Analisis Kriteria Kelayakan Investasi Bisnis Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (Studi Kasus : CV. H2O Animasi Surabaya) Anandaya N W 1) 1) S1 / Jurusan Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Teknik Komputer Surabaya, email:[email protected] Abstract : It is very important for a small, micro and medium enterprise which is planning to develop business to know whether their plan are going to feasible or not. Therefore they need an application to analyze feasibility criteria of development plan for small, micro and medium enterprise. The method that used to generate feasibility criteria is Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Payback Period (PP) and Profitability Index (PI). Value that is generated from those methods will be compared to some criteria that is considered feasible in theory, so we can get the conclusion if the development plan is feasible or not. This application hopefully could generate values from feasibility criteria and could simplify assessing the planning of a business investment report. Keywords : Business feasibility study, Net Present Value, Internal Rate of Return, Payback Period, Profitability Index. UMKM memberi kontribusi sekitar 99 persen dalam dengan kondisi jumlah kapasitas produksi industri jumlah badan usaha di Indonesia serta mempunyai animasi yang ada sekarang ini. H2O Motion juga andil 99,6 persen dalam penyerapan tenaga kerja. mendapatkan beberapa pesanan dari beberapa Sampai kota diluar Surabaya, namun kota penyumbang dengan saat ini indonesia hanya menyumbangkan sekitar 0,1% dari total omset jumlah bisnis animasi dunia sebesar US$ 600 juta. Padahal Surabaya) adalah Jakarta dan sekitarnya. Apabila Indonesia berpotensi membuat animasi bermutu. pesanan animasi dari Surabaya sebanyak lebih Sebagai bukti animasi ”Cindelaras” produksi Bening kurang 8-14 buah setiap tahun, maka Jakarta dan Uro–Uro, mendapatkan sekitarnya lebih kurang sebanyak 4-8 buah setiap penghargaan kategori art director terbaik pada tahun. H2O Motion kewalahan bila menangani sebuah festival di Korea (Mengangkat Anoman pesanan Jakarta, apalagi hampir semua proses Membidik Doraemon, majalah GATRA, nomor 14 produksi dan komunikasi antara H2O Motion dan beredar Senin 17 Februari 2003). pelanggan terjadi diantara Surabaya dan Jakarta. CV. H2O Animasi Surabaya adalah Perusahaan H2O Motion berencana untuk membangun kantor yang bergerak di bidang layanan produksi dalam perwakilan di Jakarta. Permasalahannya adalah industri kreatif, animasi, film, dan multimedia H2O Motion memerlukan perhitungan lebih lanjut dengan lagi untuk memutuskan apakah rencana investasi Yogyakarta H2O Motion pernah sebagai brand utama pesanan kedua terbanyak (setelah perusahaan. bisnis di Jakarta dianggap layak menurut studi H2O Motion telah mencapai tingkat dimana jumlah kelayakan bisnis. pesanan dalam kota Surabaya dapat ditangani Studi dengan waktu yang cukup terhadap kelayakan rencana bisnis bisnis merupakan yang penelitian tidak menganalisis layak atau tidak layak bisnis hanya dibangun, tetapi juga saat dioperasionalkan secara rutin dalam rangka pencapaian keuntungan yang maksimal untuk waktu yang tidak ditentukan (Umar, 2007:8). perkiraan pendanaan dan aliran kas bisnis sehingga dapat diketahui kelayakan dari rencana bisnis. Aspek keuangan mengutamakan kebutuhan dana serta sumbernya, penentuan kebijakan aliran kas, mengenai biaya modal, analisis sensitivitasnya, penilaian kelayakan rencana bisnis melalui metode (PI, NPV, IRR, PP), penentuan sewa atau beli terhadap aktiva tetap, proses pemilihan prioritas bisnis. Kebutuhan dana yang hanya dengan kas bersih perusahaan investasi bisnis (tanah, bangunan, pabrik dan mesin), aktiva