merealisasi negara Islam ini adalah perang Badar keadilan dalam bidang ekonomi, dengan pada tanggal 8 Ramadhan tahun ke 2 mempersaudarakan golongan aghniyaa Hijriah, nabi bersama 305 orang muslim (anshor) bergerak mengintegrasikan dengan golongan ekonomi keluar kota membawa lemah (muhajirin) (Didin Hafidhuddin, perlengkapan yang sederhana. Di daerah 1998: 67-68). Badar, kurang lebih 120 kilometer dari Dakwah yang dilakukan nabi Madinah, pasukan nabi bertemu dengan mendapat sambutan beragam, ada yang pasukan quraisy yang berjumlah sekitar menerima kemudian masuk Islam dan 900 sampai 1000 orang. Nabi sendiri ada pula yang menolak secara diam- yang memegang komando. Dalam perang diam, misalnya, orang-orang Yahudi yang ini tidak senang atas kehadiran nabi dan pemenang (Badri Yatim, 2008: 27). kaum umat Islam. penolakan ini mereka lakukan secara diam-diam dan keluar sebagai Dalam beberapa tahun berikutnya, berani pihak Quraisy Mekah menyerang pihak berterus terang untuk menantang nabi Muhammad di Madinah. Sehingga terjadi dan umat Islam yang mayoritas tersebut. lagi peperangan, yakni perang Uhud Kedengkian orang-orang Yahudi semakin (625) menjadi-jadi, Khandak (627). Dalam perang Uhud, sewaktu tidak muslimin mereka ﴾ 14 ﴿ dan kemudian disusul perang pihak Muhammad menderita kekalahan, yang sedang dalam perang Khandaq pihak menaklukkan kota Mekah, peristiwa ini Muhammad berhasil menghancurkan dan disebabkan membuat kecewa pihak Mekah, pihak terhadap perjanjian yang telah dibuat Muhammad diuntungkan dalam kedua antara Quraisy dengan kaum Muslimin. peperangan tersebut. Ia berhasil bertahan Pada kejadian ini umat Islam menang dari serangan yang dilancarkan pihak tanpa terjadi pertumpahan darah, bahkan Mekah, setiap Abbas dan Abu Sufyan menyatakan rencana keislamannya. Takluknya kota Mekah pengusiran atau penghukuman terhadap membuat delegasi dari berbagai penjuru sisa-sisa klan merampas di Jazirah Arab mendatangi nabi sehingga kekayaan mereka memperluas tahun ke-9 H dianggap sebagai tahun pengaruh dirinya terhadap suku-suku di delegasi. Agama Islam telah meratai padang pasir di Arabia (Ira M. Lapidus, seluruh Jazirah Arab, nabi Muhammad 1999: dan bahkan kesempatan pada menyusun 47). Yahudi, dan sama terjadi peperangan pengkhianatan Quraisy Setelah enam tahun telah merasakan kenikmatan yang tak Mekah, mereka ingin terhingga, dia telah menyaksikan sendiri kampung dakwah yang dilaksanakan telah berbuah. dengan Bahkan ini dianggap sebagai asbabun kerabat, dan menziarahi Ka‟bah. Namun nuzulnya Surat an Nashr. Pada tahun 10 keinginan mereka tak dapat terpenuhi, H Nabi mengerjakan haji terakhir, yang sehingga terjadilah Perjanjian Hudaibiah. dikenal dalam sejarah dengan “Hijjatul Perjanjian Hudaibiah ini memperlihatkan Wada”. meninggalkan kembali mengunjungi halamannya untuk bertemu bahwa suku Quraisy yang ada di Mekah sudah sebagai mengakui pemimpin nabi negara Muhammad F. Kesimpulan Madinah. Sebuah perjanjian baru terjadi apabila ada pengakuan setara dengan kedua belah pihak. Memasuki tahun ke-8 H terjadi perang Mu‟tah yang disebabkan utusan (Al-Harits ibnu Umar al-Azdi) yang dikirim nabi kepada Ghasasinah (Bani Ghassan) dibunuh oleh mereka. perang Mu‟tah merupakan cikal bakal perluasan Nabi Muhammad adalah nabi terakhir yang diutus oleh Allah SWT beliau berasal dari nasab yang mulia dari keturunan Nabi Ismail bin Ibrahim. Muhammad kecil tinggal di sebuah desa yang jauh dari pengaruh kota, alam yang segar, dan Susana yang serba alami, dibawah asuhan Halimah di