Interpersonal Communication Skill

advertisement
Modul ke:
02
Interpersonal
Communication Skill
Pengantar Human Communication, Interpersonal
Communication dan Intercultural Communication
Fakultas
Fakultas Ilmu
Komunikasi
Program Studi
Periklanan dan
Komunikasi
Pemasaran
Eppstian Syah As'ari, M.Si
Tujuan Interpersonal Skills
•
IS dimaksudkan juga untuk menciptakan situasi yang kondusif yaitu situasi
menang-menang dengan memenuhi kebutuhan hubungan antar manusia
dalam organisasi dengan tetap fokus pada pencapaian tujuan organisasi.
Dengan demikian IS bukan hanya membuat orang lain senang, tetapi juga
harus memperhatikan produktivitas kerja. Situasi menang-menang harus
diciptakan pada tingkat manapun. Menciptakan situasi menang-menang
berlaku pada setiap tingkatan, tidak hanya terbatas pada hubungan
pemimpin dengan bawahan, melainkan juga dengan anggota unit
organisasi lainnya agar tidak menimbulkan permasalahan. Kondisi menangmenang akan meningkatkan kualitas hubungan dan memungkinkan
seseorang untuk bersinergi dalam bekerja sehingga akan dapat diperoleh
produktivitas yang tinggi. Penciptaan situasi menang-menang juga
dimaksudkan untuk membangun persepsi adil diantara pegawai sehingga
tidak terjadi saling menyalahkan, menganggap dirinya paling penting, dan
perasaan lainnya yang tidak enak atau menurunkan kualitas hubungan
antara pegawai yang dapat menurunkan produktivitas kerja.
Komunikasi Manusia
• Komunikasi adalah suatu proses, suatu kegiatan yang
berlangsung secara sinambung terus-menerus oleh para
pelaku komunikasi. Komunikasi yang kita bahas adalah
komunikasi manusia (human communication) yaitu komunikasi
antar manusia dengan manusia.
• Proses komunikasi berlangsung secara psikologis pada diri
komunikator dan komunikan secara mekanistis yang
berlangsung antara komunikator dan komunikan, yaitu ketika
komunikator mengirimkan pesannya dengan mulut (lisan) dan
tangan (tulisan) dan sewaktu komunikan menerima pesan
komunikasi dengan telinga (lisan) atau dengan mata (tulisan /
gambar).
Peliknya komunikasi
• Peliknya komunikasi antar manusia, oleh
karena secara sosiologis berlangsung secara
horizontal atau vertical dengan perbedaan
status sosial ekonomi, tingkat pendidikan,
agama, suku, bangsa atau ras, dsb.
bahasa komunikasi
• Dalam bahasa komunikasi, setiap orang atau
sesuatu yang menyampaikan disebut sebagai
komunikator. Sesuatu yang disampaikan atau
diekspresikan adalah pesan (message).
Seseorang atau sesuatu yang menerima pesan
adalah ( communicate).
Pelik Manusia Sebagai Pelaku
Komunikasi
• Pelik komunikasi antar manusia berkaitan
dengan aspek aspek sosiologis, hukum, dan
politik yang berlangsung secara horizontal dan
atau vertikal. Hal ini harus berlandaskan moral,
etika, kode etik, perilaku dan nilai nilai serta
logika dalam upaya menciptakan komunikasi
yang efektif saling menghormati dan saling
memahami yang sekaligus mampu untuk
"menjembatani perbedaan" status sosialekonomi, tingkat pendidikan, keagamaan,
kebangsaan, suku dan ras atau etnis.
Budaya Dan Norma Yang
Terlibat Dalam Komunikasi
Antar Individu
Interpersonal Communication Skill
Pengantar Human Communication, Interpersonal Communication dan Intercultural
Communication
Komunikasi Antarpribadi Dilihat
Dari Konteksnya
• Konteks dimana kita berkomunikasi akan
mempengaruhi proses komunikasi itu sendiri.
Misalnya jika anda berbicara dengan keluarga
dirumah akan berbeda dengan jika anda
berbicara dengan dosen. Ada 3 dimensi
konteks dalam proses komunikasi antarpribadi,
yaitu: dimensi fisik, sosial, psikologis dan
temporal.
3 dimensi konteks dalam proses
komunikasi antarpribadi
• Dimensi fisik mencakup tempat di mana komunikasi
berlangsung, misalnya 2 orang mahasiswa sedang ngobrol
dikelas. Kelas di sini merupakan dimensi fisik.
• Dimensi sosial psikologis mencakup misalnya status hubungan
diantara orang yang terlibat dalam komunikasi, peranan yang
dimainkan, norma, dan budaya masyarakat dimana mereka
berkomunikasi, situasi akrab atau tidak akrab, formal atau
informal, serius atau tidak serius.