tetap berwujud (paten, lisensi, biaya-biaya pendahuluan dan biaya-biaya sebelum operasi). Dana yang dibutuhkan untuk investasi selain digunakan untuk aktiva tetap, dana juga dibutuhkan untuk modal kerja, yang diartikan sebagai modal kerja bruto (menunjukkan semua investasi yang diperlukan untuk aktiva lancar) (Umar, 2007) Kas mempunyai tiga komponen utama yaitu initial cash flow yang berhubungan dengan pengeluaran untuk investasi dan operational cash flow yang biasanya mempunyai selisih netto yang positif yang dapat dipakai untuk mengangsur pengembalian investasinya. Ketiga yaitu terminal cash flow yang merupakan cash flow dari nilai sisa aktiva tetap yang dianggap sudah tidak mempunyai Adapun harapan dengan adanya aplikasi ini adalah mendapatkan kriteria kelayakan investasi bisnis untuk pengembangan usaha kecil dan menengah. METODE Present Value Seberapa banyak investasi awal (principal) yang dibutuhkan diinginkan untuk pada mendapatkan 5 tahun jumlah mendatang. meskipun manajer lebih rumus : 1 P Fn n 1 r banyak memberikan perhatian terhadap laporan arus kas prospektif yang disiapkan sebagai bagian dari proses penganggaran (Garrison, Noreen, 2001:744). dengan studi kelayakan bisnis perhitungan terhadap aliran kas penting dilakukan karena laba dalam pengertian akuntansi tidak sama dengan kas masuk bersih yang Untuk menyelesaikan masalah tersebut menggunakan bermanfaat baik bagi manajer maupun kreditor dan investor, nilai ekonomis lagi dan pengembalian modal kerja awal Laporan arus kas adalah alat analitis yang sangat Berkaitan dapat (Umar, 2007). untuk diklasifikasikan atas dasar aktiva tetap berwujud tak diketahui. Hal ini mudah di mengerti mengingat melaksanakan pembayaran kewajiban finansial. Studi aspek keuangan bertujuan untuk mengetahui kajian bagi investor yang justru lebih penting untuk (1) Dimana, P = principal (present value) Fn = future value tahun ke-n r = suku bunga setiap tahun (discount rate) 1 1 r n n = tahun ke-n = discount factor Pada rumus (1) simbol P lebih dikenal sebagai atau present value dari sebuah arus kas Fn , yang investasi awal (Umar, 2007). Rumus yang dipakai didapat setelah tahun ke-n dengan suku bunga r seperti berikut : setiap tahun (Hilton, 2005). penerimaan n I0 Metode Penilaian Kelayakan Investasi t 1 kas dengan pengeluaran CFt (1 IRR) t Metode Net Present Value (NPV) Net Present Value yaitu selisih antara present value Dimana, dari I0 = investasi awal pada tahun ke-0 investasi dengan nilai sekarang dari penerimaan-penerimaan kas bersih (aliran kas t operasional maupun aliran kas terminal) dimasa n = jumlah tahun umur ekonomis yang akan datang (Umar, 2007). Untuk menghitung CFt = aliran kas pertahun tahun ke-t nilai sekarang perlu ditentukan tingkat bunga yang IRR = tingkat bunga yang di cari nilainya relevan. Rumus metode Net Present Value adalah : Nilai IRR dapat di cari misalnya dengan coba-coba n NPV t 1 CFt - I0 (1 K) t = tahun ke-t (trial and error). Caranya hitung nilai sekarang dari arus kas dari suatu investasi dengan menggunakan suku bunga yang wajar, misalnya 10 persen, lalu Dimana, bandingkan dengan biaya investasi, jika nilai NPV = nilai NPV yang dicari nilainya t = tahun ke-t n = jumlah tahun umur ekonomis CFt = aliran kas pertahun pada tahun ke-t K = suku bunga (discount rate) I0 = investasi awal pada tahun ke-0 investasi lebih kecil, maka di coba lagi dengan suku bunga yang lebih besar demikian seterusnya sampai biaya investasi menjadi sama besar. Sebaliknya, dengan suku bunga yang lebih rendah sampai mendapatkan nilai investasi yang sama besar dengan nilai sekarang. Rumus IRR untuk interpolasi adalah : Kriteria penilaian adalah : P -P IRR P1 - C1 x 2 1 C 2 - C1 a. Jika NPV > 0 maka