1 SILABUS MATA KULIAH MATA KULIAH SEMESTER SKS NAMA DOSEN : Konsep Dasar IPA : 1 : 3 SKS : Taqiudin Zarkasi, M.Pd. DESKRIPSI SINGKAT MATA KULIAH : Mata Kuliah Konsep Dasar IPA di MI memberikan pengetahuan tentang ciri- ciri makhluk hidup, hubungan makhluk hidup dengan lingkungan, perkembangbiakan makhluk hidup, , struktur tubuh manusia dan hewan,organ pada tubuh manusia, makanan , kesehatan penyakit dan pencegahannya , kinematika dan dinamika, materi dan sifatnya, gelombang dan bunyi, optika, listrik dan magnet, bumi dan alam semesta. Pokok bahasan tersebut terangkum dalam Buku materi Pokok Konsep Dasar IPA di MI dengan bobot mata kuliah 3 SKS. KOMPETENSI UMUM: Setelah selesai tutorial diharapkan mahasiswa mampu menerapkan konsep dasar IPA dan mengembangkan konsep- konsep tersebut untuk pembelajaran di MI sehingga mahasiswa akan lebih memahami konsep-konsep dasar IPA dan terampil dalam mengajar di MI. NO. 1. Kempetensi Dasar Pokok Bahasan 1. Menjelaskan perbedaan dan persamaan Ciri- ciri dan tumbuhan dengan benar. keanekaragaman makhluk 2. Menjelaskan konsep hidup keanekaragaman makhluk hidup. 3. Memberikan contoh rantai Makhluk hidup dan makanan yang terdapat di lingkungan sekitar lingkungan. 4. Memberikan contoh jaringjaring makanan yang terdapat di sekitar kita. 5. Mampu menganalisa Sub Pokok Bahasan 1. Ciri makhluk hidup dan Keanekaragama n makhluk hidup 1. Organisasi kehidupan. 2. Saling ketergantungan makhluk hidup. Metode Diskusi PBL CTL PJBL Tagihan Daftar Pustaka Sebagai tindak lanjut diberi Tugas/PR mempelajari kembali Materi perkuliahan yang sudah disampaikan dan mengkaji materi untuk pertemuan berikut. Kimballl, J.W., Siti Soetarmi Tjitro dan Nawangsari Sugiri. 1983. Biologi, Jilid 1,2,3 edisi kelima. Jakarta: Erlangga. Pertemu an Ke 1,2, 2 NO. Kempetensi Dasar Pokok Bahasan keseimbangan lingkungan 6. Memberikan contoh pencemaran yang terjadi di lingkungannya. 2. 3. 1. Menjelaskan proses perkembangbiakan pada tumbuhan . 2. Menjelaskan proses perkembanganbiakan pada hewan dan manusia. 3.Menjelaskan teknologi dalam peningkatan kualitas keturunan pada tumbuhan. 4.Menjelaskan struktur tubuh manusia dan mampu mengajarkannya di sekolah dasar. 5.Menjelaskan perbedaan antara otot jantung, otot rangka, dan dan otot polos 1. Menjelaskan fungsi masingmasing dari organ pengindra pada manusia. 2. Menjelaskan proses pencernaan makanan. 3. Menjelasakan gangguan pada proses pencernaan makanan. 4. Menjelaskan proses ekspirasi. Sub Pokok Bahasan Metode Tagihan Struktur tubuh Makhluk hidup 1.Perkembang biakan Tumbuhan. 2. Perkembang biakan hewan dan manusia. 3. Pemuliaan Tanaman.dan hewan ternak 1.Rangka Manusia. Pertemu an Ke Buku Biologi SMA/PT yang relevan. 3. Pencemaran dan etika lingkungan Perkembang anbiakan Makhluk Hidup. Daftar Pustaka GI Diskusi PBL CTL PJBL Sebagai tindak lanjut diberi Tugas/PR mempelajari kembali Materi perkuliahan yang sudah disampaikan dan mengkaji materi untuk pertemuan berikut. 3,4 GI Diskusi PBL CTL PJBL Sebagai tindak lanjut diberi Tugas/PR mempelajari kembali Materi perkuliahan yang sudah disampaikan dan mengkaji materi untuk pertemuan berikut. 5,6 2.Otot Manusia. Sistem organ tubuh manusia 1.Indra manusia 2.Sistem pencernaan manusia 3.Sistem Transportasi 3 NO. 4. 5. Kempetensi Dasar Pokok Bahasan 1. Menjelaskan fungsi zat makanan Makanan, Kesehatan, dengan benar. Penyakit Dan 2. Menjelaskan penyebab suatu Pencegahannya penyakit/ penyimpangan dalam tubuh. 3. Menjelaskan ciri penyakit yang berhubungan dengan makanan. 4. Menganalisa menu sehat dengan berpatokan pada pedoman susunan makanan sehat. 1. Menganalisis gerak dengan percepatan konstan 2. Menjelaskan makna hukum Newton 3. Menganalisis gesekan 4. Menentukan kecepatan dan percepatan 5. Menjelaskan hukum temodinamika 6. Menganalisis proses pemuaian zat 7. Menjelaskan pengertian panas jenis 8. Menganalisis proses dalam percobaan kalorimeter 9. Menganalisis proses dalam perubahan wujud zat 10. Menganalisis peristiwa konduksi, konveksi, dan radiasi Pengukuran besaran, kinematika, dan dinamika Materi dan Sifatnya Sub Pokok Bahasan 1.Makanan 2.Kesehatan, Penyakit dan Pencegah annya 1. Pengukuran dan Besara 2. Kinematika 3. Dinamika 4. Sifat termal zat 5. panas Metode Tagihan Diskusi PBL CTL PJBL Sebagai tindak lanjut diberi Tugas/PR mempelajari kembali Materi perkuliahan yang sudah disampaikan dan mengkaji materi untuk pertemuan berikut. Diskusi PBL CTL PJBL Sebagai tindak lanjut diberi Tugas/PR mempelajari kembali Materi perkuliahan yang sudah disampaikan dan mengkaji materi untuk pertemuan berikut. Daftar Pustaka Buku Fisika untuk universitas Fisika Giankoli Fisika Tipler Fisika Holiday Resnic Fisika SMA Pertemu an Ke 7,8 9,10 4 NO. 6. 7. Kempetensi Dasar 1. Menganalisis pulsa yang terjadi pada tali 2. Menganalisis asas superposisi 3. Menjelaskan jenis gelombang dan contohnya 4. Menganalisis pemantulan dan transmisi gelombang 5.Menjelaskan karakteristik bunyi 6.Menganalisis layangan gelombang bunyi 7.Menganalisis efek Doppler 8. Menjelaskan pengertian cahaya, sifat dan disfersi cahaya 9.Menjelaskan peristiwa hamburan 10.Menentukan besaran-besaran pada cermin sferis, lensa 11.Menjelaskan cara kerja periskop sebagai alat optik 12.Menentukan perbesaran yang dihasil pada pembesar 1. Menjelaskan karakteristik muatan listrik 2. Menentukan gaya coulomb 3. Menjelaskan pengertian arus listrik 4. Menentukan besaran-besaran pada hukum Ohm 5. Menjelaskan pengertian medan magnetik 6. Menerapkan gaya magnetik Pokok Bahasan Gelombang dan bunyi Sub Pokok Bahasan 1. Gelombang 2. Bunyi 3. Cahaya 4. optik Metode Diskusi PBL CTL PJBL optika Kelistrikan kemagnetan dan 1. Kelistrikan 2. Kemagnetanan PBL Tagihan Daftar Pustaka Pertemu an Ke Sebagai tindak lanjut diberi Tugas/PR mempelajari kembali Materi perkuliahan yang sudah disampaikan dan mengkaji materi untuk pertemuan berikut. 11,12 Sebagai tindak lanjut diberi Tugas/PR mempelajari kembali Materi perkuliahan yang sudah disampaikan dan mengkaji materi untuk pertemuan berikut. 13,14 5 NO. 8. Kempetensi Dasar Pokok Bahasan pada arus listrik 7. Menerapkan peristiwa induksi elektromagnetik 8. Menerapan hukum Faraday dalam induksi elektromagnetik 9. Menjelaskan struktur bumi Bumi dan Alam semesta. 