STRATEGI PENGEMBANGAN Basukiyatno ABSTRAK Strategi pengembangan merupakan tahap awal perencanaan manajemen sekolah. Untuk bisa mendukung kegiatan sekolah dalam mencapai tujuannya, maka strategi pengembangan perlu dilakukan. Dengan demikian strategi pengembangan SMA Terbuka merupakan implementasi dukungan agar pengelola SMA Terbuka dapat melaksanakan kegiatannya. Tujuan tesis ini adalah ingin mengetahui strategi pengembangan SMA Terbuka Moga Kabupaten Pemalang yang memusatkan pada tiga masalah utama : (1) bagaimana strategi pengembangan SMA Terbuka Moga, (2) Bagaimana pelaksanaan kegiatan pengembangan SMA Terbuka Moga dilaksanakan, (3) Faktor-faktor apa saja yang mendukung dan menghambat dalam strategi pengembangan SMA Terbuka Moga. Dalam penelitian ini digunakan pendekatna kualitatif yang berbentuk studi ekploratif, data dikumpulkan dengan cara wawancara, observasi dan dokumen. Sampel diambil dengan menggunakan teknik bola salju (Snaw ball sampling techniques) data diperoleh dengan cara triangulasi, pemeriksaan responden, dan penilaian sasaran penelitian. Tahapan penelitian (1) reduksi data, (2) penyajian data, (3) penarikan kesimpulan. Dalam strategi pengembangan SMA Terbuka sudah menunjukkan manajemen pendidikan yang professional, sesuai dengan konsep awal perintisan. Hal ini ditunjukkan dengan pelaksanaan kegiatan yang diikuti dengan perencanaan,baik dalam strategi penerimaan / perekrutan siswa, pengadministrasian, pelaksanaan kegiatan, dan penilaian serta pengawasan. Disarankan agar strategi pengembangan SMA Terbuka Moga dilakukan dengan lebih efektif dan efisien. Dari pengelola di sekolah induknya, jajaran Dinas Pendidikan, masyarakat, orang tua siswa, dan seluruh stakeholder agar tetap menjalin koordinasi dengan baik. PENDAHULUAN sumber daya manusia baik secara kuantitas Latar Belakang Masalah maupun kualitas sehingga mampu bersaing Di era globalisasi ini pengembangan sumber daya manusia (SDM) dengan bangsa-bangsa lain. Pengembangan menjadi SDM praktik dilakukan melalui program kebutuhan yang semakin mendesak. Setiap pendidikan, pendidikan merupakan investasi bangsa dituntut untuk berupaya meningkatkan kemanusiaan yang berlangsung dalam waktu CAKRAWALA Jurnal Pendidikan, Volume 3 Nomor 5, November 2008 ISSN. 1858-449 lama dan melalui pendidikan diharapkan meningkatkan daya tamping lulusan SLTP dan mampu menghasilkan sumber daya manusia MTs, maka perlu adanya tambahan ruang kelas yang mempunyai kecakapan hidup, baik dalam baru aspek kognitif, afektif maupun psikomotorik. SLTP/MTs, disamping itu diperlukan pula Pendidikan 926 lokal dari 71.918 kebutuhan, pengangkatan sejumlah tenaga guru baru, tetapi sekaligus hak bagi setiap individu tanpa peningkatan daya tampung tersebut belum membedakan golongan, usia, status sosial dapat menjamin seluruh kelompok masyarakat maupun tempat tinggal. Sejalan dengan konsep memperoleh layanan pendidikan. Hal ini pendidikan disebabkan education) merupakan sebanyak sepanjang dan hayat pendidikan (life untuk long karena adanya sekelompok semua masyarakat yang memiliki kendala sehingga (education of all) yang dideklarasikan oleh bisa mengikuti pendidikan di sekolah biasa / UNESCO, maka ketika dituntut terus untuk regular. melakukan inovasi agar dapat memberikan Melalui Departemen Pendidikan layanan pendidikan yang dapat menjangkau Nasional, pemerintah melakukan perintisan seluruh lapisan masyarakat. dikatakan oleh SMA terbuka, SMA Terbuka ini dimaksudkan Direktorat Pendidikan Menengah bahwa: data untuk lulusan SLTP / MTs, pada tahun 2006/2007 pendidikan dengan cara mengoptimalkan daya sejumlah jangkau SMA Reguler yang ada, sehingga 3.830.727 orang dari sejumlah mengatasi masalah lulusan hanya 2.874.577 