• Dimensi temporal menunjukkan adanya suatu pesan khusus
yang sesuai dengan rangkaian kejadian-kejadian komunikasi.
• Tiga dimensi konteks ini berkaitan satu sama
lain, masing-masing dimensi mempengaruhi
dan dipengaruhi oleh lainnya. Misalnya suhu
diruangan menjadi sangat panas (perubahan
dimensi fisik), sehingga orang-orang menjadi
gaduh dan gelisah(perubahan dimensi
psikologis) Dengan demikian, perubahan
dalam konteks dapat disebabkan oleh faktor
luar, dari perubahan pada salah satu dimensi
atau dari interaksi diantara dimensi-dimensi
tersebut.
Komunikasi Antarpribadi Dilihat
Dari “Proses Pengembangannya”
• Menurut perspektif ini, komunikasi adalah suatu proses yang
berkembang, yaitu dari yang bersifat impersonal meningkat
menjadi interpersonal atau intim.
• Artinya, ada peningkatan hubungan diantara pelaku
komunikasi. Seringkali pertemuan antarpribadi diawali dengan
pembicaraan pada masalah-masalah yang bersifat umum,
seperti: umur, tempat tinggal, pendidikan, asal daerah dll.
• Selain itu, interaksi tersebut ditentukan oleh norma-norma
sosial yang ada dalam masyarakat. Situasi semacam ini masioh
bersifat impersonal. Bila pada akhirnya pembicaraan tersebut
berkembang pada masalah-masalah yang lebih spesifik dan
bersifat pribadi, seperti: kebiasaan, kesukaan atau seks; situasi
tersebut telah menunjukkan adanya komunikasi interpersonal.
Prediksi-prediksi berdasarkan data
psikologis
• Interaksi antar pribadi yang dilakukan oleh para pelaku
didasarkan pada prediksi mereka tentang data psikologis orang
lain. Artinya, dalam komunikasi antarpribadi seseorang
memprediksikan orang lain menurut ciri-ciri khas atau hal-hal
spesifik dari orang tersebut. Sedangkan dalam interaksi
impersonal kita memandang orang lain menurut data kultural
dan sosiologis.
• Dengan kata lain dalam interaksi impersonal peranan sosial
dan budaya dari seseorang akan menujukan bagaimana
mereka berinteraksi, sedangkan dalam interaksi interpersonal,
peran psikologis dari seseorang akan menunjukkan bagaimana
mereka berinteraksi.
Interaksi-interaksi yang
berdasarkan pada pengetahuan
• Dalam situasi antarpribadi, kita tidak hanya
dapat memprediksikan bagaimana seseorang
akan bertindak, tetapi juga dapat menjelaskan
perilaku orang tsb.
Interaksi berdasarkan pada aturanaturan yang ditentukan sendiri
• Dalam situasi-situasi impersonal, aturanaturan perilaku interaktif ditentukan oleh
norma-norma sosial.
• Artinya orang-orang yang terlibat dalam
interaksi membuat aturan sendiri sesuai
dengan kesepakatan mereka.
kesalahan konsepsi tentang
komunikasi antarpribadi
• Namun demikian, seringkali terjadi kesalahan
konsepsi tentang komunikasi antarpribadi (khususnya
tentang definisi yang berdasarkan “proses
pengembangan”) Yaitu bahwa salah satu ciri
hubungan antarpribadi adalah adanya rasa suka atau
rasa cinta. Padahal bila saja seseorang terlibat dalam
komunikasi antar pribadi dengan orang yang
dibencinya, interaksi antarpribadi dapat terjadi baik
dalam situasi konflik maupun dalam cinta, dalam
kompetisi maupun kerja sama, dalam hubungan yang
semakin kokoh maupun dalam hubungan yang
semakin memburuk.
Komunikasi antarpribadi dilihat
dari hubungan (pasangan)
• Dalam pandangan ini, komunikasi antarpribadi didefinisikan
sebagai komunikasi yang terjadi diantara dua orang yang
mempunyai hubungan yang terlihat jelas diantara mereka.
Komunikasi antarpribadi yang tercakup disini adalah
komunikasi antara dua orang bersaudara, seorang guru dan
seorang murid, dua orang teman, sepasang kekasih dll.
• Karena melibatkan hubungan antar dua orang yang
berinteraksi, maka seringkali definisi ini disebut sebagai
definisi pasangan (diadik) komunikasi antarpribadi.
Memahami Terjadinya Misscommunication
• Komunikasi dapat di katakan efektif apabila
pesan diterima dan dimengerti sebagaimana di
masut oleh pengirim pesan,pesan di tindak
lanjuti dengan sebuah perbuatan secara suka
rela oleh penerima pesan,dapat meningkatkan
kualitas hubungan antar pribadi,dan tidak ada
hambatan untuk itu.
