Edisi 44|Agt-Sep|2013 Kanker OVARIUM Menyasar Wanita 50-70 Sensasi MATI SURI Anita Moorjani BELA DIRI Sejak Usia Dini KANKER KELENJAR GETAH BENING TERDETEKSI DINI, BISA SEMBUH DENGAN TERAPI TERKINI Cristian di Mata Eva Gonzales SI MACAN BOLA YANG DILUPAKAN SL44_21x28cm.indd 1 10/21/2013 11:49:16 AM Agt-Sep 2013 Daftar Isi 28 8 LAPORAN UTAMA Kanker Kelenjar Getah Bening: Benjolan pad Tubuh yang perlu Diwaspadai 14 LAPORAN UTAMA Bila Terdeteksi Lebih Dini Bisa Sembuh dengan Terapi Terkini 18 KOMENTAR AHLI Kanker Kelenjar Getah Bening 28 LENSA Cristian Gonzales Si Macan Bola di Mata Eva Gonzales 34 DIAGNOSA Kanker Kelenjar Getah Bening: Waspadai Benjolan di Leher, Ketiak atau Pangkal Paha 38 AKTUALITA Kanker Ovarium: Paling Sering Menyerang Wanita Usia 50-70 Tahun 44 OLAH BUGAR Bela Diri Sejak Dini 4 SL44_21x28cm.indd 4 48 SOROT Tidak Patuh akan Pengaruhi Hasil Pemeriksaan Laboratorium 50 SOROT Mom, How’s Your Hubby? 52 KONSULTASI T&J 54 SELINGAN SEHAT Resensi buku ‘Dying to be Me’ 56 BERBAGI SEHAT n Rutin periksa untuk memantau kesehatan n Para staf yang ramah serta berperan aktif 58 WISATA SEHAT Wisata Alam ke Tangkuban Parahu 64 RESEP SEHAT Siapa yang Tahu itu Tahu? 66 BELANJA SEHAT Hello Kitty... si Kucing Abadi 68 LIPUTAN Harpelnas & Roadshow Seminar 76 PERISTIWA Prestasi, Mutu Pelayanan & Aksi Kepedulian 64 EDISI 44 | Agustus-September 2013 10/21/2013 11:49:34 AM dari redaksi Dari Redaksi R E D A K S I K E H O R M ATA N : Prof. dr. Marsetio Donoseputro, SpPK Prof. dr. Siti Boedina Kresno, SpPK Prof. dr. Boediwarsono, SpPD, KHOM Dr. dr. Soenarjati Soedigdoadi, SpMK Drs. Andi Wijaya, PhD. MBA P E N A N G G U N G J AWA B / P E N A S I H AT: Dra. Endang Hoyaranda Dra. Luscie Panggajaya Dr. Dewi Muliaty, MSi PEMIMPIN REDAKSI: Dra. Ampi Retnowardani, MSi S E K R E TA R I S R E D A K S I : Maria Athanasia Isti H, S.Farm D E WA N R E D A K S I : Hera Yuliana Intantri, M.Kes Margareth Dessy G. Malau, S.Si Nancy Pakpahan, M.Kes Dwi Yuniati Daulay, M.Kes Serlyana Herman, S.Si Yosephine Dina Pravitasari, S.Sn K O N T R I B U TO R / S TA F A H L I : Dr. Agus S. Kosasih, SpPK Dr. Demak L. Tobing, SpPK S I R K U L A S I & TATA U S A H A : Tri Noviyanti Maryani P E L A K S A N A P E N E R B I TA N : The Writers’ Guild A L A M AT R E D A K S I & TATA U S A H A : Laboratorium Klinik Prodia Jl. Kramat Raya 150, Jakarta 10430 Tel. (021) 314 4182 Fax. (021) 314 4181, 392 5885 Email: [email protected] A L A M AT I K L A N : The Writers’ Guild Jl. Kedoya Raya B2/3 Kedoya Aneka Elok, Jakarta 11520 Tel. 08888615211, 0818772178 Email: [email protected] Dra. Ampi Retnowardani, MSi RALAT SMART LIVING EDISI 43 (JUNI-JULI 2013) Rubrik Berbagi Sehat (Halaman 59) Penulisan “Ibu Devi Wardana PCC Malang sebagai pemilik Apotik” seharusnya “Ibu Devi Wardana PCC Malang sebagai pengelola Apotik” Rubrik Peristiwa “KERJASAMA LABORATORIUM KLINIK PRODIA DAN KAMAS DALAM BIDANG ILMU KESEHATAN ANAK” (Halaman 78) Pencantuman kalimat “KAMAS merupakan suatu badan usaha yang didirikan oleh IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) seharusnya “KAMAS merupakan suatu badan usaha koperasi dokter spesialis anak”. Printed by: PT. Printindo Utama [email protected] isi di luar tanggung jawab percetakan 5 SL44_21x28cm.indd 5 10/25/2013 9:31:11 AM Surat Pembaca Saya menyimpan majalah SmartLiving di kantor, sehingga Saya senang dengan adanya layanan Home Service siapa saja dapat