orang yang dapat dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan menengah, alternatif kepada peserta didik yang miskin, sehingga terdapat 956.150 orang (24,96%) berpindah-pindah lulusan SLTP/MTs tidak dapat melanjutkan minoritas dan didaerah komplek agar dapat karena berbagai alasan. Jumlah anak yang memperoleh belum dapat melanjutkan atau memperoleh pendidikan SMA dengan baik yang disamakan pendidikan pada jenjang pendidikan menengah input dan outputnya dengan SMA regular pada tersebut maka belum termasuk akumulasi umumnya yang membedakan hanya pada cara lulusan tahun-tahun berikutnya (Direktorat belajar siswa yang lebih banyak belajar mandiri Dikmen, 007 : 27). dengan bantuan 15% oleh guru bina atau guru Berdasarkan data yang ada memberikan layanan pemerataan / terisolasi, pemerataan pendidikan terasing, kesempatan pamong. menunjukkan bahwa anak usia 16 s.d 21 tahun berjumlah 13.466.700 orang, dari jumlah tersebut masih menunjukkan Angka Partisipasi Kasar (APK) menengah yaitu pada 0,40, jenjang jika pendidikan kita ingin FOKUS PENELITIAN Penelitian yang penulis laksanakan dengan sasaran pada pengembangan SMA Terbuka Moga Kabupaten Pemalang CAKRAWALA Jurnal Pendidikan, Volume 3 Nomor 5, November 2008 ISSN. 1858-449 mengungkapkan berbagai permasalahan yang pemerataan kesempatan menunjang keberhasilan pengembangan SMA pendidikan SMA. Terbuka sangat banyak, maka pada penelitian a. Apakah pengelola memperoleh SMA Terbuka ini penulis hanya akan meneliti strategi menganalisa kebutuhan / kegiatan yang pengembangan SMA Terbuka Moga. Karena akan dilakukan pada tahun pelajaran menurut pengamatan peneliti, SMA Terbuka yang akan berjalan ? Moga merupakan salah satu di antara 7 rintisan b. Apakah pengelola menetapkan strategi SMA Terbuka di tujuh wilayah propinsi se yang dilakukan pada masing-masing Indonesia yang masih akses, dalam artian kegiatan ? mengalami perkembangan yang cukup pesat c. Bagaimana penyusunan strategi yang dibanding dengan 7 lokasi rintisan yagn lainnya diterapkan dalam konteks perluasan dan baik ditinjau dari segi pengelolaan, manajemen, pemerataan kesempatan memperoleh maupun pendidikan SMA ? animo masyarakat untuk menyekolahkan anak-anaknya cukup tinggi, terutama bagi pengelola memberikan Pemalang dan solusi agar SMA Terbuka mendapat sekitarnya yang kurang beruntung diantaranya dukungan dari berbagai pihak juga mempunyai kendala kurang mampu, waktu, dapat dan geografis. menghambat proses ? Adapun masyarakat d. Bagaimana fokus penelitiannya dapat 2. mengatasi Pencapaian kendala pelaksanaan dirumuskan sebagai berikut : (1) Bagaimana pengembangan SMA Terbuka strategi pengembangan SMA Terbuka, (2) a. Bagaimana Bagaimana konteks perluasan dan pemerataan pelaksanaan kesempatan memperoleh pendidikan SMA, (3) Terbuka ? pengelola kegiatan merencanakan pengembangan pengelola faktor yang mendukung dan yang menghambat b. Bagaimana strategi pengembangan dan perluasan serta strategi pemerataan memperoleh pendidikan SMA. pengembangan SMA Terbuka. dalam yang SMA merencanakan pelaksanaan c. Bagaimana pengelola mengantisipasi hal-hal yang mungkin terjadi sebagai RUMUSAN MASALAH Dari kegita pertanyaan fokus di atas, bentuk dukungan dan mengatasi hal-hal selanjutnya peneliti merumuskan setiap butir yang identifikasi masalah sebagai berikut : pengembangan dan perluasan SMA 1. Terbuka. Strategi Pengembangan SMA Terbuka Moga dalam konteks perluasan dapat menghambat strategi dan CAKRAWALA Jurnal Pendidikan, Volume 3 Nomor 5, November 2008 ISSN. 1858-449 3. Perencanaan evaluasi pengembangan silaturrohim, agar dapat menjalani strategi pengembangan SMA Terbuka kepercayaan dansaling pengertian dan Moga. harus dapat menghindari kesan-kesan