tumbuhan - 12:. .:hacked 14

advertisement
1
SILABUS MATA KULIAH
MATA KULIAH
SEMESTER
SKS
NAMA DOSEN
: Konsep Dasar IPA
: 1
: 3 SKS
: Taqiudin Zarkasi, M.Pd.
DESKRIPSI SINGKAT MATA KULIAH :
Mata Kuliah Konsep Dasar IPA di MI memberikan pengetahuan tentang ciri- ciri makhluk hidup, hubungan makhluk hidup dengan lingkungan,
perkembangbiakan makhluk hidup, , struktur tubuh manusia dan hewan,organ pada tubuh manusia, makanan , kesehatan penyakit dan pencegahannya ,
kinematika dan dinamika, materi dan sifatnya, gelombang dan bunyi, optika, listrik dan magnet, bumi dan alam semesta. Pokok bahasan tersebut terangkum
dalam Buku materi Pokok Konsep Dasar IPA di MI dengan bobot mata kuliah 3 SKS.
KOMPETENSI UMUM:
Setelah selesai tutorial diharapkan mahasiswa mampu menerapkan konsep dasar IPA dan mengembangkan konsep- konsep tersebut untuk pembelajaran di
MI sehingga mahasiswa akan lebih memahami konsep-konsep dasar IPA dan terampil dalam mengajar di MI.
NO.
1.
Kempetensi Dasar
Pokok Bahasan
1. Menjelaskan perbedaan dan persamaan
Ciri- ciri dan
tumbuhan dengan benar.
keanekaragaman makhluk
2. Menjelaskan konsep
hidup
keanekaragaman makhluk
hidup.
3. Memberikan contoh rantai
Makhluk hidup dan
makanan yang terdapat di
lingkungan
sekitar lingkungan.
4. Memberikan contoh jaringjaring makanan yang terdapat di
sekitar kita.
5. Mampu menganalisa
Sub Pokok
Bahasan
1. Ciri makhluk
hidup dan
Keanekaragama
n makhluk
hidup
1. Organisasi
kehidupan.
2. Saling
ketergantungan
makhluk
hidup.
Metode
Diskusi
PBL
CTL
PJBL
Tagihan
Daftar Pustaka
Sebagai
tindak
lanjut
diberi
Tugas/PR
mempelajari
kembali
Materi
perkuliahan yang
sudah disampaikan
dan
mengkaji
materi
untuk
pertemuan berikut.
 Kimballl,
J.W., Siti
Soetarmi
Tjitro dan
Nawangsari
Sugiri.
1983.
Biologi,
Jilid 1,2,3
edisi kelima.
Jakarta:
Erlangga.
Pertemu
an Ke
1,2,
2
NO.
Kempetensi Dasar
Pokok Bahasan
keseimbangan lingkungan
6. Memberikan
contoh
pencemaran yang terjadi di
lingkungannya.
2.
3.
1. Menjelaskan proses
perkembangbiakan pada
tumbuhan .
2. Menjelaskan proses
perkembanganbiakan pada
hewan dan manusia.
3.Menjelaskan teknologi dalam
peningkatan kualitas keturunan
pada tumbuhan.
4.Menjelaskan struktur tubuh
manusia dan mampu
mengajarkannya di sekolah dasar.
5.Menjelaskan perbedaan antara
otot jantung, otot rangka, dan dan
otot polos
1.
Menjelaskan fungsi masingmasing dari organ pengindra pada
manusia.
2. Menjelaskan proses
pencernaan makanan.
3. Menjelasakan gangguan pada
proses pencernaan makanan.
4. Menjelaskan proses ekspirasi.
Sub Pokok
Bahasan
Metode
Tagihan
Struktur tubuh Makhluk
hidup
1.Perkembang
biakan
Tumbuhan.
2. Perkembang
biakan
hewan dan
manusia.
3. Pemuliaan
Tanaman.dan
hewan ternak
1.Rangka
Manusia.
Pertemu
an Ke
 Buku Biologi
SMA/PT
yang
relevan.
3. Pencemaran
dan etika
lingkungan
Perkembang
anbiakan Makhluk Hidup.
Daftar Pustaka
GI
Diskusi
PBL
CTL
PJBL
Sebagai
tindak
lanjut
diberi
Tugas/PR
mempelajari
kembali
Materi
perkuliahan yang
sudah disampaikan
dan
mengkaji
materi
untuk
pertemuan berikut.
3,4
GI
Diskusi
PBL
CTL
PJBL
Sebagai tindak
lanjut diberi
Tugas/PR
mempelajari
kembali Materi
perkuliahan yang
sudah disampaikan
dan mengkaji
materi untuk
pertemuan berikut.
5,6
2.Otot Manusia.
Sistem organ tubuh
manusia
1.Indra
manusia
2.Sistem
pencernaan
manusia
3.Sistem
Transportasi
3
NO.
4.
5.
Kempetensi Dasar
Pokok Bahasan
1. Menjelaskan fungsi zat makanan Makanan, Kesehatan,
dengan benar.
Penyakit Dan
2. Menjelaskan penyebab suatu
Pencegahannya
penyakit/ penyimpangan dalam
tubuh.
3. Menjelaskan ciri penyakit yang
berhubungan dengan makanan.
4. Menganalisa menu sehat dengan
berpatokan pada pedoman
susunan makanan sehat.
1. Menganalisis gerak dengan
percepatan konstan
2. Menjelaskan makna hukum
Newton
3. Menganalisis gesekan
4. Menentukan kecepatan dan
percepatan
5. Menjelaskan hukum
temodinamika
6. Menganalisis proses
pemuaian zat
7. Menjelaskan pengertian
panas jenis
8. Menganalisis proses dalam
percobaan kalorimeter
9. Menganalisis proses dalam
perubahan wujud zat
10. Menganalisis peristiwa
konduksi, konveksi, dan
radiasi
Pengukuran
besaran,
kinematika, dan dinamika
Materi dan Sifatnya
Sub Pokok
Bahasan
1.Makanan
2.Kesehatan,
Penyakit
dan
Pencegah
annya
1. Pengukuran
dan Besara
2. Kinematika
3. Dinamika
4. Sifat termal zat
5. panas
Metode
Tagihan
Diskusi
PBL
CTL
PJBL
Sebagai tindak
lanjut diberi
Tugas/PR
mempelajari
kembali Materi
perkuliahan yang
sudah disampaikan
dan mengkaji
materi untuk
pertemuan berikut.
Diskusi
PBL
CTL
PJBL
Sebagai
tindak
lanjut
diberi
Tugas/PR
mempelajari
kembali
Materi
perkuliahan yang
sudah disampaikan
dan
mengkaji
materi
untuk
pertemuan berikut.
Daftar Pustaka





