BENTUK PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

advertisement
BENTUK PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY BANK NAGARI
CABANG PANGKALAN DAN MANFAATNYA BAGI KEHIDUPAN SOSIAL
EKONOMI MASYARAKAT LOKAL
NELA HARI ZONA
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk program CSR Bank Nagari dan
manfaatnya bagi kehidupan sosial ekonomi masyarakat lokal. Metode penelitian yang digunakan
adalah metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program CSR Bank Nagari
Cabang Pangkalan berbentuk filantropi (kedermawanan). Program tersebut tertuang ke dalam
berbagai bentuk kegiatan kedermawanan yang dilakukan Bank Nagari sebagai bentuk kepeduliannya
terhadap masyarakat lokal. Program tersebut adalah di bidang pendidikan, keagamaan, kebudayaan,
seni dan olahraga, dan sosial. Program CSR Bank Nagari dapat memberikan manfaat bagi kehidupan
sosial ekonomi masyarakat lokal pada saat program tersebut diselenggarakan oleh pihak Bank Nagari.
Akan tetapi, program-program CSR Bank Nagari Cabang Pangkalan tidak memberikan manfaat
jangka panjang bagi kehidupan sosial ekonomi masyarakat lokal. Bank Nagari pada umumnya dan
Bank Nagari Cabang Pangkalan pada khususnya, diharapkan agar dapat melaksanakan program CSR
berbasis pemberdayaan masyarakat agar dampak dari program tersebut dapat dirasakan oleh
masyarakat dalam jangka panjang.
Kata Kunci : Corporate Social Responsibility, dunia usaha, dan masyarakat lokal.
Abstract
The purpose of this study was to determine the form of Bank Nagari CSR programs and socioeconomic benefits for local communities. The research method used was a qualitative research
method. The results showed that the CSR program in the form of Bank Nagari Branch Pangkalan
philanthropy (philanthropy). The program embodied in various forms of philanthropic activities by
the Bank Nagari as a form of concern for the local community. The program is in the field of
education, religion, culture, arts and sports, and social. Bank Nagari CSR program can provide socioeconomic benefits to local communities during the program organized by the Bank Nagari. However,
CSR programs Bank Nagari Branch Pangkalan does not provide long-term benefit for the social and
economic life of local communities. Bank Nagari in general and Bank Nagari Branch Pangkalan in
particular, are expected to be able to carry out CSR programs based on community empowerment so
that the impact of the program can be felt by the community in the long run.
Keywords : Corporate Social Responsibility, business, and local community.
PENDAHULUAN
Keberadaan dan eksistensi suatu perusahaan, tidak terlepas dari adanya peran dan
kontribusi bagi para pemangku kepentingan (stakeholders). Masyarakat lokal adalah satu di
antara beberapa pemangku kepentingan dalam suatu perusahaan. Lokasi tempat berdiri dan
beroperasinya suatu perusahaan, terdapat masyarakat di sekitarnya yang terkena dampak dari
aktivitas bisnis tersebut, baik dampak positif maupun dampak negatif. Untuk itu perusahaan
perlu memberikan kepedulian terhadap masyarakat disekitar lokasi usahanya. Kepedulian
1
perusahaan tersebut tertuang dalam suatu program yang dikenal dengan Corporate Social
Responsibility atau tanggung jawab sosial perusahaan.
Bagi perusahaan yang konsisten menerapkan CSR dalam aktivitasnya, dalam jangka
panjang akan mendapatkan keuntungan dalam bentuk kepercayaan dari stakeholders-nya.
Menurut Azheri (2011), fakta menunjukkan adanya korelasi positif antara perusahaan yang
menerapkan CSR dalam aktivitas usahanya dengan apresiasi masyarakat. Oleh karena itu,
penerapan CSR tidak lagi dianggap sebagai “cost” semata-mata, melainkan sebagai investasi
jangka panjang bagi perusahaan yang bersangkutan.
Pemerintah sebagai regulator telah memasukkan substansial pengaturan CSR yang
tersebar dalam berbagai peraturan perundang-undangan, diantaranya adalah UU PM, UU PT.
