Manfaat Pijat Bayi - FIK

advertisement
(SATUAN ACARA PENYULUHAN)
Manfaat Pijat Bayi
Disusun oleh
:
Eko Winarti, SST.,M.Kes
PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK (D.IV)
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KADIRI
SATUAN ACARA PELATIHAN
1. Tema
: Pijat bayi
2. Sub Tema
: Manfaat Pijat Bayi
3. Hari / Tanggal
: Kamis/ 15 Agustus 2013
4. Alokasi Waktu
: 30 Menit
5. Tempat
: Desa Bujel Kec Mojoroto Kota Kediri
6. Sasaran
: Ibu Nifas
7. Rincian Kegiatan
No. Rincian
Media yang digunakan
Waktu
Metode
Ucapan salam dan
penyampaian tujuan
Ceramah,
Media Audiovisual
leaflet
Kegiatan
1.
Pembukaan
5 menit
2.
Penyampaian
materi
20 menit
3.
Evaluasi
5 menit
Tanya jawab
4.
Penutup
5 menit
Salam dan ucapan _
terimakasih
_
A. Evaluasi
a. Input
% IbuNifas yang ikut pelatihan
b. Proses
1) Pelaksana pelatihan
: manajemen waktu, penggunaan variasi
metode pembelajaran, bahasa penyampaian, penggunaan alat bantu,
kemampuan melibatkan peserta
2) Peserta
: Frekuensi kehadiran, keaktifan bertanya
c. Output
1)
% Ibu Nifas yang dapat melakukan pijat bayi
2)
% Ibu Nifas yang tidak dapat melakukan pijat bayi
MATERI
2.1
Pijat Bayi
2.1.1
Definisi Pijat Bayi
Pijat bayi adalah salah satu bentuk terapi sentuh pada bayi (Roesli,
2008). Pijat bayi adalah terapi sentuh tertua dan terpopuler yang dikenal
manusia. Pijat bayi telah lama dilakukan hamper di seluruh dunia
termasuk di Indonesia dan diwariskan secara turun menurun. Sentuhan
dan pandangan mata antara orang tua dan bayi mampu mengalirkan
kekuatan jalinan kasih sayang diantara keduanya yang merupakan dasar
komunikasi untuk memupuk cinta kasih secara timbal balik, mengurangi
kecemasan, meningkatkan kemampuan fisik serta percaya diri (Aminati,
2013).
Jadi pengertian rutinitas pijat bayi adalah salah satu bentuk terapi
sentuh pada bayi yang dilakukan secara terus menerus dan teratur.
2.1.2
Manfaat pijat bayi
Manfaat pijat bayi menurut Dini Aminarti (2013) adalah:
1. Membuat bayi semakin tenang
Umumnya bayi yang mendapat pijatan secara teratur akan lebih
rileks dan tenang dengan sirkulasi darah dan oksigen yang lencar
otomatis membuat imunitas tubuh bayi lebih baik. Bukan hanya secara
fisik, pijat juga sangat mempengaruhi emosional, karena aktivitas pijat
akan menjalin bonding antara anak dan orang tua. Unsure utama pijat
bayi adalah sentuhan (touch) bukan tekanan (pressure). Oleh sebab itu
8
selain oleh terapis spesialis, pijat bayi sangat baik di lakukan oleh ibu
atau ayah (Aminarti, 2013).
2. Meningkatkan pertumbuhan dan berat badan bayi
Ini disebabkan bayi yang dipijat mengalami peningkatan kadar
enzim penyerapan dan insulin sehingga penyerapan terhadap sari
makanan pun menjadi lebih baik. Alhasil bayi menjadi cepat lapar dan
karena itu lebih sering menyusu.
Penelitian dilakukan oleh Prof.T.Field dan Scafidi (1986)
tentang pijat bayi premature, menunjukkan bahwa pada 20 bayi
premature (berat badan 1.280 gr sampai 1.176 gram), yang dipijat
3x15 menit selama 10 hari mengalami kenaikan berat badan
perhari 20% sampai 47% perhari lebih dari pada yang tidak
dipijat, dan pada penelitian pada bayi matur yang berusia 1-3 bulan
yang dipijat selama 15 menit 2x seminggu selama 6
minggu
didapatkan kenaikan berat badan yang lebih dari control (Roesli,
2008).
Menurut Wong (2003), Kenaikan berat badan anak pada anak yang
diberikan pijat bayi adalah berkisar antara:
a. Bayi lahir -6 bulan
: Pertambahan setiap minggu 140-200 gram
berat badan lahir dua kali pada akhir 6 bulan pertama.
b. 6-12 bulan
: Pertambahan setiap minggu 85-400 gram
berat badan tiga kali berat badan lahir pada akhir tahun pertama.
