Waspadai Benjolan Di Leher Pertanda Awal Kanker Kelenjar Getah

advertisement
Waspadai Benjolan Di Leher Pertanda Awal Kanker Kelenjar Getah Bening
Friday, 08 November 2013 14:19
Limfoma adalah kanker yang tumbuh akibat mutasi sel limfosit (sejenis sel darah putih) yang
sebelumnya normal, seperti halnya limfosit normal, limfosit ganas dapat tumbuh pada bebagai
organ dalam tubuh termasuk kelenjar getah bening, limpa, sumsum tulang, darah ataupun
organ lain. WASPADA Online
Limfoma adalah kanker yang tumbuh akibat mutasi sel limfosit (sejenis sel darah putih) yang
sebelumnya normal, seperti halnya limfosit normal, limfosit ganas dapat tumbuh pada bebagai
organ dalam tubuh termasuk kelenjar getah bening, limpa, sumsum tulang, darah ataupun
organ lain.
Ada dua jenis kanker sistem limfotik yaitu penyakit hodgkin dan limfoma non-hodgkin (NHL).
Kanker kelanjar getah bening atau limfoma adalah sekelompok penyakit keganasan yang
bekaitan dan mengenai sistem limfatik. Sistem limfatik merupakan bagian penting dari sistem
kekebalan tubuh yang membentuk pertahanan alamiah tubuh melawan infeksi dan kanker.
Cairan limfatik adalah cairan putih menyerupai susu yang mengandung protein lemak dan
limfosit yang semuanya mengalir ke seluruh tubuh lewat pembuluh limfatik. Ada dua macam sel
limfosit yaitu sel B dan T. Sel B berfungsi membantu melindungi tubuh melawan bakteri dengan
membuat antibodi yang memusnahkan bakteri. Gejala dan penyakit kanker kelenjar getah
1/2
Waspadai Benjolan Di Leher Pertanda Awal Kanker Kelenjar Getah Bening
Friday, 08 November 2013 14:19
bening meliputi pembengkakan kelenjar getah bening pada leher, ketiak atau pangkal paha.
Pembengkakan kelenjar tadi dapat dimulai dengan gejala penurunan berat badan secara gratis,
rasa lelah yang terus menerus, batuk-batuk dan sesak napas, gatal-gatal, demam tanpa sebab
dan berkeringat malam hari.
Seringkali penderita tidak menunjukkan gejala khas hanya memiliki semacam benjolan atau
pembengkakan kelenjar getah bening pada leher. Karena tidak ada keluhan khas banyak
pasien baru berobat saat masuk stadium lanjut sehingga sel kanker sudah menyebar dan sulit
diangkat dengan operasi.
WHO memperkirakan sekitar 1,5 juta orang di dunia saat ini hidup dengan NHL dan 300 ribu
orang meninggal karena penyakit ini tiap tahun. Sekitar 55 persen dari NHL tipenya agresif dan
tumbuh cepat.
NHL merupakan kanker tercepat ketiga pertumbuhannya setelah kanker kulit dan paru-paru.
Angka kejadian NHL meningkat 80 persen dibandingkan tahun 1970-an. Setiap tahun angka
kejadian penyakit ini meningkat 3-7 pesen. NHL banyak terjadi pada orang dewasa dengan
angka tertinggi pada rentang usia 45-60 tahun.
Makin tua usia makin tinggi risiko terkena limfoma karena daya tahan tubuhnya menurun.
Hingga kini penyebab limfoma belum diketahui secara pasti. Ada empat kemungkinan
penyebabnya yaitu faktor keturunan, kelainan sistem kekebalan, infeksi virus atau bakteri dan
toksin lingkungan (herbisida, pengawet, pewarna kimia). Penyebabnya multifaktor.
Terdapat lebih dari 30 subtipe NHL (90 persen dari jenis sel B) yang dapat diklasifikasikan
dengan pertimbangan beberapa faktor, penampakan di bawah mikroskop, ukuran, kecepatan
tumbuh dan organ yang kena.
Limfoma indolen (derjat rendah) tumbuh lambat sehingga diagnostik awal lebih sulit. Pasien
dapat bertahan hidup selama bertahun-tahun tetapi belum ada pengobatan yang
menyembuhkan. Pasien biasanya memberi respon baik pada terapi awal, tetapi sangat
mungkin kambuh lagi. Penderita limfoma indolen bisa mendapat terapi hingga enam kali
sepanjang hidup, tetapi makin lama responnya menurun.
Limfoma agresif (derjat keganasan tinggi) cepat tumbuh dan menyebar. Jika dibiarkan tanpa
pengobatan dapat mematikan dalam enam bulan. Angka harapan hidup rata-rata lima tahun
dan 30-40 persen sembuh. Pasien yang terdiagnosa dini langsung diobati lebih mungkin meraih
risiko sempurna dan jarang kambuh, karena ada proteksi kesembuhan, biasanya pengobatan
lebih agresif.
* Prof Karmel L Tambunan Ahli Hematologi-Onkologi (ags)
Sumber: waspada.co.id
2/2
Download