Peraturan yang terbaru adalah (PP) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47
tahun 2012 tentang tanggung jawab sosial dan lingkungan.
Meskipun CSR telah diatur dalam berbagai peraturan, namun dalam implementasinya
CSR di Indonesia masih bersifat multitafsir dalam artian pelaksanaannya berbeda antara satu
perusahaan dengan perusahaan lain, sesuai dengan pemahaman dan kebutuhan perusahaan
bersangkutan terhadap CSR. Sehingga, program-program CSR yang dilakukan oleh suatu
perusahaan memiliki dampak yang berbeda pula, terutama bagi masyarakat lokal. Hal ini
disebabkan karena tidak adanya standarisasi/acuan dalam melaksanakan program CSR,
sehingga wajar jika implementasi CSR di Indonesia beraneka ragam. Di samping itu, terdapat
perdebatan dari berbagai kalangan asosiasi pengusaha mengenai penerapan CSR sehingga
implementasi CSR di Indonesia belum terlaksana secara menyeluruh.
PT Bank Nagari Tbk yang beroperasi di Nagari Pangkalan, keberadaannya adalah
untuk menggerakkan perekonomian masyarakat agar tercipta kondisi kehidupan sosial
ekonomi yang lebih baik. Perusahaan ini menuai keuntungan yang berasal dari masyarakat
lokal di wilayah kerja perusahaan tersebut, sehingga diperlukan adanya feedback dari
perusahaan kepada masyarakat.
Masyarakat di Kenagarian Pangkalan yang bermata pencarian utama sebagai petani
karet dan petani gambir, memiliki pola ketergantungan terhadap kedua mata pencarian utama
tersebut. Pola ketergantungan tersebut tentu berdampak negatif bagi kelangsungan hidup
masyarakat setempat. Hal ini disebabkan karena ketika harga karet dan gambir anjlok, maka
2
perekonomian masyarakat Pangkalan pun akan terpuruk yang nantinya akan diiringi oleh
serangkaian kerusakan sosial karena himpitan beban ekonomi.
Di sisi lain, perusahaan (PT Bank Nagari Tbk) yang beroperasi di wilayah tersebut
menuai keuntungan yang berasal dari masyarakat lokal, sehingga terjadi serangkaian
ketimpangan sosial. Untuk itu, Bank Nagari sebagai lembaga keuangan yang tumbuh dan
berkomitmen untuk membangun dan mensejahterakan masyarakat, diharapkan perannya
untuk dapat berkontribusi dalam membangun masyarakat Pangkalan. Di antaranya melalui
program CSR sebagai salah satu program yang muncul karena keberadaan dunia usaha untuk
dapat bertanggung jawab terhadap masyarakat lokal dan lingkungan di sekitar lokasi
usahanya, karena aktivitas bisnis perusahaan secara langsung dan tidak langsung akan
mempengaruhi kondisi ataupun struktur sosial masyarakat lokal.
Bank yang kini juga tengah dipersiapkan sebagai Bank Pembangunan Daerah (BPD)
regional champion atau bank terkemuka di wilayahnya tersebut, dalam kegiatan
operasionalnya memang tidak melupakan masyarakatnya. Program Corporate Social
Responsibility (CSR), juga terus dijalankan seperti di bidang pendidikan, sosial, agama,
kesehatan, dan lingkungan.
Dengan komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, melalui program
CSR yang pada dasarnya dilandasi oleh prinsip pengembangan komunitas (community
development). Bank Nagari bersama-sama dengan PEMDA dapat semakin memantapkan
tekatnya untuk mensejahterakan masyarakat melalui pelaksanaan program-program CSR.
Adapun yang menjadi permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah
“Bagaimana bentuk program Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Nagari dan
manfaatnya bagi kehidupan sosial ekonomi masyarakat lokal?”. Berdasarkan rumusan
masalah di atas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk
program Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Nagari dan manfaatnya bagi kehidupan
sosial ekonomi masyarakat lokal.