3. Meningkatkan efektivitas istirahar (tidur) bayi
Bayi yang otot-ototnya di stimulus dengan urut atau pemijatan
akan nyaman dan ngantuk. Kebanyakan bayi akan tidur dengan waktu
yang lama begitu pemijatan usai di lakukan kepadanya. Di samping
lama, bayi akan tidur terlelap dan tidak rewel. Hal ini menunjukkan
bahwa bayi merasa tenang setelah di pijat, karena alas an inilah ibuibu melakukan pemijatan bayi.
4. Meningkatkan konsentrasi bayi
Pemijatan dapat memperlancar peredaran darah yang mengalir ke
seluruh tubuh manusia, termasuk ke otaknya. Terutama untuk
melancarkan sirkulasi dan peredaran oksigen. Ketika suplai oksigen
untuk otak bayi tidak lancar maka fungsi otak untuk berpikir dan
konsentrasi akan terganggu. Semakin baik aliran darah ke otak,
semakin
berkecukupan
kebutuhan
oksigen
yang
terpenuhi.
Terpenuhinya di otak secara cukup membuat konsentrasi dan
kesiagaan bayi semakin baik (Aminarti, 2013).
5. Meningkatkan daya tahan tubuh
Pemijatan
memberikan
dampak
yang
signifikan
dalam
meningkatkan sel pembunuh alami. Sel pembuluh alami adalah
sekelompok sel darah putih yang dapat membunuh beberapa jenis sel
tumor. Bagi bayi yang sehat penguatan system imunitas ini tentu akan
membuatnya lebih bertahan dalam berbagai keadaan ketika kuman
siap mengancam.
Meningkatnya aktivitas neurotransmitter serotonin ini akan
meningkatkan kapasitas sel reseptor yang mengikat glucocortiroid
(adrenalin). Proses ini menyebabkan terjadinya penurunan kadar
hormone
adrenalin
(hormone
stress),
dan
selanjutnya
akan
meningkatkan daya tahan tubuh (Aminarti, 2013).
6. Meningkatkan produksi ASI
Pijat bayi dapat membuat si bayi menjadi rileks dan dapat
beristirahat dengan efektif, hal ini berdampak positif ketika bayi
bangunakan membawa energi yang positif ketika bayi bangun akan
membawa energy yang cukup untuk berktivitas. Dengan aktivitas
optimal, bayi akan cepat lapar sehingga nafsu makannya meningkat.
Peningkatan nafsu makan ini juga ditambah dengan peningkatan
nervus vagus/saraf pengembara (system saraf otak yang bekerja untuk
leher kebawah sampai ke dada dan rongga perut) dalam menggerakkan
sel peristaltik (sel saluarn pencernaan yang menggerakkan dalam
saluran pencernaan) untuk mendorong makanan ke saluaran
pencernaan (Aminarti, 2013).
Bayi yang nafsu makannya baik, memerlukan isapan ASI cukup
banyak setiap hari. Semakin banyak dihisap, ASI pun terstimulasi
(teransang) untuk berproduksi.
7. Meningkatkan gerak peristaltic untuk pencernaan
Gerak peristaltic adalah semacam gelombang dan kontrakasi
teratur saluran menuju lambung yang menggerakkan bahan makanan
agar dapat berproses dalam saluran pencernaan. Maka terbukti pijat
bayi membantu proses pencernaan.
8. Menstimulasi aktivitas nervus vagus untuk perbaikan pernafasan
Aktivitas ini berpengaruh pada paru-paru. Dengan terapi pemijatan
selama dua puluh menit yang dilakukan setiap malam pada anak_anak
asma dapat menyebabkan mereka bernapas dengan lebih baik
(penelitian yang dilakukan di Touch Reserch Institute). Pijatan juga
terbukti dapat melegakan saluran napas yang menyempit karena asma,
mampu mengurangi perasaan gelisah dan depresi sehingga aerangan
asma berkurang. ukuran kebrhasilan ini ditunjukkan dengan pembcaan
grafik peningkatan aliran udara setiap hari yang semakin meningkat
(Aminarti, 2013).
9. Memacu perkembangan otak dan sistem saraf
Rangsangan yang diberikan pada kulit bayi akan memacu proses
myelinisasi (penyempurnaan otak dan system saraf) sehingga dapat
meningkatkan komunikasi ke tubuh bayi dan keaktifan sel neuron.
Myelinisasi yang berlangsung lebih cepat memunkinkan otak bayi
semakin terpacu untuk berfungsi sempurna dalam mengkoordinasikan
tubuh. Bayi lebih sigap dan lincah dalam menanggapi apa yang
dihadapinya.
10. Meningkatkan aliran oksigen dan nutrisi menuju sel
Pemijatan dapat dapat memperlancar proses pengangkutan oksigen
ke sel-sel yang akan dituju. Pengangkutan oksigen ini penting agar selsel dapat menjalankan fungsinya dengan normal. Aliran oksigen ke
sel-sel saraf yang tidak lancar dapat menyebabkan rasa sakit,
menurunnya konsentrasi, dan kesiagaan (Aminarti, 2013).