usulan investasi bisnis dinyatakan layak b. Jika NPV < 0 maka usulan investasi bisnis dinyatakan tidak layak c. Jika NPV = 0 maka nilai perusahaan tetap walau usulan investasi bisnis diterima atau ditolak Dimana, P1= tingkat suku bunga ke 1 P2= tingkat suku bunga ke 2 C1= NPV ke 1 Metode Internal Rate of Return (IRR) Metode IRR digunakan untuk mencari tingkat bunga yang menyamakan nilai sekarang dari arus kas yang diharapkan di masa datang, C2 = NPV ke 2 Kriteria penilaian jika IRR yang didapat lebih besar dari rate of return yang ditentukan maka investasi dapat diterima. Metode Profitabilty Index (PI) Dimana, Pemakaian metode profitability index (PI) adalah PP = nilai PP yang dicari nilai nya dengan menghitung melalui perbandingan antara Nilai investasi = investasi awal pada tahun ke-n nilai sekarang atau PV (present value) dari rencana Kas masuk bersih = nilai PV arus kas masuk atau penerimaan-penerimaan kas bersih di masa yang arus kas operasional akan datang dengan nilai sekarang dari investasi Kriteria penilaian jika payback period lebih pendek yang Jadi waktunya dari maximum payback period-nya maka dengan usulan investasi dapat diterima. Maksimum payback membandingkan antara PV kas masuk dengan PV period merupakan umur ekonomis investasi bisnis kas keluar. Rumus nya adalah : yang ditetapkan oleh pihak perusahaan. telah profitability dilaksanakan index PI Dimana, (Umar, dapat 2007). dihitung PV kas masuk PV kas keluar Model Pengembangan Model yang digunakan dalam aplikasi ini berupa PI = nilai PI yang dicari nilai nya PV kas masuk = nilai PV arus kas masuk atau arus rancangan yaitu sub sistem dari Studi Kelayakan Bisnis (feasibility study). Berikut adalah gambar kas operasional PV kas keluar = nilai PV arus kas keluar atau arus model aplikasi analisa kriteria kelayakan investasi bisnis : kas awal Kriteria penilaian adalah : •Jika PI > 1 maka usulan investasi bisnis dikatakan Laporan arus kas menguntungkan •Jika PI < 1 maka usulan investasi bisnis tidak Analisa kriteria kelayakan investasi bisnis Laporan kelayakan investasi bisnis Rencana investasi Kriteria kelayakan investasi bisnis menguntungkan Gambar 1. Model Analisa Kriteria Kelayakan Metode Payback Period (PP) Investasi Bisnis Payback Period adalah suatu periode yang diperlukan untuk menutup kembali pengeluaran investasi (initial cash investment) dengan menggunakan aliran kas, dengan kata lain payback period merupakan rasio antara initial cash investment dengan cash inflow-nya yang hasilnya merupakan satuan waktu (Umar, 2007). Selanjutnya nilai rasio dibandingkan dengan maximum payback period yang dapat diterima. Rumusnya adalah : PP nilai investasi x 1 tahun kas masuk bersih Pengumpulan Data Jenis data yang diambil yaitu data sekunder atau data yang diperoleh secara tidak langsung melalui media perantara atau pihak lain. Data yang digunakan adalah variabel-variabel yang dibutuhkan dalam proses analisa kriteria kelayakan investasi bisnis yaitu : •Rencana Investasi Perusahaan (berupa nama investasi, umur ekonomis, suku bunga) •Data Laporan Arus Kas (berupa laporan arus kas yang awal, operasional, akhir) database. HASIL DAN PEMBAHASAN Form Master Ketua Investasi Bisnis Berikut ini adalah uraian hasil dan pembahasan Form master ketua investasi bisnis digunakan untuk perangkat lunak dari proses input sampai dengan manipulasi database master ketua investasi bisnis proses output. yaitu perintah insert, update dan simpan. Inputan Form Master Investasi Bisnis yang diperlukan adalah nama ketua, alamat, nomor Form master investasi bisnis digunakan untuk telepon, email. telah dilakukan pada mode manipulasi manipulasi database master investasi bisnis yaitu perintah insert, update dan