membacanya dan bermanfaat bagi karena memudahkan. Pelayanan di Prodia sudah bagus, semua. begitu pula dengan majalah SmartLiving bermanfaat bagi Saya ingin sharing mengenai pengalaman saya. Apabila saya dan juga teman-teman. sudah didiagnosis diabetes, jangan diabaikan. Pola hidup PCC Prodia P. Siantar 100% harus dijaga. Meskipun sudah minum obat, namun Ibu Nadijah apabila pola hidup tidak sehat dan tidak olahraga, tidak akan ada gunanya, karena komplikasi bisa menanti. Selain itu pemeriksaan laboratorium secara rutin juga diperlukan. Saya harap di majalah SmartLiving dapat diuraikan lebih jelas dampaknya, khususnya jangka panjang. Sehingga Majalah SmartLiving memberikan informasi baru. Isinya bagus dan bermanfaat. Saya pelanggan lama, sudah sejak Prodia baru buka. Jadi sekarang saya sudah jadi pelanggan tetap Prodia. siapapun lebih aware dan tidak meremehkan. PCC Prodia Kuningan PCC Prodia Sidoarjo Ibu Tetty L.S. Bapak Steve Wibisono Sepintas saya baca majalah ini. Setelah itu saya bawa ke Semarang, kasih ke anak-anak. Isinya cukup lengkap, mengenai penyakit, check-up, pola makan yang sehat, dan lain-lain. Sehingga banyak menambah wawasan baru. PCC Prodia Cepu Bapak FX Hartono Adi Wibowo 6 SL44_21x28cm.indd 6 EDISI 44 | Agustus-September 2013 10/21/2013 11:49:38 AM laporan utama Kanker Kelenjar Getah Bening Benjolan pada Tubuh yang Perlu Diwaspadai Pagi itu, Sanusi (55), begitu ia akrab disapa, sedang bercermin di kamarnya sehabis mandi, tiba-tiba melihat ada benjolan kecil di kedua belah ketiaknya. Sebelumnya, ia tidak merasakan apa-apa yang mengganggu di tubuhnya itu, sehingga ia mengira hanya sebagai benjolan biasa. Namun, setelah tiga bulan kemudian benjolan itu menjadi semakin besar, barulah ia sadar ada bahaya yang sedang mengancamnya. Setelah tertegun cemas dan terhenyak lemas, ia segera pergi ke dokter. Dari hasil biopsi (pembedahan kecil untuk mengambil jaringan yang dicurigai ada kanker untuk diperiksa), dokter menyatakan Sanusi positif kena kanker kelenjar getah bening, atau dalam istilah medisnya disebut limfoma, stadium 3 yang sudah menyebar ke jaringan lain. “Kanker kelenjar gerah bening, adalah sejenis kanker yang tumbuh akibat mutasi sel limfosit (sejenis sel darah putih) yang secara normal berfungsi sebagai pembentuk antibodi untuk melawan infeksi. Seperti halnya dengan limfosit normal, limfosit ganas ini dapat tumbuh pada berbagai organ dalam tubuh, termasuk kelenjar getah bening, limpa, sumsum tulang, darah ataupun organ lain”, kata Prof. Dr. dr. A. Harryanto Reksodiputro, SpPD, KHOM, Internis Hematologi Onkologi Medis, dari Divisi HematologiOnkologi Medik FKUI/RS Cipto Mangunkusumo dan RS Kanker Dharmais, Jakarta, kepada SmartLiving. 8 SL44_21x28cm.indd 8 Apa yang terjadi? Kanker kelenjar getah bening, yang sering juga disingkat menjadi kanker getah bening, adalah pembesaran kelenjar getah bening (lymph gland) berupa benjolan di leher, ketiak, belakang telinga, punggung, dan selangkangan. Pembengkakan kelenjar yang berfungsi sebagai sel imun untuk mencegah penyakit itu, biasanya terjadi ketika menyerang kuman penyakit. Bila terkena infeksi, kelenjar getah bening di dekat permukaan kulit akan menjadi bengkak yang jelas, dan kadang-kadang terasa sakit. Namun, ada juga beberapa kasus timbulnya benjolan itu EDISI 44 | Agustus-September 2013 10/21/2013 11:49:42 AM juga menunjukkan adanya gangguan lain yang cukup serius. Kelenjar