Etika Profesi Public Relations

advertisement
Modul ke:
Etika Profesi Public
Relations
Pengertian Etika dan Etiket, Perbedaan antara Etika dan
Etiket serta Ruang Lingkup Etika Public Relations
Fakultas
FIKOM
Program Studi
Public Relations
www.mercubuana.ac.id
Syerli Haryati, S.S, M.IKom
Pengantar
• Praktisi Public Relations sebagai komunikator
yang menjembatani antara organisasi dengan
khalayaknya bertindak mewakili organisasinya
bukan mewakili individu.
• Dalam menjalani aktivitas komunikasinya,
praktisi PR harus menjadi sumber kredibilitas
yang artinya dapat dipercaya, beritikad baik
serta bersikap dan berperilaku terpuji.
Kredibilitas dapat dibentuk dari:
1. Adanya kepercayaan (trustworthy)
2. Kemampuan / keahlian (expertise)
Kepercayaan dapat didasari oleh sikap jujur dan
integritas yang tinggi
• Dalam melaksanakan pekerjaannya, praktisi PR
bekerja berlandaskan pada:
a. etika yaitu nilai kepatutan yang berlaku
umum maupun khusus dalam masyarakat
b. kode etik yang menjadi pedoman berperilaku
bagi profesinya
c. etiket pergaulan sebagai pihak yang bekerja
membangun relasi dengan publik-publik
sehingga keberadaan praktisi PR dapat
dipercaya, diterima dan menyenangkan bagi
semua pihak.
Pengertian Etika dan Etiket
Modul-1
Syerli Haryati, SS. M.Ikom
0812-966 2614
Email: [email protected]
Pengertian Etika
• Tinjauan secara etismologi, etika berasal dari
kata Yunani, ethos yang dalam bentuk
jamaknya (ta etha) berarti ‘adat istiadat atau
‘kebiasaan’.
• etika berkaitan dengan sistem nilai-nilai, tata
cara hidup yang baik, aturan hidup yang baik .
Nilai-nilai tersebut terungkap dalam perilaku
yang polanya terus berulang-ulang menjadi
sebuah kebiasaan.
• Sistem nilai sebagai sebuah kebiasaan hidup
yang baik ,diturunkan dan diwariskan melalui
agama dan kebudayaan.
• Dengan demikian, pengertian etika dilandasi
oleh Filsafat moral (moral philosophy) yaitu
berikaitan dengan nilai dan perilaku, dan sikap
tindak laku manusia sesuai dengan patokan
atau berpedoman pada asas-asas nilai moral
yang berbudi luhur dan tinggi. (Rosady Ruslan,
1995: 25)
Istilah yang identik dengan etika adalah sebagai
berikut:
a. Susila (sansekerta), lebih menunjukkan dasardasar, prinsip, aturan hidup (sila) yang lebih
baik (su)
b. Akhlak (Arab), berarti moral, dan etika berarti
ilmu akhlak.
•
• Onong Uchjana Effendy, menjelaskan etika
dalam dua pengertian yaitu secara luas dan
secara sempit.
• Etika dalam arti luas, Etika dalam arti luas atau dalam
bahasa Inggris ethics secara etismologi berasal dari
bahasa Yunani, ethica cabang ilmu filsafat mengenai
nilai-nilai dan kaitannya dengan perilaku manusia,
apakah tindakannya itu benar atau salah, baik atau
buruk
Atau cabang filsafat moral yang menunjukkan
bagaimana seseorang harus bertindak.
• Etika dalam pengertian sempit atau dalam
bahasa Inggris dikenal dengan ethic, secara
estimologis berasal dari bahasa Latin “ethicus”
atau bahasa Yunani “ethicos” yang berarti
himpunan asas-asas nilai dan moral.
• Filsuf Aristoteles dalam bukunya Etika
Nikomacheia, membagi pengertian etika
sebagai:
1. Terminius Techicus. Etika diartikan sebagai ilmu
pengetahuan yang mempelajari tentang perbuatan atau
tindakan manusia.
2. Manner dan Custom. Etika dibahas berkaitan dengan tata
cara dan kebiasaan (adat) yang melekat dalam kodrat
manusia (Inherent in human nature) yang terikat dengan
pengertian “baik dan buruk” suatu tingkah laku atau
perbuatan manusia.
KBBI menjelaskan tiga arti dari etika yaitu:
1. Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang
buruk dan tentang hak dan kewajiban moral
(akhlak)
2. Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan
dengan akhlak
3. Nilai mengenai benar atau salah yang dianut
suatu golongan masyarakat.
Kesimpulan pengertian Etika
1. Etika berarti akhlak, tabiat atau budi pekerti
2. Etika merupakan cabang ilmu filsafat (moral) yang
menitik beratkan tentang nilai kesusilaan
3. Etika merupakan perpaduan perilaku manusia sesuai
dengan tata kesusilaan yang berlaku dalam kehidupan
masyarakat dan lingkungannya.