10. Menjelaskan macam-macam peristiwa alam 11. Menjelaskan karakteristik anggota tata surya 12. Menjelaskan asal-usul alam semesta 13. Menjelaskan proses terjadinya gerhana matahari, gerhana bulan 14. Menjelaskan rotasi, revolu bumi Sub Pokok Bahasan Metode Struktur Bumi PBL Tata Surya Teori atat surya Gerhana Rotasi dan evolusi Bumi Tagihan Sebagai tindak lanjut diberi Tugas/PR mempelajari kembali Materi perkuliahan yang sudah disampaikan dan mengkaji materi untuk pertemuan berikut. Daftar Pustaka Pertemu an Ke 15,16 6 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sepeti yang diketahui makhluk hidup hidup adalah segala sesuatu yang bias bernafas dan bisa bergerak. Makhluk hidup terdiri dari manusia, hewan (air maupun darat) serta tumbuhan. Tidak hanya memeiliki kemampuan untuk bernafas dan bergerak, makhluk hidup juga mempunyai kemampuan untuk berkembangbiak yang dalam hal ini tumbuh dan berkembang. Berangkat dari hal itu, penulisan makalah ini nantinya di harapkan dapat memperjelas dan untuk memudahkan dalam memahami bagaimana proses perkembangbiakan makhluk hidup baik manusia,hewan dan tumbuhan. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana perkembangbiakan manusia, hewan dan tumbuhan? 2. Bagaimanakah perkembangan petumbuhan pada manusia,hewandan tumbuhan? 3. Bagaimana pekembangbiakan tumbuhan secara generatif dan vegetatif ? C. Tujuan Penulisan Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk menyelesaikan salah satu tugasperkuliahan pada mata kuliah Konsep Dasar IPA II serta salah satu cara untuk mempermudah pemahaman materi tentang makhluk hidup dan perkembangbiakan nya dengan mengumpulkan materi dari berbagai sumber 7 yang kemudian di ringkas dalam bentuk makalah ini. BAB II PEMBAHASAN A. PERKEMBANGBIAKAN PADA MANUSIA Pertumbuhan dan perkembangan manusiadi dalam rahim, dimulai ketika terjadi penggabungan antara selsperma dan sel telur. Rahimhanya di miliki oleh perempuanjadi pertumbuhan dan perkembangan nya pertama kali di dalam rahim ibu. Bergabungnya sel-sel tersebut di sebut zigot. Proses tersebut dinamakan pembuahan atau fertilisasi. Setelah terjadi pembuahan zigot akan terus membelah dan membentukembrio. Setelah 120 jam dari pembelahan embrio akan menempel di dinding rahimibu. Masa pertumbuhan dan perkembangan manusiadi dalamrahimdi sebut juga dengan masa kehamilan. Masa kehamilan itu terjadi selamakurang dari 38 minggu. Setelah kurang dari 38 minggu di dalam rahim bayi akan lahirke dunia dan memulai pertumbuhan dan perkembangan nya diluar rahim. Menurut Elizabeth Hurlock seorang ahli psikologi perkembangan membagi nya kedalam empat tahapan yaitu : a. Tahap orok,mulai lahir sampai usia 2 minggu b.Tahap bayi, mulai usia duaminggu sampai dua tahun c. Tahap kanak-kanak,mulai usia dua tahun sampai masa pubertas 8 Setelah tahap remaja atau pubertas, manusiamengalami penuaan sampaimasa tahap manula.pada proses penuaan secara fisik manusia tidak mengalami pertumbuhan lagi namun berkurang nya kemampuan. Namun pada masa pubertas lah perubahan fisik manusiayang paling banyak terjadi yang di tandai dengan hal- hal seperti berikut ini : a) Tumbuhnya tulang yang menonjol di tengah- tengah leher b) Tumbuh nya rambut- rambut halusdi beberapabagian tertentu c) Dada akan lebih membidang d) Mulai aktif memproduksi sperma e) Tumbuhnya payudara f) Pinggul melebar g) Terjadinya menstruasi Adapun cara menghadapi masa- masa pubertas adalah sebagai berikut : a)Bersikap tenang dan percaya diri b) Bersikap jujur dan terbukakepada orang yang dipercaya c)Selalumenjaga kebersihan seluruh tubuh dan alat B. PERKEMBANGBIAKAN PADA HEWAN 9 Perkembangbiakan hewan dapat terjadi secara kawin ( Generatif) dan secara tak kawin (Vegetative). Perkembangbiakan secara kawin ini terjadikarena adanya pembuahan sel telur oleh sel sperma yang di hasilkan oleh hewan jantan. Berdasarkan caranya pembuahan pada hewan di bedakan menjadi 2 yaitu : pembuahan yang terjadidiluar ( fertilisasi Eksternal) dan pembuahan yang terjadi didalam ( Fertilisasi Internal). Perkembangbiakan secara kawin pada hewan dapat di bedakan menjadi tiga yaitu : a)Hewan yang berkembangbiak dengan telur (Ovipar) Pada hewan jenis ini,pertumbuhan dan perkembangan terjadi di luar tubuh induknya..embrio di lindungi oleh cangkang. Embrio di dalam cangkang ini di lengkapi dengan yolk 9kuning telur) yang berfungsi sebagaicadangan makanan untuk perkembangan embrio. Contohnya ayam dan burung. b). Hewan yang berkembangbiak dengan melahirkan ( Vivipar) Pada hewan yang melahirkan anak sel telur di buahi oleh sperma di dalam tubuh induknya. Pertumbuhan dan perkembangannya terjadi di dalam tubuh induknya, embrio akan berada di dalam tubuh induknya sampai waktunya di lahirkan. Hewan yang berkemnbangbiak secara melahirkan di sebut vivipar contonya kucing, kambing dan singa. c). Hewan yang berkembangbiak dengan Bertelur-Melahirkan (Ovovivipar) Selain hewan ovipar dan vivipar,ada juga hewan yang dapatBertelur- Melahirkan. Hewan demikian di sebut Ovovivipar pada hewan ini pembuahan telurterus berkembangbiak didalam tubuh induk. Makanan yang dibutuhkan embrio tidak berasal dari induk,akan tetapi makanan berasal dari cadangan makanan yang terdapat dalam telur. Setelah tiba waktunya di lahirkan anaknya akan keluar dari tubuh induknya.contohnya hewan ovovivipar adalah paus, dan ikan pari. 10 Perkembangbiakan hewan secara tak kawin ( Vegetatif) hanya terjadi pada hewan – hewan tingkat rendah,perkembangbiakan ini dilakukan dengan beberapa cara yaitu dengan membentuk Tunas dan Fragmentasi. Hydra merupakan hewan air yang tidak bertulang belakang, Hydra ini hidup di air tawar. Pada tubuh hydra dewasa akan muncul tonjolan yang akan tumbuh besar yang pada akhirnya akan terlepas dari tubuh induk nya. Sedangkan Fragmentasi adalah perkembangbiakan yang berasal dari potongan tubuhnya sendiri. Contohnya planaria. Cacing ini merupakan cacing pipih yang biasadi temukan di bawah bebatuan disungai. Ukurannya sangat kecil. PERKEMBANGBIAKAN PADATUMBUHAN Perkembangbiakan secara Kawin (generatif) Alat perkembangbiakan secara generatifiniadalah bunga. Bagian –bagian bunga terdiri atas tangkai bunga, dasar bunga, kelopak bunga, mahkotabunga, benangsari, dan putik. Benang sari merupakan alat kelamin jantan. Adapun alat kelamin betina adalah putik. Di dalam benang sari terdapat serbuk sari yang merupakan sel kelamin jantan. Perkembnagbiakan secara kawin pada tumbuhan dimulai dengan penyerbukan. Penyerbukan merupakan proses bertemunya serbuk sari dan kepala putik. Proses bertemunya serbuksari dan kepalaputik dapat terjadi oleh tumbuhan itu sendiri, selain itu juga dapat terjadi karena bantuan dari luar. Pernyebukan dapat terjadi melalui angin, hewan, air dan manusia. Penyerbukan yang di bantu oleh angin contohnya jagung dan rerumputan dan pada umumnya memiliki cirri-ciri sebagaiberikut : a. Serbuk sarinya banyak dan ringan b. Bunga dengan kepala sarinya mudah di goyang c. Kepala putik berbulu dan terentang keluar daribunga 11 Penyerbukan yang di bantu oleh hewan contohnya pada bunga aster yang memiliki cirri- cirri sebagai barikut : a. b. c. Memiliki mahkota dan besar Bunga mengeluarkan bauyang khas Bunga menghasilkan nektar Penyerbukan yang di lakukan manusia di karenakan serbuk sarisulit mencapai kepala putik. Berdasarkan asal serbuksarinya penyerbukan dibedakan menjadi empat macam: a. Penyerbukan sendiri ( serbuk sari jatuh ke kepalaputik bunga itu sendiri) b. Penyerbukan tetangga ( bunga tersebut masih dalam satu tumbuhan) c. Penyerbukan silang (serbuk sari jatuh ke kepala putik lain yang berbeda tumbuhan tetapi sejenis) d. Penyerbukan bastar (sebuk sari jatuh ke kepala putik lain yang masih sejenis namun varietasnya berbeda) Perkembangbiakan Secara Tak Kawin (Vegetatif) Perkembangbiakan yang terjadi tanpa proses perkawinan disebut perkembangbiakan secara vegetatif. Perkembangbiakan secara vegetative dapat terjadi melalui dua cara yaitu vegetatif alami dan buatan (manusia). a. Perkembangbiakan vegetatif alami (umbi lapis, umbi batang, tunas, rhizoma, geragih, spora) b. Perkembangbiakan vegetatif buatan 12 Manusia dapat melakukan perkembangbiakan pada tumbuhan tujuan nya adalah untuk memperoleh tumbuhan baru dengan cepat dan tidak bergantung pada musim. Selain itu dapat di peroleh tumbuhan baru yang sifatnya sama dengan induknya. Perkembangbiakan secara vegetative buatan ini dapat di lakukan dengan beberapa cara : a. Setek Setek adalah perkembangbiakan dengan cara menanam potongan dari tumbuhan yang dapatdi tanam dapat berupa batang tangkai atau daun. Contohnya singkong b. Cangkok Tujuan Mencangkok adalah untuk mendapatkan individu baru yang memiliki sifat sama persis dengan induknya. c. Sambung ( Enten) Menyambung/ mengenten bertujuan menggabungkan dua sifat unggul dari individu yang berbeda. d. Temple / okulasi Menempel atau okulasi adalah menggabungkan matatunas suatu tumbuhan pada batang tumbuhan lain. e. Merunduk Merupakan proses menimbun batang ke dalam tanah yang nantinya batang yang di dalamtanah tersebut akan tumbuh akar yang dapat di kembangbiakan. f. Kultur Jaringan Teknik kultur jaringan adalah perkembangbiakan tumbuhan dengan menanam jaringan tumbuhan di tempat dan media yang khusus. 13 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Adapun kesimpulan dari pemaparan tersebut di atas, bahwasanya makhluk hidup itu psti memiliki fase pertumbuhan dan perkembangan dimana fase tersebut di tandai dengan berubahnya bentuk fisik maupun secara psikologis makhlukhidup itu sendiri baik manusia,tumbuhan maupun hewan. Selanjutnya adalah bahwa cara makhluk hidup berkembangbiak juga beraneka ragam khususnya pada tumbuhan dan hewan. Adapun tujuan utama makhluk hidup itu berkembangbiak adalah untuk memperoleh keturunan. Berikut adalah beberapa cara perkembangbiakan pada hewan yaitu Ovipar(bertelur), vivipar(melahirkan), dan Ovovivipar(bertelur-melahirkan). Sedangkan pada tumbuhan meliputi: 1) perkembangbiakan secara kawin(generatif) ini melalui penyerbukan benang sari dan kepala putik. 2) perkembangbiakan secara tak kawin (vegetatif) meliputi vegetatif alami (umbi lapis, umbi batang, tunas, rhizoma) dan vegetatif buatan ( setek, cangkok, sambung, okulasi, merunduk, kultur jaringan). 14 PRAKONSEPSI, MISKONSEPSI PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI BESERTA CONTOH MISKONSEPSI DAN PERBAIKAN-NYA learning and developing (oleh: Prof. Dr. Muslimin Ibrahim, M.Pd.) Anak-anak membentuk pemahaman terhadap fenomena alam sebelum mereka mempelajarinya secara formal di sekolah. Pemahaman yang mereka miliki disebut konsepsi awal (prakonsepsi). Sebagian dari pemahaman tersebut sesuai dengan pemahaman yang dimiliki dan diyakini kebenarannya oleh para ilmuwan (sesuai dengan konsep ilmiah). Akan 15 tetapi banyak juga di antara pemahaman yang mereka miliki sama sekali berbeda dengan konsep ilmiah yang diakui kebenarannya. * Dosen Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya Prakonsepsi pada siswa akan hilang ketika mereka diajarkan konsep yang sebenarnya. Sebagai contoh: seorang siswa memiliki prakonsepsi dengan pemahaman: Mata kita dapat melihat sebuah benda, karena benda itu dapat memantulkan cahaya dari mata kita. Prakonsepsi lain yang dimiliki oleh siswa misalnya: Lampu yang dekat dengan baterai akan menyala lebih terang dari pada lampu yang letaknya lebih jauh dari baterai, karena lampu yang dekat berkesempatan memakan listrik lebih banyak dari pada lampu yang lebih jauh. Suatu prakonsepsi biasanya lebih mudah diubah. Prakonsepsi akan berubah manakalah siswa yang bersangkutan diajarkan konsep yang sebenarnya. Bila suatu prakonsepsi tidak 16 mudah berubah, dan orang yang memiliki prakonsepsi itu selalu kembali kepada prakonsepsinya sendiri meskipun telah diperkenalkan dengan konsep yang benar, hal itu dinamakan miskonsepsi (kesalahan konsep). IPA dibangun dari konsep-konsep. Penjelasan yang benar di dalam biologi harus dibangun pula dari konsep yang benar. Berikut ini diberikan beberapa contoh kesalahan konsep di dalam biologi. Kesalahn tersebut Amat beragam, misalnya kesalahan terjadi pada definisi konsep atau pada contoh konsep. Di dalam uraian berikut juga disertakan uraian mengana konsep itu salah dan bagaimana saran perbaikannya. BEBERAPA CONTOH KONSEP YANG SALAH DAN PEMBENARANNYA Konsep 1: Ciri makhluk hidup adalah makan 17 Penjelasan konsep ini SALAH, karena ternyata realita menunjukkan tidak semua makhluk hidup makan. Tumbuhan misalnya adalah contoh makhluk hidup yang tidak makan. Kita tidak pernah melihat tumbuhan melakukan proses makan, yaitu mengambil makanan dari lingkungannya. Ingat ciri makanan ádalah berupa zat organik, mengandung energi, dan bermanfaat bagi tubuh. Tumbuhan memang menyerap zat dari dalam tanah yaitu berupa air dan garam-garam mineral. Air dan mineral bukan makanan, karena tidak memenuhi kriteria ciri makanan tadi. Penjelasan yang benar adalah: Ciri makhluk hidup adalah perlu makanan. Semua makhluk hidup memerlukan makanan termasuk tumbuhan, hanya saja cara pemenuhannya berbeda. Hewan dan jamur dilakukan melalui proses makan, tetapi tumbuhan dilakukan dengan cara 18 membuat makanan sendiri di dalam tubuhnya. Konsep-2: Tumbuhan menyerap sari-sari makanan dari dalam tanah. Pernyataan ini SALAH. Karena tumbuhan tidak menyerap sari makanan. Sari makanan adalah zat-zat makanan (mineral, glukosa, protein, lipid, vitamin, dsb. Hasil proses pencernaan makanan. Penjelasan yang benar adalah: Tumbuhan menyerap air dan mineral dari dalam tanah. Organisme yang menyerap sari makanan dari dalam tanah hanya jamur, oleh karena itu cara makan jamur adalah absorpsi: Jamur mengeluarkan enzim ke lingkungan sekitarnya kemudian makanan dicerna menggunakan enzim tersebut, selanjutnya sarinya diserap melalui membran