Adapun manfaat teoritis dari penelitian ini adalah untuk menambah wawasan kajian
keilmuan bagi mahasiswa khususnya mahasiswa Sosiologi, serta diharapkan dapat
memberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan pada umumnya, terutama
Sosiologi Ekonomi. Sementara manfaat praktis dari penelitian ini adalah dapat meningkatkan
kemampuan penulis dalam menulis karya ilmiah khususnya yang berhubungan dengan
3
masalah tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility). Hasil
penelitian ini juga diharapkan dapat bermanfaat bagi pemerintah sebagai pengambil
kebijakan dan dapat dijadikan sebagai acuan bagi pihak Bank Nagari dalam menyusun
rencana strategik perusahaan, khususnya yang terkait dengan program CSR.
KAJIAN PUSTAKA
Perkembangan pelaksanaan CSR untuk konteks Indonesia dapat dilihat dari dua
perspektif yang berbeda. Pertama, pelaksanaan CSR memang merupakan praktik bisnis
secara sukarela artinya pelaksanaan CSR lebih banyak berasal dari inisiatif perusahaan.
Kedua, pelaksanaan CSR bukan lagi merupakan praktik bisnis secara sukarela, melainkan
pelaksanaannya sudah diatur oleh undang-undang dan peraturan pemerintah (Situmorang,
2011:33).
Manfaat Program Corporate Social Responsibility
Melalui CSR perusahaan akan dapat membangun reputasinya, seperti meningkatkan
citra perusahaan. Dalam hal ini perlu ditegaskan bahwa CSR berbeda dengan charity atau
sumbangan sosial. CSR harus dijalankan diatas suatu program dengan memerhatikan
kebutuhan dan keberlanjutan program dalam jangka panjang. Sementara sumbangan sosial
lebih bersifat sesaat dan berdampak sementara, sehingga diibaratkan hanya sebagai pelipur
lara.
Adapun manfaat penerapan CSR yang dilaksanakan dengan berlandaskan pada nilainilai etis yaitu :
1. Mengurangi resiko dan tuduhan terhadap perlakuan tidak pantas yang diterima
perusahaan. Perusahaan yang menjalankan CSR secara konsisten akan mendapatkan
dukungan luas dari komunitas yang telah merasakan manfaat dari aktivitas yang
dijalankan. Program CSR akan mendongkrak citra perusahaan.
2. CSR dapat sebagai pelindung dan membantu meminimalkan dampak buruk yang
diakibatkan suatu krisis. Jika perusahaan sedang mendapatkan kabar yang tidak baik
atau bahkan perusahaan melakukan kesalahan, masyarakat akan lebih mudah
memaafkannya.
4
3. Bila reputasi perusahaan baik, maka akan berdampak positif terhadap karyawan yang
bekerja didalamnya. Kebanggaan akan menghasilkan loyalitas, sehingga akan
termotivasi untuk bekerja lebih keras dan akan berujung pada peningkatan kinerja dan
produktivitas perusahaan.
4. Program CSR yang dilaksanakan secara konsisten akan mampu memperbaiki dan
mempererat hubungan antara perusahaan dengan stakeholders-nya (Susanto,
2009:15).
Bentuk-Bentuk Program CSR di Indonesia
Bentuk-bentuk program CSR yang dilaksanakan di Indonesia masih beraneka ragam,
sesuai dengan motif dan tujuan perusahaan yang bersangkutan untuk melakukan program
tersebut. Menurut Gunawan (2008), program CSR di Indonesia memiliki tiga bentuk yaitu :
1. CSR Berbasis Karikatif (Charity)
Program karikatif (charity) biasanya menjadi pijakan awal bagi sebuah perusahaan
untuk melakukan program CSR. Program karikatif diwujudkan dengan memberikan bantuan
yang diinginkan oleh masyarakat. Program karikatif umumnya berwujud hibah sosial yang
dilaksanakan untuk tujuan jangka pendek dan penyelesaian masalah sesaat saja.
2. CSR Berbasis Kedermawanan (Philanthropy)
Dalam dunia CSR, program kedermawanan (philanthropy) merupakan bentuk CSR
yang didasari oleh kesadaran norma etika dan hukum universal akan perlunya redistribusi
kekayaan. Program ini terencana dengan baik dibuktikan dengan terbentuknya yayasan
independen yang menjadi agen perusahaan untuk melaksanakan program CSR filantropinya.