Buku Fisika
untuk
universitas
Fisika
Giankoli
Fisika
Tipler
Fisika
Holiday
Resnic
Fisika SMA
Pertemu
an Ke
7,8
9,10
4
NO.
6.
7.
Kempetensi Dasar
1. Menganalisis pulsa yang terjadi
pada tali
2. Menganalisis asas superposisi
3. Menjelaskan jenis gelombang
dan contohnya
4. Menganalisis pemantulan dan
transmisi gelombang
5.Menjelaskan karakteristik bunyi
6.Menganalisis layangan
gelombang bunyi
7.Menganalisis efek Doppler
8. Menjelaskan pengertian cahaya,
sifat dan disfersi cahaya
9.Menjelaskan peristiwa hamburan
10.Menentukan besaran-besaran
pada cermin sferis, lensa
11.Menjelaskan cara kerja periskop
sebagai alat optik
12.Menentukan perbesaran yang
dihasil pada pembesar
1. Menjelaskan karakteristik
muatan listrik
2. Menentukan gaya coulomb
3.
Menjelaskan pengertian
arus listrik
4. Menentukan besaran-besaran
pada hukum Ohm
5. Menjelaskan pengertian medan
magnetik
6. Menerapkan gaya magnetik
Pokok Bahasan
Gelombang dan bunyi
Sub Pokok
Bahasan
1. Gelombang
2. Bunyi
3. Cahaya
4. optik
Metode
Diskusi
PBL
CTL
PJBL
optika
Kelistrikan
kemagnetan
dan 1. Kelistrikan
2. Kemagnetanan
PBL
Tagihan
Daftar Pustaka
Pertemu
an Ke
Sebagai
tindak
lanjut
diberi
Tugas/PR
mempelajari
kembali
Materi
perkuliahan yang
sudah disampaikan
dan
mengkaji
materi
untuk
pertemuan berikut.
11,12
Sebagai
tindak
lanjut
diberi
Tugas/PR
mempelajari
kembali
Materi
perkuliahan yang
sudah disampaikan
dan
mengkaji
materi
untuk
pertemuan berikut.
13,14
5
NO.
8.
Kempetensi Dasar
Pokok Bahasan
pada arus listrik
7. Menerapkan peristiwa induksi
elektromagnetik
8. Menerapan hukum Faraday
dalam induksi elektromagnetik
9. Menjelaskan struktur bumi
Bumi dan Alam semesta.
10. Menjelaskan macam-macam
peristiwa alam
11. Menjelaskan karakteristik
anggota tata surya
12. Menjelaskan asal-usul alam
semesta
13. Menjelaskan proses terjadinya
gerhana matahari, gerhana
bulan
14. Menjelaskan rotasi, revolu bumi
Sub Pokok
Bahasan
Metode
Struktur Bumi
PBL
Tata Surya
Teori atat surya
Gerhana
Rotasi dan evolusi
Bumi
Tagihan
Sebagai
tindak
lanjut
diberi
Tugas/PR
mempelajari
kembali
Materi
perkuliahan yang
sudah disampaikan
dan
mengkaji
materi
untuk
pertemuan berikut.
Daftar Pustaka
Pertemu
an Ke
15,16
6
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Sepeti yang diketahui makhluk hidup hidup adalah segala sesuatu yang bias bernafas dan bisa bergerak. Makhluk hidup terdiri dari manusia, hewan (air
maupun darat) serta tumbuhan. Tidak hanya memeiliki kemampuan untuk bernafas dan bergerak, makhluk hidup juga mempunyai kemampuan untuk
berkembangbiak yang dalam hal ini tumbuh dan berkembang.
Berangkat dari hal itu, penulisan makalah ini nantinya di harapkan dapat memperjelas dan untuk memudahkan dalam memahami bagaimana proses
perkembangbiakan makhluk hidup baik manusia,hewan dan tumbuhan.
B.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana perkembangbiakan manusia, hewan dan tumbuhan?
2. Bagaimanakah perkembangan petumbuhan pada manusia,hewandan tumbuhan?
3. Bagaimana pekembangbiakan tumbuhan secara generatif dan vegetatif ?
C.
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk menyelesaikan salah satu tugasperkuliahan pada mata kuliah Konsep Dasar IPA II serta salah
satu cara untuk mempermudah pemahaman materi tentang makhluk hidup dan perkembangbiakan nya dengan mengumpulkan materi dari berbagai sumber
7
yang
kemudian
di
ringkas
dalam
bentuk
makalah
ini.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PERKEMBANGBIAKAN PADA MANUSIA
Pertumbuhan dan perkembangan manusiadi dalam rahim, dimulai ketika terjadi penggabungan antara selsperma dan sel telur. Rahimhanya di miliki oleh
perempuanjadi pertumbuhan dan perkembangan nya pertama kali di dalam rahim ibu. Bergabungnya sel-sel tersebut di sebut zigot. Proses tersebut dinamakan
pembuahan atau fertilisasi. Setelah terjadi pembuahan zigot akan terus membelah dan membentukembrio. Setelah 120 jam dari pembelahan embrio akan
menempel di dinding rahimibu. Masa pertumbuhan dan perkembangan manusiadi dalamrahimdi sebut juga dengan masa kehamilan. Masa kehamilan itu terjadi
selamakurang dari 38 minggu. Setelah kurang dari 38 minggu di dalam rahim bayi akan lahirke dunia dan memulai pertumbuhan dan perkembangan nya diluar
rahim. Menurut Elizabeth Hurlock seorang ahli psikologi perkembangan membagi nya kedalam empat tahapan yaitu :
a. Tahap orok,mulai lahir sampai usia 2 minggu
b.Tahap bayi, mulai usia duaminggu sampai dua tahun
c. Tahap kanak-kanak,mulai usia dua tahun sampai masa pubertas
8
Setelah tahap remaja atau pubertas, manusiamengalami penuaan sampaimasa tahap manula.pada proses penuaan secara fisik manusia tidak mengalami
pertumbuhan lagi namun berkurang nya kemampuan. Namun pada masa pubertas lah perubahan fisik manusiayang paling banyak terjadi yang di tandai dengan
hal- hal seperti berikut ini :
a) Tumbuhnya tulang yang menonjol di tengah- tengah leher
b) Tumbuh nya rambut- rambut halusdi beberapabagian tertentu
c) Dada akan lebih membidang
d) Mulai aktif memproduksi sperma
e) Tumbuhnya payudara
f)
Pinggul melebar
g) Terjadinya menstruasi
Adapun cara menghadapi masa- masa pubertas adalah sebagai berikut :
a)Bersikap tenang dan percaya diri
b) Bersikap jujur dan terbukakepada orang yang dipercaya
c)Selalumenjaga kebersihan seluruh tubuh dan alat
B. PERKEMBANGBIAKAN PADA HEWAN
9
Perkembangbiakan hewan dapat terjadi secara kawin ( Generatif) dan secara tak kawin (Vegetative). Perkembangbiakan secara kawin ini terjadikarena
adanya pembuahan sel telur oleh sel sperma yang di hasilkan oleh hewan jantan. Berdasarkan caranya pembuahan pada hewan di bedakan menjadi 2 yaitu :
pembuahan yang terjadidiluar ( fertilisasi Eksternal) dan pembuahan yang terjadi didalam ( Fertilisasi Internal). Perkembangbiakan secara kawin pada hewan
dapat di bedakan menjadi tiga yaitu :
a)Hewan yang berkembangbiak dengan telur (Ovipar)
Pada hewan jenis ini,pertumbuhan dan perkembangan terjadi di luar tubuh induknya..embrio di lindungi oleh cangkang. Embrio di dalam cangkang ini di
lengkapi dengan yolk 9kuning telur) yang berfungsi sebagaicadangan makanan untuk perkembangan embrio. Contohnya ayam dan burung.
b). Hewan yang berkembangbiak dengan melahirkan ( Vivipar)
Pada hewan yang melahirkan anak sel telur di buahi oleh sperma di dalam tubuh induknya. Pertumbuhan dan perkembangannya terjadi di dalam tubuh
induknya, embrio akan berada di dalam tubuh induknya sampai waktunya di lahirkan. Hewan yang berkemnbangbiak secara melahirkan di sebut vivipar
contonya kucing, kambing dan singa.
c). Hewan yang berkembangbiak dengan Bertelur-Melahirkan (Ovovivipar)
Selain hewan ovipar dan vivipar,ada juga hewan yang dapatBertelur- Melahirkan. Hewan demikian di sebut Ovovivipar pada hewan ini pembuahan telurterus
berkembangbiak didalam tubuh induk. Makanan yang dibutuhkan embrio tidak berasal dari induk,akan tetapi makanan berasal dari cadangan makanan yang
terdapat dalam telur. Setelah tiba waktunya di lahirkan anaknya akan keluar dari tubuh induknya.contohnya hewan ovovivipar adalah paus, dan ikan pari.
10
Perkembangbiakan hewan secara tak kawin ( Vegetatif) hanya terjadi pada hewan – hewan tingkat rendah,perkembangbiakan ini dilakukan dengan
beberapa cara yaitu dengan membentuk Tunas dan Fragmentasi. Hydra merupakan hewan air yang tidak bertulang belakang, Hydra ini hidup di air tawar. Pada
tubuh hydra dewasa akan muncul tonjolan yang akan tumbuh besar yang pada akhirnya akan terlepas dari tubuh induk nya. Sedangkan Fragmentasi adalah