negatif. Data kualitatif diperoleh melalui METODOLOGI PENELTIAN A. Pendekatan dan Rancangan Penelitian 1. kepustakaan, wawancara dengan pihak informan Pendekatan Penelitian mendapatkan ini dan observasibila perlu bertujuan untuk mempertajam dan mengecek tentang data terutama data kerja informan gambaran strategi pengembangan SMA Terbuka perlu Moga Kabupaten Pemalang dalam informan yang dipandang perlu. Atur konteks memperoleh bisa diperoleh dari sumber-sumber pendidikan SMA dengan pendekatan laporan hasil pengamatan, catatan kualitatif. pribadi, kesempatan Peneliti instrument pokok merupakan diskusi dokumen, otobiografi, keterangan datanya ditentukan oleh hubungan mengetahui antara (Jazuli, 2001:2) sifat studi kasus dengan sasaran penelitinya. Peneliti dari antar kesohihan peneliti dan dilaksanakan orang tentang hal yang tersebut penelitian ini adalah untuk mengetahui dalam memahami secara mendalam kualitatif berperan sebagai perencana, langkah-langkah yang ditempuh pelaksana pengumpul data, analisis, pengelola dalam pengembangan SMA penafsir yang pada akhirnya menjadi Terbuka Moga Kabupaten Pemalang pelapor hasil penelitiannya. Sebagai dalam instrument penelitian, peneliti harus memperoleh dapat Peneliti menyesuaikan penelitian diri dengan dan kontek pendidikan dengan SMA. pendekatan kasus dengan Kepala Daerah, Kepala Dinas, Terbuka Moga menggunakan desain Kepala yang dikemukakan oleh Bogdan dan Wakil Kepala dilakukan Bikler guru bentuk cerobong ini merupakan bagian siswa, orang tua guru pamong, siswa serta yang sistematis, disajikan SMA Sekolah (pelaksana harian), guru bina, pembimbing, (1983:59) di studi situasi dan kondisi di lapangan yaitu Sekolah, yang keterampilan berawal dalam dari masyarakat serta pihak-pihak lain eksplorasi yang bersifat luas dan yang terkait dengan penelitian ini. oleh dalam, kemudian berlanjut dengan karena itu perlu diciptakan keakraban, kegiatan pengumpulan data dan CAKRAWALA Jurnal Pendidikan, Volume 3 Nomor 5, November 2008 ISSN. 1858-449 2. analisis data yang lebih menyempit interaksi multi arah warga belajar, dan terarah pada suatu objek tertentu. serta Rancangan Penelitian prasarana, dan (c) Output, meliputi penggunaan sarana dan Desain yang digunakan dalam proses pemanfaatan lulusan dan karis penelitian ini adalah study kasus lulusan untuk dapat bekerja, baik di (Bondij, 1982:58) menegaskan bahwa dalam negeri maupun di luar negeri penelitian dan dapat menempatkan diri dalam studi 1982:58) kasus (Bondij, menegaskan bahwa mengembangkan kehidupan penelitian studi kasus bertujuan untuk masyarakat dapat memahami secara menyeluruh meningkatkan tariff hidupnya di masa mengenai orientasi manajemen depan. perencanaan pembelajaran di SMA berusaha B. Kehadiran Peneliti di Lapangan Terbuka Moga Kabupaten Pemalang. Studi kasus menjadi salah satu serta di Kehadiran Peneliti di SMA Terbuka Moga Kabupaten Pemalang diawali pilihan yang paling banyak dilakukan dengan kegiatan observasi pada kegiatan untuk penelitian pembelajaran siswa SMA Terbuka di merupakan induk dan di TKB. Pada sore hari, hari bagian metodologi penelitian ilmiah Jum’at dan Sabtu tutorial induk serta hari yang Kamis dan Minggu tatap muka di TKB mengerjakan kualitatif. Studi kasus mempunyai tujuan untuk menghadirkan dan memaparkan suatu kasus tersebut secara dibawah bimbingan guru pamong. mendalam Selanjutnya setelah kehadiran yang mengumpulan data dan analisis data pertama tersebut, beberapa kali hadir, dengan mengacu pada kasus tertentu untuk sesuai dengan rumusan masalah di mencari atas. catatan, laporan yang berkenaan dengan Data yang akan dihimpun dalam penelitian ini meliputi: (a) Input, yaitu mengadakan wawancara dokumen-dokumen dna