sel. Konsep-3: Contoh makanan adalah Air, vitamin Pertanyaan ini salah, karena air dan vitamin tidak memenuhi kriteria makanan. Menurut ahli, 19 makanan memiliki ciri merupakan zat organik, mengandung energi dan bermanfaat bagi tubuh. Ketiga ciri tersebut bersifat komulatif. Artinya tidak cukup salah satu dipenuhi. Contoh: alkohol adalah zat organik, mengandung energi, tapi alkohol dapat merusak tubuh. Oleh karena itu alkohol tidak digolongkan makanan. Air bermanfaat bagi tubuh, tapi bukan zat organik dan tidak mengandung energi, oleh karena itu tidak termasuk makanan. Begitula vitamin, merupakan zat organik, bermanfaat bagi tubuh tapi tidak mengandung energi, maka juga tidak digolongkan makanan. Konsep-4: Rantai makanan adalah peristiwa makan memakan yang terjadi berurutan. Rantai makanan bukanlah peristiwa makan memakan, karena konsep makan memakan adalah saling makan, padahal yang terjadi adalah hanya satu pihak yang dimakan sedang pihak yang memakan tidak, tapi ada potensi untuk di makan oleh organisme lainnya. Sebagai contoh: tikus dimakan ular, sementara tikus tidak memakan ular. Tapi ular kemungkinan juga dapat dimakan oleh organisme lain seperti burung buas. Konsep berurutan sebenarnya juga tidak statis tetapi dinamis, artinya urutan peristiwa 20 memakan dapat berubah terutama bila rantai makanan itu melibatkan organisme yang omnivor. Contoh: Nyamuk---katak---Manusia; urutan ini dapat berubah: katak---Manusia--Nyamuk; atau urutan yang lain: Manusia ---nyamuk---katak. Saran Perbaikan:Dengan demikian saran perbaikan definisi: rantai makanan adalah peristiwa makan dan dimakan menurut urutan tertentu. Konsep-5 : Bahan makan, makanan, dan zat makanan adalah sama (Apakah sama antara bahan makan, makanan, dan zat makanan?) Bahan makanan adalah materi yang di dalamnya mengandung makanan/zat makanan. Biasa bahan makanan berasal dari alam seperti nasi, ketela pohon, daging, air susu dan sebagainya. Makanan adalah zat organik yang mengandung energi yang bermanfaat bagi tubuh. Contoh makanan adalah karbohidrat, protein, dan lemak. Ketiga zat ini dahulu disebut dengan zat makanan pokok. Zat makanan adalah nutrien yang sangat diperlukan oleh tubuh, semuanya ada enam macam, yaitu 3 dari zat makanan pokok (makanan) di atas ditambah dengan air, mineral, dan vitamin. Konsep 6 Apakah betul pendapat orang yang mengatakan bahwa osmosis adalah proses perpindahan molekul zat dari konsentrasi rendah kekonsentrasi tinggi? 21 Osmosis termasuk transpor pasif yang tidak memerlukan energi kecuali sedikit energi van der Walls, dengan demikian mustahil arah pengangkutannya dari konsentrasi rendah ke tinggi. Saran saya untuk menentukan konsentrasi, maka yang dijadikan pertimbangan adalah konsentrasi zat yang berpindah. Pada peristiwa osmosis zat yang berpindah adalah air jadi air berpindah dari konsentrasi air tinggi ke konsentrasi air rendah. Kekeliruan konsep ini adalah karena orang melihat konsentrasi di sini adalah konsentrasi larutannya. Konsep 7: Apakah betul perbedaan antara osmosis dan difusi adalah pada ada tidaknya membran semipermeable yang dilewati oleh zat yang berpindah? Sebenarnya proses osmosis juga merupakan peristiwa difusi, yaitu difusi air (zat pelarut). Jadi perbedaan difusi dan osmosis hanya terletak pada zat mana yang pindah. Pada osmosis zat yang pindah adalah zat pelarut, sementara pada peristiwa difusi zat yang berpindah adalah zat terlarut. Konsep 8: Pernapasan anaerob adalah pernapasan yang tidak memerlukan oksigen. Definisi tersebut kurang tepat, karena pada hakikatnya tidak ada proses pernapasan yang tidak membutuhkan oksigen. Hanya saja sumber oksigen yang digunakan berbeda. Oksigen bisa berasal dari udara bebas, oksigen yang terdapat di dalam molekul lain, atau oksigen yang berasal dari molekul itu sendiri. Dari sini kita mengenal dua macam pernapasan yaitu 22 antar molekul dan intramolekuler. Pernapasan antar molekul bila oksigen berasal dari molekul lain. Konsep 9:Perkembangbiakan vegetatif buatan dilakukan dengan cara menyambung dan menempel. Konsep pembiakan adalah pertambahan individu, pada menyambung justru terjadi pengurangan atau setidak-tidaknya tidak bertambah. Konsep 10: Tumbuhan bernapas menyerap karbondioskida.Tidak betul. Semua makhluk hidup termasuk tumbuhan bernapas mengambil gas oksigen untuk mengoksidasi zat makanan. Hasilnya adalah tenaga, air, dan CO2, bila pernapasan (respirasi) itu berlangsung secara sempurna. Memang betul tumbuhan mampu menyerap karbondioksida, tapi bukan pada proses pernapasan, tetapi pada proses fotosintesis. Konsep 11: Tumbuhan bernapas hanya malam hari.Penjelasan konsep ini tidak betul, semua makhluk hidup bernapas pada waktu siang maupun malam. Makhluk hidup mungkin bisa bertahan tidak makan/minum beberapa hari, tapi tidak akan tahan tidak bernapas hanya beberapa menit saja. Bahkan pada manusia bila otak tidak mendapat oksigen dalam waktu 23 beberapa menit saja sudah menyebabkan terjadinya koma (pingsan). Konsep 12: Tubuh kucing ditutupi oleh buluPada permukaan kulit terdapat beberapa bentuk modifikasi dari kulit, yaitu bulu, rambut, tracak (cakar), telapok (pada kuda dan sapi), dan kuku (pada manusia dan primata). Rambut biasanya tumbuh memanjang dan hanya dijumpai pada hewan menyusui, sedang bulu melebar, dijumpai pada bangsa burung. Konsep 13: Batang monokotil tidak bercabangAda banyak contoh yang menunjukkan bahwa batang monokotil juga bercabang, misalnya bambu, pandan, rumput, bahkan kelapapun ada yang bercabang lima. Jadi tidak benar bahwa batang monokotil tidak bercabang. Konsep 14: Tulang daun monokotil sejajar sedangkan tulang daun dikotil menyirip dan menjari Perhatikan pohon pisang, tumbuhan ini termasuk monokotil tapi tulang daunnya menyirip, lontar (siwalan) tulang daunnya menjari. Jadi sebenarnya bukan tulang daun yang dibedakan tapi pertulangan daun, pada dikotil membentuk anyaman seperti jala, sedangkan pada monokotil sejajar. 