3. CSR Berbentuk Pemberdayaan Masyarakat (Community Development)
Salah satu implementasi tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social
responsibility) adalah melalui corporate citizenship. Good Corporate Citizenship (GCC) juga
terkait dengan masalah pembangunan masyarakat, perlindungan dan pelestarian lingkungan.
Selain itu, GCC bertujuan memberikan akses dalam pemberdayaan masyarakat (Community
Development) dan terkait langsung dengan proses usaha perusahaan.
5
Potret Program CSR Perbankan di Indonesia
Realisasi program Corporate Social Responsibility (CSR) sektor perbankan didapati
kecenderungan kesamaan pilihan bidang program. Program-program tersebut adalah sebagai
berikut :
1. Bidang pendidikan (beasiswa, renovasi fisik bangunan sekolah, bantuan buku
perpustakaan);
2. Bidang kesehatan (pengobatan massal, pembangunan/renovasi gedung puskesmas);
3. Bidang ekonomi (bantuan modal, kegiatan ekonomi produktif, mediasi ke akses
permodalan);
4. Bidang sosial-keagamaan (pembangunan sarana ibadah, khitanan massal);
5. Bantuan bencana (bantuan obat dan makanan, upaya evakuasi hingga pembangunan
kembali rumah dan infrastruktur yang rusak (Wibowo, 2007).
Metode Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif
dengan menggunakan metode penelitian
kualitatif. Teknik pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah melalui partisipasi observasi, wawancara mendalam,
dan kajian kepustakaan. Sedangkan yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah :
1. Sepuluh orang masyarakat yang menjadi sasaran program CSR Bank Nagari Cabang
Pangkalan. Informan ini dipilih karena masyarakat tersebut telah merasakan manfaat
dari pelaksanaan program CSR Bank Nagari Cabang Pangkalan.
2. Tujuh orang pihak Manajemen Bank Nagari. Informan ini diperlukan untuk
mengetahui program-program CSR apa saja yang telah dilaksanakan oleh Bank
Nagari Cabang Pangkalan dan kebijakan-kebijakan perusahaan terkait dengan
program CSR.
3. Bupati Kabupaten 50 Kota, untuk mengatahui kebijakan pemerintah daerah terkait
dengan program CSR Bank Nagari serta lima orang dari pemerintahan Kecamatan
Pangkalan Koto Baru, untuk mengetahui bentuk kerja sama apa saja yang
dilakukankan oleh pihak Bank Nagari Cabang Pangkalan dengan pemerintah setempat
dalam pelaksanaan program CSR.
6
HASIL DAN PEMBAHASAN
Bentuk Program CSR Bank Nagari Cabang Pangkalan
Berdasarkan hasil penelitian di lapangan, program CSR Bank Nagari Cabang
Pangkalan bersifat filantropi (kedermawanan). Program tersebut tertuang dalam bentuk
sumbangan yang diberikan kepada masyarakat kurang mampu serta sumbangan dalam
berbagai acara yang diselenggarakan oleh masyarakat lokal.
Seperti yang diungkapkan oleh Pak Ucok selaku Wakil Pimpinan Bank Nagari
Cabang Pangkalan berikut ini :
“Kontribusi dalam acara adat/alek nagari seperti Potang Balimau yang
menjadi acara rutin di Nagari Pangkalan ketika akan menyambut datangnya
bulan suci Ramadhan. Bank Nagari selaku pemilik modal di Kenagarian
Pangkalan memberikan kontribusi dalam bentuk bantuan dana demi
kelancaran acara tersebut”.