Stimulus pemijatan juga memperlancar mengalirnya nutrisi ke
seluruh sel. Nutrisi ini penting agar sel-sel dapat tumbuh dan
menjalankan fungsinya. Bagian sel yang mati harus diganti, bagian
yang rusak harus diperbaiki. Nutrisi inilah yang bertugas mengganti
dan memperbaiki.
11. Membina kasih saying oranng tua dan anak
Sentuhan atau pijatan pada bayi dapat merangsang produksi ASI,
meningkatkan nafsu makan dan berat badannya. Tindakan ini juga
akan mempererat tali kasih orang tua dan anak, serta menjadi dasar
positif bagi pertumbuhan emosi dan fisik bayi.
Lebih dari itu seperti disebutkan dalam buku pedoman pijat bayi
(2009), sentuhan, belaian, dan dan pijatan akan mempererat ikatan
kasih sayang orang tua dan bayi. Terhadap perkembangan emosi anak,
sentuhan orang tua merupakan dasar perkembangan komunikasi, yang
akan memupuk cinta kasih timbal balik, dan menjadi penentu bagi
anak untuk menjadi anak yang berbudi pekerti dan percaya diri. Lagi
pula ia akan merasa aman karena merasa yakin karena memiliki kasih
sayang dan perlindungan dari orang tua.
2.1.3
Persiapan memijat bayi
Pijat bayi dapat dilakukan segera setelah bayi lahir. Jadi, dapat
dimulai kapan saja sesuai keinginan. Bayi akan mendapat keuntungan
lebih besar bila pemijatan dilakukan tiap hari sejak lahir sampai usia 6-7
bulan.
1. Waktu untuk memijat
Pijat bayi, diungkapkan Dr Utami Roesli SpA, IBCLC, CIMI,
sebaiknya dilakukan secara rutin, setidaknya sebulan sekali. Menurut
Aminarti (2013), pemijatan dapat dilakukan kapanpun, namun waktu
yang diajurkan adalah:
a.
Pagi hari
Pemijattan dapat dilakukan pagi hari sebelum mandi, sebab
sisa-sisa minyak pijat akan lebih mudah dibersihkan, selain itu
pemijatan pada pagi hari memberikan nuansa ceria bagi bayi.
Yang harus diperhatikan, jangan langsung memijat bayi usai ia
makan atau disusui. Jangan pula membangunkan bayi hanya
untuk dipijat, atau memijat bayi saat ia sakit, memijat paksa, dan
memaksakan posisi saat memijat.
b. Malam hari
Pemijatan pada malam hari sangatlah baik. Sebab setelah
pemijatan, biasanya bayi akan santai dan mengantuk, hal ini
berguna untuk membantu bayi tidur lebih nyenyak.
2. Tangan yang aman untuk memijat
Sebelum memijat pastikan tangan anda bersih dan hangat,
mengapa? Karena tangan yang kurang bersih dapat menjadi penular
kuman, terutama penyakit kulit, jadi cucitangan terlebih dahulu, lalu
pastikan tangan dalam keadaan kering karena kulit bayi sangat peka
dengan suhu tangan ibu dan tidak nyaman bila tangan yang
menyentuhnya itu dingin.Periksa kuku dan perhiasan untuk
menghindari goresan pada kulit bayi. Potonglah kuku dan lembutkan
(dikikir). Keberadaan cincin atau gelang dan aksesoris lainnyayang
terbuat dari logam atau plastrik dapat melukai kulit bayi.
3. Ruangan yang nyaman
Menurut Aminarti (2013), uangan yang nyaman untuk melakukan
pemijatan adalah:
a.
Ruangan yang kering dan tidak pengap. Ruangan yang kering dan
pengap menyebabkan bayi gerah. Selain itu, suasana seperti itu
juga menyebabkan kulit bayi sensitifsehingga bayi merasa
menjadi resah saat dipijat
b.
Ruangan yang hangat tetapi tidak panas. Ruangan yang dingin
atau terlalu banyak angin menyebabkan bayi kedinginandan
masuk angin. Untuk menghangatkan ruangan dapat memasang
lampu yang memberikan rasa hangat.
c.
Ruangan yang penerangannya cukup. Ini penting agar tidak
terjadi kesalahan akurasi pada daerah yang dipijat. Penerangan
yang remang-remang atau gelap menyulitkan ibu untuk
membedakan warna kulit si kecil bekas pemijatan. Sebab warna
kemerahan mengindikasikan bahwa pemijatan sudah cukup.
d.
Ruangan
tidak
berisik.
Suara-suara
berisik
mengganggu
konsentrasi ibu dan bayi. Untuk menciptakan ketenangan,
pastikan suara mengisi ruangan adalah suara ibu, ayah dan
iringan music lembut, sperti memutar music klasikdari Mozart,
Dave koz dan sebagainya.
e.