berupa kegiatan pembelajaran SMA Terbuka. Dalam penelitian kualitatif peneliti kuantitas dan kualitas siswa baru merupakan dengan proses penjaringannya untuk pengumpul data analisis penafsir dan belajar Moga pelapor hasil penelitian. Kehandalan dan materi keabsahan serta kesohihan datanya akan pendidikan, media pembelajaran, (b) banyak ditentukan oleh hubungan antara Proses, yang meliputi penggunaan peneliti dengan sasaran penelitiannya. Ala metode tpengumpul data yang paling dekat dalam di Kabupaten SMA Terbuka Pemalang, pembelajaran, media dan perencana, pelaksana CAKRAWALA Jurnal Pendidikan, Volume 3 Nomor 5, November 2008 ISSN. 1858-449 penelitian ini adalah manusia. Aspek Moga sebagai induk dari SMA Terbuka manusia dalam penelitian kualitatif sangat Moga sarana prasarana. berperan penelitian, penting bagi artinya mendapatkan keberhasilan keberhasilan data yang paling Jenis data dalam penelitian ini untuk dibedakan menjadi dua yaitu data primer baik dan data sekunder, data primer diperoleh mutunya dan penjelasan yang juga soheh dalam peneliti bukan saja dituntut menguasai maupun lisan dan perilaku dari subyek alat-alat konseptual dan teoritik yang yang relevan dengan gejala yang ditelitinya pengembangan SMA Terbuka, sedangkan melainkan perlu keragaman para menurut bentuk verbal berkaitan atau kata-kata dengan strategi pula mengetahui data sekunder bersumber dari dokumen- calon informannya dokumen foto dan benda-benda lain yang kedudukan mereka masing- dapat digunakan sebagai pelengkap data masing dalam struktur sosial dan struktur primer. Data primer mengenai bagaimana interaksi yang ada dalam kehidupannya. strategi pengembangan SMA Terbuka yang diperoleh melalui observasi antara lain C. Data yang Dihimpun bagaimana pengelolaan SMA Terbuka, rekrutmen siswa, proses kegiatan Sumber Data Data penelitian yang dihimpun dari pembelajaran dan evaluasi serta data yang lapangan dilingkungan SMA Negeri I relevan dengan fokus penelitian. Mengenai Moga sebagai induk dari SMA Terbuka data sekunder, data yang diperoleh melalui Moga Pemalang diperoleh sumber data dokumen yaitu data yang diyakini ada sebagai berikut : keterkaitannya 1. Sumber data manusia meliputi dengan focus struktur organisasi, pedoman-pedoman dan tata pengelola SMA Terbuka Kepala UPPK tertib, kegiatan-kegiatan Moga, wakil kepala sekolah, guru bina, dilakukan. yang telah guru bimbing, guru pamong, guru Pada penelitian kualitatif, responden pamong khusus dan Staf TU siswa dan tidak dapat ditentukan diawal penelitian, mantan siswa, tokoh masyarakat. kecukupan jumlah responden penelitian ini 2. Sumber data non manusia meliputi : tergantung pada tingkat kejenuhan data Dokumentasi pribadi, dokumen resmi (Bogdan dan Bikler 1982:2) artinya bila SMA Terbuka, foto gambar, buku data modul menunjukkan dan media audio visual lingkungan dan situasi SMA Negeri I yang terhadap diperoleh data tersebut telah pengulangan-pengulangan yang telah diperoleh CAKRAWALA Jurnal Pendidikan, Volume 3 Nomor 5, November 2008 ISSN. 1858-449 sebelumnya maka jumlah responden dianggap cukup. Dalam melakukan obsrvasi, peneliti mengarahkan pada fokus dan selalu D. Teknik Pengumpulan Data membuat catatan lapangan Adapun teknik pengumpulan data sesegera mungkin setelah pengamatan yang digunakan dalam penelitian ini dlaam penelitiannya dilakukan. Oleh adalah karena itu segala macam informasi observasi, wawancara dan dokumentasi. termasuk 1. Wawancara dengan mudah diperoleh oleh peneliti. Wawancara sekalipun dapat dilakukan Metode ini digunakan untuk melihat mempunyai tujuan untuk memperoleh dari dekat yakni peneliti langsung ke (1) rekonstruksi yang terjadi sekarang lokasi tentang aktifitas, pengelolaan dan peranan