simpan. Inputan yang diperlukan adalah nama investasi bisnis, nama ketua, awal periode dalam satuan tahun, rentang periode dalam satuan tahun dan suku bunga dalam satuan persen Gambar 3. Form Master Ketua Investasi Bisnis Data grid master ketua investasi bisnis digunakan sebagai tampilan data, pencarian berdasarkan Gambar 2. Form Master Investasi Bisnis kolom, navigasi data dan pengurutan berdasarkan Data grid master investasi bisnis digunakan sebagai tampilan data, pencarian berdasarkan kolom, navigasi data dan pengurutan berdasarkan kolom yang dimaksud. Tombol navigasi yang tersedia adalah insert, update, simpan dan batal. Tombol insert untuk masuk pada mode manipulasi database insert. Tombol update untuk masuk pada manipulasi database update. Tombol simpan untuk menyimpan hasil manipulasi database. Tombol batal untuk membatalkan perubahan data kolom yang dimaksud. Tombol navigasi yang tersedia adalah insert, update, simpan dan batal. Tombol insert untuk masuk pada mode manipulasi database insert. Tombol update untuk masuk pada manipulasi database update. Tombol simpan untuk menyimpan hasil manipulasi database. Tombol batal untuk membatalkan perubahan data yang telah dilakukan pada mode manipulasi database. Form Master Kriteria Kelayakan Form master kriteria kelayakan digunakan untuk menampilkan database master kriteria kelayakan. Data yang ditampilkan adalah nama kriteria, nilai dasar, nilai pembanding, status kriteria. Tombol navigasi yang tersedia adalah insert, update, simpan dan batal. Tombol insert untuk masuk pada mode manipulasi database insert. Tombol update untuk masuk pada manipulasi database update. Tombol simpan untuk menyimpan hasil manipulasi database. Tombol batal untuk membatalkan perubahan data yang telah dilakukan pada mode manipulasi database. Form Transaksi Arus Kas Awal Form transaksi arus kas awal digunakan untuk manipulasi database master arus kas awal yaitu Gambar 4. Master Kriteria Kelayakan perintah insert, update, delete dan simpan. Inputan yang diperlukan adalah nama investasi bisnis, Data master kriteria kelayakan digunakan sebagai tampilan data, pencarian berdasarkan keterangan arus kas awal, nilai arus kas awal. kolom, navigasi data dan pengurutan berdasarkan kolom yang dimaksud. Form Master Pengguna Form master pengguna digunakan untuk manipulasi database master pengguna yaitu perintah insert, update dan simpan. Inputan yang diperlukan adalah pengguna, kata kunci dan otorisasi form. Gambar 4.7. Form Transaksi Arus Kas Awal Gambar 6. Transaksi Arus Kas Awal Data grid transaksi arus kas awal digunakan sebagai tampilan data, pencarian berdasarkan kolom, navigasi data dan pengurutan berdasarkan kolom yang dimaksud. Gambar 5. Master Pengguna Tombol navigasi yang tersedia adalah insert, Data grid master pengguna digunakan sebagai update, delete, simpan dan batal. Tombol tampilan kolom, insert untuk masuk pada mode manipulasi navigasi data dan pengurutan berdasarkan kolom database insert. Tombol update untuk masuk yang dimaksud. pada manipulasi database data, pencarian berdasarkan update. Tombol delete untuk masuk pada membatalkan perubahan data yang telah dilakukan manipulasi database delete. Tombol simpan pada mode manipulasi database. untuk menyimpan hasil manipulasi database. Form Transaksi Arus Kas Akhir Tombol batal untuk membatalkan perubahan data yang telah dilakukan pada mode Form transaksi arus kas akhir digunakan untuk manipulasi database master arus kas akhir yaitu perintah insert, update, delete dan simpan. Inputan manipulasi database. yang diperlukan adalah nama investasi bisnis, Form Transaksi Arus Kas Operasional keterangan arus kas akhir, nilai arus kas akhir. Form transaksi arus kas operasional