24 Konsep 15: Usus buntu sama dengan umbai cacing. Pada usus buntu terdapat umbai cacing, yang merupakan lanjutan dari taenia coli. Konsep 16: Jambu mente adalah contoh tumbuhan berbiji terbuka Jambu mente bukan contoh tumbuhan berbiji terbuka, meskipun hal ini beberapa kali ditayangkan di stasiun televisi tertentu. Bagian yang tampak pada jambu mente yang disebut orang dengan ”biji” sebenarnya adalah buah, sedangkan yang membesar dan berdaging yang sering disebut ”buah” sebenarnya adalah tangkai buah. Dengan demikian buah pada jambu mente adalah buah semua, sedangkan buah yang sebenarnya adalah mentenya tersebut. Jadi dengan demikian jambu mente termasuk kelompok tumbuhan berbiji tertutup (dikotil). Konsep-17: Umbi kayu dapat dibiakkan dengan umbi akar Ciri khas umbi akar adalah bila ditanam tidak dapat tumbuh tunas (perbedaannya dengan umbi batang). Dengan demikian mustahil umbi akar dapat digunakan untuk perkembangbiakan. Jadi perkembangbiakan pada ubi kayu menggunakan stek (vegetatif) dan biji (generatif). Meskipun yang terakhir ini jarang digunakan karena membutuhkan waktu lama. 25 Konsep-18: Bagian yang berwarna merah dan indah pada bungan ganyong (Canna hybrida) dan bunga Bougenvillea adalah mahkota bunga Seringkali orang mengatakan bahwa mahkota bunga adalah yang berwarna menarik dan indah. Pada bunga Canna terjadi perkecualian. Urut-urutan bagian bunga dari luar ke dalam adalah kelopak, mahkota, benang sari, putik (paling dalam). Hal ini jelas terlihat ketika kita memotong melintang bunga yang masih kuncup. Sebagai patokan, kelopak adalah bagian yang membungkus bunga saat bunga kuncup. Kasus pada bunga Canna, bagian yang berwarna merah adalah benang sari tetapi steril, hanya sedikit saja yang fertil biasanya berwarna putih. Kesimpulan bagian yang berwarna merah atau kuning itu adalah benang sari bukan mahkota. Gambar Bougenvillea, yang berwarna merah tampak sebagai bunga sebenarnya adalah daun penumpu, sementara bunganya sendiri berwarna putih dengan lima daun mahkota Begitu pula pada bunga bougenvillea, yang berwarna merah, ungu atau kuning adalah daun penumpu, bungan bunga. Dekatilah pohon bougenvillea, amati dengan cermat, Anda akan menemukan bunga yang sebenarnya. Bagaimana warnanya? Konsep-19: Fotosintesis hanya terjadi pada siang hari? 26 Tidak betul. Fotosintesis dapat terjadi kapan saja asal ada cahaya dengan gelombang dan intensitas yang diperlukan oleh tumbuhan yang akan berfotosintesis. Dengan demikian cahaya lampu juga dapat digunakan oleh tumbuhan untuk berfotosintesis. Itulah sebabnya kalau Anda memelihara tanaman di dalam kamar tidur dan Anda senang tidur dengan lampu dipadamkan, Anda dianjurkan mengeluarkan tanaman Anda dari kamar. Tapi bila Anda tidak mematikan lampu, maka Anda tidak perlu mengeluarkannya. Mengapa? Konsep-20: Betulkan pada tumbuhan hijau siang hari berfotosintesis, pada malam hari bernapas. Bernapas dilakukan tiap saat, sedangkan fotosintesis dilakukan kalau tersedia cahaya dengan intensitas dan panjang gelombang yang sesuai dengan kebutuhan tanaman tersebut. Konsep-21: Tumbuhan melinjo bijinya berkeping satu, karena itu termasuk monokotil. Pernyataan ini salah, karena pembagian kelompok monokotil dan dikotil hanya terdapat pada tumbuhan berbiji tertutup, sedang melinjo termasuk tumbuhan berbiji terbuka. Konsep-22: Buah kacang termasuk umbi akar, karena berasal dari akar Pernyataan tersebut tidak benar. Buah kacang adalah buah yang tumbuh dari bunga. Bunga 27 kacang berewarna kuning, tangkai panjang. Setelah mengalami penyerbukan dan pembuahan terjadi zygote dan berkembang, akibatnya makin lama makin berat dan tangkai tidak dapat menahannya, merunduk, akhirnya masuk ke tanah, dan tumbuh membesar di dalam tanah. Konsep-23: Hewan yang hidup di air bernapas dengan insang Tidak semua hewan yang hidup di air bernapas dengan insang Lumba-lumba, ikan paus, semuanya hidup di air tapi tidak bernapas dengan insang. Pernapas yang memerlukan insang jika hewan itu mengambil oksigen dari air. Hewan yang hidup di air bisa saja tidak mengambil oksigen dari air sehingga tidak perlu insang. Lumba-lumba dan ikan paus serta Mammalia air lainnya sebagai misal, mengambil oksigen dari udara. Konsep-24: Untuk menguji apakah tumbuhan menghasilkan tepung saat fotosintesis dapat digunakan obat merah. Pernyataan tersebut salah. Kesalahan ini diduga karena di dalam melakukan praktek uji amilum sering digunakan Iodium tinktur, sehingga dilakukan generalisasi yang salah karena Iodium tinktur dan obat merah sama-sama dapat digunakan untuk mengobati luka, maka sama pula dapat digunakan untuk menguji amilum. Padahal yang dipergunakan dalam menguji amilum bukan obat lukanya, melainkan Iodiumnya. Iodium dengan amilum dapat 28 membentuk Iodamilum yang berearna biru sampai hitam. Reaksi ini tidak terjadi bila menggunakan obat merah karena kandungannya adalah air raksa (Hg). Konsep-25: Benalu dan Anggrek merpati yang tumbuh pada ranting pohon mangga merupakan parasit? Penjelasan konsep ini tidak betul. Anggrek, hanya menempel pada kulit pohon, semua kebutuhan seperti karbondioksida dan air diambil sendiri dari udara dan anggrek melakukan fotosintesis untuk memenuhi keperluannya akan makanan. Sebalik benalu hidup parasit. Dengan organ tubuh seperti akar benalu menyerap air dari tanaman yang ditumpanginya sedang karbondioksida diambil dari udara dan benalu melakukan fotosintesis. Pada kasus ini benalu disebut setengah parasit. Konsep-26: Perkembangbiakan generatif adalah perkembang-biakan menggunakan sel kelamin Ciri perkembangbiakan generatif adalah perbanyakan individu yang didahului oleh oleh adanya peleburan dua sel yang kompatibel/sesuai (jantan dengan betina, positif dengan negatif, A dengan a, dst.) Bila tidak ada peleburan meskipun menggunakan sel kelamin bukanlah perkembangbiakan generatif. Jadi Parthenogenesis adalah perkembangbiakan 29 vegetatif, karena hanya menggunakan sel telur yang tanpa dibuahi tumbuh menjadi individu dewasa. Konsep-27: Herbivor sama dengan herbivora. Kalau kita konsisten, maka kedua istilah tersebut memiliki perbedaan yang mendasar. Herbivor adalah nama konsep untuk makhluk hidup yang bersifat sebagai pemakan tumbuhan (konsumen tingkat II), sedangkan herbivora adalah nama taksonomi yang diberikan kepada kelompok hewan menyusui pemakan tumbuhan. Jadi setiap hervora sudah pasti herbivor tapi tidak setiap herbivor dapat dikategorikan sebagai herbivora. Contoh belalang adalah herbivor yang bukan herbivora karena belalang bukan Mammalia. Tapi kudfa adalah herbivora sekaligus dia bersifat sebagai herbivor. Demikian pula untuk konsep karnivor dengan karnivora dan omnivor dengan omnivora. Konsep-28: Ciri hewan beranak adalah memiliki daun telingaTidak semua hewan beranak memiliki daun telinga. Ada sebangsa ikan yang biasanya dipelihara di dalam akuarium menunjukkan ciri beranak, tapi ikan ini tidak memiliki daun telinga. Hewan bernak, bertelur, maupun bertelur beranak sebenarnya dapat dibedakan dalam hal: Dimana embrio berkembang? Apakah di dalam tubuh induk, di dalam telur di luar tubuh 30 induk, atauklah di dalam telur di dalam tubuh induk. Dari mana embrio dan janin mengambil makanan untuk perkembangannya? Dari ibu lewat plasenta atau air susu, atau dari kuning telur? Bagaimana bentuk individu yang keluar dari induk? Apakah bayi sempurna, telur yang mengandung embrio, ataukah telur yang mengandung anak sempurna? Bila anak keluar dari tubuh induk dalam keadaan sempurna atau sedikit premature, mendapat makanan dari induk lewat plasenta atau puting susu di dalam kantung dan anak berkembang di dalam tubuh induk atau di dalam kantung, maka hewan ini termasuk beranak. Bila yang keluar dari tubuh induk adalah telur dengan embrio atau tanpa embrio, anak berkembang di dalam telur di luar tubuh induk (dierami), dan anak memperoleh makanan dari kuning telur, maka hewan ini termasuk bertelur? 