siska-versi-bpn

advertisement
Pertumbuhan penduduk yang semakin berkembang
dengan pesat tentunya berbanding searah dengan
kebutuhan ruang hidup serta lahan yang Luasnya tetap.
Hal ini menyebabkan berbagai macam dampak baik
negatif maupun positif. Salah satu hal yang negatif
adalah berkembangnya “sindikat pemalsu” Akta
peralihan hak atas tanah. Hal ini terjadi akibat lemahnya
kendali atas Akta-Akta yang terbit karena Akta yang
diterbitkan tersebut bisa dikatakan minim pengamanan
baik itu dalam peredarannya maupun bentuk fisik dari
Akta yang sudah tidak lagi dibubuhi nomor Seri dan
kelengkapan lain yang dapat menunjukan otentifitas
dari Akta.
Semakin banyaknya masyarakat maupun korporat yang
membutuhkan lahan tentunya semakin menambah
banyak orang yang berkecimpung (praktisi) dalam
pembuatan Akta Tanah. Diantaranya PPAT beserta
staf/pegawai, rekanan dari pihak developer sampai para
penyedia jasa yang lebih familiar dengan sebutan
“freelance”.
Secara alami persaingan diantara mereka akan terbuka
dan bagi yang tidak mempunyai i’tikad baik hal-hal yang
“negatif”
pun
akan
menjadi
pilihan
untuk
mempertahankan eksistensi mereka yang salah satunya
adalah pemalsuan terhadap Akta Tanah.
Untuk PPAT yang mempunyai aktifitas yang cukup
tinggi dalam hal pembuatan Akta Tanah tentunya
menjadi hal yang sedikit merepotkan agar dapat
menyampaikan laporan bulanan secara tepat waktu.
Belum lagi kualitas SDM yang dimiliki tidak mumpuni
sehingga keakuratan data yang tercatat pada fisik Akta
Tanah terkadang tidak sesuai dengan data laporan yang
disampaikan.
Atas dasar inilah Kantor Pertanahan Kabupaten Bekasi
mencoba memberikan solusi atas hal-hal yang tersebut
di atas, dengan memanfaatkan Teknologi Informasi (IT)
dibuatlah Aplikasi berbasis Web.
Sistem Kendali Akta ini akan meminimalisir terjadinya
pemalsuan Akta Tanah karena setiap data yang ter-entry
pada data base tidak akan dapat dirubah (apabila telah
divalidasi). Kontrol terhadap penerbitan nomor-nomor
Akta sepenuhnya menjadi domain PPAT selama acces
terhadap akunnya “dijaga”. Data yang selalu up to date
karena entry data dapat dilakukan kapan saja sesuai
dengan kebutuhan.
Penambahan QR Code (barcode 3 dimensi) pada
Aplikasi ini akan menjaga otentifitas dari Akta, karena
pada saat scanning QR Code waktu Akta didaftarkan
data yang bersifat unik (hanya ada satu) akan muncul di
petugas verifikasi data yang akan membandingkan
dengan data base yang sudah ter-entry pada aplikasi.
Sehingga apabila ada data yang berbeda secara
otomatis petugas akan menyatakan bahwa Akta
tersebut tidak valid.
Database yang sudah di-entry saat membuat Akta
merupakan bagian dari Laporan Akta yang menjadi
tugas PPAT setiap bulan. PPAT cukup membuka menu
Laporan dalam aplikasi ini. Walaupun pada prinsipnya
di Kantor Pertanahan sudah mempunyai data lengkap
mengenai Akta yang terbit, bentuk fisik pelaporan yang
ditanda tangani dan cap basah PPAT tetap dibutuhkan
untuk memenuhi peraturan yang berlaku.
Catatan: Aplikasi ini sepenuhnya
Agraria dan Tata Ruang / Badan
sehingga akan dievaluasi pada akhir
menjadi salah satu Aplikasi wajib
Indonesia.
dipantau oleh Kementarian
Pertanahan Nasional Pusat,
tahun untuk dipertimbangkan
bagi Kantor Pertanahan se-
Untuk saat ini Aplikasi bersifat Stand Alone (berdiri sendiri) tanpa
ada support source dari Aplikasi lain. Namun kedepan kami
senantiasa akan terus berusaha bekerja sama dengan Instansi
terkait baik internal maupun eksternal. Hal ini dimaksudkan untuk
lebih menambah ke-akuratan data entry yang ada dengan langsung
mengintegrasikannya dari server Instansi terkait. Data yang
dimaksud antara lain:
 Nomor Induk Kependudukan (NIK) dapat diambil langsung dari
server Dukcapil Depdagri;
 Nomor Obyek Pajak (NOP) dapat diintegrasikan dengan KPP
Pratama/KPPBB tempat Objek Pajak terdaftar ;
 Nomor Dokumen Pembayaran BPHTB dapat diambil dari
Aplikasi Dispenda;
 Nomor Dokumen Pembayaran SSP (PPh) dapat diintegrasikan
dengan data di KPP Setempat;
 Terakhir Apabila didaftarkan ke Kantah, maka tinggal mengambil
Nomor Akta serta nama PPAT nya saja.
Hal-hal di atas tentunya memerlukan waktu serta kajian lebih dalam,
untuk itu kerjasama semua pihak dalam mensukseskan Aplikasi ini
merupakan kunci utama dari keberhasilan Aplikasi ini untuk mencapai
tujuan utamanya, yaitu memberikan kemudahan pada semua pihak
tanpa sedikitpun mengesampingkan akurasi, validitas serta
akuntabilitas dari data-data yang terkandung dalam Akta-Akta yang
ter-entry dalam database.