Hal senada juga diungkapkan oleh ‘Ombak’ (panggilan untuk saudara laki-laki di
Nagari Pangkalan) Ilun selaku masyarakat pribumi Pangkalan yang sekarang juga menjabat
sebagai ketua BAMUS (Badan Musyawarah) Kenagarian Pangkalan, seperti berikut ini :
“Bentuk tanggung jawab sosial Bank Nagari kepada masyarakat Pangkalan
tertuang dalam bentuk sumbangan sukarela yang diberikan oleh Bank Nagari
secara cuma-cuma kepada masyarakat Pangkalan yang kurang mampu,
maupun sumbangan dalam pelaksnaan acara-adat di Kenagarian Pangkalan
seperti acara Potang Balimau yang rutin diselenggarakan setiap tahunnya,
dan Bank Nagari selalu membantu pelaksanaan acara tersebut dalam
berbagai bentuk kontribusinya”.
Bentuk program CSR Bank Nagari Cabang Pangkalan yang bersifat filantropi tentu
tidak memberikan dampak keberlanjutan manfaat yang diperoleh dalam jangka panjang. Hal
ini karena sumbangan yang diberikan hanya untuk memenuhi kebutuhan sesaat bagi
masyarakat tanpa ada dampak jangka panjang yang diperoleh masyarakat lokal dari
pelaksanaan program CSR Bank Nagari tersebut.
Jika dilihat dari berbagai bentuk program CSR Bank Nagari Cabang Pangkalan,
terlihat bahwa program CSR-nya belum tepat sasaran. Hal ini apabila dikaitkan dengan
sebagian besar (85%) masyarakat di Kenagarian Pangkalan bekerja sebagai petani dengan
karet dan gambir sebagai komoditi utama.
Idealnya, program CSR Bank Nagari yang tepat sasaran merujuk pada kondisi
masyarakat Nagari Pangkalan yang bermatapencarian utama sebagai petani. Misalnya dengan
7
melaksanakan berbagai pelatihan dalam mengelola keuangan keluarga dan pelatihan dalam
upaya meningkatkan kemampuan petani dalam mengelola hasil panennya agar memiliki nilai
jual tinggi. Program ini dapat dilaksanakan dengan menggandeng pemerintah setempat untuk
bekerja sama mencapai tujuan dari dilaksanakannya program tersebut.
Jika program tersebut dapat dilaksanakan secara terstruktur, antara Bank Nagari
sebagai pemilik modal, pemerintah sebagai pengambil kebijakan, dan masyarakat sebagai
sasaran dari program, maka dalam hal ini, proses diferensiasi struktural telah melibatkan
seluruh lapisan masyarakat. Jalannya proses pembangunan sangat ditentukan oleh jalannya
seluruh struktur dalam suatu negara secara terintegrasi.
Menurut Soiolog Smelser dalam Suwarsono (1991), kurangnya koordinasi dari
berbagai struktur ini akan mengakibatkan kerusuhan sosial. Kekacauan ini dapat berupa
agitasi politik damai sampai pada kerusuhan dengan kekerasan, atau bahkan terjadi perang
gerilya dan revolusi sosial. Ini terjadi karena adanya sebagian masyarakat yang tidak terlibat
dalam proses diferensiasi struktural. Untuk itu masyarakat harus dilibatkan perannya dalam
proses pembangunan.
Ketidaktepat sasaran dalam pelaksanaan program CSR, telah banyak terjadi di
beberapa lokasi di Indonesia. Salah satunya adalah merujuk dari hasil penelitian Siregar
(2007), sebagaimana berikut ini :
Hasil riset yang dilakukan pada siswa SMA Bale Endah, mereka memerlukan bantuan
biaya sekolah untuk transportasi dan uang sekolah. Tetapi yang diperoleh dari program CSR
perusahaan pemberi bantuan tersebut berupa seperangkat komputer dan internet berikut
pelatihan bagi guru. Jelas program CSR tidak mengenai sasaran. Apa yang diperlukan oleh
siswa dengan apa yang diberikan perusahaan melalui program CSR sebelumnya tidak tepat
sasaran.
Bentuk program CSR Bank Nagari Cabang Pangkalan tertuang ke dalam 5 bagian
yaitu sebagai berikut :
1. Program CSR Bank Nagari di Bidang Pendidikan
Dalam bidang pendidikan, program CSR Bank Nagari lebih berfokus pada pemberian
beasiswa kepada siswa/mahasiswa berprestasi yang berasal dari keluarga kurang mampu
ataupun yang berasal dari anak karyawan Bank Nagari.