perkampungan bani Sa‟ad. Hidup dalam Islam keluar Jazirah Arab. Pada tahun ﴾ 15 ﴿ keprihatinan, ditinggal bapak sejak masih dengan mendirikan mesjid dan menjalin dalam kandungan, setelah itu ditinggal persatuan pula oleh perintah jihad, dakwah dengn mengirim kakeknya yang begitu menyayanginya. duta dan surat, nabi dan peperangan, Latihan kesabaran dengan mengembala akhirnya masyarakat Madinah dibawah kambing, berperan aktif dalam kegiatan di naungan Syariat Islam. Ciri-ciri dakwah di masyarakat Madinah: ibunya, dan sejak selanjutnya kecil, menimba sesama muslim, menjaga turunnya kesinambungan pengalaman internasional (ikut armada tarbiyah dan tazkiyah bagi sahabat yang dagang suku Quraisy), tidak pernah cacat telah memeluk Islam, mendirikan daulah di masyarakatnya, memiliki prestasi yang Islamiyah, diakui oleh umatnya sejak usia belia, menerapkan menjelang usia 40 tahun secara intensif berdampingan melakukan perenungan tentang hakikat menghadapi secara tegas pihak yang kehidupan.Materi dakwah nabi di Mekah memilih meliputi tauhid, iman kepada hari kiamat, universalitas dakwah Islam, melalui surat, pembersihan mengirm duta, mengirim rombongan, dan kemungkaran jiwa dan dari kekejian. segala Metode adanya keseriusan untuk syariat, hidup hukum dengan perang, agama lain, merealisasikan menerima utusan yang datang. dakwah nabi di Mekah, yakni secara rahasia, terang-terangan, dakwah keluar wilayah Mekah. Sarana dakwah nabi di G. Daftar Pustaka A.Syalabi, Mekah, ada dua: pertama, sarana fisik, meliputi: Masjidilharam, Bukit Amrullah Ahmad, Dakwah Islam dan Perubahan Sosial, Yogyakarta: Yafi, sesama muslim). Kedua, sarana non fisik, Allah, kejujuran dan 1983. Asmuni kepribadian Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam, Bernard Madinah, diawali dengan hijrah sebagai Negara Strategi Jakarta: Rajawali Press, 1993. Dakwah Nabi Muhammad saw di dakwah. Dasar-dasar 1983. dan sistem yang tertata baik. metode Syukir, Dakwah Islam, Surabaya: al-Ikhlas, Rasulullah yang luhur, kehati-hatian dan kewaspadaan, dan menerapkan strategi Kebudayaan 2003. melakukan ta‟akhi (mempersaudarakan meliputi: Hubungan Rasulullah dengan dan Islam I, Jakarta: Pustaka al-Husna, Shafa, rumah, tabligh terbuka, dakwah bil hal, Sejarah Madinah dijadikan sarana baru dakwah Rasulullah, ﴾ 16 ﴿ Lewis, The Middle East, diterjemahkan oleh Abd. Rachman Abror, Pontianak: STAIN Press, W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum 2010. Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Departeman Agama RI, Al-Qur‟an dan Terjemahnya, Jakarta: WALI, 2012. Didin Hafidhuddin, Dakwah Aktual, Jakarta: Gema Insani Press, 1998. H.Munzier Suparto dan Harjani Hefni, Metode Dakwah, Jakarta: Prenada Media, 2003. Ira M. Lapidus, A History of Islamic Sicieties, diterjemahkan oleh Ghufron A. Mas‟adi, dengan judul “Sejarah Sosial Ummat Islam”, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1999. Jamil Ahmad, Hundred Great Muslims, diterjemahkan oleh Tim Penerjemah Pustaka Firdaus “Seratus Muslim dengan judul Terkemuka”, Jakarta: Pustaka Firdaus, 2000. M. Bahri Ghazali, Da’wah Komunikatif Membangun Kerangka Dasar Ilmu Komunikasi Dakwah, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1997. Patmawati, Laporan “Pembenahan Melalui Strategi Individual Converence”, Penelitian, Dakwah and Group Pontianak: STAIN Pontianak, 2010. Rianawati, Sejarah Peradaban Islam, Pontianak: STAIN Press, 2010. Wahyu Ilahi dan Harjani Hefni, Sejarah Dakwah, Jakarta: Rahmat Semesta, 2007. ﴾ 17 ﴿ Pustaka, 1976.