perkembangbiakan yang berasal dari potongan tubuhnya sendiri. Contohnya planaria. Cacing ini merupakan cacing pipih yang biasadi temukan di bawah
bebatuan disungai. Ukurannya sangat kecil.
PERKEMBANGBIAKAN PADATUMBUHAN
Perkembangbiakan secara Kawin (generatif)
Alat perkembangbiakan secara generatifiniadalah bunga. Bagian –bagian bunga terdiri atas tangkai bunga, dasar bunga, kelopak bunga, mahkotabunga,
benangsari, dan putik. Benang sari merupakan alat kelamin jantan. Adapun alat kelamin betina adalah putik. Di dalam benang sari terdapat serbuk sari yang
merupakan sel kelamin jantan. Perkembnagbiakan secara kawin pada tumbuhan dimulai dengan penyerbukan. Penyerbukan merupakan proses bertemunya
serbuk sari dan kepala putik. Proses bertemunya serbuksari dan kepalaputik dapat terjadi oleh tumbuhan itu sendiri, selain itu juga dapat terjadi karena bantuan
dari luar. Pernyebukan dapat terjadi melalui angin, hewan, air dan manusia. Penyerbukan yang di bantu oleh angin contohnya jagung dan rerumputan dan pada
umumnya memiliki cirri-ciri sebagaiberikut :
a.
Serbuk sarinya banyak dan ringan
b. Bunga dengan kepala sarinya mudah di goyang
c.
Kepala putik berbulu dan terentang keluar daribunga
11
Penyerbukan yang di bantu oleh hewan contohnya pada bunga aster yang memiliki cirri- cirri sebagai barikut :
a.
b.
c.
Memiliki mahkota dan besar
Bunga mengeluarkan bauyang khas
Bunga menghasilkan nektar
Penyerbukan yang di lakukan manusia di karenakan serbuk sarisulit mencapai kepala putik. Berdasarkan asal serbuksarinya penyerbukan dibedakan menjadi
empat macam:
a.
Penyerbukan sendiri ( serbuk sari jatuh ke kepalaputik bunga itu sendiri)
b. Penyerbukan tetangga ( bunga tersebut masih dalam satu tumbuhan)
c.
Penyerbukan silang (serbuk sari jatuh ke kepala putik lain yang berbeda tumbuhan tetapi sejenis)
d. Penyerbukan bastar (sebuk sari jatuh ke kepala putik lain yang masih sejenis namun varietasnya berbeda)
Perkembangbiakan Secara Tak Kawin (Vegetatif)
Perkembangbiakan yang terjadi tanpa proses perkawinan disebut perkembangbiakan secara vegetatif. Perkembangbiakan secara vegetative dapat terjadi
melalui dua cara yaitu vegetatif alami dan buatan (manusia).
a. Perkembangbiakan vegetatif alami (umbi lapis, umbi batang, tunas, rhizoma, geragih, spora)
b. Perkembangbiakan vegetatif buatan
12
Manusia dapat melakukan perkembangbiakan pada tumbuhan tujuan nya adalah untuk memperoleh tumbuhan baru dengan cepat dan tidak bergantung pada
musim. Selain itu dapat di peroleh tumbuhan baru yang sifatnya sama dengan induknya. Perkembangbiakan secara vegetative buatan ini dapat di lakukan
dengan beberapa cara :
a.
Setek
Setek adalah perkembangbiakan dengan cara menanam potongan dari tumbuhan yang dapatdi tanam dapat berupa batang tangkai atau daun. Contohnya
singkong
b. Cangkok
Tujuan Mencangkok adalah untuk mendapatkan individu baru yang memiliki sifat sama persis dengan induknya.
c.
Sambung ( Enten)
Menyambung/ mengenten bertujuan menggabungkan dua sifat unggul dari individu yang berbeda.
d. Temple / okulasi
Menempel atau okulasi adalah menggabungkan matatunas suatu tumbuhan pada batang tumbuhan lain.
e.
Merunduk
Merupakan proses menimbun batang ke dalam tanah yang nantinya batang yang di dalamtanah tersebut akan tumbuh akar yang dapat di kembangbiakan.
f.
Kultur Jaringan
Teknik kultur jaringan adalah perkembangbiakan tumbuhan dengan menanam jaringan tumbuhan di tempat dan media yang khusus.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari pemaparan tersebut di atas, bahwasanya makhluk hidup itu psti memiliki fase pertumbuhan dan perkembangan dimana fase tersebut
di tandai dengan berubahnya bentuk fisik maupun secara psikologis makhlukhidup itu sendiri baik manusia,tumbuhan maupun hewan. Selanjutnya adalah
bahwa cara makhluk hidup berkembangbiak juga beraneka ragam khususnya pada tumbuhan dan hewan. Adapun tujuan utama makhluk hidup itu
berkembangbiak adalah untuk memperoleh keturunan. Berikut adalah beberapa cara perkembangbiakan pada hewan yaitu Ovipar(bertelur),
vivipar(melahirkan), dan Ovovivipar(bertelur-melahirkan). Sedangkan pada tumbuhan meliputi: 1) perkembangbiakan secara kawin(generatif) ini melalui
penyerbukan benang sari dan kepala putik. 2) perkembangbiakan secara tak kawin (vegetatif) meliputi vegetatif alami (umbi lapis, umbi batang, tunas,
rhizoma) dan vegetatif buatan ( setek, cangkok, sambung, okulasi, merunduk, kultur jaringan).
14
PRAKONSEPSI, MISKONSEPSI PADA MATA
PELAJARAN BIOLOGI BESERTA CONTOH
MISKONSEPSI DAN PERBAIKAN-NYA
learning and developing
(oleh: Prof. Dr. Muslimin Ibrahim, M.Pd.)
Anak-anak membentuk pemahaman terhadap fenomena alam sebelum mereka
mempelajarinya secara formal di sekolah. Pemahaman yang mereka miliki disebut konsepsi
awal (prakonsepsi). Sebagian dari pemahaman tersebut sesuai dengan pemahaman yang
dimiliki dan diyakini kebenarannya oleh para ilmuwan (sesuai dengan konsep ilmiah). Akan
15
tetapi banyak juga di antara pemahaman yang mereka miliki sama sekali berbeda dengan
konsep ilmiah yang diakui kebenarannya.
* Dosen Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya
Prakonsepsi pada siswa akan hilang ketika mereka diajarkan konsep yang sebenarnya.
Sebagai contoh: seorang siswa memiliki prakonsepsi dengan pemahaman: Mata kita dapat
melihat sebuah benda, karena benda itu dapat memantulkan cahaya dari mata kita.
Prakonsepsi lain yang dimiliki oleh siswa misalnya: Lampu yang dekat dengan baterai akan
menyala lebih terang dari pada lampu yang letaknya lebih jauh dari baterai, karena lampu
yang dekat berkesempatan memakan listrik lebih banyak dari pada lampu yang lebih jauh.
Suatu prakonsepsi biasanya lebih mudah diubah. Prakonsepsi akan berubah manakalah
siswa yang bersangkutan diajarkan konsep yang sebenarnya. Bila suatu prakonsepsi tidak
16
mudah berubah, dan orang yang memiliki prakonsepsi itu selalu kembali kepada
prakonsepsinya sendiri meskipun telah diperkenalkan dengan konsep yang benar, hal itu
dinamakan miskonsepsi (kesalahan konsep).
IPA dibangun dari konsep-konsep. Penjelasan yang benar di dalam biologi harus dibangun
pula dari konsep yang benar. Berikut ini diberikan beberapa contoh kesalahan konsep di
dalam biologi. Kesalahn tersebut Amat beragam, misalnya kesalahan terjadi pada definisi
konsep atau pada contoh konsep. Di dalam uraian berikut juga disertakan uraian mengana
konsep itu salah dan bagaimana saran perbaikannya.
BEBERAPA CONTOH KONSEP YANG SALAH DAN PEMBENARANNYA
Konsep 1: Ciri makhluk hidup adalah makan
17
Penjelasan konsep ini SALAH, karena ternyata realita menunjukkan tidak semua makhluk
hidup makan. Tumbuhan misalnya adalah contoh makhluk hidup yang tidak makan. Kita
tidak pernah melihat tumbuhan melakukan proses makan, yaitu mengambil makanan dari
lingkungannya. Ingat ciri makanan ádalah berupa zat organik, mengandung energi, dan
bermanfaat bagi tubuh. Tumbuhan memang menyerap zat dari dalam tanah yaitu berupa air
dan garam-garam mineral. Air dan mineral bukan makanan, karena tidak memenuhi kriteria
ciri makanan tadi.
Penjelasan yang benar adalah: Ciri makhluk hidup adalah perlu makanan. Semua makhluk
hidup memerlukan makanan termasuk tumbuhan, hanya saja cara pemenuhannya berbeda.
Hewan dan jamur dilakukan melalui proses makan, tetapi tumbuhan dilakukan dengan cara
18
membuat makanan sendiri di dalam tubuhnya.
Konsep-2: Tumbuhan menyerap sari-sari makanan dari dalam tanah.
