Makhluk Manusia Pengantar Antropologi Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 1 1. Makhluk Manusia dan Evolusi Ciriciri Biologis 2. Evolusi Primata dan Makhluk Manusia 3. Aneka Warna dan Organisma Manusia Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 2 Teori Evolusi Biologi Charles Darwin (Pertengahan Abad ke-19) •Bentuk hidup tertua di muka bumi Makhluk satu sel seperti protozoa •Beratus juta tahun lamanya Timbul makhluk hidup dengan organisme makin kompleks •Berkembang atau berevolusi makhluk hidup seperti kera dan manusia •Bentuk makhluk hidup yang sederhana punah dari muka bumi •Terdapat makhluk hidup yang dapat bertahan hingga sekarang •Ahli Biologi melakukan klasifikasi makhluk hidup untuk mengetahui keaneka ragaman jenis •Berdasarkan ciri-ciri, manusia digolongkan kedalam kelas mamalia (Binatang menyusui) Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 3 Makhluk Manusia dan Evolusi Ciri-ciri Biologis *Sumber Ciri-ciri Organisme Fisik •Proses evolusi merupakan percabangan makhluk manusia yang lebih tua menjadi makhluk yang baru •Menyebabkan terjadi bentuk yang agak berbeda dari organisme induk yang lama •Bentu baru terus berubah dalam jangka waktu yang cukup lama •Menurut ahli Biologi ciri-ciri organisme berubah karena gen yang diwariskan oleh ayah dan ibu *Perubahan dalam proses keturunan a. Proses mutasi b. Proses seleksi dan adaptasi c. Proses menghilangnya gen secara kebetulan Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 4 Keterangan Proses Mutasi: Proses yang berasal dari dalam organisme, dimana ciriciri tubuh baru, yang tidak ada pada nenek moyangnya (Belum diketahui oleh para ahli biologi) Proses Seleksi dan Adaptasi: Proses evolusi berasal dari alam sekitar Proses Menghilangnya Gen: Proses menghilangnya gen tertentu disebabkan oleh peristiwa yang tidak berasal dari dalam organisme atau dari alam sekitar, namun disebabkan secara kebetulan. Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 5 Evolusi Manusia (Darwin): Manusia dianggap sebagai satu garis keturunan dengan kera (primat), yang kemudian mengalami perkembangan berbeda Tanggapan pro teori ini: Terutama kelonpok ilmu alam, dilandasi pemikiran evolusi biologis, seperti digambarkan Darwin di Pulau Galapagos (cicak-kadal-biawak-buaya-komodo) Tanggapan kontra teori ini: Kelompok Gereja, memandang Darwin melecehkan pandangan agama yang menyamakan manusia sama dengan kera. Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 6 Sikap kontra terhadap pandangan Darwin, melahirkan cara pandang: 1. Pandangan Polygenesis, melihat bahwa manusia diturunkan dari induk yang berbeda 2. Pandangan Monogenesis, manusia pada awalnya diturunkan dari satu induk yang sama yaitu Adam dan Hawa Keanekaragaman terjadi karena tingkat kemajuan yang dicapai oleh setiap kelompok manusia berbeda Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 7 Argumentasi manusia berasal dari garis keturunan yang sama dengan primat kuat: -Susunan kimia jasmani manusia dan primat identik -Identik disini khususnya dengan kera besar seperti gorila dan simpanse -Gari keturunan manusia hominid relatif belum lama terpisah dari garis keturunan kera besar Afrika (simpanse dan gorila) -Sacara hipotikal berkemungkinan besar nenek moyang manusia dan kera adalah kera besar digolongkan Ramapithecus (kera besar di Afrika dan Asia Selatan) hidup 15-20 tahun sebelum masehi -Ramapithecus hidup di pohon dan permukaan tanah, dapat berjalan dengan ke dua kakinya -Kapan nenek moyang manusia hidup dan kapan garis keturunan manusia dan kera terpisah tidak ada bukti yang kuat (missing link) Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 8 Bukti yang mendekati manusia satu garis keturunan dengan kera (walaupun belum mampu menjawab): -Ditemukan Australopithicus -Hidup dalam kurun waktu 5,5-4 juta tahun sebelum masehi -Berukuran 30-50 kg -Berjalan tegak dan stuktur tubuh menyerepai manusia (hominid) -Memakan tumbuhan liat (akar-akaran, biji-bijian dan buarbuahan), serta bahan hewani (telur, binatang melata, binatang pengerat dll) -Namun rahang dan struktur wajahnya masih kasar, rongga otaknya rendah dan volumenya kecil (separoh otak hominid), sehingga lebih mirip dengan kera Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 9 Manusia dan Primat: Sebuah Perbandingan: Membandingkan pola hidup primat dan manusia Pola hidup primat (penelitian Reynold 1976): -Hidup bergerombolan namun tidak permanen -Terjadi pertukaran anggota dalam setiap gerombolan saat bertemu dengan gerombolan lain -Pengisaaan terhadap wilayan tidak tetap/ sementara terkait sumber kehidupan -Terdapa ikatan sosial terjadi pada induk-anak, ikatan sebaya, ikatan pasangan hidup dan ikatan kebapakan Pola hidup manusia berbeda dengan primat: -Kukuasaan ditunjukkan melalui kepemimpinan, kepangkatan, dan atribut lain primat berdasarkan kekuatan, keberingasan -Konvensi cultural terdapat pada manusia, dimana pergantian pemimpin berdasarkan kesepatan, musyawarah dan proses upacara primat melalui pertarungan dan pengusiran Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 10 Perubahan mengarah bentuk manusia modern (3-2 juta tahun sebelum masehi): Evolusi intelegensia, disebabkan: 1. Kerumitan dalam perburuan binatang besar (Gajah, kuda nil, jerapah) membutuhkan keterampilan dan perencanaan khusus 2. Digunakan piranti teknologi dari batu (pemotong, penggali, pengikis dan pemahat) membutuhkan imajinasi akan bentuk dan fungsi serta ukuran agar bisa digunakan secara efektif 3. Hidup dalam kelompok sosial yang terorganisasi dan saling berkaitan (bermukiman) membutuhkan kerjasama, saling pengertian dan sikap saling timbal balik (reciprocity) 4. Digunakan bahasa sebagai alat komunikasi membutuhkan kemampuan untuk mengenali dan menandai sesuatu melalui kode bahasa Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 11 Pithecanthropus Erectus, diperkirakan hidup 1,3 juta tahun sebelum masehi: 1. Memiliki tubuh secara anatomi seperti manusia modern sekarang (Homo sapiens) 2. Tulang rahang dan oto besar dan kuat pola hidup keras dan teknologi masih terbatas, serta pola makan yang dominan mentah dan kenyal 3. Masa ini ditemukan bukti tempat-tempat pemikiman 4. Terdapat organisasi sosial dan keteraturan sosial Homo Sapiens, diperkirakan telah ada 100.000 SM - Ditemukan Homo Neanderthal (manusia hidup di gua-gua) telah mengubur jasat sesama dan memberi sesajen di areal perkuburan - Berkembang Extra Somatic Tools Peralatan hidup mengatasi keterbatasan organ tubuh manusia, namun proses menemukan dengan cara trail and error Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 12 Terimakasih Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 13