2. Program CSR Bank Nagari di Bidang Keagamaan
8
Dalam bidang keagamaan, pelaksanaan program CSR Bank Nagari tertuang dalam
bentuk pemberian bantuan atau sumbangan dalam bidang keagamaan seperti pembangunan
sarana ibadah serta dalam rangka Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) seperti Musabaqoh
Tillawatil Qur’an (MTQ).
3. Program CSR Bank Nagari di Bidang Kebudayaan
Dalam bidang kebudayaan, pelaksanaan program CSR Bank Nagari tertuang dalam
bentuk kontribusi yang diberikan oleh Bank Nagari dalam pelaksanaan acara adat/Alek
Nagari seperti Potang Balimau di Nagari Pangkalan.
4. Program CSR Bank Nagari di Bidang Seni dan Olahraga
Dalam bidang seni dan olahraga, program CSR Bank Nagari tertuang dalam bentuk
kontribusinya dalam berbagai acara kepemudaan seperti even-even seni dan olahraga yang
diselenggarakan oleh pemuda-pemuda Nagari Pangkalan.
5. Program CSR Bank Nagari di Bidang Sosial
Dalam bidang sosial, program CSR Bank Nagari tertuang dalam bentuk pelaksanaan
aksi-aksi sosial seperti pembagian sembako gratis secara langsung turun ke masyarakat serta
mengadakan bazar murah dan berbagai bentuk kegiatan sosial lainnya.
Manfaat Program CSR Bank Nagari Bagi Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat
Lokal
Pelaksanaan program CSR Bank Nagari Cabang Pangkalan yang memiliki tujuan
utama untuk membantu masyarakat kurang mampu, dalam realisasinya dapat memberikan
manfaat bagi sebagian masyarakat lokal. Manfaat yang dirasakan berupa berkurangnya beban
ekonomi masyarakat untuk sementara waktu karena sumbangan yang diberikan oleh Bank
Nagari melalui program CSRnya.
Bank Nagari sebagai Bank Pembangunan Daerah yang beroperasi di wilayah
Pangkalan dalam pelaksanaan program CSRnya seharusnya dapat memberikan dampak yang
berkelanjutan bagi masyarakat lokal. Namun, dilihat dari kondisi lapangan, program CSR
Bank Nagari Cabang Pangkalan bersifat filantropi (kedermawanan) yang tertuang dalam
9
bentuk sumbangan yang diberikan kepada masyarakat kurang mampu serta sumbangan dalam
berbagai acara yang diselenggarakan oleh masyarakat lokal.
Bentuk program CSR Bank Nagari Cabang Pangkalan yang bersifat filantropi tentu
tidak memberikan dampak keberlanjutan manfaat yang diperoleh dalam jangka panjang,
karena sumbangan yang diberikan hanya untuk memenuhi kebutuhan sesaat bagi masyarakat
tanpa ada dampak jangka panjang yang diperoleh masyarakat lokal dari pelaksanaan program
CSR Bank Nagari tersebut.
Seperti yang diungkapkan oleh Pak Alfianto mengenai harapannya terhadap program
CSR Bank Nagari berikut ini :
“Harapan saya selaku masyarakat Pangkalan terhadap pelaksanaan program
CSR Bank Nagari adalah dibentuknya lembaga pembinaan dari Bank Nagari
langsung untuk melakukan pembinaan kepada masyarakat ”.
Keterangan dari Pak Alfianto tersebut mewakili suara masyarakat di Kenagarian
Pangkalan untuk mengharapkan pelaksanaan program CSR Bank Nagari Cabang Pangkalan
agar dapat dilaksanakan secara terlembaga. Dengan terlaksananya program CSR Bank Nagari
Cabang Pangkalan secara terlembagakan, maka hasil dari pelaksanaan program CSR-nya pun
dapat dirasakan oleh masyarakat lokal manfaatnya dalam jangka panjang.