Pernyataan ini SALAH. Karena tumbuhan tidak menyerap sari makanan. Sari makanan
adalah zat-zat
makanan (mineral, glukosa, protein, lipid, vitamin, dsb. Hasil
proses pencernaan makanan.
Penjelasan yang benar adalah: Tumbuhan menyerap air dan mineral dari dalam tanah.
Organisme yang menyerap sari makanan dari dalam tanah hanya jamur, oleh karena itu cara
makan jamur adalah absorpsi: Jamur mengeluarkan enzim ke lingkungan sekitarnya
kemudian makanan dicerna menggunakan enzim tersebut, selanjutnya sarinya diserap
melalui membran sel.
Konsep-3: Contoh makanan adalah Air, vitamin
Pertanyaan ini salah, karena air dan vitamin tidak memenuhi kriteria makanan. Menurut ahli,
19
makanan memiliki ciri merupakan zat organik, mengandung energi dan bermanfaat bagi
tubuh. Ketiga ciri tersebut bersifat komulatif. Artinya tidak cukup salah satu dipenuhi. Contoh:
alkohol adalah zat organik, mengandung energi, tapi alkohol dapat merusak tubuh. Oleh
karena itu alkohol tidak digolongkan makanan. Air bermanfaat bagi tubuh, tapi bukan zat
organik dan tidak mengandung energi, oleh karena itu tidak termasuk makanan. Begitula
vitamin, merupakan zat organik, bermanfaat bagi tubuh tapi tidak mengandung energi, maka
juga tidak digolongkan makanan.
Konsep-4: Rantai makanan adalah peristiwa makan memakan yang terjadi berurutan.
Rantai makanan bukanlah peristiwa makan memakan, karena konsep
makan memakan adalah saling makan, padahal yang terjadi adalah hanya satu pihak yang
dimakan sedang pihak yang memakan tidak, tapi ada potensi untuk di makan oleh organisme
lainnya. Sebagai contoh: tikus dimakan ular, sementara tikus tidak memakan ular. Tapi ular
kemungkinan juga dapat dimakan oleh organisme lain seperti burung buas.
Konsep berurutan sebenarnya juga tidak statis tetapi dinamis, artinya urutan peristiwa
20
memakan dapat berubah terutama bila rantai makanan itu melibatkan organisme yang
omnivor. Contoh: Nyamuk---katak---Manusia; urutan ini dapat berubah: katak---Manusia--Nyamuk; atau urutan yang lain: Manusia ---nyamuk---katak.
Saran Perbaikan:Dengan demikian saran perbaikan definisi: rantai makanan adalah peristiwa
makan dan dimakan menurut urutan tertentu.
Konsep-5 : Bahan makan, makanan, dan zat makanan adalah sama
(Apakah sama antara bahan makan, makanan, dan zat makanan?)
Bahan makanan adalah materi yang di dalamnya mengandung makanan/zat makanan. Biasa
bahan makanan berasal dari alam seperti nasi, ketela pohon, daging, air susu dan
sebagainya. Makanan adalah zat organik yang mengandung energi yang bermanfaat bagi
tubuh. Contoh makanan adalah karbohidrat, protein, dan lemak. Ketiga zat ini dahulu disebut
dengan zat makanan pokok. Zat makanan adalah nutrien yang sangat diperlukan oleh tubuh,
semuanya ada enam macam, yaitu 3 dari zat makanan pokok (makanan) di atas ditambah
dengan air, mineral, dan vitamin.
Konsep 6 Apakah betul pendapat orang yang mengatakan bahwa osmosis adalah
proses perpindahan molekul zat dari konsentrasi rendah kekonsentrasi tinggi?
21
Osmosis termasuk transpor pasif yang tidak memerlukan energi kecuali sedikit energi van der
Walls, dengan demikian mustahil arah pengangkutannya dari konsentrasi rendah ke tinggi.
Saran saya untuk menentukan konsentrasi, maka yang dijadikan pertimbangan adalah
konsentrasi zat yang berpindah. Pada peristiwa osmosis zat yang berpindah adalah air jadi
air berpindah dari konsentrasi air tinggi ke konsentrasi air rendah. Kekeliruan konsep ini
adalah karena orang melihat konsentrasi di sini adalah konsentrasi larutannya.
Konsep 7: Apakah betul perbedaan antara osmosis dan difusi adalah pada ada
tidaknya membran semipermeable yang dilewati oleh zat yang berpindah?
Sebenarnya proses osmosis juga merupakan peristiwa difusi, yaitu difusi air (zat pelarut). Jadi
perbedaan difusi dan osmosis hanya terletak pada zat mana yang pindah. Pada osmosis zat
yang pindah adalah zat pelarut, sementara pada peristiwa difusi zat yang berpindah adalah
zat terlarut.
Konsep 8: Pernapasan anaerob adalah pernapasan yang tidak memerlukan oksigen.
Definisi tersebut kurang tepat, karena pada hakikatnya tidak ada proses pernapasan yang
tidak membutuhkan oksigen. Hanya saja sumber oksigen yang digunakan berbeda. Oksigen
bisa berasal dari udara bebas, oksigen yang terdapat di dalam molekul lain, atau oksigen
yang berasal dari molekul itu sendiri. Dari sini kita mengenal dua macam pernapasan yaitu
22
antar molekul dan intramolekuler. Pernapasan antar molekul bila oksigen berasal dari molekul
lain.
Konsep 9:Perkembangbiakan vegetatif buatan dilakukan dengan cara menyambung
dan menempel.
Konsep pembiakan adalah pertambahan individu, pada menyambung justru terjadi
pengurangan atau setidak-tidaknya tidak bertambah.
Konsep 10: Tumbuhan bernapas menyerap karbondioskida.Tidak betul. Semua makhluk
hidup termasuk tumbuhan bernapas mengambil gas oksigen untuk mengoksidasi zat
makanan. Hasilnya adalah tenaga, air, dan CO2, bila pernapasan (respirasi) itu berlangsung
secara sempurna. Memang betul tumbuhan mampu menyerap karbondioksida, tapi bukan
pada proses pernapasan, tetapi pada proses fotosintesis.
Konsep 11: Tumbuhan bernapas hanya malam hari.Penjelasan konsep ini tidak betul,
semua makhluk hidup bernapas pada waktu siang maupun malam. Makhluk hidup mungkin
bisa bertahan tidak makan/minum beberapa hari, tapi tidak akan tahan tidak bernapas hanya
beberapa menit saja. Bahkan pada manusia bila otak tidak mendapat oksigen dalam waktu
23
beberapa menit saja sudah menyebabkan terjadinya koma (pingsan).
Konsep 12: Tubuh kucing ditutupi oleh buluPada permukaan kulit terdapat beberapa
bentuk modifikasi dari kulit, yaitu bulu, rambut, tracak (cakar), telapok (pada kuda dan sapi),
dan kuku (pada manusia dan primata). Rambut biasanya tumbuh memanjang dan hanya
dijumpai pada hewan menyusui, sedang bulu melebar, dijumpai pada bangsa burung.
Konsep 13: Batang monokotil tidak bercabangAda banyak contoh yang menunjukkan
bahwa batang monokotil juga bercabang, misalnya bambu, pandan, rumput, bahkan
kelapapun ada yang bercabang lima. Jadi tidak benar bahwa batang monokotil tidak
bercabang.
Konsep 14: Tulang daun monokotil sejajar sedangkan tulang daun dikotil menyirip dan
menjari
Perhatikan pohon pisang, tumbuhan ini termasuk monokotil tapi tulang daunnya menyirip,
lontar (siwalan) tulang daunnya menjari. Jadi sebenarnya bukan tulang daun yang dibedakan
tapi pertulangan daun, pada dikotil membentuk anyaman seperti jala, sedangkan pada
monokotil sejajar.
24
Konsep 15: Usus buntu sama dengan umbai cacing.
Pada usus buntu terdapat umbai cacing, yang merupakan lanjutan dari taenia coli.
Konsep 16: Jambu mente adalah contoh tumbuhan berbiji terbuka
Jambu mente bukan contoh tumbuhan berbiji terbuka, meskipun hal ini beberapa kali
ditayangkan di stasiun televisi tertentu. Bagian yang tampak pada jambu mente yang disebut
orang dengan ”biji” sebenarnya adalah buah, sedangkan yang membesar dan berdaging
yang sering disebut ”buah” sebenarnya adalah tangkai buah. Dengan demikian buah pada
jambu mente adalah buah semua, sedangkan buah yang sebenarnya adalah mentenya
tersebut. Jadi dengan demikian jambu mente termasuk kelompok tumbuhan berbiji tertutup
(dikotil).
Konsep-17: Umbi kayu dapat dibiakkan dengan umbi akar
Ciri khas umbi akar adalah bila ditanam tidak dapat tumbuh tunas (perbedaannya dengan
umbi batang). Dengan demikian mustahil umbi akar dapat digunakan untuk
