audiasi

advertisement
KONTRIBUSI MUSIK PADA
PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI
RUDI IRAWANTO
SLIDE 1
Kegiatan Belajar
1
PENGARUH MUSIK PADA PERKEMBANGAN ANAK
USIA DINI
Musik menjadi bagian penting dalam kehidupan
Teori Tribune Brain (Dr. paul MacLean) mengatakan bahwa otat manusia terdiri
dari 3 bagian, yaitu:
1. otak terkecil, yang mengatur sistem tubuh secara otomatis.
2. Otak kedua memiliki fungsi dan memfasilitasi aktivita emosi dan logika,
terdiri dari otak kanan dan otak kiri.
3. Otak kanan tentang emosi dan otak kiri tentang logika
Menurut Gardner 90% anak yang belajar tentang Musik memiliki kemampuan
bahasa di atas rata-rata.
ANAK SEBAIKNYA BELAJAR DENGAN KOMBINASI 8 INTELEGENSIA
1. Linguistic Intellengence (bahasa)
2. Logical Intellengence (matematika)
3. musical Intellengence (bunyi dan music)
4. Bodily-kinesthetic Intellengence (gerakan fisik)
5. Visual/spatial Intellengence (kreasi visual)
6. Interpersonal Intellengence (perbedaan suasana hati)
7. Intraprsersonal Intellengence (refleksi diri)
6. Naturalistic Intellengence (perbedaan suasana hati)
Tujuan menyanyi adalah BERGEMBIRA
Pengalaman music dan tari berkaitan dengan aspek kognitif dan bahasa anak
(Yazejian)
Beberapa domaian yang dapat dilakukan melalui kegiatan bermusik diantaranya:
1. Perkembangan psikomotorik
2. Perkembangan sosial emosional
3. Perkembangan kemampuan bahasa
4. Perkembangan kognitif dan pengetahuan umum
Guru sebaiknya mengembangkan kemampuan auditif ,
kemampaun
visual, kemampuan kinestetik untuk memperkaya
pengalaman belajar anak.
Kegiatan Belajar
2
Proses Belajar Musik pada Anak Usia Dini
Penelitian dari Cambell:
Musik dapat mempengaruhi perkembangan psikis bayi dan intelektual bayi
(Mozart effect).
Pada usia lima sampai enam bulan telah merespon gerakan-gerakan musik.
Hasil penelitian Moog dan Gordon:
1. Bayi aktif bila didengarkan musik apa bulan-bulan terakhir
2. Pitch tinggi akan membuat tenang
3. Usia 4 – 6 bulan bayi akan mencari sumber musik
4. Nada tinggi dan suara penyanyi akan menenangkan bayi
5. Usia 4 – 6 bulan bayi mulai merespon musik
6. Usia 15 bulan – 1,5 tahun beberapa nak telah menyesuaikan dengan gerakan
musik
7. Setalah mampu meniru anak akan melakukan parentese ( meniru bunyi disertai
gerakan yang luwes)
8. Pada 1,5 tahun anak mulai suka menari
9. Pada 2 tahunan anak mulai memperlihatkan kemampuan dalam mendengarkan
musik
10. Usia 1 – 2 tahun anak mulai meniru lagu yang mereka dengarkan
11. Sebagian besar anak usia 3 – 5 tahun akan melakukan gerakan-gerakan
spontan.
12. Anak usia 4 – 6 tahun dapat mencinkronkan gerakan dengan irama musik
13. Anak usia 4 tahun sebagian besar mengenali lagu yang tanpa syair
(instrument)
Anak belajar musik sama dengan ia belajar bahasa.
Orang tua harus membimbing seacara informal, baik secara terstruktur maupun tidak
terstruktur.
Berfikir secara musikal pada anak dimulai dengan aktivitas beraudiasi
AUDIASI adalah aktivitas mendengarkan, ataupun bermain musik dengan
berimprovisasi kerena musik tersebut belum pernah kita dengarkan sebelumnya.
Ada tiga tipe persiapan AUDIASI
TIPE
1. AKULTURASI
Usia 0 – 2 atau 4 tahun: Berkaitan
dengan sedikitnya kesadaran terhadap
lingkungan
TAHAP
Penyerapan: Mendengarkan dan meyuarakan bunyi
musik dari lingkungan
Respon Secara Acak : Bergerak dan berceloteh dalam
merespon tanpa menghubungkan dengan bunyi dari
lingkungan
Respon Dengan Tujuan: Mencoba menghubungkan
celoteh dengan bunyi dari lingkungan
2. IMITASI
Usia 2 – 4 yahun hingga 3 – 5 tahun
berkaitan dengan kesadaran berfikir
yang dikaitkan dengan lingkungan
3. ASIMILASI
Penampilan Ego: Menganali kalo celotejhny atidak
sesuai dengan lingkungan
Usia 3 – 5 tahun hingga 4 – 6 tahun
berkaitan dengan kesadaran berfikir
yang difokuskan pada diri sendiri
Koordinasi: mengkoordinasikan antara bernyanyi dam
berteriak dengan pernasafan dan gerakan
Pemecahan Kode : Menirukan dengan beberapa
ketepatan bunyi musik yang didengar
Intropeksi : Mengenali kurangnya koordinasi antara
bernyanyi pernafasan, dan antara teriakan dan gerakan
Download