pengelola orang, yang rahasia kejadian untuk meneliti tentang organisasi, perasaan, motivasi, dalam strategi pengembangan SMA pengetahuan, wawasan, pengalaman Terbuka dalam konteks perluasan dan masa lalu (2) Proyeksi keadaan tersebut kesempatan yang diharapkan terjadi pada masa yang SMA. akan datang, (3) Verifikasi pengecekan dan pengembangan informasi telah didapat sebelumnya yang (Lincoln Guba 1985). memperoleh pendidikan 3. Dokumentasi Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data yang berhubungan dengan karakteristik SMA Terbuka 2. Observasi serta data yagn bersifat dokumen Di luar kegiatan tutorial dan lainnya, teknis pengumpulan data yang belajar mandiri serta keterampilan hidup telah disebutkan berkaitan dengan studi (life lingkungan kasus (case study) menurut Max Field dilakukan untuk mengetahui sarana dan (dalam Nasir, 1999:66), studi kasus prasarana yang ada di SMA Negeri I adalah Moga sebagai induk dari SMA Terbuka penelitian yang berkenaan dengan suatu Moga Kabupaten Pemalang, peneliti fase spesifik atau khas keseluruhan dapat mengetahui tingkat kedisiplinan personalitas. skill). Observasi penelitian tentang su bjek siswa, kreativitas siswa, kemandirian Peneliti ingin mempelajari secara siswa dalam melaksanakan kegiatan intensif mengenai latar belakang serta pembelajaran serta komunikasi multi interaksi di antara urut-urutan sosial arah baik antar siswa maupun antar guru yang menjadi subjek penelitiannya, bina dan guru pamong. dengan tujuan untuk memberikan CAKRAWALA Jurnal Pendidikan, Volume 3 Nomor 5, November 2008 ISSN. 1858-449 gambaran secara mendetail tentang latar Penyajian data, yaitu penyampaian belakang, sifat-sifat serta karakteri- informasi berdasarkan data yang dimiliki karakter yang khas dari kasus atau dan status dari masing-masing individu. berurutan atau runtut agar mudah dilihat, disusun secara baik dibaca, dipahami, dan di E. Teknik Analisa Data Data-data telah yang terkumpul akan dianalisis secara kualitatif. dan dimengerti tentang sesuatu kejadian dan tindakan atau peristiwa dalam bentuk teks relatif. Reduksi data yaitu proses pemeilihan Menarik kesimpulan berdasarkan data kasar untuk urutan yang berlangsung data yang diperoleh dari berbagai sumber secara terus menerus pada saat penelitian kemudian peneliti mengambil kesimpulan berlangsung melalui tahapan, membuat yang masih bersifat sementara sambil ringkasan, mencari mengkrusor tema dan menyusun ringkasan. Proses penelitian ini berlanjut sesudah penelitian lapangan data pendukung / pengolah simpulan itu. Dalam kegiatan analisis data sampai dengan laporan akhir lengkap kegiatan pengumpulan data merupakan tersusun. proses siklus dan intraktif, peneliti harus Analisa data menurut Patton (dalam Moleong, 2000:103) mengatur urutan adalah siap bergerak diantara empat “sumbu” proses kemampuan itu selama pengumpulan data mengorga- kemudian bolak-balik diantara kegiatan nisasikannya kedalam suatu pola, kategori reduksi, penyajian dan penarikan simpulan dan satuan uraian dasar, membedakannya / verifikasi selama sisa waktu peneliti hal dengan menafsirkan yaitu memberikan arti ini memang dalam bagan sebagai berikut : data, signifikan terhadap analisis. Adapun teknik analisa data muncul dalam penelitian ini adalah analisa Pengum pulan Penyajian data kualitatif, data muncul berwujud kata-kata dan bukan rangkaian angka yang dikumpulkan dalam aneka cara (observasi, wawancara, intisari dokumen, pita Reduksi Data Kesimpulankesimpulan rekaman) yang diproses sebelum siap digunakan (melalui rekaman) yang diproses (melalui pencatatan, pengertian, Gambar. Komponen Analisis Data Model Interaktif penyuntingan, atau alat tulis). CAKRAWALA Jurnal Pendidikan, Volume 