Pengaruh Kebudayaan terhadap Komunikasi

advertisement
Simpati
Memperhatikan penderitaan orang lain,
tetapi perasaannya adalah persaannya
sendiri
Simpati ingatan ------ merujuk pada
memori kita sendiri
• Mencari pengalaman masa lalu untuk
situasi yang mirip dengan situasi yang
diamati pada pengalaman orang lain
Contoh : EX pecandu narkoba yang
menjadi penyuluh pada pusat
rehabilitasi
Simpati Imajinatif
• Meliputi perujukan imajinasi kita sendiri
dalam situasi yang berbeda
Contoh : Reaksi ketika seseorang
menceritakan selamat dari
kecelakaan yang fatal yang
belum pernah kita alami
Empati
• Berada pada posisi orang lain
• Memahami orang yang tidak memiliki
makna emosional bagi kita (Freud,1921)
• Partisipasi emosional dan intelektual
secara imajinatif pada pengalaman orang
lain (Bennet,1972)
Mengembangkan Empati
* Mengasumsikan Perbedaan
• Asumsi ini harus ada supaya ada motivasi untuk
berempati
• Kita menerima bahwa kita bisa saja berbeda
menghadapi situasi yang berbeda, maka kita
akan membayangkan pikiran dan perasaan kita
dari perspektif yang lain
* Mengenali diri
• Mengenal diri kita secukupnya sehingga
dimungkinkan peneguhan kembali identitas
individual secara mudah
• Kemungkinan perubahan dalam diri kita sebagai
akibat melakukan empati
Contoh : Mengalami kecemasan yang
luar biasa ketika dihadapkan
pada orang-orang yang sedang
cemas
* Menunda Diri
• Diri (identitas) memiliki batas antara diri kita
dengan dunia (orang) lain
• Penundaan diri diperlancar dengan mengetahui
batas-batas diri sendiri, jika pengetahuan diri
tidak baik malah akan mengarah pada
egosentrisme
• Difokuskan pada kemampuan memperluas
batas
* Melakukan Imajinasi Terbimbing
• Dalam
keadaan
yang
diperluas,
kita
dapat
menggerakkan perhatian kita kedalam pengalaman
peristiwa, bukan memusatkan pada peristiwa tersebut
saja
• Agar empati interpersonal terjadi dengan baik, kita harus
membiarkan imajinasi dibimbing kedalam pengalaman
orang lain, dan hal ini berarti kita sedang berpartisipasi
secara imajinatif pada pemecahan masalah yang kreatif
“Perlakukanlah orang lain seperti mereka
memperlakukan diri mereka sendiri”
* Membiarkan Pengalaman Empati
• Jika kita membiarkan imajinasi kita dibimbing
kedalam diri orang lain, seakan-akan kita sedang
mengalami orang itu adalah diri kita sendiri
• Perasaan pengalaman empati bersifat sekaligus
dikenal dan asing. Dikenal karena pengalaman
tersebut kita ketahui tapi asing karena
pengalaman itu milik orang lain
* Meneguhkan kembali diri
• Kegagalan dalam berempati dapat berakibat
pada kehilangan identitas
• Empati interpersonal membiarkan penundaan
identitas secara terkendali dan sementara untuk
mencapai tujuan khusus, yaitu memahami orang
lain
Konsep Manusia antar Budaya
• Orang yang telah mencapai proses antar
budaya, yang kognisi, afeksi dan
perilakunya tidak terbatas, tetapi terus
berkembang
melewati
parameterparameter psikologis suatu budaya
(Gudy Kunst dan Kim)
• Orang yang identitas dan loyalitasnya melewati
batas-batas kebangsaan
• Komitmennya bertaut dengan suatu pandangan
bahwa dunia ini adalah suatu komunitas global
• Secara intelektual dan emosional terikat pada
kesatuan fundamental semua manusia yang
pada saat yang sama mengakui, menerima dan
menghargai perbedaan mendasar antara orangorang yang berbeda budaya
(Adler)
Usaha-usaha pendidikan Manusia antar Budaya
• Penggunaan bahasa nasional diforum resmi
• Penyajian beragam kebudayaan dengan porsi yang
seimbang diberbagai media
• Sosialisasi budaya, dan tidak membedakan perbedaan
budaya diberbagai lembaga dan institusi
• Kontak antar suku melalui organisasi dan aktivitas
seperti pertukaran pelajar dsb
• Perkawinan antar suku, antar etnik
• Pembangunan yang merata
• Identitas Etnik
– Pendekatan Objektif (Struktural)
Kelompok yang bisa dibedakan dari kelompokkelompok
lainnya
berdasarkan
ciri-ciri
budayanya seperti :
Bahasa, agama
Merupakan pendekatan operasional terhadap –
Siapakah Aku ?- orang Indonesia, ilmuwan,
wanita …
– Pendekatan Subjektif (fenomenologis)
Suatu proses dimana orang mengalami atau
merasakan diri mereka sebagai bagian dari
suatu kelompok etnik dan diidentifikasikan
demikian oleh orang-orang lain
Orang arab mengklaim sebagai orang melayu –
keuntungan ekonomi dari orang cina–ketika
melayu dihubungkan dengan keterbelakangan –
mengklaim kembali sebagai orang arab
• Perubahan Etnik
– Identitas etnik muncul bila dua atau lebih
kelompok etnik berhubungan
– Akibat dari modifikasi perilaku kelompok
– Melalui proses adaptasi timbal balik, identitas
masing-masing kelompok mengalami
perubahan
Model Perubahan Etnik
• Akulturasi
Kelompok individu yang berbeda budaya
berhubungan
langsung
dan
sinambung,
perubahan mana terjadi pada budaya asli salah
satu atau kedua kelompok
• Asimilasi
Sejauh mana suatu kelompok yang semula khas
telah kehilangan identitas subjektifnya dan telah
terserap kedalam struktur sosial suatu kelompok
lain (Van den Berghe)
Seseorang akan kehilangan perasaan khasnya
bila ia mampu diterima oleh kelompok lain
karena ia mampu dan lancar dalam bahasa dan
budaya kelompok penerima
• Akibat
Kelompok minoritas kehilangan keunikannya dan
menyerupai kelompok mayoritas (kel mayoritas
tidak berubah)
Kelompok etnik dan kelompok mayoritas
bercampur secara homogen. Masing-masing
kelompok kehilangan keunikannya, lalu muncul
suatu produk unik lainnya
Membaca Bahasa Tubuh
Ketika banyak menggunakan bahasa
tubuh dan tidak banyak berbicara, maka
Emosi yang dikomunikasikan secara non
verbal
Isyarat yang dapat disampaikan :
• Alis mata
• Tangan
• Beradu pandang dengan mata orang lain dan
berpaling
• Mengubah posisi duduk
Faktor-faktor yang mempengaruhi bahasa
tubuh
• Latar Belakang Etnik
• Kelas sosial
• Gaya pribadi
Perbedaan :
• Di negara Timur Jauh – tidak sopan memandang mata
orang lain selama percakapan
• Di Inggris – pendengar yang sopan memandang dengan
perhatian kepada pembicara dengan mata sesekali
berkedip
• Di Amerika – mengharapkan pendengar menganggukangguk atau bergumam
– Mereka tidak senang disentuh (termasuk dengan anak-anak
sendiri)
– Mereka menjaga jarak dengan banyak cara (ketika berbicara,
naik lift berdempetan)
Download