Program CSR Bank Nagari yang diharapkan masyarakat untuk memberikan manfaat
bagi kehidupan sosial ekonomi masyarakat, dalam realisasinya masih belum seperti apa yang
diharapkan. Hal ini disebabkan karena telah membudayanya program filantropi
(kedermawanan) dalam pelaksanaan program CSR Bank Nagari.
Namun demikian, program CSR Bank Nagari yang berbasis filantropi tentu juga dapat
memberikan manfaat yang dapat dirasakan oleh masyarakat yang menerima program
tersebut. Adapun yang menjadi manfaat program CSR Bank Nagari bagi kehidupan sosial
ekonomi masyarakat lokal adalah sebagai berikut :
1. Program CSR Bank Nagari dapat menciptakan kedekatan sosial antara pihak Bank
Nagari dengan masyarakat lokal.
2. Hubungan sosial yang tercipta antara pihak Bank Nagari dengan masyarakat lokal
melalui kegiatan CSR dapat dijadikan sebagai wadah interaksi sosial untuk
menciptakan kerja sama yang baik antara kedua belah pihak.
10
3. Program CSR Bank Nagari dapat membantu meringankan beban ekonomi masyarakat
kurang mampu melalui kegiatan sosial yang dilakukan oleh pihak Bank Nagari.
4. Program CSR Bank Nagari mendukung pelestarian budaya (Alek Nagari) masyarakat
lokal melalui kontribusinya dalam bentuk sumbangan, sehingga acara tersebut dapat
menjadi wadah untuk berkumpul dan berinteraksi serta dapat menjadi peluang mata
pencarian bagi masyarakat lokal.
5. Program CSR Bank Nagari dapat membantu proses pembangunan sarana dan
prasarana publik melalui kontribusinya dalam bentuk sumbangan dana.
Program CSR Bank Nagari dapat memberikan manfaat bagi kehidupan sosial
ekonomi masyarakat lokal pada waktu ataupun kondisi tertentu dan pada saat program
tersebut diselenggarakan oleh pihak Bank Nagari. Program CSR yang dilaksanakan oleh
pihak Bank Nagari dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang menjadi sasaran
program CSR Bank Nagari pada saat program tersebut dilaksanakan dan tidak memberikan
manfaat jangka panjang bagi kehidupan sosial ekonomi masyarakat lokal. Singkatnya,
program CSR Bank Nagari hanya bersifat filantropi, dan belum memberdayakan masyarakat
secara berkelanjutan. Hemat saya, perlu digali lebih dalam mengapa CSR Bank ini hanya
sebatas ini. Tentu, bila masih mungkin untuk dilaksanakan. Kalau tidak, hanya akan seperti
ini saja.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Kesimpulan-kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bentuk program CSR Bank Nagari Cabang Pangkalan tertuang ke dalam 5 bagian
yaitu dibidang pendidikan dalam bentuk pemberian beasiswa dan bantuan sarana dan
prasana sekolah, dibidang keagamaan dalam bentuk pemberian sumbangan ke Mesjid
dan sumbangan untuk Peringatan Hari Besar Islam (PHBI), dibidang kebudayaan
dalam bentuk sumbangan terhadap acara adat seperti Potang Balimau, dibidang seni
dan olahraga dalam bentuk sumbangan dalam acara musik dan sumbangan terhadap
even-even olahraga, dan dibidang sosial dalam bentuk aksi pembagian sembako dan
kegiatan sosial lainnya kepada masyarakat lokal.
11
2. Program CSR Bank Nagari dapat memberikan manfaat bagi kehidupan sosial
ekonomi masyarakat lokal pada saat program tersebut dilaksanakan dan pada waktu
ataupun kondisi tertentu. Program CSR Bank Nagari yang berbasis filantropi tidak
memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat lokal, namun demikian akan
tetap memberikan manfaat untuk sementara waktu yang dapat dirasakan oleh
masyarakat lokal yang menjadi sasaran program tersebut.
3. Secara keseluruhan kondisi kehidupan sosial ekonomi masyarakat Pangkalan belum
menunjukkan kemajuan yang lebih baik. Sejauh yang peneliti temukan di lapangan
kondisi ini disebakan karena adanya pola ketergantungan masyarakat terhadap satu
matapencarian yaitu di sektor pertanian dengan komoditi utama karet dan gambir.