perkembangbiakan. Jadi perkembangbiakan pada ubi kayu menggunakan stek (vegetatif) dan
biji (generatif). Meskipun yang terakhir ini jarang digunakan karena membutuhkan waktu
lama.
25
Konsep-18: Bagian yang berwarna merah dan indah pada bungan ganyong (Canna
hybrida) dan bunga Bougenvillea adalah mahkota bunga
Seringkali orang mengatakan bahwa mahkota bunga adalah yang berwarna menarik dan
indah. Pada bunga Canna terjadi perkecualian. Urut-urutan bagian bunga dari luar ke dalam
adalah kelopak, mahkota, benang sari, putik (paling dalam). Hal ini jelas terlihat ketika kita
memotong melintang bunga yang masih kuncup. Sebagai patokan, kelopak adalah bagian
yang membungkus bunga saat bunga kuncup. Kasus pada bunga Canna, bagian yang
berwarna merah adalah benang sari tetapi steril, hanya sedikit saja yang fertil biasanya
berwarna putih. Kesimpulan bagian yang berwarna merah atau kuning itu adalah benang sari
bukan mahkota.
Gambar Bougenvillea, yang berwarna merah tampak sebagai bunga sebenarnya adalah daun
penumpu, sementara bunganya sendiri berwarna putih dengan lima daun mahkota
Begitu pula pada bunga bougenvillea, yang berwarna merah, ungu atau kuning adalah daun
penumpu, bungan bunga. Dekatilah pohon bougenvillea, amati dengan cermat, Anda akan
menemukan bunga yang sebenarnya. Bagaimana warnanya?
Konsep-19: Fotosintesis hanya terjadi pada siang hari?
26
Tidak betul. Fotosintesis dapat terjadi kapan saja asal ada cahaya dengan gelombang dan
intensitas yang diperlukan oleh tumbuhan yang akan berfotosintesis. Dengan demikian
cahaya lampu juga dapat digunakan oleh tumbuhan untuk berfotosintesis. Itulah sebabnya
kalau Anda memelihara tanaman di dalam kamar tidur dan Anda senang tidur dengan lampu
dipadamkan, Anda dianjurkan mengeluarkan tanaman Anda dari kamar. Tapi bila Anda tidak
mematikan lampu, maka Anda tidak perlu mengeluarkannya. Mengapa?
Konsep-20: Betulkan pada tumbuhan hijau siang hari berfotosintesis, pada malam
hari bernapas.
Bernapas dilakukan tiap saat, sedangkan fotosintesis dilakukan kalau tersedia cahaya
dengan intensitas dan panjang gelombang yang sesuai dengan kebutuhan tanaman tersebut.
Konsep-21: Tumbuhan melinjo bijinya berkeping satu, karena itu termasuk monokotil.
Pernyataan ini salah, karena pembagian kelompok monokotil dan dikotil hanya terdapat pada
tumbuhan berbiji tertutup, sedang melinjo termasuk tumbuhan berbiji terbuka.
Konsep-22: Buah kacang termasuk umbi akar, karena berasal dari akar
Pernyataan tersebut tidak benar. Buah kacang adalah buah yang tumbuh dari bunga. Bunga
27
kacang berewarna kuning, tangkai panjang. Setelah mengalami penyerbukan dan
pembuahan terjadi zygote dan berkembang, akibatnya makin lama makin berat dan tangkai
tidak dapat menahannya, merunduk, akhirnya masuk ke tanah, dan tumbuh membesar di
dalam tanah.
Konsep-23: Hewan yang hidup di air bernapas dengan insang
Tidak semua hewan yang hidup di air bernapas dengan insang Lumba-lumba, ikan paus,
semuanya hidup di air tapi tidak bernapas dengan insang. Pernapas yang memerlukan
insang jika hewan itu mengambil oksigen dari air. Hewan yang hidup di air bisa saja tidak
mengambil oksigen dari air sehingga tidak perlu insang. Lumba-lumba dan ikan paus serta
Mammalia air lainnya sebagai misal, mengambil oksigen dari udara.
Konsep-24: Untuk menguji apakah tumbuhan menghasilkan tepung saat fotosintesis
dapat digunakan obat merah.
Pernyataan tersebut salah. Kesalahan ini diduga karena di dalam melakukan praktek uji
amilum sering digunakan Iodium tinktur, sehingga dilakukan generalisasi yang salah karena
Iodium tinktur dan obat merah sama-sama dapat digunakan untuk mengobati luka, maka
sama pula dapat digunakan untuk menguji amilum. Padahal yang dipergunakan dalam
menguji amilum bukan obat lukanya, melainkan Iodiumnya. Iodium dengan amilum dapat
28
membentuk Iodamilum yang berearna biru sampai hitam. Reaksi ini tidak terjadi bila
menggunakan obat merah karena kandungannya adalah air raksa (Hg).
Konsep-25: Benalu dan Anggrek merpati yang tumbuh pada ranting pohon mangga
merupakan parasit?
Penjelasan konsep ini tidak betul. Anggrek, hanya menempel pada kulit pohon, semua
kebutuhan seperti karbondioksida dan air diambil sendiri dari udara dan anggrek melakukan
fotosintesis untuk memenuhi keperluannya akan makanan. Sebalik benalu hidup parasit.
Dengan organ tubuh seperti akar benalu menyerap air dari tanaman yang ditumpanginya
sedang karbondioksida diambil dari udara dan benalu melakukan fotosintesis. Pada kasus ini
benalu disebut setengah parasit.
Konsep-26: Perkembangbiakan generatif adalah perkembang-biakan menggunakan
sel kelamin
Ciri perkembangbiakan generatif adalah perbanyakan individu yang didahului oleh oleh
adanya peleburan dua sel yang kompatibel/sesuai (jantan dengan betina, positif dengan
negatif, A dengan a, dst.) Bila tidak ada peleburan meskipun menggunakan sel kelamin
bukanlah perkembangbiakan generatif. Jadi Parthenogenesis adalah perkembangbiakan
29
vegetatif, karena hanya menggunakan sel telur yang tanpa dibuahi tumbuh menjadi individu
dewasa.
Konsep-27: Herbivor sama dengan herbivora.
Kalau kita konsisten, maka kedua istilah tersebut memiliki perbedaan yang mendasar.
Herbivor adalah nama konsep untuk makhluk hidup yang bersifat sebagai pemakan
tumbuhan (konsumen tingkat II), sedangkan herbivora adalah nama taksonomi yang
diberikan kepada kelompok hewan menyusui pemakan tumbuhan. Jadi setiap hervora sudah
pasti herbivor tapi tidak setiap herbivor dapat dikategorikan sebagai herbivora. Contoh
belalang adalah herbivor yang bukan herbivora karena belalang bukan Mammalia. Tapi kudfa
adalah herbivora sekaligus dia bersifat sebagai herbivor. Demikian pula untuk konsep
karnivor dengan karnivora dan omnivor dengan omnivora.
Konsep-28: Ciri hewan beranak adalah memiliki daun telingaTidak semua hewan
beranak memiliki daun telinga. Ada sebangsa ikan yang biasanya dipelihara di dalam
akuarium menunjukkan ciri beranak, tapi ikan ini tidak memiliki daun telinga. Hewan bernak,
bertelur, maupun bertelur beranak sebenarnya dapat dibedakan dalam hal:
Dimana embrio berkembang? Apakah di dalam tubuh induk, di dalam telur di luar tubuh
30
induk, atauklah di dalam telur di dalam tubuh induk.
Dari mana embrio dan janin mengambil makanan untuk perkembangannya? Dari ibu lewat
plasenta atau air susu, atau dari kuning telur?
Bagaimana bentuk individu yang keluar dari induk? Apakah bayi sempurna, telur yang
mengandung embrio, ataukah telur yang mengandung anak sempurna?
Bila anak keluar dari tubuh induk dalam keadaan sempurna atau sedikit premature, mendapat
makanan dari induk lewat plasenta atau puting susu di dalam kantung dan anak berkembang
di dalam tubuh induk atau di dalam kantung, maka hewan ini termasuk beranak.
Bila yang keluar dari tubuh induk adalah telur dengan embrio atau tanpa embrio, anak
berkembang di dalam telur di luar tubuh induk (dierami), dan anak memperoleh makanan dari
kuning telur, maka hewan ini termasuk bertelur?
31
Perkembangan Makhluk Hidup Rangkuman materi
Manusia tumbuh dan berkembang. Seperti contoh bayi tumbuh dan berembang sampai menjadi manusia yang
lanjut usia.
Pada Masa Pubertas (Perubahan anak anak menajdi dewasa), terjadi perkembangan fisik pada anak laki laki
dan perempuan. Pada anak laki laki pubertas terjadi ada usia 12-16 tahun sedangkan untuk anak perempuan
terjadi pada usia 10-16 tahun.
Perkembangan fisik yang terjadi pada anak laki laki antara lain :