4. Etika merupakan suatu nilai-nilai kesusilaan dan
pedoman tingkah laku yang berlaku khusus pada
profesi atau jabatan tertentu. Etika dipandang
sebagai ilmu mengenai suatu kewajiban bagi profesi
tertentu
Etika Umum:
¾ suatu etika mengenai norma dan nilai moral
¾ kondisi-kondisi dasar bagi manusia untuk
bertindak secara etis,
¾ bagaimana manusia mengambil keputusan
etis.
¾Etika Umum sebagai ilmu atau filsafat moral
Æ etika teoretis
Sistematika Etika
ETIKA KHUSUS:
¾penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam
bidang khusus
¾bagaimana mengambil keputusan dan
bertindak dalam kehidupan sehari-hari pada
proses dan fungsional dari suatu organisasi
• Digunakan oleh seorang profesional untuk
bertindak etis yang berlandaskan teori-teori
etika dan prinsip-prinsip moral dasar
Pengertian Etik, Etis, Kode Etik
dan Etiket
• Etik adalah kata dasar dari Etika.
• Etis adalah sikap, tindakan dan perilaku yang
sesuai dengan apa yang benar dan salah, baik
atau buruk, pantas atau tidak pantas, layak
atau tidak layak.
• kodek etik profesi adalah etika yang berkaitan
dengan sikap , tindakan dan perilaku sebagai
penyandang suatu profesi tertentu.
Menurut KBBI, pengertian etiket adalah:
¾ aturan sopan santun dalam
¾ tata cara dalam masyarakat beradab dalam
memelihara hubungan baik antara sesama
manusianya.
etiket berasal dari bahasa Perancis, etiquette
secara harfiah berarti “peringatan”
• Secara maknawi menurut The Random House
Dictionary of the English Language, berarti
persyaratan konvensional mengenai perilaku
sosial.
• etiket berkaitan dengan tata cara pergaulan
modern yang biasanya dengan kehidupan
bangsa barat yang dikatakan telah mencapai
taraf kebudayaan, industry dan pemerintahan
tingkat tinggi (tingkat peradaban tinggi)
•
Perbedaan Etiket dengan Etika
™ ETIKET
1. Etiket Menyangkut cara suatu perbuatan harus
dilakukan manusia dalam pergaulannya. Etiket
dianggap sebagai salah satu cara yang tepat
atau cara yang diharapkan dalam suatu
komunitas atau kalangan tertentu.
2. Etiket hanya berlaku dalam pergaluan. Bila
tidak ada orang yang hadir atau saksi mata,
maka etiket tidak berlaku
3. Etiket bersifat relative. Apa yang dainggap baik
disuatu tempat belum tentu baik di tempat
yang lain.
4. Ketika berbicara tentang etiket, kita hanya
melihat manusia dari segi lahiriahnya saja atau
dari luarnya.
™ ETIKA
1. Etika tidak terbatas pada cara dilakukannya suatu
perbuatan tetapi etika memberi norma tentang
perbuatan itu sendiri. Apakah perbuatan itu boleh
dilakukan atau tidak.
2. Etika selalu berlaku baik ada saksi maupun tidak
3. Etika bersifat absolute.
4. Ketika berbicara tentang etika, maka yang dibicarakan
adalah apa yang ada dalam diri manusia bukan apa
yang ada di luar diri manusia.
(Bertens, 1993: 10)
Ruang Lingkup Hukum Etika
kehumasan
a. Code of conduct, merupakan kode perilaku
sehari-hari terhadap integritas pribadi, klien
dan majikan, media dan umum, serta perilaku
terhadap rekan seprofesinya.
b. Code of profession, merupakan standar moral,
bertindak etis dan memiliki kualifikasi serta
kemampuan tertentu secara profesional.
c. Code of publication, merupakan standar moral
dan yuridis etis melakukan kegiatan
komunikasi, proses dan teknis publikasi untuk
menciptakan publisitas yang positif demi
kepentingan publik.
d. Code of enterprise, menyangkut aspek hukum
perizinan dan usaha, UU PT, UU Hak Cipta,
Merek dan Paten, serta peraturan lainnya.
Daftar Pustaka
• Onong Uchjana Effendy, Hubungan Masyarakat: Suatu Studi
Komunikologis, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006.
• Rosady Ruslan, Aspek-Aspek Hukum dan Etika dalam Aktivitas
Public Relations, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1995.
•
• Rosady Ruslan Etika Kehumasan Konsepsi dan Aplikasi. Jakarta:
PT Raja Grafindo Persada, 1995
• Sony Keraf, Etika Bisnis: Tuntutan dan Relevansinya. Jakarta:
Kanisius, 1998
• Soleh Soemirat & Elvinaro Ardianto. Dasar-Dasar Public
Relations. Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 200Sy
Terima Kasih
Syerli Haryati, S.S, M.IKom
Download