Ruangan tanpa aroma menyengat dan mengganggu. Bila ingin
menerapkan aroma terapi cukup dengan aroma yang muncul dari
aroma minyak pijat saja. Tadak dianjurkan menggunakan
pewangi ruanganaerosol atau benda bakar (dupa) karena
membuat bayi alergi.
4. Peralatan yang harus disiapkan
Peralatan yang dibuthkan sebelum melakukan pemijatan antara lain:
a. Alas yang empuk dan lembut
Misalnya kasur atau busa yang dilapisi dengan kain
lembut. Luas alas ini sebesar ukuran bayi agar ibu dapat bergerak
dengan bebas. Alas ini sebaiknya dalam posisi datar.
b. Handuk atau lap, popok, dan baju ganti
Handuk atau lap digunakan untuk membersihkan sisa-sisa
minyak yang menempel di kulit bayi. Popok untuk menutup
bagian tubuh bayi setelah dipijat. Menyiapkan popok hendaknya
tidak terlambat (setelah dipijat baru disiapkan popok). Sebab, bayi
harus menunggu waktu sehingga kedinginan. Baju ganti untuk
mengganti baju lamausai pemijatan
c. Minyak untuk memijat
Minyak digunakan sebagai pelumas (lubricant) bersifat
melicinkan permukaan kulit bayi dan tangan ibusehingga
memudahkan ibu dalam berbagai gerakan urut dan membuat bayi
merasa nyaman. Tujuan pelumas ini adalah merawat kulit si kecil
agar tetap lembut dan sehat tanpa pengaruh oleh beks gesekan
pijat. Jadi gunakan minyak ketika memijat untuk menghindari luka
akibat gesekan yang akan terjadi karena kontak dengan kulit.
Minyak yang cocok adalah minyak zaitun (olive oil), minyak dara
(virgin coconut oil) minyak telon (baby oil), minyak kelapa
(minyak klenthik) minyak kelapa sawit (bias juga menggunakan
losion. Hal ini karena sifatnya yang lembut dan melembabkan.
Jangan menggunakan minyak aroma terapi karena terlalu keras
untuk kulit bayi.
d. Air dan washlap
Siapkan air beserta handuk kecil dan washlap untuk menyeka
bayi dari bekas minyak usai pemijatan.
Selain itu ada beberapa hal yang harus ditambahkan selama
pemijatan berlangsung untuk menciptakan suasana pemijatan yang
tenang dan nyaman, dianttaranya adalah:
1) Menyaediakan waktu khusus yang tidak diganggu oleh hal lain
minimum 15 menit untuk melakukan seluruh tahapan
pemijatan.
2) Duduklah dengan posisi aman dan tenang.
3) Minta izi pada bayi sebelum melakukan pemijatan dengan cara
membelai wajah dan kepala bayi sambil mengajak bicara.
4) Pandang mata bayi selama pemijatan berlangsung.
5) Bernyanyilah atau puttarkan lagu-lagu yang tenang atau lembut
untuk menciptakan suasana tenang selama pemijatan.
6) Awali pemijatan dengan sentuhan ringan, kemudian secara
bertahap tambahkan tekanan pada sentuhan tersebut, terutama
bila anda sudah yakin bahwa nayi sudah terbiasa dengan pijatan
yang sedang dilakukan.
7) Jika suatu saat bayi merasa tidak nyaman segera hentikan
pemijatan. Dalam memijat kita harus membangun toleransi
dengan mulai beberapa gerakan, sedikit demi sedikit dengan
durasi waktu yang bertahap dari 2-3 menit hingga 5-10 menit.
8) Tanggaplah pada isyarat yang diberikan bayi. Bila bayi
menangis cobalah untuk menenangkannya sebelum melanjutkan
pemijatan. Bila bayi menangis lebih keras hentikanlah
pemijatan, karena munkin bayi minta digendong, disusui atau
sudah mengantuk dan ingin tidur.
Tindakan yang tidak dianjurkan selama pemijatan antara lain:
a. Hindarkan mata bayi dari percikan atau lelehan minyak atau baby
oil/losion.
b. Jangan memijat bayi langsung stelah bayi selesai makan
c. Jangan membangukan bayi khusus untuk pemijatan
d. Jangan memijat bayi dalam keadan tidak sehat
e. Jangan memijat bayi pada saat bayi tak mau dipijat
f. Jangan memaksakan posisi pijat tertentu pada bayi
Wajib diingat lakukan konsultasi pada dokter atau perawat utuk
mendapatkan keterangan lebih lanjut tentang pemijatan bayi
2.1.4
Siapa Yang Memijat
Pijat bayi menjadi sangat berarti dan bermanfaat apabila dilakukan
oleh ibu atau ayah dengan disertai oleh penyaluran kasih sayang bayinya.
1.
Ibu
Ibu adalah orang yang paling dekat dengan si bayi, oleh
karenanya ibu harus menjadi orang yang pertama yang mempelopori
pemijatan terhadap bayi. Ikatan kasih saying (bonding) antara ibu dan
bayinya sangat penting untuk diteruskan melalui aktivitas memijat
yang ditunjukkan untuk meningkatkan kesehatan bayi.