Perkembangan primer (dalam) ditandai dengan alat kelamin sudah menghasilkan sperma
32

Perkembangan Sekunder (luar) ditandai dengan ciri ciri yakni :
- Suara lebih berat
- dada bertambah lebar (membidang)
- tumbuh rambut di ketiak, kumis, dan janggut
- Tumbuh Jakun
- Bahu bertambah lebar
- Tumbuh rambut di sekitar alat kelamin
- Pertambahan ukuran pada alat kelamin dan buah zakar
Lalu Perkembangan fisik yang dialami oleh perempuan antara lain :

Perkembangan primer ditandai dengan ovarium sudah menghasilkan ovum, dan terjadi menstruasi.

Perkembangan sekunder ditandai dengan ciri ciri yakni :
- Suara leih tinggi
- Payudara bertambah besar
- Pinggul membesar
- Tumbuh rambut di ketiak
- Tumbuh rambut di sekitar alat kelamin
- dan lain sebagainya
33
Perkembangan fisik ini nantinya membantu proses perkembangbiakan pada manusia. Saat ovarium seorang
anak perempuan telah menghasilkan ovum, pada saat yang bersamaan juga dinding rahimnya menebal dan
kaya akan pembuluh darah, jika ovum tersebuh bertemu dengan sel kelamin jantan, maka pembuahan akan
terjadi dan hasil pembuahan akan menempel dan tumbuh di dinding rahim. Dengan kata lain perempuan itu
mengalami hamil. Namun jika ovum tidak dibuahi, maka lapisan dinding rahim akan meluruh, darah akan keluar
melalui alat kelamin perempuan dan terjadilah menstruasi.
Pada masa ini anak perempuan maupun laik harus tetap menjaga kebersihan tubuhnya. Misal membersihkan
muka secara teratur, mandi teratur, keramas , dan membersihkan alat /organ reproduksi secara teratur.
Perkembang biakan Hewan dan tumbuhan
Perkembangan Makhluk Hidup Rangkuman materi ,hewan tumbuhan
34
Berkembang biak adalah salah satu ciri makhluk hidup. dengan berkembang biak makhluk hidup dapat
menghasilkan keturunan dan dapat melestarikan jenisnya. Cara makhluk hidup berkembang biak bermacam
macam terutama pada hewan dan tumbuhan.
Cara perkembangbiakan pada hewan :

Secara generatif (Terjadi melalui perkawinan)
Berdasarkan cara mengeluarkan anaknya, dibagi menjadi 3 yakni :
- Bertelur (Ovipar)
Contohnya : Cicak, ayam, bebek
- Melahirkan (vivipar)
Contohnya : Kucing, Sapi, kuda
- Bertelur dan melahirkan (Ovovivipar)
Contohnya : kadal dan beberapa jenis dari ular

Secara Vegetatif (terjadi tanpa adanya perkawinan ), seperti
- Tunas, contohnya pada Hydra
- membelah diri, contohnya pada Amoeba
Cara perkembangbiakan pada tumbuhan :

Secara generatif (terjadi perkawinan antara sel kelamin jantan pada benang sari dan sel ovum pada putik)
Contohnya : pada tumbuhan mangga, apel,dan jagung
35

Secara vegetatif, terdapat 2 macam :
- Vegetatif alami (Tanpa bantuan manusia), contohnya dengan tunas, spora, rizhoma, umbi lapis, umbi batang, umbi
akar, dan geargih.
- Vegetatif buatan (dengan buatan manusia), contohnya setek batang, setek daun, mencangkok, dan merunduk.
Bunga
Bunga terdiri dari bagian bagian, yakni :

Putik (alat kelamin betina)

Benang sari (Alat kelamin jantan)

Mahkota bunga (sebagai perhiasan bunga)

kelopak bunga (Bagian yang melindungi bunga saat masih kuncup)
Jatuhnya serbuk sari ke kepala putik disebut penyerbukan atau persarian. Setelah penyerbukan sel kelamin
jantan akan masuk ke dalam putik dan membuahi ovum yang ada di dalamnya. Hasil dari pembuahan ini
adalah embrio atau calon tumbuhan baru.
Penyerbukan tanaman ada yang dibantu dengan air, angin, serangga, burung, ataupun manusia.Penyerbukan
yang dibantu dengan serangga biasanya memiliki mahkota berwarna mencolok, berbau harum, dan
menghasilkan nektar. Penyerbukan yang dibantu dengan angin biasanya memiiki tangkai sari yang panjang,
serbuk sari yang ringan, dan mahkota bunga tak mencolok warnanya.
36
Berdasarkan asal benang sarinya, penyerbukan ada 4 macam, yakni :

Penyerbukan sendiri (Serbuk sari berasal dari bunga itu sendiri)

Peyerbukan tetangga (Serbuk sari berasal dari bunga tetangga tapi masih dalam satu pohon)

Penyerbukan silang (serbuk sari berasal dari bunga pohon lain yang sejenis)

Penyerbukan bastar (serbuk sari berasal dari bunga pohon lain yang sejenis tetapi berbeda varietasnya)
Semua makhluk hidup yang ada didunia ini harus melakukan proses perkembangbiakan demi kelangsungan hidup dan mempertahankan kelangsungan hidup
sejenisnya. Baik tumbuhan, hewan dan manusia mempunyai cara masing-masing untuk melakukan proses perkembangbiakkan.
Untuk tumbuhan, terbagi menjadi dua jenis, yaitu tumbuhan rendah terjadi secara vegetative dengan cara membelah diri, membentuk tunas, membentuk
spora. Untuk cara generative yaitu isogami, anisogami, dan konjugasi. Jenis kedua adalah tumbuhan tingkat tinggi proses perkembangbiakan secara vegetatif
alaminya yaitu dengan akar tunggal, umbi lapis, umbi lapis, umbi batang, geragih, tunas, dan tunas liar. Sedangkan cara vegetatif buatannya seperti
mencangkok, menyetek, merunduk, kultur jaringan dan menyambung. Di proses perkembangbiakan generaif untuk tumbuhan tingkat tinggi, yaitu melalui
pembuahan pada tumbuhan gimnospermae (biji tertutup) dan angiospermae (biji terbuka).
Manusia terkelompokkan dalam perkembangbiakan hewan tingkat tinggi (vertebrata) yang mana proses perkembangbiakannya melaui pembuahan
diluar (fertilisasi eksternal) dan pembuahan di dalam (fertilisasi internal). Ada hewan tingka tinggi ada pula hewan tingkat rendah (invertebrata) dengan cara
perkembangbiakannya secara vegetatif yaitu bertunas dan fragmentasi. Selain dengan cara vegetatif, hewan rendah juga berkembangbiak dengan cara
generative yaitu konjugasi dan heterogami (anisogami) yang hamper sama dengan tumbuhan.
37
BAB I
Perkembangbiakkan Tumbuhan
Perkembangbiakan pada tumbuhan dekelompokkan menjadi 2, yaitu:
1.
Perkembangbiakan secara vegetatif (aseksual) yaitu proses terbentuknya individu baru tanpa melalui perkawinan.
2.
Perkembangbiakan secara generatif (seksual) yaitu terjadinya individu baru melalui peleburan sel-sel kelamin.
A. Perkembangbiakan Tumbuhan Rendah
Tumbuhan rendah kita kenal juga sebagai tumbuhan yang belum dapat
dibedakan antara akar, batang, dan daun.
1.
a.
Perkembangbiakan Vegetatif Tumbuhan Rendah
Membelah diri
Umumnya dilakukan oleh tumbuhan bersel satu (bakteri dan beberapa jenis ganggang)
b. Membentuk tunas
Perkembangbiakan tipe ini dapat kita jumpai pada ragi dan lumut hati. Dalam proses ini, terjadinya tunas disertai dengan proses mitosis,yaitu proses pembagian
genom yang telah digandakan oleh sel ke dua.
c.
Membentuk spora
Spora dibentuk melalui proses pembelahan meiosis, yaitu proses reduksi karena hasil pembelahan sel ini mengurangi jumlah kromosom menjadi setengah
jumlah sel induknya. Walau spora dihasilkan oleh tumbuhan tingkat rendah, ada juga beberapa bakteri yang membentuk spora. Namun dalam hal ini beberapa
jenis bakteri juga membentuk spora tetapi spora ersebut lebih bersifat untuk mempertahankan diri
2.
a.
Perkembangbiakan Generatif Tumbuhan Rendah
Isogami
Proses perkawinan makhluk hidup dengan cara penyatuan antara 2 buah gamet atau sel kelamin yang berstruktur dan berbentuk sama.
38