3 Nomor 5, November 2008 ISSN. 1858-449 Informasi harus sampai pada mereka, KESIMPULAN Kesimpulan Mengenai strategi baik melalui audio, selebaran, pengembangan SMA Terbukadalam kontek pengumuman atau melalui perangkat desa, perluasan aparat dan kesempatan memperoleh kecamatan, sekolah-sekolah pendidikan SMA adalah sebagai berikut : SMP/MTs/Kejar Paket B yang ada di 1. wilayah Pemalang dan sekitarnya. Strategi Pengembangan SMA Terbuka SMA Terbuka Moga menerima Infrastruktur siswaseperti SMA pada umumnya. bimbingan jenis konseling bantuan dilakukan Materi pembelajaranberupa modul dengan menitik beratkan pada kesadaran cetak, audio VCD dan TV serta praktikum. pentingnya pendidikan, kemauan belajar Kurikulum yang keras, dan pengaturan waktu, mensikapi digunakan sebagaimana yang dipakai pada dengan baik kapan,bagaimana saya harus siswa saja memanfaatkan infrastruktur yang ada di penekanannya pada Pola Dasar Kegiatan SMA Moga sebagai sarana dan prasarana Belajar Mengajar (PDKBM) cara belajar pendukung belajar mandiri. SMA dan metode regular, hanya mandiri, mengerjakan tugas mandiri. 2. dan serta 3. Faktor Pendukung dan Penghambat Perencanaan pembelajaran, pelaksa- Faktor pendukung (1) SMA Terbuka naan pembelajaran dan evaluasi pem- mendapat dukungan berbagai pihak dan belajaran sedikit berbeda dengan siswa masyarakat sekolah regular, baik waktu, tatap muka, anggaran dari pemerintah kabupaten yang hari pertemuan. Pelaksanaan pembelajaran rutin tiap tahun, (3) siswa kesemuanya dapat dilaksanakan kapan dan dimana saja warga pada tempat yagn telah ditentukan. sekitarnya yang pernah tamat belajar di Peranan Pengelola SMA Terbuka Moga SMP / MTs dan kejar paket B sehingga Dalam perluasan masyarakat (2) dukungan Pemalang dan dan lebih mudah untuk belajar mandiri dengan pendidikan modul dan media yang ada, (4) segala SMA pihak pengelola telah berusaha kegiatan yang ada disepakati bersama melakukan pengembangan perluasan dan diikuti dan dipatuhi oleh semua pihak pemerataan melalui berbagai hal dan cara sehingga perjalanan SMA Terbuka cukup dengan perencanaan sehingga masyarakat baik. pemerintahan konteks Pemalang, memperoleh luas terutama yang mempunyai beberapa Adapun faktor yang menghambat kendala. Kendala-kendala tersebut antara ada beberapa macam, diantaranya adalah lain : kruan gmampu, letak tempat tinggal (1) latar belakang siswa dari orang tua dengan sekolah regular susah dijangkau. yang sosial ekonominya kurang mampu CAKRAWALA Jurnal Pendidikan, Volume 3 Nomor 5, November 2008 ISSN. 1858-449 sehingga sikap kegiatan yang yang tidak memadai yang diberikan pada membutuhkan financial yang cukup susah pengelola, guru bina, guru pamong dan untuk dilaksanakan, (2) letak geografis TU, (4) kedisiplinan, tata tertib dan tempat tinggal siswa dengan TKB dan peraturan kadang diabaikan, (5) sebagian sekolah induk cukup sulit dan susah siswa yang ada sudah bekerja sehingga dijangkau sehingga kesempatan dan waktu belajar sangat kegiatan agak tersendat-sendat, (3) dana minimal, (6) sarana dan prasarana kurang operasional memadai karena harus giliran dengan kendaraan yang umum ada dari bantuan pemerintah minim, sehingga berpengaruh siswa SMA induknya. pada ki nerja para pengelola karena honor DAFTAR PUSTAKA Bikler Bogdan JA, 2001. Comperitif Leadership Chicago Illinois. Direktorat Dikmenum 2005. Pedoman Pengelolaan SMA Terbuka. Jakarta. J. Bondi dan J Wiles. 2003. Supervisi Aquide To Practice. Columbus Dhio Publishing. Nazir M, 1988. Metode Penelitian. Jakarta Onalia Indonesia. Sukardi Jazuli, 2006. Penelitian Kualitatif Naturalistik Dalam Pendidikan. Yogyakarta Usaha Keluarga. CAKRAWALA Jurnal Pendidikan, Volume 3 Nomor 5, November 2008 ISSN. 1858-449