• Komunikasi interpersonal di katakan
efektif,apabila memenuhi tiga persyaratan
utama, yaitu :
1. Pengertian yang sama dengan terhadap makna
pesan.
2. Melaksanakan pesan secara suka rela.
3. Meningkatkan kualitas hubungan antarpribadi.
Hambatan-Hambatan
Komunikasi Yang Terjadi
Didalam Masyarakat
Interpersonal Communication Skill
Pengantar Human Communication, Interpersonal Communication dan Intercultural
Communication
A. Interaksi
• Interaksi antar manusia dimaksud adalah :
– interaksi antara individu dengan individu,
– interaksi antara individu dengan kelompok, dan
– interaksi antara kelompok dengan kelompok.
• Hasil dari pada interaksi sosial ada dua sifat kemungkinan :
a.
b.
Bersifat positif; suatu interaksi yang mengarah kerjasama dan
menguntungkan. Contoh persahabatan.
Bersifat negatif; suatu interaksi yang mengarah pada suatu
pertentangan yang berakibat buruk atau merugikan. Contoh
perselisihan, pertikaian, dan sebagainya.
B. Kultur
• Untuk sementara ini para ahli baru meninjau hanya mengenai
hambatan budaya/kulur dalam proses Komunikasi
Interpersonal terutama kegiatan Komunikasi Interpersonal
lintas budaya, yaitu diantaranya :
• Menyampaikan pesan pada orang yang berlainan kultur akan
mengundang perbedaan persepsi terhadap isi pesan sehingga
efek yang diharapkan akan sukar timbul. Menyampaikan pesan
verbal pada orang yang berlainan kultur tentu saja akan
banyak perbedaan dalam bahasa sehingga dalam proses
kegiatan Komunikasi Interpersonal tersebut selain hambatan
dalam bahasa juga terdapat hambatan semantic, yaitu
perbedaan peristilahan dalam masing-masing bahasa.
• Menyampaikan pesan verbal pada orang yang
berlainan kultur disertai penekanan pesan
dengan pesan non-verbal mungkin akan
mengundang penafsiran berbeda hingga
tujuan penyampaian pesan tidak akan
tersampaikan. Menyampaikan pesan pada
orang yang berlainan kultur jika bertentangan
dengan adat-kebisaannya, norma-normanya
maka akan terjadi penolakan Komunikasi
Interpersonal.
C.Experience
• Pengalaman atau experience adalah sejumlah
memori yang dimiliki individu sepenjang
Pengalaman masing-masing individu akan
berbeda-beda tidak akan persis sama, bahkan
pasangan anak kembar pun yang dibesarkan
sama-sama dalam lingungan keluarga yang
sama pengalamannya tidak akan persis sama
bahkan mungkin akan berbeda.
• Perbedaan pengalaman antara individu
(bahkan antar anak kembar) ini bermula dari
perbedaan persepsi masing-masing tentang
sesuatu hal. Perbedaan persepsi tersebut
banyak disebabkan karena perbedaan
kemampuan kognitif antara individu termasuk
anak kembar tersebut, sedangkan bagi individu
yang saling berbeda budaya tentu saja
perbedaan persepsi tersebut karena
perbedayaan budaya.
• Perbedaan pengalaman tentu saja menjadi
hambatan dalam Komunikasi Interpersonal,
karena seperti telah di bahas di muka bahwa
terjadinya heterophilious karena salah satunya
diakibatkan perbedaan pengalaman. Sehingga
jika terjadi heterophilious maka proses
Komunikasi Interpersonal tidak akan berjalan
dan tujuan penyampaian pesan pun tidak akan
tercapai.
Langkah-Langkah Mengatasi HambatanHambatan Komunikasi
Agar hambatan-hambatan dalam komunikasi tidak terjadi maka
langkah-langkah untuk mengatasinya adalah sebagai berikut:
1. Mengemukakan pesan atau massage dalam bahasa yang mudah dimengerti
oleh penerima pesan, menyatakan pesan tersebut dengan jelas. Bila terdapat
reaksi dari pesan tersebut, didengarkan dengan simpatik, bereaksi secara
bijaksana dan bertindak cepat.
2. Hendaknya dipertimbangkan kepada siapa pesan itu ditujukan.
3. Penggunaan alat-alat komunikasi modern.
4. Pendekatan-pendekatan pribadi (silaturrahmi) yang dapat menghilangkan klas,
kepangkatan dan perbedaan golongan.
5. Komunikator harus terus belajar akan kelemahan dirinya dalam berkomunikasi.
6. Hendaklah digunakan waktu secukupnya untuk merencanakan komunikasi yang
efisien dan efektif.
7. Mengusahakan agar tercipta lingkungan kerja yang baik, karena lingkungan
yang baik amat membantu kelancaran komunikasi
• (Asrul Sani)
Terima Kasih
Eppstian Syah As’ari, M.Si
Download