getah bening merupakan suatu kumpulan limfosit berukuran sebesar kacang yang tersebar di seluruh tubuh dengan jumlah kurang lebih 600 buah. Pada kasus kanker kelenjar getah bening, terjadi mutasi sel limfosit menjadi sel abnormal yang ganas. Sel kanker ini bekerja terlalu aktif, bahkan menyerang sel limfosit normal. Kanker kelenjar getah bening itu, merupakan istilah umum untuk keganasan dari sistem limfatik yang terdiri dari kelenjar getah bening, limpa, kelenjar timus di leher, dan sumsum tulang. Sistem limfatik yang menjadi bagian penting dari sistem kekebalan tubuh, yang memainkan peran kunci dalam pertahanan alamiah tubuh melawan infeksi dan kanker, terdiri dari kelenjar limfa yang terdapat di leher, ketiak, dan lipatan paha, dan limpa yang berada di dekat hati sebagai kelenjar limfa yang besar. Cairan limfatik adalah cairan putih mirip susu yang mengandung protein, lemak dan limfosit yang semuanya mengalir ke seluruh tubuh melalui pembuluh limfatik. Ada dua macam sel limfosit yaitu: Sel B dan Sel T yang membantu melindungi tubuh melawan bakteri dengan membuat antibodi yang menyerang dan memusnahkan bakteri. Dengan pembuluh-pembuluh halus penghubung yang disebut limfatik, sistem limfatik bertugas mengatur metabolisme sistem imunitas. Bersama limpa, kelenjar ini merupakan penghadang penyebabaran infeksi dengan mengurung setiap mikroba-kuman pembawa infeksi agar tidak menyerang organ-organ penting tubuh. Bila seseorang terkena infeksi, maka kelenjar limfa di lokasi dekat permukaan kulit akan menjadi bengkak yang jelas, dan kadang terasa sakit. Sistem limfatik juga bertanggungjawab membawa sari makanan dan oksigen dari sel darah ke seluruh tubuh. Jenisnya beragam Secara umum, kanker kelenjar getah bening atau limfoma diklasifikasikan menjadi dua kelompok besar, yaitu: Limfoma Hodgkin (HL), dan limfoma non-Hodgkin (NHL), yaitu sekelompok penyakit keganasan yang saling berkaitan yang mengenai sistem limfatik. Keduanya menunjukkan gejala yang hampir sama, dan dibedakan berdasarkan pemeriksaan biopsi jaringan tumornya. “Keduanya hampir mirip, yang membedakannya adalah pada limfoma Hodgkin ditemukan adanya sel ReedSternberg pada pemeriksaan di bawah mikroskop, sedangkan limfoma non-Hodgkin tidak ditemukan sel tersebut”, kata Dr. dr. Noorwati Sutandyo, SpPD, KHOM, Sistem limfatik meliputi kelenjar limfa, yang terdapat di leher, ketiak, dan lipatan paha, dan limpa (dekat hati) sebagai kelenjar limfa yang besar Spesialis Hematologi Onkologi Medik dari RS Kanker Dharmais, Jakarta, kepada SmartLiving. “Limfoma Hodgkin biasanya terjadi pada usia muda (15-35 tahun) dan usia tua (55 tahun keatas); sedangkan Limfoma Non-Hodgkin biasanya terjadi pada usia tua (lebih dari 60 tahun)”, tambah Dr. Noorwati. n Limfoma Hodgkin (HL) Sel-sel dari sistem limfatik bertumbuh secara abnormal dan dapat menyebar ke luar sistem limfatik. Jika penyakit ini semakin berkembang, maka akan memengaruhi fungsi pertahanan tubuh penderitanya. Pada penyakit ini ditemukan perkembangan sel B abnormal, atau dinamakan sel Reed-Sternberg. Seperti diketahui, sel B adalah salah satu jenis sel limfosit yang berfungsi dalam sistem pertahanan tubuh yang memproduksi antibodi. Nama Hodgkin diambil dari nama penemu penyakit ini pada tahun 1832, yaitu Thomas Hodgkin. n Limfoma non-Hodgkin (NHL) Penyakit berkembang dari limfosit (salah satu jenis sel darah putih). Pada keadaan normal limfosit akan