digunakan untuk manipulasi database master arus kas operasional yaitu perintah insert, update, delete dan simpan. Inputan yang diperlukan adalah nama investasi bisnis, keterangan arus kas operasional, periode arus kas operasional, nilai arus kas awal. Gambar 8. Form Transaksi Arus Kas Akhir Data grid transaksi arus kas akhir digunakan sebagai tampilan data, pencarian berdasarkan kolom, navigasi data dan pengurutan berdasarkan Gambar 7. Form Transaksi Arus Kas Operasional kolom yang dimaksud. Data grid transaksi arus kas operasional digunakan Tombol navigasi yang tersedia adalah insert, sebagai tampilan data, pencarian berdasarkan update, delete, simpan dan batal. Tombol insert kolom, navigasi data dan pengurutan berdasarkan untuk masuk pada mode manipulasi database kolom yang dimaksud. insert. Tombol update untuk masuk pada manipulasi Tombol navigasi yang tersedia adalah insert, database update. Tombol delete untuk masuk pada update, delete, simpan dan batal. Tombol insert manipulasi database delete. Tombol simpan untuk untuk masuk pada mode manipulasi database menyimpan hasil manipulasi database. Tombol insert. Tombol update untuk masuk pada manipulasi batal untuk membatalkan perubahan data yang database update. Tombol delete untuk masuk pada telah dilakukan pada mode manipulasi database. manipulasi database delete. Tombol simpan untuk menyimpan hasil manipulasi database. Tombol batal untuk Form Laporan Kelayakan Investasi Bisnis SIMPULAN Form laporan kelayakan investasi digunakan untuk Dengan menggunakan Studi Kelayakan Bisnis menghasilkan laporan kelayakan investasi yaitu metode Payback Period (PP), Metode Internal Rate perintah proses, simpan dan cetak. Inputan yang of Return (IRR), Metode Net Present Value (NPV), diperlukan adalah nama investasi bisnis. Metode Profitability Index (PI), maka bisa dihasilkan sebuah aplikasi analisis kriteria kelayakan investasi bisnis pengembangan usaha kecil dan menengah serta mendapatkan kriteria kelayakan investasi bisnis untuk pengembangan usaha kecil dan menengah. DAFTAR RUJUKAN •Diambil Dari Buku : Hilton, Ronald W., 2005, Akuntansi Manajerial, Salemba Empat, Jakarta. Ibrahim, Yacob, 2003, Studi kelayakan bisnis, Rineka Cipta, Jakarta. Kuncoro, M., 2002, Analisis Spasial dan Regional: Studi Aglomerasi dan Kluster Industri Indonesia. UPP AMP YKPN, Yogyakarta. Noreen, Garrison, 2001, Akuntansi Manajerial, Salemba Empat, Jakarta. Sinaga, Dadjim, 2009, Studi kelayakan bisnis dalam ekonomi global, Mitra Wacana Media, Jakarta. Umar, Husein, 2007, Studi kelayakan bisnis, Gambar 9. Form Laporan Kelayakan Investasi Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Tampilan laporan sebelum dicetak menampilkan Warren, Carl S., James M. Reeves dan Philip E. bentuk laporan yang akan dicetak dengan beberapa Fess, 2005, Accounting, Thomson, Singapura. tombol fasilitas cetak. •Diambil Dari Jurnal : Tombol navigasi yang tersedia adalah proses, Berry, A., E. Rodriquez dan H. Sandeem, simpan, cetak dan batal. Tombol proses untuk Small memproses laporan dan melakukan perhitungan. Indonesia, Bulletin of Indonesian Economic Studies, Tombol simpan untuk menyimpan laporan dan nilai Volume 37 (Nomor 3), Halaman 363 sd 384. kriteria kelayakan investasi kedalam database. •Diambil Dari Internet : Tombol cetak untuk mencetak laporan. Tombol Gatra, 2003, 10 September 2011, Mengangkat batal untuk membatalkan mode manipulasi data. and Anoman Medium Enterprises Membidik 20/artikel.php?id=25607. Dynamics Doraemon, http://arsip.gatra.com/2003-02- 2001, URL in : Kompas, 2001, Memupuk UKM, Menuai Pemulihan Ekonomi. 14 Desember 2001. •Diambil Dari perundang-undangan : UU No.20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.