Pijatan ibu kepada bayinya adalah sapuan lembut yang ditujukan
untuk kesehatan pengikat jalinan kasih syang. Kulit ibu adalah kulit
yang paling awal dikenali oleh bayi. Jadi, ibu harus dapat memahami
keinginan bayinya bahwa ia sangat ingin disentuh oleh orang yang
melahirkannya.
2. Ayah
Dewasa ini banyak para ayah yang ingin berperan merawat
bayinya, meskipun pada umumnya mereka hanya memiliki waktu
yang sangat terbatas. Mungkin para ayah hanya memiliki waktu pada
sore hari atau pada hari munggu saja. Disamping keterbatasan waktu,
beberapa ayah kadang merasa canggung untuk ikut merawat bayinya
sehingga merasa terhambat untuk berperan. Agar seorang ayah tidak
segan untuk memulai peran merawat bayinya, dorongan ekstra pada
ayah sangat diperlukan.
Pijat adalah bentuk upaya untuk pemeliharaan kesehatan yang
biasaya sangat disenangi para ayah,. Dengan melakukan pemijatan
akan terbuka kesempatan bagi seorang ayah untuk menjalin kontak
batin dengan bayinya.Para ayah yang pernah melakukan pemijatan
pada bayinya akan mengigat hal tersebut sebagai pengalaman yang
sangat menyenangkan dan membanggakannya.
3. Nenek dan kakek
Kakek dan nenek memang boleh melakukan pemijatan kepada
cucunya, bahkan seringkali lebih terampildan sensitive dalam
pelaksanaanya. Ini munkin karena mereka telah memiiki pengalaman
ketika menangani anak-anaknya dulu.
2.1.5
Cara pemijatan untuk berbagai kelompok umur
1. Bayi umur 0-1 bulan
Untuk bayi umur 0-1 bulan, disarankan hanya diberi gerakan yang
lebih mendekati usapan-usapan halus. Perlu diingat sebelum tali pusar
bayi lepas sebaiknya tidak dilakukan pemijatan di daerah perut.
2. Bayi umur 1-3 bulan
Untuk bayi umur 1-3 bulan, disarankan diberi gerakan halus
disertai tekanan ringan dalam waktu yang lebih singkat.
3. Bayi umur 3 bulan - 3 tahun
Untuk bayi umur 3 bulan- 3 tahun, disarankan agar seluruh
gerakan dilakukan dengan tekanan dan waktu yang lebih meningkat.
Total waktu pemijatan disarankan sekitar 15 menit.
Lumurkan sesering mungkin minyak atau baby oil atau lotion yang
lembut sebelum dan selama pemijatan. Setelah itu, lakukan gerakan
pembukaan berupa sentuhan ringan disepanjang sisi muka bayi atau
usaplah rambutnya. Gerakan pembuka ini untuk memberitahukan bahwa
pemijatan akan segera dilakukan padanya.
Pemijatan sebaiknya dimulai dari kaki bayi, sebab umumnya bayi
lebih menerima apabila dipijat pada daerah kaki. Permulaan seperti ini
akan member kesempata pada bayiuntuk membiasakan dipijat sebelum
bagian lain di sentuh. Itu sebabnya uruitan pemijatan bayi dianjurkan
dimulai dari bagian kaki, kemudian perut, dada, tangan, muka dan diakhiri
pada bagian punggung.
2.1.6
Gerakan dasar pijat
Menyantuh bayi sama artinya dengan memijat atau mengurut.semua
sentuhan akan menimbulkan efek positif. Jika sentuhan yang dilakukan
oleh tangan ibumelibatkan batin, dapat menimbulkan ikatan yang lebih
dekat dengan bayi. Berikut beberapa manfaat yang didapatkan dari
gerakan usapan, remasan, kocokan pada tubuh bayi:
1. Gerakan usapan berkhasiat untuk menenangkan anak. Ahli fisioterapi
menganjurkan agar usapan dilakukan sedikit lebih bertenaga dengan
usapan mengarah ke jantung, terutama pijat bagian peripheral (lengan,
bahu, kaki, betis, paha). Gerakan usapan ini dapat merangsang aliran
darah getah bening menyebabkan metabolismetubuh bayi lebih baik
sehingga membuatnya tenang dan nyaman.
2. Gerakan remasan dapat membuat otot bayi menjadi lebih kuat
sekaligus melancarkan peredaran darah. Reamasan ini juga ditujukan
untuk memperlancar peredaran darahdan kelnjar. Dengan remasan, otot
bayi terlatih untuk berkontraksi dan relaksasi bila disertai dengan
latihan peregangan.
3. Gerakan kocokan bermanfaat untuk mengendurkan jaringan otot,.
Sebab bayi masih jarang berlatih dan bergerak seperti orang dewasa.