31 Perkembangan Makhluk Hidup Rangkuman materi Manusia tumbuh dan berkembang. Seperti contoh bayi tumbuh dan berembang sampai menjadi manusia yang lanjut usia. Pada Masa Pubertas (Perubahan anak anak menajdi dewasa), terjadi perkembangan fisik pada anak laki laki dan perempuan. Pada anak laki laki pubertas terjadi ada usia 12-16 tahun sedangkan untuk anak perempuan terjadi pada usia 10-16 tahun. Perkembangan fisik yang terjadi pada anak laki laki antara lain : Perkembangan primer (dalam) ditandai dengan alat kelamin sudah menghasilkan sperma 32 Perkembangan Sekunder (luar) ditandai dengan ciri ciri yakni : - Suara lebih berat - dada bertambah lebar (membidang) - tumbuh rambut di ketiak, kumis, dan janggut - Tumbuh Jakun - Bahu bertambah lebar - Tumbuh rambut di sekitar alat kelamin - Pertambahan ukuran pada alat kelamin dan buah zakar Lalu Perkembangan fisik yang dialami oleh perempuan antara lain : Perkembangan primer ditandai dengan ovarium sudah menghasilkan ovum, dan terjadi menstruasi. Perkembangan sekunder ditandai dengan ciri ciri yakni : - Suara leih tinggi - Payudara bertambah besar - Pinggul membesar - Tumbuh rambut di ketiak - Tumbuh rambut di sekitar alat kelamin - dan lain sebagainya 33 Perkembangan fisik ini nantinya membantu proses perkembangbiakan pada manusia. Saat ovarium seorang anak perempuan telah menghasilkan ovum, pada saat yang bersamaan juga dinding rahimnya menebal dan kaya akan pembuluh darah, jika ovum tersebuh bertemu dengan sel kelamin jantan, maka pembuahan akan terjadi dan hasil pembuahan akan menempel dan tumbuh di dinding rahim. Dengan kata lain perempuan itu mengalami hamil. Namun jika ovum tidak dibuahi, maka lapisan dinding rahim akan meluruh, darah akan keluar melalui alat kelamin perempuan dan terjadilah menstruasi. Pada masa ini anak perempuan maupun laik harus tetap menjaga kebersihan tubuhnya. Misal membersihkan muka secara teratur, mandi teratur, keramas , dan membersihkan alat /organ reproduksi secara teratur. Perkembang biakan Hewan dan tumbuhan Perkembangan Makhluk Hidup Rangkuman materi ,hewan tumbuhan 34 Berkembang biak adalah salah satu ciri makhluk hidup. dengan berkembang biak makhluk hidup dapat menghasilkan keturunan dan dapat melestarikan jenisnya. Cara makhluk hidup berkembang biak bermacam macam terutama pada hewan dan tumbuhan. Cara perkembangbiakan pada hewan : Secara generatif (Terjadi melalui perkawinan) Berdasarkan cara mengeluarkan anaknya, dibagi menjadi 3 yakni : - Bertelur (Ovipar) Contohnya : Cicak, ayam, bebek - Melahirkan (vivipar) Contohnya : Kucing, Sapi, kuda - Bertelur dan melahirkan (Ovovivipar) Contohnya : kadal dan beberapa jenis dari ular Secara Vegetatif (terjadi tanpa adanya perkawinan ), seperti - Tunas, contohnya pada Hydra - membelah diri, contohnya pada Amoeba Cara perkembangbiakan pada tumbuhan : Secara generatif (terjadi perkawinan antara sel kelamin jantan pada benang sari dan sel ovum pada putik) Contohnya : pada tumbuhan mangga, apel,dan jagung 35 Secara vegetatif, terdapat 2 macam : - Vegetatif alami (Tanpa bantuan manusia), contohnya dengan tunas, spora, rizhoma, umbi lapis, umbi batang, umbi akar, dan geargih. - Vegetatif buatan (dengan buatan manusia), contohnya setek batang, setek daun, mencangkok, dan merunduk. Bunga Bunga terdiri dari bagian bagian, yakni : Putik (alat kelamin betina) Benang sari (Alat kelamin jantan) Mahkota bunga (sebagai perhiasan bunga) kelopak bunga (Bagian yang melindungi bunga saat masih kuncup) Jatuhnya serbuk sari ke kepala putik disebut penyerbukan atau persarian. Setelah penyerbukan sel kelamin jantan akan masuk ke dalam putik dan membuahi ovum yang ada di dalamnya. Hasil dari pembuahan ini adalah embrio atau calon tumbuhan baru. Penyerbukan tanaman ada yang dibantu dengan air, angin, serangga, burung, ataupun manusia.Penyerbukan yang dibantu dengan serangga biasanya memiliki mahkota berwarna mencolok, berbau harum, dan menghasilkan nektar. Penyerbukan yang dibantu dengan angin biasanya memiiki tangkai sari yang panjang, serbuk sari yang ringan, dan mahkota bunga tak mencolok warnanya. 36 Berdasarkan asal benang sarinya, penyerbukan ada 4 macam, yakni : Penyerbukan sendiri (Serbuk sari berasal dari bunga itu sendiri) Peyerbukan tetangga (Serbuk sari berasal dari bunga tetangga tapi masih dalam satu pohon) Penyerbukan silang (serbuk sari berasal dari bunga pohon lain yang sejenis) Penyerbukan bastar (serbuk sari berasal dari bunga pohon lain yang sejenis tetapi berbeda varietasnya) Semua makhluk hidup yang ada didunia ini harus melakukan proses perkembangbiakan demi kelangsungan hidup dan mempertahankan kelangsungan hidup sejenisnya. Baik tumbuhan, hewan dan manusia mempunyai cara masing-masing untuk melakukan proses perkembangbiakkan. Untuk tumbuhan, terbagi menjadi dua jenis, yaitu tumbuhan rendah terjadi secara vegetative dengan cara membelah diri, membentuk tunas, membentuk spora. Untuk cara generative yaitu isogami, anisogami, dan konjugasi. Jenis kedua adalah tumbuhan tingkat tinggi proses perkembangbiakan secara vegetatif alaminya yaitu dengan akar tunggal, umbi lapis, umbi lapis, umbi batang, geragih, tunas, dan tunas liar. Sedangkan cara vegetatif buatannya seperti mencangkok, menyetek, merunduk, kultur jaringan dan menyambung. Di proses perkembangbiakan generaif untuk tumbuhan tingkat tinggi, yaitu melalui pembuahan pada tumbuhan gimnospermae (biji tertutup) dan angiospermae (biji terbuka). Manusia terkelompokkan dalam perkembangbiakan hewan tingkat tinggi (vertebrata) yang mana proses perkembangbiakannya melaui pembuahan diluar (fertilisasi eksternal) dan pembuahan di dalam (fertilisasi internal). Ada hewan tingka tinggi ada pula hewan tingkat rendah (invertebrata) dengan cara perkembangbiakannya secara vegetatif yaitu bertunas dan fragmentasi. Selain dengan cara vegetatif, hewan rendah juga berkembangbiak dengan cara generative yaitu konjugasi dan heterogami (anisogami) yang hamper sama dengan tumbuhan. 37 BAB I Perkembangbiakkan Tumbuhan Perkembangbiakan pada tumbuhan dekelompokkan menjadi 2, yaitu: 1. Perkembangbiakan secara vegetatif (aseksual) yaitu proses terbentuknya individu baru tanpa melalui perkawinan. 