mengalami suatu siklus. Limfosit yang tua akan mati dan tubuh membentuk limfosit yang baru. Pada limfoma non-Hodgkin tubuh membentuk limfosit yang abnormal yang akan terus membelah dan bertambah banyak dengan tidak terkontrol. Limfosit yang bertambah banyak ini akan memenuhi kelenjar getah bening dan menyebabkan pembesaran. Keganasan itu dapat terjadi pada berbagai lokasi di tubuh. Umumnya akan timbul sel kanker di kelenjar getah bening, dan dapat menyebar ke organ limfatik lainnya, termasuk pembuluh limfa, tonsil, adenoid, limpa, kelenjar timus, dan sumsum tulang. Kadang-kadang limfoma non-Hodgkin melibatkan organ lain di luar sistem limfatik. 9 SL44_21x28cm.indd 9 10/24/2013 10:10:05 PM Nantikan terbitnya! SMARTLIVING Oktober-November 2013 Edisi 45 Stem cell atau sel punca, adalah sel yang tidak atau belum mempunyai struktur khusus, dan memiliki dua kemampuan yaitu pertama : berdiferensiasi menjadi sel lain, berkembang menjadi berbagai jenis sel matang misalnya sel saraf, sel otot jantung, sel otot rangka, sel pankreas, dan lain-lain; dan kedua : memperbaharui atau meregenerasi dirinya sendiri dengan membuat salinan sel yang persis sama dengan dirinya melalui pembelahan sel. LENSA Dalam dunia pendidikan, siapa yang tak kenal Prof. Dr. H. Arief Rachman, M.Pd. Beliau telah mendedikasikan seluruh hidupnya untuk memerangi kemiskinan dan kebodohan? Mantan pembawa acara televisi berbahasa Inggris dan ‘Hikmah Fajar’ ini masih aktif sebagai penasehat Labschool, guru besar Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan anggota Administrative Group UNESCO. Pada edisi 45, beliau akan berbagi mengenai ‘5 Kecerdasan Dasar’, dan cara menjaga tetap bugar dalam menjalani acara hariannya yang sangat padat di usia 71. SL44_21x28cm.indd 63 AKTUALITA Fibromialgia (fibromyalgia), adalah penyakit nyeri kronis yang menyebar di seluruh bagian tubuh dengan gejala nyeri yang dirasakan melebihi nyeri pada umumnya, sekarang ini diamdiam mengincar kaum urban yang sering mengalami depresi. Sasaran utamanya adalah kelompok wanita karir berusia 30 sampai 50 tahun, yang berisiko tinggi mengalami stres kronis sebagai awal dari depresi. Penyakit ini baru dipahami oleh sebagian kecil kalangan kedokteran, baik dokter umum maupun dokter spesialis ahli saraf. Karena itu, dengan patokan gejala nyeri biasa penyakit ini jarang terdeteksi dengan baik. LAPORAN UTAMA Terapi stem cell yang mulanya ditemukan ilmuwan Kanada, Ernest A McCulloh dan James E Till pada 1963, telah dengan cepat berkembang menjadi harapan dunia kedokteran sebagai penyembuh untuk berbagai penyakit berat yang selama ini tidak teratasi. Bahkan di Indonesia untuk ke depan direncanakan pembangunan pusat pemrosesan stem cell di RSCM. Diharapkan dalam tiga tahun ke depan, Indonesia telah dapat memanfaatkan stem cell untuk terapi penyakit-penyakit seperti critical ischemic limb pada diabetes mellitus, infark miokard akut, kardiomiopati, dan stroke. WISATA SEHAT Universal Studio kini hanya sedekat Singapura. Thema Park yang sangat menghibur bagi anakanak (juga orang dewasa) ini bisa dicapai dengan low budget flight yang banyak ditawarkan penerbangan lokal maupun mancanegara. Bisa juga Anda terbang lewat Batam, untuk dilanjutkan menyeberangi Selat Singapura naik ferry, untuk menikmati ‘WaterWorld’, ‘Lost World’, ‘Sci-Fi City’, ‘Hollywood’, ‘Far Far Away’ dan seabrek hiburan memukau lainnya. 10/25/2013 11:07:01 AM