Contoh: Clamidomonas, Ulva
b. Anisogami
Proses perkembangbiakan dengan carapenyatuan 2 gamet dengan berbeda struktur, bentuk dan ukurannya.

Contoh: Oedogonium sp, Fucus sp
c.
Konjugasi
Proses perkembangbiakan melalui perkawinan yang belum dapat dibedakan jenis kelaminnya.

Contoh: Spirogyra sp
B. Perkembangbiakan Tumbuhan Tinggi
Tumbuhan tinggi ialah tumbuhan yang sudah dapat dibedakan akar, batang dan daun. Berkembangbiak dengan biji sehingga biasa dikenal dengan
tumbuhan berbiji.
1.
a.
Perkembangbiakan Vegetatif
Perkembangbiakan vegetatif secara alami
Perkembangbiakan seperti ini terjadi tanpa campur tangan manusia, dan terjadi melaui berbagai cara, yaitu:
a.1. Akar tinggal (Rhizoma)
Batang yang berbuku yang tertinggal didalam tanah, dan setiap buku dapat menjadi tunas baru.

Contoh: Jahe, kunyit, temulawak.
a.2. Umbi lapis
Bagian tanaman yang membengkak didalam tanah karena menyimpan cadangan makanan.

Contoh: Bawang-bawangan
a.3. Umbi batang
Batang yang membengkak didalam tanah.

Contoh: ubi jalar, kentang
a.4. Geragih
39
Batang yang menjalar dipermukaan tanah, ada pula yang didalam tanah.

Contoh: rumput teki, arbei
a.5. Tunas
Calon tumbuhan baru yangtumbuh dari bagian batang.

Contoh: bamboo, pisang
a.6. Tunas adventif/ tunas liar
Tunas yang tumbuh bukan di bagian batang.

Contoh: tanaman cocor bebek
b. Perkembangbiakan vegetatif secara buatan
Perkembangan ini dilakukan bertujuan untuk mensejahterakan manusia. Contoh dari perkembangbiakan dengan cara ini antara lain menyetek, mencangkok,
merunduk.
2.
a.
Perkembangbiakan Generatif
Perkembangbiakan pada Gimnospermae (Biji terbuka)
Pada tumbuhan jenis ini alat kelaminnya terpisah. Fertilisasi terjadi jika intii serbuk sari bersatu dengan sel telur lalu membentuk zigot. Pembuahan yang terjadi
disebut pembuahan tunggal karena satu inti sperma hanya membuahi sati sel telur.

Contoh: Pinus
b. Perkembangbiakan pada Angiospermae (Biji tertutup)
Pada tumbuhan angiospermae alat perkembangbiakannya berupa bunga. Benang sari sebagai alat perkembangbiakan jantan, sedangkan putik sebagai alat
perkembangbiakan betina. Pembuahan yang terjadi akan disebut pembuahan gand dikarenakan inti sperma tidak hanya satu melainkan ada dua buah.
BAB II
Perkembangbiakan pada Hewan dan Manusia
40
Sama seperti halnya perkembangbiakkan pada tumbuhan, perkembangbiakan pada hewan juga terjadi secara vegetative dan generative.
Perkembangbiakan hewan dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu pada hewan tingkat rendah(invertebrata), dan hewan tingkat tinggi(vertebrata).
A.
Perkembangbiakan hewan tingkat rendah (Invertebrata atau hewan tak bertulang belakang)
1. Perkembangbiakkan secara vegetatif
a.
Bertunas
Proses ini sama seperti tumbuhan yaitu tumbuhnya tonjolan dibagian tubuh induknya, yang mana tonjolan tersebut akan melepaskan diri ketika waktunya dan
akan menjadi individu baru.

Contoh : Hydra sp
b. Fragmentasi
Jenis perkembangbiakan ini biasanya tidak sengaja dilakukan oleh indukkannya, karena sebagian tubuh yang terlepas dari tubuh induknya oleh suatu sebab
akan berkembang menjadi individu baru.

Contoh : Planaria
2. Perkembangbiakan secara generatif
a.
Konjugasi
Perkembangbiakkan generatif pada invertebrata yang belum dapat dibedakan jenis kelaminnya, dengan cara bertukarnya sejumlah materi inti antara satu
individu dengan individu lainnya.

Contoh : Paramecium
b. Heterogami (anisogami)
Cara perkembangbiakkan yang mempertemukan dua buah sel kelamin yang berbeda, baik bentuk, ukuran maupun tingkah laku.

Contoh : cacing
B.
Perkembangbiakkan hewan tingkat tinggi (Vertebrata atau hewan bertulang belakang)
41
Perkembangbiakan pada hewan tingkat tinggi atau vertebrata hanya terjadi melalui cara generatif saja.
1. Pembuahan di luar (Fertilisasi Eksternal)
Disebut pembuahan diluar karena pertemuan antara sperma dengan sel telur terjadi diluar tubuh induk betinanya.

Contoh : amphibi, ikan
2. Pembuahan di dalam (Fertelisasi internal)
Proses pertemuan antara sperma dengan sel telur terjadi didalam tubuh induk betina.