2. Perkembangbiakan secara generatif (seksual) yaitu terjadinya individu baru melalui peleburan sel-sel kelamin. A. Perkembangbiakan Tumbuhan Rendah Tumbuhan rendah kita kenal juga sebagai tumbuhan yang belum dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun. 1. a. Perkembangbiakan Vegetatif Tumbuhan Rendah Membelah diri Umumnya dilakukan oleh tumbuhan bersel satu (bakteri dan beberapa jenis ganggang) b. Membentuk tunas Perkembangbiakan tipe ini dapat kita jumpai pada ragi dan lumut hati. Dalam proses ini, terjadinya tunas disertai dengan proses mitosis,yaitu proses pembagian genom yang telah digandakan oleh sel ke dua. c. Membentuk spora Spora dibentuk melalui proses pembelahan meiosis, yaitu proses reduksi karena hasil pembelahan sel ini mengurangi jumlah kromosom menjadi setengah jumlah sel induknya. Walau spora dihasilkan oleh tumbuhan tingkat rendah, ada juga beberapa bakteri yang membentuk spora. Namun dalam hal ini beberapa jenis bakteri juga membentuk spora tetapi spora ersebut lebih bersifat untuk mempertahankan diri 2. a. Perkembangbiakan Generatif Tumbuhan Rendah Isogami Proses perkawinan makhluk hidup dengan cara penyatuan antara 2 buah gamet atau sel kelamin yang berstruktur dan berbentuk sama. 38 Contoh: Clamidomonas, Ulva b. Anisogami Proses perkembangbiakan dengan carapenyatuan 2 gamet dengan berbeda struktur, bentuk dan ukurannya. Contoh: Oedogonium sp, Fucus sp c. Konjugasi Proses perkembangbiakan melalui perkawinan yang belum dapat dibedakan jenis kelaminnya. Contoh: Spirogyra sp B. Perkembangbiakan Tumbuhan Tinggi Tumbuhan tinggi ialah tumbuhan yang sudah dapat dibedakan akar, batang dan daun. Berkembangbiak dengan biji sehingga biasa dikenal dengan tumbuhan berbiji. 1. a. Perkembangbiakan Vegetatif Perkembangbiakan vegetatif secara alami Perkembangbiakan seperti ini terjadi tanpa campur tangan manusia, dan terjadi melaui berbagai cara, yaitu: a.1. Akar tinggal (Rhizoma) Batang yang berbuku yang tertinggal didalam tanah, dan setiap buku dapat menjadi tunas baru. Contoh: Jahe, kunyit, temulawak. a.2. Umbi lapis Bagian tanaman yang membengkak didalam tanah karena menyimpan cadangan makanan. Contoh: Bawang-bawangan a.3. Umbi batang Batang yang membengkak didalam tanah. Contoh: ubi jalar, kentang a.4. Geragih 39 Batang yang menjalar dipermukaan tanah, ada pula yang didalam tanah. Contoh: rumput teki, arbei a.5. Tunas Calon tumbuhan baru yangtumbuh dari bagian batang. Contoh: bamboo, pisang a.6. Tunas adventif/ tunas liar Tunas yang tumbuh bukan di bagian batang. Contoh: tanaman cocor bebek b. Perkembangbiakan vegetatif secara buatan Perkembangan ini dilakukan bertujuan untuk mensejahterakan manusia. Contoh dari perkembangbiakan dengan cara ini antara lain menyetek, mencangkok, merunduk. 2. a. Perkembangbiakan Generatif Perkembangbiakan pada Gimnospermae (Biji terbuka) Pada tumbuhan jenis ini alat kelaminnya terpisah. Fertilisasi terjadi jika intii serbuk sari bersatu dengan sel telur lalu membentuk zigot. Pembuahan yang terjadi disebut pembuahan tunggal karena satu inti sperma hanya membuahi sati sel telur. Contoh: Pinus b. Perkembangbiakan pada Angiospermae (Biji tertutup) Pada tumbuhan angiospermae alat perkembangbiakannya berupa bunga. Benang sari sebagai alat perkembangbiakan jantan, sedangkan putik sebagai alat perkembangbiakan betina. Pembuahan yang terjadi akan disebut pembuahan gand dikarenakan inti sperma tidak hanya satu melainkan ada dua buah. BAB II Perkembangbiakan pada Hewan dan Manusia 40 Sama seperti halnya perkembangbiakkan pada tumbuhan, perkembangbiakan pada hewan juga terjadi secara vegetative dan generative. Perkembangbiakan hewan dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu pada hewan tingkat rendah(invertebrata), dan hewan tingkat tinggi(vertebrata). A. Perkembangbiakan hewan tingkat rendah (Invertebrata atau hewan tak bertulang belakang) 1. Perkembangbiakkan secara vegetatif a. Bertunas Proses ini sama seperti tumbuhan yaitu tumbuhnya tonjolan dibagian tubuh induknya, yang mana tonjolan tersebut akan melepaskan diri ketika waktunya dan akan menjadi individu baru. Contoh : Hydra sp b. Fragmentasi Jenis perkembangbiakan ini biasanya tidak sengaja dilakukan oleh indukkannya, karena sebagian tubuh yang terlepas dari tubuh induknya oleh suatu sebab akan berkembang menjadi individu baru. Contoh : Planaria 2. Perkembangbiakan secara generatif a. Konjugasi Perkembangbiakkan generatif pada invertebrata yang belum dapat dibedakan jenis kelaminnya, dengan cara bertukarnya sejumlah materi inti antara satu individu dengan individu lainnya. Contoh : Paramecium b. Heterogami (anisogami) Cara perkembangbiakkan yang mempertemukan dua buah sel kelamin yang berbeda, baik bentuk, ukuran maupun tingkah laku. Contoh : cacing B. Perkembangbiakkan hewan tingkat tinggi (Vertebrata atau hewan bertulang belakang) 41 Perkembangbiakan pada hewan tingkat tinggi atau vertebrata hanya terjadi melalui cara generatif saja. 1. Pembuahan di luar (Fertilisasi Eksternal) Disebut pembuahan diluar karena pertemuan antara sperma dengan sel telur terjadi diluar tubuh induk betinanya. Contoh : amphibi, ikan 2. Pembuahan di dalam (Fertelisasi internal) Proses pertemuan antara sperma dengan sel telur terjadi didalam tubuh induk betina. Contoh : burung, tikus, manusia BAB III Pemuliaan Tanaman dan Hewan Ternak Pemuliaan adalah proses dimana akan memperoleh bibit yang secara genetis baik dan menyeleksinya, sehingga diperoleh bibit tanaman atau hewan dengan kualitas yang unggul. A. Pemuliaan Tanaman 1. Hibridsasi (Perkawinan Silang) Hibridisasi merupakan proses perkawinan silang antara dua individu tumbuhan sejenis beda varietas. Dalam proses hibridisasi, perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut. a. Sifat- sifat anak b. Mengetahui susunan gennya (gen dominan atau gen resesif) Dari memperhatikan hal-hal diatas, maka akita akan mendapatkan varietas yang lebih unggul. 2. Radiasi 42 Proses persilangan yang lebih modern dengan cara sinar radio aktif terhadap bibit tanaman tertentu, sehingga gen atau kromosom pada tanaman tersebut bermutasi. Sianr yang digunakan antara lain sinar λ, sinar β, sinar γ, sinar netron, sinar proton dan lain sebagainya. 