1. Pejabat Pembuat Akta Tanah;
2. Para Pihak yang membutuhkan
Akta Tanah;
3. Kantor Pertanahan;
4. Masyarakat (yang membutuhkan
informasi tanah belum terdaftar).
Masuk browser untuk memulai (disarankan menggunakan Google Chrome)
Jika berhasil maka anda akan masukke Beranda Aplikasi (seperti di bawah)
ENTRY AKTA LAMA
(NO.AKTA SEBELUM MEMPERGUNAKAN
APLIKASI)
ENTRY AKTA BARU
(NO.AKTA SETELAH MEMPERGUNAKAN APLIKASI)
ENTRY AKTA LAMA
(NO.AKTA SEBELUM MEMPERGUNAKAN APLIKASI)
Untuk memudahkan kita
bermanuver di jendela ini silahkan
klik tanda <.
ENTRY AKTA LAMA
(NO.AKTA SEBELUM MEMPERGUNAKAN APLIKASI)
ENTRY AKTA LAMA
(NO.AKTA SEBELUM MEMPERGUNAKAN APLIKASI)
Klik > untuk melanjutkan mengisi
data Akta (Para Pihak,Obyek, Nilai
Transaksi dll)
ENTRY AKTA LAMA
(NO.AKTA SEBELUM MEMPERGUNAKAN APLIKASI)
Klik disini untuk melanjutkan
Entry data Akta
ENTRY AKTA LAMA
(NO.AKTA SEBELUM MEMPERGUNAKAN APLIKASI)
Untuk memudahkan kita
bermanuver di jendela ini silahkan
klik tanda <.
ENTRY AKTA LAMA
(NO.AKTA SEBELUM MEMPERGUNAKAN APLIKASI)
ENTRY AKTA LAMA
(NO.AKTA SEBELUM MEMPERGUNAKAN APLIKASI)
Untuk Akta dengan obyek hak yang sudah
sertipikat silahkan isi Hanya dengan 5 (lima)
digit Nomor Hak (contoh: 00001,00023,00890)
Setelah lengkap Klik Simpan
ENTRY AKTA LAMA
(NO.AKTA SEBELUM MEMPERGUNAKAN APLIKASI)
Lanjutkan dengan mengisi Dokumen Pajak
Dengan meng-Klik +
ENTRY AKTA LAMA
(NO.AKTA SEBELUM MEMPERGUNAKAN APLIKASI)
Setelah lengkap Klik Simpan
Lanjutkan dengan cara yang sama
untuk menginput data pajak
lainnya (BPHTB dan SSP).
ENTRY AKTA LAMA
(NO.AKTA SEBELUM MEMPERGUNAKAN APLIKASI)
Setelah data lainnya lengkap, silahkan
melengkapi data Para Pihak dengan meng-Klik
Para Pihak
ENTRY AKTA LAMA
(NO.AKTA SEBELUM MEMPERGUNAKAN APLIKASI)
Klik di + untuk memulai
Isi data Pihak I
ENTRY AKTA LAMA
(NO.AKTA SEBELUM MEMPERGUNAKAN APLIKASI)
Setelah lengkap Klik Simpan
ENTRY AKTA LAMA
(NO.AKTA SEBELUM MEMPERGUNAKAN APLIKASI)
Lanjutkan mengisi data Pihak II
Dengan meng-Klik +
ENTRY AKTA LAMA
(NO.AKTA SEBELUM MEMPERGUNAKAN APLIKASI)
Setelah lengkap Klik Simpan
ENTRY AKTA LAMA
(NO.AKTA SEBELUM MEMPERGUNAKAN APLIKASI)
Setelah semua data lengkap
Jangan lupa Klik SIMPAN
ENTRY AKTA LAMA
(NO.AKTA SEBELUM MEMPERGUNAKAN APLIKASI)
Untuk mengecek apakah data akta tersebut sudah ter-Entry
dengan sempurna silahkan Klik Laporan
Kemudian Klik Daftar Akta
ENTRY AKTA LAMA
(NO.AKTA SEBELUM MEMPERGUNAKAN APLIKASI)
Apabila terlihat tampilan seperti ini, berarti
anda sudah berhasil meng-Entry Data Akta
ENTRY AKTA BARU
(NO.AKTA SETELAH MEMPERGUNAKAN APLIKASI)
Pada prinsipnya tidak ada perbedaan dalam tata cara Entry Data Baru dengan
Entry Data Lama.
Yang membedakan adalah pemilihan Menu seperti diperlihatkan di bawah ini.
ENTRY AKTA BARU
(NO.AKTA SETELAH MEMPERGUNAKAN APLIKASI)
Perbedaannya hanya pada Nomor dan Tanggal Akta
yang sudah terisi (by system) yang tidak dapat di edit/di rubah.
KLIK
Pastikan data yang ter-entry
sudah sesuai (fix) karena QR
Code ini tidak dapat di edit
Pilih Microsoft Word 2007
Kemudian simpan (Klik icon disket)
Silahkan cetak (print) pada halaman
pertama Akta yang anda buat, aplikasi
sudah menempatkan QRCode ini pada
sudut kiri atas (default)
Klik Laporan
Bulanan
Pada Laporan Daftar Akta, silahkan untuk mengisi bulan dan tahun Laporan
yang dimaksud. Apabila dikosongkan, maka Laporan Daftar Akta yang
ditampilkan adalah data Daftar Akta untuk tahun berjalan.
Klik tombol Preview untuk menampikan data Laporan Daftar Akta tersebut.
Download