Ketika sekali ataudua kali bergerak, ototnya akan cepat tegang
sehingga perlu dikendurkan kembali.
4. Gerak urut lingkar memberikan stimulus pada permukaan jaringan otot
dan jaringan otot yang lebih dalam. Dengan tehnik ini, aliran darah
akan meningkatdan pembuluh darah akan lebih lebar. Gerakan urut dan
lingkar juga bermanfaat untuk stimulus bagi otot dan saraf untuk lebih
aktif.
2.1.7
Urutan pijat bayi
1. Kaki
a. Perahan cara india
Pegang kaki bayi pada pangkal paha seperti memegang
pemukul softball, kemudian gerakkan tangan ke pergelangan kaki
secara pergantian seperti memerah susus.
(Gambar 2.1 pjat bayi tahap 1)
b. Perahan cara swedia
Peganglah kaki bayi pada pergelangan kaki, gerakkan tangan
bergantian dari pergelangan kaki ke pangkal paha. Atau gunakan
kedua tangan secara bersamaan kearah yang sama dimulai dari
pergelangan kaki, dengan gerakan meremas, memijat, dan
memutar lembut kaki bayi.
(Gambar 2.2 pijat bayi tahap 2)
c. Telapak kaki
Urutlah telapak kaki bayi dengan kedua ibu jariseacara
bergantian, dimulai dari tumit kaki menuju ke jari. Atau buwatlah
lingkaran-lingkaran kecil dengan kedua ibu jari secara bersamaan
pada seluruh telapak kaki dimulai dari tumit.
(Gambar 2.3 pijat bayi tahap 3)
d. Jari
Pijatlah jari-jari kaki satu persatu dengan gerakan memutar
menjauhi telapak kaki dan diahiri dengan tarikan lembut pada
setiap ibu jari.
(Gambar 2.4 pijat bayi tahap 4)
e. Punggung kaki
Dengan kedua ibu jari, buwatlah lingkara disekitar kedua mata
kaki sebelah dalam dan luar. Kemudian urutlah seluruh punggung
kaki dengan kedua ibu jari secara bergantian dari pergelangan kai
ke arah jari. Atau buwatlah gerakan yang membentuk lingkaranlingkaran kecil dengan kedua ibu jari secara bersamaan, dari
daerah mata kaki ke jari kaki.
(Gambar 2.5 pijat bayi tahap 5)
f. Gerakan menggulung
Pegang pangkal paha dengan kedua tangan anda, kemudian
gerakkan menggulung dari pangkal paha menuju pergelangan kaki
(Gambar 2.6 pijat bayi tahap 6)
g. Gerakan akhir
Rapatkan kedua kaki bayi, lalu letakkan kedua tangan anda
secara bersamaan pada pangkal paha, kemudian usap dengan halus
kedua kaki bayi dari atas ke bawah.
(Gambar 2.7 pijat bayi tahap 7)
2. Perut
Untuk pemijatan di bagian perut hindari pemijatan pada tulang
rusuk atau ujung tulan rusuk.
a. Mengayuh pedal sepeda
Lakukan gerakan pada perut bayi seperti mengayuh pedal
sepada, dari atas ke bawah perut, bergantian dengan tangan kanan
dan kiri.
(Gambar 2.8 pijat bayi tahap 8)
b. Menekan perut
Tekuk kedua kaki bersamaan dengan lembut ke permukaan
perut bayi. Dapat juga secara bergantian, dimulai dengan lutut
kanan dan dialanjutkan dengan lutut kiri.
(Gambar 2.9 pijat bayi tahap 9)
c. Bulan matahari
Buat lingkaran dengan ujung-ujung jari tangan kanan mulai
dari perut sebelah kanan bawah (daerah usus buntu) sesuai arah
jarum jam, kemudian kembali kedaerah kanan bawah (seperti
bentuk bulan), diikuti oleh tangan kiri yang selalu membuat
bulatan penuh (seperti bentuk matahari).
(Gambar 2.10 pijat bayi tahap 10)
d. Jam
Cara lain adalah dengan membayangkan ada gambar jam pada
perut bayi. Perut bayi dibagian paling atas dianggap jam 12, bagian
bawah perut dianggap jam 6, lalu buwat gerakan berikut: buwat
lingkaran searah jarum jam dengan tangan kanan anda dibantu
tangan kiri dimulai pada jam 8 (didaerah usus buntu)
(Gambar 2.11 pijat bayi tahap 11)
e. Gerakan I love you
1) “I” : pijatlah perut bayi mulai dari bagian kiri atas kebawah
dengan menggunakan jari-jari tangan kanan seolah membentuk
huruf “I”.
2) “LOVE” : bentuklah huruf “L” terbalik, dngen melakukan
pemijatan dari kanan atas perut ke kiri atas kemudian dari kiri
atas ke kiri bawah
3) “YOU” : Bentuklah huruf “U” terbalik, dimulai dari kanan
bawah (daerah usus buntu) ke atas kemudian ke kiri, ke bawah,
dan berakhir di perut kiri bawah.