3. Rekayasa Genetik Teknik ini dengan cara mengutak-atik materi genetik tanaman yang akan di budidayakan dengan cara membuang atau menyisipkan sebagian gen tanaman tersebut. Hasil dari rekayasa genetik akan dikenal dengan nama tanaman transgenik. B. Pemuliaan Hewan 1. Hibridisasi/ Kawin Silang Terdapat 3 cara hibridisasi, yaitu : a. Perkawinan silang dengan cara tradisional Menyatukan jantan dan betina dengan sifat unggul dari masing-masing individu. Dalam hal ini sangat diperlukan pemahaman sifat-sifat hewan. b. Perkawinan silang dengan teknik kawin suntik Menyuntikkan sprema yang telah didinginkan menggunakan nitrogen cair di dalam tabung pendingin kedalam rongga uterus hewan. c. Perkawinan silang dengan teknik in vitro Secara harfiah, in vitro adalah di dalam tabung, jadi teknik ini adalah membuahi ovum dengan sperma diluar tempat yaitu dalam sebuah wadah tertentu yang dikarenakan hewan tersebut tidak memungkinkan untuk melakukan perkawinan silang. 2. Teknik Radiasi Dengan cara radiasi sinar radoiaktif dan sinar x, maka akan terjadi mutasi gen tetapi cara ini jarang digunakan terhaadap hewan, hanya digunakan untuk serangga agar mendapatkan bibit jantan mandul. 3. Rekayasa Genetik Prinsip dasar rekayasa genetik adalah mengubah susunan genetik individu sehingga individu yang akan yang akan dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan. 43 1. Tingkat Molekul. Setiap inti sel Makhluk hidup memiliki organik yang berperan mengendalikan struktur fungsi sel dan membawa informasi genetik yang diturunkan. Molekul organik disebut DNA dan dalam inti sel terdapat RNA yang berperan mengatur sintesis protein dalam sel. * Objek : ~ Molekul Organik : 1. DNA (deoxyribonucleic acid = asam deosiribonukleat) 2. RNA (ribonucleic acid = asam ribonukleat. * Contoh Pemecahan Masalah : a. Masalah : Seorang anak meninggal karena terkena bom sehingga sulit dikenali identitasnya dan wajahnya tidak utuh lagi. Ia ingin dikembalikan ke keluarganya tapi keluarganya tidak diketahui. Lalu ada beberapa keluarga yang merasa kehilangan anaknya melapor kepada polisi. b. Penyelesaian : Polisi menyarankan untuk tes DNA kepada keluarga tersebut dengan memeriksa gigi atau rambutnya 2. Tingkat Sel. Sel merupakan unit kehidupan yang terkecil. Makhluk hidup uniseluler seperti seperti protozoa, alga dan bakteri melangsungkan metabolismenya di dalam sebuah sel dan makhluk hidup multiseluler seperti tumbuhan dan hewan disusun oleh bermacam sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang beda. * Objek : ~ Makhluk hidup uniseluler : protozoa, alga, bakteri. ~ Makhluk hidup multiseluler : tumbuhan dan hewan. * Contoh Pemecahan Masalah : a. Masalah : Seorang ibu terkena penyakit kanker. Ia ingin mengobatinya. b. Penyelesaian : Dengan mengangkat sel-sel yang terkena kanker tersebut dan membuangnya sebelum kanker teresbut menyebar ke seluruh tubuh. 3. Tingkat Jaringan. Jaringan merupakan kumpulan sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama. Tubuh hewan terdiri dari bermacam jaringan seperti jaringan otot, darah, atau epidermis. * Objek : ~ Tubuh hewan : jaringan otot, darah, epidermis. ~ Porifera dan Coelenterata : lapisan terdalam (endoderm), lapisan terluar (ektoderm) * Contoh Pemecahan Masalah : 44 a. Masalah : Seseorang terjangkit penyakit penyumbatan pembuluh darah yang menyebabkan gangguan pada jaringan pembuluh darah dan berakibat sistemik pada tubuh, contohnya : penyakit almeizer. b. Penyelesaian : Melakukan operasi pembedahan dan mengangkat substansi penyumbat tersebut. 4. Tingkat Organ. Organ merupakan kumpulan jaringan dengan fungsi tertentu, contohnya jantung, paru-paru, lambung. * Objek : ~ Tubuh manusia : jantung, paru-paru, lambung. * Contoh Pemecahan Masalah : a. Masalah : Seseorang terkena patah tulangakibat kecelakaan. Ia ingin mengobatinya. b. Penyelesaian : Melakukan operasi melalui gip yaitu penyambungan tulang dengan besi platina. 5. Tingkat Sistem Organ. Sistem organ disusun oleh organ-organ yang saling berinteraksi dalam melaksanakan fungsi di dalam tubuh, contohnya terdiri dari jantung, dan pembuluh darah yang berfungsi mengedarkan darah ke seluruh tubuh. * Objek : ~ Sistem peredaran darah manusia : jantung dan pembuluh darah. * Contoh Pemecahan Masalah : a. Masalah : Pada saat pilek, kita akan sulit bernafas sebab saluran pernapasan di hidung mengalami penyumbatan oleh lendir. b. Penyelesaian : Dengan meminum obat pilek. 6. Tingkat Individu Di tingkat individu, berlangsung mekanisme kompleks yang terjadi karena koordinasi dan regulasi bermacam-macam sistem tubuh. * Objek : ~ Manusia dan hewan yang lengkap dari sel sampai sistem organ. * Contoh Pemecahan Masalah : Ketika kita sakit yang dilakukan ialah berobat dan jika kita lapar dan haus yang kita lakukan ialah makan dan minum. Cicak ingin mempertahankan dirinya dari serangan musuh, yang dilakukannya adalah memutuskan ekornya. 7. Tingkat Populasi. Yaitu kumpulan individu yang berada pada waktu dan tempat yang sama, seperti populasi rumput, pohon kelapa, burung merpati, cacing tanah, dsb. * Objek : ~ Populasi manusia, populasi pohon, populasi hewan, dll. * Contoh Pemecahan Masalah : a. Masalah : Populasi pinus di suatu daerah ada 700 batang. Lalu 5 tahun mendatang populasi pinus itu tinggal 500 batang. Pengurangan ini disebabkan oleh penebangan pohon pinus secara liar. b. Penyelesaian : Mengadakan reboisasi atau membuat hutan tanaman industri. 8. Tingkat Komunitas. Yaitu kumpulan populasi yang berada pada waktu dan tempat yang sama seperti padang rumput yang terdiri dari populasi rumput, belalang, kupu-kupu, cacing tanah, alangalang dsb. * Objek : ~ Komunitas padang rumput yang terdiri dari populasi rumput, belalang, kupu-kupu, dsb. * Contoh Pemecahan Masalah : a. Masalah : Hasil panen padi di tahun 2010 menurun dikarenakan banyaknya tikus yang merajalela. b. Penyelesaian : Mengurangi populasi tikus dengan tidak membunuh/membiarkan predatornya hidup, yaitu seperti ular sawah, elang, dll. 9. Tingkat Ekosistem. 45 Ekosistem ialah interaksi antara populasi-populasi penyusun komunitas dengan lingkungan abiotiknya, contohnya sinar matahari, tanah, air, dan udara. * Objek : ~ Lingkungan abiotik : tanah, air, sinar matahari, dan udara. * Contoh Pemecahan Masalah : a. Masalah : Penebangan hutan secara liar atau membakar hutan menyebabkan banjir, tanah longsor, dan tidak ada resapan air. b. Penyelesaian : Dengan memberi himbauan kepada masyarakat supaya tidak membakar atau menebang hutan, tetapi melakukan reboisasi. 10. Tingkat Bioma. Kumpulan ekosistem yang melingkupi wilayah yang luas akan membentuk bioma. Contohnya bioma gurun, padang rumput, hutan gugur, hutan hujan tropis, taiga dan tundra. * Objek : Bioma gurun, padang rumput, hutan gugur, hutan hujan tropis, taiga dan tundra. * Contoh Pemecahan Masalah : a. Masalah : Terjadinya hujan asam di suatu wilayah, bioma yang sudah terkena hujan asam tidak bisa disembuhkan kecuali dilakukan restorasi dan mencegah hujan asam datang kembali. b. Penyelesaian : Mengurangi emisi gas-gas yang dihasilkan industri kendaraan bermotor dan aktivitas manusia lainnya seperti pembakaran sampah plastik.