Sehingga apabila sektor tersebut terganggu, maka sebagian besar masyarakat
Pangkalan pun akan kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya karena tidak
adanya sumber mata pencarian alternatif.
4. Bentuk program CSR Bank Nagari Cabang Pangkalan yang bersifat filantropi tidak
memberikan dampak keberlanjutan manfaat yang diperoleh dalam jangka panjang.
Hal ini disebabkan karena sumbangan yang diberikan hanya untuk memenuhi
kebutuhan sesaat bagi masyarakat tanpa ada dampak jangka panjang yang diperoleh
masyarakat lokal dari pelaksanaan program CSR Bank Nagari tersebut.
5.2. Saran
1. Bagi masyarakat Pangkalan, diharapkan agar dapat lebih peka dan kritis terhadap
pelaksanaan program-program CSR Bank Nagari Cabang Pangkalan. Hal ini
dimaksudkan agar pelaksanaan program-program tersebut dapat memberikan manfaat
yang signifikan bagi masyarakat lokal serta dapat menciptakan hubungan kerja sama
yang baik antara pihak Bank Nagari itu sendiri dengan masyarakat lokal.
2. Bagi Bank Nagari pada umumnya dan Bank Nagari Cabang Pangkalan pada
khususnya,
diharapkan
agar
dapat
melaksanakan
program
CSR
berbasis
pemberdayaan masyarakat agar dampak dari program tersebut dapat dirasakan oleh
masyarakat dalam jangka panjang.
12
Ucapan Terima Kasih
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan hidayah Nya, penulis dapat
menyelesaikan jurnal yang berjudul “Bentuk Program Corporate Social Responsibility Bank
Nagari Cabang Pangkalan dan Manfaatnya Bagi Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat
Lokal. Ucapan terimakasih penulis juga sampaikan kepada reviewer (Prof. Dr. Badaruddin,
M.Si) dan editor (Drs. Muba Simanihuruk, M.Si) dalam penulisan jurnal ini.
13
DAFTAR PUSTAKA
Azheri, Busyra, (2011). Corporate Social Responsibility: Dari Voluntary Menjadi
Mandatory, Jakarta: Rajawali Pers
Situmorang, Risma, (2011). Respon Masyarakat Terhadap Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan PTP Nusantra II di Desa Kota Rantang Kecamatan Hamparan Perak
Kabupaten Deli Serdang. Skripsi Tidak Diterbitkan. Medan: Departemen Ilmu
Kesejahteraan Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera
Utara.
Susanto, A.B, (2009). Reputation-Driven Corporate Social Responsibility Pendekatan
Strategic Management Dalam CSR, Jakarta: Esensi (Erlangga Group)
Suwarsono dan Alvin Y. So, (1991). Perubahan Sosial dan Pembangunan di Indonesia,
Jakarta : LP3S
E-Book :
Gunawan, Alex. (2008). Membuat Program CSR Berbasis Pemberdayaan Partisipatif.
(http://xa.yimg.com/kq/groups/19653125/1758528123/name/Membuat%20Progra
m%20CSR%20Berbasis%20Pemberdayaan%20Partisipatif-2009-Final.pdf, diakses
14 September 2012, pukul 10.43 WIB).
E-Jurnal :
Siregar, Chairil N. (2007). Analisis Sosiologis Terhadap Implementasi Corporate Social
Responsibility Pada Masyarakat Indonesia, Jurnal Sosioteknologi (online), Vol. 12,
No. 6, (http://fsrd.itb.ac.id/wp-content/uploads/2007/12/Chairil-3.pdf, diakses 03
Agustus 2012, pukul 13.14 WIB).
Wibowo, Pamadi. (2007). Kaji Ulang Praktik CSR Perbankan, CSR Review, Vol. 4,
(http://www.csrindonesia.com/data/articles/20080208100131-a.pdf,
Agustus 2012, pukul 14.30 WIB).
14
diakses
03
Download