(Gambar 2.12 pijat bayi tahap 12)
f. Gelembung
Letakkan ujung-ujung jari pada perut bayi di bagian kanan
bawah dan buwatlah gerakan dengan tangan kanan sesuai arah
jarum jam dari kanan ke kiri bawah guna memindahkan
gelembung-gelembung udara. Dengan kedua telapak tangan
buwwatlah gerakan dari tengah dadake samping luar seolah seolah
sedang meratakan kertasa pada buku tua.
(Gambar 2.13 pijat bayi tahap 13)
3. Dada
a. Jantung besar dan kupu-kupu
Buatlah gerakan yang membentuk gambar jantung denga
meletakkan ujung-ujung jari kedua tangan anda di ulu hati. Setelah
itu buwatlah gerakan ke atas sampai bawah leher, kemudian ke
samping di atas tulang selangka, lau ke bawah ke ulu hati seolah
membuwat
gambar
jantung.
Gerakan
dilanjutkan
dengan
membuwat gambar kupu-kupu. Dimulai dengan tangan kanan yang
memijat menyilang ke ulu hati ke arah bahu kanan, dan kembali ke
ulu hati, kemudian dengan tangan kiri ke bahu kiri dan kembali ke
ulu hati.
(Gambar 2.14 pijat bayi tahap 14)
b. Jantung kecil
Buwatlah gerakan seperti gambar jantung kecil di sekitar
puting susu.
(Gambar 2.15 pijat bayi tahap 15)
c. Burung kecil
Buwatlah
gerakan
seolah
membuwat
gambar
jantung
besarhingga ke tepi selangka. Kemudian dengan jari-jari tangan
yang diregangkan buwatlah gerakan seolah membuat gambar
sayap burung kecil, dimulai dari samping ke dada atas.
(Gambar 2.16 pijat bayi tahap 16)
4. Tangan
a. Perahan cara India
Perahan carra India bermanfaat merelaksasi otot yang arahnya
menjauhi tubuh. Peganglah tangan bayi dengan kedua telapak
tangan mulai dari pundak, seperti memegang pemukul softball.
Gerakan tangan kanan dan kiri ke bawah secara bergantian dan
berulang-ulang seolah memerah susu sapi. Atau dengan kedua
tangan lakukan gerakan memeras, memijat, dan memutar secara
lembut pada lengan bayi mulai dari pundak ke pergelangan kanan.
(Gambar 2.17 pijat bayi tahap 17)
b. Perahan cara Swedia
Pijatan dimulai dari pergelangan tangan kea rah badan
untuk mengalirkan darah ke jantung dan ke paru-paru. Gerakkan
tangan kanan dan kiri secara bergantian, mulai dari pergelangan
tangan kea rah pundak. Atau dengan kedua tangan lakukan gerakan
memeras, memutar, dan memijat secara lembut pada lengan bayi
mulai dari pergelangan tangan ke pundak.
(Gambar 2.18 pijat bayi tahap 18)
c. Telapak tangan
Dengan kedua ibu jari, pijatlah telapak tangan seolah
membuat lingkaran lingkaran kecil dari pergelangan tangan ke rah
jari-jemari. Sedangkan, keempat jari lainnya memijat punggung
tangan.
(Gambar 2.19 pijat bayi tahap 19)
d. Jari
Pijat jari bayi sau persatu menuju ujung jaridengan gerakan
memutar. Akhiri gerakan ini dengan tarikan pada tiap ujung jari.
(Gambar 2.20 pijat bayi tahap 20)
e. Gerakan menggulung
Peganglah bayi bagian atas/bahu dengan kedua telapak
tangan. Bentuklah gerakan menggulung dari pangkal lengan
menuju pergelangan tangan/jari-jari.
(Gambar 2.21 pijat bayi tahap 21)
f. Gerakan akhir
Sama seperti gerakan akhir yang dilakukan pada pemijata kaki.
(Gambar 2.22 pijat bayi tahap 22)
5. Muka
a. Membasuh muka
Tutuplah wajah bayi dengan kedua telapak tangan anda
dengan lembut sambil bicara pada bayi secara halus. Gerakkan
kedua tangan anda ke samping pada kedua sisi wajah bayi seperti
gerakan membasuh muka.
(Gambar 2.23 pijat bayi tahap 23)
b. Dahi: menyetrika dahi
Letakkan jari-jari kedua tangan anda pada pertengahan dahi.
Tekankan jari-jari anda dengan lembut mulaidari tenmgah dahhi
bayi bayi kearah samping kanan dan kiri seplah menyetrika bayi.
Setelah itu gerakkan ke bawah ke daerah pelipis dan buatlah
lingkaran-lingkaran kecil di pelipis kemudian gerakkan kea rah
dalam melalui daerah pipi di bawah mata.