Contoh : burung, tikus, manusia
BAB III
Pemuliaan Tanaman dan Hewan Ternak
Pemuliaan adalah proses dimana akan memperoleh bibit yang secara genetis baik dan menyeleksinya, sehingga diperoleh bibit tanaman atau hewan
dengan kualitas yang unggul.
A. Pemuliaan Tanaman
1. Hibridsasi (Perkawinan Silang)
Hibridisasi merupakan proses perkawinan silang antara dua individu tumbuhan sejenis beda varietas. Dalam proses hibridisasi, perlu diperhatikan hal-hal
sebagai berikut.
a.
Sifat- sifat anak
b. Mengetahui susunan gennya (gen dominan atau gen resesif)
Dari memperhatikan hal-hal diatas, maka akita akan mendapatkan varietas yang lebih unggul.
2. Radiasi
42
Proses persilangan yang lebih modern dengan cara sinar radio aktif terhadap bibit tanaman tertentu, sehingga gen atau kromosom pada tanaman tersebut
bermutasi. Sianr yang digunakan antara lain sinar λ, sinar β, sinar γ, sinar netron, sinar proton dan lain sebagainya.
3. Rekayasa Genetik
Teknik ini dengan cara mengutak-atik materi genetik tanaman yang akan di budidayakan dengan cara membuang atau menyisipkan sebagian gen tanaman
tersebut. Hasil dari rekayasa genetik akan dikenal dengan nama tanaman transgenik.
B. Pemuliaan Hewan
1. Hibridisasi/ Kawin Silang
Terdapat 3 cara hibridisasi, yaitu :
a.
Perkawinan silang dengan cara tradisional
Menyatukan jantan dan betina dengan sifat unggul dari masing-masing individu. Dalam hal ini sangat diperlukan pemahaman sifat-sifat hewan.
b. Perkawinan silang dengan teknik kawin suntik
Menyuntikkan sprema yang telah didinginkan menggunakan nitrogen cair di dalam tabung pendingin kedalam rongga uterus hewan.
c.
Perkawinan silang dengan teknik in vitro
Secara harfiah, in vitro adalah di dalam tabung, jadi teknik ini adalah membuahi ovum dengan sperma diluar tempat yaitu dalam sebuah wadah tertentu yang
dikarenakan hewan tersebut tidak memungkinkan untuk melakukan perkawinan silang.
2. Teknik Radiasi
Dengan cara radiasi sinar radoiaktif dan sinar x, maka akan terjadi mutasi gen tetapi cara ini jarang digunakan terhaadap hewan, hanya digunakan untuk
serangga agar mendapatkan bibit jantan mandul.
3. Rekayasa Genetik
Prinsip dasar rekayasa genetik adalah mengubah susunan genetik individu sehingga individu yang akan yang akan dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan.
43
1. Tingkat Molekul.
Setiap inti sel Makhluk hidup memiliki organik yang berperan mengendalikan struktur fungsi sel dan membawa informasi genetik yang diturunkan. Molekul organik disebut
DNA dan dalam inti sel terdapat RNA yang berperan mengatur sintesis protein dalam sel.
* Objek : ~ Molekul Organik :
1. DNA (deoxyribonucleic acid = asam deosiribonukleat)
2. RNA (ribonucleic acid = asam ribonukleat.
* Contoh Pemecahan Masalah :
a. Masalah : Seorang anak meninggal karena terkena bom sehingga sulit dikenali identitasnya dan wajahnya tidak utuh lagi. Ia ingin dikembalikan ke keluarganya tapi
keluarganya tidak diketahui. Lalu ada beberapa keluarga yang merasa kehilangan anaknya melapor kepada polisi.
b. Penyelesaian : Polisi menyarankan untuk tes DNA kepada keluarga tersebut dengan memeriksa gigi atau rambutnya
2. Tingkat Sel.
Sel merupakan unit kehidupan yang terkecil. Makhluk hidup uniseluler seperti seperti protozoa, alga dan bakteri melangsungkan metabolismenya di dalam sebuah sel dan
makhluk hidup multiseluler seperti tumbuhan dan hewan disusun oleh bermacam sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang beda.
* Objek : ~ Makhluk hidup uniseluler : protozoa, alga, bakteri.
~ Makhluk hidup multiseluler : tumbuhan dan hewan.
* Contoh Pemecahan Masalah :
a. Masalah : Seorang ibu terkena penyakit kanker. Ia ingin mengobatinya.
b. Penyelesaian : Dengan mengangkat sel-sel yang terkena kanker tersebut dan membuangnya sebelum kanker teresbut menyebar ke seluruh tubuh.
3. Tingkat Jaringan.
Jaringan merupakan kumpulan sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama. Tubuh hewan terdiri dari bermacam jaringan seperti jaringan otot, darah, atau epidermis.
* Objek : ~ Tubuh hewan : jaringan otot, darah, epidermis.
~ Porifera dan Coelenterata : lapisan terdalam (endoderm), lapisan terluar (ektoderm)
* Contoh Pemecahan Masalah :
44
a. Masalah : Seseorang terjangkit penyakit penyumbatan pembuluh darah yang menyebabkan gangguan pada jaringan pembuluh darah dan berakibat sistemik pada tubuh,
contohnya : penyakit almeizer.
b. Penyelesaian : Melakukan operasi pembedahan dan mengangkat substansi penyumbat tersebut.
4. Tingkat Organ.
Organ merupakan kumpulan jaringan dengan fungsi tertentu, contohnya jantung, paru-paru, lambung.
* Objek : ~ Tubuh manusia : jantung, paru-paru, lambung.
* Contoh Pemecahan Masalah :
a. Masalah : Seseorang terkena patah tulangakibat kecelakaan. Ia ingin mengobatinya.
b. Penyelesaian : Melakukan operasi melalui gip yaitu penyambungan tulang dengan besi platina.
5. Tingkat Sistem Organ.
Sistem organ disusun oleh organ-organ yang saling berinteraksi dalam melaksanakan fungsi di dalam tubuh, contohnya terdiri dari jantung, dan pembuluh darah yang
berfungsi mengedarkan darah ke seluruh tubuh.
* Objek : ~ Sistem peredaran darah manusia : jantung dan pembuluh darah.
* Contoh Pemecahan Masalah :
a. Masalah : Pada saat pilek, kita akan sulit bernafas sebab saluran pernapasan di hidung mengalami penyumbatan oleh lendir.
b. Penyelesaian : Dengan meminum obat pilek.
6. Tingkat Individu
Di tingkat individu, berlangsung mekanisme kompleks yang terjadi karena koordinasi dan regulasi bermacam-macam sistem tubuh.
* Objek : ~ Manusia dan hewan yang lengkap dari sel sampai sistem organ.
* Contoh Pemecahan Masalah :
Ketika kita sakit yang dilakukan ialah berobat dan jika kita lapar dan haus yang kita lakukan ialah makan dan minum. Cicak ingin mempertahankan dirinya dari serangan
musuh, yang dilakukannya adalah memutuskan ekornya.
7. Tingkat Populasi.
Yaitu kumpulan individu yang berada pada waktu dan tempat yang sama, seperti populasi rumput, pohon kelapa, burung merpati, cacing tanah, dsb.
* Objek : ~ Populasi manusia, populasi pohon, populasi hewan, dll.
* Contoh Pemecahan Masalah :
a. Masalah : Populasi pinus di suatu daerah ada 700 batang. Lalu 5 tahun mendatang populasi pinus itu tinggal 500 batang. Pengurangan ini disebabkan oleh penebangan
pohon pinus secara liar.
b. Penyelesaian : Mengadakan reboisasi atau membuat hutan tanaman industri.
8. Tingkat Komunitas.
Yaitu kumpulan populasi yang berada pada waktu dan tempat yang sama seperti padang rumput yang terdiri dari populasi rumput, belalang, kupu-kupu, cacing tanah, alangalang dsb.
* Objek : ~ Komunitas padang rumput yang terdiri dari populasi rumput, belalang, kupu-kupu, dsb.
* Contoh Pemecahan Masalah :
a. Masalah : Hasil panen padi di tahun 2010 menurun dikarenakan banyaknya tikus yang merajalela.
b. Penyelesaian : Mengurangi populasi tikus dengan tidak membunuh/membiarkan predatornya hidup, yaitu seperti ular sawah, elang, dll.
9. Tingkat Ekosistem.
45
Ekosistem ialah interaksi antara populasi-populasi penyusun komunitas dengan lingkungan abiotiknya, contohnya sinar matahari, tanah, air, dan udara.
* Objek : ~ Lingkungan abiotik : tanah, air, sinar matahari, dan udara.
* Contoh Pemecahan Masalah :
a. Masalah : Penebangan hutan secara liar atau membakar hutan menyebabkan banjir, tanah longsor, dan tidak ada resapan air.
b. Penyelesaian : Dengan memberi himbauan kepada masyarakat supaya tidak membakar atau menebang hutan, tetapi melakukan reboisasi.
10. Tingkat Bioma.
Kumpulan ekosistem yang melingkupi wilayah yang luas akan membentuk bioma. Contohnya bioma gurun, padang rumput, hutan gugur, hutan hujan tropis, taiga dan
tundra.
* Objek : Bioma gurun, padang rumput, hutan gugur, hutan hujan tropis, taiga dan tundra.
* Contoh Pemecahan Masalah :
a. Masalah : Terjadinya hujan asam di suatu wilayah, bioma yang sudah terkena hujan asam tidak bisa disembuhkan kecuali dilakukan restorasi dan mencegah hujan asam
datang kembali.
b. Penyelesaian : Mengurangi emisi gas-gas yang dihasilkan industri kendaraan bermotor dan aktivitas manusia lainnya seperti pembakaran sampah plastik.
Download