(Gambar 2.24 pijat bayi tahap 24)
c. Alis: menyetrika alis
Letakkan kedua ibu jari ada diantara kedua alis mata. Lalu
pijat daerah bagian atas mata/alis mulai dari tengah ke
sampingseperti menyetrika alis.
(Gambar 2.25 pijat bayi tahap 25)
d. Hidung: senyum pertama
Letakkan kedua ibu jari anda diantara kedua alis.
Tekankanlah ibu jari anda dari pertengahan kedua alis turun
melalui tepi hidung kea rah pipi kemudian gerakkan ke samping
dank e atas seolah membuat bayi tersenyum.
(Gambar 2.26 pijat bayi tahap 26)
e. Rahang atas: senyum kedua
Letakkan kedua ibu jari anda pada pertengahan rahang atas
atau di atas mulut di bawah sekat hidung. Gerakkan kedua ibu jari
anda dari tengah ke samping dan ke atas ke daerah pipi seolah
membuat bayi tersenyum.
(Gambar 2.27 pijat bayi tahap 27)
f. Dagu/rahang bawah: senyum ketiga
Letakkan kedua ibu jari anda di tengah dagu. Tekankan dua
ibu jari pada dagu, lalu gerakkan dari tengah ke samping kemudian
ke atas seolah membuat bayi tersenyum.
(Gambar 2.28 pijat bayi tahap 28)
g. Belakang telinga
Dengan tekanan lembut gerakkan jari-jari kedua tangan
anda dari belakang telinga kanan dan kiri ke tengah dagu. Atau
dengan tekanan lembut gerakkan kedua tangan anda dari belakang
telinga membentuk lingkaran-lingkaran kecil keseluruh kepala.
(Gambar 2.29 pijat bayi tahap 29)
6. Punggung
a. Gerakan maju mundur : kuda goyang
Tengkurapkan bayi melintang di depan anda dengan kepala
di sebelah kiri dan kaki di sebelah kanan. Pijatlah dengan gerakan
maju mundur menggunakan kedua telapak tangan di sepanjang
punggung bayi, dari bawah lehger sampai ke pantat bayi.
(Gambar 2.30 pijat bayi tahap 30)
b. Gerakan menyetrika
Lakukan usapan dengan telapak tangan anda, menyerupai
gerakan menyetrika di mulai dari pundak ke bawah sampai ke
pantat.
(Gambar 2.31 pijat bayi tahap 31)
c. Gerakan melicinkan kertas
Tengkurappan bayi anda dengan kaki mengarah pada anda.
Letakkan kedua telapak tangan anda pada pantat bayi, kemudian
usaplah kedua sisi tulang belakang dengan lembut mulai dari
pantan ke atas sampai ke bahu seolah anda sedang melicinkan
kertas panjang.
(Gambar 2.32 pijat bayi tahap 32)
d. Gerakan melingkar
Buatlah gerakan-gerakan melingkar kecil-kecil dengan jarijari kedua tangan anda, mulai dari batas leher atas turun ke bawah
sampai batas leher bawah, kemudian kesamping menyusuri bahu
kanandan kiri. Setelah itu, lanjutkan dengan gerakan dari batas
leher bawah turun ke bawah disebelah kanan dan kiritulang
punggung sampai ke pantat.
(Gambar 2.33 pijat bayi tahap 33)
e. Gerakan menggaruk
Tekankan dengan lembut kelima jari-jari tangan kanan
anda pada punggung bayi, kemudian buat gerakan seperti
menggaruk kebawah memanjang sampai ke pantat bayi.
(Gambar 2. 34 pijat bayi tahap 34)
2.1.8
Pijat untuk bayi premature
Tata cara pemijatan untu bayi prematur menurut Dini aminarti, 2013
adalah:
1. Letakkan bayi dalam posisi terlentang
2. Usap seluruh tubuh bayi, dengan tangan anda, mulai dari kepala sampai
kaki.
3. Lakukan juga dengan posisi telungkup (jika memungkinkan bayi bisa
ditelungkupkan).
4. Raih tangan bayi.
5. Tekuk sikunya 3 kali dengan perlahan. Setalah itu, berhenti sejenak.
Ulangi lagi. Lakukan sebanyak 2 hingga 3 kali.
6. Lakukan bergantian untuk siku kanan dan siku kiri
7. Baringkan bayi hingga sikap kedua kakinya memungkinkan untuk
dipegang.
8. Setelah dipegang, tekuk bagian lututnyatiga kali dengan perlahan. Setelah
itu berhenti sejenak. Ulangi lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Roesli. (2008) Pertumbuhan bayi yang melakukan Pijat bayi . Jakarta, EGC
Sari. (2004) Pijat Bayi.Jakarta: Salemba medika
Utami, R. (2008). Bayi sehat berkat Asi Ekskisif dan pijat bayi. PT. Elex Media
Komputindo, Keluarga Gramedia, Jakarta
Download